Menjadi Pribadi Yang Dewasa [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN (RPL) BIMBINGAN DAN KONSELING Nama Sekolah : SMA Xaverius 3 Palembang Kelas : XI MIA/IIS Tahun Ajaran : 2014/2015 Topik Permasalahan : Menjadi Pribadi yang Dewasa Kompetensi Inti : 1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya 2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia 3. Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah 4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan Kompetensi Dasar : 1.1.Menjalani pribadi yang dewasa sebagai rasa syukur kepada Tuhan. 2.1. Berperilaku sebagai pribadi yang dewasa dalam kehidupan sehari-hari 3.1.Menjelaskan pengertian tentang pribadi yang dewasa 4.1.Menjalani hidup sebagai pribadi yang dewasa dalam kehidupan sehari-hari Bidang Bimbingan : Bimbingan Belajar Tugas Perkembangan :Mengembangkan pengetahuan dan menamba informasi tentang pribadi yang dewasa, sehingga mampuh untuk menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari : Informasi : Siswa kelas XI SMA Xaverius 3 Palembang : Pemahaman : Klasikal A. Tujuan layanan: 1. Peserta didik menunjukan sikap yang baik layaknya pribadi yang dewasa



Jenis layanan Sasaran layanan Fungsi layanan Bentuk Layanan



1



2. Peserta didik dapat menjelaskan arti pribadi yang dewasa 3. Peserta didik dapat membuat rangkuman materi tentang pribadi yang dewasa 4. Peserta didik mampu mengidentifikasi pentingnya pemahaman mengenai pribadi yang matang dan dewasa 5. Peserta didik dapat mewujudnyatakan diri sebagai menjadi pribadi yang matang dan dewasa B.Alokasi Waktu : 2 x 45 Menit C.Tempat penyelenggara : Ruang kelas XI MIA/IIS D.Penyelenggara layanan : Guru BK E.Pihak-pihak yang dilibatkan :F.Materi layanan : Terlampir G.Metode : Cerama, Tanya jawab dan Games H.Biaya : Rp.0,I.Uraian Kegiatan 1.Pertemuan Awal a. Kegiatan Pendahuluan : - Mengucapkan salam, memeriksa situasi dan kondisi kelas, memeriksa kehadiran siswa - Apersepsi: Tanya jawab tentang pribadi yang matang dan dewasa. - Penyampaian judul/subjudul dan tujuan yang akan dicapai - Guru BK menjelaskan tentang Bimbingan Konseling dan tujuan dari bimbingan tersebut, b. Kegiatan Inti 1. Mengamati



:



Membaca dari berbagai



sumber tentang pribadi yang matang dan dewasa 2. Menanya : Menanyakan tentang kasus pribadi yang matang dan dewasa 3. Mengumpulkan data :



Menggali dari



berbagai sumber tentang kasus pribadi yang matang dan dewasa 4. Mengasosiasikan :



Menghubungkan satu konsep



dengan konsep lainnya, menghubungkan satu nilai dengan nilai lainnya yang berkaitan dengan kasus pribadi yang matang dan dewasa 5. Mengomunikasikan : Mengkomunikasikan hasil kajian tentang pribadi yang matang dan dewasa 2. Pertemuan Kedua a. Kegiatan Pendahuluan : - Mengucapkan salam, memeriksa situasi dan kondisi kelas, memeriksa kehadiran siswa - Apersepsi: Tanya jawab tentang pribadi yang matang dan dewasa. - Penyampaian judul/subjudul dan tujuan yang akan dicapai 2



-



Guru BK mengajak peserta didik untuk menonton video tentang pribadi yang matang



dan dewasa, b. Kegiatan Inti 3. Mengamati



:



Memperhatikan video pribadi



yang matang dan dewasa 4. Menanya : Menanyakan tentang kasus pribadi yang matang dan dewasa 5. Mengumpulkan data :



Menggali dari



berbagai sumber tentang kasus pribadi yang matang dan dewasa 6. Mengasosiasikan :



