9 0 945 KB
METODE KONSTRUKSI Proyek Pembangunan Waduk Rajui di Kabupaten Pidie Provinsi Nangroe Aceh Darussalam
METODE KONSTRUKSI PEMBANGUNAN WADUK RAJUI
DI KABUPATEN PIDIE PROPINSI NANGROE ACEH DARUSSALAM I. UMUM I.I PENDAHULUAN 1). Gambaran Umum Proyek Proyek Waduk Rajui terletak di Desa Mesjid Tanjong, kecamatan Padang Tiji Kabupaten Pidie, yang berjarak ±15 km ke arah utara dari Sigli ibukota kabupaten Pidie.
Proyek ini merupakan salah satu tipe bangunan utama yang diterapkan pada daerah yang mempunyai sumber air yang relatif kecil. Bangunan ini diharapkan dapat menampung kelebihan air di musim hujan, sehingga waduk ini dapat digunakan di musim kering.
Pembangunan waduk Rajui direncanakan akan mengairi sawah seluas 1000 ha dengan pola tanam padi padi padi palawija.
Proyek ini mencakup pembangunan bendungan utama, bangunan pelimpah, bangunan sadap, pintu-pintu, terowongan pengelakan serta menambah dan melengkapi bangunan fasilitas lainnya.
Tinggi Bendungan Utama ±41,20m dengan jenis konstruksi Timbbunan Tanah Inti dan urugan random.
Panjang Terowongan 257 meter, diameter 2,00 meter.
2). Lingkup Pekerjaan Lingkup Pekerjaan Utama Proyek Waduk Rajui antara lain : 1. Pekerjaan Persiapan dan Penunjang 2. Pekerjaan Pelimpah (Spillway) 3. Pekerjaan Bendungan Utama
halaman 1
METODE KONSTRUKSI Proyek Pembangunan Waduk Rajui di Kabupaten Pidie Provinsi Nangroe Aceh Darussalam
I.II MANAJEMEN PROYEK 1).
Struktur Organisasi
2).
Koordinasi
3).
Prosedur Penyiapan Gambar Kerja
4).
Sub Kontraktor
5).
Program Pelaksanaan, Jadwal dan Monitoring Kemajuan Pekerjaan.
6).
Pengamanan (Security)
7).
Program K3LM (Keselamatan, Kesehatan Kerja, Lingkungan Dan Mutu) Dampak Lingkungan
I.III QUALITY CONTROL I.IV METODE PENCAPAIAN PROYEK 1). Tenaga Kerja 2). Metode Pengendalian Proyek 3). Pengadaan dan Pemilihan Alat Pengadaan dan pemilihan peralatan yang tepat baik dari segi jenis, jumlah maupun kapasitasnya serta akan disesuaikan kembali dengan kebutuhan lapangan dan volume pekerjaan yang akan dilaksanakan untuk menjamin tercapainya sasaran pelaksanaan pekerjaan, yakni tepat biaya, tepat mutu dan tepat waktu. Untuk pekerjaan Pembangunan Waduk Rajui, peralatan yang akan dipergunakan sebagai berikut:
Jumlah Alat
Merk dan tipe
Ukuran/ Kapasitas
Daya (Kw)
1
Airman
250/365 CFM
60 HP
2
Yanmar
230 ampere
230 ampere
3
ARC Welding Generator Batching Plant 20 M3/Jam
1
Pataud
20 M3/Jam
4
Bar Cuting Machine
1
Makita
dia 13"-32"
3 HP
5
Bar Bending Machine
1
Makita
dia 13"-32"
3 HP
6
Bulldozer
2
Komatsu
15 Ton
7
Bulldozer
1
Komatsu
21 Ton
No
1 2
Jenis Peralatan
Air Compressor 250 CFM
Ket
halaman 2
METODE KONSTRUKSI Proyek Pembangunan Waduk Rajui di Kabupaten Pidie Provinsi Nangroe Aceh Darussalam
8
Concret Pump Truck
1
IHI
30 M3/jam
9
Concret Vibrator
5
Mikasa
45 mm
10
Crane Truck Hydraulic
1
Tadano
20 Ton
11
Diesel Generator
1
30 KVA
12
Drilling Machine
6
13
Drilling Pump
6
Honda Bauer BG 14 Bauer BG 14
14
Dump Truck
30
Mitsubishi
10 Ton
15
Excavator / Backhoe
4
Hitachi
0.80 M3
16
Excavator / Backhoe
8
Komatsu
1,20 M3
17
Grout Mixer
2
Strobot
2 x 200 Ltr
18
Grout Machine/ Diesel
2
Strobot
12 Pk
19
Grouting Pump
2
Strobot
20
GPS
1
21
Hand Tamper
2
Mikasa
80 Kg
22
Jack Hammer
2
Toku
25 Kg
23
Rock Breaker
3
Krupp
5 ton
24
Sheepfoot Roller
2
Caterpilar
20 Ton
25
Theodolite
2
Sokkia
26
Total Station
1
Top Con
27
Truck Flat Bed
1
Mitsubishi
4 Ton
28
Truck Mixer
4
Nissan
8 Ton
29
Vibrator Roller
2
Sakai
10 Ton
30
Water Pump
8
Alcon
Diameter 3"
31
Water Tank Truck
4
Mitsubishi
5000 liter
32
Wheel Loader
