Menghitung Gizi [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

1. Menghitung Menggunakan Nutrition Facts



Makanan olahan biasanya menginformasikan nilai gizi atau Nutrition Facts pada bagian kemasannya. Informasi nilai gizi ini terbagi menjadi beberapa bagian yaitu takaran saji, total kalori, lemak, karbohidrat, protein, vitamin dan mineral. Pada gambar di atas, dapat dilihat bahwa total lemak adalah 12 gram, karbohidrat 31 gram dan protein 5 gram. Untuk menghitung jumlah kalori dari ketiga zat gizi makro tersebut, maka total berat dari zat gizi makro dikalikan dengan jumlah kalori per gramnya. Berikut contoh perhitungan konversinya : 



Lemak = 12 gram 12 gram x 9 kkal = 108 kkal







Karbohidrat = 31 gram 31 gram x 4 kkal = 124 kkal







Protein = 5 gram 5 gram x 4 kkal = 20 kkal Jadi, total kalori yang Anda konsumsi dari ketiga zat gizi makro tersebut adalah sebesar 252 kkal. Namun, Anda harus lebih teliti lagi. Dalam suatu kemasan, tidak semua makanan tersedia dalam 1 porsi, ada yang bisa 2-3 prosi. Untuk hal yang seperti itu, biasanya informasi nilai gizi yang diberikan adalah per porsi, bukan total per kemasan.



Gizi: Menghitung Kebutuhan Zat Gizi Tubuh 12/20/2013 04:16:00 PM



Unknown



Zat gizi (Nutrient) secara teori diartikan sebagai ikatan kimia yang diperlukan tubuh untuk melakukan fungsinya, yaitu menghasilkan energi, membangun dan memelihara jaringan, serta proses-proses kehidupan. Jadi, jika kita ingin fungsi tubuh kita normal maka salah satu faktor penting yang perlu diperhatikan adalah kebutuhan zat gizi. Kebutuhan gizi yang terpenuhi dengan baik adalah seimbangnya zat gizi antara pemasukan dengan pengeluaran tubuh. Gangguan gizi pada tubuh kita terjadi, jika: Kelebihan pemasukan zat gizi dibandingkan pengeluarannya oleh tubuh. Yang dapat mengakibatkan Overweight, bahkan obesitas. Penyakit degeneratif (Jantung, DM, Stroke, dll) dapat mengancam pada kasus ini. Kurangnya Pemasukan zat gizi dibandingkan pengeluarannya oleh tubuh. Kurangnya asupan zat gizi mengakibatkan Gizi kurang dan lebih buruk lagi menjadi Gizi buruk. Kekurangan gizi dapat menimbulkan berbagai penyakit infeksi pada tubuh Sehingga, baik kekurangan maupun kelebihan zat gizi dalam tubuh merupakan gangguan gizi yang dapat berdampak pada kesehatan tubuh kita. Timbul pertanyaan: “Bagaimana menghitung zat gizi sesuai kebutuhan tubuh???” Jawabannya: Pengantar “Zat Gizi yang dibutuhkan tubuh dikelompokkan menjadi 2 jenis, yaitu zat gizi makro dan zat gizi mikro”.



Zat gizi makro = Zat gizi yang diperlukan dalam jumlah besar oleh tubuh, biasanya dalam kisaran puluhan gram seperti Karbohidrat, Protein dan Lemak Zat gizi mikro = Zat gizi yang diperlukan tubuh dalam jumlah yang sangat sedikit; biasanya diukur dalam kisaran miligram/mikrogram seperti vitamin dan mineral Perhitungan kebutuhan zat gizi dilakukan hanya untuk zat gizi makro, sedangkan untuk zat gizi mikro mengikuti Angka Kecukupan Gizi (AKG) berdasarkan standar Depkes. Pembahasan tentang AKG pada postingan berikutnya. Kembali ke pokok pembahasan Penentuan kebutuhan gizi individu seseorang dalam keadaaan sehat dilakukan berdasarkan umur, gender, aktivitas fisik, serta kondisi khusus, yaitu ibu hamil dan menyusui. Langkah-langkahnya sebagai berikut: Menghitung Kebutuhan Energi Cara Harris Benedict Energi = AMB (Angka Metabolisme Basal) X Aktivitas Fisik AMB



Laki-laki = 66 + (13,7 xBB) + (5xTB)- (6,8 x U) Perempuan = 655 + (9,6 xBB) + (1,8xTB) – (4,7 xU)



Ket: BB = Berat badan aktual bukan BBI*(kg) TB = Tinggi Badan (cm) U = Usia (th) Aktivitas Fisik Pembagian aktifitas fisik seseorang:



*Catatan=



BBI (Berat badan Ideal) digunakan untuk orang gemuk



atau kurus. Rumus BBI = (TB –100) – 10% (TB-100) Mengetahui Status Gizi orang dewasa menggunakan IMT (Indeks massa tubuh).



