Menyelami Kehidupan Penghafal Al-Qur'An [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

Sehari Menyelami Kehidupan Penghafal Al-Qur'an Judul Asli :



Penulis : Prof. Dr. 'Adil bin 'Ali Asy-Syiddiy Prof. Dr. Ahmad bin Utsman Al-Mazid Alih Bahasa : Abu Ruwai Al-Marmariy Disain Sampul : Biono Abu Ibrahim Layout Isi : Hari Susanto



Ofiicial Demen Sunnah : Kampung Fiyusy, Mudiriyah Tuban Muhafazah Lahj, Republik Yaman Informasi WhatsApps : +967 774 268 630



Telegram & Facebook : @demensunnah



IV



MUQADDIMAH PENERJEMAH



‫الحمد هلل الذي أرسل رسوله بالهدى ودين الحق‬ ‫ نشهد‬،‫ وكفى باهلل شهيدا‬،‫ليظهره على الدين كله‬ ،‫أال إله إال اهلل وحده ال شريك له إقرارا وتوحيدا‬ ‫ونشهد أ نّ محمد اً عبده ورسوله ص ّلى اهلل عليه‬ .‫وسلم تسليما مزيدا‬



S



eluruh pujian hanya untuk Allah yang telah mengutus rasul-Nya dengan petunjuk dan agama yang haq agar dimenangkan-Nya terhadap semua agama dan cukuplah Allah menjadi saksi, kita bersaksi bahwa tidak ada Ilah yang berhak diibadahi dengan benar kecuali Allah satu-satunya tiada satupun sekutu bagi-Nya dengan persaksian pasti dan pentauhidan, dan kita juga bersaksi bahwa Muhammad adalah hamba dan rasul-Nya, semoga Allah memberikan shalawat dan salam kepadanya dengan salam yang melimpah. Sehari Menyelami Kehidupan Penghafal Al-Qur'an



V



Saat mendengar “kehidupan penghafal AlQur’an” mungkin saja sebagian kalangan menyangka bahwa kehidupan mereka yaitu penghafal Al-Qur’an yang sejati adalah muraja’ah, muraja’ah dan muraja’ah, kehidupan yang tidak perlu untuk dibahas maupun diulas karena ujung-ujungnya ya kemana lagi kalo bukan mengulang-ulang hafalannya, akan tetapi ternyata disana terdapat rahasia yang luar biasa yang mengajarkan kepada kita semua, teladan yang indah lagi menawan para penghafal Al-Qur’an, teladan kepada kita masyarakat Islam, kepada anak-anak kita calon generasi mendatang ataupun bahkan para penghafal AlQur’an yang mulai padam cahaya dalam jiwa-nya. Risalah yang dikemas dalam pembahasan yang ringan dan ringkas akan tetapi memiliki pengaruh yang besar bagi sebuah peradaban berkemajuan bagi umat di masa mendatang. Insya Allah… Semoga risalah ini menjadi batu loncatan pertama untuk sebuah perbaikan, upaya untuk menutup celah kealpaan umat islam, dan penyemangat bagi generasi islam menjadi sosok yang tangguh dalam menyongsong masa keemasan dan siap melanjutkan estafet perjuangan para pendahulu yang shalih, kita memohon juga agar risalah ini menjadi pemberat amalan kebaikan bagi ke-dua penulisnya, penerjemahnya, beserta tim yang ikut andil dalam mengemas risalah ini hingga siap disebarProf. Dr. 'Adil Bin 'Ali & Prof. Dr. Ahmad Bin Utsman



VI



kan kepada kaum muslimin begitupula pihak-pihak yang berpartisipasi dalam menyebarkan syi’arsyi’ar islam lewat risalah yang mungil ini, semoga Allah mengikhlaskan niat-niat kita dan menerima amalan-amalan kita. Ahad, 21 Dzulqa’dah 1441 H / 12 Juli 2020 Asrama Daar Al-Hadits Fiyusy - Yaman



Abu Ruwaifi al-Marmariy



Sehari Menyelami Kehidupan Penghafal Al-Qur'an



1



MUQADDIMAH RISALAH ‫بسم اهلل الرمن الرحيم‬



‫ و‬،‫ والصالة والسالم عىل رسول هلل‬،‫احلمد هلل‬ ‫ أما بعد‬،‫عىل آله وصحبه ومن وااله‬



S



egala pujian hanya milik Allah, semoga shalawat dan salam tercurah kepada Rasulullah n, keluarga dan para sahabatnya beserta orang-orang yang mengikutinya, amma ba’du Ketahuilah, ini adalah hari dari kehidupan seorang penghafal Al-Qur’an, sungguh hari yang berbeda dengan hari-hari kita, hari yang penuh dengan ketaatan dan ibadah, penuh dengan kebaikan dan rahmat, bersinar dengan pahala, manfaat dan kebajikan, bagaimana tidak ? orang yang mengarungi hari tersebut adalah penghafal Qur’an, yang merupakan keluarga Allah dan orang-orang khusus-Nya, yang juga orang-orang pilihan dari hamba-Nya dan orangorang terbaik di antara mereka.



Prof. Dr. 'Adil Bin 'Ali & Prof. Dr. Ahmad Bin Utsman



2



• Berkata Ibnu Mas’ud a:



‫ينبغي حلامل القرآن أن يعرف بليله إذا‬ ‫الناس نائمون وبنهاره إذا الناس مفطرون‬ ‫ وببكائه‬،‫وبحزنه إذا الناس يفرحون‬ ‫إذا الناس يضحكون وبصمته إذا الناس‬ ‫ وبخشوعه إذا الناس خيتالون‬،‫خيوضون‬







“Sudah sepantasnya bagi penghafal Al-Qur’an dikenali dengan malam-malamnya saat manusia terlelap, pada siang-siangnya saat manusia bersantap, kesedihannya saat manusia bergembira ria, tangisannya saat manusia tertawa lapas dan ketenangannya saat manusia bersikap gegabah, serta bersikap rendah hati saat manusia bersikap angkuh.” Mari kita mengenal lebih dekat keistimewaan hari yang penuh keberkahan ini :



Sehari Menyelami Kehidupan Penghafal Al-Qur'an



3



MENGAWALI HARI DENGAN DZIKIR KEPADA ALLAH Penghafal Al-Qur’an senantiasa mengingat Allah l di segala keadaannya, dan memulai harinya dengan dzikir kepada Allah’azza wajalla agar senantiasa mendapatkan penjagaan dan perlindungan Allah : DZIKIR-DZIKIR SAAT TERBANGUN DARI TIDUR • Rasulullah n apabila terbangun dari tidurnya, beliau membaca :