2
Hitachi
1,5 m3
33
Water Pass
2
Top Con
34
Pompa Air
2
Ebara
Diameter 6"
35
Vibrating Screen
1
Shan Bao
3,5 Deck
36
Sand Pump
1
Toyo
Diameter 6"
30 KVA
5.5 HP
15 KW
halaman 3
METODE KONSTRUKSI Proyek Pembangunan Waduk Rajui di Kabupaten Pidie Provinsi Nangroe Aceh Darussalam
37
Genset
1
65 KVA
1
Mercy Voest Alpine
38
Road Header
38
Crawler Crane
1
Kato
30 Ton
100 KW
4). Pengadaan dan Pengangkutan Material Utama
halaman 4
METODE KONSTRUKSI Proyek Pembangunan Waduk Rajui di Kabupaten Pidie Provinsi Nangroe Aceh Darussalam
Gambar 1. Denah bendungan utama dan bangunan pelengkap
halaman 5
METODE KONSTRUKSI Proyek Pembangunan Waduk Rajui di Kabupaten Pidie Provinsi Nangroe Aceh Darussalam
II. METODE PELAKSANAAN 1. Saluran Bangunan Pelimpah (Spillway) dan peredam energi
Gambar 2
. Flow Chart Pekerjaan Spillway
Gambar 3
. Layout Spillway
halaman 6
METODE KONSTRUKSI Proyek Pembangunan Waduk Rajui di Kabupaten Pidie Provinsi Nangroe Aceh Darussalam
Pekerjaan pembangunan bangunan pelimpah (spillway) adalah sebagai berikut :
Pekerjaan Tanah
Yang dimaksud pekerjaan tanah adalah sebagai berikut : - Galian Tanah Diangkut (0,5 Km s/d 1 Km) Sebelum pekerjaan dilaksanakan, daerah kerja dibersihkan lebih dahulu dari pepohonan, semak belukar, sisa-sisa bangunan, sampah, akar-akar pohon, dan semua material dibuang sesuai dengan tempat yang disepakati oleh Direksi, peralatan yang diperlukan adalah bulldozer, chain saw, dump truck dan peralatan bantu lainya. Dan apabila memungkinkan adanya pembakaran, harus diusahakan sedemikian rupa dengan resiko akibat pembakaran seminimal mungkin. Loading Material dengan Excavator
Gambar 4
Dozing dengan Bulldozer
Bunagan diangkut dengan Dump Truck
. Pembersihan lahan
Apabila diperlukan, sebelum pelaksanaan galian perlu dilakukan pengupasan / stipping lapisan humus (top soil). Setelah pelaksanaan pembersihan, pembongkaran dan pengupasan selesai , maka dilanjutkan dengan pekerjaan galian. Adapun pelaksanaannya adalah sebagai berikut: Setelah dilakukan pembersihan (land clearing) dan pematokan batas galian, dilakukan penggalian dengan excavator. Tanah hasil galian akan dikelompokkan menjadi dua macam yakni tanah yang memenuhi persyaratan sebagai material timbunan dan material yang tidak memenuhi syarat sebagai material timbunan. Tanah yang dapat digunakan sebagai material timbunan ditempatkan didekat bagian yang akan ditimbun (stock pile), diangkut dengan dump truk atau manual dengan gerobak dorong bila volumenya tidak terlalu besar. Sedang yang tidak dapat digunakan sebagai timbunan dibuang ke tempat pembuangan (spoil bank) yang disetujui Direksi. Pada lokasi pembuangan tanah hasil galian diratakan lapis demi
halaman 7
METODE KONSTRUKSI Proyek Pembangunan Waduk Rajui di Kabupaten Pidie Provinsi Nangroe Aceh Darussalam
lapis secara rapi sehingga tidak mengakibatkan dampak negatif pada lingkungan disekitarnya.
Gambar 5
. Pekerjaan Galian
- Timbunan Tanah Selektif Dari Hasil Galian Dipadatkan Setiap tanah urugan akan dibersihkan terlebih dahulu dari akar-akar tumbuhan, kotoran sampah lainnya. Tanah urugan berasal dari dari jenis tanah butir (tnah ladang atau berpasir dan berupa bongkaran-bongkaran tanah.
Setelah pekerjaan struktur selesai maka timbunan kembali (backfilling) dari hasil galian sesuai dengan batas timbunan yang ditentukan dalam gambar kerja.
Pemadatan akan dilaksanakan dengan vibro roller atau stamper tergantung pada luasan area yang akan dibackfilling.
Pelaksanaan dilakukan secara bertahap lapis demi lapis setebal ± 20 cm.
