Model Bisnis Mcdonalds [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

MODEL BISNIS



Model bisnis adalah sesuatu yang menggambarkan dan menjelaskan mengenai bisnis atau start-up itu sendiri dengan tujuan agar bisa membantu dalam melakukan pertimbangan perubahan dan kemajuan bisnis secara professional. Dalam buku Business Model You, dijelaskan bahwa model bisnis adalah We defined “business model” as the logic by which an enterprise sustains itself financially. Put simply, it’s the logic by which an enterprise earns its livelihood. Seiring perkembangan waktu model bisnis juga mengalami perubahan bisnis. Banyak indikator yang menyebabkan perubahan bisnis itu sendiri, mulai dari teknologi, Internet, perilaku customer, sistem distribusi, trend market dan masih banyak lagi. Perusahaan dan pelaku bisnis tidak bisa mengubah kondisi indikatorindikator yang ada. Sehingga mereka harus beradaptasi dan menyesuaikan dengan kondisi yang ada. Oleh karena itu, mendefinisikan model bisnis sangat dibutuhkan. Model bisnis Menggambarkan cara mewujudkan tujuan bisnis.



Setiap bisnis



memiliki model bisnis masing-masing Untuk mengetahui bisnis model yang ada coba deskripsikan bisnis kita dari : 1. Siapa customer kita? 2. Apa yang kita lakukan untuk mewujudkan keinginan customer kita?



Model Bisnis Kanvas Bisnis Model Kanvas adalah salah satu alat untuk membantu kita melihat lebih akurat bagaimana rupa usaha yang sedang atau kita akan jalani. Dengan tool ini kita seakan melihat bisnis dari gambaran besar namun tetap lengkap dan mendetail apa saja elemen-elemen kunci yang terkait dengan bisnis kita. Dengan demikian kita bisa melihat gambaran utuh yang sangat membantu dalam menjawab pertanyaan-pertanyaan seputar bisnis kita. Dengan mengevaluasi satu demi satu



elemen-elemen kunci kita jadi lebih mudah menganalisis apa yang kurang tepat, dan pada akhirnya kita bisa mengambil langkah untuk mencapai tujuan bisnis kita. Alexander



Osterwalder



dalam



bukunya



Business



Model



Generation



menciptakan sebuah framework yang sederhana dan mudah dimengerti untuk menggambarkan bisnis kita yaitu Business Model Canvas. Model Bisnis Kanvas merupakan model bisnis yang dituang ke dalam visual gambar dan dibagi menjadi 9 Aspek Bisnis yang meliputi : 1. Customer segments 2. Value proposition 3. Channel 4. Customer relationship 5. Revenue stream 6. Key resources 7. Key activities 8. Key partners 9. Cost structure Model bisnis digambarkan secara visual agar lebih mudah mengetahui keterkaitan aspek perusahaan. Selain itu dengan mewujudkan kedalam visual berarti bisa menyederhanakan aktivitas yang terlihat rumit.



Gambar 1. Bisnis Model Kanvas 1. Customer : Mengetahui Customer Kita Customer segment adalah kelompok target customer yang akan atau sedang kita bidik untuk menjadi customer kita. Hal yang harus diperhatikan dalam segmentasi customer adalah kita harus benar-benar bisa mendefinisikan secara spesifik siapa segment target customer kita. Segmen target bisa dibedakan berdasarkan hal-hal seperti: 1. Tingkat ekonomi (menengah, atas atau jika ingin lebih spesifik lagi dapat disegmentasi berdasarkan pendapatan atau uang jajan bulanan target customer kita); 2. Umur; 3. Komunitas tertentu (misalnya komunitas sepeda, komunitas pecinta hewan tertentu atau komunitas ibu-ibu pengajian dll.); 4. Perilaku khusus dari target customer kita (misalnya reaksinya terhadap harga barang, kadang ada perilaku tertentu yang malah suka dengan barang-



barang mahal, ada juga yang benar-benar sensitif terhadap harga yang murah dll.). Dengan melakukan segmentasi ini kita akan lebih mengerti dan menangkap kebutuhan khusus dan sifat-sifat target customer kita.



2. VALUE PROPOSITIONS : Apa yang Kita Tawarkan Dalam Bisnis ?



Gambar 2. Value Propositions Value proposition atau mudahnya produk adalah hal yang ditawarkan ke target customer kita. Misalnya kita menjual bahan makanan organik ke komunitas vegetarian, menjual kreasi dari batik untuk anak muda atau menawarkan jasa pelatihan bisnis ke mahasiswa dan UKM. Dikatakan value proposition adalah agar kita tidak terjebak dengan istilah produk yang selalu identik dengan barang, sementara value proposition tidak selalu tentang barang, dia sifatnya lebih luas seperti jasa arsitek atau jasa konsultasi dan pelatihan bisnis, atau jasa fotografi, bahkan gabungan produk dan jasa seperti pemasangan kawat gigi, dll.



