Metode Pelaksanaan - Pemeliharaan Jalan Aspal [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

METODE PELAKSANAAN



I.



Pengenalan Lokasi Pekerjaan. a.Letak dan Lokasi Pekerjaan. Letak dan lokasi pekerjaan Pemeliharaan Jalan xxxx – yyyy berada di Ruas Jalan xxxx - yyyy Kabupaten xxxx. b.Transportasi ke Lokasi Pekerjaan. Untuk mencapai lokasi pekerjaan Pemeliharaan Jalan xxxx – yyy yang terletak di Ruas Jalan Bokoong - Lelogama ini dapat ditempuh dengan menggunakan kendaraan roda empat dan roda dua yang berjarak kurang lebih Km dari Ibu Kota Kabupaten xxxxx. c. Keadaan Iklim, Cuaca dan Musim Tanam. Iklim/cuaca pada saat ini mengalami musim hujan. Akan tetapi kodisi iklim yang senantiasa mengalami perubahan tiap saat merupakan faktor yang perlu diperhatikan utamanya dalam penyelesesaian pekerjaan. perubahan yang dimaksud adalah tingginya curah hujan yang mengakibatkan proses pekerjaan mengalami hambatan.Namun kami akan mengantisipasi kendala tersebut dengan berbagai persiapan sedini mungkin sehingga proses pekerjaan berjalan lancar dan terkendali. d.Ketersediaan Tenaga Kerja, Borrow Area dan material dan penggunan air kerja. Untuk mengantisipasi proses pelaksanaan pekerjaan berjalan dengan baik dan lancar maka untuk tenaga kerja sebagian besar akan menggunakan tenaga kerja lokal dengan memperhatikan tingkat keterampilan yang dimiliki. Apabila jumlah tersebut dirasa kurang maka akan didatangkan tenaga kerja dari luar lokasi yang memenuhi syarat dan ketentuan yang telah diatur oleh perusahaan. sedangkan untuk penggunaan air kerja sangat mudah diperoleh karena lokasi pekerjaan sangat dekat dengan sumber air. Sumber material yang digunakan sebagai pasokan material ke lokasi pekerjaan sebagian besar akan dipasok dari daerah setempat yang berdekatan dengan lokasi pekerjaan dan selebihnya akan didatangkan dari luar lokasi pekerjaan khususnya bahan-bahan non lokal yang akan didatangkan dari pusat kota Gorontalo. Pasokan material yang berasal dari daerah setempat berupa pasir, bahan timbunan dan batu kali. Sedangkan pasokan material yang akan didatangkan dari luar lokasi pekerjaan adalah semen, aspal. e.Ketersediaan Air. Air di sekitar Lokasi kerja sangat mudah didapat dan bisa digunakan untuk kebutuhan air selama pekerjaan proyek tersebut mengingat lokasi pekerjaan merupakan aliran air yang dihubungkan dengan tanah pertanian (persawahan).



II.



Pekerjaan Persiapan. a Mobilisasi Peralatan, Personil dan Tenaga. . Untuk mobilisasi peralatan, personil dan tenaga diatur sesuai kebutuhan dan jadwal pelaksanaan proyek (schedule). b Pembuatan Los Kerja/Barak Kerja. . Pembuatan los kerja/barak kerja dilakukan untuk tempat tinggal sementara tenaga kerja selama pekerjaan proyek hingga selesai. Ini berfungsi sebagai akomodasi personiil dan monitoring segala kegiatan selama pekerjaan. c Jalan Masuk. . Jalan Masuk ke lokasi proyek dipersiapkan agar mobilisasi peralatan, personil dan tenaga kerja berlangsung dengan aman dan lancar sehingga menjamin Jadwal Pelaksanaan Proyek sesuai dengan rencana (schedule) dan memberi kemudahan bagi pengawasan selama proyek tersebut dikerjakan. d Pengukuran. . Tanda dasar untuk proyek merupakan Bench Mark Yang terletak berdekatan dengan pelaksanaan pekerjaan ini. Ketinggian dari Bench Mark ini adalah didasarkan pada titik tetap utama pada lokasi jalan yang sudah ada. Bench Mark yang lain dan titik referensi yang terlihat pada gambar diberikan sebagai referensi. Dalam segala hal, sebelum memulai pekerjaan tanah kami akan mengukur dan mengambil ketinggian terhadap daerah yang diduduki pekerjaan dengan menggunakan Bench Mark atau titik referensi yang telah disetujui Direksi. Ketinggian muka tanah yang ditentukan perlu mendapat persetujuan Direksi. Pengukuran volume yang dikerjakan dibuat berdasarkan ketinggian yang disetujui. Dalam pemasangan tiang patok, pinggir yang lurus, penyangga, cetakan dan yang lain harus sesuai petunjuk Direksi. Semua biaya untuk bahan dan upah diatas merupakan beban Kontraktor dan biaya tersebut sudah termasuk dalam harga satuan. Pengukuran pekerjaan dilakukan untuk mendapatkan data-data tiap bagian yang akan dikerjakan dari tahap awal hingga selesai.



