Metode Pelaksanaan - Resort Soppeng [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

PEMBAGUNAN KANTOR RESORT DI KABUPATEN SOPPENG



METODE PELAKSANAAN



METODE PELAKSANAAN



Pekerjaan :



PEMBANGUNAN KANTOR RESORT DI KABUPATEN SOPPENG Lokasi : KABUPATEN SOPPENG-PROV. SULAWESI SELATAN



Tahun Anggaran 2019



Penyedia :



CV. ANDARA KARYA ABADI CV. ANDARA KARYA ABADI



-0-



PEMBAGUNAN KANTOR RESORT DI KABUPATEN SOPPENG



METODE PELAKSANAAN



METODE PELAKSANAAN PEMBANGUNAN KANTOR RESORT DI KABUPATEN SOPPENG I.



PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Metode Pelaksanaan Pekerjaan ini disusun berdasarkan, uraian yang didapat didalam dokumen pengadaan. Metode Pelaksanaan ini disusun untuk memenuhi salah satu persyaratan yang harus dipenuhi didalam mengikuti Pengadaan Pekerjaan Pembangunan Kantor Resort di Kabupaten Soppeng pada Pokja IV UKPBJ Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2019 dengan Jangka Waktu Pelaksanaan Selama 120 (Seratus Dua Puluh) hari kalender. I.2 Maksud dan Tujuan Maksud dan tujuan dari uraian Metode Pelaksanaan ini adalah untuk menjelaskan secara garis besar uraian tahapan pelaksanaan dari pekerjaan pekerjaan utama dan pekerjaan penunjang, sehingga dapat dilihat keterkaitan dari masing–masing pekerjaan maupun antar pekerjaan terhadap spesifikasi yang telah disyaratkan. Dalam metode ini juga akan digambarkan pelaksanaan pekerjaan. I.3 Lokasi Pekerjaan dan Lingkup Pekerjaan Lokasi pekerjaan ini berada di Wilayah Kabupaten Soppeng Provinsi Sulawesi Selatan, dengan Lingkup PekerjaanPembangunan Kantor Resort di Kabupaten Soppeng antara lain : A



B



C



D



PEKERJAAN PERSIAPAN 1



Pengukuran dan Pemasangan Bouwplank



2



Pembersihan Lokasi Proyek



3



Pek. Papan Proyek



4



Pengurusan IMB



5



Mobilisasi dan Demobilisasi



6



Laporan dan Photograph



PEKERJAAN TANAH 1



Pek. Galian Tanah Pondasi



2



Pek. Urugan Tanah Kembali



3



Pek. Timbunan Tanah Bawah Pondasi



4



Pek. Urugan Pasir Bawah Pondasi



PEKERJAAN PONDASI 1



Pasagan Pondasi Batu Kosong (Anstamping)



2



Pasangan Pondasi Batu Gunung1 pc : 4 ps



PEKERJAAN BETON 1



Pekerjaan Sloef Beton 15/20 fc 19.3 Mpa (S1)



2



Pekerjaan Kolom Beton 15/15 fc 19.3 Mpa (K1)



3



Pekerjaan Kolom Beton 10/10 fc 19.3 Mpa (K1)



4



Pekerjaan Ring Balok Beton 15/15 fc 19.3 Mpa (RB)



CV. ANDARA KARYA ABADI



-1-



METODE PELAKSANAAN E



F



G



H



I



J



PEMBAGUNAN KANTOR RESORT DI KABUPATEN SOPPENG



PEKERJAAN DINDING DAN PLESTERAN 1



Pemasangan Bata Merah 1 : 4



2



Plesteran 1: 4 tebal 1,5 cm



3



Acian



4



Roster



5



Pekerjaan Fasade



PEKERJAAN LANTAI 1



Lantai Kerja Beton K. 175 t =5 cm



2



Pasir alas bawah kramik, t = 2 cm



3



Lantai Keramik 40 x 40 cm



4



Dinding Keramik Putih 20 x 40 cm (halus)



5



Lantai Kramik Putih 20 x 20 cm (kasar)



PEKERJAAN KUSEN, PINTU, JENDELA 1



Pasang Kusen Pintu dan Jendela Kayu Kelas III



2



Pasang Pintu Panil Kelas III



3



Pasang Pintu PVC



4



Pasang Jendela



5



Pasang Kaca 5 mm



6



Engsel Pintu



7



Pasang Kunci Pintu



8



Engsel Jendela



9



Kait Angin



PEKERJAAN ATAP 1



Pasang Rangka Atap Baja Ringan



2



Pasang Atap Spandek 0.35 mm



3



Lisplank GRC



4



Pipa Galvanis 2"



PEKERJAAN PLAFON 1



Rangka Plafon



2



Pasang Plafon Tripleks



PEKERJAAN SANITAIR 1



Pasang Kloset duduk lengkap Accessories Warna Putih



2



Pasang Kloset Jongkok



3



Pasang Bak cuci piring stainless stell



4



Pasang floor Drain stainless stell



5



Pasang Kran Air Stainless stell



6



Pasang Jet Washer ex toto



7



Pasang sumur bor



CV. ANDARA KARYA ABADI



-2-



METODE PELAKSANAAN K



L



M



N



PEMBAGUNAN KANTOR RESORT DI KABUPATEN SOPPENG



PEKERJAAN PLUMBING 1



Pasang Pipa PVC 1/2 inchi



2



Pasang Pipa PVC 3 inchi



3



Pasang Pipa Limbah Klas B PVC 4 inchi



4



Tangki fiberglas, kapasitas 1200 L + radar otomatis + pelampung



5



Septick tank



PEKERJAAN PENGECATAN 1



Pekerjaan Pengecatan Dinding



2



Pekerjaan Pengecatan Plafon



PEKERJAAN LISTRIK 1



Pekerjaan Instalasi Titik Lampu



2



Pekerjaan Instalasi Stop Kontak



3



Pemasangan Stop Kontak



4



Pemasangan Saklar Tunggal



5



Pemasangan Saklar Ganda



6



Pasang Lampu downlight 18 Watt



7



Pengadaan Listrik 2200 VA



8



Pasang MCB 4 Grup



PEKERJAAN LAIN-LAIN 1



Pompa Air Sanyo



2



Pekerjaan Reling Tangga



3



Huruf Stainless



Dalam pelaksanaan pekerjaan agar berjalan sesuai yang direncanakan dengan lancar perlu dibuat semacam pengendalian. Pengendalian disini meliputi : a. Pengendalian Waktu, b. Pengendalin Mutu, c. Pengendalian Biaya. Adapun factor-faktor yang mempengaruhi dalam keberhasilan pengendalian tersebut diatas adalah : a. Faktor Tenaga Ahli, b. Faktor Jumlah Tenaga Kerja, c. Faktor Peralatan, d. Faktor Keberadaan dan Kelancaran Material, e. Faktor Keuangan f. Faktor Cuaca (Hujan) Dalam metode pelaksanaan ini hanyalah sebagai gambaran singkat mengenai proses kegiatan pelaksanaan pekerjaan.



CV. ANDARA KARYA ABADI



-3-



METODE PELAKSANAAN



PEMBAGUNAN KANTOR RESORT DI KABUPATEN SOPPENG



II. PENGENDALIAN PROYEK Tahapan pengendalian proyek merupakan tahapan penting dalam mencapai tujuan proyek ditinjau dari segi pelaksanaan, biaya, kualitas. Pengendalian dalam metode pelaksanaan disini hanya kita prioritaskan pada tiga hal sebagai berikut : 1. Pengendalian Waktu 2. Pengendalian Biaya 3. Pengendalian Mutu material maupun mutu hasil akhir pekerjaan. II.1



Pengendalian Waktu Pengendalian waktu pelaksanaan proyek dilakukan dengan mengadakan rapat – rapat periodik yang diselenggarakan setiap satu kali seminggu dan bertempat di kantor proyek (site office). Untuk memudahkan kontrol pengendalian waktu pelaksanaan proyek dilakukan penjadwalan waktu kerja (time schedule) yang dibuat sesuai dengan urutan pelaksanaan pekerjaan. Penjadwalan kerja dilakukan agar waktu pelaksanaan yang telah ditentukan dapat dimanfaatkan secara optimal sehingga pekerjaan yang dilaksanakan dapat diselesaikan tepat pada waktunya. Penjadwalan waktu kerja (Time Schedule) yang dibuat antara lain: 1.



Master Schedule Jadwal waktu pelaksanaan pekerjaan yang disusun berdasarkan urutan pekerjaan dari saat proyek dimulai hingga proyek selesai. Dengan Master Schedule dibuat kurva-S rencana dan kurva-S aktual.



2.



Monthly Schedule Jadwal waktu pelaksanaan pekerjaan yang disusun pada minggu terakhir setiap bulan yang berisi rencana pelaksanaan berbagai bagian pekerjaan yang akan dilaksanakan untuk bulan berikutnya.



3.



Weekly Schedule Jadwal waktu pelaksanaan pekerjaan yang disusun untuk dilaksanakan dalam waktu satu minggu.



4.



Daily Schedule Rencana kerja harian yang disusun dengan mengacu pada weekly schedule.



II.2



Pengendalian Biaya Pengendalian biaya merupakan salah satu point perhatian tersendiri, dimana disetiap tahapan pekerjaan akan mengeluarkan biaya untuk melaksanakannya. Pengendalian biaya biasanya dilakukan dengan melalui sistem pembayaran. Dalam hal ini sebelum dilakukan pembayaran harus dilakukan pengecekan dan perhitungan bersama dengan pihak owner, pengawas, dan Konsultan. Hasil dari perhitungan bersama yang disepakati dituangkan dalam bentuk Progress prestasi pekerjaan yang dituangkan di setiap akhir minggu, dan di berita acarakan. Pengendalian Biaya di dalam internal pelaksana sangat penting terkait dengan tingkat prioritas, jumlah dan jenis kebutuhan material yang sudah disepakati dalam forum rapat dan RKS yang ada.



