Modul 7 [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

JUDUL PRAKTEK PERCOBAAN BINTIK BUTA TUJUAN PRAKTIKUM 1. Mengetahui bagaimana bayangan benda jika mengenai bintik buta. 2. Menentukan jarak benda yang dilihat yang bayangannya tepat mengenai bintik buta. LANDASAN TEORI Bintik buta atau yang juga dikenal dengan sebutan BLIND SPOT adalah suatu daerah di retina mata yang merupakan jalur syaraf penglihatan menuju ke otak, dan tepat di jalur keluar tersebut tidak terdapat sel peka cahaya, sehingga bila bayangan benda jatuh tepat di bintik buta, maka otak tidak akan mendapatkan sinyal dari mata karena bayangan itu jatuh tidak pada sel-sel yang peka cahaya, maka benda yang sebenarnya ada di depan kita tidak akan diindentifikasi keberadaannya oleh mata. Dikarenakan beberapa hal jarak mata dengan objek pada saat bayangan objek yang dilihat jatuh pada bintik buta di setiap orang bisa berbeda, karena ukuran bola mata, kecembungan lensa mata dan jarak lensa ke retina pada tiak orang berbeda-beda. Hal ini yang menyebabkan perbedaan jarak penglihatan bintik buta tersebut. ALAT DAN BAHAN 1. Gambar A dan B



A



B



Gambar 7.13



2. Tabel pengamatan. 3. Alat tulis dan penggaris.



CARA KERJA 1. Bintik buta (1) a. Menyiapkan alat dan bahan yang diperlukan, tabel pengamatan dan alat tulis. b. Menutup mata kiri dengan jari tangan. c. Memegang gambar 7.13 A dengan jarak 60cm dari mata.



d. Memusatkan pandangan mata kanan pada tanda +, selanjutnya secara perlahan –lahan mendekatkan gambar tersebut ke bagian muka dengan pandangan mata kanan tetap terfokus pada tanda + tersebut. e. Menganalisis jarak tanda Pada jarak berapa tidak tampak pada pandangan mata. f. Mencatat hasil pengamatan pada tabel pengamatan. 2. Bintik buta (2) a. Memperhatikan gambar 7.13 B b. Menutup mata kiri dengan jari tangan, dengan mata kanan memandang tanda + secara tajam. Jarak gambar mulai dari 60 cm. c. Secara perlahan-lahan, mendekatkan gambar ke arah muka, sementara pandangan mata tertuju pada tanda + d. Menganalisi pada jarak berapa, garis pendek menghilang dari pandangan mata. e. Melanjutkan gerakan gambar 7.13 B, selanjutnya pada jarak berapa garis pendek terlihat kembali. Dan mengamati apa yang diihat diantara garis panjang dan garis pendek. f. Mencatat hasil pengamatan pada tabel.



HASIL PRAKTIKUM Ulangan



1 2 3 Jumlah Rata-rata



Ulangan 1 2 3 Jumlah Rata-rata Pembahasan :



Mata kanan ditutup Jarak pada waktu Jarak pada waktu tanda (+) hilang tanda (+) tampak 50 29,5 50 29 50 31,5 150 90 50 30



Mata kiri ditutup Jarak pada waktu Jarak pada waktu tanda (o) hilang tanda (o) tampak 42 50 41 50 44 50 127 150 42,33 50



Mata kanan ditutup Jarak pada waktu Jarak pada waktu tanda (+) hilang tanda (+) tampak 55 30,5 53 29 54 30,5 162 90 54 30



Mata kiri ditutup Jarak pada waktu Jarak pada waktu tanda ( ) hilang tanda ( ) tampak 40 55 41 53 43 54 124 162 41,33 54



