Modul 10 [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

Modul 10 Manajemen Risiko dengan Derivatif Pendahuluan



Secara teoretis, manajemen risiko aspek keuangan dapat dilakukan dengan aset der ivatif. Merton menegaskan risiko keuangan dapat diatasi dengan tool keuangan yang ada. Slywotzky dan Drzik menyatakan risiko strategislah sebagai risiko terbesar karena dapat merusak dan menghancurkan bisnis. Karena risiko keuangan dapat diatasi dengan cara lin dung nilai (hedge), perlu dipelajari berbagai cara untuk melakukan lindung nilai sekaligus juga potensi untuk mendapatkan manfaat (laba). Cara untuk mendapatkan lindung nilai di sini adalah aset derivatif. Pembahasan sedapat mungkin membahas manfaat dari derivatif i ni. Juga, dibahas berkenaan dengan peluang mencari laba (motif spekulatif) serta tindakan arbitrase yang dapat dilakukan jika kondisi pasar tidak seimbang



Setelah mempelajari Modul 10 secara keseluruhan, Anda diharapkan dapat memahami dan menjelaskan manajemen risiko denganderivatif. Secara khusus Anda diharapkan dapat:



1. Menjelaskan konsep derivatif; 2. Menjelaskan derivatif lindung nilai 3. Menjelaskan perbedaan derivatif opsi 4. Menjelaskan derivatif future 5. Menjelaskan Forward



Bab I Derivatif



A. Definisi Derivatif Derivatif (derivative) merupakan aset keuangan yang sangat penting bagi perekono mian di masa yang akan datang. Derivatif merupakan aset yang sering dipakai sebagai alat (tool) rekayasa keuangan (financial engineering). Rekayasa keuangan di sini dimaksudkan dalam artian baik, yakni mempergunakan aset keuangan tersebut untuk mengelola risiko p ada batasan tertentu/ given. Rekayasa ini dikenal sebagai hedging (lindung nilai). Derivatif berasal dari kata derive (turunan) yang artinya nilai (payoff) sebuah bara ng (X) diturunkan dari barang (Y). Pada umumnya, dalam hukum ekonomi, nilai suatu bar ang (X) ditentukan oleh barang (X) itu sendiri, yakni ditentukan oleh permintaan dan pena waran barang X tersebut. Misalkan saja, harga mangga ditentukan oleh permintaan dan pe nawaran mangga. Jika nilai (harga) jambu ditentukan oleh harga mangga, jambu tersebut merupakan produk derivatif. Naik turunnya harga mangga akan menyebabkan jambu berni lai atau tidak bernilai. Apakah manfaatnya? Andaikan saja kita memiliki kontrak (jual) mangga pada harg a Rp1.000/kg tiga bulan lagi dan jika harga aktual mengalami kenaikan (>Rp1000); kita a kan mengalami potensi kerugian. Semakin tinggi harga mangga aktual (yang akan terjadi), semakin besar potensi kerugian. Untuk mengurangi potensi rugi ini, kita dapat memasuki pasar derivatif. Caranya, kita mengambil posisi berlawanan, yakni kontrak beli (mangga). Dengan demikian, jika harga mangga aktual (yang akan terjadi) mengalami kenaik an, kita memili ki potensi untung. Potensi rugi pada pasar aktual tadi dapat ditutupi (offse t) olch potensi untung pada pasar derivatif. Apa yang dilakukan melalui pasar derivatif ini dikenal sebagai lindung nilai (hedging). Lindung nilai ini merupakan salah satu cara popul er dalam hal pengelolaan risiko. Karena itu, perlu dipahami terlebih dahulu apa yang dima k sud dengan manajemen risiko. Manajemen risiko adalah pengelolaan risiko hingga risik o tersebut ada pada level tertentu. Risiko bukan berarti dihilangkan, tetapi lebih tepat dikel ola. Risiko tetap ada, tetapi risiko (potensi kerugian) itu ada pada level yang disanggupi. Jika kita mengikuti suatu program manajemen risiko, ada batasan maksimum yang dapat ditanggung. Salah satu pengelolaan risiko yang populer adalah mengikuti asuransi. J ika kita memiliki kendaraan, lalu mengasuransikan kendaraan tersebut, potensi risiko keru gian (karena kecelakaan) akan menjadi hilang. Hal ini karena jika mengalami kecelakaan, ada proteksi (penggantian) biaya kerugian oleh perusahaan asuransi. Apakah kondisi ini m enguntungkan pemilik kendaraan? Pemilik kendaraan secara teoretis tidak menginginkan t erjadinya kecelakaan, tetapi tetap terjadi potensi kecelakaan. Untuk mengikuti asuransi ter sebut, pemilik kendaraan haruslah membayar premi asuransi. Premi asuransi inilah yang



