5 0 697 KB
lOMoARcPSD|18411331
1.
2.
IDENTITAS UMUM Nama Sekolah
: SMA Negeri 1 Sungai Rotan
Tahun Penyusunan
: 2022/2023
Jenjang Sekolah
: SMA
Kelas
: X (Sepuluh)
Fase
:E
Alokasi Waktu
: 4 pertemuan (2 x 45 menit)
PROFIL PELAJAR PANCASILA Melalui pengembangan sejumlah pengetahuan dan keterampilan, peserta didik menjadi pribadi yang memiliki profil pelajar Pancasila sebagai berikut : a.
Beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berakhlak mulia Modul ajar ini menekankan peserta didik untuk memiliki akhlak beragama, menjadi pribadi yang berakhlak mulia, berakhlak mulia kepada sesama manusia, berakhlak mulia kepada alam semesta, dan berakhlak bernegara.
b.
Bernalar kritis Modul ajar ini mengarahkan peserta didik untuk berpikir secara objektif, sistematik, dan saintifik dengan mempertimbangkan berbagai aspek berdasarkan data dan fakta yang mendukung, sehingga dapat membuat keputusan yang tepat dan berkontribusi memecahkan masalah dalam kehidupan, serta terbuka dengan penemuan baru.
c.
Kreatif Modul ajar ini mengarahkan peserta didik untuk mampu memodifikasi dan menghasilkan sesuatu yang orisinal, bermakna, bermanfaat, dan berdampak bagi lingkungan sekitar. Memiliki keluwesan berpikir dalam mencari alternatif solusi permasalahan.
d.
Gotong-royong Modul ajar ini mengarahkan peserta didik untuk mampu bekerja sama dalam menyelesaikan tugas kelompok, mampu berkolaborasi dalam menyelesaikan permasalahan sederhana sehingga akan terbentuk rasa saling menghargai.
3.
TUJUAN PEMBELAJARAN Tujuan Pembelajaran 1. Menganalisis gejala
Domain Capaian Pembelajaran Pemahaman Sains
Indikator Pencapaian Tujuan 1.
Pembelajaran Peserta didik dapat
pemanasan global dan
mengidentifikasi penyebab
dampaknya bagi
terjadinya pemanasan global
lOMoARcPSD|18411331
kehidupan serta
2. Peserta didik dapat
lingkungan
mengidentifikasi macam macam
2. Menyajikan ide/gagasan
gas rumah kaca
pemecahan masalah gejala
3. Peserta didik dapat
pemanasan global dan
menganalisis pemanasan
dampaknya bagi
global dan dampaknya bagi
kehidupan dan lingkungan
kehidupan Keterampilan Proses
1.
serta lingkungan.
Peserta didik dapat
menyampaikan saran dan pendapat mengenai hal-hal yang harus dilakukan untuk mengurangi terjadinya pemanasan global. 2.
Peserta didik dapat dapat
mengajukan gagasan untuk memperlambat dampak pemanasan global melalui produk, kemudian mengevaluasi, memperbaiki, dan mempresentasikan produknya secara lisan.
Kata Kunci
4.
:
a.
Pemanasan global
b.
Gas rumah kaca
c.
Efek rumah kaca
KOMPETENSI AWAL a. Peserta
didik
telah
mempelajari
metode
ilmiah,
melakukan
mengumpulkan data, mengevaluasi, dan membuat laporan ilmiah b. Peserta didik telah mempelajari materi bentuk-bentuk energi dan perubahannya c. Peserta didik telah mempelajari materi tentang Hukum Kekekalan Energi
penyelidikan,
lOMoARcPSD|18411331
5.
PEMAHAMAN BERMAKNA
Pemanasan global merupakan gejala peningkatan rata-rata suhu permukaan bumi. Pemanasan global adalah suatu fenomena global yang dipicu oleh kegiatan manusia terutama yang berkaitan dengan penggunaan bahan fosil dan kegiatan alih guna lahan. Kegiatan ini menghasilkan gas-gas yang semakin lama semakin banyak jumlahnya di atmosfer, terutama gas karbon dioksida (CO2) melalui proses yang disebut efek rumah kaca 6.
7.
SARANA DAN PRASARANA a.