Dari percobaan bintik buta pertama yang dilakukan , Ketika mata kanan ditutup, pada percobaan pertama jarak tanda (+) hilang adalah 50 cm dan jarak tanda (+) tampak adalah 29,5 cm. Pada percobaan kedua jarak tanda (+) hilang adalah 50 cm dan jarak tanda (+) tampak adalah 29 cm. Pada percobaan ketiga jarak tanda (+) hilang adalah 50 cm dan jarak tanda (+) tampak adalah 31,5 cm. Rata-rata jarak tanda (+) hilang adalah 50 cm dan rata-rata jarak tanda (+) tampak adalah 30 cm. Ketika mata kiri ditutup, pada percobaan pertama jarak tanda (o) hilang adalah 42 cm dan jarak tanda (o) tampak adalah 50 cm. Pada percobaan kedua jarak tanda (o) hilang adalah 41 cm dan jarak tanda (o) tampak adalah 50 cm. Pada percobaan ketiga jarak tanda (o) hilang adalah 44 cm dan jarak tanda (o) tampak adalah 50 cm. Rata-rata jarak tanda (o) hilang adalah 42,33 cm dan ratarata jarak tanda (o) tampak adalah 50 cm. Selanjutnya pada percobaan bintik buta kedua, Ketika mata kanan ditutup, pada percobaan pertama jarak tanda (+) hilang adalah 55 cm dan jarak tanda (+) tampak adalah 30,5 cm. Pada percobaan kedua jarak tanda (+) hilang adalah 53 cm dan jarak tanda (+) tampak adalah 29 cm. Pada percobaan ketiga jarak tanda (+) hilang adalah 54 cm dan jarak tanda (+) tampak adalah 30,5 cm. Rata-rata jarak tanda (+) hilang adalah 54 cm dan rata-rata jarak tanda (+) tampak adalah 30 cm. Ketika mata kiri ditutup, pada percobaan pertama jarak tanda ( ) hilang adalah 40 cm dan jarak tanda ( ) tampak adalah 55 cm. Pada percobaan kedua jarak tanda () hilang adalah 41 cm dan jarak tanda ( ) tampak adalah 53 cm. Pada percobaan ketiga jarak tanda ( ) hilang adalah 43 cm dan jarak tanda ( ) tampak adalah 54 cm. Rata-rata jarak tanda ( ) hilang adalah 41,33 cm dan ratarata jarak tanda ( ) tampak adalah 54 cm



Kesimpulan : Pada percobaan yang telah dilakukan, posisi bintik buta mata kanan dan kiri berbeda. Pada jarak tertentu, benda terlihat dan pada jarak tertentu benda tidak terlihat. Ketika benda tidak terlihat pada jarak tertentu, hal ini disebabkan oleh pembiasan cahaya dari benda tersebut jatuh dibagian bintik buta pada retina yang cahayanya jatuh pada bagian yang tidak mengenai sel-sel batang dan kerucut sehingga tidak ada impuls yang diteruskan ke saraf optik. Sebaliknya, jika pembiasan cahaya dari suatu benda jatuh di bagian bintik kuning pada retina, maka benda dapat terlihat



KEPUSTAKAAN diahpermata-sari.blogspot.com/.../laporan-praktikum-biologi-bintik-buta.html Sumardi, Yosephat dkk. (2011) Konsep Dasar IPA di SD. Jakarta : Universitas Terbuka



JUDUL PRAKTEK PERCOBAAN IRIS (PUPIL) MATA TUJUAN PRAKTIKUM 1. Mengetahui reaksi pupil mata manusia pada cahaya redup dan terang. 2. Mengetahui reaksi pupil mata kucing pada cahaya redup dan terang. LANDASAN TEORI



Mengecilnya pupil karena cahaya ialah lebarnya pupil diatur oleh iris sesuai dengan intensitas cahaya yang diterima oleh mata. Ditempat yang gelap dimana intensitas cahayanya kecil maka pupil akan menbesar, agar cahaya dapat lebih banyak masuk kemata. Ditempat yang sangat terang dimana intensitas cahayanya cukup tinggi atau besar maka pupil akan mengecil, agar cahaya lebih sedikit masuk kemata untuk menghindari mata agar tidak silau, bila cahaya diarahkan kesalah satu mata pupil akan berkontraksi, kejadian tersebut dinamakan refleks pupil atau refleks cahaya pupil. Daya akomodasi mata diatur melalui syaraf parasimpatis, perangsangan syaraf parasimpatis menimbulkan kontraksi otot siliaris yang selanjutnya kan mengendurkan gligamen lensa dan meningkatkan daya bias. Dengan meningkatkan daya bias, mata mampu melihat objek lebih dekat dibanding waktu daya biasnya rendah. Akibatnya dengan mendekatnya objek kearah mata frekuensi impuls parasimpatis kedotsiliaris progresif ditingkatkan agar objek tetap dilihat dengan jelas. Kucing dapat dengan mudah membedakan warna hijau, biru dan merah. Walaupun begitu, kelebihan sebenarnya dari mata kucing adalah agar dapat melihat di malam hari. Kelopak mata kucing terbuka di malam hari, ketika terkena sedikit cahaya, lapisan mata yang disebut iris membuat pupil mata membesar ( hamper 90% mata ) sehingga mereka lebih mudah melihat cahaya. Di saat mendapat cahaya yang lebih terang, system bekerja berlawanan untuk melindungi retina, pupil mengecil dan berubah menjadi garis tipis. Kucing bisa melihat dalam gelap juga karena adanya sel – sel batang yang lebih banyak di bandingkang sel – sel kerucut di retina mereka. Sebagaimana kita ketahui, sel – sel batang hanya sensitive pada cahaya. Mereka membentuk bayangan hitam atau putih tergantung dari cahaya yang datang dari objek, tetapi mereka sangat sensitive walau hanya dengan sedikit cahaya. Berkat sel – sel batang kucing dapat berburu dengan mudah di malam hari.