II.



LINGKUP PEKERJAAN 1 Pekerjaan Persiapan 2 Pekerjaan Timbunan Pilihan Untuk Bahu Jalan 3 Pekerjaan Sub Base Kelas C, t = 10 cm 4 Pekerjaan Pasangan Batu



III.



METODE PELAKSANAAN 1. Mobilisasi Hal-hal yang akan dilakukan sebelum memasuki tahapan pelaksanaan pekerjaan adalah : a. Observasi Lapangan b. Pengukuran c. Penggambaran Awal (hasil uitzet) d. Perhitungan Volume Awal e. Penyusunan Schedule Kerja (Sesuai dengan Time Skedul Rencana) f. Pembuatan Direksikeet dan barak-barak kerja g. Mobilisasi tenaga, bahan dan alat



Mengawali pelaksanaan kegiatan pekerjaan konstruksi dilakukan survey kelapangan sekaligus melapor keaparat Kecamatan dan Kelurahan / Desa setempat. Setelah mempelajari semua dokumen teknis dan lapangan maka dilakukan pengukuran kembali/uitzet atas pekerjaan yang tertuang dalam Rencana Anggaran Biaya. Berdasarkan hasil ukur dan perhitungan kembali volume, maka dibuatkan schedule kerja sesuai urut-urutan jenis kegiatan yang akan dilaksanakan, selanjutnya dimintakan persetujuan kepada Direksi lapangan untuk memulai pelaksanaan pekerjaan. Selama pekerjaan berlangsung pelaksana membuat tanda peringatan berupa papan yang bertuliskan "Hati - hati ada pekerjaan jalan" yang ditempatkan di lokasi - lokasi yang dianggap rawan seperti pertigaan atau perempatan jalan. Penempatan bahan / material diatur sedemikian rupa agar tidak mengganggu sirkulasi pengguna jalan.



2. Pekerjaan Timbunan Pilihan Untuk Bahu Jalan Bahu jalan adalah bagian dari ruang manfaat jalan yang berdampingan dengan jalur lalu lintas untuk menampung kendaraan yang berhenti untuk keperluan darurat, dan untuk selokan samping bagi lapisan perkerasan. Pelaksanaan pekerjaan ini mencakup pembentukan formasi bahu jalan, pemasokan, pengangkutan, penghamparan dan pemadatan bahan bahu jalan pada tanah dasar yang telah disiapkan dangan menggunakan material sirtu. semuan bahan timbunan untuk bahu jalan ini dipadatkan dengan menggunakan alat berat yang ditentukan dan permukaan bahu jalan harus sesuai dengan elevasi tepi perkerasan setelah dipadatkan. 3. Pekerjaan Sub Base Kelas C, t = 10 cm Pekerjaan ini harus terdiri dari pemasokan, pengangkutan, penghamparan dan pemadatan bahan bahu jalan pada tanah dasar yang telah disiapkan untuk pelaksanaan bahu jalan baru atau peningkatan bahu jalan sesuai dengan garis, kelandaian dan dimensi yang ditunjukkan pada Gambar. Urutan pelaksanaan dilapangan adalah Wheel Loader memuat Agregat (kerikil dengan batu pecah dengan gradasi sesuai spesifikasi) kedalam Dump Truck di lokasi pencampuran menjadi agregat kelas c, kemudian diangkut ke lokasi pekerjaan yang dihampar dengan motor greder. Hamparan agregat tersebut dibasahi dengan Water Tank Truck, sebelum dipadatkan dengan tandem roller, kemudian selama pemadatan sekelompok pekerja akan merapikan tepi hamparan dan level permukaan dengan menggunakan alat Bantu. Kegiatan pemadatan tersebut diulangi sesuai dengan jumlah lintasan yang disepakati/disyaratkan.



