Modul 2 Kelompok 1 PDF [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

KELOMPOK 1 NAMA ANGGOTA : KARLINAWATI NOOR HASANAH RIMA FITRIYANI



KEGIATAN BELAJAR 1 Konsep Dasar Terminilogi, dan Klasifikasi Kos Kegiatan belajar ini akan di awali dengan penjelasan tentang pengertian Kos (cost) dan istilah atau terminilogi lain terkait yang sangat penting dalam akuntansi manajemen. Menugaskan Kos ke produk, jasa, pelanggan, dan objek kos lain nya yang menjadi perhatian manajer, merupakan salah satu tugas penting dari seorang manajer. Meningkatkan ke akuratan pada proses penetapan kos maka akan menghasilkan keakuratan kos suatu produk yang selanjutnya juga dapat meningkatkan kualitas informasi. Dalam akuntansi manajemen, kos diklasifikasikan dengan berbagai cara agar dapat digunakan manajer untuk tujuan-tujuan tertentu. Konsep ini disebut “different costs for different purposes” Kos adalah nilai kas atau setara kas yang di korbankan untuk memeroleh barang atau jasa, yang diharapkan memberi manfaat bagi organisasi di masa yang akan datang. Setara kas yang dimaksud adalah hal lain yang ekuivalen dengan kas. “Setara kas”turut di masukkan kedalam definisi karena tidak semua barang dan jasa di proleh dengan mengeluarkan kas, tetapi juga dengan mengeluarkan aktiva lain selain kas. Untuk memahami definisi dan makna dari biaya, kita perlu kembali lagi ke definisi kos. Kos teradi untuk memeroleh manfaat di masa mendatang. Dalam suatu perusahaan yang berorientasi laba, yang dimaksud degan ‘ manfaat di masa mendatang’ adalah pendapatan. Sehingga dengan demikian, jelas bahwa hampir seluruh kos akan menjadi biaya. Namun, tetap diingat bahwa tidak semua kos adalah biaya. Kos yang telah expired (dengan catatan bahwa memberikan manfaat bagi perusahaan) disebut biaya. Sedangkan kos yang masih belum expired disebut aset. Disebut aset karena iya masih menyimpan manfaat di masa depan untuk perusahaan.



Apabila aset yang diberikan ternyata tidak menghasilkan manfaat apapun, ia tidak dapat digolongkan baik sebagai kos maupun biaya. Ia akan langsung di klasifikasikan sebagai rugi (LOSS). 1. Objek Kos dan Penelurusuranya Tugas seorang akuntan dalam suatu sistem akuntansi manajemen adalah mampu untuk mengukur dan menetapkan kos pada suatu objek kos. Penetapan kos (cost assignment) merupakan cara manakala kos dihubungkan dengan suatu objek. Objek Kos (cosst object) adalah segala sesuatu, ketika kos bisa diukur dan diakumulasi. Oleh karena itu, objek kos dapat berupa produk fisi, jasa, pelanggan, lini produk, proyek, aktivitas, divisi, dan sebagainya yang menjadi kepentingan perhatian manajemen. Dilingkungan bisnis yang semakin berkembang ini, tuntutan keakuratan kos pada suatu objek kos juga semakin tinggi. suatu kos tidak akan muncul tanpa adanya Aktivitas. Aktivitas adalah unit kerja dasar yang dalam suatu perusahaan dan dapat di gambarkan sebagai agregasi tindakan yang berguna manajer untuk keperluan perencanaan, pengendalian, dan pengambilan keputusan. 2. Klafikasi Kos Dalam rangka memilih salahsatu alternatif terbaik (ketika membuat keputusan), maka hanya informasi yang berkaitan dan relevan-lah yang akan digunakan sebagai dasar pengambilan keputusan. Misalnya, kalisifikasi kos berdasarkan fungsi kegiatan perusahaan akan bermanfaat dalam penyusunan laporan keungan untuk umum. Tidak mengherankan akan kita temui banyak sekali kalisifikasi kos dilihat dari tujuanya berikut akann di paparkan berbagai kalisifikasi kos dalam pandangan akuntansi manajemen : a. Kos di pandang dari segi basis elemen produk b. Kos dipandang dari segi fungsi onal dalam perusahaan (untuk perusahaan manufaktu)