Menghubungkan satu konsep



dengan konsep lainnya, menghubungkan satu nilai dengan nilai lainnya yang berkaitan dengan kasus pribadi yang matang dan dewasa 7. Mengomunikasikan : Mengkomunikasikan hasil kajian tentang pribadi yang matang dan dewasa J. Alat dan Bahan



:



Satlan, Materi Satlan,



laptop dan Power point dan video K. Rencana Penilaian dan tindak lanjut : 1. Penilaian Proses Observasi selama kegiatan layanan berlangsung dengan menggunakan check list sebagai berikut. Aspek yang diobservasi



Sangat baik



baik



Kurang baik



Sangat tidak baik



Antusias peserta didik Pertisipasi peserta didik Aktivitas peserta didik Respon peserta didik Kelancaran Layanan Suasana Layanan Catatan khusus 2. Penilayan Hasil: a. Laiseg: Melakukan Penilaian Segera dengan UCA (Understanding, Comfort, and Action) setelah selesai proses layanan.  Understanding: 1. Jelaskan menurut pendapatmu tentang pribadi yang matang dan dewasa? 3



 



2. Dapatkah anda mewujudnyatakan diri anda sebagai pribadi yang matang dan dewasa? Comfort: 1. Apakah anda merasa senang dengan kegiatan layanan hari ini? 2. Apakah anda merasa termotivasi dengan layanan hari ini? Action: 1. Bagaimana anda menindak lanjuti materi layanan hari ini setelah selesai mengikuti



layanan ini? b. Laijapen: Melakukan penilaian dengan cara memantau perkembangan siswa sehubungan dengan upaya menjadi pribadi yang matang dan dewasa yang lebih baik selama satu bulan. c. Laijapang: Melakukan penilaian dengan cara memantau perkembangan siswa sehubungan dengan upaya menjadi pribadi yang matang dan dewasa yang lebih baik selama satu semester 3. Tindak Lanjut: - Apabila masih ada peserta didik yang mengalami masalah dalam -



pemahaman



materi/pelajaran, maka akan diberikan konseling individu atau konseling kelompok Merencanankan layanan lanjutan dengan topik yang berbeda. L. Kegiatan Penutup : Bersama-sama dengan peserta



didik



membuat kesimpulan dan merefleksikan materi layanan. M. Sumber pembelajaran : Buku Bimbingan dan Konseling Berbasis 5E (penulis Lucia S H dan G Elias,2014) N. Catatan Khusus



ala Sekolah



ander Koharman



4



Lampiran materi Satlan Menjadi Pribadi yang Matang dan Dewasa 1. Pentingnya Pemahaman Mengenai Pribadi Yang Matang dan Dewasa Salah satu usaha untuk sukses dimulai dengan membangun pribadi yang matang dan dewasa. Bagaimana menjadi pribadi yang matang dan dewasa? Pertama-tama, yang harus anda lakukan adalah dengan memulai dari dalam diri anda sendiri. Anda harus membangun diri sendiri menjadi pribadi yang tangguh yang pantang menyerah dan berani. Untuk mewujudkannya, diperlukan latihan dan latihan yang terus menerus. Sebab menjadi pribadi yang matang dan dewasa bukanlah sesuatu yang bisa anda peroleh secara instan. Pribadi yang matang dan dewasa sering disebut juga sebagai pribadi yang banyak makan asam garam. Artinya Ia mempunyai berbagai macam pengalaman hidup yang mengajarkannya atau membuatnya dewasa matang dan bijaksana (Suharyo, 1999). Matang dan dewasa itu sendiri sebenarnya memilki cakupan yang sangat luas, karena melibatkan aspek fisik dan kematangan psikogis. Umumnya seseorang dikatakan matang dan dewasa apabila ia memilki fisik dan memilki kematangan berpikir orang dewasa. Namun ada kalanya kita melihat suatu fenomena yang berbeda, ada beberapa orang yang secara fisik belum dewasa tapi memiliki pola pikir seperti orang dewasa, sebaliknya sering juga kita melihat secara fisik orang dewasa tapi pemikirannya masih seperti anak-anak. 2. Ciri-ciri Seseorang yang Memiliki Pribadi yang Matang dan Dewasa Untuk bisa memahami ciri orang yang matang dan dewasa Singgih D. Gunarso (2002) menjelaskan seorang yang matang dan dewasa adalah seseorang yang secara kronologis telah memperoleh perkembangan yang adekuat dalam segi fisiologis, seksual, kognitif dan perkembangan ego. Ciri-ciri orang matang dan dewasa adalah: 5



