Model Komunikasi Lasswell [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

Model Komunikasi Lasswell – Konsep – Kelebihan – Kekurangan Sponsors Link



Komunikasi adalah sebuah proses yang sangat kompleks. Oleh karena itu, para ahli telah berupaya untuk menggambarkan kompleksitas proses komunikasi ke dalam berbagai bentuk model komunikasi yang tergantung pada bagaimana kita mendefinisikan dan memahami proses komunikasi serta bagaimana model komunikasi dapat diaplikasikan ke dalam berbagai bentuk komunikasi. Salah satu model komunikasi yang paling sering dijadikan rujukan untuk menggambarkan kompleksitas proses komunikasi secara lebih sederhana adalah model komunikasi yang dikemukakan oleh Harold D. Lasswell yang dituangkan ke dalam bentuk tulisan dengan tajuk The Structure and Function of Comunication in Society(1948). ads



Model komunikasi Lasswell dikelompokkan ke dalam bentuk model komunikasi linear. Dalam model komunikasi linear, komunikasi dipandang sebagai proses yang berjalan secara satu arah atau one way communication dimana pengirim pesan atausender adalah satu-satunya elemen komunikasi yang mengirimkan pesan kepada penerima pesan. Penerima pesan digambarkan tidak memberikan umpan balik atau tanggapan terhadap pesan yang dikirimkan. Sinyal pesan di-encode dan dikirimkan melalui media. Umumnya, model komunikasi linear diterapkan dalam konteks komunikasi massa seperti televisi, radio, dan lain-lain. Hal ini sesuai dengan salah satu karakteristik komunikasi massa yaitu komunikasi berlangsung satu arah. Namun, tak jarang pula model ini diterapkan dalam konteks komunikasi lainnya. Model komunikasi linear dipandang tidak dapat diterapkan dalam komunikasi manusia secara umum karena pada prinsipnya dalam komunikasi manusia bersifat sirkular sehingga terdapat umpan balik atau tanggapan, misalnya adalah komunikasi asertif.



Konsep Dasar Sebagaimana telah disebutnya sebelumnya bahwa Harold D. Lasswell mencoba untuk menjelaskan kompleksitas proses komunikasi melalui tulisannya yang bertajuk The Structure and Function of Comunication in Society (1948). Menurut Harold D. Lasswell, cara yang paling baik untuk menjelaskan kompleksitas proses komunikasi adalah dengan menjawab beberapa pertanyaan yaitu Who Says What In Which Channel To Whom With What Effect? Model komunikasi yang dikenalkan oleh Lasswell tidak jauh berbeda dengan apa yang telah dikemukakan jauh sebelumnya oleh Aristoteles.



Model Komunikasi Lasswell



Menurut Lasswell, komunikasi adalah sebuah proses penyampaian pesan yang dilakukan melalui media kepada komunikate yang menimbulkan efek tertentu. Model komunikasi Lasswell menggambarkan kajian proses komunikasi secara ilmiah yang menitikberatkan pada berbagai turunan dari setiap elemen komunikasi dan sekaligus merupakan jawaban dari pertanyaan yang telah ia kemukakan. Kelima elemen komunikasi tersebut adalah :     



Komunikator/sumber/pengirim pesan atau communicator/source/sender. Pesan atau message. Media atau channel. Komunikan/komunikate/penerima pesan atau communicant/communicatee/receiver. Efek atau effect.



