Metode Pelaksanaan Pondasi Batu Kali [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

Metode Pelaksanaan Pondasi Batu Kali Pondasi adalah struktur pada bangunan yang terletak paling bawah yang berfungsi untuk meneruskan beban dari struktur atas ke tanah. Secara garis besar pondasi ada 2 jenis yaitu pondasi dangkal dan pondasi dalam. Pondasi dangkal salah satunya jenisnya adalah pondasi batu kali. Ada beberapa tahapan dalam pelaksanaan pembuatan pondasi batu kali antara lain : 1. Pekerjaan persiapan 2. Pekerjaan galian 3. Pekerjaan urugan pasir 4. Pekerjaan pasangan pondasi Pekerjaan Persiapan Rencanakan urutan galian, urutan pemasangan pondasi batu kali, tempat penimbunan tanah hasil galian sementara sebelum diangkut keluar dari site, juga tempat penimbunan sementara batu-batu kali tersebut sebelum dipasang. Pekerjaan Galian Beberapa hal yang harus dilakukan dalam peker—jaan galian adalah : 1. Siapkan alat-alat yang diperlukan 2. Menggali tanah dengan ukuran lebar sama dengan lebar pondasi bagian bawah dengan kedalaman yang disyaratkan. 3. Menggali sisi-sisi miringnya, sehingga diperoleh sudut kemiringan yang tepat. 4. Buang tanah sisa galian ke tempat yang telah ditentukan 5. Cek posisi, lebar, kedalaman, dan kerapiannya sesuai dengan rencana.



Rencana Galian Pondasi Pekerjaan Urugan Pasir Beberapa hal yang harus dilakukan dalam peker—jaan urugan pasir adalah : 1. Pasir urug diratakan pada dasar galian dan disiram air untuk mendapatkan kelembaban yang optimum untuk pemadatan. 2. Padatkan pasir urug tersebut dengan memakai alat stamper. 3. Jika diperlukan ulangi langkah satu dan dua sehingga didapatkan tebal pasir urug seperti yang direncanakan.



Pekerjaan Urugan Pasir Pekerjaan Pasangan Pondasi Pada pekerjaan pasangan pondasi ada 2 tahap yaitu pembuatan profil dan pemasangan batu kali. Pembuatan profil :



1. Pasang patok batu untuk memasang profil (2 patok untuk tiap profil). Profil dipasang pada setiap ujung lajur pondasi. 2. Pasang bilah batu datar pada kedua patok,setinggi profil. 3. Pasang profil benar-benar tegak lurus dan bidang atas profil datar. Usahakan titik tengah profil tepat pada tengah-tengah galian yang direncanakan dan bidang atas profil sesuai peil pondasi. 4. Ikat profil tersebut pada bilah datar yang dipasang antara 2 patok dan juga dipaku agar lebih kuat. 5. Pasang patok sokong, miring pada tebing galian pondasi dan ikatkan dengan profil, sehingga menjadi kuat dan kokoh. 6. Cek ketegakan / posisi profil dan ukuran-ukurannya, perbaiki jika ada yang tidak tepat,demikian juga peilnya. Pemasangan batu kali : 1. Siapkan semua alat dan bahan yang dibutuhkan 2. Pasang benang pada sisi luar profil untuk setiap beda tinggi 25 cm dari permukaan urugan pasir. 3. Siapkan adukan untuk melekatkan batu-batu tersebut. 4. Susun batu-batu diatas lapisan pasir urug tanpa adukan (aanstamping) dengan tinggi 25cm dan isikan pasir dalam celah-celah batu tersebut sehingga tak ada rongga antar batu kemudian siramlah pasangan batu kosong tersebut dengan air. 5. Naikkan benang pada 25 cm berikutnya dan pasang batu kali dengan adukan, sesuai ketinggian benang. Usahakan bidang luar pasangan tersebut rata.



