Modul 10 - Debian Server [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

Modul Pelatihan Debian Server



Modul Pelatihan Authored by : Laboratorium Jaringan Komputer Program Ilmu Komputer – Universitas Pendidikan Indonesia



DEBIAN SERVER ADMINISTRATOR Beberapa tahun lalu ada seorang ilmuan yang bergerak dibidang computer science yaitu Linus Torvals yang bereksperimen untuk menciptakan sistem operasi baru, dan terciptalah Sistem Operasi Linux. Sejak saat itu, Dia terus mengembangkan dan memperbaiki Sistem Operasi temuanya tersebut. Berkat kerja kerasnya, terciptalah Linux 1.0 yang keseluruhanya berbasis TEKS. Karena Linux bersifat Open Source, dan dengan cepatnya Sistem Informasi & Komunikasi saat ini, Linux telah berkembang begitu pesat. Sampai saat ini, sudah tak terhitung lagi, berapa banyak distro-distro yang sudah dikembangkan. Dari Linux yang berbasis TEKS, berkembang menjadi Linux yang berbasis GRAFIK. Bahkan tampilanya pun telah dapat menyaingi Sistem Operasi berbayar sekali pun. Modul ini dikhususkan untuk Distro Linux Debian-7.1.0.i386. Namun tidak jauh berbeda, jika Anda menggunakan distro linux turunan lainya, semisal Ubuntu, Debuntu, Kanotix, Knoppix, BackTrack, dll. Dan kebanyakan konfigurasinya akan menggunakan mode TEKS. Karena dianggap lebih cepat dan efisien. Bagaimanapun juga, walau menggunakan GUI, ujung-ujungnya Anda juga harus mengetahui perintah SHELL. Dalam Linux, pembagian hak akses pemakai atau user dibedakan menjadi dua. Yaitu user biasa dan super user (root). Dengan hak akses super user, kita diperbolehkan merubah, menambah, dan menghapus file konfigurasi system yang ada. Berbeda dengan user biasa, yang memiliki hak akses terbatas.



INSTALASI DEBIAN 7 (DEBIAN-7.1.0.I386-NET) Debian merupakan salah satu distro linux yang memiliki dua versi yaitu desktop dan server, untuk kebutuhan server debian telah dilengkapi dengan berbagai fitur server, seperti mail server, web server, dns server, database server dan beberapa fitur yang lainnya. Pada kesempatan kali ini, Anda akan menginstal sebuah Debian Server versi 7, dengan arsitektur 86 bit atau debian-7.1.0-i386-DVD-1 netinst.iso. Berikut adalah tahapan instalasi Debian Server. 1. Seperti instalasi sistem operasi lainnya, yang harus dilakukan pertama kali adalah persiapan, diantaranya PC Server, DVD Debian Server. 2. Hidupkan komputer, setelah itu adalah mengatur posisi boot PC menjadi dari DVD/CD Room. Secara otomatis komputer akan boot dari DVD debian installer dan akan menampilkan menu installer seperti gambar di bawah ini.



Pilih menu Install, atau Graphical install jika tahapan instalasi ingin berbagis GUI 3. Tahap selanjutnya adalah pemilihan bahasa saat instalasi, pilih default English atau Anda pilih yang berbahasa Indonesia, dan pada modul ini menggunakan bahasa Inggris.



4. Tahap selanjutnya adalah memilih lokasi tempat Anda berada, Pilih Indonesia sebagai lokasi PC-Server Anda. Other Asia  Indonesia



5. Selanjutnya adalah pemilihan bahasa yang Anda gunakan pada sistem operasi yang akan anda instal. Pilih English sebagai bahasa defaultnya.



6. Tahap berikutnya adalah konfigurasi keyboard yang digunakan, pilih jenis American English yaiitu type keyboard QWERTY.



7. Tahap berikutnya adalah menyiapkan beberapa komponen instalasi, pada tahap ini silahkan tunggu sekitar 10 detik hingga 1 menit. Hingga muncul Tahapan konfigurasi jaringan.



8. Pada tahap ini tuliskan hostname komputer server anda. Setelah itu isi domain name sebagai identitas jaringan anda di internet seperti yahoo.com, google.com dan lainlain. Pada tahap ini dicontohkan dengan hostname debian-server, dan domain-name ilkomupi.



9. Tahap selanjutnya adalah menambahkan password bagi pengguna root (Administrator jika itu di sistem operasi windows) masukan passwordnya, kemudian muncul dialog retype password.



10. Selanjutnya adalah pengaturan user pada Debian Server yang anda instal. Masukan user sesuai dengan organisasi atau identitas individu Anda masing-masing. Di sini dicontohkan dengan ilkom2. Dilanjutkan dengan mengisikan password untuk user tersebut ingat ini berbeda dengan user root.