َْ ‫ال ْمدُ ِ َّلِ ا َّل ِذ ي َأ ْح َيا َنا َب ْعدَ َما َأ َما َتنَا َو إِ َل ْي ِه‬ ‫ال ُّن ُشو ُر‬



“Segala puji bagi Allah yang telah menghidupkan kami setelah mematikan kami, dan kepada-Nya lah tempat kembali.” (HR. Al-Bukhariy) • Rasulullah n bersabda : Barangsiapa yang bangun di malam hari, lalu membaca :



ُ َّ ُ ْ ‫يك َل ُه َل ُه‬ َ ‫ش‬ ِ َ ‫الل َو ْحدَ ُه َل‬ ‫ال ْل ُك‬ ِ‫ال ْمدُ ِ َّل‬ َ ْ ‫ش ٍء َق ِد ٌير‬ ْ َ ‫َو ُه َو َع َل ُك ِّل‬



‫َل إِ َل َه إِ َّل‬ َ ْ ‫َو َل ُه‬ ُ‫ال ْمد‬



Prof. Dr. 'Adil Bin 'Ali & Prof. Dr. Ahmad Bin Utsman



4



ُ َّ ‫الل َو‬ ُ َّ ‫اللِ َو َل إِ َل َه إِ َّل‬ َّ ‫ان‬ َ ‫َو ُس ْب َح‬ ‫ب َو َل‬ ُ َ ‫الل َأ ْك‬ ِ‫الل‬ َّ ِ‫َح ْو َل َو َل ُق َّو َة إِ َّل ب‬



“Tidak ada ilah yang berhak diibadahi dengan benar kecuali Allah satu-satunya, tidak ada sekutu bagi-Nya. Dialah yang memiliki kerajaan dan bagin-Nya segala pujian dan Dia berkuasa atas segala sesuatu. Segala puji bagi Allah dan Maha Suci Allah dan tidak ada Ilah yang haq kecuali Allah dan Allah Maha Besar dan tidak ada daya dan kekuatan kecuali dengan-Nya” Kemudian dilanjutkan dengan membaca :



“Ya Allah ampunilah aku”



ْ ‫ال َّل ُه َّم‬ ‫اغ ِف ْر ِل‬



atau berdo’a, maka akan dikabulkan baginya. Jika dia berwudhu lalu shalat maka shalatnya diterima. (HR. al-Bukhariy) TIDAK TERLUPUT DARI SHALAT MALAM • Penghafal Al-Qur’an adalah pribadi terdepan di dalam konteks firman Allah l :



‫ﭽﮔ ﮕ ﮖ ﮗ ﮘ ﮙ ﮚ‬ Sehari Menyelami Kehidupan Penghafal Al-Qur'an



5



‫ﮛ ﮟﭼ‬



“Lambung mereka jauh dari tempat tidurnya, mereka berdoa kepada Rabbnya dengan rasa takut dan penuh harap.” (QS. As-Sajdah : Ayat 16) • Dan pribadi terdepan di dalam konteks firman Allah l :



‫ﭽﮌ ﮍ ﮎ ﮏ ﮐ ﮑ ﮒ ﮓ ﮔ‬



‫ﮕ ﮖﭼ‬



“Mereka sedikit sekali tidur pada waktu malam, dan pada akhir malam mereka memohon ampunan (kepada Allah).” (QS. Az-Zariyat : Ayat 17-18) • Dan sosok terdepan di dalam konteks firman Allah l :



‫ﭽﯦ ﯧ ﯨ ﯩ ﯪ ﯫ ﯬ ﯭ‬ ‫ﯮ ﯯ ﯰ ﯱﯲ ﯳ ﯴ ﯵ ﯶ ﯷ ﯸ‬



‫ﯹ ﯺﯻ ﯼ ﯽ ﯾ ﯿ ﰀ ﭼ‬



“(Apakah kamu orang musyrik yang lebih beruntung) ataukah orang yang beribadah pada waktu malam dengan sujud dan berdiri, karena takut kepada (azab) Prof. Dr. 'Adil Bin 'Ali & Prof. Dr. Ahmad Bin Utsman



6



akhirat dan mengharapkan rahmat dari Rabbnya? Katakanlah, Apakah sama orang-orang yang mengetahui dengan orang-orang yang tidak mengetahui? Sebenarnya hanya orang yang berakal sehat yang dapat menerima pelajaran.” (QS. Az-Zumar : Ayat 9) KEUTAMAAN QIYAMULLAIL (SHOLAT MALAM) •



Rasulullah n bersabda :



َ ‫الص َل ِة َب ْعدَ ا ْل َف ِر‬ ‫يض ِة َص َل ُة ال َّل ْي ِل‬ َّ ‫َأ ْف َض ُل‬



“Seutama-utama shalat sesudah shalat fardhu, ialah shalat malam.” (HR. Muslim) •



Rasulullah n bersabda :



ِ ِ ‫الص‬ َ‫الني‬ ‫َع َل ْي ُك ْم بِ ِق َيا ِم ال َّل ْي ِل َفإِ َّن ُه َد َأ ُب‬ َّ َّ ‫ام ال َّل ْي ِل ُق ْر َب ٌة إِ َل‬ ‫اللِ َو َم ْن َها ٌة‬ َ ‫َق ْب َل ُك ْم َو إِ َّن ِق َي‬ ِ َّ‫َات َو َم ْط َر َد ٌة لِلد‬ ِ ‫لس ِّيئ‬ ِ ْ ‫َع ْن‬ ‫اء‬ َّ ِ‫ال ْث ِم َو َت ْك ِف ٌري ل‬ َ ْ ‫َع ْن‬ ‫ال َس ِد‬



“Hendaknya kalian melakukan shalat malam, karena shalat malam adalah adat kebiasaan orang-orang shalih sebelum kalian, dan sesungguhnya shalat malam mendekatkan kepada Sehari Menyelami Kehidupan Penghafal Al-Qur'an



7



Allah, serta menghalangi dari dosa, menghapus kesalahan, dan menolak penyakit dari badan.” (HR. Ahmad dan At-Tirmidziy dan dishahihkan oleh al-Albaniy) • Berkata Jibril q kepada Nabi n :



‫واعلم أن رشف املؤمن قيامه بالليل‬



“Ketahuilah bahwasanya kemuliaan seorang muslim adalah tatkala ia melakukan qiyamullail” (HR. AlHakim dan Al-Baihaqiy dan dihasankan oleh al-Mundziriy) NABI MUHAMMAD ADALAH PENGHULU ORANG-ORANG YANG QIYAMULLAIL Penghafal Al-Qur’an senantiasa meneladani nabinya Muhammad, dari Aisyah x bahwasanya Nabi n melaksanakan shalat malam hingga kaki beliau bengkak-bengkak. ‘Aisyahpun berkata : Wahai Rasulullah n, kenapa Anda melakukan ini padahal Allah telah mengampuni dosa anda yang telah berlalu dan yang akan datang? Beliau bersabda :