3. CHANNELS : Saluran Distribusi



Selanjutnya, kita telah memiliki customer segment dan value proposition/produk yang siap ditawarkan untuk memenuhi kebutuhan customer. Sekarang adalah bagaimana kita bisa memberikan produk/jasa yang customer butuhkan untuk sampai ke tangan mereka? Untuk menyampaikan value proposition ke customer kita perlu channel. Channel adalah cara yang digunakan untuk memberikan value proposition kita ke customer. Cara ini bisa sangat bermacam-macam tergantung dari segmen customer yang kita bidik. Chanel ini adalah salah satu hal yang sangat perlu diperhatikan, karena jika kurang tepat kita tidak dapat meraih target segmen yang



diharapkan.



Channel



dapat



juga



disebut



bagaimana



cara



kita



menyampaikan produk kepada customer. Channel tersebut bisa berupa penjualan langsung, melalui distributor, melalui tenaga marketing, bisa juga melalui website, bisa melalui forum jual beli, ataupun media sosial laninnya yang sedang berkembang dewasa ini.



Gambar 3. Channel Macam-macam channel bisa dilakukan, semakin kreatif kita menciptakan channel penjualan semakin besar peluang kita untuk unggul dalam persaingan dan efektif dalam menjaring customer. Kunci dari pemilihan channel ini adalah cara yang tepat untuk menyampaikan value propositions kepada segmen target kita.



4. CUSTOMER RELATIONSHIP : Seberapa dekat kita dengan customer kita.



Dalam customer relationship ada 3 (tiga) hal yang perlu diperhatikan, yaitu get, keep dan grow. Get yaitu bagaimana cara kita memperoleh customer. Keep adalah cara kita menjaga customer agar tetap setia berhubungan dengan kita dan grow adalah cara kita membuat customer memberikan pendapatan lebih kepada kita melalui sub product atau pelayanan yang kita berikan. Customer relationship, merupakan wadah untuk terus berhubungan baik dan mempererat memberikan



hubungan pelayanan



dengan yang



customer lebih



baik



kita.



Bagaimana



kepada



kita



customer



dapat dengan



memperhatikan 3 (tiga) hal tersebut di atas. Banyak cara yang dapat dilakukan, baik online maupun offline. Untuk pelayanan secara online Sebut aja website, facebook, twitter, kaskus, thread dan forum, bbm, ym, whatsapp dll. Semua itu bisa dijadikan sarana untuk menjalin hubungan dengan customer. Dengan hubungan yang lancar tersebut kita dapat dengan mudah menyampaikan sesuatu kepada customer misalnya mengenai produk baru, diskon, penawaran khusus dll. Dan yang tidak kalah penting adalah kita bisa mendapatkan informasi tentang apa yang menjadi keinginan dari customer kita. Selain itu, kita dapat membangun hubungan secara offline (kegiatan secara fisik), misalnya dengan mengadakan event-event tertentu atau gathering. Dari empat elemen ini sebetulnya kita sudah bisa merancang dan mengevaluasi apakah bisnis kita ini sudah tepat antara value proposition yang kita tawarkan, segment target yang kita bidik dan channel yang digunakan. Semua faktor itu harus selaras dan saling mendukung, keterkaitan dari semua faktor tersebut adalah salah satu faktor kunci dalam keberhasilan bisnis kita.



5. REVENUE STREAMS (Pendapatan)



Quote:



"sebuah bisnis yang baik dan mantap harus memiliki arus pendapatan



(revenue stream) yang sangat jelas dan masuk akal" Revenue stream ini adalah salah satu yang sangat penting karena inilah nafas yang membuat usaha kita tetap hidup. Kita sudah merancang dengan cermat empat elemen yaitu value proposition (jasa/produk) yang akan ditawarkan,



penentuan target segmen (customer segment) yang akan dibidik, penentuan channel penjualan dan menentukan bagaimana membangun hubungan dengan customer (customer relationship). Pertanyaan berikutnya dan salah satu yang terpenting adalah “bagaimana bisnis kita bisa menghasilkan uang?” Pada