Pekerjaan Beton - Beton Kb.-0 (1:3:5) ( Lantai Kerja spillway) Untuk menjaga permukaan galian dan kebersihan pelaksanaan struktur Beton Spillway, dibuatlah lantai kerja. Lantai kerja ini dilaksanakan dengan beton mutu Kb0. Lantai kerja dilakukan sesegera mungkin setelah galian selesai dikerjakan. Pelaksanaan sesegera mungkin untuk menjaga mutu lapisan batuan , sebagai dasar pondasi. Penurunan mutu disebabkan oleh pelapukan akibat terbukanya lapisan batuan.
halaman 8
METODE KONSTRUKSI Proyek Pembangunan Waduk Rajui di Kabupaten Pidie Provinsi Nangroe Aceh Darussalam
Pelaksanaan lantai kerja dilaksanakan dengan ketebalan 10cm, dibuat alur yang lebih rendah, guna mengalirkan alir permukaan. - Pekerjaan Pembesian (Ulir) Besi yang dipergunakan di proyek ini adalah besi deform (ulir), sesuai spesifiksi teknis. Jauh sebelum pelaksanaan beton, pekerjaan pembesian harus sudah dilakukan fabrikasi. Fabrikasi material besi berdasarkan bestat pembesian yang mengacu pada gambar desain. Semua bestat akan dimintakan persetujuan pengerjaannya kepada direksi. Besi–besi yang telah di potong bengkok, di tempatkan sesuai bentuk dan diameternya, untuk memudahkan penelusurannya saat penyetelan di lapangan. Penempatan besi–besi tersebut akan dilindungi dengan terpal dari panas dan hujan, serta diberi alas. Saat penyetelan, agar didapat rangkaian yang kokoh dan tegak, maka dibuat semacam pendukung sementara dari balok kayu. Penyetelan pembesian dilaksanakan segmen berselang satu
segmen secara urut
dari tengah menuju inlet atau outlet. Setiap persilangan diikat kawat beton, guna menjaga kestabilan rangkaian dan menjaga jarak antar besi secara tepat. - Beton Cyclop 1 : 3 : 5 (Mercu) Pekerjaan Beton Cyclope terdapat pada bangunan mercu saluran pelimpah (spillway).
Tingkat
kesulitan
pelaksanaan
pekerjaan
tidak
terlalu signifikan
permasalahannya, yang sangat penting diperhatikan adalah dewatering, karena tingkat rembes airnya sangat tinggi. Sebelum pekerjaan pengecoran dimulai harus mempersiapkan pompa benar-benar kondisi sehat Komposisi campuran Beton Cyclope adalah 60 % batu mangga yang diaduk dengan Kerikil dan pasir atau kekuatan beton cyclope dikategorikan antara komposisi beton dengan pasangan batu kali. Pelaksanaan beton cyclope dilakukan berhubung batu kali besar atau batu kelapa sulit didapat. Bahan yang dipergunakan :
Kerikil
halaman 9
METODE KONSTRUKSI Proyek Pembangunan Waduk Rajui di Kabupaten Pidie Provinsi Nangroe Aceh Darussalam
Batu Mangga (d = ±15 cm)
Pasir
Semen
Air
Peralatan yang diperlukan :
Concrete Mixer / Truck Mixer
Kereta Sorong
Peralatan Tukang Batu
Pelaksanaan :
Membuat lokasi penumpukan material berdasarkan jenis masing-masing untuk memudahkan pencampuran atau pengadukan komposisi Beton Cycloop
Membuat Takaran material berdasarkan ukuran atau dimensi sehinga saat pencampuran mudah dilaksanakan
Aduk campuran air, pasir dan semen
Masukkan campuran kerikil sesuai dengan takaran yang telah ditentukan
Berikutnya masukkan batu mangga sesuai dengan takaran yang telah ditentukan
Campuran telah selesai diaduk dengan Truck Mixer lalu tuang ke lokasi yang akan dicor atau pasang.
- Pekerjaan Beton K225 ( expose ) dan Beton K-350 (lapisan mercu) Pemasangan bekisting dinding bagian luar dan bagian sekat segmen, juga pembesian lantai hingga stek dinding, tahapan selanjutnya adalah pengecoran lantai. Sebelum pelaksanaan pengecoran, diadakan joint inspection untuk memastikan bahwa pendukung pendukung pekerjaan beton seperti bekisting, besi, decking, kebersihan, kelengkapan sumberdaya manusia, alat dan bahan telah memenuhi. Material beton cair didapat dari alat pengaduk yang ada di lapangan, dan di angkut oleh agitator truck. Sebelum beton dituang terlebih dulu dilakukan tes slump beton, sehingga memenuhi persyaratan.