menjadi risiko (keuangan) bagi pemilik kendaraan. Besar risikonya sebesar premi asuransi nya. B. Derivatif dan Lindung Nilai Salah satu cara untuk melakukan lindung nilai dilakukan dengan derivatif. Meskip un demikian, derivatif dapat juga dimanfaatkan untuk tujuan selain dari lindung nilai. Seca ra konsep, hal itu biasa disebut tujuan spekulatif. Untuk memahami kedua tujuan ini, kita a kan membahas derivatif secara detail. Ada tiga jenis derivatif yang umum, yakni option (o psi), futures, serta forward. Dua jenis derivatif, yakni opsi dan futures, memiliki bursa. Ka rena itu, keduanya diperdagangkan secara terorganisasi dan memiliki satuan (lot) yang sta ndar. Sementara itu, forward lebih merujuk pada kontrak antara kedua belah pihak. Karena itu, perjanjian kontrak forward sangat tergantung pada kedua belah pihak yang mengikat p erjanjian (customize). B. Instrumen Derivatif Instrumen derivatif adalah instrumen yang nilainya diturunkan dari nilai aset yang menjadi dasarnya (underlying assets). Aset yang menjadi dasar tersebut misalnya sekuritas (saham, obligasi), komoditas (emas, olefin), dan lainnya. C. Derivatif Opsi Secara tradisional sekuritas atau efek-efek diklasifkasikan atas saham (stock) dan o bligasi (bond). Baik saham maupun obligasi merupakan instrumen baku yang lazim digun akan perusahaan untuk mendapatkan dana atau digunakan untuk menghimpun modal kerja dan modal investasi. Sebagaimana kita ketahui, saham adalah tanda kepemilikan investasi dan pembelinya berhak atas pembagian dividen, berhak atas capital gain (loss) dan berhak atas harta perusahaan jika perusahaan yang menerbitkan saham bersangkutan bangkrut dan dilikuidasi. Obligasi adalah surat utang yang dikeluarkan oleh emiten. Si pembeli atau pemilik obligasi berhak mendapatkan bunga (interest) secara berkala, berhak mendapat capital gai n (loss), dan berhak atas pokok obligasi pada saat jatuh tempo, sesuai dengan yang dijanjik an oleh emiten dalam akte penerbitan obligasi. Arus kas atau arus uang yang terjadi di anta ra dunia usaha dan pasar uang dan pasar modal, secara tradisional, dalam perspektif lapora n keuangan perusahaan. Berbeda dengan instrumen keuangan tradisional sebagaimana telah banyak dikemu kakan di atas, derivatif adalah semacam kendaraan keuangan (peranti keuangan) yang ditu runkan atau diperanakkan dari induknya apakah induknya itu aktiva keuangan saham atau obligasi, komoditi, atau berbagai macam indeks seperti IHSG, LQ45, S&P500, Nikkei, Ha



ngseng, dan lain sebagainya. Jadi, induk instrumen derivatif adalah berbagai macam aktiva keuangan, berbagai macam komoditi, dan berbagai macam indeks. Derivatif dikelompokk an berdasarkan sifat dari aktiva yang dijadikan sebagai induknya, seperti saham, obligasi, komoditi, dan indeks. Derivatif dapat juga dikelompokkan atas forwards contracts, future s contracts, options contracts, swaps contracts atau kombinasi dari beberapa kontrak sekal igus. Semua instrumen derivatif adalah kontrak antara dua pihak pembeli dan penjual ya ng di dalam kontraknya berbagai hal telah disepakati bersama sekarang, tetapi realisasinya atau pelaksanaan hal tersebut adalah nanti pada tanggal tertentu di masa yang akan datang (dalam kurun waktu tertentu di masa yang akan datang). Definisi Opsi Calls Options (hak beli) adalah Opsi yang merupakan hak, klaim atas common sto ck yang dijadikan sebagai induk yang diciptakan para investor dan dijual kepada investor l ain. Emiten atau perusahaan terbuka yang sahamnya dijadikan induk opsi tidak mempunya i kepentingan langsung dengan transaksi, dan tidak mungkin bertanggung jawab atas penci ptaannya, atau pengeksekusian kontrak puts dan calls. Opsi calls memberikan hak kepada pemiliknya membeli (eall away) 100 lembar sa ham tertentu, pada harga tertentu (strike price) selama periode tertentu sebelum kontrak jat uh tempo (expiration date). Seorang investor akan membeli calls kalau dia mengantisipasi atau percaya harga saham akan naik pada masa yang akan datang, karena harga calls dan c ommon stock akan bergerak bersama-sama. Oleh karena itu, investor dapat berspekulasi de ngan kenaikan harga saham induk tanpa membeli saham induk tersebut secara tunai. Cuku p dengan sejumlah margin, 5-10% dari harga. Puts Options (hak jual adalah dengan membeli put, si pembeli mempunyai hak me njual (puts away) 100 lembar saham tertentu pada harga tertentu sebelum atau pada tangga l jatuh tempo tertentu yang telah disepakati pada masa yang akan datang. Apabila haknya di-exercise berarti si pemilik menjual saham kepada si writer (seller) yang telah menerima premium sebagai harga pembelian puts yang harus menyerahkan sahamnya dan akan diba yar sesuai dengan harga yang telah ditetapkan (strike price). Investor yang mengantisipasi harga akan cenderung turun pada masa yang akan datang akan membeli puts, karena nilai puts akan naik jika harga induknya turun. Oleh karena itu, dengan membeli put, seseorang dapat berspekulasi dengan penurunan harga saham tanpa menjual saham yang belum dimil ikinya (short selling). Mengapa Pasar Opsi?