1



Memiliki kesanggupan untuk memberikan respons secara berbeda kaitannya dengan kebutuhan dan faktor-faktor luar yang bekerja (operating) dalam situasinya



2



Menyalurkan ketegangan, impuls, dan perilakunya keperilaku konstruktif dan mengarahkan perilakunya kearah tercapainya tujuan jangka panjang yang positif, mempertahankan sensitivitas dasar, keterbukaan, kekuatan emosional yang mengarahkan derajat kepuasan yang tinggidan kesenangan masa remaja akhir



3



Memperluas kesanggupan ketrampilan dari susut pandang, belajar mengenal miliknya sendiri dan keterbatasannya serta mencari kompromi dan penyelesaian kreatif



4



Merasa terbiasa dengan realitas dalam banyak aspek dan telah belajar berkomunikasi secara efektif dengan orang dari segala umur dan memperlakukan dirinya serta orang lain dengan rasa hormat, respek, sabar dan humor



5



Merasa ada satu kesatuan dan puas terhadap dirinya dengan nilai-nilai dan idealisme hidup dirinya yang berkaitan dengan nilai-nilai idealisme yang sudah di tanamkan.



3. Cara Mengembangkan Diri Agar Menjadi Pribadi yang Matang dan Dewasa Menurut Donald H. Weiss ada beberapa cara mengembangkan diri menjadi pribadi yang matang dan dewasa, yaitu: 1 Manajemen Diri Anda memanajemeni apa yang anda kerjakan, bukan waktu untuk mencapai tujuan atau sasaran anda. Itulah bagian terpenting dari manajemen dalam proses pencapaian tujuan melalui pemanfaatan sumber daya secara tepat. Sumber daya utama yang anda punyai untuk mendapatkan kendali atas kehidupan anda sendiri adalah diri anda sendiri. 2 Menetapkan tujuan yang realistis, tetapi menantang. Bila anda ingin mendapatkan kendali atas kehidupan anda sehari-hari, penetapan tujuan yang realistis dan dapat dicapai yang dapat anda penuhi dalam periode waktu yang masuk akal. 3 Memiliki Keberanian untuk melawan ketakutan dan kecemasan Mengatasi rasa takut adalah hal yang mendasar yang perlu dilakukan, sebab jika takut dibiarkan, dia akan menghalangi kita untuk bertindak. Jika kita tidak berani mencoba dan bertindak sama artinya dengan tidak ada hasil yang dicapai. Untuk itu, kita harus berani melawan ketakutan dan kecemasan 4 Berani bermimpi



6



Rahasia dari hidup yang sukses adalah menemukan apa yang harus dilakukan dan melakukannya. Perkataan Henry Ford tersebut bermakna bahwa impian adalah kunci penting yang dapat menentukan seseorang meraih sukses. 5 Jangan meremehkan diri sendiri Untuk membangun motivasi dan semangat diri, kita membutuhkan pandangan optimis tentang kita sehingga kita harus bisa menghargai diri sendiri dan jangan pernah meremehkan diri kita sendiri. 6 Mengubah tujuan menjadi tindakan Anda mungkin ingin mengubah tujuan hidup anda, atau anda mungkin ingin mengubah hal-hal yang anda kerjakan yang tidak akan memenuhi kebutuhan, kehendak, atau hasrat. Cara lain untuk mengatakannya adalah anda harus mengubah prioritas anda. Sumber: Gustap, Luscia.2014. Seri Layanan Dasar Berbasis 5E.Kanisius, Jogjakarta



7