halaman 10
METODE KONSTRUKSI Proyek Pembangunan Waduk Rajui di Kabupaten Pidie Provinsi Nangroe Aceh Darussalam
Beton dituang dengan hantaran talang yang dibuat agar tidak terjadi segregasi atau pemisahan agregat halus dan kasar. Penuangan beton dilakukan urut mulai dari upstream menuju down stream, dan dipadatkan dengan concrete vibrator. Beton diratakan hingga batas yang ditunjukkan untuk permukaan lantai spillway. Saat beton mulai mengental, permukaan beton dihaluskan dengan alat roskam / kasut hingga didapat permukaan yang padat dan rata. Setelah pengecoran lantai selesai dan kering, maka dilanjutkan dengan penyetelan besi dinding dan bekisting dinding bagian dalam. Setelah selesai dilanjutkan dengan pengecoran dinding, hingga beton kering dan bekisting dapat dilepas. Semua tahapan pengerjaan beton, apabila beton telah terjadi pengikatan akhir, maka dilakukan proses curing agar tidak terjAdhi penyusutan akibat hidrasi. Proses curing dilaksanakan dengan pembasahan permukaan beton selama minimal 2 x 24 jam.
Gambar 6
. Mercu Spillway
Pekerjaan Saluran Pembuang Item pekerjaan saluran pembuang adalah sebagai berikut :
- Galian Tanah Diangkut (0,5 Km s/d 1 Km) (telah dijelaskan item pekerjaan Galian Tanah Diangkut (0,5 km s/d 1 km) pada pekerjaan Tanah) - Timbunan Tanah Selektif Dari Hasil Galian Dipadatkan (telah dijelaskan item pekerjaan timbunan tanah selektif dari hasil galian dipadatkan pada pekerjaan Tanah) - Gebalan rumput
halaman 11
METODE KONSTRUKSI Proyek Pembangunan Waduk Rajui di Kabupaten Pidie Provinsi Nangroe Aceh Darussalam
Pekerjaan gebalan rumput bertujuan untuk melindungi rawan rusak lereng/tebing oleh gelombang atau arus air (erosi) gebalan rumput dikerjakan sesuai dengan gambar rencana yang diperintahkan oleh Direksi Pekerjaan. Lempengan rumput dipergunakan untuk pelindung tebing pada kondisi baik padat dan berakar kuat serta panjang potongan lempengan gebalan rumput tidak kurang dari 10 cm. Pelaksanaan pekerjaan gebalan rumput terdiri dari persiapan, pemotongan, pengangkutan dan menata lempengan gebalan rumput pada tempatnya, serta memelihara lereng / tebing sedemikian rupa agar rumput dapat tumbuh normal dan serentak. Semua bidang yang akan ditutupi dengan gebalan rumput dihaluskan, diratakan sehingga permukaan yang seragam dan diolah (digemburkan dengan kedalaman 3 cm). Lempengan gebalan rumput diletkkan berjajar satu sama lain, kemudian dipadatkan secukupnya dan diperkuat dengan tusuk bambu dengan maksud agar tidak mudah rusak jika kena hujan, gebalan rumput disusun zigzag. Pemeliharaan dilakukan pada areal gebalan rumput sampai rumput tumbuh normal dan serentak. 2. Pekerjaan Bendungan Utama Data teknis saluran bendungan utama adalah sebagai berikut : Type bendungan
: urugan random dengan inti tegak
Tinggi bendungan (H)
: +41.20 m
Elevasi dasar waduk
: +33.20 m
Elevasi tampungan mati (LWL)
: +33.00 m
Elevasi tampungan efektif (NWL)
: +57.50 m
Elevasi Debit Banjir (HWL)
: +58.99 m
Elevasi Puncak (crest) waduk
: +61.20 m
Lebar Puncak (crest) waduk
: +10.00 m
Kemiringan lereng hulu
: 1 : 3,25
Kemiringan lereng hilir
: 1 : 2,50
halaman 12
METODE KONSTRUKSI Proyek Pembangunan Waduk Rajui di Kabupaten Pidie Provinsi Nangroe Aceh Darussalam
AS BENDUNGAN 5.00 EL. 61.20 0.60 0.30
34
2.5 1
3.00
EL. 50.00
7.50
3.25 1
1 : 0.2
2
1:1
GEBALAN RUMPUT
2.50
1.25
1 : 0.2
1
3
1
3
2.5 1
2
3.00
EL. 40.00 2.5
VARIASI
VARIASI VARIASI
1:1
VARIASI
VARIASI
VARIASI 3
1
EL. 34.00
5 PERMUKAAN TANAH ASLI DRAINASE AIR HUJAN
VARIASI 5.00
TYPIKAL POTONGAN MELINTANG BENDUNGAN S, A
Gambar 7
. Typical Potongan Melintang Bendungan
Tubuh Bendungan, L = 257.45 m -
Galian Tanah Diangkut (0,5 Km s/d 1 Km) (telah dijelaskan item pekerjaan Galian Tanah Diangkut (0,5 km s/d 1 km) pada pekerjaan Tanah) Untuk memudahkan pelaksanaan dan pengawasan pekerjaan galian maka dibuatkan patok-patok sebagai batas awal, batas akhir, kemiringan galian dan elevasi rencana Profil galian dibuat sedemikian hingga aman dari aktifitas kerja, namun tetap dapat dipantau dengan mudah. Profil dibuat dari kayu dan papan yang lurus dan dipasang kokoh. Flow Chart Pekerjaan Galian Tanah :