Seorang investor selalu dapat membeli saham jika dia bullish atau optimis dengan prospek perusahaan, atau menjual short jika dia bearish atau pesimis dengan masa depan p erusahaan. Apa sih sebenarnya latar belakang penciptaan klaim (hak) atas saham tidak lan gsung sebagai alternatif investasi? Ada beberapa alasan, diantaranya yang terpenting adala h sebagai berikut : 1.



Puts dan calls memperbesar peluang menguntungkan bagi investor, menyediakan ko mbinasi risk-return yang dapat memperbaiki portofolio yang tanpa adanya puts dan c alls tidak mungkin dilakukan. Sebagai ilustrasi, seorang investor dapat menjual stock short dan membeli call, sehingga menurunkan risiko short sale sepanjang hidup calls.



2.



Khusus pada calls, seorang investor dapat mengendalikan (untuk jangka pendek) klai m atau tuntutan atas saham induk dengan investasi jauh lebih sedikit ketimbang memb eli saham bersangkutan secara tunai. Khusus pada puts, investor dapat menduplikasi s hort-sale tanpa saldo margin dan menurunkan biaya sesuai dengan pergerakan nilai sa ham. Maksimum kerugian pembelian dapat diketahui lebih awal. Ketika opsi jatuh te mpo tidak ada nilainya, semua pembeli akan rugi sebesar biaya (harga) opsi.



3.



Opsi pada dasarnya menyediakan alat pendongkrak keuntungan (leverage) pelipatgan daan keuntungan dibandingkan dengan membeli saham secara tunai; lagi pula, dapat memperbesar leverage karena transaksinya hanya dengan modal margin.



4.



Dengan menggunakan opsi indeks seperti S&P500, LQ45 acau IHSG, seorang investo r dapat berpartisipasi dalam pergerakan harga pasar cukup dengan keputusan transaksi tunggal.



Cara Memahami Opsi Terminologi Options: Guna memahami puts dan calls dengan baik, seseorang haru s mengerti istilah-istilah atau terminologi umum berkaitan dengan puts dan calls. Dalam h al ini adalah khusus opsi yang diperdagangkan melalui bursa yang terorganisir, bukan yan g melalui OTC (over the counter market) yang dilaporkan setiap hari pada surat kabar sep erti The Wall Street Journal, KONTAN, atau Bisnis Indonesia kelak suatu saat di kemudia n hari. Terminologi opsi yang paling utama adalah: 1.



Exercise (strike) price Harga exercise atau harga strike adalah harga per lembar saham pada harga mana co



mmon stock dapat dibeli (kalau calls options) atau dijual kepada writer (kalau puts option s). Semua saham dalam pasar opsi mempunyai opsi dengan berbagai macam harga exerci se sehingga, oleh sebab itu investor mempunyai banyak pilihan. Untuk saham yang harga nya di atas @US$25, perubahan strike price adalah per US$5 sementara yang di bawah U



S$25 perubahannya adalah per US$2,50. Setiap kali harga saham berubah, akan muncul ta mbahan opsi dengan harga exercise yang baru. 2.



Expiration date Tanggal kedaluwarsa adalah tanggal terakhir saat mana opsi masih dapat di



exercis



e. Semua puts dan cals mempunyai bulan-bulan rertentu saat mana calls dan puts jatuh te mpo. Ada siklus yang sudah ditetapkan baku (standar). Sekarang ini bursa opsi menawark an urutan-urutan jadwal jatuh tempo dan pola jangka l jatuh tempo kontrak opsi berbeda-beda satu



waktu yang lebih pendek. Tangga



sama lain, tetapi tidak boleh melebihi sem



bilan bulan. 3.



Options Premium Premi opsi adalah harga yang dibayar oleh pembeli opsi (buyer) kepada writer



ller) atau penjual opsi, baik puts maupun calls. Pada bursa yang terorganisir



(se



besarnya pr



emium adalah didasarkan per saham, dan karena standar kontrak per 100 lembar saham, p remium @US$3 adalah sama dengan US$300, dan premium US$15 adalah US$1500, de mikian seterusnya. Informasi tentang premium opsi dapat dibaca pada The Wall Street Jo urnal pada halaman khusus Listed Options Quotation. Kontrak yang paling aktif setiap ha ri dilaporkan untuk setiap opsi



saham.