II.3



Pengendalian Mutu Pengendalian mutu bahan/material merupakan bentuk pengawasan terhadap kesesuaian material dengan RKS yang direncanakan. Pengendalian mutu bahan/material dilakukan oleh Quality Control atau Pelaksana sebelum tahapan pekerjaan dimulai. Bahan yang akan digunakan harus diusulkan



CV. ANDARA KARYA ABADI



-4-



METODE PELAKSANAAN



PEMBAGUNAN KANTOR RESORT DI KABUPATEN SOPPENG



terlebih dahulu dan mendapatkan persetujuan bersama konsultan pengawas, dan owner. Bahan/material yang sudah disetujui harus tersimpan dan terdokumentasikan dengan benar, terawat dengan baik. Pengendalian disini bersifat sebelum pelaksanaan pekerjaan. Pengendalian mutu bahan/material ini dilakukan di setiap kedatangan material. Tahap pengendalian mutu bahan/material selanjutnya dilanjutkan dengan tahapan pelaksanaan



pekerjaan. Tahapan atau



proses di setiap pekerjaan harus dilakukan dengan metode yang benar sesuai yang disyaratkan. Di setiap tahapan yang harus dilalui dilakukan pengawasan oleh pelaksana lapangan yang mengerti teknis pekerjaan. Kesalahan pelaksanaan akan berakibat pada hasil kualitas pekerjaan. Kualitas hasil pekerjaan harus dituangkan dalam bentuk checklist. Pekerjaan pekerjaan yang mutu akhirnya kurang sesuai standard harus dilakukan perbaikan sampai mendapatkan hasil sesuai dengan standard yang diinginkan. Inti dari tahapan ini adalah selalu dilakukan pengecekan terhadap pemakaian material, proses tahapan pekerjaan dan pengecekan akhir pekerjaan. Tahapan pekerjaan agar sesuai yang distandarkan sebelum pelaksanaannya harus dijelaskan dalam bentuk metode pelaksanaan masing-masing pekerjaan. Metode pelaksanaan pekerjaan ini



harus



juga



mempertimbangkan factor keselamatan pekerjaan dan lingkungan sekitarnya (termasuk orang yang mungkin lalu lalang di sekitar pekerjaan). Rambu-rambu pengamanan harus dibuat sejelasjelasnya agar setiap orang dapat bersikap waspada dan hati-hati. Sebagai gambaran, apabila dilakukan pekerjaan galian harus dilihat jenis tanahnya. Dari jenis tanah ini dibuatlah kemiringan galian yang dimungkinkan. Di sekitar keliling galian dibuatlah



pengaman dan rambu-rambu



peringatan. Rambu-rambu peringatan dapat berupa tulisan ataupun garis/tali batas aman. III. METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN Metode pelaksanaan pekerjaan yang diuraikan dibawah ini akan dijelaskan mengenai tahapan dan tata cara pelaksanaan yang menggambarkan pelaksanaan pekerjaan dari awal sampai akhir, yang disusun berdasarkan dokumen pengadaan, gambar teknis, dan spesifikasi. Penjelasan ini akan meliputi : Program Mobilisasi Pengendalian Mutu Pekerjaan Uraian Tahapan Pelaksanaan Pekerjaan III.1 Program Mobilisasi Program mobilisasi yang akan diuraikan didalam bagian ini adalah untuk memberikan penjelasan dan penjabaran mengenai hal-hal yang akan dilakukan oleh CV. ANDARA KARYA ABADI, program mobilisasi ini meliputi : 1.



Lokasi dan Lahan untuk Base camp Dalam melaksanakan Pekerjaan PEMBANGUNAN KANTOR RESORT DI KABUPATEN SOPPEG ini CV. ANDARA KARYA ABADI akan menyiapkan base camp untuk menunjang pekerjaan dilapangan dan akan menyewa lahan dekat dengan lokasi pekerjaan. Pada lokasi base camp ini telah tersedia fasilitas dan peralatan sebagai berikut : a.



Kantor Unit



b.



Gudang



c.



Dll



CV. ANDARA KARYA ABADI



-5-



PEMBAGUNAN KANTOR RESORT DI KABUPATEN SOPPENG



METODE PELAKSANAAN 2.



Daftar Mobilisasi Personil Pelaksanaan pekerjaan paket proyek ini mengusulkan personil inti untuk Pekerjaan Konstruksi dan Unit Layanan Pemeliharaan yang terdiri dari : Personil Inti Pekerjaan Konstruksi : a.



Site Manager (Tenaga Ahli)



b.



Pelaksana Lapangan (Tenaga Teknis)



c.



Logistik (Tenaga Pendukung)



d.



Administrasi (Tenaga Pendukung)



Tenaga kerja yang akan diadakan / dimobilisasi ke lapangan untuk melaksankan pekerjaan paket pyoyek ini, akan terdiri dari :



3.



a.



Mandor



b.



Kepala tukang



c.



Tukang



d.



Pekerja



Mobilisasi Peralatan Daftar jenis peralatan yang akan dimobilisasi ke lapangan untuk menunjang pelaksanaan pekerjaan utama pada paket



proyek



ini, sesuai dengan kebutuhan alat untuk



melaksanakan pekerjaan yaitu : a.



Mobil Dump truck



1 Unit



b.



Mesin Beton Molen



1 Unit



c.



Genzet



1 Unit



d.



Pompa Air



1 Unit



e.



Profile Tank / Water Tank



1 Unit



f.



Waterpass



1 Unit



g.



Theodolith



1 Unit



h.



Alat Pertukangan



2 Set



Uraian Metode Kerja Mobilisasi : a.



Memobilisasi Site Manager, Tenaga Teknis/ Pelaksana serta peralatan konstruksi .



b.



Melakukan koordinasi dengan pihak-pihak terkait didaerah dimana lokasi proyek berada, khususnya dengan pihak kepolisian untuk menentukan waktu/ jam kerja yang diijinkan dan yang terbaik ditinjau dari segi kepadatan lalu lintas.



c.



Menyiapkan peralatan komunikasi untuk petugas lapangan, agar dapat berkomunikasi dengan base camp sehingga selalu terpantau kondisi kepadatan lalu lintas dilapangan.



d.



Menyiapkan kantor lapangan dan fasilitas penunjang.



e.



Melakukan pengukuran lapangan dan pembuatan shop drawing.



f.



Melakukan dokumentasi (photo) pada kondisi progres nol persen.



g.



Melakukan pengujian bahan dasar yang akan digunakan termasuk pembuatan job mix formula.



h.



Menentukan tempat pembuangan hasil pembersihan dan tanah galian yang tidak dapat dipakai untuk konstruksi.



CV. ANDARA KARYA ABADI



-6-



PEMBAGUNAN KANTOR RESORT DI KABUPATEN SOPPENG



METODE PELAKSANAAN



IV. URAIAN METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN Metode pelaksanaan pekerjaan yang diuraikan dibawah ini akan dijelaskan mengenai tahapan dan tata cara pelaksanaan yang menggambarkan pelaksanaan pekerjaan dari awal sampai akhir, yang disusun berdasarkan dokumen pengadaan, gambar teknis, dan spesifikasi. Penjelasan ini akan meliputi : A



PEKERJAAN PERSIAPAN 1. Pengukuran dan Pemasangan Bouwplank Pekerjaan ini biasanya dilakukan seiring atau setelah pekerjaan pengukuran dilakukan. Pemasangan



Bouwplank



(Pematokan)



dilaksanakan



bersama-sama



oleh



Pihak



Proyek,



Perencana Pengawas, Pelaksana dan dibuat Berita Acara Pematokan. 2. Pembersihan Lokasi Proyek Pekerjaan ini mencakup pembersihan, pembongkaran, pembuangan lapisan tanah permukaan, dan pembuangan serta pembersihan tumbuh-tumbuhan dan puing-puing di dalam area kerja, kecuali benda-benda yang telah ditentukan harus tetap di tempatnya atau yang harus dipindahkan sesuai ketentuan pasal-pasal yang lain dari spesifikasi. Pekerjaan ini mencakup juga perlindungan tumbuhan dan benda-benda yang ditentukan harus tetap berada di tempatnya dari kerusakan atau cacat. 3. Papan Proyek / Nama Kegiatan Papan Proyek/ Nama Kegiatan dibuat dengan maksud dan tujuan agar masyarakat umum mengetahui informasi kegiatan pelaksanaan pekerjaan yang sedang dilaksanakan. Papan Nama Kegiatan berisi Nama Kegiatan, Pekerjaan, Lokasi, Sumber Dana, dan lain-lainnya. Pemasangan papan nama proyek dilakukan pada saat dimulainya pelaksanaan pekerjaan dan dicabut kembali setelah mendapat persetujuan Pihak direksi. 4. Pengurusan IMB Pekerjaan izin mendirikan bangunan (IMB) ini dilakukan pada tahapan awal sebelum proyek berlangsung. Izin mendirikan bangunan ini diurus di instansi setempat yang berada di Kabupaten Soppeng. Izin mendirikan bangunan ini harus sesuai dengan kriteria / spesifikasi bangunan yang akan dibangun. 5. Mobilisasi dan Demobilisasi Mobilisasi yang dicakup dalam proyek ini yakni mobilisasi sumber daya manusia, material dan sumber daya fasilitas serta peralatan yang sesuai dengan kebutuhan.Mobilisasi peralatan meliputi pengiriman dan penempatan semua peralatan yang diperlukan di lapangan. Peralatan ditempatkan sedemikian rupa sehingga mampu melayani/mendukung pelaksanaan pekerjaan yang berada dalam jangkauannya. 6. Laporan dan Photograph (Dokumentasi) Semua kegiatan dilapangan harus didokumentasikan dengan lengkap dan dibuatkan album foto berikut keterangan berupa tanggal pengambilan foto, lokasi dan penjelasan foto. Untuk setiap bagian tertentu dari pekerjaan yang diperintahkan oleh Direksi minimal dibuat 3 seri foto yaitu sebelum pelaksanaan (0%), pada saat pelaksanaan (50%) dan setelah selesai dilaksanakan (100%), dimana pada setiap tahap pengambilan gambar untuk tiap lokasi, pengambilan harus dari titik dan arah yang sama sesuai yang sudah ditentukan sebelumnya. Tiap foto berukuran 3R dan diberi catatan sebagai berikut : •



Detail Kontrak



CV. ANDARA KARYA ABADI



-7-



METODE PELAKSANAAN •



Nama atau Lokasi







Tanggal Pengambilan







Tahap Pelaksanaan



PEMBAGUNAN KANTOR RESORT DI KABUPATEN SOPPENG



Berita Acara Pembayaran dan Laporan Bulanan harus dilengkapi dengan suatu set pilihan fotofoto yang bersangkutan dengan periode tersebut. Juga pada akhir pelaksanaan Kontrak, maka foto-foto harus diserahkan kepada Direksi dalam album-album.Foto-foto ditempelkan dalam album secara beraturan menurut lokasinya masing-masing. Tiap obyek harus lengkap tahapnya yakni 0 %, 50 % dan 100 % dan ditempelkan pada satu halaman. Adminstrasi Administrasi merupakan hal yang penting dalam pelaksanaan proyek.Salah satu di antaranya adalah pembuatan laporan berkala.Laporan berkala merupakan alat komunikasi resmi untuk menyatakan menyampaikan segala sesuatu yang berhubungan dengan penyelengaraan proyek.Tujuan dari pembuatan laporan berkala adalah membantu semua pihak dalam upaya memantau dan mengendalikan secara terus menerus dan berkesinambungan atas berbagai aspek penyelenggaraan proyek sampai dengan saat pelaporan. Laporan berkala dibuat oleh kontraktor, disetujui oleh konsultan pengawas atau MK. Laporan berkala dipakai pihak kontraktor sebagai bahan utama dalam rapat intern kontraktor maupun rapat koordinasi dengan semua pihak yang terlibat dalam proyek dan membuat Laporan harian, Mingguan dan Bulanan. 