umumnya



bisnis,



terutama



perdagangan



menghasilkan



uang



dari



keuntungan penjualan, atau kadang disebut laba atau profit. Laba atau profit adalah salah satu model revenue stream yang sederhana. Profit didapat dari selisih semua pendapatan penjualan (omzet) dikurangi semua biaya. Sebagai contoh, kita menjual makanan buka puasa seperti es teler, berarti profit secara sederhana adalah semua uang dari penjualan dikurangi biaya bahan + upah kerja + biaya listrik + sewa tempat + kemasan. Namun demikian tidak semua model bisnis menghasilkan uang dari selisih penjualan - biaya (profit) saja. Misalnya bisnis jasa. Model bisnis perusahaan yang menawarkan jasa tentu tidak menghasilkan uang dari profit (saja) tapi yang lebih utama adalah dari pembayaran atas jasa yang diberikan. Contoh model bisnis jasa ini ada jasa konsultasi, jasa pembuatan desain arsitektur, desain web, biro iklan, jasa fotografi produk dll. Ada juga beberapa model usaha yang menghasilkan uang dari komisi, biaya iklan dan banyak model lain dari revenue stream ini. Syarat dari bisnis model yang bisa hidup adalah jelas bagaimana bisnis ini bisa menghasilkan uang. Jadi jika kita ditawarkan bisnis lalu revenue stream dari bisnis tersebut tidak jelas bagaimana bisnis tersebut bisa menghasilkan uang, maka ini bukan jenis bisnis yang bisa terus bernafas dan tumbuh. Sebuah bisnis yang baik dan mantap harus memiliki arus pendapatan (revenue stream) yang sangat jelas dan masuk akal.



6. KEY PARTNERS : Siapa partner anda? Sukses berbisnis tidak bisa sendirian, kita harus bekerjasama dengan banyak pihak lainnya. Tentukan dari awal apakah bisnis kita memerlukan investor untuk permodalan atau tidak. Apakah kita perlu mengadakan perjanjian kerjasama



khusus dengan distributor ataupun reseller? Serta siapa saja yang akan menjadi supplier dalam bisnis kita ini. Menggandeng partner yang melengkapi kemampuan yang kita miliki akan meningkatkan peluang keberhasilan bisnis. Misalnya, kita sangat ahli membuat makanan yang enak, cari partner yang bisa menjual makanan kita (marketing). Misalnya kita kenal distributor suatu produk yang lebih murah, cari partner yang bisa membuat website, untuk dijual online. Pikirkan untuk menjalin kolaborasi dengan partner baik itu investor, supplier, distributor maupun reseller.



7. KEY ACTIVITIES (Kegiatan Utama) Dalam memulai bisnis kita harus dapat menentukan kegiatan utama apa saja yang harus dilakukan dalam usaha menghasilkan value propositions dan revenue stream. Kegiatan tersebut meliputu, produksi, selling dan support. Misalnya kita bisnis makanan unik berbahan dasar tempe. Tentunya kegiatankegiatan yang perlu dilakukan antara lain dalam hal produksi adalah membeli bahan-bahan, memasak (produksi), mengepak produk tersebut, lalu membuat kemasan. Untuk hal selling dapat dilakukan promosi, iklan baik online maupun offline.



Adapun



kegiatan



support



yang



berupa



membantu



penjualan,



mengadakan kerjasama seperti keagenan atau membuka peluang distributor maupun reseller.



8. KEY RESOURCE (Sumber Daya Utama) Key resource ini adalah syarat yang harus dipenuhi atau sumber daya utama yang harus dimiliki untuk melakukan aktivitas utama bisnis kita, jika kita kehilangan key resource ini bisnis tidak akan berjalan lancar. Suber daya ini dapat berupa manusia, barang, bangunan, finansial, intelektual dll. Sebagai contoh, Anton membuka usaha kantin di deket kampus, maka key resource atas bisnis Anton tersebut adalah sumber daya yang harus dimiliki agar kantin



tersebut jalan, seperti tempat usaha/gerai, pegawai dan juru masak, alat-alat masak. 9. COST STRUCTURE Semua usaha yang dilakukan memerlukan biaya, lakukan perhitungan secara seksama, lalu putuskan apakah rencana rencana bisnis kita menguntungkan atau tidak? Mengetahui menguntungkan/tidaknya sebenarnya sederhana saja, kita dapat merinci semua sumber daya yang dibutuhkan dan memperkirakan berapa pendapatan yang akan diterima dengan harga yang sesuai. Lantas apakah penghasilan kita lebih besar dari pengeluaran? Jika tidak berarti kita akan merugi dan bisnis ini tidak layak dijalankan.