11. Selanjutnya akan meminta pengaturan waktu dimana anda tinggal, dan kebetulan Server yang diinstal berada di Bandung (Universitas Pendidikan Indonesia) maka pilih lah yang pertama yaitu western(Jakarta, ......)



12. Tahapan selanjutnya adalah membuat partisi, ada tiga pilihan partisi pilih yang pertama jika anda sebagai pemula, atau pilih yang kedua dengan sistem partisi yang lebih baik dan pilih yang ketiga jika anda akan melakukan pengamanan terhadap hard disk server. Pilihan yang keempat adalah membuat partisi secara manual. Sarannya



adalah pilih yang pertama sebagai pemula (Junior Adminstrator).



13. Selanjutnya anda akan memilih struktur file atau skema penyimpanan pada hard disk, bagi pemula pilih pilihan pertama. Kemudian akan dilanjutkan dengan konfirmasi perubahan pada partisi, pilih yes.



14. Tunggu proses pengahapusan file data pada hard disk sekitar 3 - 5 menit, setelah itu anda pilih finish partitioning and write changes disk



15. Maka akan muncul status formating hard disk, tunggu sekitar beberapa detik. Setelah itu akan dilanjutkan ke instalasi data yang ada pada DVD ke Hard disk. Pada tahap ini membutuhkan waktu yang cukup lama sekitar 1 sampai dengan 2 jam, tergantung spec dan kondisi dari hardware komputernya.



16. Pada tahap ini akan muncul beberapa konfigurasi diantaranya adalah sebagai berikut: a. Configure packet Manager yaitu tahap pendeteksian paket-paket yang ada pada DVD/CD master.



b. Configuring popular contest yaitu konfigurasi repository paket software yang dilakukan dengan cara memasukan alamat repositorinya, langkah ini bisa dilewat karena bisa dilakukan secara manual pada saat Debian Server telah terinstal di PC-Server.



c. Software Selection yaitu pemilihan software yang akan diinstal, karena kebutuhan kita adalah untuk server maka, pilih atau tandai beberapa software yang dibutuhkan, seperti mail server, web server, file server, ssh server, dan jika anda menginginkan tampilan desktop di server tandai juga debian desktop environment.



17. Setelah pemilihan paket software tersebut Anda tunggu beberapa saat hingga proses selesai. Dengan ditandai munculnya gambar berikut ini, pilih continue untuk melanjutkan ke proses reboot.



18. Tahap Instalasi sistem operasi Debian Server telah berhasil yang ditandai dengan masuk menu sistem operasi. Pilih Debian/Linux yang pertama untuk menjalankan sistem operasi Debian Server.



Tahap Instalasi Sistem selesai sekarang anda siap menggunakan sistem operasi server debian, masuklah dengan user yang telah anda konfigurasi pada tahap instalasi. Agar anda menjadi pengguna tertinggi pada sistem operasi ini maka anda ketikan su, dan diikuti dengan password root yang telah anda konfigurasi sebelumnya. ilkomupi@ilkomupi debian@ilkomupi:~$ su Password: debian:/home/ilkomupi#



“$” merupakan simbol yang menandakan bahwa anda bertindak sebagai user biasa. Sedangkan “#” merupakan user tertinggi atau root yang berhak melakukan hak apa saja pada setiap pengaturan dan konfigurasi server. Pada Bagian selanjutnya akan dijelaskan beberapa konfigurasi services yang ada pada server debian. KONFIGURASI IP ADDRESS Ip Address merupakan alamat logic dari sebuah komputer pada suatu jaringan agar dapat dikenali oleh komputer lain. Dan konfigurasi Ip Address merupakan hal yang sangat wajib diketahui oleh seorang administrator jaringan. Berikut adalah cara konfigurasi pada sistem operasi Debian Server. debian:/home/ilkomupi# ifconfig eth0 up debian:/home/ilkomupi# ifconfig eth0 255.255.255.0



192.168.1.1



debian:/home/ilkomupi# nano /etc/network/interfaces # The loopback network interface auto lo iface lo inet loopback #internal network auto eth0 iface eth0 inet static



netmask



address 192.168.1.1 netmask 255.255.255.0 network 192.168.1.0 broadcast 192.168.1.255 gateway 192.168.1.254 dns-nameservers 101.2.1.1 debian:/home/ilkomupi# /etc/init.d/networking restart debian:/home/ilkomupi# ifconfig