Laporan Harian Penyedia jasa wajib membuat buku harian sebagai bahan laporan harian pekerjaan berupa rencana dan realisasi pekerjaan. Buku Harian harus disetujui oleh Direksi pekerjaan dan Konsultan Pengawas (bila ada) Laporan Harian berisi :







Kuantitas dan macam bahan yang ada







Penempatan tenaga kerja, jumlah, jenis, dan kondisi peralatan







Keadaan cuaca







Catatan lain yang berkaitan dengan pelaksanaan







Laporan Mingguan Dan Laporan Bulanan Laporan Mingguan merupakan rangkuman laporan harian dan berisi kemajuan fisik pekerjaan dalam periode satu minggu beserta hal hal yang perlu disampaikan. Laporan bulanan merupakan rangkuman laporan mingguan dalam periode satu bulan, yaitu berisi kumpulan dari laporan harian dan mingguan yang dijilid dalam satu periode bulanan yang bersangkutan Isilaporan bulanan :







Kemajuan pelaksanaan pekerjaan fisik dibandingkan dengan jadual induk







Kendala-kendala yang dihadapi







Pembahasan dan usulan yang diajukandilengkapi grafik, tabel, dan data visual berupa fotofoto



Laporan Kemajuan menyajikan informasi tentang bagaimana sumber daya dipakai untuk mencapai sasaran proyek, pelaporan status (menggambarkan dimana proyek itu sekarang berdiri) dan pelaporan kinerja (menguraikan apa yang diselesaikan proyek). Pelaksanaan pekerjaan ini akan mengacu pada gambar rencana, spesifikasi teknik atau atas petunjuk direksi pekerjaan.



Jadwal Pelaksanaan Pekerjaan ini dapat dilihat pada Kurva S



CV. ANDARA KARYA ABADI



-8-



PEMBAGUNAN KANTOR RESORT DI KABUPATEN SOPPENG



METODE PELAKSANAAN B



PEKERJAAN TANAH 1. Pekerjaan Galian Tanah Pondasi Pekerjaan ini dilaksanakan setelah pekerjaan pemasangan bowplank selesai terpasangSebelum melaksanakan penggalian, posisi galian dan ukuran seperti tertera dalam gambar sudah dipastikan benar dan harus mendapat persetujuan Direksi / Pengawas lapangan. Dasar galian harus mencapai tanah keras, dan jika pada galian terdapat akar-akar kayu, kotoran-kotoran dan bagian-bagian tanah yang longgar (tidak padat), maka bagian ini harus dikeluarkan seluruhnya kemudian lubang yang terjadi diisi dengan pasir urug. Untuk mempertahankan kepadatan muka tanah galian, maka lubang yang sudah siap segera dilanjutkan dengan urugan pasir dan batu kosong. Peralatan yg digunakan : Linggis, cangkul,



skoop, benang, dan alat bantu lainnya.



Pelaksanaan pekerjaan ini akan mengacu pada gambar rencana, spesifikasi teknik atau atas petunjuk direksi pekerjaan. 2. Pekerjaan Urugan Tanah Kembali Pekerjaan ini dilaksankan setelah pekerjaan pasangan pondasi selesai dikerjakan. Pekerjaan urugan yang dilaksanakan adalah urugan tanah kembali eks tanah galian sesuai dengan gambar kerja. Peralatan yg digunakan : Linggis, cangkul, skoop, dan alat bantu lainnya. Pelaksanaan pekerjaan ini akan mengacu pada gambar rencana, spesifikasi teknik atau atas petunjuk direksi pekerjaan. 3. Pekerjaan Timbunan Tanah Bawah Lantai Pekerjaan Urugan Tanah untuk dalam bangunan dilaksankan setelah pekerjaan sloof selesai dilaksanakan. Tanah urug yang digunakan untuk pengurugan harus dilakukan persetujuan Direksi. Urugan tanah harus dipadatkan dengan cara di siram air. Peralatan yg digunakan : Linggis, cangkul, Gerobak,



skoop,



dan alat bantu lainnya. Pelaksanaan pekerjaan ini akan



mengacu pada gambar rencana, spesifikasi teknik atau atas petunjuk direksi pekerjaan. 4. Pekerjaan Urugan Pasir Bawah Pondasi Pekerjaan Urugan Pasir bawah pondasi untuk bawah pondasi dilaksankan setelah pekerjaan galian tanah pondasi dilaksanakan. Urugan pasir bawah lantai dikerjakan setelah pekerjaan urugan tanah diawah lantai selesai dikerjakan. Pasir yang digunakan untuk pengurugan harus dilakukan test tanah dan atas persetujuan Direksi. Dipilih pasir yang baik secara teknis,bebas dari akar, bahan-bahan organis, barang bekas/sampah dan terlebih dahulu mendapat persetujuan Direksi dengan ukuran ketebalan sesuai dengan ukuran gambar rencana urugan pasir pondasi dan di bawah lantai. Urugan pasir harus dipadatkan dengan cara di siram air. Peralatan yg digunakan : Linggis, cangkul, Gerobak,



skoop,



dan alat bantu lainnya.



Pelaksanaan pekerjaan ini akan mengacu pada gambar rencana, spesifikasi teknik atau atas petunjuk direksi pekerjaan.



Jadwal Pelaksanaan Pekerjaan ini dapat dilihat pada Kurva S C



PEKERJAAN PONDASI 1. Pasangan Pondasi Batu Kosong (Anstamping) Pekerjaan ini dilaksanakan setelah pekerjaan urugan pasir bawah pondasi selesai dikerjakan. Pasangan Pasangan batu kosong dengan tebal yang disesuaikan dengan gambar rencana. Bahan yang digunakan : Batu gunung / batu belah (mutu bahan sesuai dengan spesifikasi teknis dan persetujuan direksi dan konsultan pengawas). Peralatan yg digunakan : Palu, Gerobak, dan



CV. ANDARA KARYA ABADI



-9-



METODE PELAKSANAAN



PEMBAGUNAN KANTOR RESORT DI KABUPATEN SOPPENG



alat bantu lainnya. Pelaksanaan pekerjaan ini akan mengacu pada gambar rencana, spesifikasi teknik atau atas petunjuk direksi pekerjaan. 2. Pasangan Pondasi Batu Gunung 1 pc : 4 ps Pekerjaan ini dilaksananakan setelah pekerjaan pasangan batu kosong selesai dikerjakan. Pondasi batu gunung dibuat dengan pasangan betu pecah dengan ukuran 15/20 cm dan dipasang dengan campuran 1 pc : 4 ps dengan lebar dan tebalnya sesuai dengan gambar rencana. Bahan yang digunakan : Batu gunung / batu belah, pasir pasang, semen dan bahan lain yang dibutuhkan dalam pekerjaan ini (mutu bahan sesuai dengan spesifikasi teknis dan persetujuan direksi dan konsultan pengawas). Peralatan yg digunakan : Palu, Gerobak, cetok, skop, molen, ember, dan alat bantu lainnya. Pelaksanaan pekerjaan ini akan mengacu pada gambar rencana, spesifikasi teknik atau atas petunjuk direksi pekerjaan.



Jadwal Pelaksanaan Pekerjaan ini dapat dilihat pada Kurva S D



PEKERJAAN BETON 1. Pekerjaan Sloef Beton 15/20 fc 19.3 Mpa (S1) Pekerjaan ini dilaksanakan setelah pekerjaan pasangan pondasi dikerjakan. Sloof merupakan bagian konstruksi yang berfungsi menyalurkan beban dinding ke pondasi. Langkah-langkah pekerjaan Sloof : 



Memasang papan bekisting sloof yang telah dirakit sebelumnya sesuai dimensi rencana. Bekisting yang digunakan adalah papan dengan tebal 2cm dan diberi pengaku berupa kasau 5/7 cm.







Menempatkan tulangan Sloof yang telah dirangkai. Seluruh sloof menggunakan tulangan utama berupa Baja Tulangan Polos (BJTP 24) Ø12 dan sengkang berupa Baja Tulangan Polos (BJTP 24) Ø8 dengan jarak sesuai dengan gambar kerja yang ada.







Mamasang beton tahu di bawah tulangan untuk menjaga agar baja tulangan tidak turun pada saat pengecoran dan memberi selimut beton.







Pengecoran sloof menggunakan adukan beton yang dibuat secara manual dengan komposisi adukan 1 : 2 : 3 setara dengan beton mutu K 175 menggunakan molen beton (concrete mixer ). Dari molen, adukan dituang ke bak penampungan sementara berukuran 170 x 60 x 10 cm kemudian diangkut oleh pekerja menggunakan ember. Pekerja kemudian menuang adukan ke dalam bekisting Sloof sampai batas tanda pengecoran.







Adukan dipadatkan dengan cara menusuk-nusukkan kasau ke adukan pada saat pengecoran.







Pembongkaran bekisting Sloof dilakukan setelah beton berumur 4 hari. Pembongkaran bekisting dilakukan dengan hati-hati sehingga tidak merusak bentuk sloof.



Bahan yang digunakan : Semen, Pasir beton, aggregate, papan begisting, baja tulangan, kawat tulangan (mutu bahan sesuai dengan spesifikasi teknis dan persetujuan direksi dan konsultan pengawas). Peralatan yg digunakan : molen, Cetok, skoop, benang, Gerobak, ember, gergaji, pemotong besi, meter dan alat bantu lainnya. Pelaksanaan pekerjaan ini akan mengacu pada gambar rencana, spesifikasi teknik atau atas petunjuk direksi pekerjaan. 2. Pekerjaan Kolom Beton Kolom 15/15 fc 19.3 Mpa (K1), dan Kolom 10/10 fc 19.3 Mpa (K1) Pekerjaan ini dilaksanakan setelah pekerjaan sloof selesai dikerjakan. Kolom merupakan konstruksi beton yang berfungsi sebagai tiang dari suatu bangunan dan juga merupakan



CV. ANDARA KARYA ABADI



- 10 -



PEMBAGUNAN KANTOR RESORT DI KABUPATEN SOPPENG



METODE PELAKSANAAN



konstruksi yang menyalurkan beban dari struktur yang berada di atasnya seperti balok, pelat dan atap yang kemudian didistribusikan ke pondasi. Langkah-langkah pekerjaan Kolom : 



Pabrikasi bekisting, tulangan utama dan sengkang. 