c. Kos di pandang dari hubungan dengan objek kos : kata hubungan yang dimaksud dalam pengertian ini adalah berkaitan dengan mudah tidaknya suatu kos ditelusuri ke objek kos nya. d. Kos di pandang dari segi waktu atau periode pembebanan ( timing ) e. Kos di pandang dari segi perilakunya (behavior) f. Kos di pandang dari keterkendalian ( ada tidaknya pengaruh atau intervensi manajemen ) g. Kos di pandang dari segi tujuan perencanaan, pengendalian, dan pengambilan keputusan. h. Kos di pandang dari segi karakteristik kos dihubungkan dengan keluaran nya i. Kos di pandang dari segi tujuan manajemen ( management objective) j. Kos berdasarkan periode akuntansi



KEGIATAN BELAJAR 2 Perilaku Kos dan Analisis Aktivitas Pemahaman ini erat kaitannya untuk tujuan pelaporan internal karena akan berhubungan langsung dengan pengambilan keputusan perusahaan demi tercapainya tujuan jangka panjang perusahaan. Untuk tujuan pelaporan eksternal,kos pada laba rugi akan dilaporkan dengan susunan berdasarkan fungsinya yang umumnya berdasarkan tiga kategori yaitu kos produksi,kos administrasif,dan kos pemasaran A. Konsep Dasar Perilaku Kos dan Model Sumber Daya Perilaku kos adalah suatu kos jumlahnya tetap atau berubah dalam kaitannya dengan perubahan tingkat aktivitas atau volume. Jika suatu kos jumlahnya tidak berubah sedangkan tingkat aktivitas bertambah atau berkurang maka disebut kos tetap. Jika kos jumlahnya secara total berubah sejalan dengan perubahan aktivitas bisnis maka disebut kos variabel. Jika perilaku kos mencerminkan dua karakteristik perubahan maka disebut kos campuran A. Kapasitas



Aktivitas



Adalah kemampuan untuk melaksanakan aktivitas. Sedangkan aktivitas adalah segala sesuatu yang dilakukan perusahaan. Biasanya kapasitas yang dibutuhkan adalah kapasitas yang pelaksanaan aktivitas yang efesien 1. Aktivitas penggunaan sumber daya dan perilaku kos Konsumsi sumber daya merupakan jumlah kapasitas aktivitas yang digunakan untuk menghasilkan barang atau jasa oleh suatu organisasi. Perubahan besarnya kos pada setiap tingkatan penggunaan sumber daya atau aktivitas merupakan inti dari perilaku kos. a. Mengukur penggunaan aktivitas Diukur dengan cost driver atau pemicu timbulnya kos,ada dua kategori pemicu kos yaitu unit based drivers yaitu pemicu kos yg akan meningkatkan jumlah kos setiap kali suatu unit produk diproduksi. Kedua yaitu non unit based drivers adalah faktor yg meningkatkan jumlah kos selain perubahan dalam unit b. Periode waktu dan rentang kapasitas yang relavan



Perilako kos perlu dikaitkan dengan cakrawala waktu. Dalam jangka panjang semua kos adalah variabel,sedangkan dalam jangka pendek paling tidak ada satu jenis kos yang bersifat tetap. Perilaku kos juga perlu dikaitkan dengan rentang kapasitas. 2. Klasifikasi Kos berdasarkan Perilakunya Kos dibedakan menjadi dua yaitu kos yang tidak berubah meskipun terjadi perubahan arus aktivitas dalam rentang waktu tertentu dan kos yang berubah ketika terjadi perubahan arus aktivitas. Disamping itu pola kos sebenarnya bertahap,ada. yang tahapan panjang dan ada tahapan pendek Konsep konsep kos ada dua yaitu commited fixed cost adalah kos yang dibutuhkan agar perusahaan berjalan pada kapasitas normal. Dan discretionary fixed cost adalah kos yang dikeluarkan dalam rangka membeli kapasitas produksi jangka pendek. a. Kos



variabel dan kos variabel bertahap adalah kos yang secara total berubah jika terjadi perubahan tingkat aktivitas. Kos variabel bertahap memiliki rentang perubahan yg telatif pendek,lebarnya rentang menggambarkan penggunaan aktivitas.