DHCP-SERVER Dynamic Host Configuration Protocol, digunakan untuk melayani request Ip Address dari client. Gunanya adalah memberikan ip secara otomatis tanpa harus kita setting manual. Atas yang sering dikernal dengan Zero Configuration. Client akan meminta Ip Address pada server, kemudian server akan memberikan alokasi ip yang tersisa. A. Instalasi Paket DHCP-Server Paket yang dibutuhkan untuk DHCP-Server adalah dhcp3-server atau dhcp-server, berikut adalah langkah installasinya. debian:/home/ilkomupi#apt-get install dhcp-server debian:/home/ilkomupi#apt-get install dhcp3-server



B. Konfigurasi Agar dapat memberikan IP secara otomatis maka DHCP-Server yang telah kita instal harus dikonfigurasi terlebih dahulu dengan perintah dan script berikut ini. debian:/home/ilkomupi#nano /etc/dhcp/dhcpd.conf # A slightly different configuration for an internal subnet. subnet 192.168.1.0 netmask 255.255.255.0 { range 192.168.1.100 192.168.1.200; option domain-name-servers ilkomupi.edu; option domain-name "ilkomupi.edu"; option routers 192.168.1.254;



option broadcast-address 192.168.1.255; default-lease-time 600; max-lease-time 7200; } debian:/home/ilkomupi#nano /etc/default/dhcp3-server.conf INTERFACES=”eth0”



#sesuaikan dengan ethernet yang digunakan



debian:/home/ilkomupi# /etc/init.d/isc-dhcp-server restart debian:/home/ilkomupi# /etc/init.d/dhcp3-server restart debian:/home/ilkomupi# /etc/init.d/isc-dhcp-server restart [ ok ] Stopping ISC DHCP server: dhcpd. [ ok ] Starting ISC DHCP server: dhcpd.



C. Pengujian Pada linux Untuk melakukan pengujian terhadap fitur DHCP-Server yang telah Anda konfigurasi, adalah sebagai berikut. debian:/home/client#nano /etc/network/interfaces auto eth0 iface eth0 inet dhcp debian:/home/client#ifconfig eth0



D. Pengujian pada Sistem Operasi Windows Untuk mengaktifkan DHCP Client pada windows, masuk ke Network Adapter kemudian pilih Obtain an Ip address automatically. Lebih jelasnya seperti gambar di bawah ini.



ROUTER GATEWAY



Router merupakan Network devices yang berfungsi untuk menyambungkan 2 buah atau lebih jaringan yang berbeda. Router dapat juga dibuat dengan menggunakan PC dengan syarat terdapat minimal 2 buah ethernet yang terpasang pada PC yang akan dijadikan router. A. Instalasi Router Gateway Lakukan Instalasi sesuai dengan gambar diatas. B. Konfigurasi Ip Address Konfigurasi IP address dilakukan di dua buah ethernet 1 dan ethernet 0, sesuai dengan keterhubungan dengan jaringan LAN dan WAN. Lakukan seperti di bawah ini. debian:/home/client#nano /etc/network/interfaces # The loopback network interface auto lo iface lo inet loopback # internal network # LAN auto eth0 iface eth0 inet static address 192.168.1.1 netmask 255.255.255.0 # Ip WAN auto eth1 iface eth0 inet static address 101.22.124.10 netmask 255.255.255.255 gateway 101.22.124.11



#sesuaikan dengan Ip Lokal



#sesuaikan dengan ip public



debian:/home/ilkomupi# /etc/init.d/networking restart



C. Konfigurasi Ip Forward Konfigurasi Ip Forward dilakukan untuk jaringan dapat berjalan dua arah, dalam artinya pengirim dapat bertindak sebagai penerima dan sebaliknya.



debian:/home/ilkomupi# echo "1">/proc/sys/net/ipv4/ip_forward # Uncomment the next line to enable packet forwarding for IPv4 net.ipv4.ip_forward=1 # hilangkan tanda “#” untuk mengaktifkan Ip Forwarding



D. Untuk melihat status ip forward debian:/home/ilkomupi# sysctl -p net.ipv4.ip_forward = 1



E. Konfigurasi Iptables Iptables digunakan untuk konversi dari ip private (LAN) menjadi IP Public. debian:/home/ilkomupi# iptables -t nat -A POSTROUTING -s 192.168.1.0/24 -j MASQUERADE debian:/home/ilkomupi# iptables-save >/etc/iptables debian:/home/ilkomupi# echo "up command iptables-restore< /etc/iptables">>/etc/network/interfaces