Pada permukaan semua Lapis pondasi Agregat tidak boleh terdapat ketidakrataan yang dapat menampung air dan semua punggung permukaan itu harus sesuai dengan gambar yang ditunjukkan. 4. Lapis Resap Pengikat Pekerjaan ini mencakup penyediaan dan penghamparan bahan aspal pada permukaan yang bukan berapas yang telah disiapkan sebelumnya untuk pemasangan lapisan beraspal berikutnya. Lapis resap pengikat harus disemprot pada permukaan kering dan tidak boleh dilaksanakan pada pada waktu angin kencang, hujan atau akan turun hujan. Lapisan aspal harus menutupi keseluruhan permukaan yang dilapisi dan dan merata tanpa adanya bagian-bagian yang beralur atau kelbihan aspal dan setelah proses pengeringan aspal harus sudah meresap kedalam lapisan pondasi dan tidak boleh ada genangan. 5. Lapis Penetrasi Macadam (Permukaan) Permukaan dasar dibersihkan dan disemprot aspal cair bilamana diperlukan. Agregat kasar dimuat ke dalam Dump Truck menggunakan Wheel Loader (di Base Camp). Agregat Kasar ditebarkan (manual) sesuai tebal yang diperlukan dan dipadatkan dengan Three Wheel. Aspal disemprotkan di atas agregat kasar yang telah diratakan menggunakan Aspal Sprayer (merata)



Agregat Pengunci ditebarkan dan dipadatkan dengan cara yang sama dengan pemadatan agregat kasar disusul dengan penebaran agregat penutup.



6. Pekerjaan Pasangan Batu Pekerjaan pasangan batu pada opreet dan sayap meliputi pemasokan semua bahan, galian, penyiapan pondasi dan seluruh pekerjaan yang diperlukan untuk menyelesaikan struktur sesuai dengan Spesifikasi dan memenuhi garis, ketinggian, potongan dan dimensi seperti yang ditunjukkan dalam Gambar Batu dipasang dengan muka yang terpanjang mendatar dan muka yang tampak dipasang sejajar dengan muka dinding dari batu yang terpasang. Sebelum pemasangan, batu dibersihkan dan dibasahi sampai merata dan dalam waktu yang cukup untuk memungkinkan penyerapan air mendekati titik jenuh. Batu ditangani sedemikian hingga tidak menggeser atau memindahkan batu yang telah terpasang. Peralatan yang cocok disediakan untuk mema-sang batu yang lebih besar dari ukuran



Batu dipasang dengan muka yang terpanjang mendatar dan muka yang tampak dipasang sejajar dengan muka dinding dari batu yang terpasang. Sebelum pemasangan, batu dibersihkan dan dibasahi sampai merata dan dalam waktu yang cukup untuk memungkinkan penyerapan air mendekati titik jenuh. Batu ditangani sedemikian hingga tidak menggeser atau memindahkan batu yang telah terpasang. Peralatan yang cocok disediakan untuk mema-sang batu yang lebih besar dari ukuran yang dapat ditangani oleh dua orang. IV.



Analisa Waktu Dibutuhkan. Pencapaian sasaran waktu penyelesaian pekerjaan yang efektif dan efisien diperlukan suatu kejelian menganalisa ketersediaan waktu yang ada dengan berbagai kemungkinan yang dapat terjadi di lokasi pekerjaan. Analisis yang diperlukan diantaranya adalah: iklim dan cuaca di lokasi, Banjir yang biasa dan pernah terjadi, Kapan dan bilamana terjadinya hari libur yang menjadi kebiasaan masyarakat setempat, Kebutuhan biaya/tenaga/Materilal/peralatan. Didalam melakukan pengendalian/monitoring waktu capaian dengan pembuatan kurva S (time schedule). Yang perlu menjadi perhatian kontraktor pelaksana dalam pembuatan kurva S adalah : Jangka waktu pelaksanaan pekerjaan jangan sampai terulur



V.



Analisa kapasitas peralatan Perencanaan penggunaan peralatan terlebih dahulu perlu diketahui daerah lokasi pekerjaan serta melakukan inventarisasi jenis-jenis pekerjaan diantaranya: Dari hal tersebut di atas kontraktor akan dapat mempertimbangkan/menetapkan bagianbagian pekerjaan yang memenuhi syarat untuk dikerjakan dengan menggunakan peralatan mekanik, untuk selanjutnya dapat ditentukan jenis, kemampuan dan jumlah peralatan yang akan digunakan dan pada akhirnya dapat menyusun anggaran peralatan yang diperlukan sebagaimana tertuang dalam anggaran biaya dalam penawaran. a b c d.



VI.



VII.



