Meringkas Fransiskan [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

Nama : Novianus ummah sany Prodi : D3 keperawataan NIM



: 202021012



Meringkas tentang Fransiskan



FRANSISKAN Sebuah kelompok yang terkait ordo atau terekat religius kristiani yang bergantung penuh pada bantuan/sumbangan/pemberian dari pihak-pihak lain dalam menjalankan kelangsungan kehidupannya dengan tujuan utama menyangkal kepemilikan materi, baik kepemilikan pribadi maupun kepemilikan kelompok, mereka mendalami teladan kehidupan Yesus. Para Suster mengikuti semangat Santo Fransiskus Asisi yang disebut dengan Cermin Pembaruan yang hidup pada tahun 1181 – 1226 (Abad 11 – 12). Di dunia terdapat 3 macam ordo Fransiskan yaitu Ordo Para Imam, Santa Clara ( Ordo Kontemplatif ), Ordo Regular ( Para Suster). Latar belakang Para Suster ini mengikuti semangat Bapak Fransiskus, tetapi Para Suster ini didirikan atau mempunyai Ibu Pendiri yaitu Ibu Magdalena. Dari abad 11 -19 (Ibu Magdalena), kurang lebih 7 abad ada banyak pengikut di antaranya Suster OSF. Pada abad setelahnya yaitu abad 13, 14, 15 juga ada Fransiskan. Pendiri Suster OSF mengikuti semangat Fransiskus pada tahun di mana abad 19 yaitu Ibu Magdalena Daemen. Beberapa karya Suster OSF yang berada hampir di seluruh dunia yaitu di Afrika, Brazil, Belanda, Jerman, Polandia, dan Indonesia juga Timor Leste. Salah satu karya para Suster ini yaitu karya kesehatan ( Rumah Sakit dan STIKES ), juga karya dalam pendidikan, sosial, dan pastoral. Di samping itu juga ASM (Sekolah Sekertaris) dan ASMI (Sekolah Manajemen ) di Jogjakarta. Lalu di Semarang ada Sekolah Sekertaris, Sekolah Bagian Katekis atau Guru Agama Katolik dan STIKES ST. ELISABETH. Bapa Fransiskus dan Ibu Magdalena Daemen di penggil menjadi Nabi atau Duta Damai. Damai yang diharapakan yaitu saat membuka karya kesehatan ( Rumah Sakit ). Karya Para Suster di rumah sakit adalah tidak hanya melayani mereka yang kaya tetapi juga yang memiliki ekonomi yang lemah. Meyakini dan membawa damai Tuhan bagi para pasien. Tetapi di samping menjadi Duta Damai ada karya-karya sosial yang mengutamakan mereka yang miskin dan membutuhkan. Ada panti asuhan, panti jompo yang tidak mempunyai siapa-siapa lagi.



Santo Fransiskus hidup pada zaman feudal dimana kehidupan mereka berdasarkan hierarki. Golongan pertama, Raja Golongan kedua, Bangsawan Golongan Ketiga, Ksatria Golongan Keempat, Petani Fransiskus termasuk golongan bangsawan dan juga ksatria. Dia merupakan anak tunggal dari Ibu Dona Picca dan ayahnya brnama Pietro di Bernardone. Fransiskus di baptis dengan nama Yohanes. Kekaguman dan kecintaan Pietro terbukti dengan perjalanan dagang dan memperistri seorang Prancis, dan itu mendorong untuk memanggil nama anaknya Francesco. Karena anak tunggal dan merupakan bangsawan hidupnya berfoya-foya juga memiliki geng pertemanan. Saat memasuki usia remaja, Fransiskus ingin menjadi seorang Ksatria karena dianggap simbol dan status terpandang. Lalu ia bergabung untuk bertempur untuk membela kotanya, tetapi ia ditangkap dan di penjara di Perugia selama satu tahun. Iapun di tebus oleh ayahnya dan kembali ke Asisi dalam keadaan sakit dan patah semangat. Tuhan memang sudah merencanakan bahwa ia tidak menjadi ksatria duniawi, melainkan menjadi ksatria surgawi bagi kaum papa. Pada tahun 1202-1205 Tuhan menundukan dan membelokan Fransiskus. Pada saat sakit ia mengalami pengalaman spiritual. Ia mulai lebih merenungkan nilai – nilai hidup. Salib yang berada di kapel San Damiano yang menggerakkan hati Fransiskus. Tahun 1206 ia sudah mulai memberontak karena banyak sekali perbedaan. Fransiskus mulai menyamakan dirinya dengan orang minoritas seperti dalam hal berpakaian. Melihat sikap Fransiskus ini banyak orang yang mencibir tetapi juga segelintir orang yang tertarik dengan sikapnya. Pengagumnya yaitu Clara. Yang ingin mengikuti Santa Fransiskus. Doa dama Fransiskus Asisi merupakan ciri khas dirinya. Sikapnya yang bersahaja membuatnya akrab dengan agama apapun. Kehadirannya mampu membawa damai. Perjumpaan dengan Sang Sultan mengubah permusuhan menjadi perdamaiana. Fransiskus juga sangat menghayati cara hidup Yesus. Dia menyebut semua bersaudara.       