PROXY SERVER PROXY Server berfungsi untuk menyimpan halaman-halaman website yang pernah Anda kunjungi. Fungsinya adalah sebagai CACHE, yang sewaktu-waktu jika Anda ingin mengunjungi halaman yang sama, akan diambilkan dari Proxy tersebut terlebih dahulu, dan jika belum ada maka akan diteruskan ke server sebenarnya. Selain itu proxy juga dapat digunakan untuk Security, misalnya memblokir akses ke suatu website ataupun sebagainya. A. Instalasi Paket Proxy Salah satu aplikasi atau software proxy adalah squid, berikut cara instalasi squid. debian:/home/ilkomupi# apt-get install squid



B. Konfigurasi squid debian:/home/ilkomupi# nano /etc/squid/squid.conf # # # # # # # # # the # cause #



WELCOME TO SQUID 2.7.STABLE9 ---------------------------This is the default Squid configuration file. You may wish to look at the Squid home page (http://www.squid-cache.org/) for the FAQ and other documentation. The default Squid config file shows what the defaults for various options happen to be. If you don't need to change default, you shouldn't uncomment the line. run-time problems.



Doing so may



In some cases "none" refers to no



default # setting at all, while in other cases it refers to a valid # option - the comments for that keyword indicate if this is the # case.



Pada file squid.conf akan dikonfigurasi beberapa baris script saja, untuk memudahkan gunakan fasilitas pencarian dengan cara Tekan Ctrl + W kemudian cari beberapa script dibawah ini. Hapus “#” dan tambahkan jika tidak belum terdapat scriptnya. #... http_port 3128 transparent cache_mem 16 MB cache_mgr admin@ ilkomupi.edu visible_hostname proxy.ilkomupi.edu #...



Masih pada file squid.conf cari acl CONNECT, dan tambahkan script berikut tepat di bawah tulisan acl CONNECT #... acl url dstdomain “/etc/squid/url” acl key url_regex -i “/etc/squid/key” http_access deny url http_access deny key acl lan src 192.168.1.0/24 http_access allow lan http_access allow all #...



Kemudian masih pada file ini, cari tulisan http_access deny all, ada 2 baris secara terpisah, dan tambahkan tanda “#” pada kedua baris tulisan tersebut. Simpan dan keluar menggunakan Ctrl + X lalu tekan Y dan Enter. C. Blokir Situs Buat sebuah file untuk daftar situs-situs yang akan diblokir. Pertama pindah ke direktori squid dengan cara: debian:/home/ilkomupi# cd /etc/squid/



Kemudian buat file dengan nama url sesuai dengan direktori yang telah ditentukan pada squid.conf “/etc/squid/url” dengan cara: debian:/etc/squid# nano url # tulislah daftar situs yang akan Anda blokir # contoh facebook.com youtube.com



D. Memblokir halaman dengan kata kunci



Untuk memblokir page/halaman yang mengandung kata yang Anda inginkan caranya buat file key sesuai dengan “etc/squid/key” dengan cara: debian:/etc/squid# nano key # tambahkan atau tulis daftar kata yang akan anda jadikan referensi untuk memblok halaman # contoh perang jahat parno



Periksa kembali hasil konfigurasi yang Anda lakukan apakah sudah benar atau masih terjadi kesalahan dengan cara: debian:/etc/squid# squid -z



E. Konfigurasi iptables Konfigurasi ini digunakan untuk mengarahkan port 80(HTTP) ke port 3128 (PROXY) debian:/etc# iptables -t nat -A PREROUTING -s 192.168.1.0/24 -p tcp -dport8080 -j REDIRECT -to-port3128



Jika setelah di enter, mengeluarkan pesan error berikut: iptables v1.4.14: host/network `port8080' not found Try `iptables -h' or 'iptables --help' for more information.



Itu berarti paket iptables versi lama yang tidak mendukung script port8080, lakukan upgrade paket dengan cara: debian:/etc# apt-get upgrade iptables



Kemudian berikan kembali perintah diatas dan terakhir masukan perintah berikut untuk menyimpan ke file iptables. debian:/# iptables-save>/etc/iptables



F. Memodifikasi Halaman Proxy Halaman Proxy juga dapat Anda modifikasi, jika anda ingin berkreasi dengan halam Anda sendiri, caranya Anda harus pindah ke direktori dimana file HTMLnya itu berada dengan cara: debian:/# cd /usr/share/squid/errors/English



Anda dapat melihat juga beberapa file yang ada di dalam folder Errors-nya itu dengan cara mengetikan ls, namun untuk sesuai dengan halaman yang anda blok cukup dua buah file yang anda modifikasi yaitu file dengan nama ERR_ACCESS_DENIED dan ERR_DNS_FAIL, caranya sebagai berikut:



debian:/usr/share/squid/errors/English# nano ERR_ACCESS_DENIED debian:/usr/share/squid/errors/English# nano ERR_DNS_FAIL



Setelah file tersebut dibuka dengan teks editor silahkan ubah sesuai dengan kebutuhan dan keinginan Anda. Setelah semua konfigurasi selesai dilakukan, lakukan restart services squid dengan cara: debian:/# /etc/init.d/squid restart [ ok ] Restarting Squid HTTP proxy: squid.



