4 0 791 KB
1
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kegiatan pembelajaran di Taman Kanak-kanak (TK) lebih ditujukan untuk mengembangkan sikap, pengetahuan, keterampilan, dan kreativitas yang diperlukan oleh anak untuk hidup di lingkungan masyarakatnya, selain mempersiapkan diri untuk masuk sekolah dasar (SD). Jadi, upaya pengembangan anak pada usia dini lebih ditujukan untuk mengembangkan anak secara utuh, menyeluruh, yaitu mengoptimalkan perkembangan sosial, intelektual, bahasa, emosi, dan fisik anak. Keberhasilan pendidikan anak usia dini merupakan landasan bagi keberhasilan pendidkan pada jenjang berikutnya. Usia dini merupakan “usia emas” bagi seseorang, artinya bila seseorang pada
masa itu mendapat
pendidikan yang tepat, maka ia memperoleh kesiapan belajar yang baik yang merupakan salah satu kunci utama bagi keberhasilan belajarnya pada jenjang berikutnya. Usia dini merupakan usia emas untuk menyerap
berbagai
informasi orang tua dan tenaga pendidik harus memberikan materi yang dekat
dengan kehidupan dan lingkungan anak yang terefleksi dalam
kegiatan pembelajaran TK
adalah
yang menyenangkan. Tujuan umum pendidikan
mengembangkan
permainan. Anak
bekerja
sendiri
pada
anak
melalui
sampai usia tujuh tahun pada dasarnya kemampuan
untuk bekerja sendiri pada anak muncul dalam dorongan untuk bermain,
Blog Pendidikan – Admin : Idham, S.Pd http://education-vionet.blogspot.com
Page 1
2
menyanyi dan bekerja (pekerjaan) tangan dalam proses pendidikannya, lebih dominan memakai daya fantasi anak. Prinsip yang dipakai adalah urutan berjenjang, dimulai dari yang mudah kemudian berlanjutan pada yang lebih sukar. Kondisi yang dianjurkan para pakar pendidikan untuk melejitkan kecerdasan
logis-matematis
adalah
menjadikan
matematika. Mencintai matematika bagi anak-anak permainan
matematika sesuai
anak
mencintai
dengan pendekatan
dengan tujuan kurikulum
pendidikan
matematika TK/RA, yaitu: 1.
Kemampuan kognitif, yaitu anak dapat mengenal konsep bilangan dengan benda-benda 1-10
2.
Menghubungkan/memasangkan lambang bilangan dengan benda-benda
3.
Mengenal konsep matematika sederhana, yaitu
penambahan dan
pengurangan 4.
Menggabungkan dua kumpulan benda Di TK PGRI Nupabomba, berdasarkan catatan penulis tahun ajaran
2010/2011 masih ada sebagian besar yang rendah kemampuannya dalam mengenal konsep bilangan seperti pada kegiatan pembelajaran membuat urutan bilangan 1 sampai 10 dengan alat bantu batu (kerikil). Hal ini disebabkan antara lain pembelajaran yang dilaksanakan guru tentang konsep bilangan di TK, menggunakan metode pembelajaran yang kurang variatif.
Blog Pendidikan – Admin : Idham, S.Pd http://education-vionet.blogspot.com
Page 2
3
Fakta yang lain di kelompok B TK PGRI Nupabomba adalah rendahnya kemampuan anak dalam mengenal konsep bilangan dan lambangannya. Dengan kata lain, hasil yang di capai oleh anak dalam pembelajaran
mengenal konsep bilangan dan lambangnya
belum
maksimal sesuai dengan apa yang di harapkan. Hal ini disebabkan oleh rendahnya minat dan semangat belajar anak pada pembelajaran yang diterapkan. Factor minat dan semangat belajar seorang anak dalam mengenal konsep bilangan dan lambangnya turut berpengaruh terhadap kemampuan
perkembangannya
pada
bidang
pengembangan
yang
lain,seperi: kognitif, fisik, motorik dan seni. Disisi lain, guru menemui kendala dalam pembelajaran ketika mengenalkan konsep bilangan dan lambangnya kepada anak, perhatian anak sangat kurang. Anak-anak gelisah dan tidak tahan duduk dalam waktu
balajar
mempunyai
berlangsung.
konsentrasi
Dengan
yang
kata
baik
lain,
dalam
anak-anak
mengikuti
tidak
kegiatan
pembelajaran. Oleh sebab itu, guru harus mengamati anak dengan cermat dan menentukan kemampuan, kebutuhan, minat dan cara belajar masing-masing anak. Proses antara
belajar terjadi karena adanya
interaksi
pemikiran anak dan pengalamannya dengan bahan-bahan ajar,
gagasan-gagasan dan orang-orang yang ada di sekitarnya. Pengalamanpengalaman ini
haruslah
cocok dengan
tingkat
kemampuan
dan
kebutuhan anak yang sedang berkembang.
Blog Pendidikan – Admin : Idham, S.Pd http://education-vionet.blogspot.com
Page 3
4
Berbagai
cara
yang
telah
diupayakan
mengenal konsep bilangan dan lambangnya
dalam
pembelajaran
ini misalnya dengan
menggunakan metode ceramah, Tanya jawab, pembimbingan anak, pemberian tugas namun pada kenyataannya hasil belajar yang dicapai anak masih rendah. Hal ini dapat dibuktikan bahwa anak-anak belum mampu mengingat
konsep
bilangan dan lambangnya pada
saat
kegiatan pembelajaran. Untuk meningkatkan kemampuan anak mengenal konsep bilangan dan
lambangnya,
maka
peneliti
mencoba
menggunakan
strategi
pembelajaran melalui kegiatan perlombaan. Hal ini dapat menarik minat dan semangat belajar anak mengenal konsep bilangan dan lambangnya. Setiap konsep bilangan dan lambangnya yang dipelajari, disertai gambar yang menarik lalu menyampaikan atau mengenalkannnya kepada anak. Anak menjadi terkesan dan bersemangat
dalam
demikian,
konsep
anak
mudah
mengingat setiap
belajar.
Dengan
bilangan
dan
lambangnya yang dipelajari. Diharapkan setelah semua konsep bilangan dan lambangnya dikenal, memudahkan anak untuk menghitung pada waktu yang akan datang. Perlombaan Sehubungan dengan hal tersebut , maka penulis termotivasi untuk mengadakan penelitian tindakan kelas dengan judul: “Meningkatkan Kemampuan Anak mengenal Konsep Bilangan melalui Perlombaan Di Kelompok B TK PGRI Nupabomba”.
Blog Pendidikan – Admin : Idham, S.Pd http://education-vionet.blogspot.com
Page 4
5
B. Rumusan Masalah Berdasarkan uraian latar belakang di atas maka dapat dirumuskan masalahnya
adalah:
meningkatkan
“apakah
kemampuan
melalui
anak
kegiatan
mengenal
perlombaan
konsep
bilangan
dapat pada
kelompok B di TK PGRI Nupabomba?” C. Tujuan Penelitian Mengacu pada rumusan masalah yang telah dikemukakan di atas, maka tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah: untuk meningkatkan kemampuan anak mengenal konsep bilangan melalui perlombaan pada kelompok B di TK PGRI Nupabomba. D. Manfaat Penelitian Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat sebagai berikut: a.
Bagi Anak Sebagai
motivasi
untuk
membina
dan
meningkatkan
kemampuan anak dan memupuk rasa percaya diri sebagai individu yang mempunyai penghargaan terhadap diri sendiri. b.
Bagi guru Dapat memberikan manfaat sekaligus masukan bagi guru TK khususnya, agar
kegiatan
alternatf
dapat
yang
perlombaan
meningkatkan
dapat
dijadikan
kemampuan
anak
sebagai dalam
mengenal konsep bilangan. c.
Bagi sekolah
Blog Pendidikan – Admin : Idham, S.Pd http://education-vionet.blogspot.com
Page 5
6
Sebagai
bahan
masukkan
dalam
meningkatkan
dan
memperbaiki mutu pendidikan di TK PGRI Nupabomba Wani khususnya melalui program pembelajaran yang tepat. d.
Bagi peniliti Sebagai bahan perbandingan bagi penelitian selanjutnya yang akan mengkaji masalah yang releven dengan penelitian ini.
E. Batasan Istilah Agar tidak terjadi interprestasi yang keliru maka penulisan perlu mengemukakan beberapa hal yang dianggap penting untuk diketahui, antara lain sabagai berikut: 1. Kemampuan adalah kesanggupan dalam melakukan sesuatu. Seseorang dikatakan mampu apabila ia bisa melakukan sesuatu yang harus ia lakukan. Kemampuan anak mengenal konsep bilangan pada penalitian ini meliputi: a. Menghubungkan atau memasang lambang bilangan 1-10 dengan anggota tubuh (jari tangan). b. Membedakan dan membuat dua kumpulan benda-benda yang sama jumlahnya dan yang tidak sama jumlahnya, lebih banyak dan lebih sedikit. 2. Bilangan yang akan diteliti adalah bilangan 1-10. 3. Perlombaan adalah kegiatan mengadu kecepatan (keterampilan, ketangkasan, kepandaian, dsb. (Depdiknas, 2008). Dalam perlombaan
Blog Pendidikan – Admin : Idham, S.Pd http://education-vionet.blogspot.com
Page 6
7
peneliti akan membagi menjadi 2 kelompok, masing-masing terdiri dari 12 orang anak, masing-masing kelompok diberi nama yaitu kelompok A dan B.