Cara Kerja Opsi Seperti telah dijelaskan di atas kontrak baku calls (puts) memberikan hak kepada pem iliknya membeli (menjual) 100 lembar saham tertentu pada strike price yang telah ditentu kan setiap saat sebelum jatuh tempo. Kedua opsi puts dan calls diciptakan oleh penjual ya ng wajib menjual saham sesuai dengan ketentuan kontrak. Sellers (writers) adalah investor, baik perorangan maupun lembaga, yang mencari laba berdasarkan keyakinannya tentang pergerakan harga saham induk atau kemungkinan kinerja saham pada masa yang akan data ng, sama seperti keyakinan si pembeli. Pembeli dan penjual mempunyai harapan yang berlawanan tentang kemungkinan k inerja saham induk, dan kinerja opsi pada masa yang datang. 1.



Penjual calls berharap harga saham tetap steady atau kalau mungkin turun;



2.



Pembeli calls berharap harga saham tetap stabil atau kalau mungkin meningkat;



3.



Penjual puts berharap harga saham tetap stabil atau kalau mungkin meningkat;



4.



Pembeli puts berharap harga saham bergerak turun dan kalau mungkin secepatnya tur un. D. Derivatif Futures



Kontrak Berjangka Tidak Baku Versus Kontrak Berjangka Baku



Definisi futures sebagai kontrak berjangka sama seperti forward tetapi sudah serba standar dan transaksinya dilakukan melalui bursa berjangka yang terorganisir dan difasilita si clearinghouse. Definisi forward sebagai kontrak berjangka yang sifatnya pribadi antara pembeli dan penjual yang disepakati sekarang tetapi realisasinya di masa yang akan datan g. Definisi forward contract adalah perjanjian antara dua pihak, salah satu pihak diwa jibkan (diharuskan) menyerahkan sejumlah tertentu (contract size) dari aktiva tertentu (del iverable item) pada tanggal tertentu yang akan datang (settlement date) dan pihak lainnya wajib membayar sesuai dengan jumlah tertentu yang disebut invoice amount yang dikenak an atas aktiva pada tanggal penyerahan. Tujuan dari kontrak adalah untuk melindungi ked ua belah pihak dari fluktuasi nilai aktiva yang mungkin terjadi selama kurun waktu tertent u, yaitu sejak kontrak ditandatangani hingga penyerahan atau pembayaran dilakukan. Forward contracts bukan investasi, melainkan perjanjian untuk melakukan transak si dengan harga dan pada tanggal tertentu dimasa yang akan datang. Oleh karena itu, tidak ada pengeluaran biaya saat mengadakan kontrak (paling-paling pengeluaran hanya sekedar komisi kepada pialang atau broker yang mempertemukan kedua belah pihak), tidak ada pe nyerahan atau pertukaran uang antar kedua pihak pada saat kontrak disepakati. Jual beli ter jadi pada tanggal jatuh tempo kontrak. Artinya sebelum jatuh tempo, yang terjadi hanya p erjanjian bahwa salah satu pihak wajib menyerahkan sesuatu kepada pihak lain dan pihak l ain harus membayar sejumlah uang atas aktiva yang diserahkan sesuai dengan persyarata n-persyaratan yang telah disepakati bersama. Sebagai kesepakatan pribadi antara dua pihak, forward contracts diatur secara khu sus untuk memenuhi kebutuhan masing-masing pihak, oleh karena itu disebut sifatnya ada lah private (bergantung pada pribadi kedua belah pihak). Sedangkan yang namanya future contracts berbeda dengan forward contracts bentuknya sudah standard (sudah dibuat bak u), telah disekuritisasi dan diperdagangkan di pasar tertentu, di tengah-tengah masyarakat. Kontrak tidak dilakukan secara pribadi oleh dua pihak lakukan melalui bursa yang terorga nisir Untuk aktiva keuangan (mata uang/currency) yang dijadikan sebagai induk dalam kontrak, future dan option dapat digunakan : 1.



Untuk mengendalikan risiko tingkat bunga (manage interest rate risk)



2.



Untuk mengurangi risiko kurs valuta asing (reduce foreign exchange rate risk), dan



3.



Menyesuaikan atau menyelaraskan risiko dengan pengembalian reksa dana saham (ad just equity exposure).