Menghitung Kebutuhan Protein, Lemak, dan Karbohidrat Cara menentukan kebutuhan protein, menurut WHO adalah sebagai berikut:



lemak



dan



karbohidrat



Protein = 10-15% dari kebutuhan energi total  Lemak = 10-25% dari kebutuhan energi total  Karbohidrat = 60-75% dari kebutuhan energi total atau sisa dari kebutuhan energi yang telah dikurangi dengan energi yang berasal dari protein dan lemak CONTOH PERHITUNGAN 



Seorang perempuan mempunyai BB 70 kg dengan TB 165 cm dengan usia 28 th. Aktivitas sehari-hari termasuk ringan. Hitung kebutuhan zat gizi perempuan tersebut. IMT = 70/(1,65)2= 25,71 (Gemuk) BBI = (165-100)-10%(165-100) = 58,5 kg



Kebutuhan Energi AMB Perempuan= 655 + (9,6 xBB) + (1,8xTB) – (4,7 xU) = 655 + (9,6 x 58,5) + (1,8x165) – (4,7x28) =1382 kkal Kebutuhan Energi = 1382 x 1,55 = 2142,1 kkal=2142 kkal



Kebutuhan Zat Gizi Protein = 10-15% x 2142 kkal = 214,2 - 321,3 kkal dalam ukuran gram 53,55-80,32 gram (1 kkal = 4 gram Protein)  Lemak = 10-25% x 2142 kkal = 214,2 - 535,5 kkal dalam ukuran gram 23,8-59,5 gram (1 kkal = 9 gram Lemak  Karbohidrat = 60-75% x 2  142 kkal =1285,2-1606,5 kkal dalam ukuran gram 321,3-401,625 gram (1kkal=4 gram Karbohidrat Demikian artikel mengenai perhitungan kebutuhan zat gizi. Semoga bermanfaat!!!. Mohon maaf jika terdapat kesalahan dalam isi maupun tulisan dan penulis mengharapkan saran kritik sebagai penyempurnaan hasil. Terima kasih. 



Sumber: Almatsier, S.2005. Penuntun Diet. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama Almatsier, S. 2001. Prinsip Ilmu Gizi. Jakarta: PT Gramedia Utama Barasi, M. E. 2007. At a Glance Ilmu Gizi. Jakarta: Erlangga



Contoh Perhitungan Seorang perempuan mempunyai BB 70 kg dengan TB 165 cm dengan usia 28 th aktivitas sehari – sehari termasuk ringan. Hitung kebutuhan zat gizi perempuan tersebut. IMT = 70/ ( 1,65)2 = 25,71 ( gemuk ) BB= ( 165 – 100 ) – 10 % ( 165 – 100 ) = 58 ,5 kg Kebutuhan Energi AMB perempuan = 655+ ( 9,6 x BB ) + ( 1,8xTB) – ( 4,7x U) = 655 + ( 9,6x 58,5) + ( 1,8x165) – ( 4,7x28) = 1382 kkal Kebutuhan Energy = 1382x1,55= 2142,1 kkal = 2142 kkal Kebutuhan Zat Gizi  Protein = 10 -15 % x 2142 kkal = 214,2 – 321,3 kkal dalam ukuran gram 53,55 -80,32 gram ( 1 kkal = 4 gram protin )  Lemak = 10 – 15 % 2142 kkal = kkal214,2 – 535,5 kkal dalam ukuran gram 23,8 – 59,5 gram ( 1 kkal = 9 gram Lemak )  Karbohidrat = 60 – 75 % x 2142 kkal = 128,2 - 1606,5 kkal dalam ukuran gram 321,3 - 401, 6 gram ( 1 kkal = 4 gram karbohidrat. D. HASIL PENGAMATAN