Elemen-elemen dalam Model Komunikasi Lasswell Dalam model komunikasi Lasswell, terdapat 5 (lima) elemen komunikasi yang juga dapat digunakan sebagai alat untuk melakukan evaluasi terhadap proses komunikasi dan evaluasi terhadap masingmasing elemen komunikasi. Kelima elemen tersebut adalah sebagai berikut : 1. Who, merujuk pada komunikator atau sumber yang mengirimkan pesan. Menurut Lasswell, dalam setiap bentuk komunikasi selalu ada seseorang atau sesuatu yang memainkan peran dalam melakukan komunikasi. Para ahli komunikasi sepakat bahwa yang dimaksud dengan komunikator adalah source/transmitter/sender atau pengirim pesan. Terkait dengan studi media, maka elemen Who dalam model komunikasi Lasswell dapat dikaji melalui analisis kontrol atau control analysis. Yang dimaksud dengan analisis kontrol atau control analysis adalah studi atau kajian yang menitikberatkan pada hal-hal yang terkait dengan kepemilikan media massa, ideologi media, dan lain sebagainya. Baca : Teori Pers 2. (Says) What, merujuk pada isi pesan. Elemen kedua dalam model komunikasi Lasswell adalah elemen (Says) What yang merujuk pada isi pesan. Terkait dengan studi media, maka elemen (Says) What dapat dikaji melalui content analysis atau analisis isi. Yang dimaksud dengan analisis isi atau content analysis adalah penelitian terhadap isi pesan dan biasanya diterapkan melalui pertanyaan-pertanyaan yang bersifat representasi. Misalnya, berapa jumlah perempuan yang direpresentasikan dalam pers tabloid, bagaimana kaum minoritas digambarkan



dalam televisi, dan lain sebagainya. Beberapa karakteristik media penyiaran yang dimiliki media massa seperti televisi atau radio memungkinkan khalayak untuk berfikir dalam gambar atau secara visual atau berfikir dalam suara. 3. (In Which) Channel, merujuk pada media atau saluran yang digunakan untuk mengirimkan pesan Kemudian, elemen ketiga dalam model komunikasi Lasswell adalah elemen (In Which) Channel yang merujuk pada pemilihan dan penggunaan media dalam proses pengiriman pesan. Terkait dengan studi media, penelitian yang menitikberatkan pada media massa seperti radio dan lain-lain dinamakan analisis media atau media analysis. Sama halnya dengan analisis isi, dalam analisis media penelitian dilakukan dengan menggunakan berbagai pertanyaan terkait ketersediaan media yang sesuai yang akan digunakan untuk mengirimkan pesan, misalnya media apakah yang sesuai bagi khalayak. Kesalahan dalam pemilihan media yang tepat dapat mempengaruhi efek komunikasi yang diharapkan. (Baca : Pengertian Media Menurut Para Ahli) ads



4. (To) Whom, merujuk pada penerima pesan. Elemen keempat yang tak kalah penting dalam model komunikasi Lasswell adalah elemen (To) Whomatau siapa yang menjadi penerima pesan. Dalam tataran kajian media, studi yang menekankan pada penerima pesan atau khalayak disebut dengan audience analysis atau analisis khalayak. Pengetahuan tentang khalayak sasaran dalam proses komunikasi sangatlah penting. Tidak hanya komunikasi yang kita lakukan melalui media, namun juga komunikasi yang kita lakukan dalam kehidupan sehari-hari dengan orang lain, diantaranya dalam sistem komunikasi interpersonal, komunikasi lintas budaya, komunikasi antarbudaya, komunikasi persuasif, komunikasi internasional, komunikasi pembangunan, komunikasi pembelajaran, komunikasi pertanian, komunikasi kesehatan, dan komunikasi dakwah. 5. (With What) Effects, merujuk pada efek media yang ditimbulkan. Elemen terakhir dalam model komunikasi Lasswell adalah elemen (With What) Effects, yaitu efek yang ditimbulkan dari komunikasi yang dilakukan. Kajian terhadap elemen efek media disebut dengan analisis efek atau effect analysis. Kita melakukan komunikasi karena ada tujuan yang ingin dicapai. Lasswell tidak menekankan pada komunikasi interpersonal atau komunikasi antar pribadi namun pada efek media massa. Tema penting yang dikaji dalam efek media massa diantaranya adalah apakah media memiliki efek terhadap khalayak serta bagaimana media massa mempengaruhi khalayak sasaran. Kajian tentang efek media massa telah melahirkan berbagai teori efek media massa, diantaranya adalah teori jarum hipodermik, teori agenda setting, teori spiral keheningan, teori uses and gratifications, analisis framing dan lain-lain. Itulah kelima elemen penting yang terdapat dalam model komunikasi Lasswell serta jenis kajian ilmiah yang menyertainya.