Blog Pendidikan – Admin : Idham, S.Pd http://education-vionet.blogspot.com
Page 7
8
BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Kemampuan Anak Kemampuan
sangat erat terkait
dengan anak sebagai individu
yang mempunyai konsep diri, penghargaan terhadap diri sendiri (self esteem), dan mengatur diri sendiri (self regulation). Anak memahami tuntunan lingkungan terhadap dirinya, dan penyesuaian tingkah lakunya. Dilihat dari kemampuan anak suatu kelas cenderung heterogen. Sebab setiap kelas akan mengikuti gejala normal yaitu terdiri dari anak yang pandai, sedang dan kurang pandai. Efek dan kondisi kelas yang demikian ini dilihat dari segi kemampuan terhadap kemampuan kognitif dan
efektif
masih
banyak
menjadi
pertentangan dari para
ahli.
Pengelompokan berdasarkan kemampuan akan kurang tepat jika dilihat secara paedagogis. Golderg (Admin, 2008: 19), telah mengadakan penelitian terhadap efek homogenitas terhadap kemampuan akademik anak. Hasil penelitian itu sebagai berikut: 1.
Kehadiran
anak –anak
yang
berbakat
dalam
satu
kelas
mempengaruhi anak-anak cakap tetapi tidak berbakat, tetapi untuk anak-anak yang lain tidak berpengaruh. 2.
Kehadiran anak lambat belajar dalam kelas tidak berpengaruh secara konsisten, artinya dapat berpengaruh dapat pula tidak.
Blog Pendidikan – Admin : Idham, S.Pd http://education-vionet.blogspot.com
8 Page 8
9
3.
Anak-anak berbakat akan bagus penampilannya bila anak-anak lain digabungkan dalam kelas yang sama-sama berbakat. Anak-anak lain cenderung untuk berusaha semaksimal mengejar
kekurangannya,
mungkin sehingga dapat
setidak-tidaknya
mengurangi
jarak
kemampuannya. B. Bilangan dan Lambang Bilangan Proses belajar-mengajar mempunyai makna dan pengertian yang lebih luas dari pada pengertian mengajar. Dalam proses belajar-mengajar tersirat adanya satu kesatuan
yang tak berpisahkan antara siswa yang
belajar dan guru yang mengajar. Proses
belajar
mengajar
bilangan
harus
memperhatikan
karakteristik
matematika. Sumarno (2002: 2) mengemukakan
karakteristik
yaitu: materi
matematika
menekankan
beberapa
penalaran
yang
bersifat deduktif, materi matematika bersifat hierarkis dan terstruktur dan dalam mempelajari matematika dibutuhkan ketekunan, keuletan serta rasa cinta terhadap matematika. Karena materi matematika bersifat hierarkis dan terstruktur maka dalam belajar matematika tidak boleh terputus-putus dan urutan materi harus diperhatikan. Artinya, perlu mendahulukan belajar tentang konsep matematika yang mempunyai daya bantu terhadap konsep matematika yang lain. Salah satu upaya untuk pengenalan
terhadap
konsep
bilangan
dan
lambangnya dalam
pembelajaran di TK adalah melalui perlombaan.
Blog Pendidikan – Admin : Idham, S.Pd http://education-vionet.blogspot.com
Page 9
10
Permainan
berhitung di TK pada dasarnya mengikuti prinsip-
prinsip kegiatan belajar secara umum untuk semua pengembangan yang akan dicapai melalui berbagai kemampuan di GBPKB-TK (1994). Adapun prinsip-prinsip dalam permainan berhitung di Taman Kanak-kanak adalah sebagai berikut: a.
Permainan berhitung diberikan secara bertahap diawali dengan menghitung benda-benda atau pengalaman peristiwa kongkrit yang dialami melalui pengamatan terhadap alam sekitarnya.
b.
Pengetahuan dan keterampialn pada permainan berhitung diberikan secara
terhadap
menurut
tingkat
kesukarannnya,
misalnya
dari
kongkrit ke abstrak, mudah ke sukar, dan dari sederhana ke yang labih kompleks. c.
Permainan berhitung akan berhasil jika anak-anak diberi kesempatan berpartisipasi
dan
dirangsang
untuk
menyelesaikan
masalah-
masalahnya sendiri. d.
Permainan
berhitung
membutuhkan
suasana
menyenangkan
dan
memberikan rasa serta kebebasan bagi anak. Untuk itu, diperlukan alat
peraga/media
yang
sesuai
dengan
tujuan,
menarik
dan
bervariasi, mudah digunakan dan tidak membahayakan. e.
Bahasa yang digunakan seyogyanya
bahasa
di
yang
dalam
pengenalan
sederhana
dan
konsep
jika
berhitung
memungkinkan
mengambil contoh yang terdapat di lingkungan sekitar anak.
Blog Pendidikan – Admin : Idham, S.Pd http://education-vionet.blogspot.com
Page 10
11
f.
Dalam permainan berhitung anak dapat dikelompokan sesuai tahap penguasaan berhitung yaitu tahap konsep, masa transisi dan lambing.
g.
Dalam mengevaluasi hasil perkembangan anak harus dimulai dari awal sampai akhir kegiatan. Terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan oleh seseorang
guru dalam
upaya
pengenalan (deteksi) dini
sampai sejauh mana
kegiatan permainan berhitung dapat diberikan kepada anak. Pengenalan dini perlu dilakukan untuk menjaga terjadinya masalah kesulitan belajar karena belum menguasai konsep berhitung. Sebagai contoh terdapat banyak kasus
di mana berhitung di jalur matematika seolah-olah
menjadi yang menakutkan bagi anak. Kesenangan anak dalam penguasaan konsep berhitung dapat dimulai dari diri sendiri ataupun akibat rangsangan dari luar seperti permainan-permainan
dalam
pesona
matematika
(permainan
tebak-
tebakan, kantong pintar dan mencari jejak, dll). Ciri-ciri yang memadai bahwa anak sudah menyenangi permainan berhitung antara lain: a.
Secara
spontan
telah
menunjukan
ketertarikan
pada
aktivitas
permainan berhitung. b.
Anak mulai menyebut urutan bilangan tanpa pemahaman.
c.
Anak mulai menghitung benda-benda yang ada di sekitarnya secara spontan.
d.
Anak mulai membanding-bandingkan benda-benda dan peristiwa yang ada disekitarnya.
Blog Pendidikan – Admin : Idham, S.Pd http://education-vionet.blogspot.com
Page 11
12
e.
Anak mulai menjumlahkan atau mengurangi angka dan benda-benda yang ada disekitarnya tanpa disengaja. Hal
yang
perlu
diperhatikan
oleh
guru
dalam
proses
pembelajaran anak di kelas adalah: a.
Apabila ada anak yang cepat menyelesaikan tugas yang diberikan guru, hal ini menunjukan bahwa anak tersebut telah siap untuk diberikan permainan berhitung dengan kesulitan yang lebih tinggi.
b.
Apabila anak menunjukkan tingkah laku jenuh, diam,acuh tak acuh atu mengalihkan perhatian pada hal lain, hal ini menunjukkan bahwa telah terjadi masalah kesulitan belajar pada anak. Itu berarti, anak membutuhkan perhatian atau perlakuan yang lebih mendalam dari guru untuk mengatasi masalah kesulitan belajar pad anak tersebut.
C. Metode Perlombaan Salah satu tugas utama seorang guru adalah mengajar. Hal ini akan
menyebabkan
adanya
tuntutan
setiap
guru
untuk
menjawab
pertanyaan tentang bagaimana seharusnya mengajar. Dengan kata lain setiap guru dituntut untuk memiliki kompetensi mengajar. Bertolak pada kebutuhan seorang guru, berbagai metode pengajaran dapat digunakan. Inilah makna proses pembelajaran berpusat kepada anak didik (students oriented)
dan anak ditempatkan sebagai subjek belajar yang sesuai
dengan bakat dan kemampuan yang dimilikinya untuk terlaksananya proses belajar mengajarnya.
Blog Pendidikan – Admin : Idham, S.Pd http://education-vionet.blogspot.com
Page 12
13
Salah satu upaya untuk mengembangan bakat dan kemampuan yang dimiliki perlombaan
anak maka dapat digunakan metode perlombaan. Arti itu
(keterampialn),
sendiri
adalah
ketangkasan,
kegiatan
kepandaian,
dsb
mengadu
kecepatan
(Depdiknas.
2008).
Penggunaan metode perlombaan dalam pembelajaran ini, diharapkan dapat meningkatkan motivasinya anak untuk menjadi yang terbaik. D. Pelaksanaan Perlombaan Berhitung Kemampuan yang diharapkan dalam permainan berhitung di TK dapat dilaksanakan melalui penguasaan konsep, dan lambang yang terdapat di semua jalur matematika
yang meliputi klasifikasi bilangan
ukuran geometri, estimasi,dan estetika. Kelompok
sebelah
kiri
guru,
mengambil
gambar
tangan
kemudian dihitung dengan menyebutkan jumlahnya. Kelompok di sebelah kanan guru mengambil mencari kartu angka sesuai dengan jumlah benda pada kelompok sebelah kiri. Kegiatan ini dapat dilakukan secara antara kelompok kiri dan sebelah kanan. E. Tahapan Pelaksanaan Perlombaan Adapun tahapan pelaksanaan perlombaan sebagai berikut: a. Perlombaan dilaksanakan di dalam kelas b. Guru mempersiapkan media pembelajaran yaitu gambar tangan, kartu angka, dan papan tulis.