Saudara Api Saudara Matahari Saudara Angin Saudara Ibu pertiwi Saudara Air Saudara Rembulan Saudara Maut



Di kebun Biara San Damiano, dalam keadaan sakit dan menghadapi berbagai cobaan, Fransiskus menggubah sebuah syair persaudaraan semesta yang dikenal dengan nama Gita Sang Surya. Ia mengucapkan bait-bait berikut: 1) Yang Mahaluhur, Mahakuasa, Tuhan yang baik, milikMulah pujaan, kemuliaan dan hormat dan segala pujian. 2) KepadaMu saja, Yang Mahaluhur, semuanya itu patut disampaikan, namun tiada insan satupun layak menyebut namaMu. 3) Terpujilah Engkau, Tuhanku, bersama semua mahklukMu, terutama Tuan Saudara Matahari; dia terang siang hari, melalui dia kami Kau beri terang. 4) Dia indah dan bercahaya dengan sinar cahaya yang cemerlang; tentang Engkau, Yang Mahaluhur, dia menjadi lambang. 5) Terpujilah Engkau, Tuhanku, karena Saudari Bulan dan bintang-bintang, di cakrawala Kaupasang mereka, gemerlapan, megah dan indah. 6) Terpujilah Engkau, Tuhanku, karena Saudari Angin, dan karena udara dan kabut, karena langit yang cerah dan segala cuaca, dengannya Engkau menopang hidup mahkluk ciptaanMu. 7) Terpujilah Engkau, Tuhanku, karena Saudari Air; dia besar faedahnya, selalu merendah dan murni. 8) Terpujilah Engkau, Tuhanku, karena Saudari Api, dengannya Engkau menerangi malam; dia indah dan cerah ceria, kuat dan perkasa. 9) Terpujilah Engkau, Tuhanku, karena saudari kami Ibu Pertiwi; dia menyuap dan mengasuh kami, dia menumbuhkan aneka ragam buah-buahan, beserta bunga warna-warni dan rumput-rumputan. Ia juga mendapat anugerah Stigmata ketika mengikuti Yesus yaitu luka-luka seperti Tuhan Yesus. Warisan tunggal sebagai anak pedagang ia lepaskan dan menghayati Injil secara Radikal. Mendengar dan peka akan suara Tuhan. Lalu juga mendirikan ordo yaitu Fransiskan. Ketika Fransiskus merasa ajalnya mendekat, ia memanggil semua saudara yang hadir di Portiuncula. Ia menyuruh mengadakan perjamuan perpisahan, seperti yang dibuat Yesus pada malam menjelang wafatNya. Injil yang dibacakan selama perjamuan itu adalah bagian Injil Yohanes yang bercerita tentang Yesus membasuh kaki para muridNya. Kemudian, Fransiskus menyuruh para saudara menanggalkan pakian yang dipakai Fransiskus dan dalam keadaaan telanjang ia diletakkan di tanah, sama seperti Yesus telanjang, miskin secara total bergantung di salib yang keras. Sekali lagi, Fransiskus memberkati para saudaranya, lalu sambil menyanyi menyerahkan nyawanya kepada Tuhan. Bersama Yesus, Fransiskus juga dapat berkata, “Selesailah Sudah”. Akhirnya pada 3 Oktober 1226 sore hari, ia bertemu muka dengan Tuhannya yang di dunia ini dilihatnya dalam rupa roti di altar. 4 Oktober 1226, Fransiskus dikuburkan di



Gereja San Giorgio di Asisi. Dua tahun kemudian tepatnya 6 Juli 1228, Fransiskus dikukuhkan sebagai orang kudus oleh Paus Gregorius IX Santo Fransiskus adalah santo pelindung Ekologi. Pestanya dirayakan setiap tanggal 4 Oktober.