Model Komunikasi Schramm [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

MAKALAH TEORI KOMUNIKASI MODEL KOMUNIKASI SCHRAMM



Disusun Oleh :



Sudari Pratiwi//10400050



UNIVERSITAS TAMA JAGAKARSA Jl. LetjenT.B.Simatupang No. 152 Tanjung Barat, Jakarta Selatan 12530 TAHUN PELAJARAN 2016



BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Model adalah representasi suatu fenomena, baik nyata maupun abstrak, dengan menonjolkan unsur-unsur terpenting fenomena tersebut. Model jelas bukan fenomena itu sendiri. Akan tetapi, peminat komunikasi, termasuk mahasiswa, sering mencampuradukkan model komunikasi dengan fenomena komunikasi. Hanya saja model tersebut sekaligus mereduksi fenomena komunikasi artinya ada nuansa komunikasi lainnya yang mungkin terabaikan dan tidak terjelaskan oleh model tersebut. Sehubungan dengan beberapa hal diatas, penulis mengangkat judul “Model-model Komunikasi”. Hal ini dimaksudkan agar pembaca mengetahui model-model komunikasi. 1.2 Tujuan a) Menambah pengetahuan penulis dan pembaca b) Agar pembaca mengetahui model-model komunikasi 1.3 Manfaat a) Meningkatkan pengetahuan penulis dan pembaca b) Mengetahui dan memahami model-model komunikasi



BAB II PEMBAHASAN Model komunikasi adalah representasi fenomena komunikasi dengan menonjolkan unsurunsur terpenting guna memahami suatu proses komunikasi. Menurut Sereno dan Mortensen, suatu model komunikasi adalah deskripsi ideal mengenai apa yang dibutuhkan untuk terjadinya komunikasi. Sedangkan B. Aubrey Fisher mengatakan, model adalah analogi yang mengabstraksikan dan memilih bagian dari keseluruhan, unsur, sifat atau komponen yang penting dari fenomena yang dijadikan model. Sebagian ahli memaknai model sebagai penyederhanaan teori yang disajikan dalam bentuk gambar. Karena itu, hakikatnnya model adalah alat bantu. Sebagai alat bantu, model mempermudah penjelasan fenomena komunikasi dengan mempresentasikan secara abstrak ciriciri yang dianggap penting dan menghilangkan rincian yang tidak perlu. Karena hubungan antara model dengan teori begitu erat, model sering dicampuradukkan dengan teori. Kita dapat menggunakan kata-kata, angka, simbol, dan gambar untuk melukiskan model suatu objek, teori atau proses. Dilihat dari bentuknya, model komunikasi dasar yang akan kita bahas adalah : Model komunikasi Wilburn Schramm Model komunikasi Interaksional Schramm’s Interactive Model, 1954



Wilbur Schramm (1954) merupakan orang pertama yang mengubah model Shannon and Weaver. Ia memiliki konsep decoding dan encoding sebagai aktivitas yang dilakukan secara simultan oleh pengirim dan penerima, Wilbur juga membuat ketentuan-ketentuan untuk pertukaran dua arah pesan. 







Schramm memberikan gagasan tambahan “field of experience”, atau kerangka acuan psikologis, hal ini merujuk pada jenis orientasi atau sikap dari interactants (orang yang berinteraksi) mempertahankan terhadap satu sama lain. Termasuk Feedback



Komunikasi timbal balik, dua arah, meskipun umpan balik mungkin tertunda :  







Beberapa metode-metode komunikasi yang sangat langsung, seperti ketika Anda berbicara dan direspon langsung oleh seseorang. Bentuk lain yang cukup langsung seperti menggeliat ketika pembicara terus menerus bericara, mengerutkan hidung dan menggaruk kepala bila pesan terlalu abstrak atau mengubah posisi tubuh anda ketika anda berpikir bahwa sudah giliran anda berbicara. Masih jenis lain umpan balik yang sama sekali tidak langsung.



Dalam model Schramm dia catatan, seperti yang dilakukan Aristoteles, komunikasi yang selalu membutuhkan tiga elemen - sumber, pesan dan tujuan. Idealnya, sumber encode pesan dan mengirimkannya ke tempat tujuan melalui beberapa saluran, di mana pesan telah diterima danditerjemahkan. Namun mengambil aspek-aspek sosiologis yang terlibat dalam komunikasi menjadi pertimbangan, Schramm menunjukkan bahwa untuk memahami berlangsung antara sumber dan tujuan, mereka harus memiliki sesuatu yang sama. Jika sumber dan tujuan bidang tentang pengalaman tumpang tindih, komunikasi dapat terjadi Jika tidak ada tumpang tindih, atau hanya sebuah area kecil yang sama, komunikasi sulit. jika tidak mustahil. Selama bertahun-tahun penyuluh koperasi jasa yang dikembangkan keterampilan yang cukup besar dalam berkomunikasi dengan kelas menengah yang besar Amerika. Keberhasilan itu dapat dimengerti. Sejumlah besar penyuluh berasal dari kelas menengah, dan ada banyak tumpangtindih antara komunikator penyuluhan dan penonton kelas menengah. Namun, di tahun 1960-an, masa menumbuhkan kesadaran sosial, penyuluh banyak yang menantang - bahkan diwajibkan - untuk bekerja dengan khalayak yang "kurang beruntung". Banyak penyuluh kelas menengah sulit untuk berkomunikasi dengan penonton yang kurang beruntung. Dalam banyak kasus, hanya ada kecil tumpang tindih dalam bidang pengalaman sumber dan penerima yang kurang beruntung.



