Metode Pekerjaan Jalan Inspeksi Bendung [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

PEM



BANGUNAN BENDUNG D.I. GILIRENG, KAB. WAJO (PAKET I)



ADHI - JAYA, KSO JUDUL DOKUMEN



NOMOR DOKUMEN



REV.



METHOD OF STATEMENT PEKERJAAN JALAN INSPEKSI



BG-JI-MOS-072



0



HALAMAN 2 of 7



DAFTAR ISI



DAFTAR ISI....................................................................................................................................



2



UMUM............................................................................................................................................



3



Tujuan ...................................................................................................................................



3



Lingkup Pekerjaan..................................................................................................................



3



REFERENSI...................................................................................................................................



3



Dokumen Terkait......................................................................................................................



3



SUMBER DAYA.............................................................................................................................



4



Sumber Daya Manusia...........................................................................................................



4



Sumber Daya Alat..................................................................................................................



4



PROSEDUR...................................................................................................................................



4



Urutan Pekerjaan....................................................................................................................



4



PEM



BANGUNAN BENDUNG D.I. GILIRENG, KAB. WAJO (PAKET I)



ADHI - JAYA, KSO JUDUL DOKUMEN



NOMOR DOKUMEN



REV.



METHOD OF STATEMENT PEKERJAAN JALAN INSPEKSI



BG-JI-MOS-072



0



1.



HALAMAN 3 of 7



UMUM 1.1. Tujuan Tujuan dokumen metode kerja ini adalah untuk menggambarkan proses pelaksanaan Pekerjaan Jalan Inspeksi pada Proyek PEMBANGUNAN BENDUNG D.I. GILIRENG, KAB. WAJO (PAKET I)



1.2. Lingkup Pekerjaan Metode pekerjaan ini mencakup antara lain :  Pekerjaan persiapan  Pekerjaan tanah  Pekerjaan pemadatan  Pengujian sandcone  Pekerjaan pemasangan geotextile  Pekerjaan sub-base course kelas C  Pengecoran lantai kerja K.100  Pekerjaan pemasanggan plastik cor  Pekerjaan penginstalan besi  Pekerjaan Pemasangan Bekisting  Pengecoran beton K.225



2. REFERENSI Adapun standar rujukan untuk pelaksanaan Pekerjaan Jalan Inspeksi adalah Spesifikasi Teknik Bab 7 Pekerjaan Jalan dan Pekerasan.



PEM



BANGUNAN BENDUNG D.I. GILIRENG, KAB. WAJO (PAKET I)



ADHI - JAYA, KSO JUDUL DOKUMEN



NOMOR DOKUMEN



REV.



METHOD OF STATEMENT PEKERJAAN JALAN INSPEKSI



BG-JI-MOS-072



0



3. SUMBER DAYA 3.1. Sumber Daya Manusia a. Supervisor b. Foreman c. Quality Control Inspector/ Engineer



3.2. Sumber Daya Alat a. Dump Truck b. Excavator c. Bulldozer d. Vibro Roller e. Truck Mixer f. Ready mix /Batching plan g. Vibator engine electric h. Minor tools i. Alat Sand Cone



4.



Prosedur



4.1. Urutan Pekerjaan Jalan Inspeksi 4.1.1 Pekerjaan persiapan I. Persiapan peralatan dan personil lapangan sesuai kebutuhan.



HALAMAN 4 of 7



PEM



BANGUNAN BENDUNG D.I. GILIRENG, KAB. WAJO (PAKET I)



ADHI - JAYA, KSO JUDUL DOKUMEN



NOMOR DOKUMEN



REV.



METHOD OF STATEMENT PEKERJAAN JALAN INSPEKSI



BG-JI-MOS-072



0



HALAMAN 5 of 7



II. Pekerjaan Persiapan, pembersihan jalan masuk sebelum pekerjaan dimulai. Pembersihan dibantu menggunakan alat excavator. 4.1.2 Pekerjaan Tanah I. Melakukan pengukuran untuk menentukan elevasi, garis dan dimensi dari permukaan tanah sebelum penggalian dan permukaan akhir setelah penggalian. II. Sebelum memulai pekerjaan galian, pastikan area galian sudah dilakukan stripping atau pengupasan sehingga sudah bebas dari puing-puing, rumput hingga akar pohon. III. Pekerjaan galian jalan inspeksi dan drainase menggunakan alat Excavator sampai mencapai elevasi yang ditentukan dengan toleransi sebesar 4cm diatas tingkat batas galian.