Dan lakukan pengujian dibeberapa komputer client yang terhubung dengan server yang telah Anda pasang squid tadi.



WEB SERVER A. Instalasi paket Web Server Untuk mengaktifkan atau menggunakan Web Server Terlebih dahulu anda harus menginstall Database Server yaitu services yang digunakan untuk menyimpan data, contoh yang diberikan di modul ini adalah mysql-server-5.5 dan untuk instalasi mysql-server dibutuhkan juga mysql-client, maka dari itu untuk urutan instalasi paketnya adalah sebagai berikut: debian:/home/ilkomupi#apt-get install mysql-client-5.5 debian:/home/ilkomupi#apt-get install mysql-server-5.5



Ketika proses instalasi Anda akan diminta untuk memasukan username dan password mysqlnya sebagai pengguna dari database mysql-server. Setelah paket database server terinstal sekarang instal paket untuk web server yaitu apache2, php5 dan phpmyadmin untuk pengelolaan database berbasis GUI. Caranya adalah sebagai berikut. debian:/home/ilkomupi# apt-get install apache2 php5 phpmyadmin



Pada tahap instalasi paket diatas, Anda juga akan ditanyakan username dan password database mysql-server yang telah diinstal sebelumnya untuk kebutuhan integrasi antara web server dengan database server. Setelah kedua services tersebut terinstal, sekarang Anda dapat mengkonfigurasi ulang mysqlservernya dengan cara mengetikan perintah: debian:/home/ilkomupi# nano /etc/mysql/my.cnf



Setelah selesai konfigurasi lakukan restart services mysql-server dengan cara: debian:/home/ilkomupi# /etc/init.d/mysql restart [ ok ] Stopping MySQL database server: mysqld. [ ok ] Starting MySQL database server: mysqld .. [info] Checking for tables which need an upgrade, are corrupt or were



not closed cleanly.. root@ilkomupi



B. Pengujian Mysql-server Pada pengujian database server dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu dengan melalui terminal dan Web Browser. Pengujian melalui terminal: debian:/home/ilkomupi# mysql -u root -p Enter password:



Masukan password, kemudian tekan enter. Dimana pada services ini dapat membuat database baru, melihat database dan beberapa perintah yang ada. Untuk lebih jelasnya tentang perintah-perintah mysql-server. Anda dapat mengunjungi halaman resmi Mysql. Salah satu contohnya adalah: mysql > show databases; +--------------------+ | Database | +--------------------+ | information_schema | | mysql | | performance_schema | | phpmyadmin | | test | +--------------------+ 5 rows in set (0.00 sec) mysql>



Masukan perintah “mysql>exit: untuk keluar dari aplikasinya. Pengujian melalui Web Browser. Pengelolaan database berbasis GUI dirasa lebih mudah, apalagi untuk pemula. Caranya jalankan Web Browser yang telah terinstall, kemudian masukan linknya : localhost/phpmyadmin/, kenapa localhost/ karena pada server yang sedang dikonfigurasi belum ada dns-server jadi yang digunakan adalah localhost atau 127.0.0.1.



C. Konfigurasi WEB SERVER Virtual Host ini akan mewakili konfigurasi untuk setiap website yang akan kita buat. Kita dapat mengganti file Virtual Host default yang sudah ada, tapi ada baiknya kita copy saja file tersebut, dan membuat konfigurasi Virtual Host yang baru untuk website kita. Caranya adalah sebagai berikut: debian:/home/ilkomupi# cd /etc/apache2/sites-available/ debian:/etc/apache2/sites-available# cp default debian:/etc/apache2/sites-available# cp default web debian:/etc/apache2/sites-available# nano web



ServerAdmin webmaster@ilkomupi ServerName wwww.ilkomupi.edu ServerAlias ilkomupi.edu DocumentRoot /var/www/web



Options FollowSymLinks AllowOverride None



Options Indexes FollowSymLinks MultiViews AllowOverride None Order allow,deny allow from all



ScriptAlias /cgi-bin/ /usr/lib/cgi-bin/



AllowOverride None



Setelah selesai memodifikasi filenya, sekarang ubah default web yang dituju ke website



Anda, caranya adalah sebagai berikut: debian:/etc/apache2/sites-available# a2dissite default Site default disabled. To activate the new configuration, you need to run: service apache2 reload debian:/etc/apache2/sites-available# a2ensite web Enabling site web. To activate the new configuration, you need to run: service apache2 reload debian:/etc/apache2/sites-available# /etc/init.d/apache2 restart