ALAT DAN BAHAN 1. 2. 3. 4. 5. 6.



Lilin. Korek api. Senter. Kucing. Tabel pengamatan. Alat tulis.



CARA KERJA



1. Iris (pupil) mata pada manusia. a. Meminta teman bekerja berpasangan. b. Masuk kedalam ruangan yang teduh. c. Duduk berhadapan dengan teman, kemudian menutup mata dengan tangan. Teman yang lain menyalakan lilin yang berjarak 10 cm dari mata yang ditutup. Selanjutnya membuka mata kiri dan teman mengamati pupil mata dengan cermat. d. Mematikan lilin dan membuka mata kanan, memperhatikan bentuk dan keadaan pupil mata. 2. Iris (pupil) pada mata kucing a. Mengambil seekor kucing dan membawa ke ruangan teduh. b. Mengamati pupil mata kucing. c. Mengambil senter, menyorotkan ke mata kucing. Mengamati baik bentuk maupun ukurannya. HASIL PRAKTIKUM Mata manusia



Mata kucing



1.



Kelopak mata atas 2. Membrana nictitan/kelopak mata ketiga : dalam keadaan normal tidak terlihat. bila terlihat jelas seolah menutupi mata, merupakan salah satu tanda dehidrasi (kucing sedang sakit)



3.



Kelopak mata bawah



4.



Skclera :bagian bola mata yang berwarna putih



5. Pupil : membesar dan mengecil sesuai banyaknya cahaya, berfungsi mengatur cahaya yang masuk ke mata, mengecil bila ada cahaya terang dan membesar dalam keadaan kurang cahaya 6. Iris : bagian mata kucing yang mengandung pigmen warna. warna iris terlihat jelas pada saat pupil mengecil



PEMBAHASAN 1. Iris (pupil) mata manusia Dari pengamatan yang dilakukan, pertama - tama kedua mata ditutup dengan tangan, kemudian ketika mata kiri di buka untuk melihat lilin maka pupil mata kiri yang tidak tertutup oleh tangan perlahan-perlahan nampak semakin membesar, dan ketika lilin dimatikan kemudian membuka mata kanan maka pupil mata kanan dan kiri ukurannya sama dan sedikit lebih besar dari keadaan normal karena menyesuaikan dengan keadaan ruang yang teduh. 2. Iris (pupil) mata kucing Dari pengamatn yang telah dilakukan, saat kucing di bawa ke ruangan yang teduh bentuk mata kucing bulat dan besar, lebih besar dari ukuran mata manusia. Kemudian saat senter di hadapkan pada mata kucing, maka pupil mata kucing akan mengecil dan berubah menjadi garis tipis. KESIMPULAN 1. Pupil akan membesar apabila cahaya yang di dapat kurang (sedikit) untuk beradaptasi (penglihatan menjadi jelas). Pupil yang tadi membesar akan mengecil (normal) ketika mata yang di tutup dibuka apabila cahaya yang di dapat cukup untuk beradaptasi (dapat memandang dengan jelas). Memandang dengan satu pupil (mata satunya ditutup) akan membuat pupil membesar dan membuat otot mata menegang karena peran kedua mata di bebankan kepada satu mata saja, jadi membutuhkan cahaya yang lebih besar. Ketika mata yang di tutup tadi di buka maka pupil yang satunya akan mengecil (normal) karena cahaya yang datang di bagi menjadi dua bagian (peran mata kembali di bagi menjadi dua tidak hanya satu lagi) jadi otot mata lebih santai, tidak tegang dan tidak cepat lelah. 2. Bola mata kucing lebih besar di bandingkan yang dimiliki manusia. Jika bidang penglihatan manusia hanya sampai 160 derajat, kucing dapat dengan mudah hingga 187 derajat. Dengan karakteristik ini, mereka dapat dengan mudah melihat ancaman yang ada. kelebihan dari mata kucing adalah dapat melihat di malam hari. Kelopak mata kucing terbuka di malam hari, ketika terkena sedikit cahaya, lapisan mata yang disebut iris membuat pupil mata membesar ( hamper



90% mata ) sehingga mereka lebih mudah melihat cahaya. Tetapi bila Di saat mendapat cahaya yang lebih terang, system bekerja berlawanan untuk melindungi retina, pupil mengecil dan berubah menjadi garis tipis.



KEPUSTAKAAN www.kucingkita.com/anatomi-kucing/mata-kucing id.wikipedia.org/wiki/Mata



Sumardi, Yosephat dkk. (2011) Konsep Dasar IPA di SD. Jakarta : Universitas Terbuka