Metode Penyusutan AT [PDF]

Citation preview

METODE DEPRESIASI/PENYUSUTAN 1. Berdasarkan Waktu a. Metode Garis Lurus (Stright line method) b. Metode Pembebanan Menurun ( Reducing Cost Method) - Metode Saldo Menurun (Declining Balance Method) - Metode Saldo Menurun Dobel (Double Declining Balance) - Metode Jumlah Angka Tahun (Sum of Years Digit Method) - Metode Tarip Menurun ( Declining Rate on Cost Method) 2. Berdasarkan Pemanfaatan/Hasil a. Metode Jam Jasa (Service Hours Method) / Metode jam Kerja b. Metode Jumlah Unit Produksi (Productive Output Method) c. Metode Satuan Jarak (Travelled Distance Method) 3. Berdasarkan kriteria lain a. Metode berdasarkan jenis dan kelompok (Gorup and Composite Method) b. Metode Anuitas (Anuity Method) c. Sistem Persediaan (Inventory Method)



METODE GARIS LURUS (STRIGHT LINE METHOD) Contoh: Suatu gedung diperoleh dg harga Rp. 80.000.000, taksiran masa manfaatnya 5 tahun dengan taksiran nilai residu sebesar Rp. 10.000.000 Tarip depresiasi Depresiasi mesin



= 100%:5= 20% = 20% x (Rp. 80.000.000-Rp. 10.000.000) = Rp. 14.000.000



Th ke



Beban Depresiasi



Akumulasi Depresiasi



Nilai Buku



1 2 3 4 5



Rp. 14.000.000 Rp. 14.000.000 Rp. 14.000.000 Rp. 14.000.000 Rp. 14.000.000



Rp. 14.000.000 Rp. 28.000.000 Rp. 42.000.000 Rp. 56.000.000 Rp. 70.000.000



Rp. 80.000.000 Rp. 66.000.000 Rp. 52.000.000 RP. 38.000.000 Rp. 24.000.000 Rp. 10.000.000



METODE SALDO MENURUN (DECLINING BALANCE METHOD)



Tarip Depresiasi



n = 1 -  (Nilai Residu / Harga Perolehan)



Beban Depresiasi = Tarip Depresiasi x Nilai Buku Aktiva Contoh: Pada awal periode dibeli mesin dengan harga perolehan sebesar Rp. 25.000.000 Mesin tsb diperkirakan mempunyai masa manfaat selama 5 tahun dg taksiran nilai residu Rp. 5.000.000 5 Tarip Depresiasi mesin = 1 -  (5.000.000 / 25.000.000) = 0,2752 = 27,52 Th ke



1 2 3 4 5



Beban Depresiasi



27,52 % x 25.000.000= 6.880.000 27,52 % x 18.120.000= 4.986.624 27,52 % x 13.133.376= 3.614.305 27,52 % x 9.519.071= 2.619.648 27,52 % x 6.899.423= 1.899.423



Akumulasi Depresiasi 6.880.000 11.866.624 15.480.929 18.100.577 20.000.000



Nilai Buku 25.000.000 18.120.000 13.133.376 9.519.071 6.899.423 5.000.000



4. Berdasarkan Pemanfaatan/Hasil a. Metode Jam Jasa (Service Hours Method) / Metode jam Kerja Contoh: Suatu mesin dg harga perolehan Rp. 14.500.000 yg selama masa manfaatnya diperkirakan dpt digunakan selama 12.000 jam kerja, taksiran nilai residu Rp. 2.500.000, maka tarip depresiasi per jam kerja = Rp. 14.500.000 – Rp. 2.500.000 12.000 = Rp. 1.000 per jam Misal selalma periode 2010 mesin tsb telah memberikan kontribusi selama 3.000 jam kerja maka besarnya beban depresiai adalah sebesar Rp. 1.000 x 3.000 jam b. Metode Jumlah Unit Produksi (Productive Output Method) Contoh: Suatu mesin dg harga perolehan Rp. 24.500.000 yg selama masa manfaatnya diperkirakan dpt menghasilkan produk 12.000 unit produk, taksiran nilai residu Rp. 4.500.000, maka tarip depresiasi per unit produk Tarip depresiasi mesin



= Rp. 24.500.000 – Rp. 4.500.000 12.000 = Rp. 1.666,67 per unit produk yg dihasilkan Misal selama periode 2010 mesin tsb telah menghasilkan 3.000 unit produk maka besarnya beban depresiasi Rp. 1.666,67 x 3.000 = Rp 5.000.01



Tarip depresiasi mesin