Buku cetak di perpustakaan
b.
Laboratorium komputer sekolah
c.
Laptop, LCD, dan proyektor
KARAKTERISTIK PESERTA DIDIK Secara umum, modul ajar ini dikembangkan untuk : Peserta didik regular/tipikal Peserta didik dengan kesulitan belajar Peserta didik berpencapaian tinggi Peserta didik dengan ketunaan
Ya -
Meskipun secara umum modul ajar ini dikembangkan untuk peserta didik regular, namun untuk memfasilitasi peserta didik yang mengalami kesulitan belajar maka dapat diberikan remedial teaching pada waktu khusus dan untuk peserta didik yang berpencapaian tinggi dapat diberikan pengayaan teaching.
8.
JUMLAH PESERTA DIDIK Pembelajaran ini dirancang untuk kelas dengan jumlah peserta didik sebanyak 28 – 32 orang
9.
MODA PEMBELAJARAN Moda pembelajaran yang digunakan pada pertemuan hari ini adalah tatap muka
10. MATERI AJAR, ALAT, DAN BAHAN a.
Materi ajar
: Pemanasan global
b.
Alat dan bahan
: LCD, proyektor, papan tulis, alat tulis
c.
Media
: Power Point (PPT)
d.
Sumber belajar
: buku siswa IPA kelas X, buku fisika untuk SMA/MA kelas X, internet dan sumber bacaan lainnya yang releva
lOMoARcPSD|18411331
11. PERTANYAAN PEMANTIK 1. Bagaimana dampak anomali peningkatan suhu bumi terhadap lingkungan? 2. Bagaimana cara mengantisipasi dampak dari pemanasan global? 3. Langkah kecil apa yang dapat dilakukan untuk mendukung upaya-upaya mengantisipasi semakin memburuknya kondisi lingkungan akibat pemanasan global?
12. KEGIATAN UTAMA PEMBELAJARAN a.
Model pembelajaran
: Problem Based Learning (PBL)
b.
Metode pembelajaran
: tatap muka
c.
Pengaturan peserta didik
: berkelompok (beranggotakan 4-5 orang)
d.
Ringkasan kegiatan inti
:
1. Guru menunjukkan berita-berita tentang banjir rob yang terjadi di beberapa
daerah pesisir pantai Indonesia. 2.
Peserta didik menyimpulkan fenomena yang terjadi berdasarkan data-data yang
ditimbulkan oleh pemanasan global. 3.
Peserta didik menyampaikan kesimpulan yang telah dibuat sebelumnya.
4. Guru memberikan penguatan bahwa Bumi ini telah mengalami anomali peningkatan suhu, kita perlu mengetahui penyebab-penyebab fenomena pemanasan global untuk mengantisipasi terjadinya peningkatan suhu Bumi 13. ASESMEN a.
Penilaian pemahaman sains dilakukan setelah proses pembelajaran melalui tes tertulis
b.
Penilaian keterampilan proses dilakukan selama proses pembelajaran melalui penilaian proyek dan penilaian laporan
c.
Penilaian sikap dilakukan selama proses pembelajaran melalui penilaian observasi sikap dan penilaian antar teman
Instrumen penilaian (terlampir)
14. PERSIAPAN PEMBELAJARAN a. Guru melakukan asesmen diagnostik dalam bentuk kuis sebelum pembelajaran. b. Guru menyiapkan bahan tayang PPT materi penyebab efek rumah kaca. 15. ALUR KEGIATAN PEMBELAJARAN
lOMoARcPSD|18411331
PERTEMUAN 1 Aktivitas Guru
Aktivitas Peserta Didik
Pembukaan a. Guru memberikan salam dilanjutkan
b.
Waktu a.
guru kemudian berdoa bersama
didik untuk memandu doa.
(kepribadian
menanyakan
kabar
serta
yang
10 menit
beriman,
bertakwa kepada Tuhan YME, dan
mengecek kehadiran peserta didik c.
Peserta didik menjawab salam dari
dengan meminta salah seorang peserta Guru
Alokasi
berakhlak mulia)
Guru mempersiapkan kelas agar lebih
b.
kondusif sebelum memulai proses pembelajaran
(kerapian
dan
menyediakan
perlengkapan
belajar
Peserta didik mengkondisikan diri untuk siap menerima pembelajaran
peserta didik) Pendahuluan a. Guru menunjukkan berita-berita
a.