Excavation
START
Loading
Pengukuran
Hauling
Join Survey
Dumping
Pemasangan
halaman 13
Belum Tidak
Ya Setuju
Cek batas galian
METODE KONSTRUKSI Proyek Pembangunan Waduk Rajui di Kabupaten Pidie Provinsi Nangroe Aceh Darussalam
-
Pekerjaan Timbunan Umum Proyek Waduk Rajui merupakan Proyek Bendungan type urugan batu random dengan zona inti tegak ditengahnya, Tubuh bendungan Titab terbagi dalam bagian (zone) yang masing-masing mempunyai material dengan spesifikasi tertentu. Masing-masing material tersebut memiliki kemampuan yang berbedabeda untuk dialiri air rembesan. Bagian-bagian atau zona Bendungan Titab tersebut antara lain: -
Zona I
: Inti Kedap Air
-
Zona II
: Timbunan Random
-
Zona III
: Filter Halus
-
Zona IV
: Batuan Rip Rap
-
Zona V
: Rock toe (Timbunan Batu)
Timbunan Badan Bendungan Material pembentuk bendungan merupakan bahan batu atau tanah yang digali dari daerah di sekitar tempat kedudukan bendungan dengan komposisi menurut kebutuhan dari masing-masing zone pada bendungan. -
Zona 1 (Inti kedap air) Material zona I ini berisi bahan yang kedap air, yang berfungsi menahan rembesan air pada bendungan, dengan persyaratan utama: Ukuran butir maksimum 4 cm Prosentase berat butiran yang lolos saringan No.200 (0,074 mm) lebih dari 30% dan saringan no.4 minus, lebih daripada 65%. Kadar air material rata-rata berkisar antara kadar air optimum dan minus (-2)% dari kadar air optimum dan berat isi kering tak boleh kurang dari 95% berat isi kering maksimal. Tidak mengandung akar-akar tanaman, tonggak – tonggak kayu , humus dan kotoran lainnya
halaman 14
METODE KONSTRUKSI Proyek Pembangunan Waduk Rajui di Kabupaten Pidie Provinsi Nangroe Aceh Darussalam
Material ini di dapat dari borrow area, pengangkutan menggunakan dump truck, dengan excavator sebagai alat loading.
-
MAIN DAM Special compact (Zone 1)
Dump Truck
BORROW AREA
-
Excavator Wheel Loader
-
Bulldozer Water tank Sheepfoot Roller Tamping rammer Excavator Pompa isap ø 6” Pompa ø 4”
Pemadatan dilakukan dengan 2 cara, yaitu : a.
Pemadatan Biasa Bila masing-masing lapisan material pada kondisi dengan kadar air dengan kadar air seperti yang di perlukan, maka harus dipadatkan untuk mencapai berat isi kering maksimal 95% dengan tamping roller. Pemadatan dilakukan 8 kali atau sesuai dengan saran Direksi. Jumlah dilewati roller harus ditentukan berdasarkan tes pemadatan.
b. Timbunan material zona inti kedap air (zona 1) Material yang dipilih sampai dengan tebal 30cm diatas permukaan fondasi
bendungan
(termasuk
kedua
abutment)
dan
disekitar
bangunan-bangunan pelimpah harus material yang lebih halus dan lebih plastis daripada material di Borrow Area. Pada
timbunan
awal
fondasi
batuan
dan
pertemuan
dengan
permukaan beton, material harus dihampar horizontal yang tebalnya melebihi 6 cm bila dipadatkan. Material harus mempunyai tingkat kadar air sampai plus 2% dari kadar air optimal dam harus lebih basah daripada yang dispesifikasikan bagi material zona 1 yang lain yang harus diletakkan pada timbunan bendungan. Pemadatan harus dilakukan dengan “tamper” mekanis (dengan tangan) atau alat lain
halaman 15
METODE KONSTRUKSI Proyek Pembangunan Waduk Rajui di Kabupaten Pidie Provinsi Nangroe Aceh Darussalam
yang disetujui Direksi sehingga semua permukaan pondasi yang tidak rata dan bias cukup padat terhadap bangunan-bangunan beton. Bila material diletakkan terhadap permukaan pondasi yang miring, material harus ditumpuk miring dan panjangnya tidak boleh lebih dari 2 meter dari dasar pondasi, dengan kemiringan vertikal 1, horizontal 6 atau lebih curam, agar pemadatan material terhadap permukaan bisa langsung. Bila ada permukaan pondasi yang tidak rata, pemadatan material zona kedap air dengan tamper mekanis atau disesuaikan dengan Spesifikasi Pekerjaan timbunan zona 1 ini akan dilaksanakan dalam waktu 28 minggu, dengan analisa seperti berikut ini : Volume
: 295.990 m3
Peralatan Yang Dipakai
: Excavator,D. Truck,Buldozer, (1 Exc.= 2 DT= 2Bz)