Pondasi Batu Kali



Tata Cara Pelaksanaan Pekerjaan Pasangan Bata. Pekerjaan ini mencakup seluruh pekerjaan dinding terbuat dari pasangan dinding batu bata disusun ½ bata.



Pekerjaan Pasangan Bata Bahan: Batu bata (bata merah), Batu bata merah (dari tanah liat) yang digunakan adalah produksi dalam negeri eks Jatiwangi atau setaraf dari kualitas yang baik dengan uk. 5x10,5x22 cm (standar) melalui pembakaran yang sempurna. Dengan kondisi batu bata berwarna merah merata, keras dan tidak mudah patah, memiliki sudut runcing dan rata, tanpa cacat atau mengandung kotoran. Batu Bata yang akan digunakan di ajukan terlebih dahulu kepada direksi atau pengawas lapangan. 



Adukan; Adukan terdiri dari semen, pasir dan air dipakai untuk pemasangan dinding batu bata, dengan komposisi adukan adalah 1 pc: 5 pasir ditambah kapur untuk dinding biasa, dan untuk pasangan bata kedap air komposisi adukan adalah 1 pc: 3 ps 



Beton Bertulang; Beton bertulang dibuat untuk rangka penguat dinding bata, untuk sloof, kolom praktis dan ring balok 



Pekerjaan pasangan bata dan kolom praktis Langkah Kerja: Mempersiapkan Bahan-bahan yang digunakan danperalatan yang dibutuhkan beserta kelengkapannya. 



Membuat acuan vertikal dan horizontal menggunakan benang yang dikaitkan dengan kayu yang cukup kuat dan tegak lurus   



Batu bata yang akan dipasang direndam atau dibasahi hingga jenuh air Diberikan angkur untuk pemasangan dinding bata yang menempel pada kolom



Dipasang bertahap dengan menggunakan adukan sebagai spesinya sesuai persyaratannya. Untuk dinding yang kedap air menggunakan adukan 1 : 2 dan untuk pasangan bata merah yang lainnya menggunakan adukan 1 : 5. 



Metode Pelaksanaan Pekerjaan Plesteran dan Acian adalah sebagai berikut : Persiapan 



Pembuatan dan pengajuan gambar shop drawing pekerjaan plesteran dan acian.







Approval material yang akan digunakan.







Persiapan lahan kerja.







Persiapan material kerja, antara lain : semen PC, pasir pasang dan air.







Persiapan alat bantu kerja, antara lain : waterpass, meteran, unting-unting, jidar, raskam, benang, kertas gosok, dll.



Pelaksanaan pekerjaan plesteran dan acian 



Plesteran biasa menggunakan adukan 1 PC : 5Psr dan plesteran transram menggunakan aduka 1PC : 3Psr.







Pekerjaan plesteran dinding harus tepat pada sudut sikunya serta tegak lurus terhadap lantai yang ada di sekitarnya, permukaan rata tidak bergelombang.







Tentuikan dahulu titik/jalur pemasangan pekerjaan mekanikal dan elektrikal.







Sebelum diplester, lakukan penyiraman/curring terlebih dahulu pada permukaan dinding bata untuk menghindarkan keretakan.







Buat adukan untuk plesteran dinding bata.







Buat kepalaan plesteran dengan jarak sekitar 1 m dan lebar 5 cm, dengan alat bantu unting-unting untuk loting, waterpass dan jidar alumunium.







Lekatkan adukan plesteran pada permukaan dinding sekityarnya, kemudian ratakan dengan raskam dan jidar.







Perataan plesteran dengan acuan kepalaan yang telah dibuat.







Acian dapat dilaksanakan setelah permukaan plesteran sudah kering (cukup umur).







Permukaan plesteran sebelum di aci telebih dahulu disiram air. Untuk memperoleh hasil acian yang halus, setelah plesteran diberi lapisan acian semen, permukaan acian sebelum mengering digosok dengan menggunakan kertas gosok.