Akan ada beberapa peringatan jika Anda belum membuat direktori www pada folder var. abaikan peringatan tersebut, karena akan Anda konfigurasi selelahnya. D. Konfigurasi Web Direktori Konfigurasi pada apache2 sudah selesai, sekarang tinggal kita konfigurasi untuk direktori website-nya. Web Direktori ini adalah direktori dimana kita akan menempatkan semua isi file-file untuk website kita. Terlebih dahulu buat folder web. Path defaultnya adalah /var/www , anda bisa merubahnya, misalnya diganti nama menjadi public_html atau semacamnya. debian:/home/ilkomupi#cd /var/www/ debian:/var/www# mkdir web



Konfigurasi Website Pertama yang harus dilakukan adalah anda mendownload atau menyiapkan paket web yang telah ada sebelumnya. Contohnya adalah joomla, anda download joomla.zip dan arahkan ke folder web yang telah tadi dibuat. debian:/var/www/web# w get http://www.joomla.org/download/joomla.zip debian:/var/www/web# unzip joomla.zip



Jika anda belum menginstall aplikasi unzip, ketikan perintah di bawah ini untuk memasang aplikasi unzip, kemudian ketikan kembali unzip joomla.zip. debian:/var/www/web# apt-get install unzip



Ubah hak akses dari setiap folder dan file agar bisa Anda modifikasi: debian:/var/www/web#chmod 777 ../web/ -R



Restart kembali apache2nya: debian-server:/var/www/web# /etc/init.d/apache2 restart



E. Pengujian Web Server Untuk menguji apakah web telah terpasang atau tidak, dilakukan melalui Web Browser dan ketikan nama domain atau alamat dari komputer yang jadikan Anda jadikan server. Contohnya ilkomupi.edu atau 192.168.1.1.



DNS SERVER Yang pertama harus dilakukan untuk mengkonfigurasi DNS Server adalah menambahkan DNS. Agar server Debian dapat terkoneksi ke Internet, harus kita tambahkan dns-nameserver terlebih dahulu. Biasanya DNS tersebut, kita dapatkan dari ISP (Internet Service Provider). Daftarkan DNS tersebut pada file resolv.conf. Jika file resolv.conf belum ada, maka terpaksa kita harus meng-install ulang system operasi Debian tersebut. debian:/home/ilkomupi# nano /etc/resolv.conf # Generated by NetworkManager search ilkomupi.edu nameserver 192.168.1.1 nameserver 101.2.1.1



A. Menambahkan Hostnames. debian:/home/ilkomupi# nano /etc/hosts.conf 127.0.0.1 localhost 192.168.1.1 ilkomupi 192.168.1.1 debian # The following lines are desirable for IPv6 capable hosts ::1 localhost ip6-localhost ip6-loopback ff02::1 ip6-allnodes ff02::2 ip6-allrouters



Restart, agar Hostname tersebut diaplikasikan langsung oleh system Debian. debian:/home/ilkomupi# /bin/hostname -F /etc/hostname debian:/home/ilkomupi# hostname



B. Konfigurasi DNS-Server Domain Name System adalah suatu metode untuk meng-konversikan Ip Address (numerik) suatu komputer ke dalam suatu nama domain (alphabetic), ataupun sebaliknya. Yang memudahkan kita dalam mengingat computer tersebut. Misalnya, server Debian memiliki alamat Ip Address sekian, namun pada umumnya, orang tidak akan mudah mengingat alamat Ip dalam bentuk numerik tersebut. Dengan adanya DNS Server, kita bisa mengakses halaman situs dari server Debian tersebut hanya dengan mengakses nama Domain-nya (www.ilkomupi.edu), tanpa mengingat Ip Address dari komputer tersebut.



C. Instalasi Paket Bind9 debian:/home/ilkomupi# apt-get install bind9



D. Konfigurasi bind9 (DNS Server) Berikut file-file penting yang akan kita konfigurasi dalam DNS Server: /etc/bind/named.conf 1. file forward 2. file reverse 3. /etc/resolv.conf E. Membuat Zone Domain Bagian ini merupakan yang terpenting, dimana kita akan menentukan nama untuk Domain dari server debian Anda nantinya. Anda dapat membuat Zone Domain menggunakan Tld (Top Level Domain) hanya pada jaringan local. Karena sudah ada organisasi yang khusus mengatur domain tld tersebut, contohnya adalah Pandi yang ada di Indonesia. Caranya adalah dengan memodifikasi dan tambahkan konfigurasi forward dan reverse, pada file named.conf yang ada di folder /etc/named.conf atau pada file named.conf.local berikut perintah lengkapnya dan script yang harus ditambahkannya. include "/etc/bind/named.conf.options"; include "/etc/bind/named.conf.local"; include "/etc/bind/named.conf.default-zones"; zone "ilkomupi.edu" { type master; file "db.debian"; }; zone"192.in-addr.arpa"{ type master; file "db.192"; };