Jumlah Peralatan
: 3 unit
Produktifitas
: 74,174 m3/jam : 519,22 m3/hari
Waktu Yang Dibutuhkan
: (Volume / (Jumlah Alat x Produktifitas Perhari)) : 191 hari = 28 minggu
-
Zona 3 (Timbunan Filter/ Pasir) Pada Proyek Waduk Rajui Zona Filter terdiri dari 2 macam yaitu filter halus dan filter transisi (kasar), filter halus terdiri dari gabungan gravel dan pasir bersih (sirtu). Material ini diambil dari deposit quarry, akan tetapi apabila terdapat lokasi lain yang memenuhi dan dapat digunakan maka dengan persetujuan direksi akan menggunakan dari lokasi tersebut. Sebelum dibawa ke lokasi bendungan material ini harus melalui proses penyaringan atau pengayakan
dan proses pencucian, agar tidak terkontaminasi
material kasar diatas diameter yang ditentukan serta material bersih dari kotoran dan Lumpur dan tanpa kohesi. Diameter terbesar material tidak boleh lebih dari 80 mm dan harus mengandung pecahan yang lolos
halaman 16
METODE KONSTRUKSI Proyek Pembangunan Waduk Rajui di Kabupaten Pidie Provinsi Nangroe Aceh Darussalam
saringan minus nomor 200 yang jumlahnya kuranag dari 5% dan plus nomor 4 (4,76 mm) kurang dari 35%. Material zona 2C harus bersih tanpa kohesi dan terdiri dari andesit dengan ukuran partikel maksimum 15 cm dan mengandung pecahan minus nomor 4 (4,76 mm) sebanyak kurang dari 30%. Penghamparan dilakukan per layer dengan tebal tidak boleh melebihi 30 cm. Alat yang digunakan untuk penghamparan material menggunakan Buldozer sedangkan pemadatannya menggunakan Vibratory Roller.
DT
QUARRY -
Excavator
SCREEN PLANT (vibrating screen) & WASHER -
STOCK PILE
DT
-
Excavator Sand Washer Wheel Loader
Wheel Loader
DT MAIN DAM -
Bulldozer Water Tank Vibro Roller
Pekerjaan timbunan zona 3 ini akan dilaksanakan dalam waktu 12 minggu, dengan analisa seperti berikut ini : Volume
: 34.812,67 m3
Peralatan Yang Dipakai
: Buldozer, V. Roller (Material diterima dilokasi kerja 1Bz = 1VR)
Jumlah Peralatan
: 2 unit
Produktifitas
: 31,48 m3/jam : 220,36 m3/hari
Waktu Yang Dibutuhkan
: (Volume / (Jumlah Alat x Produktifitas Perhari)) : 79 hari = 12 minggu
halaman 17
METODE KONSTRUKSI Proyek Pembangunan Waduk Rajui di Kabupaten Pidie Provinsi Nangroe Aceh Darussalam
-
Zone 2 (Random Tanah) dari Borrow area dan Hasil Galian Zona 2 (random tanah) diperoleh dari quarry tanah atau dari hasil galian yang memebuhi syarat untuk menjadi material random tanah, material dari quarry tersebut di kumpulkan di stock pile. Kemudian batu pada stock pile tersebut diangkut ke dump truck menggunakan excavator, untuk diangkut menuju lokasi bendungan.
STOCK PILE EXCAVATION MATERIAL DT -
Excavator Bulldozer
BORROW
-
MAIN DAM
DT
-
Bulldozer Vibro Roller
Excavator
Pekerjaan timbunan zona 2 dari Borrow area ini akan dilaksanakan dalam waktu 31 minggu, dengan analisa seperti berikut ini : Volume
: 32.7866,20 m3
Peralatan Yang Dipakai
: Excavator,D. Truck,Buldozer, V. Roller (1 Exc.= 2 DT= 2Bz = 2VR)
Jumlah Peralatan
: 3 unit
Produktifitas
: 74,17 m3/jam : 519,22 m3/hari
Waktu Yang Dibutuhkan
: (Volume / (Jumlah Alat x Produktifitas Perhari)) : 211 hari = 31 minggu
Pekerjaan timbunan zona 2 dari hasil galian akan dilaksanakan dalam waktu 10 minggu, dengan analisa seperti berikut ini :
halaman 18
METODE KONSTRUKSI Proyek Pembangunan Waduk Rajui di Kabupaten Pidie Provinsi Nangroe Aceh Darussalam
Volume
: 103423,25 m3
Peralatan Yang Dipakai
: Excavator,Buldozer,V. Roller (1 Exc. = 2 Bdz = 2 DT)
Jumlah Peralatan
: 3 unit
Produktifitas
: 74,17 m3/jam : 519,22 m3/hari
Waktu Yang Dibutuhkan
: (Volume / (Jumlah Alat x Produktifitas Perhari)) : 67 hari = 10 minggu
-
Zona 5 (Zona Timbunan batu). Material zona random batu segar akan diletakkan pada fondasi bendungan yang sudah siap. Ukuran dan gradasi material zona random batu segar harus diperiksa oleh direksi sebelum pelaksanaan pemadatan dilakukan. Material ini melalui proses yang tidak jauh berdeda dengan filter halus yaitu mellalui proses screening dan pencucian menggunakan pompa bertekanan Proses penghamparanya tidak boleh melebihi 30 cm per layer.