Peserta
didik
menyimpulkan
tentang banjir rob yang terjadi
fenomena yang terjadi berdasarkan
di
data-data yang ditimbulkan oleh
beberapa
daerah
pesisir
pantai Indonesia, data kenaikan permukaan laut, data kenaikan
pemanasan global. b.
Beberapa perwakilan peserta didik
suhu permukaan Bumi, dan data
menyampaikan kesimpulan yang
mencairnya
telah dibuat sebelumnya.
es
di
berbagai
10 menit
tempat di permukaan Bumi. b.
Guru
memberikan
penguatan
bahwa Bumi ini telah mengalami anomali peningkatan suhu, kita perlu
mengetahui
penyebab global
fenomena untuk
penyebabpemanasan
mengantisipasi
terjadinya peningkatan suhu Bumi. Kegiatan Inti (Model Pembelajaran Problem Based Learning) a. Tahap Mengorganisasi Peserta Didik
10 menit
lOMoARcPSD|18411331
-
Guru membagi kelompok yang terdiri dari 4-5 anggota
-
- Peserta didik membentuk kelompok yang terdiri dari 4-5 anggota - Peserta
Guru memberikan penguatan
didik
diminta
melakukan
tentang penyebab-penyebab
aktivitas dari buku (aktivitas 8.1 hal
pemanasan global, dan
185). (gotong royong)
fenomena efek rumah kaca beserta penyebabnya b.
Tahap
Membimbing
Penyelidikan
Kelompok -
Guru berkeliling untuk melihat kegiatan yang dilakukan peserta didik
-
Guru melihat sampel pekerjaan
peserta
didik/kelompok
dan
diskusi ringan tentang apa yang
30 menit
sudah dilakukan. -
Guru
memberikan
bantuan
terbatas, apabila ada peserta didik/kelompok
yang
mengalami kesulitan c.
Tahap
Menganalisis
Mengevaluasi
Proses
dan
Pemecahan
Masalah -
Guru meminta semua peserta
didik
diminta
mengerjakan
apresiasi
peserta
(aktivitas 8.2 hal 187) (bernalar kritis)
telah
- Kelompok lain diminta kembali untuk
terhadap
sukarela
yang
aktivitas
dari
untuk
didik untuk saling melakukan didik/kelompok
buku
20 menit
mempresentasikan
hasil diskusi dan peserta didik yang sudah terlibat aktif dalam pembelajaran. -
- Peserta
Guru memberikan umpan balik
menanggapi tanggapan
dan tentang
memberikan apa
yang
dipresentasikan (bernalar kritis)
lOMoARcPSD|18411331
pembelajaran.
Penutup a. Guru memberikan apresiasi kepada
b.
Peserta didik menyampaikan ucapan
peserta didik atas kerjanya selama
terimakasih
proses pembelajaran
bimbingannya pada pembelajaran hari
Guru melakukan refleksi mengenai
ini
pembelajaran yang telah dilakukan, c.
a.
b.
kepada
guru
10 menit
atas
Peserta didik menjawab salam dari
yaitu penyebab pemanasan global
guru untuk membiasakan
Guru menutup pembelajaran dengan
(kepribadian
mengucapkan salam
bertakwa kepada Tuhan YME, dan
yang
beriman,
berakhlak mulia)
PERTEMUAN 2 Aktivitas Guru
Aktivitas Peserta Didik
Pembukaan a. Guru memberikan salam dilanjutkan
b.
Waktu a.
guru kemudian berdoa bersama
didik untuk memandu doa.
(kepribadian
menanyakan
kabar
serta b.
kondusif sebelum memulai proses (kerapian
beriman,
berakhlak mulia)
Guru mempersiapkan kelas agar lebih pembelajaran
yang
10 menit
bertakwa kepada Tuhan YME, dan
mengecek kehadiran peserta didik c.
Peserta didik menjawab salam dari
dengan meminta salah seorang peserta Guru
Alokasi
Peserta didik mengkondisikan diri untuk siap menerima pembelajaran
dan
menyediakan perlengkapan belajar peserta didik) Pendahuluan a. Guru menanyakan tugas-tugas yang
a.
yang telah dilaksanakan sesuai jadwal
harus dilaksanakan untuk pembuatan proyek
b.