Baca :   



Metode Penelitian Komunikasi Jenis Metode Penelitian Kualitatif Pengertian Studi Kasus Menurut Para Ahli



Kelebihan dan Kekurangan Model Komunikasi Lasswell Model komunikasi Lasswell memiliki beberapa kelebihan dan kekurangan, diantaranya adalah sebagai berikut : a. Kelebihan model komunikasi Lasswell    



Model komunikasi sangat sederhana. Mudah dipahami. Dapat diaplikasikan ke dalam berbagai bentuk komunikasi. Adanya konsep efek. b. Kekurangan model komunikasi Lasswell



             



Tidak adanya konsep tujuan komunikasi. Tidak adanya konteks dimana komunikasi berlangsung. Tidak adanya konsep umpan balik atau feedback. Tidak dapat diterapkan dalam komunikasi manusia secara langsung. Model komunikasi hanya dapat diterapkan dalam konteks komunikasi massa. Tidak adanya cara untuk mengetahui apakah komunikasi yang efektif dapat dicapai atau tidak. Tidak adanya konsep gangguan atau hambatan-hambatan komunikasi. Dipandang terlalu umum. Komunikasi bersifat satu arah. Khalayak digambarkan bersifat pasif dan harus memiliki kemampuan untuk melakukan decodingterhadap pesan. Tidak ada komunikasi timbal balik. Jumlah pesan yang dapat dikirimkan pada satu waktu dapat lebih dari satu. Pengirim pesan harus memiliki kemampuan untuk melakukan encoding terhadap pesan. Model komunikasi Lasswell tidak dapat diterapkan pada komunikasi elektronik dan internet karena tidak jelasnya pengirim dan penerima pesan. Baca :



    



Media Komunikasi Modern Internet sebagai Media Komunikasi Literasi Media Konvergensi Media Teori Media Baru



Sponsors Link



Kritik terhadap Model Komunikasi Lasswell Model komunikasi Lasswell mendapatkan kritik terutama dari beberapa ahli komunikasi lainnya, diantaranya George Gerbner, Richard Braddock,Denis McQuail dan Sven Windahl, dan lain-lain. 



















George Gerbner (1956) mengembangkan model komunikasi Lasswell yang menekankan pada persepsi serta reaksi yang diberikan oleh penerima pesan serta akibatnya bagi komunikasi. Pengembangan model komunikasi Lasswell oleh Gerbner merupakan respon terhadap tidak adanya konsep umpan balik atau feedback dalam model komunikasi Lasswell. Persepsi dan reaksi khalayak sangat penting dalam komunikasi karena merupakan ukuran untuk mengetahui sejauh mana efek komunikasi yang telah ditimbulkan oleh komunikasi yang dilakukan. (Baca juga : Ontologi, epistemologi, dan aksiologi) Richard Braddock (1958) mengembangkan model Lasswell sebagai respon terhadap tidak adanya tujuan komunikasi serta situasi atau keadaan yang mendasari berlangsungnya komunikasi. Menurut Braddock, elemen-elemen dalam model komunikasi Lasswell hendaknya ditambah dengan dua elemen baru yaitu tujuan komunikasi dan konteks komunikasi. Denis McQuail dan Sven Windahl (1993) berpendapat bahwa model komunikasi Lasswell dapat ditransformasikan ke dalam sebuah kotak besar yang menggambarkan setiap elemen komunikasi dan keterkaitannya satu sama lain. Hal ini sebagai respon terhadap model komunikasi yang dipandang terlalu umum dan sederhana. Stanley Baran dan Dennis Davis (1995) berpendapat bahwa model komunikasi Lasswell merupakan model proses komunikasi verbal sebagai respon terhadap model komunikasi Lasswell yang bersifat linear. B.S Greenberg dan M.B Salwen (2008) mengakui model komunikasi Lasswell sebagai sebuah model komunikasi yang paling sering diterapkan secara luas. Namun mereka berpendapat bahwa walaupun model komunikasi Lasswell menggambarkan atau menekankan pada beberapa elemen kunci dalam proses komunikasi massa, tidak berarti menggambarkan cakupan wilayah studi komunikasi massa. Baca juga : Macam-macam Komposisi Fotografi