IV. Untuk galian persiapan pondasi Sub Grade harus dibentuk sebagai badan jalan dengan kemiringan dan profil sebagaimana tertera dalam shop drawing menggunakan alat Excavator, dan dipadatkan oleh alat Vibro Roller. V. Pada lokasi yang ditimbun material di hauling menggunakan Dump Truck, dan penghamparan material timbunan dibantu menggunakan alat berat Bulldozer.



VI. Permukaan dibentuk untuk profil melintang dan longitudinal yang benar seperti yang ditunjukkan pada gambar. 4.1.3 Pekerjaan Pemadatan



PEM



BANGUNAN BENDUNG D.I. GILIRENG, KAB. WAJO (PAKET I)



ADHI - JAYA, KSO JUDUL DOKUMEN



NOMOR DOKUMEN



REV.



METHOD OF STATEMENT PEKERJAAN JALAN INSPEKSI



BG-JI-MOS-072



0



HALAMAN 6 of 7



I. Tanah dihampar dan dipadatkan per layer dengan tinggi per layer 30 cm. II. Pemadatan tanah timbunan menggunakan alat berat Vibro Roller.



III. Ulangi langkah kerja III-IV sampai mencapai elevasi yang ditentukan. 4.1.4 Pengujian Sandcone I. Pengujian timbunan tanah menggunakan Tes Sand Cone dilakukan per layer dengan ketebalan 30 cm.



II. Nilai Tes Sand Cone minimal yang disyaratkan adalah 95%. 4.1.5 Pekerjaan Penggelaran Geotextile I. Sebelum penggelaran geotextile dilakukan membersihkan lokasi dari benda – benda tajam dan benda lainnya yang dapat menghambat proses penggelaran. II. Penggelaran geotextile harus digelar secara melintang dijalan. III. Sesudah itu geotextile harus digelar diatas tanah dalam keadaan terhampar tanpa gelombang atau kerutan.



PEM



BANGUNAN BENDUNG D.I. GILIRENG, KAB. WAJO (PAKET I)



ADHI - JAYA, KSO JUDUL DOKUMEN



NOMOR DOKUMEN



REV.



METHOD OF STATEMENT PEKERJAAN JALAN INSPEKSI



BG-JI-MOS-072



0



HALAMAN 7 of 7



IV. Geotextile dipotong terlebih dahulu ditempat yang memungkinkan. V. Penyambungan geotextile yang satu ke lainnya dapat dilakukan dengan cara saling melewati (overlap) yang jarak minimal overlap 30 cm, penyambungan menggunakan alat mesin jahit portable. 4.1.6. Pekerjaan sub-base course kelas C I. Hauling material sub-base kelas C ke lokasi pekerjaan dan dihampar ke seluruh badan jalan menggunakan Bulldozer.



II. Pemadatan menggunakan alat Vibreo Roller, dengan tebal ,kemiringan, dan profil sebagaimana tertera dalam shop drawing.



III. Dilakukan pengujian sandcone seperti pada point 4.1.4. 4.1.7 Pekerjaan Pengecoran Lantai Kerja K.100 I. Bersihkan lokasi yang akan dipasang lantai kerja dari sampah atau kotoran.



PEM



BANGUNAN BENDUNG D.I. GILIRENG, KAB. WAJO (PAKET I)



ADHI - JAYA, KSO JUDUL DOKUMEN



NOMOR DOKUMEN



REV.



METHOD OF STATEMENT PEKERJAAN JALAN INSPEKSI



BG-JI-MOS-072



0



HALAMAN 8 of 7



II. Pasang patok dan leveling lantai kerja yang diperlukan sebagai acuan untuk menentukan ketebalan lantai kerja yang sesuai dengan gambar shop drawing. III. Pengecoran menggunakan beton Ready Mix, dan penuangan dengan Truck Mixer



IV. Adukan lantai kerja diratakan dengan menggunakan sendok adukan/raskam sampai ketinggian yang telah ditentukan dengan cara melakukan tarikan benang dari patok level satu dengan yang lainnya. IV.1.8 Pekerjaan Pemasangan Plastik Cor I. Plasti cor dipasang sesuai dengan prosedur yang direkomendasikan oleh pabrik. II. Anyaman filter plastik yang digunakan yaitu bahan plastik mulsa. III. Bahan plastik cor yang sudah dipersiapkan dihampar disepanjang badan jalan yang akan dilaksanakan pekerjaan pengecoran.