Kebutuhan gizi bersifat sangat spesifik untuk satu individu. Bahkan, anak kembar bisa memiliki kebutuhan gizi yang berbeda. Jika keduanya memiliki tingkat aktivitas, berat dan tinggi badan yang berbeda. Begini cara menghitung berapa kebutuhan gizi, yang terbagi dari gizi makro dan gizi mikro seperti disitat dari hellosehat. Kebutuhan Gizi Makro Zat gizi makro adalah zat gizi yang dibutuhkan dalam jumlah yang besar oleh tubuh. Zat ini bisa didapatkan dari karbohidrat, protein, dan lemak. Kebutuhan gizi makro atau yang sering disebut kebutuhan energi, bisa dihitung dengan rumus Harris Benedict. Menghitungnya dengan memasukan data tinggi badan, berat badan, jenis kelamin, usia, dan aktivitas fisik. Setelah itu barulah kebutuhan energi bisa diketahui. Setelah mengetahui jumlah kalori yang dibutuhkan, baru dibagi ke dalam 3 zat gizi makro: Kebutuhan protein yang diperlukan sebanyak 10-15% dari kebutuhan kalori total. Lalu, ubah ke gram agar dapat lebih terbayang seberat apa yang dibutuhkan. 1 gram protein sama dengan 4 kalori. Kebutuhan lemak yang diperlukan sebanyak 10-25% dari kebutuhan kalori total. 1 gram lemak sama dengan 9 kalori. Kebutuhan karbohidrat yang diperlukan sebanyak 60-75% dari kebutuhan kalori total. 1 gram karbohidrat setara dengan 4 kalori



Contoh, jika hasil dari Kalkulator Kebutuhan Kalori adalah 2000 kalori, maka: Kebutuhan protein: 15% x 2000 kalori = 300 kalori. Diubah menjadi gram dengan cara: kalori protein dibagi 4. Hasilnya adalah 75 gram protein. Kebutuhan lemak: 20% x 2000= 400 kalori. Diubah menjadi gram dengan cara: kalori lemak dibagi dengan 9. Hasilnya adalah 44 gram. Kebutuhan karbohidrat: 65% x 2000= 1300 kalori. Diubah menjadi gram dengan cara: kalori karbohidrat dibagi 4. Hasilnya adalah 325 gram. Kesimpulannya, kebutuhan kalori setiap hari adalah 2000 kalori, dengan kebutuhan karbohidrat sebanyak 325 gram, protein 75 gram, dan lemak 44 gram dalam sehari. Kebutuhan Gizi Mikro Zat gizi mikro adalah zat gizi yang dibutuhkan dalam jumlah kecil oleh tubuh. Zat ini dapat didapatkan dari kalsium, natrium, zat besi, kalium, yodium, vitamin, magnesium, dan fosfor. Kebutuhan gizi mikro tidak bisa diperkirakan melalui rumus seperti halnya kebutuhan gizi makro, melainkan cukup dilihat berdasarkan kecukupannya saja. Karena jumlah zat gizi mikro sangat kecil, jenisnya banyak, dan biasanya kebutuhannya relatif sama untuk masing-masing kelompok umur. Kecukupan zat gizi mikro dapat dilihat pada Angka Kecukupan Gizi (AKG) Indonesia tahun 2013 yang dikeluarkan oleh Kemenkes RI. Kebutuhan gizi berbeda setiap orangnya, tetapi jangan tertukar dengan kecukupan gizi. Sering orang terkecoh dengan kecukupan gizi, seakan-akan keduanya adalah hal yang sama. Padahal, berbeda konteksnya. Angka kecukupan gizi (AKG) adalah kecukupan rata-rata zat gizi sehari bagi hampir semua orang sehat di suatu negara. Itu artinya, AKG ini digunakan sebagai patokan rata-rata zat gizi yang diperlukan oleh sekelompok orang. Bukan menggambarkan berapa kebutuhan gizi satu individu tertentu saja.