Manfaat Mempelajari Model Komunikasi Lasswell Mempelajari model komunikasi Lasswell sebagai salah satu model yang acapkali dikutip oleh para peminat komunikasi memiliki beberapa manfaat, diantaranya adalah :      



Mengetahui dan memahami model komunikasi Lasswell sebagai salah satu model komunikasi linear. Memahami konsep dasar model komunikasi Lasswell. Memahami elemen-elemen penting dalam model komunikasi Lasswell beserta kajian ilmiah yang menyertainya. Memahami kelebihan model komunikasi Lasswell. Memahami kekurangan model komunikasi Lasswell. Memahami kritik terhadap model komunikasi Lasswell yang dikemukakan oleh para ahli.



Demikianlah uraian singkat mengenai model komunikasi Lasswell yang mencakup konsep dasar, elemen-elemen, kelebihan dan kekurangan, serta kritik terhadap model komunikasi Lasswell. Semoga dapat menambah wawasan dan pengetahuan kita mengenai salah satu model komunikasi yang paling banyak mempengaruhi berbagai studi komunikasi. Semoga bermanfaat.



“MODEL KOMUNIKASI LASSWELL” MARCH 30, 2014NASRIAIKA12 UNCATEGORIZED LEAVE A COMMENT



TUGAS DASAR-DASAR KOMUNIKASI “MODEL KOMUNIKASI LASSWELL”



Disusun Oleh : 1. Nasria Ika Nitasari 2. Yeni Agus Tri Puryanti 3. Elfira Rabbani Hafinur 4. Ari Tri Maria



(124 254 240) (124 254 243) (124 254 244) (124 254 245)



ANGKATAN 2012 KELAS C PRODI S1 PENDIDIKAN PANCASILA dan KEWARGANEGARAAN JURUSAN PMP-KN FAKULTAS ILMU SOSIAL UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA 2014 MODEL KOMUNIKASI LASSWELL Teori komunikasi Harold Lasswell merupakan teori komunikasi awal (1948). Lasswell menyatakan bahwa cara yang terbaik untuk menerangkan proses komunikasi adalah menjawab pertanyaan : Who, Says What, In Which Channel, To Whom, With What Effect (Siapa Mengatakan Apa Melalui Saluran Apa Kepada Siapa Dengan Efek Apa). Jawaban bagi pertanyaan paradigmatik (paradigmatic question) Lasswell itu merupakan unsur-unsur proses komunikasi, yaitu Communicator (Komunikator), Message (Pesan), Media (Media), Receiver (Komunikan/Penerima), dan Effect (Efek). Jadi dapat disimpulkan bahwa komunikasi adalah pesan yang disampaikan kepada komunikan (penerima) dari komunikator (sumber) melalui saluran-saluran tertentu baik secara langsung/tidak langsung dengan maksud memberikan dampak/effect kepada komunikan sesuai dengan yang diingikan komunikator. Yang memenuhi 5 unsur who, says what, in which channel, to whom, with what effect. BAGAN PROSES KOMUNIKASI 1. Who (siapa/sumber) Who dapat diartikan sebagai sumber atau komunikator yaitu, pelaku utama atau pihak yang mempunyai kebutuhan untuk berkomunikasi dan yang memulai suatu komunikasi, bisa seorang individu,kelompok,organisasi,maupun suatu negara sebagai komunikator. Pihak tersebut bisa seorang individu, kelompok, organisasi, maupun suatu Negara sebagai komunikator.