Blog Pendidikan – Admin : Idham, S.Pd http://education-vionet.blogspot.com
Page 13
14
F. Aturan main dalam perlombaan Adapun aturan main dalam perlombaan yang akan diberikan kepada anak adalah: -
Dari 24 anak dibagi menjadi 2 kelompok, jadi masing-masing kelompok terdiri dari 12 orang anak
-
Dan 2 kelompok mesing-masing diwakili 1 orang anak kedepan kelas
-
2 orang anak tersebut berlomba mengambil gambar, jari tangan sesuai yang diperintahkan guru di kotak yang sudah disediakan pada masingmasing kelompok
-
Gambar jari tangan yang diambil ditempel di papan tulis dibawah lambang bilangan yang sebelumnya ditempel di papan tulis
-
Begitu selanjutnya sampai semua anak mendapatkan gilirannya.
Blog Pendidikan – Admin : Idham, S.Pd http://education-vionet.blogspot.com
Page 14
15
BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian 1.
Desain Penelitian Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan dalam
2 siklus. Setiap siklus terdiri dari empat tahap yang mengacu
pada model Kemmis dan MC Taggar yaitu rencana, tindakan, observasi dan refleksi. (Nurmalia, 2011: 17) Stephen Kemmis menggambarkan tahap-tahap tersebut dalam siklus sebagai berikut:
0
Keterangan 4
3
a
1
2
8
7
b
5
0 1 2 3 4 5 6 7 8
: : : : : : : : :
Pratindakan Rencana siklus 1 Pelaksanaan siklus 1 Observasi siklus 1 Refleksi siklus 1 Rencana siklus 2 Pelaksanaan siklus 2 Observasi siklus 2 Refleksi siklus 2
a b
: Siklus 1 : Siklus 2
6
Gambar, Model Kemmis dan Mc Taggar
Blog Pendidikan – Admin : Idham, S.Pd http://education-vionet.blogspot.com
15 Page 15
16
2.
Setting dan Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di kelompok B TK PGRI Nupabomba, dengan subjek penelitian adalah anak kelompok B yang berjumlah 24 orang anak yang terdiri dari 14 orang siswa laki-laki dan 10 orang anak perempuan pada tahun pelajaran 2011/2012.
3.
Rencana Tindakan Rencana penelitian tindakan kelas ini pada persiapan awal penulis merencanakan kegiatan dengan menyusun Rencana Kegiatan Harian (RKH), penetapan waktu, cara penyajian, media pembelajaran yang digunakan untuk mengukur tingkat kemampuan, pemahaman dan partisipasi anak, mencantumkan alternatif tindakan yang diharapkan dapat dicapai, menyusun rencana tindakan, serta menyiapkan pedoman pengamatan tentang peningkatan kemampuan anak pada pengenalan konsep bilangan 1-10 melalui perlombaan. Kemampuan yang akan dilihat pada: Siklus I -
Mengenal
konsep
bilangan
dan
lambangnya
1-10
dengan
menggunakan bagian-bagian dari anggota tubuh. -
Menyebut atau membilang urutan bilangan 1-10 dengan gambar jari tangan
-
Membuat urutan bilangan 1-10 dengan kartu angka
Siklus II
Blog Pendidikan – Admin : Idham, S.Pd http://education-vionet.blogspot.com
Page 16
17
-
Menghubungkan atau memasangkan lambang bilangan 1-10 dengan gambar jari
-
Membedakan 2 (dua) kumpulan benda yang sama jumlahnya.
B. Jenis Data dan Teknik Pengumpulan data 1. Jenis Data Data penelitian ini terdiri dari 2 (dua) yaitu : 1) Data tentang cara guru mengajar melalui perlombaan. 2) Data tentang peningkatan kemampuan anak pada pengenalan konsep bilangan 1-10. Data peningkatan ini terdiri dari : a.
Ketepatan anak pada saat mengambil gambar jari tangan yang menunjukkan angka 1-10.
b.
Ketepatan anak dalam menghubungkan/memasang gambar jari tangan dengan kartu angka.
2. Teknik Pengumpulan Data Untuk kepentingan pengumpulan data, maka penelitian ini menggunakan : a.
Teknik Observasi Penggunaan
observasi
dimaksudkan
untuk
mengadakan
pengamatan langsung aktivitas guru dan anak didik dalam kegiatan belajar mengajar di kelas b.
Tes perbuatan dilakukan untuk mengumpulkan data tentang pemahaman anak mengenal konsep bilangan melalui proses pembelajaran.
Blog Pendidikan – Admin : Idham, S.Pd http://education-vionet.blogspot.com
Page 17
18
C. Teknik Analisis Data Analisis data dilakuakan oleh penulis terhadap subyek (anak Taman Kanak-kanak) PGRI Nupabomba di kelompok B yang diteliti. Adapun kriteria dari analisis tiap evaluasi akan diberi symbol lingkaran penuh ( dengan nilai baik, lingkaran setengah ( kosong
(
)
) dengan nilai cukup , dan lingkaran
) dengan dengan nilai kurang.
Adapun kriteria keberhasilan anak adalah: - Simbol lingkaran penuh (
) : apabila anak sudah dapat melakukan
perintah tanpa dibantu oleh guru - Simbol lingkaran setengah (
) : apabila anak sudah dapat melakukan
perintah, tetapi masih perlu bimbingan dari guru - Simbol lingkaran kosongn (
) : apabila anak tidak dapat melakukan
perintah guru sama sekali (Riyanto, 1996:23) Ketarangan : P = Angka persentase f = Jumlah anak yang menjawab setiap alternatif jawaban N = Jumlah sampel Perhitungan persentase tersebut digunakan pada pengolahan data selanjutnya setelah dilaksanakan tindakan.
Blog Pendidikan – Admin : Idham, S.Pd http://education-vionet.blogspot.com
Page 18
19
D. Prosedur Penelitian 1.
Pra Tindakan Memberikan tes awal kepada anak sebagai upaya peneliti mengetahui
permasalahan
yang
dihadapi
anak-anak
TK
PGRI
Nupabomba Kelompok B dalam mengenal konsep waktu Pelaksanaan tindakan. 2.
Pelaksanaan Tindakan Siklus I 1) Perencanaan meliputi : a.
Refleksi awal sebagai langkah identifikasi permasalahan yang dihadapi anak pemberian tugas penetapan subjek penelitian.
b.
Merumuskan
rencana
tindakan
meliputi
pembelajaran,
penyiapan instrument observasi, Rencana Kegiatan Harian (RKH) yang disesuaikan dengan perkembangan anak dikelas. 2) Pelaksanaan tindakan Peneliti
dan
guru
bersama
anak
melakukan
proses
pembelajaran tentang meningkatkan kemempuan anak mengenal konsep bilangan 1-10 melalui perlombaan di kelompok B TK PGRI Nupabomba. 3) Observasi/evaluasi Observasi terhadap pelaksanaan tindakan dilakukan selama kegiatan pembelajaran. Observasi dilakukan oleh teman sejawat selaku pengamat langsung dan mengisi lembar observasi yang telah
Blog Pendidikan – Admin : Idham, S.Pd http://education-vionet.blogspot.com
Page 19
20
disiapkan berupa alat untuk mengevaluasi setiap pelaksanaan tindakan yang dilakukan oleh peneliti, evaluasi ini dilakukan dari awal hingga akhir pembelajaran. Adapun yang mengobservasi adalah guru (peneliti) dan yang diobservasi adalah anak didik TK PGRI Nupabomba. 4) Refleksi Berdasarkan hasil yang diperoleh pada tahap observasi diadakan refleksi yang berkaitan dengan kelebihan dan kekurangan yang terjadi selama tindakan berlangsung dengan maksud untuk dijadikan perencanaan pada siklus berikutnya. Siklus II Pada dasarnya kegiatan yang dilakukan pada siklus ini, prosedur pelaksanaannya sama dengan prosedur pada siklus I, hanya saja mungkin berbeda dari arah rancangan pemberian tindakan yang disediakan berdasarkan hasil tindakan pada siklus I untuk lebih jelasnya diuraikan sebagai berikut : 1) Perencanaan Dalam tahap ini perencanaan sama seperti perencanaan siklus I, namun lebih dulu diawali dengan mempelajari hasil refleksi pada siklus I sebagai dasar untuk memberi revisi rancangan (rencana tindakan baru) bagi tindakan yang dianggap kurang pada siklus I. 2) Pelaksanaan tindakan
Blog Pendidikan – Admin : Idham, S.Pd http://education-vionet.blogspot.com
Page 20
21
Melaksanakan semua rencana yang telah ditetapkan yakni meningkatkan kemempuan anak mengenal konsep bilangan 1-10 melalui perlombaan pada di kelompok B TK PGRI Nupabomba. 3) Observasi/evaluasi Format observasi dan pelaksanaannya sama seperti pada siklus I. 4) Refleksi Refleksi didasarkan pada hasil observasi siklus II, wawancara dengan subjek peneliti dan hasil pengamatan akhir siklus II untuk kemudian dianalisi. Refleksi yang dilakukan dalam siklus ini, berkaitan dengan kelebihan dan kekurangan selama pelaksanaan tindakan penelitian yang kemudian untuk disampaikan dalam penyusunan laporan akhir penelitian.