‫ور ا‬ ً ‫َأ َف َل َأ ُكون َع ْبدً ا َش ُك‬



Prof. Dr. 'Adil Bin 'Ali & Prof. Dr. Ahmad Bin Utsman



8



“Apakah memang tidak sepatutnya aku menjadi hamba yang bersyukur?” (Muttafaqun ‘alaihi) KENAPA HARUS SHALAT MALAM ? Berkata Al-Imam An-Nawawiy t: “Memang telah benar, bahwa shalat malam dan membaca bacaan shalat di malam hari, karena keadaan tersebut dapat memfokuskan hati, dan menjauhkan dari kesibukan, kelalaian dan keberpalingan di dalam urusan-urusan serta lebih terjaga dari penyakit riya’ dan selainnya berupa penghancur amalan-amalan.” (At-Tibyan Hal. 35) SEBAB-SEBAB YANG MEMUDAHKAN QIYAMULLAIL -



Tidak banyak makan dan minum yang menyebabkan ia mengantuk dan berat untuk bangun.



- Tidak memforsir tenaga ketika siang hari pada hal-hal yang tidak bermanfaat. -



Tidak meninggalkan qailulah (tidur siang) karena hal ini membantunya dalam bangun malam.



-



Tidak berbuat dosa di siang hari yang mengakibatkan sulit bangun di malam hari. Sehari Menyelami Kehidupan Penghafal Al-Qur'an



9



-



Mengetahui keutamaan qiyamullail.



PERGUNAKANLAH KESEMPATAN EMAS ! Dari Abu Hurairah z bahwasanya Rasulullah n bersabda :



َ‫الس َمءِ الدُّ ْن َيا ِحني‬ َ ‫َي ْن ِز ُل َر ُّبنَا َت َب‬ َّ ‫ار َك َو َت َع َال ُك َّل َل ْي َلةٍ إِ َل‬ ُ ‫َي ْب َقى ُث ُل ُث ال َّل ْي ِل ْال ِخ ُر َي ُق‬ ‫يب‬ ِ ‫ول َم ْن َيدْ ُع‬ َ ‫ون َف َأ ْس َت ِج‬ ‫َلهُ َم ْن َي ْس َأ ُلنِي َف ُأ ْع ِط َيهُ َم ْن َي ْس َتغْ ِف ُر ِن َف َأ ْغ ِف َر َل ُه‬



“Rabb kita tabaaraka wa ta’ala turun di setiap malam ke langit dunia pada sepertiga malam terakhir dan berfirman : “Siapa yang berdo’a kepadaKu pasti Aku kabulkan dan siapa yang meminta kepadaKu pasti Aku penuhi dan siapa yang memohon ampun kepadaKu pasti Aku ampuni.” (Muttafaqun ‘alaihi) Maka apakah mungkin penghafal Al-Qur’an menyia-nyiakan kesempatan emas ini, lantas lebih memilih tidur dan kasur yang empuk ? SHALAT SHUBUH Penghafal Al-Qur’an memiliki ikatan spesial dengan shalat shubuh, karena shalat ini disaksikan, sebab Prof. Dr. 'Adil Bin 'Ali & Prof. Dr. Ahmad Bin Utsman



10



Allah l menamainya dengan Qur’an, Allah l berfirman : ‫ﭽ ﭴ ﭵﭶ ﭷ ﭸ ﭹ ﭺ ﭻ ﭼ ﭼ‬



“Dan laksanakan pula Qur’an al-Fajr (shalat shubuh). Sungguh, shalat subuh itu disaksikan (oleh malaikat).” (QS. Al-Isra’ 17: Ayat 78) Maka engkau tidak akan mendapati seorang penghafal Al-Qur’an melainkan berada di shaf pertama, itupun apabila ia tidak menjadi imam, karena sungguh Nabi n mewasiatkan atas keimamahan ahli Qur’an, beliau bersabda n :



ِ‫الل‬ َّ ‫اب‬ ِ ‫َيؤُ ُّم ا ْل َق ْو َم َأ ْق َر ُؤ ُه ْم لِ ِك َت‬



“Yang berhak menjadi imam atas suatu kaum adalah yang paling menguasai bacaan kitabullah (Al-Quran).” (HR. Muslim) KEUTAMAAN-KEUTAMAAN SHALAT - Shalat merupakan amalan yang paling utama setelah bertauhid dan berlepas diri dari kesyirikan. - Shalat adalah tiang agama dan penyejuk mata para muwahhidin (ahli tauhid). Sehari Menyelami Kehidupan Penghafal Al-Qur'an



11



- - - - - - -



Shalat adalah pembebas dari penyakit nifaq (kemunafikan) dan merupakan tanda kejujuran dan taufiq. Shalat adalah bukti keislaman, merupakan tanda keimanan dan keihsanan seseorang Shalat meninggikan derajat dan menghapuskan keburukan, sebagai penebus dosa-dosa dan kesalahan. Shalat menyelamatkan dari neraka, melindungi dari marabahayanya dan kemenangan bersama al-abraar (orang-orang yang baik) di syurga. Shalat adalah bekal perjalanan, istirahatnya ruh dan ketenangan jiwa. Shalat adalah cahaya keyakinan, petunjuk keselamatan pada hari kiamat dan jalan kemenangan di alam ini. Allah l berfirman :



‫ﭽﭑ ﭒ ﭓ ﭔ ﭕ ﭖ ﭗ ﭘ‬ ‫ﭙﭚ ﭼ‬



“Sungguh beruntung orang-orang yang beriman,yaitu orang yang khusyuk dalam sholatnya.” (QS. AlMu’minun : Ayat 1-2)



Prof. Dr. 'Adil Bin 'Ali & Prof. Dr. Ahmad Bin Utsman



12



KEUTAMAAN SHALAT LIMA WAKTU Rasulullah n bersabda :



ِ ‫َأ َر َأ ْي ُت ْم َل ْو َأ َّن َ ْن ًر ا بِ َب‬ ‫اب َأ َح ِد ُك ْم َيغْ َت ِس ُل ِم ْن ُه ُك َّل‬ ٍ ‫س َم َّر‬ ْ َ ‫َي ْو ٍم‬ ْ َ ‫ات َه ْل َي ْب َقى ِم ْن َد َر نِ ِه‬ ‫ش ٌء‬ َ ‫خ‬



