Metode Kerja Hydrant & Sprinkler [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

SISTEM SPRINKLER DAN HYDRANT Posted by Engineering Building Sistem distribusi air pemadam kebakaran diambil dari groundtank / reservoir menggunakan pompa Fire Main Pump, Diesel Fire Pump dan Jocky Pump. Sistem instalasi pipa kebakaran ini bisa tersendiri (main pump hydrant dan main pump sprinkler) atau bisa menjadi satu dengan melalui pipa header (fire main pump, diesel fire pump dan jocky pump) dan instalasi ini terhubung dengan pressure tank , pada pressure tank terpasang pressure swicth yang digunakan untuk mengoperasikan pompa secara otomatis dan di-set sesuai dengan tekanan (standart instalasi pipa gedung) kemudian pipa header dibagi menjadi dua instalasi pipa yaitu pipa hydrant (warna merah) dan pipa sprinkler (warna orange). 1. Sprinkler



Instalasi pipa ini berfungsi untuk mengatasi kebakaran secara otomatis disetiap ruangan melalui head sprinkler , pipa sprinkler dipasang pada setiap lantai [dalam flapon] dengan jarak antara 3 sampai 5 meter , bila terjadi kebakaran pada salah satu lantai maka panas api dari titik kebakaran akan memecahkan head sprinkler .



Cara Kerja Sistem Fire Sprinkler berfungsi seperti keran otomatis Sistem sprinkler merupakan jaringan pipa yang terpasang pada langit-langit sebuah bangunan dan menahan aliran air. Sprinkler yang terpasang pada langit-langit yang sering kita lihat, selain berfungsi seperti “keran” yang bisa terbuka saat mendeteksi adanya kebakaran. Sprinkler ini juga dapat berfungsi sebagai detektor yang akan bereaksi terhadap panas. dimana saat suhu ruangan mencapa titik didih air raksa pada head sprinkler, maka kaca akan pecah dan mengalirkan air bertekanan dari pompa hydrant. Sprinkler ini terpasang pada tiap-tiap lubang di sepanjang pipa, jaraknya antara 3 meter – 4 meter. Jenis sprinkler yang paling umum dan sering kita jumpai pada bangunan ialah sprinkler dengan tabung kaca kecil yang terpasang pada kepala sprinkler. untuk jenisnya terdiri dari pendent, upright, dan sidewall. sementara tekanan kerja fire sprinkler standartnya adalah 5 bar.



Nah, secara teknis kerja sistem sprinkler sebagai berikut.



Cara Kerja Sistem Fire Sprinkler Wet dan Dry Jenis sprinkler yang umum ada dua tipe. Wet sprinkler system dan Dry sprinkler system. Keduanya sama-sama memiliki sumber air dari water tank. Pendistribusian air pun juga sama. Saat kepala sprinkler mendeteksi panas pada temperatur tertentu, pompa yang terpasang pada sistem bekerja sebagai pendistribusi utama dari water tank menuju pipa, kemudian air dapat keluar melalui tiap-tiap kepala sprinkler. Perbedaan dari kedua sistem ini hanya pada saat keadaan normal (kepala sprinkler tidak terbuka), pada pipa dari wet sprinkler system sudah teraliri air. Sedangkan pada dry sprinkler system, pada pipa kondisi normal tidak teraliri air. Kedua sistem ini memiliki keunggulannnya masingmasing dan dapat digunakan untuk menyesuaikan bangunan yang akan diproteksi.



2. Hydrant



Pengertian hydrant adalah sebuah sistem perlengkapan pemadam kebakaran yang digunakan sebagai alat keamanan untuk mencegah terjadinya kebakaran dengan menggunakan media air. Sistem pemadam kebakaran fire hydrant ini tentunya harus disediakan padatempat umum seperti pasar, rumah sakit ataupun pada gedung seperti hotel ,pabrik, mall ,perkantoran dan berbagai tempat lainnya untuk keperluan keamanan. Perencanaan sistem hydrant ini harus dirancang sedemikian rupa pada lokasi yang tepat agar dapat dilihat dan dijangkau dengan mudah. Selain itu pemasangan fire hydrant juga harus dapat mengcover seluruh gedung apabila sewaktu waktu terjadinya kebakaran.