Mekanisme Perdagangan Kontrak Berjangka Baku Melalui Bursa dan Clearinghous e Sebagai fasilitator atau penengah di antara dua pihak yang melakukan kontrak, terd apat clearinghouse. Pada realitasnya masing-masing pihak melakukan kontrak secara lang sung kepada clearinghouse, bukan kepada pihak pembeli atau penjual. Oleh karena itu, set iap pihak mungkin saja melakukan sendiri, setiap saat membeli dan menjual kontrak tanpa harus mencari pihak lain sebagai penjual atau pembeli. Adanya sistem clearinghouse, me mungkinkan setiap pihak dengan mudah masuk dan keluar dari kontrak. Pasar menjadi sangat likuid, karena clearinghouse menjamin bahwa semua perjanji an di dalam kontrak akan dihormati dan ditaati. Jadi, semua persyaratan-persyaratan kontr ak berjangka (futures contracts) yang telah dibuat baku, dengan tingkat likuiditas dan kepe rcayaan yang disediakan oleh clearinghouse, memungkinkan futures contracts diperdagan gkan di tengah-tengah masyarakat, dan ini membedakannya dari forward contracts yang s emata-mata hanya merupakan kontrak pribadi antara dua pihak, pembeli dan penjual. Faktor lain yang membedakan futures contracts dari forward contracts bahwa piha k yang melakukan futures contracts harus menyerahkan margin (sejumlah uang tunai) dan nilainya disesuaikan dengan pergerakan pasar setiap hari. Dari hari ke hari besarnya margi n disesuaikan pasar (mark-to-market), di dalam forward contracts kedua belah pihak tidak perlu menyediakan margin (uang). Perlu diperhatikan bahwa margin dan deposito yang se nantiasa dikaitkan (disesuaikan) dengan fluktuasi pasar tidak sama dengan uang muka (d ownpaymens) di dalam pembelian aktiva tertentu yang kelak diserahkan sesuai dengan ko ntrak. Jual beli aktiva adalah diselesaikan atau terjadi pada tanggal setelmen kontrak, tida k sebelumnya. Jadi, margin adalah semacam alat yang menjadi dasar clearinghouse melak sanakan kontrak jual beli akiva yang telah disepakati akan dilaksanakan pada tanggal terte ntu pada masa yang akan datang. Dan harga telah diterapkan sekarang dengan pihak yang tidak perlu harus dikenal, yang dilaksanakan melalui mekanisme pasar (melalui broker) da n sangat pasti bahwa semua pihak menghormati kesepakatan meskipun pergerakan harga b ertentangan dengan yang diharapkamnya, lama periode, sejak awal hingga berakhirnya ko ntrak. Fungsi Clearinghouse Untuk memastikan atau menjamin perdagangan kontrak berjangka dilaksanakan deng an baik, bursa berjangka selalu dibantu atau bekerja sama dengan clearinghouse. Clearing house ini dapat berupa badan usaha yang berdiri sendiri atau merupakan bagian organisasi



bursa berjangka, tetapi yang pasti setiap bursa berhubungan erat dengan clearinghouse tert entu. Adanya clearinghouse akan menjamin bahwa semua pelaku kontrak berjangka akan menghormati dan melaksanakan janjinya dalam kontrak. Untuk memastikan pihak pembeli dan penjual melakukan janjinya, clearinghouse sen antiasa bertindak sebagai pembeli bagi penjual, dan sebagai penjual terhadap pembeli kont rak. Artinya setiap pedagang bursa berjangka hanya berhubungan dengan clearingbouse, p embeli tidak perlu mengetahui siapa penjual, dan sebaliknya penjual juga tidak perlu meng etahui siapa pihak pembeli. Clearinghouse tidak dalam posisi aktif di dalam perdagangan kontrak berjangka, tetapi selalu sebagai penengah pada setiap transaksi yang terjadi. Di pa sar berjangka, jumlah kontrak yang dibeli harus selalu sama dengan jumlah kontrak yang dijual. Jika satu pihak meminta kiriman komoditi, maka pihak lainnya harus (wajib) mengi rimkannya. Jika dijumlahkan seluruh posisi kontrak beli (long position) dengan seluruh po sisi kontrak jual (short position), totalnya selalu nol (zero). Cara Menggunakan Kontrak Berjangka Ada tiga tujuan utama penggunaan transaksi kontrak berjangka (futures contracts). Ti ga tujuan tersebut adalah untuk mendapatkan keuntungan dari spekulasi, untuk lindung nil ai (hedging) aktiva atau portofolio dari kemerosotan nilai karena perubahan harga, dam m endapatkan keuntungan tanpa risiko dengan cara arbitrase atau membeli dan menjual aktiv a yang sama di dua pasar yang berbeda secara simultan. Ada empat keuntungan atau keunggulan membeli komoditi berjangka dibandingkan dengan membeli komoditi langsung di pasar tunai seperti berikut: 1.



Biaya transaksi jauh lebih murah dan perdagangannya lebih mudah;



2.



Tidak perlu menyediakan gudang untuk penyim panan komodici secara fisik;



3.



Komoditi berjangka mungkin dijual short atau dibeli long. Ini mungkin tidak berlaku untuk semua komoditi; dan



4.