“ Bagaimana pendapat kalian, sekiranya ada sungai berada dekat pintu salah seorang diantara kalian yang ia pergunakan untuk mandi lima kali dalam sehari, mungkinkah kotorannya masih tersisa ?” Para shahabat menjawab :



ْ َ ‫َل َي ْب َقى ِم ْن َد َر نِ ِه‬ ‫ش ٌء‬



“Kotorannya tidak akan tersisa.” Beliau bersabda n :



ُ َّ ‫س َي ْم ُحو‬ ِ ‫الص َل َو‬ َ ْ ‫الل ِبِ َّن‬ َ ْ ‫ات‬ ِ ‫ال ْم‬ ‫ال َطا َيا‬ َّ ‫َف َذلِ َك َم َث ُل‬



“Itulah perumpamaan shalat fardhu yang lima, yang dengannya Allah akan menghapus kesalahan-kesalahan.” (HR. Muslim) MENGAGUNGKAN URUSAN SHALAT Sesungguhnya pengagungan urusan sholat dapat Sehari Menyelami Kehidupan Penghafal Al-Qur'an



13



ditempuh dengan beberapa cara : 1. Memperhatikan waktu-waktunya dan batasanbatasannya. 2. Memeriksa rukun-rukun, wajib-wajib dan kesempurnaannya. 3. Bersegera menuju shalat ketika shalat-shalat wajib. 4. Bersedih, berduka dan menyesal tatkala terluput darinya salah satu hak dari hak-hak yang harus dipenuhi ketika shalat. SEBAB-SEBAB SHALAT



KEKHUSUKAN



DI



DALAM



- Pengagungan di dalam hati terhadap urusan shalat. - Tuma’ninah ketika shalat. - Mengingat kematian. - Mentadaburi (merenungi) ayat al-Qur’an yang dibaca ketika shalat. - Memandang ke arah tempat sujud. - Menilik kembali keadaan salaf di dalam shalat mereka. Prof. Dr. 'Adil Bin 'Ali & Prof. Dr. Ahmad Bin Utsman



14



- Mentartilkan bacaan al-Qur’an dan memperbagusnya. - Memohon perlindungan kepada Allah dari gangguan setan yang terkutuk. BERSEMANGAT MELAKUKAN SHALAT JAMA’AH • Allah berfirman:



‫ﭽﰂ ﰃ ﰄ ﰅ ﰆ ﰇ ﰈ ﰉ ﰊ ﰋ‬



‫ﰌ ﰍﰎ ﰏﰐ ﭑﭒﭓﭔﭕ‬



‫ﭖ ﭗﭘﭙﭼ‬



“(Cahaya itu) di rumah-rumah yang di sana telah diperintahkan Allah untuk memuliakan dan menyebut nama-Nya, di sana bertasbih (menyucikan) nama-Nya pada waktu pagi dan petang, orang yang tidak dilalaikan oleh perdagangan dan jual-beli dari mengingat Allah.” (QS. An-Nur : Ayat 36--37) Rasulullah n bersabda :



َ ْ ‫َص َل ُة‬ ِ ْ ‫ال َم َع ِة َت ْف ُض ُل َص َل َة ا ْل َف ِّذ بِ َس ْب ٍع َو ِع‬ ‫ين‬ َ ‫ش‬ ‫َد َر َج ًة‬



“Shalat berjama’ah lebih utama dibandingkan shalat Sehari Menyelami Kehidupan Penghafal Al-Qur'an



15



sendirian, dengan dua puluh tujuh derajat.” (Muttafaqun ‘alaihi) Rasulullah n juga bersabda :



ُ َّ َّ‫اح َأ َعد‬ ‫الل َل ُه ُن ُز َل ُه ِم ْن‬ َ ‫َم ْن َغدَ ا إِ َل ْالَ ْس ِج ِد َو َر‬ َْ ‫اح‬ َ ‫ال َّن ِة ُك َّل َم َغدَ ا َأ ْو َر‬



“Barangsiapa datang ke masjid di pagi dan sore hari, maka Allah akan menyediakan baginya tempat tinggal di surga setiap kali dia berangkat ke masjid di pagi maupun sore hari.” (Muttafaqun ‘alaih) Berkata Ibnu Mas’ud z :



‫ فليحافظ‬،‫من رسه أن يلقي اهلل غدا مسلام‬ ‫ فإن‬،‫عىل هؤالء الصلوات حيث ينادي هبن‬ ‫اهلل رشع لنبيكم سنن اهلدي وإهنن من سنن‬ ‫ ولو أنكم صليتم يف بيوتكم كام يصيل‬،‫اهلدي‬ ‫ ولو‬،‫هذا املتخلف يف بيته لرتكتم سنة نبيكم‬ ‫تركتم سنة نبيكم لضللتم‬



“Barangsiapa yang kegembiraanya adalah bertemu dengan Allah kelak dalam keadaan muslim, hendaklah ia menjaga shalat-shalat fardhu sesuai waktu adzanProf. Dr. 'Adil Bin 'Ali & Prof. Dr. Ahmad Bin Utsman



16



nya, sesungguhnya Allah telah mensyariatkan untuk Nabi kalian sunnah-sunnah petunjuk, dan shalatshalat fardhu itu merupakan sunnah petunjuk, maka kalausaja kalian menunaikan shalat itu di rumah sebagaimana shalatnya orang-orang yang tertinggal di rumahnya maka kalian telah meninggalkan sunnah Nabi kalian, dan apabila kalian telah meninggalkan sunnah Nabi kalian niscaya kalian pasti tersesat.” SHALAT-SHALAT SUNNAH Penghafal Al-Qur’an tidak hanya mencukup -kan diri dalam mengerjakan shalat lima waktu saja, akan tetapi ia memperbanyak shalat tathawwu’ (shalat sunnah) karena ia mengetahui bahwa kondisi terdekat seorang hamba dengan Rabbnya adalah ketika ia bersujud. KEUTAMAAN SHALAT SUNNAH RAWATIB Rasulullah n bersabda :



َ ْ ‫َما ِم ْن َع ْب ٍد ُم ْس ِل ٍم ُي َص ِّل ِ َّلِ ُك َّل َي ْو ٍم ثِ ْن َت ْي َع‬ ‫ش َة‬ ُ َّ ‫يض ٍة إِ َّل َبنَى‬ َ ْ ‫الل َل ُه َب ْي ًتا ِف‬ َ ‫ي َف ِر‬ ‫ال َّن ِة‬ َ ْ ‫َر ْك َع ًة َت َط ُّو ًعا َغ‬ “Tidaklah seorang muslim mendirikan shalat sunnah ikhlas karena Allah sebanyak dua belas rakaat (yaitu Sehari Menyelami Kehidupan Penghafal Al-Qur'an