2. Says what (pesan) Says menjelaskan apa yang akan disampaikan atau dikomunikasikan kepada komunikan (penerima), dari komunikator (sumber) atau isi informasi. Apa yang akan disampaikan/dikomunikasikan kepada penerima(komunikan),dari sumber(komunikator)atau isi informasi.Merupakan seperangkat symbol verbal/non verbal yang mewakili perasaan,nilai,gagasan/maksud sumber tadi. Ada 3 komponen pesan yaitu makna,symbol untuk menyampaikan makna,dan bentuk/organisasi pesan. 3. In which channel (saluran/media) Saluran/media adalah suatu alat untuk menyampaikan pesan dari komunikator (sumber) kepada komunikan (penerima) baik secara langsung (tatap muka) maupun tidak langsung (melalu media cetak/elektronik). 4. To whom (siapa/penerima) Sesorang yang menerima siapa bisa berupa suatu kelompok, individu, organisasi atau suatu Negara yang menerima pesan dari sumber.Hal tersebut dapat disebut tujuan (destination), pendengar (listener), khalayak (audience), komunikan, penafsir, penyandi balik (decoder). 5. With what effect (dampak/efek) Dampak atau efek yang terjadi pada komunikan (penerima) seteleh menerima pesan dari sumber seperti perubahan sikap dan bertambahnya pengetahuan. Paradigma komunikasi Lasswell mengisyaratkan: Komunikasi harus memiliki efek, yakni terjadinya perubahan perilaku audience, adalah :  Terjadinya perubahan pada tingkat pengetahuan (kognitif)  Terjadinya perubahan pada tingkat emosi/perasaan (afektif)  Terjadinya perubahan pada tingkat tingkah laku (psikomotor) Contoh Mengaplikasikan Model Komunikasi Laswell Jokowi (siapa). Berbicara mengenai perubahan yang harus dilakukan pemimpin daerah untuk kemajuan daerahnya (apa). Melalui kampanye yang disiarkan melalui Televisi (saluran), kepada khalayak atau masyarakat (kepada siapa) dengan pengaruh yang terjadi khalayak mendapat pesan terhadap calon Gubernur memilihnya atau tidak memilihnya (efek). FUNGSI-FUNGSI Fungsi



Contoh Kelompok Spesialis yang Bertanggung Jawab



Pengawasan lingkungan yang mengingatkan anggota-anggota masyarakat akan bahaya dan peluang dalam lingkungan.



Pemimpin politik dan diplomat.



Korelasi berbagai bagian terpisah dalam masyarakat yang merespons lingkungan.



Pendidik, jurnalis dan penceramah.



Transmisi warisan dari suatu generasi ke generasi lainnya.



Anggota keluarga dan pendidik sekolah.



Kelebihan dan Kekurangan Model Komunikasi Lasswell Keuntungan model lasswell :  Teori Lasswell meskipun masih berfokuskan pada komunikasi verbal satu arah, namun teori tersebut dipandang lebih maju dari teori-teori lain yang ada.  Teori Lasswell berhasil melepaskan dari pengaruh komunikasi propaganda yang ketika pada saat itu sangat mendominasi wacana komunikasi.  Teori Lasswell telah mendefinisikan medium pesan dalam arti yang lebih luas yakni media massa.



 Teori Lasswell lebih mendefinisikan tujuan komunikasi sebagai suatu penciptaan pengaruh dari pesan yang telah disampaikan.  Teori Lasswell fokus dan perhatian terhadap aspek-aspek penting komunikasi.  Lebih mudah dan sederhana  Berlaku hampir di semua model komunikasi  Dasar konsep komunikasi Kerugian model lasswell :  Timbal balik tidak disebutkan.  Tidak semua komunikasi mendapatkan umpan balik yang lancer  Teori Lasswell hanya menyimpulkan teori satu arah.  Teori Lasswell menitik beratkan model komunikasi arti yang sempit yaitu dengan cara menyebarluaskan melalu media massa hingga mencapai dan memperoleh efek dari audience. Namun jalannya pesan-pesan media tidak sesederhana yang dipikirkan banyak orang.



MODEL KOMUNIKASI LASSWELL Pada model komunikasi Harold Laswell ini menggambarkan komunikasi dalam ungkapan who, says what, in which channel, to whom, with what effect? Atau dalam bahasa Indonesia adalah, siapa, mengatakan apa, dengan medium apa, kepada siapa, dengan pengaruh apa? Model ini menjelaskan tentang proses komunikasi dan fungsinya terhadap masyarakat. Lasswell berpendapat bahwa di dalam komunikasi terdapat tiga fungsi dan tiga kelompok spesialis yang bertanggung jawab melaksanakan fungsi-fungsi tersebut.