Peserta didik melaporkan tugas-tugas
b.
Peserta didik membaca materi untuk
Guru mengajak peserta didik untuk
mengidentifikasi dampak-dampak
membahas kembali materi prosedur
yang ditimbulkan akibat aktivitas
keselamatan dalam bekerja
manusia
yang
kurang
ramah
5 menit
lOMoARcPSD|18411331
c.
d.
lingkungan.
Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai
dalam materi dampak pemanasan global. Guru memberi penguatan dengan membahas materi pada pertemuan sebelumnya bahwa banyak aktivitas manusia yang kurang ramah lingkungan, sehingga terjadi anomali efek rumah kaca.
Kegiatan Inti (Model Pembelajaran Problem Based Learning) a. Tahap Mengorganisasi Peserta Didik -
Guru membagi kelompok yang
-
terdiri dari 4-5 anggota
Peserta
didik
40 menit
dibagi
dalam
kelompok yang beranggotakan 4-5 orang. -
Peserta didik diminta mengerjakan kegiatan dari buku untuk memahami
prinsip
4R
guna
mengurangi
dampak pemanasan global (gotong b.
Tahap
Membimbing
Penyelidikan
royong).
15 menit
Kelompok -
Guru berkeliling untuk melihat
kegiatan
yang
dilakukan
peserta didik. -
Guru melihat sampel pekerjaan peserta
didik/kelompok
dan
diskusi ringan. -
Guru
memberikan
bantuan
terbatas, apabila ada peserta didik/kelompok
yang
mengalami kesulitan. c.
Tahap
Mengembangkan
dan
Menyajikan Hasil Karya -
Guru meminta dengan sukarela
- Peserta
didik
menanggapi
diminta dan
untuk
memberikan
tanggapan terhadap apa yang telah dipresentasikan (bernalar kritis). - Kelompok
lain diminta kembali
untuk menanggapi dan memberikan tanggapan
tentang
apa
yang
dipresentasikan (bernalar kritis).
10 menit
lOMoARcPSD|18411331
perwakilan
kelompok
untuk
mempresentasikan hasil diskusi mengenai
prinsip
4R
mengurangi
guna
dampak
pemanasan
global
dan
mengajukan inovasi ide daur ulang secara kreatif. -
meminta
Guru
kelompok
perwakilan
lain
untuk
mempresentasikan hasil diskusi mengenai
prinsip
4R
mengurangi
guna
dampak
pemanasan
global
dan
mengajukan inovasi ide daur ulang
peserta
didik
secara
kreatif. d. Tahap Menganalisis dan Mengevaluasi Proses Pemecahan Masalah -
Guru meminta semua peserta
didik untuk saling melakukan apresiasi
terhadap
didik/kelompok sukarela
peserta
yang
telah
mempresentasikan
hasil diskusi dan peserta didik yang sudah terlibat aktif dalam pembelajaran. -
Guru memberikan penguatan apabila ada jawaban peserta didik yang kurang sesuai.
Penutup a. Guru
bersama
melakukan
peserta
refleksi
didik a.
mengenai
Peserta didik menyampaikan ucapan terimakasih
kepada
guru
atas
bimbingannya pada pembelajaran hari
10 menit
lOMoARcPSD|18411331
pembelajaran yang telah dilakukan,
ini
yaitu dampak pemanasan global, b.
Peserta
upaya penanggulangan pemanasan
pembelajaran pada pertemuan hari ini
global oleh banyak pihak, dan
c.
yang
beriman,
bertakwa kepada Tuhan YME, dan
Guru meminta peserta didik untuk
tugas
refleksi
Peserta didik menjawab salam dari (kepribadian
global. mempersiapkan
melakukan
guru untuk membiasakan
solusi untuk mengatas pemanasan b.
didik
berakhlak mulia)
untuk
pertemuan berikutnya c.
Guru mengkonfirmasi materi yang
akan dibahas pada pertemuan berikutnya. PERTEMUAN 3 DAN 4 Aktivitas Guru
Aktivitas Peserta Didik
Pembukaan a. Guru memberikan salam dilanjutkan
b.