¨



¨



Angka kecukupan gizi akan sama dalam satu golongan usia. Namun, angka kebutuhan gizi akan selalu berbeda-beda untuk setiap individu. []



KEBUTUHAN ENERGI Oktober 03, 2017



Kebutuhan Energi



Kebutuhan energi yang diperlukan setiap orang berbeda-beda. Hal ini tergantung dari beberapa factor, antara lain yaitu : umur, jenis kelamin, berat dan tinggi badan serta tingkat aktivitas sehari-hari Besarnya energi yang dibutuhkan setiap orang perhari dapat diketahui dengan berbagai cara, hal yang dapat digunakan untuk menghitung besarnya energi, diantaranya dengan cara : Membaca tabel Angka Kecukupan Gizi (AKG) Cara ini merupakan cara yang paling praktis, yaitu dengan membaca table AKG atau disebut RDA (Recommended Dietary Allowance). Dengan cara ini kita dapat mengetahui secara langsung jumlah kebutuhan energi perhari berdasarkan usia, jenis kelamin, berat dan tinggi badan serta tingkat aktivitas. Cara ini memiliki keterbatasan yaitu bahwa tabel AKG hanya memuat untuk berat badan tertentu saja dan hanya dapat digunakan untuk orang sehat pada umumnya. Perkiraan berdasarkan Basal Metabolic Rate (BMR) Basal Metabolic Rate (BMR) atau Laju Metabolisme Basal (LMB) adalah energi minimal yang diperlukan tubuh dalam keadaan istirahat sempurna baik fisik maupun mental, berbaring tetapi tidak tidur dalam suhu ruangan 250 C (Darwin, 1988). Energi tersebut



¨



diperlukan untuk berbagai fungsi vital tubuh seperti pernapasan, pencernaan, peredaran darah dan pengaturan suhu tubuh. BMR dipengaruhi oleh beberapa factor, antara lain luas permukaan tubuh, umur, jenis kelamin, cuaca, ras, status gizi, penyakit, hormone terutama hormone tiroksin. BMR seseorang dapat dihitung dengan mengalikan berat badan dengan 24 kalori (Berat badan X 24 kalori). Sedangkan jumlah kebutuhan kalori perhari dapat ditentukan berdasarkan kelipatan BMR berikut ini. Kebutuhan energi berdasar BMR



Tingkat Jenis Aktivitas Aktivitas Sangat Ringan Tidur, baring, duduk, menulis, mengetik Ringan Menyapu, menjahit, mencuci piring, menghias ruangan Sedang Mencangkul, menyabit rumput Berat Menggergaji pohon dengan gergaji tangan Berat Mendaki gunung, menarik beca Sekali



Kebutuhan Energi/Hari (kalori) BMR + 30 % BMR BMR + 50 % BMR BMR + 75 % BMR BMR + 100 % BMR BMR + 125 % BMR



Cara ini lebih teliti di banding dengan membaca table RDA, tetapi belum dapat menghitung kebutuhan energi seseorang secara terperinci Misalnya seseorang dengan berat badan 50 kg yang bekerja berat maka kebutuhan kalori per hari adalah : BMR = 50 X 24 kalori = 1200 kalori Maka kebutuhan kalori per hari adalah = 1200 + 100 % (1200) = 2400 kalori Perhitungan berdasarkan komponen penggunaan energi Komponen yang diperlukan untuk perhitungan kebutuhan energi meliputi : o Basal Metabolic Rate (BMR) BMR adalah energi minimal untuk fungsi vital organ tubuh o Specific Dynamic Action (SDA) SDA adalah banyaknya energi yang diperlukan untuk proses metabolisme makanan, ratarata sebesar 10 % BMR o Aktivitas sehari-hari Aktivitas sehari hari adalah kegiatan rutin harian o Pertumbuhan



Anak-anak sampai dengan usia 18 tahun memerlukan tambahan energi untuk proses pertumbuhan Cara Menghitung Kebutuhan Energi Kebutuhan energi seseorang dapat diketahui dengan perhitungan sebagai berikut : Tahap 1 : Tentukan Status Gizi Misalnya menggunakan IMT (Indeks Masa Tubuh) Berat Badan (kg) IMT = ---------------------Tinggi Badan (m)2 Selanjutnya hasil penilaian IMT dikonsultasikan dengan tabel berikut : Status Gizi



Status Gizi Kurus Normal Overweight Obese Rata-rata



Laki-laki < 20.1 20.1 – 25.0 25.1 – 30.0 > 30 22.0



Perempuan < 18.7 18.7 – 23.8 23.9 – 28.6 > 28.6 20.8



Tahap 2 : Hitung Besarnya BMR Besarnya BMR selain dapat dihitung dengan mengalikan berat badan X 24 kalori, juga dapat menggunakan tabel berikut : BMR laki-laki