Bekisting kolom dibuat sampai ketinggian 4 m menggunakan papan berukuran 2/20 cm berjenis kayu kelapa, setiap sisinya dirangkai dengankasau berukuran 5/7 cm. Untuk mencegah kebocoran, ditempelkan kertas semen sehingga menutupi celah antar



papan.



Pabrikasi



tulangan



meliputi



pemotongan



tulangan



utama,



pembengkokkan sengkang dan perakitandengan ukuran dan jarak sesuai dengan gambar kerja. 



Pemasangan bekisting kolom. 



Melapisi permukaan bagian dalam bekisting dengan oli.







Memasang bekisting pada tempat yang telah diberi tandadisekeliling tulangan kolom menerus dengan badan/kolom pondasi.







Menjepit bekisting dengan sabuk kolom agar bekisting kuat menahanadukkan beton. Sabuk dipasang dengan jarak antar sabuk 50 cm.







Pelurusan bekisting 



Memasang penyangga berupa kasau 5/7 cm di salah satu sisi bekisting.







Memasang paku pada sabuk kolom bagian atas yang diikatkan benangdengan diberi pemberat unting-unting pada dua sisi bekisting kolom.







Mengukur jarak dari bekisting ke tali pada bagian atas dan bawah. Bekisting telah lurus setelah jarak keduanya telah sama.







Memasang penyangga di sisi lain supaya posisi bekisting tidak



berubah saat



pengecoran. 



Pengecoran kolom 



Adukan beton dibuat secara manual menggunakan molen beton (concrete mixer ) kapasitas 0,5 m3 dengan lama pengadukan 7 – 10 menit sampai material tercampur rata. Dari molen, adukan dituang ke bak penampungan sementara berukuran 170 x 60 x 10 cm kemudian diangkut ke atas oleh pekerja menggunakan ember. Pekerja di atas tangga menuang adukan ke dalam bekisting kolom sampai batas tanda pengecoran. Tinggi jatuh dalam pengecoran kolom adalah 3,6 m, sedangkan maksimal tinggi jatuh bebas yang disyaratkan sekitar 1,5 m. Untuk tinggi jatuh yang cukup tinggi harus digunakan talang cor atau klep cor pada bekisting.







Pemadatan beton dilaksanakan bersamaan dengan pengecoran secara manual. Pekerja yang berada di atas menusuk-nusuk adukan dengan menggunakan kayu dan pekerja dibawah memukul-mukul bekisting menggunakan kayu supaya beton padat sehingga tidak terjadi keropos.







Langkah-langkah pengecoran kolom adalah sebagai berikut : -



Menyiapkan bekisting dari papan, sebelum beton dituangkan ke dalam cetakan permukaan bekisting dilumuri terlebih dahulu dengan oli agar adukkan beton tidak menempel pada bekisting.



-



Sebelum dilakukan pengecoran kolom, dipasang besi angker Ø 8 mm pada kolom dengan jarak ± 60 cm.



CV. ANDARA KARYA ABADI



- 11 -



METODE PELAKSANAAN -



PEMBAGUNAN KANTOR RESORT DI KABUPATEN SOPPENG



Beton yang digunakan untuk mengecor kolom adalah beton dengan mutu sesuai dengan spesifikasi teknis dengan menggunakan molen beton (concrete mixer).



-



Menuangkan adukan ke tempat adukan yang telah dibuat dari papan,namun pihak kontraktor tidak memperhitungkan tinggi jatuh adukkansehingga besar kemungkinan penyebaran split berada di daerah paling bawah adukkan. Untuk menjaga agar tidak terjadi segregasi, kontraktor mengontrol nilai slump.



-



Adukkan beton dari bak tampungan dinaikkan ke atas oleh pekerjadengan menggunakan ember cor. Pekerja yang diatas menyambut danmenuangkan beton ke dalam kolom.







Pembongkaran Bekisting 



Melakukan pembongkaran bekisting kolom setelah berumur 4 hari. Pemeliharaan beton dilakukan dengan penyiraman setiap pagi dan soreuntuk mencegah terjadinya retak pada kolom.



Bahan yang digunakan : Semen, Pasir beton, aggregate, papan begisting, baja tulangan, kawat tulangan (mutu bahan sesuai dengan spesifikasi teknis dan persetujuan direksi dan konsultan pengawas). Peralatan yg digunakan : molen, Cetok, skoop, benang, Gerobak, ember, gergaji, pemotong besi, meter dan alat bantu lainnya. Pelaksanaan pekerjaan ini akan mengacu pada gambar rencana, spesifikasi teknik atau atas petunjuk direksi pekerjaan. 3. Pekerjaan Ring Balok Beton 15/15 fc 19.3 Mpa (RB) Pekerjaan ini dilaksanakan setelah pekerjaan pasangan dinding batu bata selesai dikerjakan Ringbalk merupakan bagian konstruksi yang berfungsi sebagai dudukan bagi kuda-kuda atap dan menerima beban atap secara keseluruhan serta menyalurkan beban ke pondasi melalui kolom di sekelilingnya. Langkah-langkah pekerjaan Ring Balk : 



Memasang papan bekisting ringbalk yang telah dirakit sebelumnya sesuai dimensi rencana. Bekisting yang digunakan adalah papandengan tebal 2 cm dan diberi pengaku berupa kasau 5/7 cm.







Menempatkan tulangan ringbalk yang telah dirangkai. Seluruh ringbalk menggunakan tulangan utama berupa Baja Tulangan Polos(BJTP 24) Ø10mm dan sengkang berupa Baja Tulangan Polos (BJTP24) Ø6mm dengan jarak sesuai dengan gambar kerja yang ada.







Mamasang beton tahu di bawah tulangan untuk menjaga agar bajatulangan tidak turun pada saat pengecoran dan memberi selimut beton.







Pengecoran ringbalk menggunakan adukan beton yang dibuat secaramanual dengan komposisi adukan 1 : 2 : 3 setara dengan beton mutuK-225 menggunakan molen beton (concrete mixer ). Dari molen,adukan dituang ke bak penampungan sementara kemudian diangkut keatas oleh pekerja menggunakan ember. Pekerja diatas tangga menuang adukan ke dalam bekisting ringbalk sampai batas tanda pengecoran.







Adukan dipadatkan dengan cara menusuk-nusukkan kasau ke adukan pada saat pengecoran.







Pembongkaran bekisting ringbalk dilakukan setelah beton berumur 4 hari. Pembongkaran bekisting dilakukan dengan hati-hati sehingga tidak merusak bentuk ringbalk.



Bahan yang digunakan : Semen, Pasir beton, aggregate, papan begisting, baja tulangan, kawat tulangan (mutu bahan sesuai dengan spesifikasi teknis dan persetujuan direksi dan konsultan



CV. ANDARA KARYA ABADI



- 12 -



METODE PELAKSANAAN



PEMBAGUNAN KANTOR RESORT DI KABUPATEN SOPPENG



pengawas). Peralatan yg digunakan : molen, Cetok, skoop, benang, Gerobak, ember, gergaji, pemotong besi, meter dan alat bantu lainnya. Pelaksanaan pekerjaan ini akan mengacu pada gambar rencana, spesifikasi teknik atau atas petunjuk direksi pekerjaan.



Jadwal Waktu Pelaksanaan Pekerjaan ini dapat dilihat pada Kurva S E.



PEKERJAAN DINDING DAN PLESTERAN 1



Pasangan Bata Merah 1 : 4 Pekerjaan ini terdiri dari dinding dengan campuran 1:4, dengan pasangan batu bata dengan spesifikasidan mempunyai bentuk, ukuran, serta kedudukan seperti Gambar Rencana sertapetunjuk-petunjuk Dieksi. Pasangan batu bata harus lurus dan rata. Pemasangan harus sedemikian rupa sehingga ketebalan adukperekat/spesi harus sama setebal 1 cm. Semua pertemuan horizontal dan vertikal harus terisi dengan baik dan penuh. Pemasangan dinding pasangan bata dilakukan bertahap, setiap tahap terdiri maksimum 24 lapis setiap harinya, diikuti dengan cor kolom praktis. Pelaksanaan pemasangan batu bata harus rapih, sama tebal,lurus, tegak dan pola ikatan harus terjaga baik diseluruhpekerjaan. Pertemuan sudut antara dua dinding harus rapih dansiku seperti tercantum dalam gambar kerja. Bahan yang digunakan : Semen, Pasir pasang, bata,air (mutu bahan sesuai dengan spesifikasi teknis dan persetujuan direksi dan konsultan pengawas). Peralatan yg digunakan : molen, Cetok, skoop, benang, Gerobak, ember, meter dan alat bantu lainnya. Pelaksanaan pekerjaan ini akan mengacu pada gambar rencana, spesifikasi teknik atau atas petunjuk direksi pekerjaan.



2



Plesteran 1 : 4 Pekerjaan ini dikerjakan setelah pekerjaan pasangan dinding batu bata. Plasteran Biasa Camp. 1 : 4 adalah untuk menutup semua permukaan dinding pasangan bagian dalam bangunan, yang dinyatakan tidak kedap air seperti tercantum didalam gambar kerja. Pekerjaan plesteran dapat dilaksanakan bilamana pekerjaan dinding pasangan bata atau bidang beton telah disetujui secara tertulis oleh Direksi/Konsultan Pengawas. Seluruh permukaan dinding yang akan diplester harus dibasahi dengan air sampai jenuh merata. Semua jenis bahan plesteran harus diaduk sesuai persyaratan jenis campuran yang disetujul Direksi. Plesteran harus rata vertikal dan horizontal. Bahan yang digunakan : Semen, Pasir pasang, air (mutu bahan sesuai dengan spesifikasi teknis dan persetujuan direksi dan konsultan pengawas. Peralatan yg digunakan : molen, Cetok, skoop, benang, Gerobak, ember, meter dan alat bantu lainnya. Pelaksanaan pekerjaan ini akan mengacu pada gambar rencana, spesifikasi teknik atau atas petunjuk direksi pekerjaan.



3



Acian Setelah pekerjaan plesteran telah selesai dan telah di cek kebenarannya maka pekerjaan dilanjutkan dengan pekerjaan acian. Tahapan pekerjaan : 



Lakukan kuring pasangan bata dengan di siram setiap hari, guna menjaga penyusutan yang berlebihan.