Bagan Model Komunikasi Lasswell



PROSES KOMUNIKASI 1. Who (siapa/sumber) Who dapat diartikan sebagai sumber atau komunikator yaitu, pelaku atau pihak yang mempunyai kebutuhan untuk berkomunikasi dan juga yang memulai suatu komunikasi. Pihak tersebut bisa seorang individu, kelompok, organisasi, maupun suatu Negara sebagai komunikator.



2. Says what (pesan) Says menjelaskan apa yang akan disampaikan atau dikomunikasikan kepada komunikan (penerima), dari komunikator (sumber) atau isi informasi.



3. In which channel (saluran/media) Suatu alat untuk menyampaikan pesan dari komunikator (sumber) kepada komunikan (penerima) baik secara langsung (tatap muka) maupun tidak langsung (melalu media cetak/elektronik).



4. To whom (siapa/penerima) Sesorang yang menerima siapa bisa berupa suatu kelompok, individu, organisasi atau suatu Negara yang menerima pesan dari sumber. Hal tersebut dapat disebut tujuan (destination), pendengar (listener), khalayak (audience), komunikan, penafsir, penyandi balik (decoder).



5. With what effect (dampak/efek) Dampak atau efek yang terjadi pada komunikan (penerima) seteleh menerima pesan dari sumber seperti perubahan sikap dan bertambahnya pengetahuan.



FUNGSI-FUNGSI



Fungsi Pengawasan lingkungan yang mengingatkan anggota-anggota



Contoh Kelompok Spesialis yang Bertanggung Jawab Pemimpin politik dan diplomat.



masyarakat akan bahaya dan peluang dalam lingkungan.



Korelasi berbagai bagian terpisah dalam masyarakat yang merespons lingkungan.



Pendidik, jurnalis dan penceramah.



Transmisi warisan dari suatu generasi ke generasi lainnya.



Anggota keluarga dan pendidik sekolah.



Contoh Mengaplikasikan Model Komunikasi Laswell Jokowi (siapa). Berbicara mengenai perubahan yang harus dilakukan pemimpin daerah untuk kemajuan daerahnya (apa). Melalui kampanye yang disiarkan melalui Televisi (saluran), kepada khalayak atau masyarakat (kepada siapa) dengan pengaruh yang terjadi khalayak mendapat pesan terhadap calon Gubernur memilihnya atau tidak memilihnya (efek).



Kelebihan dan Kekurangan Model Komunikasi Lasswell Kelebihan:  Teori Lasswell meskipun masih berfokuskan pada komunikasi verbal satu arah, namun teori tersebut dipandang lebih maju dari teori-teori lain yang ada.   Teori Lasswell berhasil melepaskan dari pengaruh komunikasi propaganda yang ketika pada saat itu sangat mendominasi wacana komunikasi. 



 Teori Lasswell telah mendefinisikan medium pesan dalam arti yang lebih luas yakni media massa.   Teori Lasswell lebih mendefinisikan tujuan komunikasi sebagai suatu penciptaan pengaruh dari pesan yang telah disampaikan.   Teori Lasswell fokus dan perhatian terhadap aspek-aspek penting komunikasi. 



Kekurangan:  Tidak semua komunikasi mendapatkan umpan balik yang lancar   Teori Lasswell hanya menyimpulkan teori satu arah.   Teori Lasswell menitik beratkan model komunikasi arti yang sempit yaitu dengan cara menyebarluaskan melalu media massa hingga mencapai dan memperoleh efek dari audience. Namun jalannya pesanpesan media tidak sesederhana yang dipikirkan banyak orang. 



SUMBER:



http://komunikasiwongsolo.blogspot.com/2009/10/model-lasswell.html http://aljurem.wordpress.com/2012/01/23/teori-harold-laswell/ Buku Prof. Deddy Mulyana, M.A., Ph.D. “Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar”