Menyediakan leverage yang sangat baik. Misalkan cukup hanya US$5.000 yang harus disetor sebagai margin kepada broker untuk mendapatkan kontrak membeli emas seni lai US$40.000. Jika profitnya US$5.000 maka berarti tingkat pengembalian investasi adalah 100% (yakni: US$5.000/US$5.000 x 100%). Namun, kita harus tetap berhati-h ati, karena leverage ini menjadi bencana bagi investor jika harga bergerak berlawanan dengan yang diantisipasi., Kelemahan utama dari penggunaan kontrak berjangka ini adalah bahwa seseorang san



gat mungkin mengalami kerugian lebih dari margin yang diinvestasikan. Sebagai contoh, j ika harga emas turun menjadi US$300 per ons, si investor yang membeli kontrak berjangk



a akan rugi US$10.000. Margin semula yang disetor sebesar US$5.000 harus ditambah lag i dengan US$5.000 (atau lebih) agar depositonya mark-to-the-market atau agar cadangan wajibnya terpenuhi. E. Forward Instrumen forward merupakan instrumen keuangan derivarif yang paling tua. Kontrak forward berbeda dengan kontrak spot. Kontrak spot yang sering dijumpai adalah pada vaulta asing. Kurs spot dalam aplikasinya sebagai berikut: surat kabar menyediakan informasi kurs rupiah/dolar Rp 9000/$, jika kita akan membeli (menjual) dolar, berarti kita harus menyediakan (memperoleh) rupiah sebesar Rp 9000. Dolar akan kita terima saat ini juga, transaksi spot dengan demikian mempunyai arti kurs berlaku saat ini dengan penyerahan barang dilakukan saat ini juga. Kurs forward berbeda dengan kurs spot dalam penyerahan barangnya. Kurs forward tidak banyak dipublikasikan, karena perdagangan forward untuk rupiah/dolar barangkali belum banyak dilakukan. Untuk mata uang besar, perdagangan forward sudah biasa dilakukan, seperti perdagangan antara $ dengan yen Jepang sudah biasa dilakukan dipasar forward. Perbedaan transaksi Spot dengan Forward: Transaksi spot Beli $1 dengan kurs Rp 9.000/ $          Menyerahkan Rp 9000          Menerima $1 T = + 3 bulan ____ mendatang t=0



Transaksi Forward Beli (long) 3-bln $1 forward dengan kurs Rp 9000/$          Tanda tangan kontrak          Menyerahkan Rp9000          Menerima $1



Untuk transaksi forward penyerahan dilakukan tiga bulan mendatang sedangkan untuk spot penyerahan dilakukan saat ini juga.



Hedging dengan Forward  



Misal seorang manajer investasi punya portofoliao obligasi engan nilai pasar saat



ini adalah Rp 1,2 M. Nilai inves tasi adalah Rp 1M< dengan demikian ia sudah memperoleh keuntungan sebesar 20%.  Karen tidak ingin mengambil risiko terhadap perubahan  bunga (jika bunga naik portifolio turun, dan sebaliknya)  maka dia puas



dengan tingkat keuntungan itu.  Manager itu bisa melakukan hedging dengan menggunakan forward obligasi.  Hasil dari hedging dengan forward: Harga pasar obligasi = Rp 900juta Posisi spot (mempunyai atau long obligasi) dengan nilai 1,2M



-Rp300 juta



Posisi forward (jual atau short obligasi dengan harga 1,2M



+Rp300 juta



Total keuntungan/kerugian



                      0



Tabel diatas menunjukkan: 



Kita rugi di obligasi (posisi spot obligasi), karena nilainya turun sebesar Rp 300juta (900 juta – 1,2 M)







Tapi kita untung di forward obligasi, kartena kita bisa menjual dengan harga 1,2M sementara harga pasar 900juta. Kita untung 300juta







Total keuntungan = keuntungan di posisi spot + keuntungan diposisi forward = 0



Swap Swap adalah Suatu kontrak untuk membeli/menjual sejumlah valuta asing (refferen ce currency) terhadap valuta asing lainnya (non-refference currency) pada tanggal valuta t ertentu dan secara bersamaan disepakati untuk menjual/membeli kembali jumlah tersebut di masa yang akan datang dengan harga yang telah ditetapkan. Salah satu jenis hedging da n upaya untuk meraih keuntungan dalam mekanisme pasar uang adalah dengan melakukan gadai valuta asing atau dikenal dengan istilah SWAP. Ada 2 jenis transaksi SWAP: 1. Transaksi SWAP suku bunga dalam rangka pendanaan 2. Transaksi SWAP suku bunga dalam rangka trading Untuk transaksi Swap pendanaan: Selisih antara suku bunga yg dipertukarkan (orig inal interest rate) dgn suku bunga yg diperjanjikan (contracted interst rate) disajikan sbg p enambah atau pengurang beban dana dan diamortisasikan secara proporsional selama jang ka waktu kontrak. Untuk transaksi Swap trading: Selisih antara suku bunga yang dipertuka rkan dgn suku bunga yg diperjanjikan diakui sbg laba atau rugi pada akhir masa kontrak. Transaksi swaps (currenc swap) yaitu perjanjian untuk menukar suatu mata uang dengan mata uang lainnya atas dasar nilai tukar yang disepakati dalam rangka mengantisipasi risiko pergerakan nilai tukar pada masa mendatang. Singkatnya, transaksi