IV.1.9 Pekerjaan Penginstalan Besi I. Persiapan peralatan dan personil lapangan sesuai kebutuhan. II. Membersihkan area pembesian yang akan dipasang. III. Menyiapkan gambar acuan pabrikasi besi yang sudah disetujui konsultan & direksi . IV. Menyiapkan beton decking tebal 5-2 cm dengan jarak antar beton decking 1-2 m. Beton decking digunakan sebagai landasan besi dan juga berfungsi sebagai selimut beton. V. Melakukan pemasangan besi sesuai dengan gambar acuan yang telah disetujui konsultan & direksi.



PEM



BANGUNAN BENDUNG D.I. GILIRENG, KAB. WAJO (PAKET I)



ADHI - JAYA, KSO JUDUL DOKUMEN



NOMOR DOKUMEN



REV.



METHOD OF STATEMENT PEKERJAAN JALAN INSPEKSI



BG-JI-MOS-072



0



HALAMAN 9 of 7



VI. Mengikuti perubahan schedule pembesian jika ada / menggunakan revisi gambar terbaru. IV.1.10 Pekerjaan Bekisting I. Pembuatan bekisting menggunakan bahan kayu balok 5/7 dan berdasarkan gambar shop drawing. II. Pengukuran lokasi pekerjaan dengan tepat berdasarkan gambar shop drawing bekisting, dengan memperhatikan jarak dan batas per satu segmen pada jalan beton. III. Pemasangan bekisting menyesuaikan garis marka ukur yang telah dibuat sebagai acuan batas jalan beton.



IV. Cek ukuran termasuk posisi, ketegakan, dan kedataran bekisting serta memeriksa perkuatan bekisting apakah sudah benar-benar kuat sebelum memulai pengecoran. IV.1.11 Pengecoran Beton K.225 I. Sebelum memulai pengecoran, terlebih dahulu dilakukan inspeksi bersama untuk pengecekan persiapan pengecoran. Setelah disetujui oleh tim konsultan dan direksi kontraktor dapat melanjutkan pengecoran. II. Pengecoran menggunakan beton Ready Mix K.225 menggunakan komposisi beton yang telah disetujui oleh konsultan pengawas dan pengecoran menggunakan Truck Mixer.



PEM



BANGUNAN BENDUNG D.I. GILIRENG, KAB. WAJO (PAKET I)



ADHI - JAYA, KSO JUDUL DOKUMEN



NOMOR DOKUMEN



REV.



METHOD OF STATEMENT PEKERJAAN JALAN INSPEKSI



BG-JI-MOS-072



0



HALAMAN 10 of 7



III. Sebelum penuangan beton, terlebih dahulu dilakukan slump test mutu beton seperti pada point 4.1.4. IV. Saat pengecoran, beton dihamparkan merata didalam bekisting jalan beton dan dipadatkan menggunakan alat Vibrator (Engine/electric).



V. Setelah beton mencapai level yang ditentukan selanjutnya beton diratakan dengan cara manual yaitu dengan menggunakan balok kayu lurus yang dijalan secara berulang-ulang sejajar dengan acuan bekisting. VI. Pengecoran dilakukan dengan cara tidak berurutan yaitu dengan melangkahi per 1 (satu) segmen jalan beton dan setelah itu dilanjutkan dengan pengecoran di antara beton yang telah kering. VII. Pembuatan tekstur permukaan beton atau grooving, Kedalaman tekstur rata-rata tidak boleh kurang dari 1/16” (1,5 mm) cara grooving dilakukan dengan menggunakan alat grooving manual, yang mempunyai batang-batang penggaruk setebal 3 mm dan masing-masing berjarak antara 15 sampai 20 mm. VIII. Bagian beton setelah dicor selama dalam masa pengerasan harus selalu dibasahi ( Curing



Compound) dengan air terus menerus atau selama 1 (satu) minggu atau lebih IX.



Pembuatan sambungan ekspansi ( Expansion Joint) menggunakan metode saw cut dengan cara dilakukan penggergajian sedalam kurang dari 1/4 tebal plat beton dan tegak lurus pada permukaan plat beton, di tempat-tempat yang telah ditentukan.