Lakukan pengacian dengan komposisi 2 Pc : 3 kapur dengan steel trower dan ratakan dengan jidar alumunium. Pemakaian kapur juga diperuntungkan untuk menghindari retak rambut pada permukaan dinding.



CV. ANDARA KARYA ABADI



- 13 -



PEMBAGUNAN KANTOR RESORT DI KABUPATEN SOPPENG



METODE PELAKSANAAN



4







Siram permukaan plesteran sampai dengan jenuh air sebelum pekerjaan acian.







Untuk mengurangi pori-pori, gosok permukaan dengan kertas semen.







Curing permukaan acian minimal 1 kali sehari dalam waktu selama 3 hari



Roster Fungsi utama dari roster adalah sebagai lubang angin untuk menciptakan sistem sirkulasi udara yang lebih baik. Jika jendela berfunsi sebagai media atau jalan untuk udara yang akan masuk ke dalam ruang, roster berguna sebagai jalan untuk keluarnya. Cara pemasangan jendela roster : 



Siapkan alat dan bahan kemudian rentangkan benang berjarak dari separuh tebal jendela roster.







Pasang angker pada jendela roster secukupnya kemudian dirikan jendela roster dan tentukan tinggi kedudukannya .







Atur kedudukan jendela roster sehingga berdiri tegak menggunakan unting – unting .







Pasang skur sehingga kedudukan jendela roster stabil dan kokoh.







Cek kembali kedudukan jendela roster apakah sudah sesuai pada tempatnya kemudian bersihkan tempat di sekelilingnya.



5



Fasade  Pemasangan Rangka Calsiboard  Pemasangan Calsiboard  Plesteran 1 : 4 tebal 1,5 cm Pekerjaan ini dikerjakan setelah pekerjaan pasangan dinding batu bata. Plasteran Biasa Camp. 1 : 4 adalah untuk menutup semua permukaan dinding pasangan bagian dalam bangunan, yang dinyatakan tidak kedap air seperti tercantum didalam gambar kerja.



Jadwal Waktu Pelaksanaan Pekerjaan ini dapat dilihat pada Kurva S F.



PEKERJAAN LANTAI 1.



Lantai Kerja Beton K.175 t = 5 cm Pekerjaan ini dikerjakan setelah pekerjaan urugan tanah + Pemadatan dan Urugan Pasir dalam bangunan selesai dikerjakan. Pelaksanaan Pekerjaan ini dapat dilaksanakan bilamana telah disetujui secara tertulis oleh Direksi/Konsultan Pengawas. Sebelum pelaksanaan lokasi harus dibersihkan dari semua kotoran dan disiram dengan air dan dipadatkan dengan menggunakan stamper sehingga tidak mengalami penurunan saat dicor. Sebelum dicor, dasar rabat beton diratakan dengan menggunakan pasir urug setebal sesuai dengan gambar rencana. Untuk rabat beton digunakan campuran 1 Pc : 2 Ps dan 3 Kr. Bahan yang digunakan : Semen, Pasir pasang, Aggregat, air (mutu bahan sesuai dengan spesifikasi teknis dan persetujuan direksi dan konsultan pengawas). Peralatan yg digunakan : molen, Cetok,



skoop, benang, Gerobak, ember,



meter, papan



gosok dan alat bantu lainnya. Pelaksanaan pekerjaan ini akan mengacu pada gambar rencana, spesifikasi teknik atau atas petunjuk direksi pekerjaan. 2.



Lantai Keramik 40 x 40 cm Pekerjaan ini dilaksanakan setelah pekerjaan rabat bawah lantai selesai dikerjakan. Sebelum pekerjaan finishing lantai dilakukan, dilakukakan pengecekan kembali peil lantal dan kemiringannya disesuaikan dengan gambar kerja dan persyaratan teknis yang sudah



CV. ANDARA KARYA ABADI



- 14 -



METODE PELAKSANAAN



PEMBAGUNAN KANTOR RESORT DI KABUPATEN SOPPENG



ditentukan. Lantai keramik yang dipasang harus, sesuai dengan contoh yang sudah disetujui Direksi.



Pekerjaan pemasangan keramik lantal 40/40 di pasang sesuai dengan gambar



rencana, harus dikerjakan secara presisi, rata, rapih, kuat, dan mempunyai permukaan yang tidak bergelombang, serta didapatkan Nat Nat yang lurus dan tegak lurus. Didalam pemasangan harus menggunakan rentangan benang yang diukur dengan water pass dan dipindahkan pada setiap keramik. Keramik sebelum dipasang harus direndam dalam air hingga tidak muncul gelembung gelembung udara kemudian ditiriskan sampai tidak ada lagi air yang menetes. Permukaan lantai harus rata dan tidak bergelombang. Bahan yang digunakan : Semen, Pasir pasang, keramik 40 x 40, air (mutu bahan sesuai dengan spesifikasi teknis dan persetujuan direksi dan konsultan pengawas). Peralatan yg digunakan : molen, Cetok, skoop, benang, Gerobak, ember, meter, pemotong keramik dan alat bantu lainnya. Pelaksanaan pekerjaan ini akan mengacu pada gambar rencana, spesifikasi teknik atau atas petunjuk direksi pekerjaan. 3.



Dinding Keramik 20 x 40 cm (Halus) Pasangan dinding keramik ini dipasang pada seluruh detail yangdisebutkan/ditunjukkan dalam gambar. keramik yang dipasang harus, sesuai dengan contoh yang sudah disetujui Direksi Pekerjaan pemasangan keramik20/40 di pasang sesuai dengan gambar rencana, harus dikerjakan secara presisi, rata, rapih, kuat, dan mempunyai permukaan yang tidak bergelombang, serta didapatkan Nat Nat yang lurus dan tegak lurus. Didalam pemasangan harus menggunakan rentangan benang yang diukur dengan water pass dan dipindahkan pada setiap keramik. Keramik sebelum dipasang harus direndam dalam air hingga tidak muncul gelembung gelembung udara kemudian ditiriskan sampai tidak ada lagi air yang menetes. Permukaan lantai harus rata dan tidak bergelombang. Bahan yang digunakan : Semen, Pasir pasang, keramik 20 x 40,air (mutu bahan sesuai dengan spesifikasi teknis dan persetujuan direksi dan konsultan pengawas). Peralatan yg digunakan : molen, Cetok, skoop, benang, Gerobak, ember,



meter, pemotong



keramik dan alat bantu lainnya. Pelaksanaan pekerjaan ini akan mengacu pada gambar rencana, spesifikasi teknik atau atas petunjuk direksi pekerjaan. 4.



Lantai Keramik 20 x 20 cm (Kasar) Sebelum pekerjaan finishing lantai dilakukan, dilakukakan pengecekan kembali peil lantal dan kemiringannya disesuaikan dengan gambar kerja dan persyaratan teknis yang sudah ditentukan. Lantai keramik yang dipasang harus, sesuai dengan contoh yang sudah disetujui Direksi. Pekerjaan pemasangan keramik lantai 20/20 di pasang sesuai dengan gambar rencana, harus dikerjakan secara presisi, rata, rapih, kuat, dan mempunyai permukaan yang tidak bergelombang, serta didapatkan Nat Nat yang lurus dan tegak lurus. Didalam pemasangan harus menggunakan rentangan benang yang diukur dengan water pass dan dipindahkan pada setiap keramik. Keramik sebelum dipasang harus direndam dalam air hingga tidak muncul gelembung gelembung udara kemudian ditiriskan sampai tidak ada lagi air yang menetes. Permukaan lantai harus rata dan tidak bergelombang. Bahan yang digunakan : Semen, Pasir pasang, keramik 20 x 20, air (mutu bahan sesuai dengan spesifikasi teknis dan persetujuan direksi dan konsultan pengawas).



CV. ANDARA KARYA ABADI



- 15 -



PEMBAGUNAN KANTOR RESORT DI KABUPATEN SOPPENG



METODE PELAKSANAAN



Peralatan yg digunakan : molen, Cetok, skoop, benang, Gerobak, ember, meter, pemotong keramik dan alat bantu lainnya. Pelaksanaan pekerjaan ini akan mengacu pada gambar rencana, spesifikasi teknik atau atas petunjuk direksi pekerjaan.



Jadwal Waktu Pelaksanaan Pekerjaan ini dapat dilihat pada Kurva S G.



PEKERJAAN KUSEN, PINTU, JENDELA Lingkup Pekerjaan Termasuk dalam pekerjaan ini adalah penyediaan tenaga kerja, bahan – bahan yang diperlukan, peralatan termasuk alat – alat bantu dan pengangkutan yang di perlukan untuk melaksanakan pekerjaan ini sehingga dapat di capai hasil pekerjaan yang maksima, meliputi : 1.



Pekerjaan Daun Pintu Panel Kayu 



Metode pengerjaan Meliputi semua pekerjaan seperti memasang, memahat, menyetel, membuat lidah-lidah, spony dan lain-lain pekerjaan yang diperlukan untuk menyambung kayu dengan baik. Menyediakan plat-plat logam, sekrup-sekrup, paku-paku, dan lain-lain untuk keperluan pelaksanaan. Pekerjaan kayu di proyek ini adalah penyediaan bahan pembuatan dan pemasangan untuk,



kusen lengkap dengan pintunya untuk ruangan-ruangan yang



sesuai dengan gambar kerja. 



Bahan-bahan 



Bahan kayu kelas II







Rangka kayu dengan kualitas baik







Pintu panil julusi kayu Kayu kanfer dengan rangka tepi kayu kanfer, melamin.







Menggunakan list kayu setebal 1cm mengelilingi seluruh ketebalan pintu, dengan finishing cat.



 



Semua permukaan daun pintu panil difinishing cat.



Pelaksanaan 



Harus di lakukan pengukuran di tempat pemasangan, bila terdapat kelainan-kelainan agar segera di laporkan ke direksi lapangan untuk mendapat persetujuan perubahanperubahannya.







Pemborong harus membuat gambar rencana, pembuatan ini bertujuan untuk meminta persetujuan terlebih dahulu dari direksi lapangan.







Di atas kusen pintu dan jendela, untuk yang lebih lebar dari 0.08 m harus di pasang balok beton bertulang (latei). Untuk yang lebih kecil dari 1.00 m harus di pasang bat rollag dengan adukan 1Pc : 3P.



 Pekerjaan Alat Perlengkapan Pintu & Jendela Lingkup Pekerjaan a. Pekerjaan ini meliputi penyediaan tenaga kerja, bahan-bahan, perlengkapan daun pintu/daun jendela seperti kunci, engsel dan alat-alat Bantu lainnnya untuk melaksanakan pekerjaan hingga tercapainya hasil pekerjaan yang baik dan sempurna b. Pemasangan alat penggantung dan pengunci dilakukan meliputi seluruh pemasangan pada daun pintu kayu, dan triplek.