swap merupakan transaksi pembelian dan penjualan secara bersamaan sejumlah tertentu mata uang dengan dua tanggal penyerahan yang berbeda. Pembelian dan penjualan mata uang tersebut dilakukan oleh bank yang sama dan biasanya dengan cara "spot terhadap forward" Artinya satu bank membeli tunai (spot) sementara mitranya membeli secara berjangka (forwad). Salah satu contoh transaksi swaps adalah bila bank A dan bank B membuat kontrak untuk bertukar deposito rupiah terhadap dolar pada kurs Rp 9.500 per dolar pada 1 Januari 2008. B menempatkan Uss : juta. A menempatkan Rp 9,5 miliar, terlepas dari kurs pasar saat itu. Ulama kontemporer juga menolak transaksi ini karena kedua trasaksi itu terkait (adanya semacam ta'alluq) dan merupakan satu kesatuan sebagaimana difatwakan oleh Dewan Syariah Nasional-MUI. Sebab, bila yang satu dipisahkan dari yang lain, maka namanya bukan lagi transaksi swaps dalam pengertian konvensional. Adapun pendapat yang membeolehkan transaksi swaps sebagaimana lazim dianut perbankan Islam di Malaysia bahkan menurut mereka kebolehannya dianggap telah demikian jelas sehingga tidak diperlukan lagi fatwa dengan alasannya bahwa bila spot boleh dilakukan dan futures (sebagian suatu janji) juga boleh, maka tentunya swaps pun boleh dilakukan. Namun paling tidak, masih ada dua hal yang dapat dipertanyakan dalam praktek ini yaitu; pertama, bagaimana dengan keberatan sementara ulama akan adanya kompensasi uang untuk transaksi futures yang dibayarkan kepada konterpartinya. Kedua transaksi spot dan futures dalam transaksi swaps itu haruslah terkait satu sama lain. Kontra argumen dari alas an kedua ini adalah dua transaksi dapat saja disyaratkan terkait, selama syaratnya adalah syarat shahih lazim. Bukan hanya swaps yang dibolehkan, dinegara jiran ini juga dikembangkan Islamic Futures Contract. Terlepas dari argumen mana yang lebih kiat dalinsya, adalah kewajiban lita disamping mencari sisi kehati.



Soal 1 PT A melakukan transaksi Swap Currency US Dolar dengan Rupiah dengan ABC Corp. Ltd. dari Amerika. Apabila kita sctuju untuk menjual sejumlah Rp. 1 Milyar setara d engan USD 1 00.000 yang akan jatuh tempo tgl 31 Des 2008, dari transaksi ini disepakati bahwa USS 1 = Rp. 10.000., dari transaksi ini kita harus membayar premium Rp. 100 juta. Pada tanggal 31 Desember 08, ternyata US$ 1 = Rp. 11.000, berarti kita harus membayar



Rp. 1.1 Milyar yang berarti kita loss O. 1 M. Atas penghasilan premium yang diterima olc h ABC Corp. Ltd sebesar Rp. 100 juta sudah kita potong PPh 26 nya, sedangkan atas peng hasilan mereka Rp. 0.1 M ini apakah terutang PPh 26 atau tidak? Jawaban Berdasarkan, UU no 36 tahun 2008, bahwa setiap transaksi derivatif itu akan diken akan Pajak atas premi yang dibayarkan untuk transaksi derivatif dalam negeri masuk PPh Final 4 (2), sedangkan luar negeri PPh Pasal 26. Transaksi dengan perusahaan asing biasa nya dengan menggunakan valuta asing, bagi perusahaan ABC corp tidak memperhitungka n berapa yang dibayar Rupiah olch PT. A, tetapi yang ABC corp tahu adalah berpa usd ya ng PT A. bayarkan ke ABC corp, sehingga PT A. tidak perlu memotong PPH ABC corp y ang 0, 1 M, karena 0,1 M yang dibayar oleh PT.A adalah selisih kurs. Soal 2 Apakah kerugian dari semua transaksi derifatif tidak dapat dijadikan pengurang penghasilan kena pajak? jclaskan! Jawaban : Tidak, karena yang tidak dapat dikurangkan dari PKP adalah hanya kerugian yang berasal dari transaksi future yang diperdagangkan di bursa berjangka. Hal ini dikarenakan yang bisa dijadikan pengurang PKP adalah penghasilan yang tidak dikenakan tarif PPh fin al, sedangkan menurut pasal 6 ayat 1 UU PPh "pengenaan PPh final untuk transaksi deriva tif hanya berlaku untuk transaksi yang berbentuk future yang diperdagangkan di bursa berj angka, sedangkan untuk bentuk derivatif yang lain yaitu forward, opsi, dan swap tidak dik enakan PPh final schingga berlaku ketentuan umum" Transaksi FORWARD (Kontrak Ser ah)