Luas/volume daerah pekerjaan, Keadaan tanah di daerah pekerjaan, Jenis-jenis pekerjaan yang ada, Dari hal tersebut di atas kontraktor akan dapat mempertimbangkan/menetapkan bagian-bagian pekerjaan yang memenuhi syarat untuk dikerjakan dengan menggunakan peralatan mekanik, untuk selanjutnya dapat ditentukan jenis, kemampuan dan jumlah peralatan yang ada



e. Volume/luas pekerjaan, f. Keadaan prasarana yang ada (jalan, jembatan dll.), g. Keamanan di lokasi pekerjaan, h. Rencana waktu pelaksanaan pekerjaan, i. Dll. Analisa produksifas tenaga kerja Pelaksana / kontraktor akan meugaskan personil inti sebagaimana yang tercantum dalam Daftar Usulan Staf Inti Proyek atau menugaskan personil lainnya yang disetujui oleh Direksi Pekerjaan. Penugasan dan penempatan Tenaga Pelaksana pekerjaan tetap mengikuti kriteria yang tercantum dalam dokumen lelang dengan jumlah yang cukup. Tenaga pelaksana yang ditugaskan, merupakan tenaga yang mampu dan cukup berpengalaman terhadap bidang pekerjaan yang dikerjakan dan berrada dilokasi pekerjaan selama pelaksanaan pekerjaan berlangsung.



Analisa Kualitas dan Jumlah Bahan Batu kali yang digunakan adalah jenis batu kali yang bersih dan keras, tahan lama dan homogen menurut persetujuan direksi serta bersih dari campuran besi, noda-noda, cacat atau ketidaksempurnaan lainnya. Batu kali akan diambil dari sumber yang disetujui oleh direksi, sehingga diharapkan Pelaksana Pekerjaan akan mendapatkan Kualitas dan Kapasitas Bahan yang dapat dipertanggung jawabkan.



Pasir pasang yang digunakan mengacu pada dokumen serta sesuai petunjuk / persetujuan direksi. Pasir yang digunakan adalah pasir yang bersih, keras dan tahan lama dengan gradasi baik, bersih dari campuran besi, noda-noda, cacat atau ketidaksempurnaan lainnya. Demikian juga halnya dalam pemilihan dan pemakaian air. Semen dan pasir untuk adukan disimpan sesuai yang disyaratkan / diperintahkan oleh direksi. VIII. Struktur Organisasi Pelaksanaan Dilapangan.



DIREKTUR



PIMPINAN ADMINISTRASI



PIMPINAN TEKNIK



ADMINISTRASI



PELAKSANA LAPANGAN



IX. Kualitas, Pengalaman dan Jumlah Personil Pelaksana Dilapangan. a. Pimpinan Teknik (1 Orang). b. Pelaksana Lapangan (1 Orang) c Pimpinan Administrasi (1 Orang) d Administrasi (1 Orang) X.



Pengawasan Pelaksanaan Pekerjaan. - Pengerahan Personil dilakukan segera setelah terbitnya SPMK - Pengerahan Personil kelapangan disesuaikan dengan bidang dan kebutuhan pada pelaksanaan proyek. -



Pengiriman bahan di utamakan untuk bahan-bahan yang akan dipakai untuk konstruksi. Bahan yang dikirim harus sesuai dengan kuantitas, mutu dan spesifikasi yang disyaratkan. dalam pelaksanaan proyek harus selalu mengacu pada jadwal pelaksnaan pekerjaan dan jadwal penggunaan bahan, alat dan tenaga.



Demikian metode pelaksanaan pekerjaan Pemeliharaan Jalan xxxx ini dibuat sebagai pedoman dan mekanisme kerja perusahaan kami acuan dalam pelaksanaan pekerjaan nanti.



FORMULIR REKAPITULASI PERHITUNGAN TINGKAT KOMPONEN DALAM NEGERI (TKDN)



URAIAN PEKERJAAN



Nilai Gabungan Barang / Jasa (Rp.) Total Ribu % DN LN Rp KDN



TKDN Barang/Jasa



Barang I. Material Langsung II Peralatan (Barang Jadi) A. Sub Total Barang III. Manajemen Proyek dan Perekayasaan IV. Alat Kerja / Fasilitas Kerja V. Konstruksi dan Fabrikasi VI.Jasa Umum B. Sub Total Jasa C. TOTAL BIAYA (A + B)



#REF! #REF! #REF!



#REF! #REF!



ASI PERHITUNGAN TINGKAT KOMPONEN DALAM NEGERI (TKDN)



TKDN Gabungan