Blog Pendidikan – Admin : Idham, S.Pd http://education-vionet.blogspot.com
Page 21
22
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Pra Tindakan Teknik pengumpulan data di lapangan baik pra tindakan maupun hasil tindakan siklus I dapat dikemukakan sebagai berikut : Kegiatan
pra-tindakan
dilakukan
guna
mendapatkan
data
murni/awal tentang kemampuan anak mengenal konsep bilangan 1-10 melalui perlombaan di kelompok B pada TK PGRI Nupabomba. Pelaksanaan kegiatan tersebut untuk dapat mengukur apakah ada perubahan/peningkatan keadaan, disamping mendapatkan data tentang peserta didik, sosialisasi peneliti dengan peserta didik yang masih baru, serta identifikasi lebih awal terhadap apa saja yang harus dipersiapkan dalam pelaksanaan penelitian lebih lanjut. Kegiatan
ini
dianggap
sangat
penting,
karenanya
dapat
diperolehnya data dasar serta karakteristik masing-masing anak, serta untuk mengukur bagaimana dinamika perubahan
yang terjadi atau
tingkat kemampuan dan keberhasilan yang diharapkan oleh peneliti. Kegiatan pra tindakan dilaksanakan pada hari tanggal 03 April 2012 dengan jumlah anak yang menjadi subjek penelitian adalah 24 anak. Hasil pra tindakan dimaksudkan sebagai pembanding dengan hasil siklus I setelah diadakan tindakan.
Blog Pendidikan – Admin : Idham, S.Pd http://education-vionet.blogspot.com
22 Page 22
23
Tabel 4.1. Hasil Penilaian Mengenai Aspek Ketepatan Anak pada saat Mengambil Gambar Jari Tangan yang Menunjukkan Angka 1-10 No 1 2 3
Kategori Baik Cukup Kurang Jumlah
Frekuensi
%
4 10 10 24
16,66 41,67 41,67 100
Berdasarkan tabel 4.1, maka hasil evaluasi awal pra tindakan dari 24 anak yang dijadikan subjek diperoleh data kemampuan anak mengenal konsep bilangan 1-10 melalui perlombaan sebagai berikut: pada aspek ketepatan anak pada saat mengambil gambar jari tangan yang menunjukkan angka 1-10, kategori B (baik) 4 anak dengan persentase 16,66%, C (cukup) 10 anak dengan persentase 41,67% dan K (kurang) 10 anak dengan persentase 41,67%. Tabel 4.2. Hasil Penilaian Mengenai Aspek Ketepatan Anak dalam Menghubungkan/memasang Gambar Jari Tangan dengan Kartu Angka No 1 2 3
Kategori Baik Cukup Kurang Jumlah
Frekuensi
%
4 11 9 24
16,66 45,83 37,51 100
Berdasarkan tabel 4.2, pada aspek ketepatan anak dalam menghubungkan/memasang gambar jari tangan dengan kartu angka mendapat kategori B (baik) 4 anak dengan persentase 16,66%,
Blog Pendidikan – Admin : Idham, S.Pd http://education-vionet.blogspot.com
Page 23
24
mendapat C (cukup) 11 anak dengan persentase 45,83% dan mendapat K (kurang) 9 anak dengan persentase 37,51%. Tabel 4.3. Rekapitulasi Hasil Penilaian Peningkatan Kemampuan Anak Mengenal konsep bilangan 1-10
No
Kategori
1 2 3
Baik Cukup Kurang Jumlah
Aspek yang Diamati A B f % f % 4 16,66 4 16,66 10 41,67 11 45,83 10 41,67 9 37,51 24
100
24
100
Jml
Ratarata
%
8 21 19
4 10 10
16,66 41,67 41,67
24
100
Keterangan : A = ketepatan anak pada saat mengambil gambar jari tangan yang menunjukkan angka 1-10 B = ketepatan anak dalam menghubungkan/memasang gambar jari tangan dengan kartu angka Berdasarkan tabel 4.3, maka dapat dilihat bahwa dari 24 anak yang menjadi subjek penelitian tindakan kelas, terdapat 4 anak (16,66%) yang masuk dalam kategori B (baik) menunjukkan peningkatan kemampuan anak mengenal konsep bilangan 1-10 melalui perlombaan, sebanyak 10 anak (41,67%) yang memiliki kemampuan dengan kriteria C (cukup), sedangkan yang masuk dalam kategori K (kurang) sebanyak 10 anak (41,67%). Adapun hasil observasi anak pada pra tindakan dapat di lihat pada lampiran 5.
Blog Pendidikan – Admin : Idham, S.Pd http://education-vionet.blogspot.com
Page 24
25
2. Siklus I Penelitian siklus I dilaksanakan pada hari senin tanggal 09 April 2012. Data yang diperoleh berdasarkan hasil penelitian dan pengamatan terhadap peningkatan kemampuan anak mengenal konsep bilangan 1-10 melalui perlombaan di kelompok B pada TK PGRI Nupabomba. a.
Perencanaan Tindakan Siklus I Rencana kegiatan yang dilakukan pada siklus I adalah untuk melihat perubahan peningkatan kemampuan anak mengagumi ciptaan-ciptaan Tuhan melalui metode bercakap-cakap, maka diperlukan langkah-langkah sebagai berikut :
b.
Pelaksanaan Tindakan Siklus I Sesuai dengan tahapan pelaksana siklus I yaitu meningkatkan kemampuan anak
mengenal
konsep bilangan 1-10
melalui
perlombaan di kelompok B pada TK PGRI Nupabomba. Pelaksanaan pembelajaran ini mengikuti rencana pembelajaran berupa satuan kegiatan harian terdiri dari 3 kegiatan sebagai berikut : a) Kegiatan awal Sebelum masuk anak-anak berbaris didepan kelas, setelah itu dipersilakan kekelas satu-persatu. Peneliti menunjukan salah satu anak untuk memimpin doa sekaligus pemberian salam terhadap peneliti (guru). Peneliti mengabsen kehadiran anak. Peneliti memberikan motivasi dan penguatan kepada anak-anak
agar
dapat semangat dalam mengikuti kegiatan pembelajaran. Peneliti
Blog Pendidikan – Admin : Idham, S.Pd http://education-vionet.blogspot.com
Page 25
26
melakukan tanya jawab tentang nama anak dan memberikan tugas berjalan
pada
garis
lurus,
bertujuan
untuk
memberikan
kemudahan pemahaman anak tentang materi yang akan diterima untuk kegiatan pembelajaran selanjutnya. b) Kegiatan inti Peneliti memperkenalkan tema dan sub yang akan diajarkan. Pada kegiatan ini peneliti mengadakan perlombaan dari keseluruhan anak dibagi menjadi dua kelompok yaitu kelompok Adan B, masing-masing kelompok diwakili 1 orang anak maju kedepan. Peneliti memberi petunjuk gambar jari tangan yang akan diambil dan ditempel di bawah kartu angka yang sebelumnya sudah ditempel dipapan tulis, begitu seterusnya sampai selesai. c) Kegiatan penutup Pada kegiatan ini peneliti bercakap-cakap dengan anak-anak tentang materi yang diajarkan mulai dari kegiatan awal sampai kegiatan inti. Kegiatan ini juga bertujuan untuk mengetahui tingkat keberhasilan atau kemampuan dari setiap anak. Peneliti tetap memberi pujian penguatan dan selalu memberi motivasi agar tetap semangat dan rajin belajar di rumah. Peneliti menunjuk salah satu anak untuk memimpin berdoa sekaligus memimpin dalam pemberian salam sebelum pulang kerumah. c.
Observasi kegiatan guru siklus I
Blog Pendidikan – Admin : Idham, S.Pd http://education-vionet.blogspot.com
Page 26
27
Tahap ini merupakan upaya untuk mengumpulkan informasi seluruh proses yang terjadi di lapangan sesuai dengan kenyataan. Hasil observasi inilah yang dijadikan dasar untuk melakukan refleksi terhadap
tindakan-tindakan
yang
dilakukan
dalam
proses
pembelajaran. Observasi dilakukan terhadap pemberian tindakan guru dan anak yang menerima tindakan. Adapun yang melakukan observasi adalah peneliti. Pengamat guru di siklus I dilaksanakan dengan menggunakan format observasi yang telah disiapkan pada tahap perencanaan hasilnya dapat dilihat pada lampiran 6. Hasil observasi kegiatan guru pada siklus I diketahui bahwa perolehan nilai B 8 point, nilai C 7 poin, nilai K 4 poin. Berdasarkan data hasil observasi kegiatan guru pada siklus I dapat disimpulkan bahwa kegiatan yang dilaksanakan peneliti belum menunjukkan hasil yang baik dimana masih terdapat nilai cukup dan kurang. d.