17



shalat sunnah rawatib), melainkan Allah akan membangunkan baginya sebuah rumah di surga.” (HR. Muslim) SHALAT DHUHA Dari Abu Hurairah z beliau berkata :



ُ َّ ‫ان َخ ِل ِيل َص َّل‬ ٍ ‫الل َع َل ْي ِه َو َس َّل َم بِ َث َل‬ ‫ث‬ ِ ‫َأ ْو َص‬ ُّ ‫بِ ِص َيا ِم َث َل َث ِة َأ َّيا ٍم ِم ْن ُك ِّل َش ْه ٍر َو َر ْك َع َت ْي‬ ‫الض َحى‬ ‫ام‬ َ ‫َو َأ ْن ُأ وتِ َر َق ْب َل َأ ْن َأ َن‬



“Kekasihku Rasulullah n memberi wasiat kepadaku agar aku berpuasa tiga hari dalam setiap bulan, mendirikan shalat Dhuha dua raka›at dan shalat witir sebelum aku tidur.” (Muttafaqun ‘alaihi) Dan diantara shalat-shalat sunnah yang juga dijaga oleh seorang penghafal Al-Qur’an adalah : - Shalat dua rakaat setelah berwudhu. - Shalat tahiyyatul masjid. - Shalat di antara adzan dan iqamah. - Shalat muthlak sebelum Jum’at dan shalat setelah shalat Jum’at. Prof. Dr. 'Adil Bin 'Ali & Prof. Dr. Ahmad Bin Utsman



18



- Shalat taubat1 - Shalat istikharah. - Shalat kusuf (gerhana matahari) dan khusuf (gerhana bulan). - Shalat dua hari raya. - Shalat istisqa’ (shalat memohon turun hujan). - Shalat jenazah. SENANTIASA BERISTIGHFAR Penghafal Al-Qur’an senantiasa beristighfar karena istighfar merupakan : 1. Sebab diampuninya dosa



‫ﭽﯼ ﯽ ﯾ ﯿ ﰀ ﰁ ﰂ ﭼ‬



“Maka aku berkata (kepada mereka), Mohonlah ampunan kepada Rabbmu, sungguh, Dia Maha Pengampun.” (QS. Nuh : Ayat 10) 2. Sebab turunnya hujan



‫ﭽﭑ ﭒ ﭓ ﭔ ﭕ ﭼ‬



“Niscaya Dia akan menurunkan hujan yang lebat 1. Hal yang perlu ditinjau kembali



Sehari Menyelami Kehidupan Penghafal Al-Qur'an



19



dari langit kepadamu.” (QS. Nuh : Ayat 11) 3. Dilapangkannya harta dan keturunan



‫ﭽﭖ ﭗ ﭘﭼ‬



“Dan Dia memperbanyak harta dan anak-anakmu.” (QS. Nuh : Ayat 12) 4. Sebab mendapatkan syurga dan kenikmatannya



‫ﭽﭙ ﭚ ﭛ ﭜ ﭝ ﭞ ﭟ ﭼ‬



“Dan mengadakan kebun-kebun untukmu dan mengadakan sungai-sungai untukmu.” (QS. Nuh : Ayat 12) 5. Mewariskan kekuatan



‫ﭽﯻﯼﯽ ﯾﭼ‬



“Dia akan menambahkan kekuatan di atas kekuatanmu.” (QS. Hud : Ayat 52) 6. Menolak marabahaya



‫ﭽﯱ ﯲ ﯳ ﯴ ﯵ ﯶ ﯷ ﯸ ﭼ‬



“Dan tidaklah Allah akan menghukum mereka, sedang mereka (masih) memohon ampunan.” (QS. Al-Anfal : Ayat 33)



Prof. Dr. 'Adil Bin 'Ali & Prof. Dr. Ahmad Bin Utsman



20



AL-QUR’AN DAN ISTIGHFAR Berkata Qatadah t :



‫إن هذا القرآن يدلكم عىل دائكم و دوائكم‬ ‫ وأما دواؤكم‬،‫فإما دائكم فالذنوب‬ ‫فا ال ستغفا ر‬



“Sesungguhnya Al-Qur›an menunjukkan penyakit kalian dan penawarnya kepada kalian, adapun penyakit kalian yaitu dosa-dosa sedangkan penawarnya adalah istighfar.” SENANTIASA BERSEDEKAH DAN MEMBERI Penghafal Al-Qur’an memiliki perangai mulia, mudah memberi, berbagi dan berderma serta tidak takut miskin ataupun menjadi fakir, Rasulullah n bersabda :



ً ‫ وال ختش من ذي العرش إقال‬: ‫أنفق يا بالل‬ ‫ال‬



“Berinfaklah wahai Bilal, dan janganlah engkau takut hartamu menjadi sedikit.” (HR. al-Bazzaar dan dishahihkan oleh al-Albaniy)



Sehari Menyelami Kehidupan Penghafal Al-Qur'an



21



DI ANTARA FAIDAH-FAIDAH SEDEKAH DI DUNIA 1. Sedekah mensucikan harta dan mengembangkannya, sebagaimana sabda n :



ٍ ‫َما َن َق َص ْت َصدَ َق ٌة ِم ْن َم‬ ‫ال‬



“Sedekah itu tidak akan mengurangi harta.” (HR. Muslim) 2. Sedekah mensucikan badan dari dosa sebagaimana firman Allah l :



‫ﭽﮚ ﮛ ﮜ ﮝ ﮞ ﮟ ﮠ ﭼ‬



“Ambillah sedekah (yaitu zakat) dari harta mereka guna membersihkan dan menyucikan mereka.” (QS. At-Taubah: Ayat 103)



3. Terdapat di dalamnya menolak bencana ataupun penyakit sebagaimana sabda n :



‫داووا مرضاكم بالصدقة‬



“Obatilah orang-orang sakit di antara kalian dengan sedekah.” (Diriwayatkan oleh Abu Asy-Syaikh dan dihasankan oleh Al-Albaniy)