CV. ANDARA KARYA ABADI



- 16 -



METODE PELAKSANAAN



PEMBAGUNAN KANTOR RESORT DI KABUPATEN SOPPENG



 Bahan-bahan dan Persyaratan Bahan a. Semua hardware yang di gunakan harus sesuai dengan ketentuan yang tercantum dalam buku spesifikasi teknis bila terjadi perubahan atau penggantian hardware akibat dari pemilihan merek, pemborong wajib melaporkan hal tersebut kepada pengawas untuk mendapatkan persetujuan. b. Seluruh perangkat kunci harus bekerja dengan baik, untuk itu harus di lakukan pengujian secara kasar dan halus. c.



Tanda pengenal anak kunci harus di pasang sesuai dengan pintunya.



d. Pemborong wajib membuat shop drawing (Gambar Detail Pelaksaan) berdasarkan gambar dokumen kontrak yang telah disesuaikan dengan keadaan dilapangan. Didalam shop drawing harus jelas dicantumkan semua data yang diperlukan termasuk keterangan produk, cara pemasangan atau detail-detail khusus yang belum tercakup secara lengkap di dalam gambar dokumen kontrak sesuai dengan standar spesifikasi pabrik. e. Shop drawing sebelum dilaksanakan harus disetujui dahulu oleh konsultan pengawas/perencana.  Pekerjaan Engsel Untuk panel-panel pada umumnya menngunakan engsel pinti merek lokal, warna standar, di pasang sekurang-kurangnya 3 buah untuk setiap daun dengan menggunakan sekrup kembang dengan warna yang sama dengan warna engsel yang di pasang harus diperhitungkan menurut beban berat daun pintu, tiap engsel memikul maksimal 20 kg.  Persyaratan pelaksanaan 



Engsel atas di pasang ± 28 cm (as) dari permukaan atas pintu.







Engsel bawah di pasang ± 35 cm (as) dari permukaan bawah pintu.







Engsel dipasang tengah-tengah antara kedua engsel tersebut.







Untuk pintu bawah dipasang ± 28 cm dari permukaan pintu, engsel bawah dipasang antara kedua engsel tersebut.







Penarik pintu (door pull) dipasang 105 cm (as) dari permukaan lantai.



Pemasangan lockcase, handle dan backplate serta door closer harus rapi, lurus dan sesuai dengan letak posisi yang telah di tentukan oleh pengawas apabila hal tersebut tidak tercapai, pemborong wajib memperbaiki tanpa tambahan biaya. 2.



Pekerjaan Pemasangan Kaca Tebal 5 mm Kaca adalah benda terbuat dari bahan glass yang pipih pada umumnya mempunyai ketebalan yang sama, mempunyai sifat tembus cahaya, dapat diperoleh dari proses-proses tarik tembus cahaya, tarik, gilas dan pengambangan (float glass). Langkah kerja. 



Menyediahkan tenaga kerja, bahan-bahan, peralatan dan alat bantu lainnya untuk melaksanakan pekerjaan sehinngga dapat tercapai hasil pekerjaan yang bermutu baik dan sempurna.







Pekerjaan kaca meliputi seluruh detail yang disebutkan/ditunjukkan dalam detail gambar.



Jadwal Waktu Pelaksanaan Pekerjaan ini dapat dilihat pada Kurva S



CV. ANDARA KARYA ABADI



- 17 -



METODE PELAKSANAAN H.



PEMBAGUNAN KANTOR RESORT DI KABUPATEN SOPPENG



PEKERJAAN ATAP 1.



Pasang Rangka Atap Baja Ringan Pasang Rangka Atap Baja Ringan Pada intinya proses instalasi sistem struktur cold formed steel adalah sebagai berikut : a.



Menggambarkan sistem struktur (truss, wall framing, dan floor framing) dengan skala 1:1 (sesuai dengan ukuran yang sebenarnya). Untuk pengerjaannya di lapangan, harus disediakan sarana yang memungkinkan penggambaran dengan akurat dan presisi.



b.



Meletakkan batang-batang profil/ member sesuai dengan desain dan mengukur serta memberi tanda pada ujung-ujung batang yang akan dipotong/ digunting sesuai dengan bentuk yang telah ditetapkan dalam desain.



c.



Setelah proses tersebut di atas selesai, aksesoris yang diperlukan , sebagai contoh pelat diagframa pada sistem truss, ditentukan sesuai dengan desain dan pemasangannya langsung dikerjakan.



d.



Perakitan member struktur.



Ereksi Proses ereksi sebagai tahap akhir memerlukan penanganan yang baik untuk menjaga kualitas produk yang akan dipasang, juga dari segi keselamatan pekerjanya. Elemen struktur harus diereksi dengan bidang vertikal dan sejajar satu sama lain, terpasang akurat pada tempatnya sesuai jarak pada saat desain. Untuk elemen struktur yang dipasang di atas harus disediakan alat pengangkat yang sesuai dengan ukuran dan tipe struktur yang digunakan. Pemasangan alat pengangkat sebaiknya pada titik pengangkatan yang direkomendasi oleh fabricator. Setelah struktur terpasang pada tempatnya sediakan bracing sementara untuk mencegah robohnya struktur, bracing sementara harus tetap terpasang hingga keseluruhan struktur terakit dan terpasang dengan kokoh secara permanen. Selanjutnya angkurlah truss pada titik perletakkannya dengan baik sesuai dengan desain dan toleransi yang maksimum. Alat Bantu Instalasi dan Ereksi 1.



Gunting untuk memotong profil sesuai ukuran desain



2.



Bor untuk memasang self drilling screw



3.



Palu untuk memasukan dynabolt ke dalam ring balok



4.



Kunci 10 untuk memasang dynabolt



5.



Benang



Aksesoris 1. Aksesoris yang harus di pasang pada sistem rangka atap UNIONTRUSS adalah sebagai berikut: 2. Foot Plate, sebagai dudukan kuda di kedua ujungnya pada bagian batang tarik (bottom chord). Foot plate di pasang ke ring balok menggunakan dynabolt diameter 8 panjang 4 cm pada kedua sisi foot plate. 3. Diafragma Plate, di pasangan pada semua batang kuda-kuda dengan jarak maksimum 60 cm. Difragma Plate berfungsi untuk memperkaku sistem kuda-kuda keseluruhan. 4. Punch Straping dan Tensioner, di pasang menyilang pada dua kuda-kuda yang berdekatan berfungsi sebagai ikatan angin, tensioner untuk mengencangkan punch straping



CV. ANDARA KARYA ABADI



- 18 -



PEMBAGUNAN KANTOR RESORT DI KABUPATEN SOPPENG



METODE PELAKSANAAN 5.



Roof Baten atau reng sebagai ikatan batang tengah dan batang bawah. Ikatan batang tengah di pasang per 3 kuda-kuda, ikatan batang bawah di pasang antara jarak maksimum 3 m.



2.



Pasang Atap Spandek Pekerjaan ini dilaksanakan setelah pekerjaan reng dan listplank terpasang. Penutup atap menggunakan genteng Atap Atap spandek dengan jenis yang sama dan berkualitas baik. Pemasangan genteng Atap Atap Spandek harus rapi, rapat dengan alur lurus dari bubungan sampai ujung akhir genteng metal. Bahan yang digunakan : Atap Atap Spandekg, paku,(mutu bahan sesuai dengan spesifikasi teknis dan persetujuan direksi dan konsultan pengawas). Peralatan yg digunakan : Gunting seng, meter, benang dan alat bantu lainnya. Pelaksanaan pekerjaan ini akan mengacu pada gambar rencana, spesifikasi teknik atau atas petunjuk direksi pekerjaan.



3.



Lisplank GRC Listplank GRC ini dipasang memanjang sesuai dengan kebutuhan atap dan sesuai dengan gambar kerja. Hal yang perlu diperhatikan adalah jarak antara sekrup yang dipasang dengan listplank sebaiknya tidak terlalu jauh. Jarak ini bias bervariasi dibuat antara 20 cm s/d 30 cm (sepanjang profil memanjang listplk GRC tersebut), agar terkunci dengan baik dan kuat. Setelah pemasangan listplank GRC selesai dilakukan pendempulan pada sekrup dan sambungan antar papan listplank, agar tampak rapi.



Jadwal Waktu Pelaksanaan Pekerjaan ini dapat dilihat pada Kurva S I.



PEKERJAAN PLAFOND Pekerjaan ini dilaksanakan setelah pekerjaan atap selesai dikerjakan. Ukuran dan pola pemasangan seperti persyaratan dan ketentuan dalam gambar dengan rangka langit-langit dari rangka besi hollo seperti gambar rencana. Balok rangka harus rapi pada salah satu sisi yang digunakan untuk menempel bahan plafon. Tentukan terlebih dahulu plafond untuk masing – masing ruangan yang akan dikerjakan. Tentukan peil ketinggian plafond kemudian diselang dengan air untuk mendapatkan bidang yang sama setiap sisi ruangan. Untuk memudahkan pelaksanaan buat perancah atau bangku. Bahan yang digunakan :Tripleks, rangka besi hollo, sekrup/ paku, (mutu bahan sesuai dengan spesifikasi teknis dan persetujuan direksi dan konsultan pengawas) Peralatan yg digunakan : gergaji, Pisau cutter, Pahat, mesin bor, water pass, siku, meter, dan alat bantu lainnya. Pelaksanaan pekerjaan ini akan mengacu pada gambar rencana, spesifikasi teknik atau atas petunjuk direksi pekerjaan.



Jadwal Waktu Pelaksanaan Pekerjaan ini dapat dilihat pada Kurva S J.



PEKERJAAN SANITAIR 1. Pasang Kloset Duduk dan Kloset Jongkok Semua bahan yang akan dipasang adalah barang baru dan terlebih dahulu mengajukan contoh untuk



disetujui



Konsultan



Pengawas.



Pemasangan



closet



duduk



disesuaikan



dengan



pemasangan keramik lantai maupun dinding dan terlebih dahulu diteliti kebenaran ukuran yang ditentukan.