F. Konfigurasi File Forward Forward berfungsi untuk konversi dari DNS ke Ip Address. Misalnya ketika kita ketik www.ilkomupi.edu melalui Web Browser, maka akan muncul website dari server Debian. Buat file konfigurasi untuk file forward dari DNS tersebut. Karena konfigurasinya cukup banyak, kita gandakan file defaultnya. debian:/home/ilkomupi# cd /etc/bind debian:/etc/bind# cp.local /var/cache/bind/db.debian debian:/etc/bind# nano /var/cache/bind/db.debian ; ; BIND data file for local loopback interface ; $TTL 604800



@



IN



; @ IN @ IN www IN ftp IN sub-domain mail IN streaming



SOA



localhost. root.localhost. ( 2 ; Serial 604800 ; Refresh 86400 ; Retry 2419200 ; Expire 604800 ) ; Negative Cache TTL



NS A A A IN A IN



ilkomupi.edu. 192.168.1.1 192.168.1.1 192.168.1.1 A 192.168.1.1 192.168.1.1 A 192.168.1.1



debian:/etc/bind# /etc/init.d/bind9 restart [....] Stopping domain name service...: bind9waiting for pid 2497 to die. ok [ ok ] Starting domain name service...: bind9. root@ilkomupi



G. File Reverse Reverse berfungsi untuk konversi Ip Address ke DNS. Misalnya jika Anda mengetikan Ip Address http://192.168.1.1 pada Web Browser, maka secara otomatis akan redirect ke alamat www.ilkomupi.edu. Bagian ini adalah optional artinya jiga tidak dilakukan konfigurasi juga tidak bermasalah pada dns-server. Berikut perintah lengkapnya: debian:/etc/bind# cp db.127 /var/cache/bind/db.192 debian:/etc/bind# nano /var/cache/bind/db.192 ; ; BIND reverse data file for local loopback interface ; $TTL 604800 @ IN SOA localhost. root.localhost. ( 1 ; Serial 604800 ; Refresh 86400 ; Retry 2419200 ; Expire 604800 ) ; Negative Cache TTL ; @ IN NS ilkomupi.edu. 1.1.168 IN PTR ilkomupi.edu. debian:/etc/bind# /etc/init.d/bind9 restart



Setelah restart, lakukan pengujian melalui terminal dengan perintah berikut: debian:/etc/bind# nslookup 192.168.1.1 Server:



192.168.1.1



Address: 192.168.1.1#53 1.1.168.192.in-addr.arpa root@ilkomupi



name = ilkomupi.edu.



debian:/etc/bind# nslookup ilkomupi.edu Server: 192.168.1.1 Address: 192.168.1.1#53 Name: ilkomupi.edu Address: 192.168.1.1 root@ilkomupi debian:/etc/bind#



Jika keluar pesan errors. “** server can't find 1.1.168.192.in-addr.arpa.: NXDOMAIN” maka dipastikan terdapat masalah pada file yang Anda konfigurasi. Lakukan pengecekan ulang terhadap script yang anda tulis. Setelah selesai konfigurasi ini, lakukan pengecekan melalui browser dengan mengetikan www.ilkomupi.edu, jika berhasil maka akan halaman default web server Anda.



MAIL SERVER Mail Server atau yang sering disebut juga E-Mail server, digunakan untuk mengirim surat melalui Internet. Dengan begitu, dapat mempermudah dalam penggunanya, karena lebih cepat dan efisien. Untuk membuat Mail Server, harus terdapat SMTP dan POP3 server, yang digunakan untuk mengirim dan menerima E-Mail. Proses pengiriman eMail bisa terjadi karena adanya SMTP Server (Simple Mail Transfer Protocol). Setelah dikirim, eMail tersebut akan ditampung sementara di POP3 Server (Post Office Protocol ver. 3). Dan ketika user yang mempunyai eMail account tersebut online, mail client akan secara otomatis melakukan sinkronisasi dari POP3 Server. A. Instalasi Paket Mail Server Aplikasi yang paling sering digunakan untuk eMail server pada linux adalah postfix. Selain mudah dalam konfigurasinya, postfix pun juga bisa dikombinasikan dengan aplikasi mail yang lain, seperti dovecot, dan courier. root@ilkomupi:/home/ilkomupi# apt-get install postfix courier-imap courier-pop