Jenis Kelamin Laki-laki



Berat Badan (kg) 55 60 65 70 75 80 85



Energi (Kalori) 10 – 18 tahun 18 – 30 tahun 30 – 60 tahun 1625 1713 1801 1889 1977 2065 2154



1514 1589 1664 1739 1814 1889 1964



1499 1556 1613 1670 1727 1785 1842



90



2242



2039



1889



BMR Perempuan



Jenis Kelamin Perempuan



Berat Badan (kg) 40 45 50 55 60 65 70 75



10 – 18 tahun



Energi (Kalori) 18 – 30 tahun 30 – 60 tahun



1224 1291 1357 1424 1491 1557 1624 1691



1075 1149 1223 1296 1370 1444 1516 1592



1167 1207 1248 1288 1329 1369 1410 1450



Tahap 3 : Hitung SDA Besarnya SDA yaitu 10 % BMR Tahap 4 : Hitung Energi Aktivitas Fisik Harian Energi Akt. Fisik = Faktor Aktivitas Fisik X {BMR + SDA} Dimana SDA = 10 % BMR Untuk besarnya factor aktivitas fisik, lihat tabel berikut ini : Faktor Aktivitas Fisik



Aktivitas



Jenis Aktivitas



Laki-laki



Perempuan



Istirahat Tidur, baring, duduk Ringan sekali Menulis, mengetik Ringan Menyapu, menjahit, mencuci piring, menghias ruangan RinganSekolah, kuliah, kerja sedang kantor



1.2 1.4 1.5



1.2 1.4 1.5



1.7



1.6



Sedang



1.8



1.7



Mencangkul, rumput



menyabit



Berat Berat Sekali



Menggergaji pohon dengan gergaji tangan Mendaki gunung, menarik beca



2.1



1.8



2.3



2.0



Tahap 5 : Tambahan kalori pertumbuhan Untuk seseorang yang masih dalam usia pertumbuhan (sampai usia 18 tahun) maka tambahkan kebutuhan energi sesuai table berikut : Kebutuhan energi untuk pertumbuhan (kal/hari)



Umur (tahun) 10 – 14 15 16 – 18



Tambahan Energi 2 kkal/kg Berat badan 1 kkal/kg Berat badan 0.5 Kkal/kg Berat badan



Untuk mempermudah perhitungan, perhatikan contoh berikut : Naufal berusia 21 tahun, berat badan 58 kg, tinggi 160 cm, aktivitas sehari-harinya adalah kuliah termasuk kategori ringan- sedang. Sehingga kebutuhan energi Naufal dapat dihitung melalui tahapan sebagai berikut : Tahap 1 : IMT = BB/TB2 58/(1.6)2 =22.6 (normal) Tahap 2 : BMR = BB X 24 kalori 58 X 24 kalori = 1392 kalori Tahap 3 : SDA = 10 % X BMR 10 % X 1392 = 139.2 kalori Tahap 4 : Energi Aktivitas fisik Faktor Aktivitas Fisik X {BMR + SDA (10 % BMR)} 1.7 X (1392 + 139.2) = 2603 kalori Jadi total kebutuhan energi perhari adalah 2603 kalori



Allah SWT telah menyediakan fasilitas sedemikian rupa untuk kelangsungan hidup manusia. Termasuk di dalam tubuhnya sendiri. Tubuh manusia punya kemampuan untuk beradaptasi dan selalu merujuk pada keseimbangan. Seperti pada saat berpuasa, upaya tubuh untuk menuju seimbang telah terbukti membawa berbagai manfaat. Allah menyediakan sistem keseimbangan energi di dalam tubuh agar tidak tumbang seketika saat kondisi kekurangan. Sebaliknya, tubuh akan berupaya untuk beradaptasi. Menurut William F Ganong dalam buku Review of Medical Physiology, keseimbangan antara energi yang dikeluarkan dan yang diperoleh tubuh adalah keniscayaan hidup. Rata-rata energi yang dibutuhkan manusia dewasa dalam sehari adalah sekitar 2.000 kalori. Bagi pekerja intelektual, maka kebutuhan energi butuh tambahan sekitar 500 kalori. Sementara pekerja berat yang bekerja menggunakan fisik butuh tambahan sekitar 3.500 kalori. Energi yang tersedia dalam tubuh dikategorikan menjadi dua bagian, yakni energi yang tersedia seketika dan energi yang tersedia dalam jaringan tubuh. Energi seketika ini tersimpan dalam glukosa darah, asam lemak bebas dan tripel gliserol. Sementara yang tersimpan dalam jaringan berupa glikogen di dalam diver maupun otot. Protein juga tersimpan dalam otot, sementara lemak tersimpan dalam jaringan lemak seluruh tubuh. Dikutip dari J Hywel Thomas dan Brian Gillha dalam Biochemicel Basis of Medicine, orang dewasa biasanya menyimpan energi sekitar 166 ribu kilo kalori dalam tubuhnya. Presentase tertinggi berada di jaringan lemak yang mencapai 140 ribu kilo kalori. Sisanya adalah kandungan protein. Cadangan energi ini cukup untuk menjamin kehidupan manusia antara satu sampai tiga bulan. Ini tanpa tambahan makanan lagi dari luar.