CV. ANDARA KARYA ABADI



- 19 -



METODE PELAKSANAAN



PEMBAGUNAN KANTOR RESORT DI KABUPATEN SOPPENG



Bahan yang digunakan : Closed Duduk, Closed Jongkok, semen, pasir pasang, air dan bahan lain yang butuhkan dalam pekerjaan ini, (mutu bahan sesuai dengan spesifikasi teknis dan persetujuan direksi dan konsultan pengawas). Peralatan yg digunakan : cetok, water pass, skop, ember, dan alat bantu lainnya Pelaksanaan pekerjaan ini akan mengacu pada gambar rencana, spesifikasi teknik atau atas petunjuk direksi pekerjaan. 2. Pasang Bak Cuci Piring Stainless Steel 3. Pasang Floor Drain Stainless Steel Floor Drain yang digunakan harus dengan kwalitas baik warna dan terlebih dahulu mengajukan contoh untuk disetujui Konsultan Pengawas. Pemasangan Floor Drain dipasang sesuai petunjuk pada gambar rencana. Pada tempat-tempat yang akan dipasang floor drain, penutup lantai harus dilobangi dengan rapih, menggunakan pahat kecil dengan bentuk dan ukuran sesuai ukuran floor drain tersebut. Bahan yang digunakan : Floor Drain, pemotong keramik dan bahan lain yang butuhkan dalam pekerjaan ini, (mutu bahan sesuai dengan spesifikasi teknis dan persetujuan direksi dan konsultan pengawas). Peralatan yg digunakan : tang, cetok, dan alat bantu lainnya. Pelaksanaan pekerjaan ini akan mengacu pada gambar rencana, spesifikasi teknik atau atas petunjuk direksi pekerjaan. 4. Pasang Kran Air Stainless Steel Kran yang digunakan harus dengan kwalitas baik warna



dan terlebih dahulu mengajukan



contoh untuk disetujui Konsultan Pengawas. Pemasangan kran air dipasang dengan kuat, siku dan penempatannya sesuai petunjuk pada gambar rencana. Bahan yang digunakan : Kran air, seal tape, lem pipa dan bahan lain yang butuhkan dalam pekerjaan ini, (mutu bahan sesuai dengan spesifikasi teknis dan persetujuan direksi dan konsultan pengawas). Peralatan yg digunakan : kunci pipa, dan alat bantu lainnya. Pelaksanaan pekerjaan ini akan mengacu pada gambar rencana, spesifikasi teknik atau atas petunjuk direksi pekerjaan. 5. Pasang Jet Washer ex Toto Pekerjaan pasangan sanitair ini meliputi, pengadaan barang untuk sanitair, pengukuran,



pemasangan dan perapihan. Yang perlu diperhatikan ketika pekerjaan sanitair dilakukan adalah separingan dan gambar pola keramik dan derajat kemiringan aliran air buangan. 6. Pasang Sumur Bor Sumur bor adalah salah satu jenis sumur buatan yang dibuat dengan bantuan alat bor untuk mencapai kedalaman sumur yang cukup sehingga akan bertemu dengan sumber air tanah yang melimpah. Metode Pelaksanaannya sebagai berikut : 



Siapkan peralatan untuk membuat sumur bor.







Bersihkan area yang akan dijadikan lokasi sumur bor.







Kemudian gali lokasi sumur bor kira-kira seukuran 50 x 50 cm dengan kedalaman 50 cm.







Masukkan pipa pengebor ke dalam tanah kemudian rongga pada besi dialiri air dengan menggunakan pompa air.







Kemudian putar pipa sampai menembus kedalaman tanah menggunakan bantuan mesin pengebor.



CV. ANDARA KARYA ABADI



- 20 -



PEMBAGUNAN KANTOR RESORT DI KABUPATEN SOPPENG



METODE PELAKSANAAN 



Setelah selesai pengeboran, sekarang pemasangan Pipa, pipa yang paling besar lebih dulu ditanam untuk menopang tanah supaya tidak ambruk, kemudian pipa-pipa kecil ditanam didalam pipa besar tadi. Setelah itu dilanjutkan dengan pemasangan pompa air.



Pelaksanaan pekerjaan ini akan mengacu pada gambar rencana, spesifikasi teknik atau atas petunjuk direksi pekerjaan.



Jadwal Waktu Pelaksanaan Pekerjaan ini dapat dilihat pada Kurva S K.



PEKERJAAN PLUMBING Plumbing adalah semua pekerjaan yang berhubungan dengan pelaksanaan, pemeliharaan, perawatan instalasi air, baik di perumahan maupun di gedung. Plumbing mempunyai fungsi dan tujuan, adapun fungsi dan tujuannya sebagai berikut : Menciptakan suatu bangunan yang memenuhi kesehatan dan sanitasi yang baik dengan suatu sistem pemipaan yang dapat mengalirkan air bersih ketempat tempat yang dituju dan membuang air kotor ke saluran pembuang tanpa



mencemari



bagian



penting



lainnya



dengan



tidak



melupakan



kenyamanan



dan



keindahan,adapun pekerjaan plumbing adalah sebagai berikut : 1. Instalasi Air Bersih Instalasi saluran air bersih merupakan perencanaan pembangunan alur air bersih dari sumber air melalui komponen penyalur dan penyambungnya ke bak-bak penampungan air maupun kran-kran yang berfungsi untuk memenuhi kebutuhan air dalam kehidupan sehari-hari. 



Hal yang perlu diketahui terlebih dahulu adalah denah Plumbing serta Diagram Isometri dimana dapat diketahui jalur-jalur instalasi pipa itu diletakkan.







Pemasangan pipa dilaksanakan setelah pasangan bata dan sebelum pekerjaan plesteran dan acian, fungsi untuk menghindari bobokan yang menyebabkan keretakan dinding. (Untuk instalasi dalam bangunan).







Untuk pemasangan di luar bangunan seperti pipa saluran air hujan dikerjakan setelah pekerjaan plesteran diselesaikan.







Pipa yang melewati plat dak atau balok atau kolom beton harus dipasang sparing atau pemipaan terlebih dahulu sebelum dilaksanakan pengecoran.







Pipa yang posisi/letaknya sudah betul segera ditutup dengan plug/dop yang tidak mudah lepas (menghindari kotoran/adukan masuk sehingga terjadi penyumbatan).







Hindari belokan pipa/ knik pipa dengan pembakaran.







Posisi pipa pada kamar mandi harus disesuaikan dengan saniter







Rencana instalasi air bersih diletakkan pada perempatan nat keramik / as keramik, simetris dengan luas keramik.







Setelah instalasi terpasang segera diadakan test tekanan pipa.



2. Instalasi Air Kotor Instalasi air kotor adalah



Instalasi air bekas atau air buangan yang berasal dari kegiatan



sehari-hari rumah tangga, yaitu semua jenis air buangan rumah tangga yang berasal dari : mandi, dapur, mencuci, kakus, dan lain sebagainya. Umum : 



Air kotor,WC,Urinoir disalurkan ke septictank.







Air bekas,westafel dan floor drain disalurkan langsung ke saluran luar.







Jaringan pembuangan air di dalam gedung dilengkapi dengan pipa udara (vent).



CV. ANDARA KARYA ABADI



- 21 -



PEMBAGUNAN KANTOR RESORT DI KABUPATEN SOPPENG



METODE PELAKSANAAN 



Semua



pipa



baik



pipa



air



bersih



maupun



air



kotor



masuk



ke



shaft



yang



disediakan,perletakan pipa-pipa disesuaikan dengan kondisi shaft sehingga memudahkan pemasangan dan perbaikan bila ada perubahan. 



Pipa – pipa di dalam shaft,harus diberi penguat,support dan access door untuk maintenance.







Penggantung pipa harus terpasang kuat pada jaringan instalasi air bersih air buangan,pipa udara dan pipa talang datar.







Pipa floor clean out,water closet,floor drain dan perlengkapan sanitair harus dipasang penggantung yang kuat.



Metode Pelaksanaan : 



Dilantai dasar pipa talang tegak harus diberi bantalan yang kuat.







Sambungan – sambungan antara pipa PVC diberi solvent cement dari kwalitas baik yang disetujui oleh pengawas.







Bila terjadi pertemuan antara pipa PVC dan pipa ABS atau fitting logam,maka menggunakan sambungan ulir atau flend dengan fitting antara lain faucet elbow valve socket faufet socket dan lain –lain dan sambungan tersebut diberi lem khusus.







Semua ujung pipa atau fitting yang terakhir yang tidak dilanjutkan lagi harus ditutup doop atau plug dengan bahan material yang sama.







Pipa – pipa sebelum disambung harus ditest dahulu terhadap kebocoran hal ini dilakukan sebelum pekerjaan finishing dilaksanakan.







Pipa PVC untuk saluran air bekas dan air kotor yang tertanam di tanah pada saat jarak 3 m harus diberikan pondasi bantalan beton 1 pc + 3 ps + 5 krl,pondasi ini juga dipasang pada bagian sambungan pipa percabangan dan belokan.







Pipa tegak (riser ) harus diberikan bantalan beton pondasi pada bagian pertemuan antara pipa tegak dan datar dilantai dasar.



3. Tangki Fiberglass Kap. 1200 L + Radar Otomatis + Pelampung Pengadaan profil air 2200 Ltr harus baru dan disesuaikan dengan spesifikasi teknis. Pemasangan instalasi pipa air bersih harus rapi. Pelaksanaan pekerjaan ini akan mengacu pada gambar rencana, spesifikasi teknik atau atas petunjuk direksi pekerjaan. 4. Pekerjaan Pembuatan Septik Tank Lengkap dengan Resapan Septic tank, adalah bak untuk menampung air limbah yang digelontorkan dari WC (water closet), konstruksi septic tank ada disekat dengan dinding bata dan diatasnya diberi penutup dengan pelat beton dilengkapi penutup kontrol dan diberi pipa hawa T dengan diameter ø1 ½“, sebagai hubungan agar ada udara / oksigen ke dalam septictank sehingga bakteri – bakteri menjadi subur. Metode Pelaksanaan : 



Buat ukuran septic tank dengan memperkirakan kapasitas penghuni rumah







Ukuran pipa pembuangan dari WC harus berukuran besar, yaitu 4 inchi, jangan banyak belokan atau memakai elbow, agar kotoran mengalir dengan lancar bebas hambatan.







Pipa pembuangan harus memiliki kemiringan yang cukup, sehingga kotoran cepat mengalir ke septic tank ketika di dorong oleh air siraman.







Sediakan saluran udara agar tidak “meledak”, dan saluran pembuangan air melimpah pada ruang resapan septic tank, sehingga jika cairan atau air resapan penuh dapat mengalir keluar mengurangi tekanan udara yang tersumbat.



CV. ANDARA KARYA ABADI



- 22 -



PEMBAGUNAN KANTOR RESORT DI KABUPATEN SOPPENG



METODE PELAKSANAAN 



Buat galian tanah sedalam 1,5 meter, lebar 1,3 meter, dan panjang 2,2 meter. Tanah galian dibuang disekitar lubang terlebih dahulu, atau jika tidak memadai tempatnya, dapat dibuang ditempat lain. Galian harus tegak lurus sehingga memudahkan ketika memasang dinding batu bata.