Prof. Dr. 'Adil Bin 'Ali & Prof. Dr. Ahmad Bin Utsman



22



4. Memasukkan kegembiraan di tengah orangorang miskin dan itu merupakan sebaik-baiknya amalan. 5. Terdapat di dalamnya kebahagiaan hati, keridhaan dan ketentraman yang dirasakan orang yang bersedekah di dalam jiwa dan hatinya. DI ANTARA MANFAAT SEDEKAH DI AKHIRAT 1- Akan menjadi naungan bagi pemiliknya dari panas yang sangat dahsyat. 2- Menjadi sebab diringankannya hisab. 3- Menjadi sebab diberatkannya timbangan kebaikan. 4- Menjadi sebab melawati shirat dengan cepat. 5- Menjadi sebab ditinggikannya derajat di syurga.2 TANDA-TANDA SEDEKAH YANG DITERIMA 1- Berasal dari harta yang halal, karena Allah tidak menerima kecuali yang halal lagi baik. 2- Diberikan saat dibutuhkan. 3- Bersegera mengeluarkan karena takut habis 2. Lihat kitab Ash-Shadaqah karya Abdullah Al-‘Atiq. Hal. 17-18 Sehari Menyelami Kehidupan Penghafal Al-Qur'an



23



4- Mensucikannya karena takut dengan sifat kebakhilan 5- Menyembunyikannya karena takut riya’ 6- Tidak menyebut-nyebutnya karena takut membatalkan pahala 7- Menahan gangguan terhadap orang yang menerima sedekah karena takut berdosa.3 BANYAK BERPUASA Penghafal Al-Qur’an suka berpuasa, di dalam puasa tersebut ia gunakan sebagai wasilah untuk membersihkan fikiran, dan mengosongkan hati dan mempersiapkan dirinya untuk mentadaburi, mempelajari dan menghafalkan Al-Qur’an. PENGHAFAL AL-QUR’AN DAN BULAN RAMADHAN - Bagi penghafal Al-Qur’an dan bulan Ramadhan berbeda lagi urusannya, Ramadhan adalah bulan Al-Qur’an, oleh karena itu Penghafal Al-Qur’an mendedikasikan dirinya pada bulan ini untuk Al-Qur’an baik dengan membaca,mentadaburi, saling mengajarkan, menghafal Al-Qur’an dan 3. Tanbih Al-Ghafilin secara ringkas Prof. Dr. 'Adil Bin 'Ali & Prof. Dr. Ahmad Bin Utsman



24



mempelajari serta mengajarkannya - Dahulu Sufyan Ats-Tsauriy rahimahullahu ta’ala apabila memasuki bulan Ramadhan, beliau (seakan-akan) meninggalkan seluruh ibadah dan bersemangat dalam membaca Al-Qur’an. -



Dahulu Az-Zuhriy rahimahullahu ta’ala apabila memasuki bulan Ramadhan, beliau meninggalkan pembacaan hadits serta majlisnya bersama para ahli ilmu dan beliau memilih bertilawah Al-Qur’an menggunakan mushaf.



PUASA-PUASA SUNNAH Penghafal Al-Qur’an tidak sekedar mencukupkan diri dengan berpuasa Ramadhan, akan tetapi ia juga berpuasa pada hari-hari yang disunnahkan Nabi n untuk berpuasa, seperti : -



Puasa 6 hari pada bulan Syawal.



-



Puasa ‘Asyura.



-



Puasa hari Arafah bagi yang tidak berhaji.



-



Puasa apa yang dimudahkan baginya di bulan Muharram dan Sya’ban serta bulan-bulan haram.



-



Puasa Senin Kamis.



-



Puasa tiga hari pada setiap bulan. Sehari Menyelami Kehidupan Penghafal Al-Qur'an



25



PENGAHAFAL AL-QUR’AN DAN KEDUA ORANG TUA Penghafal Al-Qur’an mendasari muamalahnya bersama kedua orang tuanya dengan firman Allah l :



‫ﭽﮖ ﮗ ﮘ ﮙ ﮚ ﮛ ﮜ ﮝ‬



‫ﮞﮟ ﮠ ﮡ ﮢ ﮣ ﮤ ﮥ‬ ‫ﮦﮧﮨﮩ ﮪﮫﮬﮭﮮ‬



‫ﮯ ﮰﮱﯓ ﯔﯕﯖﯗ‬



‫ﯘﯙﯚﯛﯜ ﯝ ﯞﯟﭼ‬



“Dan Rabbmu telah memerintahkan agar kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah berbuat baik kepada ibu bapak. Jika salah seorang di antara keduanya atau kedua-duanya sampai berusia lanjut dalam pemeliharaanmu, maka sekali-kali janganlah engkau mengatakan kepada keduanya perkataan “ah” dan janganlah engkau membentak keduanya, dan ucapkanlah kepada keduanya perkataan yang baik. Dan rendahkanlah dirimu terhadap keduanya dengan penuh kasih sayang dan ucapkanlah, Wahai Rabbku! Sayangilah keduanya sebagaimana mereka berdua Prof. Dr. 'Adil Bin 'Ali & Prof. Dr. Ahmad Bin Utsman



26



telah mendidik aku pada waktu kecil.” (QS. Al-Isra’ 17: Ayat 23-24) -



Berkata Urwah bin Az-Zubair :



!! ‫ما ّبر والده من ش ّد الطرف إليه‬



“Tidaklah berbakti kepada orang tua, orang yang menajamkan pandangan kepadanya.” -



Dahulu Haiwah bin Syuraih - dia adalah salah satu dari para imam besar kaum muslimin – beliau duduk di majelisnya sedang mengajar manusia, kemudian ibunya berkata kepadanya : ”Berdirilah wahai Haiwah, berikanlah jewawut gandum untuk pakan ayam !” beliaupun langsung berdiri dan segera meninggalkan majelisnya dan melakukan apa yang diperintahkan ibunya.



PENGAHAFAL AL-QUR’AN DAN SILATURRAHIM Penghafal Al-Qur’an membaca firman Allah l :



‫ﭽﭫ ﭬ ﭭ ﭮ ﭯ ﭰ ﭱ ﭲ ﭳ ﭴ‬



‫ﭵﭶﭷﭸﭼ‬



“Dan orang-orang yang menghubungkan apa yang diperintahkan Allah agar dihubungkan, dan mereka Sehari Menyelami Kehidupan Penghafal Al-Qur'an



27



takut kepada Rabbnya dan takut kepada hisab yang buruk.” (QS. Ar-Ra’d 13: Ayat 21) Dan iapun membaca sabda Rasullullah n:



ِ ‫ال َّن َة َق‬ َ ْ ‫ال َيدْ ُخ ُل‬ ‫اط ٌع‬



“Tidak akan masuk surga orang yang memutus silaturrahim.” (Muttafaqun ‘alaihi) Iapun bersegera menyambung tali kekerabatan, meringankan bebannya, menampakkan kasih sayangnya kepada mereka meskipun mereka memutus hubungan dengannya dan menyakitinya, sebagaimana yang dikatakan :



ّ ‫وحسبك من‬ ‫ذل وسوء صنيعة‬ ‫مناولة ذي القربى وإن كان قاطع‬ ‫ولكن أواسيه وأنسى عيوبه‬ ‫لرتجعه يوما ايل الرواجع‬