STOCK PILE QUARRY -
DT
DT
-
Excavator -
MAIN DAM
Excavator Wheel Loader
Bulldozer Vibro Roller
Pekerjaan timbunan zona 5 dari hasil galian akan dilaksanakan dalam waktu 3 minggu, dengan analisa seperti berikut ini : Volume
: 3.227,41 m3
Peralatan Yang Dipakai
: Buldozer, V. Roller (Material diterima dilokasi kerja
1Bz =
1VR) Jumlah Peralatan
: 1 unit
halaman 19
METODE KONSTRUKSI Proyek Pembangunan Waduk Rajui di Kabupaten Pidie Provinsi Nangroe Aceh Darussalam
Produktifitas
: 31,48 m3/jam : 220,36 m3/hari
Waktu Yang Dibutuhkan
: (Volume / (Jumlah Alat x Produktifitas Perhari)) : 15 hari = 3 minggu
-
Zone 4 ( Rip rap ) Material rip rap berasal dari quarry atau site lain yang disetujui oleh Direksi. Gradasi material Zone 4 terdiri dari material yang bergradasi bagus dengan ukuran partikel lebih dari 30 cm dan kurang dari 100 cm. Pondasi di bawah Zone 4 dipadatkan dan direkatkan dengan lapisan 1 mengunakan peralatan bucket excavator. Pendistribusian material Zone 6 tidak berbeda dengan pedistribusian untuk Zona 4.
QUARRY & EXCAVATION MATERIAL
-
STOCK PILE
DT
Excavator Air compressor
-
MAIN DAM
DT
Excavator Bulldozer
-
Excavator Bulldozer
Pekerjaan timbunan zona 4 dari hasil galian akan dilaksanakan dalam waktu 3 minggu, dengan analisa seperti berikut ini : Volume
: 16.944,52 m3
Produktifitas
: 180,28 m3 / Group Alat + Pekerja / hari
Jumlah Group
: 1 group
Waktu Yang Dibutuhkan
: (Volume / (Jumlah Alat x Produktifitas Perhari)) : 94 hari = 14 minggu
Drainase Air Hujan Pada kaki Bendungan Pekerjaan drainase air hujan pada kaki bendungan (down stream). Item pekerjaannya adalah sebagai berikut :
halaman 20
METODE KONSTRUKSI Proyek Pembangunan Waduk Rajui di Kabupaten Pidie Provinsi Nangroe Aceh Darussalam
- Galian Tanah Diangkut (0,5 Km s/d 1 Km) (telah dijelaskan item pekerjaan Galian Tanah Diangkut (0,5 km s/d 1 km) pada pekerjaan Tanah) - Timbunan Tanah Selektif Dari Hasil Galian Dipadatkan (telah dijelaskan item pekerjaan timbunan tanah selektif dari hasil galian dipadatkan pada pekerjaan Tanah) - Pekerjaan Pasangan Batu Kali 1 : 4 Bahan yang dipergunakan: o
Batu
o
Semen
o
Pasir
o
Air
Peralatan yang diperlukan: o
Concrete Mixer
o
Ember
o
Bucket
o
Talang Kayu
o
Peralatan Tukang
Pelaksanaan: o
Material yang dibutuhkan telah tersedia
o
Material batu yang digunakan berasal dari sungai atau gunung.
o
Pada pasangan batu kali disusun secara rapi dan rapat sedemikian rupa. Pekerjaan pasangan batu kali menggunakan campuran Pc : Psr = 1 : 4
(1
bagian semen berbanding 4 bagian pasir) o
Buatkan Bowplank untuk pedoman pelaksanaan
o
Komposisi campuran telah dipersiapkan
o
Peralatan cor telah stand by berdasarkan pengecekan peralatan
o
Kondisi Agregat kasar dan halus telah bersih
o
Untuk memperlancar pelaksanaan pekerjaan ini, maka sebelum pelaksanaan pekerjaan ini semua material (semen, pasir, batu kali, air) dilansir/ ditempatkan sedekat mungkin dengan lokasi pelaksanaan pekerjaan.