Volume energi yang tersedia di plasma darah pun sudah cukup untuk memenuhi segala kebutuhan aktivitas biologi utama tubuh. Jumlahnya mencapai 1.800 kalori. Jadi berpuasa yang hanya 12-15 jam sehari memang jelas tidak akan merusak keseimbangan tubuh.



Cara Menghitung Kebutuhan Energi dan Zat Gizi pada Remaja A. Diketahui : seorang mahasiswa perempuan (Aisyah Surya Ayu) dengan TB 155 cm, BBA 55 kg. Aktifitas ringan. Ditanya : berapakah kebutuhan energi dan zat-zat gizi mahasiswi tsb/hari? BBI : 90% X (TB-100) : 90% X (155-100) : 90% X 55 : 49,5 kg 1. Metode Cooper I



Energi yg dibutuhkan: BMR – Koreksi Tidur + Aktifitas Fisik + SDA BMR Koreksi Tidur



: 1 kkal x 24 jam x 49,5 kg : 10% x 8 jam x 49,5 kg



= 1188 kkal = 39,6 kkal



Aktifitas



: 50% x 1148,4 kkal



=



574,2 kkal 1722,6 kkal



SDA



: 10% x 1722,6 kkal



=



172,26 kkal 1894,86 kkal



1148,4 kkal



Jadi energi yang dibutuhkan dalam sehari sebanyak 1894,86 kkal 2.



Metode Cooper II Energi yg dibutuhkan: BMR + Aktifitas Fisik + SDA



3.



BMR



: 1 kkal x 24 jam x 49,5 kg



= 1188



kkal



Aktifitas



: 50% x 1188 kkal



= 594 1782



kkal kkal



SDA



: 10% x 1782 kkal



= 178,2 kkal 1960,2 kkal



Jadi energi yang dibutuhkan dalam sehari sebanyak 1960,2 kkal Metode Krause I Total energi yaitu: ..... kkal/kg BBI/hari, yg disesuaikan dgn aktifitas



Total energi



: 35 kkal x 49,5 kg



= 1732,5 kkal



Jadi energi yang dibutuhkan dalam sehari sebanyak 1732,5 kkal 4.



Metode Krause II Energi yg dibutuhkan: BMR – Koreksi Tidur + Aktifitas Fisik + SDA BMR Koreksi Tidur



: 0,9 kkal x 24 jam x 49,5 kg : 10% x 8 jam x 49,5 kg



= 1069,2 kkal = 39,6 kkal



Aktifitas



: 50% x 1029,6 kkal



=



SDA



: 8% x 1544,4 kkal



= 123,552 kkal 1667,952kkal



1029,6 kkal 514,8 kkal 1544,4 kkal



Jadi energi yang dibutuhkan dalam sehari sebanyak 1667,952 kkal 5.



Menurut Selected Center BMR



: 0,9 kkal x 24 jam x 55 kg



= 1188



kkal



Aktifitas



: 30% x 1188 kkal



= 356,4 1544,4



kkal kkal



SDA



: 8% x 1544,4 kkal



= 123,552 kkal 1667,952 kkal



Jadi energi yang dibutuhkan dalam sehari sebanyak 1667,952 kkal 6.



Metode Harris Bennedict TEE = BEE x FA x FS BEE FA FS TEE



: 655,1 + 9,66 x 55kg + 1,85 x 155cm – 4,68 x 20 tahun : 1,3 :1 : 1379,55 kkal x 1,3 x 1 = 1793,415 kkal



Jadi energi yang dibutuhkan dalam sehari sebanyak 1793,415 kkal



= 1379,55 kkal