Waktu a.
guru kemudian berdoa bersama
didik untuk memandu doa.
(kepribadian
menanyakan
kabar
serta
yang
10 menit
beriman,
bertakwa kepada Tuhan YME, dan
mengecek kehadiran peserta didik c.
Peserta didik menjawab salam dari
dengan meminta salah seorang peserta Guru
Alokasi
berakhlak mulia)
Guru mempersiapkan kelas agar lebih
b.
kondusif sebelum memulai proses pembelajaran
(kerapian
dan
menyediakan
perlengkapan
belajar
Peserta didik mengkondisikan diri untuk siap menerima pembelajaran
peserta didik) Pendahuluan a. Guru menyampaikan
tujuan
a.
Peserta
didik
menyimpulkan
pembelajaran yang ingin dicapai
fenomena yang terjadi berdasarkan
dalam
data-data yang ditimbulkan oleh
materi
solusi
menanggulangi pemanasan global.
pemanasan global. b.
Beberapa perawakilan peserta didik
menyampaikan kesimpulan yang telah dibuat sebelumnya.
10 menit
lOMoARcPSD|18411331
Kegiatan Inti (Model Pembelajaran Project Based Learning) a. Tahap Mengorganisasi Peserta Didik -
Guru membagi kelompok yang terdiri dari 4-5 anggota
- Peserta
didik
mendalami
10 menit
diminta masalah
untuk pada
Praproyek dari Buku. b.
Tahap
Membimbing
Penyelidikan
Kelompok -
- Peserta
Guru berkeliling untuk melihat kegiatan yang dilakukan peserta didik
-
Guru melihat sampel pekerjaan
peserta
didik/kelompok
dan
diskusi ringan tentang apa yang sudah dilakukan. -
Guru
memberikan
bantuan
terbatas, apabila ada peserta didik/kelompok
yang
mengalami kesulitan
c.
Tahap Produk
Mendesain
Perencanaan
didik
diminta
untuk
mengamati limbah sabut kelapa (contoh yang digunakan di buku) atau limbah lain yang tersedia di sekitar lingkungan tempat tinggal dan sekolah. - Peserta didik membuat konsep projek berdasarkan pertanyaan berikut : ● Limbah apa yang tersedia di sekitar lingkungan tempat tinggal atau sekolah? ● Bagaimana karakteristik limbah tersebut ditinjau dari bidang keilmuwan fisika, atau kimia, atau biologi? ● Berdasarkan karakteristik limbah tersebut, bagaimana limbah tersebut dapat diolah kembali menjadi bahan baku atau barang yang bermanfaat? (Bagaimana cara mengolah limbah tersebut) ● Bagaimana cara memperoleh bahan baku limbah tersebut? ● Alat dan bahan apa saja yang dibutuhkan agar limbah tersebut dapat menjadi sebuah alat atau bahan yang bermanfaat? ● Bagaimana desain alat/sistem/bahan yang akan dibuat? ● Berapa lama waktu pengolahan yang dibutuhkan agar limbah tersebut menjadi alat atau bahan yang bermanfaat?
30 menit
20 menit
lOMoARcPSD|18411331
-
Guru meminta dengan sukarela
perwakilan
kelompok
mempresentasikan
untuk hasil
pengamatan perubahan suhu pada toples sebagai miniatur fenomena efek rumah kaca secara kreatif. -
Guru memotivasi peserta didik agar menjalankan tugas sesuai dengan jadwal yang telah dibuat bersama
d.
Tahap Memonitor Keaktifan dan Perkembangan Proyek -
Guru meminta setiap kelompok
untuk
mempresentasikan
perkembangan
proyeknya
secara kreatif. -
Guru memberikan saran dan masukan
kepada
setiap
kelompok.
- Setiap
anggota
kelompok
melaporkan hasil kerja berdasarkan pembagian tugas yang telah dibuat pada pertemuan sebelumnya. - Kelompok
menanggapi
lain
diminta
dan
untuk
memberikan
tanggapan terhadap apa yang telah dipresentasikan (bernalar kritis). - Setiap kelompok membuat evaluasi
berdasarkan pengalaman sepanjang pengerjaan, serta saran dan masukan yang diberikan oleh teman dan guru.
e.
