Mengapa Manusia Selalu Hidup Bermasyarakat [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

Mengapa Manusia Selalu Hidup Bermasyarakat? Manusia dilahirkan sebagai makhluk individu dan makhluk sosial. Manusia sebagai makhluk individu artinya makhluk yang tidak terbagi atau sebagai satu kesatuan. Sedangkan manusia sebagai makhluk sosial berarti manusia adalah makhluk yang tidak dapat berdiri sendiri dan selalu membutuhkan bantuan orang lain. Berdasarkan kodratnya manusia adalah makhluk bermasyarakat, selain itu juga diberikan akal pikiran yang berkembang serta dapat dikembangkan. Dalam hubungannya dengan manusia sebagai makhluk sosial, manusia selalu hidup bersama dengan manusia lainnya. Manusia sebagai mahkluk individu maupun makhluk sosial tidak dapat dipisahkan satu sama lain, karena tidak mungkin manusia secara individu mampu berkembang tanpa adanya lingkungan atau tempat berkembang dan berinteraksi. Manusia sejak lahir sampai mati selalu hidup dalam masyarakat. Beberapa penelitian telah membuktikan bahwa manusia memang benar-benar makhluk sosial yanhg membutuhkan interaksi dengan lingkungan sekitar. Lingkungan dapat membentuk kepribadian dan perilaku manusia dalam perkembangan dirinya melalui proses bergaul, pembiasaan, mencontoh, dan meniru. Jadi, meskipun manusia memiliki akal pikiran yang telah dibawa sejak lahir, akal pikiran tersebut tidak dapat berkembang jika tidak ada lingkungan. Itulah sebabnya manusia dikatakan sebagai makhluk yang lemah. Selain itu, secara naluriah dalam diri manusia terdapat factor-faktor yang mendorong dirinya untuk bermasyarakat. Faktor-faktor tersebut, yaitu:  



adanya dorongan-dorongan atau hasrat-hasrat yang merupakan unsur-unsur kejiwaan, faktor-faktor psikis yang mempengaruhi manusia dalam bergaul dengan manusia



     



lainnya di dalam hidup bermasyarakat, adanya hasrat harga diri dengan hasrat hidup dengan manusia lain, adanya hasrat ingin berkuasa, adanya kenyataan manusia itu merupakan makhluk yang serba tidak bisa atau lemah, terjadinya ‘habit’ pada setiap diri manusia, adanya dorongan manusia untuk mengembangkan keturunan, adanya kesamaan keturunan, kesamaan territorial, kesamaan cita-cita, kesamaan nasib, kesamaan kebudayaan. Oleh karena itu, manusia selalu hidup bermasyarakat karena bermasyarakat



merupakan hasrat hidup dan kebutuhan manusia.