Evaluasi kegiatan anak siklus I Evaluasi dilakukan untuk mengetahui setiap peningkatan pemberian tindakan baik secara individu maupun secara klasikal. Hasil peningkatan kemampuan anak mengenal konsep bilangan 1-10 melalui perlombaan siklus I dapat dilihat pada tabel berikut :
Blog Pendidikan – Admin : Idham, S.Pd http://education-vionet.blogspot.com
Page 27
28
Tabel 4.4. Hasil Penilaian Mengenai Aspek Ketepatan Anak pada saat Mengambil Gambar Jari Tangan yang Menunjukkan Angka 1-10 No 1 2 3
Kategori Baik Cukup Kurang Jumlah
Frekuensi
%
8 9 7 24
33,33 37,50 29,17 100
Berdasarkan tabel 4.4, diatas, maka hasil evaluasi anak siklus I dari 18 anak yang dijadikan subyek diperoleh data peningkatan kemampuan anak
mengenal
konsep bilangan 1-10
melalui
perlombaan sebagai berikut: pada aspek ketepatan anak pada saat mengambil gambar jari tangan yang menunjukkan angka 1-10, dengan kategori B (baik) 8 anak dengan persentase 33,33%, C (cukup) 9 anak dengan persentase 37,50% dan K (kurang) 7 anak dengan persentase 29,17%. Tabel 4.5. Hasil Penilaian Mengenai Aspek Ketepatan Anak dalam Menghubungkan/memasang Gambar Jari Tangan dengan Kartu Angka No 1 2 3
Kategori Baik Cukup Kurang Jumlah
Frekuensi
%
9 10 5 18
37,50 41,67 20,83 100
Berdasarkan tabel 4.5, tentang ketepatan anak dalam menghubungkan/memasang gambar jari tangan dengan kartu angka dengan kategori B (baik) 9 anak dengan persentase 37,50%, Blog Pendidikan – Admin : Idham, S.Pd http://education-vionet.blogspot.com
Page 28
29
mendapat C (cukup) 10 anak dengan persentase 41,67% dan mendapat K (kurang) 5 anak dengan persentase 20,83%. Tabel 4.6. Rekapitulasi Hasil Penilaian Peningkatan Kemampuan Anak Mengenal konsep bilangan 1-10
No
Kategori
1 2 3
Baik Cukup Kurang Jumlah
Aspek yang Diamati A B f % f % 8 33,33 9 37,50 9 37,50 10 41,67 7 29,17 5 20,83 24
100
24
100
Jml
Ratarata
%
17 19 12
9 9 6
37,50 37,50 25,00
24
100
Keterangan : A = ketepatan anak pada saat mengambil gambar jari tangan yang menunjukkan angka 1-10 B = ketepatan anak dalam menghubungkan/memasang gambar jari tangan dengan kartu angka Berdasarkan tabel 4.8, maka dapat dilihat bahwa dari 24 anak yang menjadi subjek penelitian tindakan kelas, terdapat 9 anak (37,50%) yang masuk dalam kategori B (baik) menunjukkan peningkatan kemampuan anak mengenal konsep bilangan 1-10 melalui metode bercakap-cakap, sebanyak 9 anak (37,50%) yang memiliki kemampuan dengan kriteria C (cukup), sedangkan yang masuk dalam kategori K (kurang) sebanyak 6 anak ( 25,50 %). e.
Refleksi Hasil refleksi selama berlangsung kegiatan tindakan seklus I sebagai berikut :
Blog Pendidikan – Admin : Idham, S.Pd http://education-vionet.blogspot.com
Page 29
30
1) Konsentrasi anak masih kurang dalam mengikuti proses pembelajaran dimana media yang digunakan masih kurang. 2) Sebisa mungkin memberikan perhatian yang sama kepada semua anak mengingat anak TK senang bila diberi perhatian dari guru, sehingga termotivasi dalam mengikuti pembelajaran. 3) Guru lebih meningkatkan lagi strategi dalam pembelajaran, sehingga mendapat hasil dan tujuan sesuai yang diharapkan. Adapun hasil evaluasi kegiatan anak didik tentang mengenal konsep bilangan 1-10 melalui perlombaan pada Siklus I dapat dilihat pada lampiran 9. 3. Siklus II Melihat kemampuan anak tentang mengagumi ciptaan-ciptaan Tuhan melalui perlombaanpada siklus I belum mencapai target yang diharapkan, maka perlu dilaksanakan siklus II untuk memperoleh hasil yang lebih baik lagi. Penelitian siklus II dilaksanakan pada hari senin tanggal 23 April 2012. a. Perencanaan siklus II a) Membuat rencana pembelajaran yang dituangkan dalam Rencana Kegiatan Harian (RKH) dapat dilihat pada lampiran 3 b) Membuat skenario pembelajaran dengan menerapkan strategi penggunaan media secara langsung, yang bertujuan untuk menarik perhatian anak. c) Membuat lembar observasi kegiatan guru dan anak.
Blog Pendidikan – Admin : Idham, S.Pd http://education-vionet.blogspot.com
Page 30
31
b. Pelaksanaan tindakan siklus II Sesuai dengan tahapan pelaksana siklus II yaitu diharapkan adanya peningkatan kemampuan anak mengenal konsep bilangan 110 melalui perlombaan. Pelaksanaan pembelajaran ini mengikuti rencana pembelajaran berupa satuan kegiatan harian terdiri dari 3 kegiatan sebagai berikut : 1.
Kegiatan awal Sebelum masuk anak-anak berbaris didepan kelas, setelah itu dipersilakan kekelas satu-persatu. Peneliti menunjukan salah satu anak untuk memimpin doa sekaligus pemberian salam terhadap peneliti (guru). Peneliti mengabsen kehadiran anak. Peneliti memberikan motivasi dan penguatan kepada anak-anak agar dapat semangat dalam mengikuti kegiatan pembelajaran. Peneliti melakukan tanya jawab tentang nama anak dan memberikan tugas berjalan pada garis lurus, bertujuan untuk memberikan kemudahan pemahaman anak tentang materi yang akan diterima untuk kegiatan pembelajaran selanjutnya.
2.
Kegiatan inti Peneliti memperkenalkan tema dan sub yang akan diajarkan. Pada kegiatan ini peneliti mengadakan perlombaan. Sebelum perlombaan dimulai peneliti memberi petunjuk kepada anak-anak, langkah-langkah pelaksanannya terlebih dahulu peneliti memperkenalkan lambang bilangan 1-10 dengan kartu
Blog Pendidikan – Admin : Idham, S.Pd http://education-vionet.blogspot.com
Page 31
32
angka. Dari 24 anak dibagi menjadi 2 kelompok yaitu kelompok A dan B, masing-masing kelompok diwakili 1 orang anak meju kedepan berlomba untuk mengambil kartu angka yang yang sudah ditunjuk guru, begitu seterusnya sampai pada anak terakhir. 3.
Kegiatan penutup Pada kegiatan ini peneliti bercakap-cakap dengan anakanak tentang materi yang diajarkan mulai dari kegiatan awal sampai kegiatan inti. Kegiatan ini juga bertujuan untuk mengetahui tingkat keberhasilan atau kemampuan dari setiap anak. Peneliti tetap memberi pujian penguatan dan selalu memberi motivasi agar tetap semangat dan rajin belajar di rumah. Peneliti menunjuk salah satu anak untuk memimpin berdoa sekaligus memimpin dalam pemberian salam sebelum pulang kerumah.
c. Observasi kegiatan guru siklus II Tahap ini merupakan upaya untuk mengumpulkan informasi seluruh proses yang terjadi di lapangan sesuai dengan kenyataan. Hasil observasi inilah yang dijadikan dasar untuk melakukan refleksi terhadap
tindakan-tindakan
yang
dilakukan
dalam
proses
pembelajaran.
Blog Pendidikan – Admin : Idham, S.Pd http://education-vionet.blogspot.com
Page 32
33
Observasi dilakukan terhadap pemberian tindakan guru dan anak yang menerima tindakan. Adapun yang melakukan observasi adalah peneliti. Pengamat guru di siklus II dilaksanakan dengan menggunakan format observasi yang telah disiapkan adapun hasilnya dapat dilihat pada lampiran 8. Hasil observasi kegiatan guru pada siklus II diketahui bahwa perolehan nilai B 17 point, nilai C 2 poin, nilai K tidak ada. Berdasarkan data hasil observasi kegiatan guru pada siklus II dapat disimpulkan bahwa kegiatan yang dilaksanakan peneliti menunjukkan hasil yang baik dimana tidak terdapat nilai cukup dan kurang. d.