halaman 21
METODE KONSTRUKSI Proyek Pembangunan Waduk Rajui di Kabupaten Pidie Provinsi Nangroe Aceh Darussalam
- Pekerjaan Plesteran 1 : 3 Pelaksanaan: o
Pekerjaan plesteran dan siaran, menggunakan campuran 1 Pc : 3 Psr untuk pekerjaan plesteran. Bidang plesteran harus padat merata, dikerjakan lapis demi lapis hingga memenuhi ukuran sesuai dengan gambar kerja/ gambar rencana atau minimal 1,5 cm.
o
Bidang pasangan batu yang akan diplester dan disiar harus bersih dari kotoran tanah, lumpur, dan residu, sisa campuarn dan kotoran lainnya yang dapat mengurangi daya lekat plesteran/ siaran.
o
Untuk pekerjaan perbaikan siaran/ plesteran, siaran/ plesteran yang telah rusak harus dikupas terlebih dahulu hingga permukaan bidangnya kasar dan bersih, kemudian disiram mortar (air semen) agar pekerjaan siaran/ plesteran yang baru dapat melekat kuat menjadi satu kesatuan dengan pasangan/ plesteran/ siaran yang lama.
o
Untuk memperlancar pelaksanaan pekerjaan ini, maka sebelum pelaksanaan pekerjaan ini semua material (semen, pasir, batukali, air) dilansir/ ditempatkan sedekat mungkin dengan lokasi pelaksanaan pekerjaan ini.
Perkerasan Puncak Bendungan, L = 257.45 m Item pekerjaannya adalah sebagai berikut : - Pekerjaan Paving Block Bahan yang dipergunakan: o Paving block o
Pasir
Bahan yang dipergunakan: o Peralatan tukang batu o
Sekop untuk meratakan pasir
Pelaksanaan: o Tanah yang dipadatkan harus sesuai dengan elevasi yang diinginkan. o
Di atas tanah yang sudah dipadatkan dihampar pasir yang dipadakan dan diratakan.
o
Dilakukan pemasangan paving block satu persatu, pada sisi paving block dengan sisi yang lain diberi space 1 cm.
halaman 22
METODE KONSTRUKSI Proyek Pembangunan Waduk Rajui di Kabupaten Pidie Provinsi Nangroe Aceh Darussalam
o
Pada space yang kosong tersebut diisi dengan pasir.
3. Pekerjaan Instrumentasi Pekerjaan instrumentasi pada bendungan berupa peralatan – peralatan yang digunakan untuk memonitor kondisi bendungan, sehingga bisa dideteksi kemungkinan – kemungkinan yang terjadi seperti tingkat rembesan air, penurunan timbunan dan sebagainya. Pekerjaan instrumentasi pada pembangunan Waduk Rajui ini terdiri dari : -
Vibrating Wire Piezometer
-
Open Stanpipe Piezometer
-
Inclinometer dan Settlement
-
Alat ukur Rembesan
-
Alat ukur Deformasi Eksternal
Semua peralatan instrumentasi ini kecuali alat ukur deformasi eksternal dikerjakan bersamaan dengan pekerjaan timbunan tubuh bendungan. Pemasangan instrumentasi dilaksanakan secara bertahap, mengikuti progres pelaksanaan pekerjaan timbunan tubuh bendungan. Berikut gambar lokasi pemasangan peralatan instrumentasi.
halaman 23
METODE KONSTRUKSI Proyek Pembangunan Waduk Rajui di Kabupaten Pidie Provinsi Nangroe Aceh Darussalam
Gambar 8
Gambar 9
. Lokasi titik-titik pemasangan instrumentasi (tampak samping)
. Lokasi titik-titik pemasangan instrumentasi (melintang)
Gambar 10 . Contoh instrumentasi pengukur rembesan air Gambar 11 . Contoh instrumentasi Inclinomet Gambar 12 . Contoh instrumentasi Vibrating Wire Piezometer
halaman 24
METODE KONSTRUKSI Proyek Pembangunan Waduk Rajui di Kabupaten Pidie Provinsi Nangroe Aceh Darussalam
III. PENUTUP Demikian metode pelaksanaan pekerjaan ini untuk dipergunakan sebagai pedoman pelaksanaan dilapangan proyek Pembangunan Waduk Rajui, namun metoda ini juga masih akan disesuaikan lagi dilapangan bila ada perkembangan-perkembangan metoda yang lebih efektif dan perkembangan teknilogi maupun informasi.
Diperiksa oleh : Konsultan Supervisi PT. Global Parasindo Jaya
Banda Aceh, Januari 2011 Waskita – Kumudo Intan KSO
Ir. MARYONO. B Team Leader
YULIANTO Kepala Proyek
Disetujui Oleh : Pejabat Pembuat Komitmen
Ir. MURADI NIP :
halaman 25
METODE KONSTRUKSI Proyek Pembangunan Waduk Rajui di Kabupaten Pidie Provinsi Nangroe Aceh Darussalam
METODA KONSTRUKSI PEKERJAAN PEMBANGUNAN WADUK RAJUI DI KABUPATEN PIDIE
KONTRAKTOR PELAKSANA
PT. WASKITA – KUMUDO INTAN (KSO)
halaman 26