Teori komunikasi Harold Lasswell merupakan teori komunikasi awal (1948). Lasswell menyatakan bahwa cara yang terbaik untuk menerangkan proses komunikasi adalah menjawab pertanyaan : Who, Says What, In Which Channel, To Whom, With What Effect (Siapa Mengatakan Apa Melalui Saluran Apa Kepada Siapa Dengan Efek Apa). Jawaban bagi pertanyaan paradigmatik (paradigmatic question) Lasswell itu merupakan unsur-unsur proses komunikasi, yaitu Communicator (Komunikator), Message (Pesan), Media (Media), Receiver(Komunikan/Pene rima), dan Effect (Efek). Jadi dapat disimpulkan bahwa komunikasi adalah pesan yang disampaikan kepada komunikan (penerima) dari komunikator (sumber) melalui saluran-saluran tertentu baik secara langsung/tidak langsung dengan maksud memberikan dampak/effect kepada komunikan sesuai dengan yang diingikan komunikator. Yang memenuhi 5 unsur who, says what, in which channel, to whom, with what effect. BAGAN PROSES KOMUNIKASI



image.jpg845x251 50.6 KB



Who (siapa/sumber) Who dapat diartikan sebagai sumber atau komunikator yaitu, pelaku utama atau pihak yang mempunyai kebutuhan untuk berkomunikasi dan yang memulai suatu komunikasi, bisa seorang individu,kelompok,organisasi,maupun suatu negara sebagai komunikator. Pihak tersebut bisa seorang individu, kelompok, organisasi, maupun suatu Negara sebagai komunikator.



Says what (pesan) Says menjelaskan apa yang akan disampaikan atau dikomunikasikan kepada komunikan (penerima), dari komunikator (sumber) atau isi informasi. Apa yang akan disampaikan/dikomunikasikan kepada penerima(komunikan),dari sumber(komunikator)atau isi



informasi.Merupakan seperangkat symbol verbal/non verbal yang mewakili perasaan,nilai,gagasan/maksud sumber tadi. Ada 3 komponen pesan yaitu makna,symbol untuk menyampaikan makna,dan bentuk/organisasi pesan.



In which channel (saluran/media) Saluran/media adalah suatu alat untuk menyampaikan pesan dari komunikator (sumber) kepada komunikan (penerima) baik secara langsung (tatap muka) maupun tidak langsung (melalu media cetak/elektronik).



To whom (siapa/penerima) Sesorang yang menerima siapa bisa berupa suatu kelompok, individu, organisasi atau suatu Negara yang menerima pesan dari sumber.Hal tersebut dapat disebut tujuan (destination), pendengar (listener), khalayak (audience), komunikan, penafsir, penyandi balik (decoder).



With what effect (dampak/efek) Dampak atau efek yang terjadi pada komunikan (penerima) seteleh menerima pesan dari sumber seperti perubahan sikap dan bertambahnya pengetahuan. Paradigma komunikasi Lasswell mengisyaratkan: Komunikasi harus memiliki efek, yakni terjadinya perubahan perilaku pendengarnya (audience). Perubahan perilaku pendengar antara lain :   



Terjadinya perubahan pada tingkat pengetahuan (kognitif) Terjadinya perubahan pada tingkat emosi/perasaan (afektif) Terjadinya perubahan pada tingkat tingkah laku (psikomotor)



Keuntungan model lasswell :        



Teori Lasswell meskipun masih berfokuskan pada komunikasi verbal satu arah, namun teori tersebut dipandang lebih maju dari teori-teori lain yang ada. Teori Lasswell berhasil melepaskan dari pengaruh komunikasi propaganda yang ketika pada saat itu sangat mendominasi wacana komunikasi. Teori Lasswell telah mendefinisikan medium pesan dalam arti yang lebih luas yakni media massa. Teori Lasswell lebih mendefinisikan tujuan komunikasi sebagai suatu penciptaan pengaruh dari pesan yang telah disampaikan. Teori Lasswell fokus dan perhatian terhadap aspek-aspek penting komunikasi. Lebih mudah dan sederhana Berlaku hampir di semua model komunikasi Merupakan dasar konsep komunikasi



Kerugian model lasswell :    



Timbal balik tidak disebutkan. Tidak semua komunikasi mendapatkan umpan balik yang lancer Teori Lasswell hanya menyimpulkan teori satu arah. Teori Lasswell menitik beratkan model komunikasi arti yang sempit yaitu dengan cara menyebarluaskan melalu media massa hingga mencapai dan memperoleh efek dari audience. Namun jalannya pesan-pesan media tidak sesederhana yang dipikirkan banyak orang.