Evaluasi kegiatan anak siklus II Evaluasi dilakukan untuk mengetahui setiap peningkatan pemberian tindakan baik secara individu maupun secara klasikal. Hasil peningkatan kemampuan anak mengenal konsep bilangan 1-10 melalui perlombaan siklus II dapat dilihat pada tabel berikut : Tabel 4.7. Hasil Penilaian Mengenai Aspek Ketepatan Anak pada saat Mengambil Gambar Jari Tangan yang Menunjukkan Angka 1-10 No 1 2 3
Kategori Baik Cukup Kurang Jumlah
Blog Pendidikan – Admin : Idham, S.Pd http://education-vionet.blogspot.com
Frekuensi
%
17 5 2 24
70,83 20,83 8,33 100
Page 33
34
Dari table 4.7, maka diketahui bahwa terjadi peningkatan peningkatan kemampuan anak mengenal konsep bilangan 1-10 melalui perlombaan pada aspek mengenal ketepatan anak pada saat mengambil gambar jari tangan yang menunjukkan angka 1-10 pada siklus II. yaitu yang mendapat nilai B 17 anak (70,83%), yang mendapat nilai C dari 5 anak (20,83%) dan yang mendapat nilai K 2 anak (8,33%). Tabel 4.8. Hasil Penilaian Mengenai Aspek Ketepatan Anak dalam Menghubungkan/memasang Gambar Jari Tangan dengan Kartu Angka No 1 2 3
Kategori Baik Cukup Kurang Jumlah
Frekuensi
%
16 6 2 24
66,67 25,00 8,33 100
Dari tabel 4.8, maka diketahui bahwa terjadi peningkatan kemampuan anak perlombaan
mengenal
pada
aspek
konsep bilangan 1-10 ketepatan
anak
melalui dalam
menghubungkan/memasang gambar jari tangan dengan kartu angka, yang mendapat nilai B 16 anak (66,67%), yang mendapat nilai C 6 anak (25,50%) dan yang mendapat nilai K 2 anak (8,33%). Tabel 4.9. Rekapitulasi Hasil Penilaian Peningkatan Kemampuan Anak Mengenal konsep bilangan 1-10
No
Kategori
1
Baik
Aspek yang Diamati A B f % f % 17 70,83 16 66,67
Blog Pendidikan – Admin : Idham, S.Pd http://education-vionet.blogspot.com
Jml
Ratarata
%
33
17
70,83
Page 34
35
2 3
Cukup Kurang Jumlah
5 2
20,83 8,33
6 2
25,00 8,33
24
100
24
100
11 4
5 2
20,83 8,33
24
100
Keterangan : A = ketepatan anak pada saat mengambil gambar jari tangan yang menunjukkan angka 1-10 B = ketepatan anak dalam menghubungkan/memasang gambar jari tangan dengan kartu angka Berdasarkan tabel 4.9, maka dapat dilihat bahwa dari 24 anak yang menjadi subjek penelitian tindakan kelas, terdapat 17 anak (70,83%) yang menunjukkan peningkatan kemampuan anak mengenal konsep bilangan 1-10 melalui perlombaan dengan kriteria B (baik), sebanyak 5 anak (20,83%) yang memiliki kemampuan dengan kriteria C (cukup), sedangkan yang masuk dalam kategori kurang sebanyak 2 anak ( 8,33%). e.
Refleksi Hasil refleksi selama berlangsung kegiatan tindakan seklus II sebagai berikut : a) Konsentrasi anak masih kurang dalam mengikuti proses pembelajaran. b) Sebisa mungkin memberikan perhatian yang sama kepada semua anak mengingat anak TK senang bila diberi perhatian dari guru, sehingga termotivasi dalam mengikuti pembelajaran.
Blog Pendidikan – Admin : Idham, S.Pd http://education-vionet.blogspot.com
Page 35
36
Adapu hasil evaluasi kegiatan anak tentang kemampuan anak mengenal konsep bilangan 1-10 melalui perlombaan pada Siklus II dapat dilihat pada lampiran 10. B. Pembahasan Hasil Penelitian Setelah menyajikan data, maka pada bagian ini perlu ditindak lanjuti dengan membahas masalah hasil penelitian. Adapun fokus pembahasan adalah masalah penelitian yang menyebutkan: Apakah dengan menggunakan perlombaan dapat meningkatkan kemampuan anak mengenal konsep bilangan 1-10 di kelompok B pada TK PGRI Nupabomba? Beberapa aspek dapat dijadikan sebagai indikator untuk menegaskan bahwa dengan menggunakan media yang cukup dan langsung dilakukan oleh anak dapat meningkatkan kemampuan anak mengenal konsep bilangan 1-10 melalui perlombaan. 1.
Pra Tindakan Sebelum proses pembelajaran siklus I maka peneliti melakukan pra tindakan (tes awal) yang bertujuan untuk mensosialisasikan dan mengetahui perbandingan sebelum dan sesudah dilakukan tindakan. Pada tes awal (pra tindakan) menunjukan bahwa peningkatan kemampuan anak mengenal konsep bilangan 1-10, hal ini dibuktikan berdasarkan hasil penelitian yaitu tentang tema alam semesta hanya 4 anak (16,66%) yang mendapat nilai baik (B). Dari data tersebut peneliti melihat tentang sub tema matahari, bulan dan bintang hanya anak yang sudah dua tahun duduk dibangku TK
Blog Pendidikan – Admin : Idham, S.Pd http://education-vionet.blogspot.com
Page 36
37
serta sudah terbiasa mendapatkan informasi sebelumnya di rumah. Sementara anak yang masih memperoleh nilai cukup (C) sebanyak 10 anak (41,67%) dan yang mendapat nilai kurang (K) sebanyak 10 anak (41,67%), dapat disebabkan karena anak TK yang baru masuk sekolah sehingga baru pertama kali berkumpul dengan orang lain yang menyebabkan masih sangat segan, takut dan ragu-ragu, serta senantiasa harus ditemani oleh orang tuanya. Melihat keadaan ini maka diperlukan kesabaran dan peningkatan kepercayaan anak serta motivasi yang lebih baik lagi terhadap anak. 2. Hasil Tindakan Pembelajaran Siklus I Setelah dilakukan tindakan pada siklus I, terjadi peningkatan kemampuan anak mengenal konsep bilangan 1-10 melalui perlombaan. Pada table 4.6, terbukti bahwa ada 9 anak (37,50%) yang menunjukkan peningkatan kemampuan anak mengenal konsep bilangan 1-10 melalui perlombaan yang masuk dalam kategori baik (B), ada 9 anak (37,50%) yang masuk dalam kategori cukup (C), dan 6 anak (25,50%) yang masuk dalamkategori kurang (K). Penunjang keberhasilan pembelajaran tersebut adalah keterlibatan anak secara aktif, penggunakan metode yang divariasikan serta dukungan oleh penggunaan media berupa gambar dapat meningkatkan kemampuan
anak
mengenal
konsep
bilangan
melalui
metode
perlombaan walaupun belum sesuai dengan target yang diharapkan. Selanjutnya penyebab rendahnya persentase yang dicapai diakibatkan
Blog Pendidikan – Admin : Idham, S.Pd http://education-vionet.blogspot.com
Page 37
38
oleh faktor cara mengajar guru diantaranya; memanfaatkan berbagai teknik dan pertanyaan bervariasi untuk menggali pengetahuan anak, Penggunaan media yang tepat, keterampilan menggunakan alat, dan volume suara dalam menyampaikan materi belum baik. 3. Hasil Tindakan Pembelajaran Siklus II Setelah melakukan perbaikan terhadap kekurangan yang terjadi dalam pelaksanaan proses pembelajaran pada siklus I, maka kegiatan pembelajaran yang dilakukan pada siklus II terjadi peningkatan secara siknifikan tentang peningkatan kemampuan anak mengenal konsep bilangan 1-10 melalui perlombaan. Hal ini terjadi karena adanya kesungguhan anak dalam belajar dan ketertarikan anak terhadap media yang digunakan langsung oleh anak. Pada tabel 4.9, terbukti bahwa ada 17 anak (70,83%) yang menunjukkan peningkatan kemampuan anak mengenal konsep bilangan melalui perlombaan yang masuk dalam kategori baik (B), ada 5 anak (20,83%) yang masuk dalam kategori cukup (C), ada 2 anak (8,33%) yang masuk dalam kategori kurang (K). Hasil
observasi
kegiatan anak
dalam
pelaksanaan
proses
pembelajaran pada siklus II meningkat secara siknifikan dibandingkan dengan siklus I. Pada siklus II aktivitas guru menjadi lebih baik dari pada siklus I, hal ini disebabkan guru telah menggunakan metode yang divariasikan, dengan penambahan jumlah media, mengajak anak secara langsung melakukan kegiatan mengenal konsep bilangan 1-10 yang
Blog Pendidikan – Admin : Idham, S.Pd http://education-vionet.blogspot.com
Page 38
39
disertai dengan bimbingan guru serta memiliki komitmen yang kuat untuk
mengajarkan anak untuk selalu meningkatkan kemampuan
terhadap materi yang diajarkan, sehingga menunjukkan hasil yang sangat memuaskan atau mencapai hasil sesuai dengan yang diharapkan. Namun dalam penelitian siklus II ini masih terdapat kekurangan yakni menyimpulkan
hasil
pembelajaran
dan
volume
suara
dalam
menyampaikan materi belum mencapai hasil yang diharapkan masih mendapatkan kategori cukup.
Blog Pendidikan – Admin : Idham, S.Pd http://education-vionet.blogspot.com
Page 39
40
BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, maka dapat disimpulkan hal-hal sebagai berikut : 1. Pada proses pembelajaran dalam rangka meningkatakan kemampuan anak mengenal konsep bilangan melalui perlombaan di TK PGRI Nupabomba Kecamatan Palu Utara, dapat diketahui bahwa hasil pelaksanaan tindakan kelas pada siklus I belum mencapai ketuntasan belajar yang ditentukan sehingga dilakukan perbaikan pada siklus II, berdasarkan hasil penelitian siklus II diketahui bahwa terdapat 17 anak (70,83%) dari jumlah anak yang masuk dalam kategori baik, sedangkan yang masuk dalam kategori cukup sebanyak 5 anak (20,83%) dan 2 anak (8,33%) yang masuk dalam kategori kurang. 2. Untuk aktivitas guru dalam rangka meningkatkan kemampuan anak mengenal konsep bilangan 1-10 melalui perlombaan dalam pembelajaran juga mengalami peningkatan. Hal ini dapat dilihat dalam upaya guru dalam pembelajaran seperti menyiapkan alat peraga, memberikan motivasi, membagi kelompok belajar, member tuigas kepada anak, menyuimpulkan hasil pembelajaran, memberi pujian atau penghargaan bagi anak, keterampilan dalam menggunakan alat peraga dan pengolahan waktu.