Pada saat installasi Anda akan menemukan beberapa box untuk pengaturan postfix atau dapat dilakukan dengan manual dari terminal. B. Konfigurasi Direktori Mail direktori ini berfungsi untuk direktori INBOX, pada setiap user yang terdaftar. Pesan yang masuk nantinya akan disimpan sementara dalam direktori tersebut. Agar direktori ini otomatis dibuat pada direktori home setiap user, maka kita harus membuatnya pada direktori /etc/skel/ berikut. debian:/home/ilkomupi# maildirmake /etc/skel/Maildir



C. Mail Account Untuk konfigurasi mail account salah satunya adalah menambahkan akun untuk mail. Berikut perintah lengkapnya: root@ilkomupi:/# adduser rudihartono Adding user `rudihartono' ... Adding new group `rudihartono' (1002) ... Adding new user `rudihartono' (1002) with group `rudihartono' ... Creating home directory `/home/rudihartono' ... Copying files from `/etc/skel' ... Enter new UNIX password: Retype new UNIX password: passwd: password updated successfully Changing the user information for rudihartono Enter the new value, or press ENTER for the default Full Name []: Rudi Cungkring Room Number []: 1011 Work Phone []: Home Phone []: 085314030930 Other []: Universitas Pendidikan Indonesia Is the information correct? [Y/n] y



D. Konfigurasi Postfix melalui terminal debian:/home/ilkomupi#nano /etc/postfix/main.cf home_mailbox=Maildir debian-server:~# dpkg-reconfigure postfix General Type of Mail Configuration : Internet Site System Mail Name : ilkomupi.edu Root and postmaster mail recipient : (leave it blank, bro) Other destination to accept... : (leave it as it was, just OK) Force synchronous updates... : No Local Networks : 0.0.0.0/0 (add this at the end) Use Procmail for local delivery : No Mailbox size limit (bytes) : 0



Local address extension character Internet protocols to use



: + : ipv4



debian-server:~# /etc/init.d/postfix restart debian-server:~# /etc/init.d/courier-imap restart



Kalau perlu, tambahkan sub-domain untuk Mail Server pada bind9. Agar nanti menjadi mail.debian.edu. debian:/home/ilkomupi# echo “mail IN A /var/cache/bind/db.debian debian:/home/ilkomupi# /etc/init.d/bind9 restart



92.168.10.1”



>>



E. Menambahkan Aplikasi WebMail WebMail (Web Based Mail), adalah aplikasi eMail client yang berbasis web. Jika anda pernah melihat layanan eMail Yahoo, Gmail, ataupun Hotmail. Mereka menggunakan webmail sebagai eMail client untuk setiap penggunanya. Kelebihan dari Webmail ini sendiri adalah bisa kita gunakan dimana saja, kapan saja, dan bagaimana saja keadaanya, asalkan kita tetap terkoneksi ke Internet. F. Squirrelmail Squirrelmail adalah salah satu aplikasi webmail yang sangat mudah sekali diintegrasikan. Sebagai contoh dari webmail berikut adalah tahapan dalam instalasi dan konfigurasi squirrelmail. G. Instalasi squirrelmail debian:/home/ilkomupi# apt-get install squirrelmail



H. Konfigurasi squirrelmail Secara default, paket squirrelmail akan diletakan pada direktori /usr/share/squirrelmail/, yang harus anda lakukan adalah menambahkan script berikut ini pada apache2.conf. Berikut adalah perintah lengkapnya. debian:/home/ilkomupi# nano /etc/squirrelmail/apache2.conf Include “/etc/squirrelmail/apache.conf”



Setelah selesai mengkonfigurasi webmail lakukan restart pada apache2nya. Dengan cara: debian:/home/ilkomupi#/etc/init.d/apache2 restart



I. Pengujian squirrelmail Untuk pengujian squirrelmail, lakukan pada Web Browser dengan mengetikan : ilkomupi.edu/squirrelmail/ jika berhasil maka akan muncul seperti gambar di bawah ini.



Setelah pengecekan webmail berhasil, maka kebersamaan saya dengan Anda juga selesai untuk kesempatan kali ini tentang Administrator Server Debian. Mudah-mudahan apa yang saya sampaikan di atas dapat bermanfaat bagi seluruh pembaca khususnya dan semua orang yang mengetahui pada umumnya. Sekian dan terima kasih. Selamat Belajar dan tetap berkreasi. :D  ;)



Rudi Hartono Mobile Phone (085314030930) [email protected] fb : Rudi Hartono @rudiCungkring



Bandung, 20 November 2013 Best regards, Rudi Hartono