Soal 3 Bagaimanakah perlakuan pajak atas transaksi forward sales? Jawaban Premi "forward sales" valuta asing seperti yang dimaksud adalah obyek Pajak Pen ghasilan bagi pihak yang menerima atau memperolehnya. Penghitungan dan pelunasan PP h atas penghasilan berupa premi tersebut di atas dilakukan olch Wajib Pajak melalui siste m "self assessment"' yaitu dengan menjumlahkan penghasilan berupa premi tersebut denga n penghasilan lainnya dalam Surat Pemberitahuan Tahunan Pajak Penghasilan (SPT Tahu



nan PPh) untuk tahun pajak yang bersangkutan dengan tarif sesuai ketentuan dalam Pasal 17 UU PPh 1984. Premi "forward sales" valuta asing yang merupakan satu paket dengan p enempatan deposito berjangka olch nasabah yang sama pada Bank yang sama adalah obye k Pajak Penghasilan dan termasuk dalam pengertian bunga deposito berjangka. Pengenaan Pajak Penghasilannya diperlakukan sama dengan Pajak Penghasilan atas bunga deposito b erjangka scbagaimana diatur dalam Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 1991, Keputus an Menteri Keuangan Nomor: 1287/KMK.04/1991,tanggal 31 Desember 1991dan pencgas an dalam Surat Edaran Dircktur Jenderal Pajak Nomor : SE-02/PJ.43/1992 tanggal 6 Janua ri 1992. Yaitu: …dipotong PPh sebesar 15% (lima belas persen) yang bersifat final, dalam hal premi forward sales terscbut dibayarkan kepada WP dalam negeri perseorangan atau WP dalam negeri yang berbentuk organisasi yang semata-mata melakukan kegiatan di bidang keagamaan, sosial atau politik, Korpri, or ganisasi pegawai negeri sipil dan ABRI serta organisasi serikat pekerja; dipotong PPh Pasal 23 sebesar 15 % (lima belas persen) dan tidak bersifat final, dalam hal premi forward sales tersebut dibayarkan kepada WP dalam negeri badan sclain organisasi tersebut pada huruf a; dipotong PPh Pasal 26 scbesar 20 % (dua puluh persen) atau sesuai tarif yang ditetapkan dalam Perjanjian Penghindaran Pajak Berganda (PPPB) dalam hal premi forward sales terscbut dibayarkan kepada WP luar negeri. Soal 4 Pada tanggal 1 Januari 2001, perusahaan memberi stock option kepada karyawannya di Indonesia untuk membeli saham perusahaan induk yang telah masuk bursa di luar negeri dalam jangka waktu sampai 30 Juni 200 I pada harga tertentu, Harga patokan saham scbesar USS 40, Harga pasar saham pada tanggal 30 Juni 2001 adalah USS 60. Pada tanggal 30 September 200 1 , karyawan menjual saham pada harga US$ 70, Bagaimanakah perlakuan pajak nya?? Jawaban 1. Karyawan akan memperolch spread scbesar US$ 20 (USS 60 - USS 40), yang diperlakukan sebagai bonus dan merupakan objek PPh 21/26. 2. Perusahaan bolch membebankan bonus tersebut sebagai pengurang penghasilan bruto pada tahun hak atas stock option tersebut digunakan.



3. Karyawan harus membayar pajak atas laba sebesar USs lo, yaitu selisih antara harga jual (USS 70) dengan harga pasar saham (US$ 60)



Derivatif adalah sebuah kontrak bilateral atau perjanjian penukaran pembayaran ya ng nilainya diturunkan atau berasal dari produk yang menjadi "acuan pokok" atau juga dis ebut " produk turunan" (underlying product); dari pada memperdagangkan atau menukark



an secara fisik suatu aset, pelaku pasar membuat suatu perjanjian untuk saling mempertuk arkan uang, aset atau suatu nilai disuatu masa yang akan datang dengan mengacu pada ase t yang menjadi acuan pokok. Translasi adalah perubahan satuan unit moneter, tidak sama dengan konversi yang adalah pertukaran dari mata uang ke mata uang yang lain secara fisik, seperti hanya sebuah neraca yang dinyatakan dalam IDR disajikan ulang dalam nilai ekuialen Dollar AS. Transaksi mata uang asing terjadi dipasar spot, forward, atau swap. Kurs pasar spot dipengaruhi oleh banyak faktor, termasuk perbedaan tingkat infasi antarnegara, perbedaan suku bunga nasional dan eksploitasi terhadap arah nilai tukar di masa mendatang. Kurs nilai tukar pasar spot dapat dinyatakan langsung atau tidak langsung.