BAB III



BISNIS MODEL CANVAS MC DONALDS 1. Customer segment Segmen Pelanggan customer segment Ini juga sangat penting dalam penciptaan bisnis. Bagian ini termasuk jenis orang yang Anda bertujuan untuk menargetkan. Jika Anda tidak tahu siapa Anda menjual, maka Anda tidak akan tahu bagaimana mengalokasikan sumber daya Anda terhadap orang-orang yang benar. Anak, Orang Tua, Keluarga, Orang membutuhkan makanan cepat, Orang membutuhkan makanan yang tidak mahal. 2. VALUE PROPOSITIONS Kita mengetahui bahwa value propositions keseluruhan untuk McDonald akan menarik bagi sejumlah target pasar yang berbeda. Misalnya, berbagai pilihan makanan akan menarik bagi keluarga. Tempat duduk yang nyaman dan fasilitas di dalam toko akan menarik bagi seseorang yang ingin memiliki gigitan untuk makan dan bersantai atau mungkin bersosialisasi. McDonald, secara keseluruhan value propostions mereka, memiliki sejumlah manfaat yang khas atas pesaing utama mereka - seperti, lokasi, fasilitas, kecepatan layanan dan produk khas. Inti dari value propositions adalah untuk memberikan konsumen alasan untuk menjadi pelanggan dari merek Anda - karena korban memiliki aspek nilai yang menarik untuk konsumen tertentu dalam target pasar - seperti halnya dengan McDonald proposisi nilai



3. CHANNELS Mc donalds mendistribusikan produknya melalui restoran, mall, bandara, dan cathering acara ulang tahun. 4. CUSTOMER RELATIONSHIP Hubungan pelanggan berlangsung secara online pada perangkat disukai oleh pelanggan.misalnya website mc donalds yaitu http://www.mcdonalds.co.id. Hubungan pelanggan bisa dari kesanangan anak-anak dengan mainan baru, jadi di mc Donald itu biasa ada mainan baru setiap.



Di mc donalds ini menyediakan informasi menyakut keamanan pangan di mc donalds itu sendiri. Dan di mcdonald ini pilihan gizi sangat diperhatikan untuk menyenangkan hubungan pelanggan. Mc Donalds menyediakan badut Ronald McDonald House untuk menyenangkan hati anak-anak. 5. REVENUE STREAMS (Pendapatan) Pendapatan Corporation McDonald berasal dari sewa, royalti, dan biaya yang dibayarkan oleh franchisee, serta penjualan di restoran yang dioperasikan perusahaan. Saat ini total 6.444 lokasi milik perusahaan dan 30.081 lokasi waralaba, termasuk 21.147 lokasi waralaba untuk waralaba konvensional, 5529 lokasi lisensi untuk lisensi perkembangan, dan 3.405 lokasi berlisensi untuk afiliasi asing, terutama Jepang. Pada 2012 , perusahaan memiliki pendapatan tahunan $ 27500000000 dan keuntungan sebesar $ 5,5 miliar. Menurut laporan 2012 BBC, McDonald adalah pribadi majikan-balik terbesar kedua di dunia Walmartdengan 1,9 juta karyawan, 1,5 juta di antaranya bekerja untuk waralaba. Pendapatan dari pihak anak-anak. Selain makanan, McD juga menjadi penyuplai mainan terbesar di dunia. Kontribusi penjualan mainan mencapai 20 persen dari pendapatan perusahaan. 6. KEY PARTNERS MC Donalds kerja sama dengan manufacturing toys & gamers McDonalds membuat penggunaan signifikan dari billboard dan signage, Sponsor untuk acara olahraga mulai dari Little League ke Piala Dunia dan Olimpiade FIFA McDonald telah selama puluhan tahun dikelola kampanye iklan yang luas. https://en.wikipedia.org/wiki/McDonald's http://spiderbook.com/company/24225/?relationship=partner 7. KEY ACTIVITIES Kegiatan utama Engages McDonald di adalah pemasaran dan penjualan makanan dan minuman 8. KEY RESOURCE Apa sumber daya utama yang dibutuhkan untuk membawa proposisi nilai Anda untuk pelanggan Anda? - Ex. Bahan, Tenaga Kerja, Mainan, Aktiva Tetap, Real Estate, Merek Sumber daya kunci adalah karyawan perusahaan dan restoran di-lokasi.



9. COST STRUCTURE



Sama pentingnya dengan mengetahui bagaimana Anda membuat uang, penting untuk dicatat bagaimana Anda kehilangan uang Anda juga. Apa semua biaya yang berhubungan dengan bisnis ini? 



Ex. Biaya tetap, Biaya bahan baku,biaya Tenaga Kerja, biaya Periklanan & biaya Pemasaran