Tahap
Menguji
Hasil
dan
Mengevaluasi Pengalaman Belajar. - Guru meminta setiap kelompok
untuk produk
mempresentasikan akhir
dan
- Setiap
anggota
kelompok
melaporkan hasil kerja berdasarkan
lOMoARcPSD|18411331
mendemonstrasikan
cara
kerjanya secara kreatif.
pada pertemuan sebelumnya.
- Guru memberikan saran dan
masukan
kepada
pembagian tugas yang telah dibuat
setiap
kelompok.
- Kelompok
menanggapi
lain dan
diminta
untuk
memberikan
tanggapan terhadap apa yang telah dipresentasikan (bernalar kritis). - Setiap peserta didik bersama guru
Penutup a. Guru memberikan apresiasi kepada peserta didik atas kerjanya selama proses pembelajaran b.
Guru meminta semua peserta didik
untuk saling melakukan apresiasi terhadap peserta didik yang telah sukarela
menjelaskan
jawaban
tugasnya dan sudah terlibat aktif dalam pembelajaran. c.
Guru mengkonfirmasi materi yang
akan
dibahas
pada
pertemuan
berikutnya. d.
Guru menutup pembelajaran dengan mengucapkan salam
menyimpulkan hasil proyek. Peserta didik mengumpulkan laporan hasil kegiatannya pada setiap pertemuan ● Pertemuan 3: laporan hasil perancangan produk, jadwal pengerjaan, dan pembagian tugas setiap anggota kelompok. ● Pertemuan 4: laporan perkembangan pembuatan produk, evaluasi pengerjaan produk, laporan saran dan masukan dari guru dan teman, serta laporan pelaksanaan tugas yang dilakukan oleh setiap anggota kelompok. ● Pertemuan 5: presentasi produk akhir, demonstrasi penggunaan alat/bahan/sistem dari produk, dan laporan evalusi produk akhir
10 menit
lOMoARcPSD|18411331
16. REFLEKSI GURU LEMBAR REFLEKSI GURU Materi
: ………………………………………………………………………………
lOMoARcPSD|18411331
No. 1.
Pertanyaan Refleksi Kesesuaian pelaksanaan
Hasil Refleksi
pembelajaran dengan rancangan 2.
kegiatan pembelajaran (%) Kendala yang dihadapi selama
3.
kegiatan pembelajaran Catatan perbaikan untuk kegiatan
4.
pembelajaran selanjutnya Peserta didik yang mengalami
5.
kesulitan dalam pembelajaran ini Hal-hal positif yang ditemukan selama kegiatan pembelajaran
17. REFLEKSI PESERTA DIDIK LEMBAR REFLEKSI PESERTA DIDIK Nama Siswa
: ………………………………………………
Kelas
: …………………………..
No. 1.
Pertanyaan Refleksi Bagaimana perasaanmu setelah mempelajari materi pada hari ini ? Lingkarilah angka yang mewakili
2.
perasaanmu Bagian mana yang menurutmu paling menyenangkan pada pembelajaran
3.
hari ini ? Bagian mana (materi) yang
4.
menurutmu masih belum dipahami ? Apa yang akan kamu lakukan untuk memperbaiki atau meningkatkan
5.
hasil belajarmu ? Kepada siapa kamu akan meminta bantuan untuk bisa memahami materi
6.
hari ini ? Arsirlah bintang sesuai dengan nilai
Jawaban
lOMoARcPSD|18411331
usaha yang telah kamu lakukan untuk memahami materi pada pembelajaran hari ini
18. LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD) Terlampir
19. REFERENSI BACAAN GURU DAN PESERTA DIDIK Sumber bacaan untuk memperkaya pengetahuan guru dan peserta didik mengenai materi pembelajaran No. 1.
Referensi Bacaan Guru Puspaningsih, Ayuk R., Tjahjadarmawan, E.,
Referensi Bacaan Peserta Didik Puspaningsih, Ayuk R., Tjahjadarmawan,
& Krisdianti, Niken R. 2021. Buku Panduan
E., & Krisdianti, Niken R. 2021. Ilmu
Guru Ilmu Pengetahuan Alam SMA Kelas X. Pengetahuan Alam SMA Kelas X. Jakarta Jakarta
Pusat
Perbukuan
:
Pusat
Kurikulum
Kementerian
dan Pusat : Pusat Kurikulum dan Perbukuan
Pendidikan, Kementerian
Kebudayaan, Riset, dan Teknologi.