“ Memusuhi kerabat itu cukuplah ia termasuk dari kehinaan dan perbuatan nista, meskipun kepada orang yang telah memutuskan (tali kekerabatan dengan kita) Akan tetapi aku tetap memuliakan dan akan melupa-kan Prof. Dr. 'Adil Bin 'Ali & Prof. Dr. Ahmad Bin Utsman



28



kecacatan mereka, agar itu membuat mereka kembali kepadaku pada suatu hari nanti.” PENGHAFAL AL-QUR’AN DAN PERGAULANNYA KEPADA MAKHLUK Penghafal Al-Qur’an adalah sosok yang paling baik pergaulannya terhadap makhluk, teladannya adalah Rasulullah n yang dihikayatkan Allah l tentang beliau :



‫ﭽ ﭙ ﭚ ﭛ ﭜ ﭝ ﭞﭟ ﭠ ﭡ ﭢ ﭣ‬



‫ﭤ ﭥ ﭦ ﭧﭼ‬



“Maka berkat rahmat Allah engkau (Muhammad) berlaku lemah lembut terhadap mereka. Sekiranya kamu bersikap keras dan berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari sekitarmu.” (QS. Ali ‘Imran : Ayat 159) Penghafal Al-Qur’an memperlihatkan kasih sayangnya kepada sahabatnya, mencurahkan kegembiraan, mempersembahkan dirinya sekaligus hartanya untuk mereka, mengikhlaskan cinta kepadanya, mengkhususkan do’a untuknya, bermualah dengan jujur dan penuh komitmen, menasihatinya, tidak congkak terhadapnya, menjenguk Sehari Menyelami Kehidupan Penghafal Al-Qur'an



29



yang sakit dari mereka, mengunjungi mereka yang tidak nampak, menerima udzur/alasannya, menjaga rahasianya, mencukupi kebutuhannya, mengutamakan mereka atas dirinya sendiri. - Rasulullah n bersabda :



‫ِم ْن‬ ‫َي ْأ َ ُل‬



ُْ ِ ْ ‫ال ْؤ ِم َن ِم ْن َأ ْه ِل‬ ِ ‫الر ْأ‬ ‫س‬ َّ ‫ال َيم ِن بِ َم ْن ِز َل ِة‬ َ ِ ‫ال ْؤ ِم ُن‬ َْ ُ ْ ‫ال َس ِد َي ْأ َ ُل‬ ِ ْ ‫ل ْه ِل‬ ‫ال َيم ِن َك َم‬ َْ ِ ‫الر ْأ‬ ‫س‬ َّ ‫ال َسدُ ِلَا ِف‬



“Orang mukmin bagi ahli iman laksana kedudukan kepala bagi raga, rasa sakit seorang mukmin bagi ahli iman sebagaimana raga merasa sakit karena penyakit yang ada di kepala.” (HR. Ahmad) DZIKIR PAGI DAN PETANG



Penghafal Al-Qur’an bersemangat menjadi pribadi yang lisannya basah dengan dzikir kepada Allah ‘azza wajalla, dan di antara dzikir yang ia jaga adalah dzikir-dzikir pagi dan petang, Allah l berfirman :



ِ ‫الش ْم‬ َّ ‫َو َس ِّب ْح بِ َح ْم ِد َر ِّب َك َق ْب َل ُط ُل ْو ِع‬ ‫س َو َق ْب َل ُغ ُر ْو ِ َبا‬



“Dan bertasbihlah dengan memuji Rabbmu, sebelum Prof. Dr. 'Adil Bin 'Ali & Prof. Dr. Ahmad Bin Utsman



30



matahari terbit, dan sebelum terbenam.” (QS. Ta-Ha : Ayat 130) - Waktu dzikir pagi adalah sesaat setelah sholat shubuh hingga menjelang terbitnya matahari, dan waktu dzikir petang adalah sesaat setelah sholat ashar hingga menjelang terbenamnya matahari, dahulu Nabi n senantiasa menjaga dzikirdzikir ini dan mengajarkan kepada umatnya, dzikir tersebut diantaranya : 1. Membaca ayat kursi (HR. Al-Hakim dan dishahihkan oleh al-Albaniy) 2. Membaca Qul huwallahu ahad (Surat Al-Ikhlas), dan Al-Mu’awwidzatain (Surat Al-Falaq dan AnNaas) sebanyak 3 kali (HR. Abu Dawud dan AtTirmidziy) 3. Membaca :



َّ ِ‫َر ِض ْي ُت ب‬ َ ‫إل ْس‬ ِ ‫ َو بِ ْا‬،‫اللِ َر ًّبا‬ ‫ َو بِ ُم َح َّم ٍد‬،‫ال ِم ِد ْينًا‬ ُ َّ ‫َص َّل‬ ‫الل َع َل ْي ِه َو َس َّل َم َنبِ ًّيا‬



“Aku ridha Allah sebagai Rabbku, Islam sebagai agamaku dan Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam sebagai nabiku .” (HR. Ahmad dan At-Tirmidziy) Sebanyak 3 kali Sehari Menyelami Kehidupan Penghafal Al-Qur'an



31



4. Membaca :



َّ ‫ان‬ َ ‫ُس ْب َح‬ ‫يم َو بِ َح ْم ِد ِه‬ ِ ‫اللِ ا ْل َع ِظ‬



“Segala puji bagi Allah Yang Maha Agung dan dengan pujian kepada-Nya.” (HR. Muslim) Sebanyak 100 kali 5. Membaca :



ُ َّ ‫ال‬ َ ‫ َو ْحدَ ُه‬، ‫الل‬ َ ُ ْ ‫ َل ُه‬، ‫ش ْي َك َل ُه‬ َّ ِ‫ال إِ َل ٰـ َه إ‬ ِ َ ‫ال‬ ‫ال ْل ُك‬ َ ْ ‫َو َل ُه‬ ْ َ ‫ َو ُه َو َع َل ُك ِّل‬، ُ‫ال ْمد‬ ‫ش ٍء َق ِد ْي ٌر‬



“Tidak ada ilah yang berhak diibadahi dengan benar kecuali Allah, Yang Maha Esa, tiada sekutu bagi-Nya. Bagi-Nya kerajaan dan bagi-Nya pujian. Dan Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu.” (HR. Ahmad dan Abu Dawud) 6. Membaca (Sayyidul Istighfar)