Perpanjangan bertemu tantangan komunikasi untuk gelar dengan menggunakan individu dari target audiens yang kurang beruntung, melatih mereka, dan pada gilirannya memungkinkan mereka untuk menyediakan hubungan komunikasi penting. Mereka karyawan diberikan judul seperti pembantu pemimpin, asisten gizi, paraprofesional yang membantunya dan nama-nama seperti lainnya. Untuk berpikir berakhir, mari kita kembali lagi ke ide bahwa komunikasi yang sukses tergantung pada penerima. Sebagai sumber komunikasi, kita bisa menghabiskan banyak waktu untuk menyiapkan pesan dan di saluran memilih, tetapi jika penerima tidak mendapatkan pesan, kami tidak dikomunikasikan. Contoh model Schramm tumpang tindih : Seorang mahasiswa jurusan komunikasi dari universitas STIKOM bertemu dengan seorang mahasiswa jurusan komunikasi dari universitas yang berbeda disitu terjadilah komunikasi, dengan sukses karena memiliki pengalaman yang sama akan lebih mudah untuk berkomunikasi. Schramm membuat serangkai model komunikasi, dimulai dengan model komunikasi manusia yang sederhana (1954), lalu model yang lebih rumit yang memperhitungkan pengalaman dua individu yang mencoba berkomunikasi, hingga ke model komunikasi yang dianggap interaksi dua individu. Model yang pertama mirip dengan model Shannon dan Weaver. Dalam modelnya yang kedua, Schramm memperkenalkan gagasan bahwa kesamaan dalam bidang pengalaman sumber dan sasaran-lah yang sebenarnya dikomunikasikan, karena bagian sinyal itulah yang dianut sama oleh sumber dan sasaran. Model ketiga, Schramm menganggap komunikasi sebagai interaksi dengan kedua pihak yang menyandi, menafsirkan, menyendi-balik, mentransmisikan dan menerima sinyal. Di sini kita melihat umpan balik dan ”lingkaran” yang berkelanjutan untuk berbagi informasi. Pada model ketiga ini, Schramm bekerjasama dengan Osgood sehingga dikenal sebagai model sirkular Osgood dan Schramm (The Osgood and Schramm Circular Model). Jika model Shannon dan Weaver merupakan proses yang linear, model ini dinilai sebagai sirkular dalam derajat yang tinggi. Perbedaan lainnya ialah apabila Shannon dan Weaver menitikberatkan perhatiannya langsung kepada saluran yang menghubungkan pengirim (sender) dan penerima (receiver) atau dengan kata lain, komunikator dan komunikan. Schramm dan Osgood menitikberatkan pembahasannya pada perilaku pelaku-pelaku utama dalam proses komunikasi. Shannon dan Weaver membedakan source dengan transmitter dan antara receiver dengan distination. Dengan kata lain, dua fungsi dipenuhi pada sisi pengiriman (transmitting) dan pada sisi penerimaan (receiving) dari proses. Pada Schramm dan Osgood ditunjukkan fungsinya yang hampir sama. Digambarkan dua pihak berperilaku sama, yaitu encoding (menyandi), decoding (menyandi-balik) dan interpreting (menafsirkan).



DI BAWAH INI MERUPAKAN GAMBAR DARI MODEL SCHARMM :



BAB III PENUTUP A. Kesimpulan Dalam komunikasi banyak terdapat macam – macam model dalam menyampaikan pesan dari komunikator kepada komunikan, seperti dalam makalah ini penyusun membahas tentang model komunikasi schramm. Dimana Schramm merupakan salah satu model komunikasi dua tahap. Model komunikasi schramm pada hakikatnya hanya sebagai alat bantu untuk mempermudah penjelasan fenomena komunikasi dengan merepresentasikan secar abstrak ciri – ciri yang dianggap penting dan menghilangkan rincian yang tidak perli/penting. Dalam komunikasi karena fenomenanya bersifat abstrak, maka model disajikan dalam bentuk gambar. Menurut Wilbur Schramm, komunikasi senantiasa membutuhkan setidaknya tiga unsur: 1. Sumber (Source) 2. Pesan (Message) 3. Sasaran (Destination) Kelebihan dari Model Schramm 1. Memperkenalkan gagasan bahwa kesamaan dalam bidang pengalaman sumber dan sasaranlah yang sebenarnya dikomunikasikan, karena bagi sinyal itulah yang dianut sama oleh sumber dan sasaran. 2. Menganggap komunikasi sebagai informasi dengan kedua pihak yang menyandih, menafsirkan, menyadi-balik, mentransmisikan, dan menerima sinyal. 3. Model ini memiliki unsur “field of experience” yang tidak dimiliki oleh model lain. Kekurangan dari Model Schramm Di dalam setiap konsep model yang ia buat, selalu menunjukkan perubahan dan perkembangan yang relevan terhadap fenomena yang terjadi dalam masyarakat B. Kritik Dan Saran Penyusun mohon maaf atas segala kekurangan yang terdapat dalam makalah ini, oleh karena itu penyusun mengharapkan kritik dan saran dari teman-teman semua agar makalah ini dapat dibuat dengan lebih baik lagi.