Blog Pendidikan – Admin : Idham, S.Pd http://education-vionet.blogspot.com
40 Page 40
41
B. Saran –Saran 1.
Pihak institusi pendidikan yaitu TK dan Pembina Taman Kanak-kanak WIA Lambara Kecamatan Tanantovea melengkapi media gambar di Taman Kanak-kanak sebegai media belajar yang sangat efektif.
2.
Diharapkan guru Taman Kanak-kanak lainnya di lingkungan Dinas Pendidikan Kabupaten Donggala menggunakan pendekatan melalui perlombaan yang dapat meningkatkan kemampuan anak mengenal konsep bilangan 1-10 dengan media gambar sederhana sebagai sarana meningkatkan pengetahuan dan aktivitas anak didik.
3.
Diharapkan orang tua dan guru membiasakan anak sejak usia dini untuk mengenalkan lingkungan baik disekolah maupun dirumah.
Blog Pendidikan – Admin : Idham, S.Pd http://education-vionet.blogspot.com
Page 41
42
DAFTAR PUSTAKA Admin, 2008. Mendidik Anak Menjadi Mandiri. Jakarta: Buletin. Depdiknas, 2008. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka. Hadi, Amirul, 2003. Metodologi Penelitian Pendidikan. Bandung: Pustaka Setia. Hasnan,
2007 Meningkatkan Prestasi Belajar. (Online) (http://hasmansulawesi01.blogspot.co/meningkatkan-prestasibelajar.html) diakses 23 April 2011.
Kasbola, K.E.S. 1998. Penelitian Tindakan kelas (PTK). Jakarta: Depdikbud Dirjen Pendidikan Tinggi Proyek Pendidikan Sekolah Dasar. Nurmalia, 2011. Meningkatkan Aktivitas Belajar Anak Melalui Penggunaan Metode Tanya Jawab pada Kelompok B TK Bungamputi DWP Untad Palu. Palu: Universitas Tadulako. Riyanto, Mulan, 1996, Dasar-Dasar Statistik Deskriptif. Jakarta : Universitas Terbuka. Sudijono, A. 1998. Dasar-dasar Statistik Pendidikan. Jakarta : Gramedia. Usman HB, 2005. Pedoman Penyusunan dan Penelitian Karya Ilmiah. Palu: Universitas Tadulako. Wardani, Wihardit, dkk, 2006. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Universitas Terbuka.
Blog Pendidikan – Admin : Idham, S.Pd http://education-vionet.blogspot.com
Page 42
43
Lampiran 1 Rencana Kegiatan Harian Siklus I
Kelompok
:B
Semester/Minggu
: I/
Tema/Sub Tema
: Diri Sendiri/Mengenal Diriku
Hari/Tanggal
: Senin, 09 April 2012
Indikator
Alat/Sumber Belajar
Kegiatan Pembelajaran
Penilaian
I. Kegiatan Awal (±30 menit) -
-
-
Bernyanyi, salam dan doa Tanya jawab tentang nama anak
Menyebutkan nama diri, nama orang tua, jenis kelamin dan alamat rumah secara sederhana (BHS 3.6) - Pemberian tugas Berjalan maju berjalan pada gris pada garis lurus, lurus berjalan diatas papan titian, berjalan berjinjit (FM. 3.15) II. Kegiatan Inti (±60 Menit) Kegiatan perlombaan: Menghubungka - Mengurutkan n konsep lambang bilangan bilangan dan 1-10 dengan kartu lambangnya angka ditempel dari 1-10 (Kog. dipapan tulis 3.15) kelompok A dan B masing-masing diwakili 1 orang anak meju kedepan
Blog Pendidikan – Admin : Idham, S.Pd http://education-vionet.blogspot.com
-
Gambar anak lakilaki dan perempuan
-
Observasi
-
Tali
-
Unjuk kerja
-
Tempat lomba di dalam kelas
-
Penugasan/ observasi
Page 43
44
-
III. Istirahat (±30 menit) - Mencuci tangan - Berdoa sebelum dan sesudah makan - Bermain IV. Kegiatan Penutup (±30 menit) - Menyanyikan lagu “dua mata saya”
Menyanyi kecil dari 20 lagu anak (SN. 5.30) Menirukan kembali 4-5 urutan kata (Bhs. 1.2) -
Menirukan kembali 3-4 urytan kata missal: mata, telinga, hidung, mulut D’oa dan salam
-
Air, lap tangan, bekal anak Alat bermain diluar kelas Guru dan anak
-
Observasi
-
Observasi i
-
Observasi
Guru dan anak
-
observasi
Palu, Mengetahui, Kepala TK PGRI Nupabomba
Peneliti
Hj. SUMARNI. L NIP. ………………………..
ENDANG SUKESI
NURMALIA
Blog Pendidikan – Admin : Idham, S.Pd http://education-vionet.blogspot.com
Page 44
45
Lampiran 2 Rencana Kegiatan Harian Siklus II
Kelompok
:B
Semester/Minggu
: II/II
Tema/Sub Tema
: Alam Semesta/Matahari, Bulan dan Bintang
Hari/Tanggal
: Senin, 23 April 2012
Indikator
Alat/Sumber Belajar
Kegiatan Pembelajaran
Penilaian
I. Kegiatan Awal (±30 menit) -
-
-
Menyebutkan nama diri, nama orang tua, jenis kelamin dan alamat rumah secara sederhana (BHS 3.6) Berjalan maju pada garis lurus, berjalan diatas papan titian, berjalan berjinjit (FM. 3.15)
Bernyanyi, salam dan doa Tanya jawab tentang nama anak
-
Gambar anak laki-laki dan perempuan
-
Observasi
Tali
-
Unjuk kerja
Tempat lomba di dalam kelas
-
Penugasan/ observasi
Pemberian tugas berjalan pada gris lurus
II. Kegiatan Inti (±60 Menit) Kegiatan Perlombaan: Menghubungka - Memasangkan n konsep gambar jari tangan bilangan dan yang jumlahnya lambangnya sesuai dengan dari 1-10 (Kog. kartu angka yang 3.15) sudah di tentukan guru. Kelompok A dan B masingmasing diwakili 1 Blog Pendidikan – Admin : Idham, S.Pd http://education-vionet.blogspot.com
Page 45
46
orang anak maju kedepan III. Istirahat (±30 menit) - Mencuci tangan - Berdoa sebelum dan sesudah makan - Bermain
-
IV. Kegiatan Penutup (±30 menit) - Menyanyikan lagu “dua mata saya”
Menyanyi kecil dari 20 lagu anak (SN. 5.30) Menirukan kembali 4-5 urutan kata (Bhs. 1.2) -
Menirukan kembali 3-4 urytan kata missal: mata, telinga, hidung, mulut D’oa dan salam
Air, lap tangan, bekal anak Alat bermain diluar kelas
-
Observasi
-
Observasi i
Guru dan anak
-
Observasi
Guru dan anak
-
observasi
Palu, Mengetahui, Kepala TK PGRI Nupabomba
Peneliti
Hj. SUMARNI. L NIP. ………………………..
ENDANG SUKESI
NURMALIA
Blog Pendidikan – Admin : Idham, S.Pd http://education-vionet.blogspot.com
Page 46
47
Lampiran 3 Lembar Tugas Anak Membedakan dan Membuat Dua Kumpulan Benda yang Jumlahnya Sama
Gambar 01
Blog Pendidikan – Admin : Idham, S.Pd http://education-vionet.blogspot.com
Page 47
48
Lampiran 4 Lembar Tugas Anak Menghubungkan atau memasangkan bilangan 1-10 dengan menarik garis
Gambar 02 Blog Pendidikan – Admin : Idham, S.Pd http://education-vionet.blogspot.com
Page 48
49
Lampiran 5 HASIL OBSERVASI AKTIVITAS GURU SIKLUS I Sub Tema Petunjuk pengisian
Tahap
Awal
Inti
Akhir
: Mengenal Diriku : 1. Pengamatan ditujukan kepada guru 2. Memberi tanda ceklis ( √ ) pada kolom skor yang sesuai dengan pengamatan pada aspek yang diamati. Aspek Yang Diamati
Penampilan guru Menyampaikan salam Menyampaikan tema dan sub tema Menyiapkan media pembelajaran Memberi motivasi Melakukan apresepsi Memanfaatkan berbagai teknik dan pertanyaan bervariasi untuk menggali pengetahuan anak Membagi kelompok siswa menjadi 4 kelompok Menggunakan media sesuai dengan tema Metode yang digunakan sesuai dengan materi Memberikan penjelasan sebelum memberi tugas yang akan dikerjakan Memberi perhatian yang sama kepada semua anak Menyimpulkan hasil pembelajaran Evaluasi pembelajaran Memberikan pujian Memotivasi belajar dirumah Salam penutup Keterampilan menggunakan alat Volume suara dalam menyampaikan Jumlah
Keterangan : 1 = kurang 2 = cukup 3 = baik
3 √
Skor 2
1
√ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
8
√ √ 7
4
Palu, Pengamat
(......................................)