َ ،‫ب‬ َّ ِ‫ال إِ َل ٰـ َه إ‬ ، ‫ َخ َل ْق َتنِ ْي‬، ‫ال َأ ن َْت‬ ْ ِّ ‫َا ل َّل ُه َّم َأ ن َْت َر‬ ‫ َو َأ َنا َع َل َع ْه ِد َك َو َو ْع ِد َك َما‬، ‫َو َأ َنا َع ْبدُ َك‬ ِّ َ ‫ َأ ُع ْو ُذ بِ َك ِم ْن‬، ‫اس َت َط ْع ُت‬ ، ‫ش َما َصن َْع ُت‬ ْ َّ َ ‫َأ ُب ْو ُء َل َك بِنِ ْع َمتِ َك َع‬ ، ‫ َو َأ ُب ْو ُء َل َك بِ َذ ْنبِ ْي‬، ‫ل‬



Prof. Dr. 'Adil Bin 'Ali & Prof. Dr. Ahmad Bin Utsman



32



َ ‫ َفإِ َّن ُه‬، ‫اغ ِف ْر ِ ْل‬ َّ ِ‫الذ ُن ْو َب إ‬ ُّ ‫ال َيغْ ِف ُر‬ ْ ‫َف‬ ‫ال َأ ن َْت‬



“Ya Allah, Engkau adalah Rabbku, tidak ada sesembahan yang berhak disembah kecuali Engkau, Engkaulah yang menciptakan aku, aku adalah hamba-Mu, aku akan setia pada perjanjianku dengan-Mu semampuku, aku berlindung kepada-Mu dari kejelekan yang kuperbuat, aku mengakui nikmat-Mu kepadaku dan aku mengakui dosaku, oleh karena itu, ampunilah aku, sesungguhnya tiada yang mengampuni dosa kecuali Engkau.” (HR. Al-Bukhariy) DI ANTARA DZIKIR-DZIKIR MENJELANG TIDUR Sebagaimana penghafal Al-Qur’an memulai harinya dengan berdzikir, maka iapun menutup harinya dengan berdzikir : -



Berbaring ke sisi kanan, meletakkan tangannya di bawah pipinya yang kanan kemudian membaca :



‫ال َّل ُه َّم ِقنِي َع َذ ا َب َك َي ْو َم َت ْب َع ُث ِع َبا َد َك‬



“Ya Allah, lindungilah aku dari siksa-Mu pada hari Engkau bangkitkan semua makhluk.” (HR. Abu Dawud dan At-Tirmidziy) Sehari Menyelami Kehidupan Penghafal Al-Qur'an



33



-



Apabila beranjak menuju pembaringannya, membaca : 4



‫اس ِم َك ال َّل ُه َّم َأ ُم ْو ُت َو َأ ْح َيا‬ ْ ِ‫ب‬



“Dengan Nama-Mu ya Allah, aku mati dan aku hidup.” (HR. Bukhariy)



- Menyatukan kedua telapak tangannya, lalu meniupnya dan membacakan : surat al-Falaq, AnNaas dan Al-Ikhlas, setelah itu, mengusapkan dengan kedua tangannya pada anggota tubuhnya yang terjangkau olehnya, yaitu memulainya dari kepala, wajah dan pada anggota yang dapat dijangkaunya. Rangkaian itu, diulangi sebanyak tiga kali. (HR. Al-Bukhariy) AKHLAK UMUM



PENGHAFAL



AL-QUR’AN



SECARA



- Menjadi orang yang paling sempurna keadaannya dan paling mulia perangainya. - Mengentaskan dirinya dari apa yang telah dilarang oleh Al-Qur’an. - Menjaga dirinya dari perbuatan rendah. 4. Di risalah asli tertulis : dan dinisabatkan sebagai riwayat alBukhariy : ‫وت‬ ُ ‫اس ِم َك ال َّل ُه َّم َأ ْح َيا َو َأ ُم‬ ْ ِ‫ب‬ Prof. Dr. 'Adil Bin 'Ali & Prof. Dr. Ahmad Bin Utsman



34



- Memiliki kemuliaan jiwa lebih tinggi daripada para pengejar dunia. - menjadi orang yang tawadhu terhadap orangorang shalih, orang yang menyukai kebaikan dan orang-orang miskin. - Menjadi orang yang khusuk, memiliki ketenangan, dan kewibawaan. - Bersikap waspada dari menjadikan Al-Qur’an sebagai mata pencaharian dengannya. - Bertakwa tatkala bersendiri maupun saat ramai. - Bersikap wara’ pada makanan, minuman, berpakaian dan tempat tinggal. - Menjadi pribadi yang menyadari bahwasanya waktu adalah kesempatan menuju perbaikan jiwa. - Menjadi sosok yang menjaga lisannya, karismatik saat bertutur kata, tidak menceburkan dirinya pada hal yang tidak pantas. - Menjadi orang yang sedikit tertawa dan bercanda, jikapun bercanda ia mengatakan suatu kebenaran. - Memiliki wajah yang berseri, indah tuturkatanya, tidak memuji apa yang ada pada dirinya, apatah lagi dengan apa yang tidak ada padanya. - Tidak meng-gibah siapapun, tidak merendahkan, tidak mencela , tidak gembira dengan musibah Sehari Menyelami Kehidupan Penghafal Al-Qur'an



35



orang lain, tidak sewenang-wenang dan tidak berhasad serta tidak berprasangka buruk kecuali kepada yang pantas akan hal itu. - Menjadikan Al-Qur’an dan sunnah serta fiqih sebagai barometer dalam setiap akhlak yang baik lagi indah. - Menjadi pribadi yang menjaga seluruh anggota badannya dari hal-hal terlarang. - Bersungguh-sungguh agar orang lain selamat dari lisan dan tangannya, tidak berbuat bodoh, apabila orang berbuat bodoh terhadapnya, maka iapun bersabar, tidak berbuat zalim, apabila ia dizalimi maka iapun memaafkan, tidak berbuat sewenang-wenang, apabila ada yang yang berbuat sewenang-wenang terhadapnya, maka iapun bersabar. - Menahan amarahnya, agar Rabbnya ridha terhadapnya dan membuat marah musuhnya. - Bersikap rendah hati, menerima kebenaran baik dari yang lebih muda ataupun yang lebih tua darinya. - Menggauli dan membersamai manusia dengan ilmu, berbuat baik terhadap teman duduknya, sabar dalam mengajarkan kebaikan kepada manusia, ramah terhadap orang yang diajar, dan keProf. Dr. 'Adil Bin 'Ali & Prof. Dr. Ahmad Bin Utsman



36



hadirannya membuat gembira majelis.5



5. Ringkasan dari At-Tibyan karya Imam An-Nawawiy, dan Akhlaq hamalatil qur’an karya Al-Aajuriy Sehari Menyelami Kehidupan Penghafal Al-Qur'an