Instalasi pipa hydrant berfungsi untuk mengatasi dan menaggulangi kebakaran secara manual dengan menggunakan hydrant box , hydrant box ini tersedia pada setiap lantai dengan beberapa zone /tempat. Pada hydrant box terdapat fire hose[ selang ] ,nozzle, valve, juga terpasang alat bantu control manual call point, alarm bell serta indicating lamp dan untuk diluar gedung [ area taman / parkir ] terpasang hydrant pillar serta hose reel cabinet.



KOMPONEN- KOMPONEN PADA SISTEM HYDRANT 1.Tempat Penyimpanan Air (Resevoir) Resevoir umumnya berbentuk tangki dengan kapasitas yang besar, tergantung dari kebutuhan berdasarkan luas gedung tersebut. 2. Sistem Pompa Hydrant Instalasi hydrant kebakaran pada gedung tentunya membutuhkan komponen hydrant berupa pompa yang berfungsi untuk mengalirkan air yang berasal dari resevoir menuju masing-masing bagian sistem pemadam kebakaran. Masing-masing pompa hydrant tersebut adalah jocky pump hydrant, elektrical pump, dan yang terakhir adalah diesel pump. Selain itu sistem instalasi pompa juga terhubung melalui pipa header. Selain itu sistem instalasi pompa juga terhubung dengan pressure tank dan pressure switch yang berfungsi untuk mengaktifkan pompa secara otomatis dengan cara mengatur batasan tekanan pada pressure switch. Selain itu pada pompa dan untuk mengetahui status dan kondisi pompa. 3. Instalasi Fire Hydrant System Untuk menyalurkan air yang berasal dari reservoir menuju hydrant box, hydrant pillar dan sistem sprinkler yang tersebar pada seluruh area gedung. Tentunya diperlukan sebuah sistem instalasi pemipaan yang berfungsi untuk mendistribusikan air ke setiap bagian tersebut. Jalur pemipaan untuk instalasi hydrant tersebut memiliki ukuran diameter yang berbeda-beda antara pipa distribusi induk dan pipa sub distribusi. 4. Unit Penurun Tekanan Fungsi dari unit penurun tekanan (Pressure Reducing Valve) pada sistem hydrant adalah berfungsi untuk menjaga tekanan air pada pipa pendistribusian agar tetap stabil hingga sampai menuju masing-masing bagian hydrant seperti hydrantbox. 5. Hydrant Box Komponen hydrant box ini sangatlah penting untuk instalasi hydrant kebakaran karena berfungsi untuk mengatasi kebakaran secara manual dengan menggunakan hydrant box. Hydrant box ini juga berfungsi sebagai tempat untuk menyimpan peralatan perlengkapan kebakaran (hydrant equipment) yang harus selalu siap sedia apabila diperlukan. Hydrant box biasanya disediakan pada setiap lantai dengan beberapa zona atau tempat.



6. Hydrant Pillar Fungsi Hydrant pillar adalah output dari sistem hydrant yang berfungsi sebagai tempat penyambungan suplai air bertekanan yang berasal dari sumber air. Sumber air bertekanan tersebut adalah air pompa oleh hydrant pump. Hydrant pillar umumnya diletakkan di luar ruangan dan dirancang pada jarak tertentu.



7. Siamese Conection



8. Sistem Fire Sprinkler Sistem sprinkler pada gedung berfungsi untuk mengatasi kebakaran acara secara otomatis pada setiap ruangan melalui head sprinkler. Cara kerja dari springkler ini adalah apabila sistem sprinkler mendeteksi kebakaran, maka sistem akan mengeluarkan air untuk memadamkan api dan menyembunyikan alarm. 9. Fire Alarm System Sistem fire alarm adalah sebuah yang terdiri dari derector-derector kebakaran yang berfungsi untuk memberitahu secara cepat terjadinya sumber kebakaran. Sehingga dengan adanya sistem fire alarm maka tindakan pemadaman dapat segera dilakukan secara cepat sebelum api menjadi lebih besar.