Pasang bagian dasar dengan pasangan satu bata, beri alas dengan nat adukan semen dan pasir. Pasangan berikutnya adalah pola setengah bata sebagaimana memasang dinding rumah. Dinding dan lantai septic tank sebaiknya diplester kecuali pada ruangan resapan.







Jika pemasangan batu bata telah selesai, sisakan sekitar 12 cm dari permukaan tanah untuk cor beton.







Siapkan besi behel 8 mm sebanyak 5 batang, potong menjadi seukuran lebar dan panjang septic tank, bariskan dan susun dengan jarak 10 cm, kemudian diikat dengan kawat.







Siapkan papan pada bagian atas pasangan bata, letakkan anyaman besi tadi, tutup sisi luar dengan papan setebal 10 cm.







Lakukan pengecoran dengan menggunakan semen, pasir, dan koral. Perbandingan 1 : 2 : 3. Ketebalan coran maksimal adalah 10 cm. Beri lubang pada bagian atas ruang limbah cair dan pasang dengan tutup yang terbuat dari pipa PVC







Tahap berikutnya adalah menyambung semua pipa pembuangan limbah padat dari kloset ke septic tank. Timbun dengan tanah.







Usahakan letak kloset harus lebih tinggi dari septic tank, agar kotoran dapat dengan mudah masuk ke dalam septic tank.



Jadwal Waktu Pelaksanaan Pekerjaan ini dapat dilihat pada Kurva S L.



PEKERJAAN PENGECATAN 1. Pengecatan Dinding Pekerjaan ini dilaksanakan setelah pekerjaan acian tembok selesai dikerjakan. Warna cat tembok dinding sebelah dalam dan sebelah luar akan ditentukan kemudian (sesuai petunjuk dari Direksi). Pekerjaan pengecatan permukaan dinding pasangan batu bata dan betonyang ditampakkan. Semua permukaan dinding pasangan batu dan permukaan beton yang tampak exposed seperti yang tercantum dalam gambar kerja. Pengecatan dapat dilaksanakan setelah bidang plesteran benar-benar rata dan kering. Pengecatan dilakukan menggunakan kuas atau kuas



rol



yang



kualitas



bagus.



Cat



ada



yang



mengandung



bahan



dasar



beracun



ataumembahayakan keselamatan manusia maka kontraktor harusmenyediakan peraLatan pelindung misalnya : masker sarung tangandan sebagainya yang harus dipakai pada saat pelaksanaan. Tidak diperkenankan melaksanakan pekerjaan ini dalam keadaancuaca yang lembab dan hujan atau keadaan angin berdebu, untuk catdasar yang bersifat racun maka sirkulasi udara dalam ruangantersebut harus mempunyai ventilasi yang cukup. Bahan yang digunakan : Cat Tembok dan bahan lain yang butuhkan dalam pekerjaan ini, (mutu bahan sesuai dengan spesifikasi teknis dan persetujuan direksi dan konsultan pengawas). Peralatan yg digunakan : kuas, rol kuas, ember cat, amplas, sapu, dan alat bantu lainnya. Pelaksanaan pekerjaan ini akan mengacu pada gambar rencana, spesifikasi teknik atau atas petunjuk direksi pekerjaan.



CV. ANDARA KARYA ABADI



- 23 -



PEMBAGUNAN KANTOR RESORT DI KABUPATEN SOPPENG



METODE PELAKSANAAN 2



Pengecatan Plafon Pekerjaan ini dilaksanakan setelah pekerjaan acian tembok selesai dikerjakan. Warna cat tembok dinding sebelah dalam dan sebelah luar akan ditentukan kemudian (sesuai petunjuk dari Direksi). Pekerjaan pengecatan permukaan dinding pasangan batu bata dan betonyang ditampakkan. Semua permukaan dinding pasangan batu dan permukaan beton yang tampak exposed seperti yang tercantum dalam gambar kerja. Pengecatan dapat dilaksanakan setelah bidang plesteran benar-benar rata dan kering. Pengecatan dilakukan menggunakan kuas atau kuas



rol



yang



kualitas



bagus.



Cat



ada



yang



mengandung



bahan



dasar



beracun



ataumembahayakan keselamatan manusia maka kontraktor harusmenyediakan peraLatan pelindung misalnya : masker sarung tangandan sebagainya yang harus dipakai pada saat pelaksanaan. Tidak diperkenankan melaksanakan pekerjaan ini dalam keadaancuaca yang lembab dan hujan atau keadaan angin berdebu, untuk catdasar yang bersifat racun maka sirkulasi udara dalam ruangantersebut harus mempunyai ventilasi yang cukup. Bahan yang digunakan : Cat Tembok dan bahan lain yang butuhkan dalam pekerjaan ini,(mutu bahan sesuai dengan spesifikasi teknis dan persetujuan direksi dan konsultan pengawas) Peralatan yg digunakan :kuas, rol kuas, ember cat, amplas, sapu, dan alat bantu lainnya. Pelaksanaan pekerjaan ini akan mengacu pada gambar rencana, spesifikasi teknik atau atas petunjuk direksi pekerjaan.



Jadwal Waktu Pelaksanaan Pekerjaan ini dapat dilihat pada Kurva S M.



PEKERJAAN LISTRIK 1. Instalasi Titik Lampu Pekerjaan ini dilaksakan setelah pekerjaan rangka plafond selesai dikerjakan. Semua bahan yang akan dipasang adalah barang baru dan terlebih dahulu mengajukiancontoh untuk disetujui pihak direksi dan Konsultan Pengawas. Kabel instansi penerangan dan stop kontak di pakai jenis NYM 3 x 2½ mm. Penyambungan kabel harus menggunakan terminal box dan harus dipasang inbouw. Untuk memasang instalasi yang tertanam harus dilengkapi dengan conduit / pipabang / PVC dengan diameter 3/8” atau sesuai keperluan. Bahan yang digunakan : kabel NYM 3 x 2½ mm, pipa, isolasi dan bahan lain yang butuhkan dalam pekerjaan ini, (mutu bahan sesuai dengan spesifikasi teknis dan persetujuan direksi dan konsultan pengawas). Peralatan yg digunakan : obeng, tang, gergaji, palu dan alat bantu lainnya. Pelaksanaan pekerjaan ini akan mengacu pada gambar rencana, spesifikasi teknik atau atas petunjuk direksi pekerjaan. 2. Saklar Ganda, Saklar Tunggal dan Stop Kontak Semua bahan yang akan dipasang adalah barang baru dan terlebih dahulu mengajukan contoh untuk disetujui pihak direksi dan Konsultan Pengawas. Sakelar dan stop kontak harus dipasang sesuai gambar. Ketinggian pemasangan sakelar dan stop kontak kurang lebih 150 cm dari muka lantai, kecuali bila stop kontak terpaksa harus dipasang kurang lebih 30 cm darimuka lantai. Bahan yang digunakan : Saklar Ganda Putih, isolasi



Saklar Tunggal Putih, dan Stop Kontak,



dan bahan lain yang butuhkan dalam pekerjaan ini, (mutu bahan sesuai dengan



spesifikasi teknis dan persetujuan direksi dan konsultan pengawas). Peralatan yg digunakan : obeng, tang, palu dan alat bantu lainnya.



CV. ANDARA KARYA ABADI



- 24 -



PEMBAGUNAN KANTOR RESORT DI KABUPATEN SOPPENG



METODE PELAKSANAAN



Pelaksanaan pekerjaan ini akan mengacu pada gambar rencana, spesifikasi teknik atau atas petunjuk direksi pekerjaan. 3.



Box MCB Sebelum Panel dipasang; perlu dilakukan pemeriksaan seperti : Kelengkapannya dan Kondisi dari panel tersebut, bila terdapat kerusakan atau kekurangan komponennya, segera buat catatan untuk laporan. Panel-panel harus dipasang sesuai dengan petunjuk dari pabrik pembuatnya dan harus rata (horizontal). Setiap kabel yang masuk/keluar dari panel harus dilengkapi dengan gland dari karet atau penutup yang rapat tanpa adanya permukaan yang tajam. Konstruksi dalam panel-panel serta letak dari komponen-komponen dan sebagainya harus diatur sedemikian



rupa, sehingga bila perlu dilaksanakan perbaikan-perbaikan,



penyambungan-penyambungan pada komponen-komponen dapat mudah dilaksanakan tanpa mengganggu komponen-komponen lainnya. Bahan yang digunakan :Box Panel dan bahan lain yang butuhkan dalam pekerjaan ini, (mutu bahan sesuai dengan spesifikasi teknis dan persetujuan direksi dan konsultan pengawas). Peralatan yg digunakan :Obeng, Linggis, Pipa, untuk menggeser panel, Seling kain, waterpas, mesin bor serta cutter. dan alat bantu lainnya. Pelaksanaan pekerjaan ini akan mengacu pada gambar rencana, spesifikasi teknik atau atas petunjuk direksi pekerjaan.



Jadwal Waktu Pelaksanaan Pekerjaan ini dapat dilihat pada Kurva S N.



PEKERJAAN LAIN-LAIN 1. Pompa Air Sanyo PH 130 AC Pengadaan mengacu pada spesfikasi teknis dan petunjuk direksi pekerjaan. 2. Pekerjaan Reling Tangga Pelaksanaan pekerjaan ini akan mengacu pada gambar rencana, spesifikasi teknik atau atas petunjuk direksi pekerjaan. 3. Huruf Stenlis Pelaksanaan pekerjaan ini akan mengacu pada gambar rencana, spesifikasi teknik atau atas petunjuk direksi pekerjaan.



Jadwal Waktu Pelaksanaan Pekerjaan ini dapat dilihat pada Kurva S V.



PENUTUP Setelah pekerjaan selesai dilaksanakan semua (100%) akan diajukan permohonan untuk diadakan pemeriksaan terhadap pekerjaan, setelah dinyatakan pekerjaan yang dilakukan bagus dan cukup akan dilakukan permohonan serah terima pertama (I). Setelah diadakan serah terima pertama barulah masa pemeliharaan dapat dilaksanakan. Selama masa pemeliharaan pekerjaan jika terdapat kerusakan pada bangunan maka akan dipertanggung jawabkan.



Demikian uraian metode Pelaksanaan beserta aspek-aspek yang terkait di dalamnya, semoga uraian diatas dapat memenuhi persyaratan yang dibutuhkan untuk kelengkapan Dokumen Penawaran Paket Pekerjaan Pembangunan Kantor Resort di Kabupaten Soppeng. Makassar, 27 Juni 2016 CV. ANDARA KARYA ABADI



NURRAHMAH AHMAD, ST Direktris



CV. ANDARA KARYA ABADI



- 25 -