Blog Pendidikan – Admin : Idham, S.Pd http://education-vionet.blogspot.com
Page 49
50
Lampiran 6 HASIL OBSERVASI AKTIVITAS ANAK SIKLUS I
Sub Tema Petunjuk pengisian
Tahap
Awal
Inti
Akhir
: Mengenal Diriku : 1. Pengamatan ditujukan kepada anak 2. Memberi tanda ceklis ( √ ) pada kolom skor yang sesuai dengan pengamatan pada aspek yang diamati. Aspek Yang Diamati
Berdoa bersama Kesiapan anak dalam menerima pelajaran Mendengarkan penyampain tema pelajaran dan tujuan pembelajaran Berkomunikasi dengan baik pada guru dan teman Memperhatikan penyampaian materi pelajaran Menyebutkan urutan bilangan 1-10 menggunakan bagian-bagian dari anggota tubuh. Menyebutkan urutan bilangan 1-10 dengan gambar jari tangan Membuat urutan bilangan 1-10 dengan kartu angka Menggunakan waktu belajar dengan optimal Antusis anak dalam belajar Jumlah
Keterangan : 1 = kurang 2 = cukup 3 = baik
3 √
Skor 2
1 √
√ √ √ √ √ √ √ 1
5
√ 4
Palu, Pengamat
(......................................)
Blog Pendidikan – Admin : Idham, S.Pd http://education-vionet.blogspot.com
Page 50
51
Lampiran 7 LEMBAR OBSERVASI AKTIVITAS GURU SIKLUS II Sub Tema Petunjuk pengisian
Tahap
Awal
Inti
Akhir
: Mengenal Diriku : 1. Pengamatan ditujukan kepada guru 2. Memberi tanda ceklis ( √ ) pada kolom skor yang sesuai dengan pengamatan pada aspek yang diamati. Aspek Yang Diamati
Penampilan guru Menyampaikan salam Menyampaikan tema dan sub tema Menyiapkan media pembelajaran Memberi motivasi Melakukan apresepsi Memanfaatkan berbagai teknik dan pertanyaan bervariasi untuk menggali pengetahuan anak Membagi kelompok siswa menjadi 4 kelompok Menggunakan media sesuai dengan tema Metode yang digunakan sesuai dengan materi Memberikan penjelasan sebelum memberi tugas yang akan dikerjakan Memberi perhatian yang sama kepada semua anak Menyimpulkan hasil pembelajaran Evaluasi pembelajaran Memberikan pujian Memotivasi belajar dirumah Salam penutup Keterampilan menggunakan alat Volume suara dalam menyampaikan Jumlah
Keterangan : 1 = kurang 2 = cukup 3 = baik
3 √ √ √ √ √ √
Skor 2
1
√ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ 17
2
0
Palu, Pengamat
(......................................)
Blog Pendidikan – Admin : Idham, S.Pd http://education-vionet.blogspot.com
Page 51
52
Lampiran 8 LEMBAR OBSERVASI AKTIVITAS ANAK II
Sub Tema Petunjuk pengisian
Tahap
Awal
Inti
Akhir
: Mengenal Diriku : 1. Pengamatan ditujukan kepada anak 2. Memberi tanda ceklis ( √ ) pada kolom skor yang sesuai dengan pengamatan pada aspek yang diamati. Aspek Yang Diamati
Berdoa bersama Kesiapan anak dalam menerima pelajaran Mendengarkan penyampain tema pelajaran dan tujuan pembelajaran Berkomunikasi dengan baik pada guru dan teman Memperhatikan penyampaian materi pelajaran Menyebutkan urutan bilangan 1-10 menggunakan bagian-bagian dari anggota tubuh. Menyebutkan urutan bilangan 1-10 dengan gambar jari tangan Membuat urutan bilangan 1-10 dengan kartu angka Menggunakan waktu belajar dengan optimal Antusis anak dalam belajar Jumlah
Keterangan : 1 = kurang 2 = cukup 3 = baik
3 √ √
Skor 2
1
√ √ √ √ √ √ √ √ 9
1
0
Palu, Pengamat
(......................................)
Blog Pendidikan – Admin : Idham, S.Pd http://education-vionet.blogspot.com
Page 52
53
Lampiran 9 Hasil Penilaian Peningkatan Kemampuan Anak Kelompok B TK PGRI Nupabomba Siklus I Tema Hari/Tanggal
: Mengenal Diriku : Senin, 09 April 2012
Petunjuk
: Berilah tanda ceklis ( √ ) pada kolom yang disediakan sesuai dengan hasil penilaian peningkatan kemampuan anak mengenal konsep bilangan 1-10 melalui perlombaan.
No
Nama
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24
ADITYA ANDREA DEA GADIZA FADILA IVON JUAN MOH. SYARIF ALDO ANDI TANSYAH TRI ADISTANUR ULFA ZAKIA TIARA ZIDAN ZINET FAILA KENDISTA MOH. FAUZAN FALEN DIMAS MOH. KENI DIMAS DIANDRA TEGUH Jumlah
Keterangan : = Sangat Baik
Peningkatan kemampuan anak mengenal konsep bilangan 1-10 melalui perlombaan Ketepatan anak pada saat Ketepatan anak dalam mengambil gambar jari menghubungkan tangan yang menunjukkan /memasang gambar jari angka 1-10 tangan dengan kartu angka √ √
√ √ √
√
√
√ √
√ √
√ √
√ √ √
√ √
√
√
√
√ √
√
√ √
√
√
√
√ √
√
√
√
√
√ √
√ √
√
√
√ √
√
√ √ 8
9
√ 7
√ 9
10
5
Mengetahui, Kepala TK PGRI Nupabomba
Peneliti
Hj. SUMARNI. L
ENDANG SUKESI
= Baik = Cukup
Blog Pendidikan – Admin : Idham, S.Pd http://education-vionet.blogspot.com
Page 53
54
Lampiran 10 Hasil Penilaian Peningkatan Kemampuan Anak Kelompok B TK PGRI Nupabomba Siklus II Tema Hari/Tanggal
: Mengenal Diriku : Senin, 23 April 2012
Petunjuk
: Berilah tanda ceklis ( √ ) pada kolom yang disediakan sesuai dengan hasil penilaian peningkatan kemampuan anak mengenal konsep bilangan 1-10 melalui perlombaan.
No
Nama
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24
ADITYA ANDREA DEA GADIZA FADILA IVON JUAN MOH. SYARIF ALDO ANDI TANSYAH TRI ADISTANUR ULFA ZAKIA TIARA ZIDAN ZINET FAILA KENDISTA MOH. FAUZAN FALEN DIMAS MOH. KENI DIMAS DIANDRA TEGUH Jumlah
Keterangan : = Sangat Baik
Peningkatan kemampuan anak mengenal konsep bilangan 1-10 melalui perlombaan Ketepatan anak dalam Ketepatan anak pada saat menghubungkan mengambil gambar jari /memasang gambar jari tangan yang menunjukkan tangan dengan kartu angka 1-10 angka √ √ √ √ √
√ √ √ √ √ √
√ √
√ √
√
√ √ √
√ √ √ √
√
√
√ √
√
√ √
√
√
√ √ √
√ √ √ √
√
√ √
√ √ √ 17
5
√
2
√ √ 16
6
2
Mengetahui, Kepala TK PGRI Nupabomba
Peneliti
Hj. SUMARNI. L
ENDANG SUKESI
= Baik = Cukup
Blog Pendidikan – Admin : Idham, S.Pd http://education-vionet.blogspot.com
Page 54
55
Lampiran 11
Tabel Rubrik Penilaian Peningkatan Kemampuan Anak Mengenal Konsep Bilangan 1 - 10 di TK PGRI Nupabomba
3.
Aspek ketepatan anak pada saat mengambil gambar jari tangan yang menunjukkan angka 1-10
Tanda Kategori
4.
Deskripsi
Baik
Jika anak sudah dapat melakukan dengan tepat mengambil gambar jari tangan yang menunjukkan angka 1 - 10 dengan sempurna dan benar
Cukup
Jika anak dapat melakukan dengan mengambil gambar jari tangan tetapi tidak dapat menunjukkan angka 1 - 10
Kurang
Jika anak sama sekali tidak dapat melakukannya
Aspek ketepatan anak dalam menghubungkan/memasang gambar jari tangan dengan kartu angka
Tanda Kategori
Deskripsi
Baik
Jika anak sudah dapat melakukan dengan tepat menghubungkan/memasang gambar jari tangan dengan kartu angka dengan sempurna dan benar
Cukup
Jika anak dapat melakukan dengan tepat menghubungkan/memasang gambar jari tangan dengan kartu angka 10 tetapi masih perlu bimbingn dari guru
Kurang
Jika anak tidak dapat melakukannya sama sekali
Blog Pendidikan – Admin : Idham, S.Pd http://education-vionet.blogspot.com
Page 55