b. Kos



tetap dan kos tetap bertahap



Kos tetap adalah kos yang dalam rentang waktu atau aktivitas tertentu tidak berubah meskipun terjadi perubahan tingkat aktivitas. c.



Kos campuran



Kos campuran memiliki karakteristik tetap dan juga variabel. Ciri-ciri kos ini dengan adanya perubahan yang tidak linier antara perubahan kos dengan perubahan aktivitas.



KEGIATAN BELAJAR 3 Pemisahan Kos Campuran A. METODE PEMISAHAN KOS CAMPURAN Metode yang dapat digunakan untuk memisahkan kos campuran menjadi unsur tetap dan unsur variabel : 1. Metode titik tertinggi dan terendah 2. Metode diagram pencar 3. Metode kuadran terkecil 4. Metode regresi berganda 5. Pertimbangan manajemen



Y= T+VX Y=total kos aktivitas ->variabel tidak bebas T=komponen kos tetap->variabel bebas V=komponen kos variabel ->variabel bebas (slope parameter) X=aras aktivitas



B. METODE TITIK TERTINGGI -TITIK TERENDAH Pendekatan ini memerlukan dua observasi atau lebih atas hasil aktivitas masalalu . Kos variabel (V) adalah perubahan kos aktivitas dibagi perubahan aktivitas (Ya-Yb)(Xa-Xb) sedangkan kos tetap diperoleh dengan mengurangkan kos variabel daro total kos (Ya-Vxa) atau (Yb-VXb). C . METODE DIAGRAM PENCAR Menggambarkan pola penyebaran data selama beberapa periode amatan. Dari pola tersebut di lakukan pengamatan secara vosual kemudian di tarik secara srampangan yang membelah tengah pola penyebaran data tersebut. Langkah langkah yang harus di ikuti adalah pertama menempatkan titik titik



koordinat yang menunjukan hubungan kos pelayanan peti kemass Dan jumlah peti kemas yang ditangani untuk semua data amatan . C. REGRESI BERGANDA Prinsip pemisahan metose LS sebenarnya tidak berbeda dengan metodw regresi berganda. LS tIdak lain dari bentuk regreai sederhana , yaitu hanya dengan satu unsur kos variabel ( satu bariabel bebas ) Bentuk persamaan regresi berganda yang mana jumlah variabel predictor lebih dari satu adalah sebagai berikut Y=T+V1X1+V2X2+........VnXn....... ...... (3) Cara menghitung angka intercept dan koefisen regresi dalam regresi ganda saat ini sangat mudah dengan menggunakan program program aplikasi seperti SPSS,eviews, dll . E PERTIMBANGAN MANAJEMEN Umumnya metode ini sering di gunakan ketika kos campuran memiliko proporsi persentase yang rendah dibandingkan total keseluruhan kos. Dalam prakteknya , metode inilah yang justru banyak digunakan . Para manajer cukup sekedar menggunakan dasar pengalamn dan observasi hubungan antara kos di masa lalu unguk menentukan beberapa proporsi kos tetap dan kos variabel . Keuntungan dari metode ini terletak pada kesederhanaaanya. Dalam situasi manajer memkliki pemahaman yang sangat baik atas perusahaan dan pola pola yang terjadi , maka metode ini menghasilkan hasil yang baik . Namun , jika manajer tidak memiliki pertimbangan yang cukup Baik , makajelas error akan terjadi . Sehingga penting pula untuk mempertimbangkan pengalaman manajer potensi error yang terjadi , serta efek yang dihasilkan dari error tersebut terhadap keputusan lain yang berkaitan.