Pendidikan,
Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi.
3. Sunardi, Paramitha R, Darmawan, Andreas. 2020. Fisika untuk Siswa SMA Kelas XI . 2. 3.
Bandung : Yrama Widya. https://www.youtube.com/watch?v=pZAXY_RLOvg Sumber relevan lainnya di internet baik google maupun youtube, dan lain-lain
20. MATERI AJAR (Terlampir)
21. PENGAYAAN DAN REMEDIAL a.
Aktivitas Pengayaan Peserta didik diberikan materi dalam cakupan capaian pembelajaran dengan pendalaman sebagai pengetahuan tambahan.
b.
Aktivitas Remedial Peserta didik membuat perbaikan pada jawaban-jawaban yang masih salah serta penjelasannya dalam tutor sebaya bersama temannya yang sudah memahami materi.
22. DAFTAR PUSTAKA
lOMoARcPSD|18411331
Puspaningsih, Ayuk R., Tjahjadarmawan, E., & Krisdianti, Niken R. 2021. Buku Panduan Guru Ilmu Pengetahuan Alam SMA Kelas X. Jakarta Pusat : Pusat Kurikulum dan Perbukuan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi.
23. GLOSARIUM ● Anomali : Suatu keganjilan, keanehan, atau penyimpangan dari keadaan biasa (normal) yang berbeda dari kondisi umum suatu lingkungan. ● Efek Rumah Kaca : Gas yang mengakibatkan efek rumah kaca. ● El Nino : Fenomena pemanasan Suhu Muka Laut (SML) di atas kondisi normalnya yang terjadi di Samudera Pasifik bagian tengah yang meningkatkan potensi pertumbuhan awan di Samudera Pasifik tengah dan mengurangi curah hujan di wilayah Indonesia. ● Fotosintesis : Pemanfaatan energi cahaya matahari oleh tumbuhan berhijau daun atau bakteri untuk mengubah karbondioksida, air menjadi karbohidrat. ● Gas Rumah Kaca : Gas yang mengakibatkan efek rumah kaca. ● Gletser : Sebuah bongkahan atau endapan es yang besar dan tebal yang terbentuk di atas permukaan tanah yang merupakan akibat akumulasi endapan salju atau es yang mengeras dan membatu selama kurun waktu tertentu yang sangat lama. ● Iklim : Rata-rata cuaca dimana cuaca merupakan keadaan atmosfer pada suatu saat di waktu tertentu. ● Insulator : Material yang tidak menghantarkan arus listrik. ● La Nina : Fase dingin dari El Niño–Osilasi Selatan dan merupakan kebalikan dari fenomena El Niño. ● Lapisan Ozon : Lapisan di atmosfer pada ketinggian 20−35 km di atas permukaan Bumi yang mengandung molekul-molekul ozon (O3). ● Lingkungan Periglasial : Bentukan-bentukan lahan pada lingkungan yang hampir beku, baik secara lokasi maupun kondisi.
lOMoARcPSD|18411331
24. LAMPIRAN a.
Materi Ajar
b.
Instrumen Penilaian Observasi Sikap (Lembar Penilaian Observasi Sikap dan Rubrik Penilaian)
c.
Instrumen Penilaian Antar Teman (Lembar Penilaian Sikap dan Rubrik Penilaian)
lOMoARcPSD|18411331
Modul Ajar Fase E
PEMANASAN GLOBAL
Kurikulum Merdeka
TAHUKAH KAMU ? PEMANASAN GLOBAL DAN DAMPAK BURUKNYA BAGI KEHIDUPAN BUMI
Downloaded by reffli chandra ([email protected])
lOMoARcPSD|18411331
Bumi adalah habitat dan tempat tinggal untuk berbagai makhluk hidup yang ada di dunia, termasuk manusia. Namun, semakin hari bumi semakin memanas akibat pemanasan global. Apakah Sobat SMP sudah mengetahui apa itu pemanasan global. Pemanasan global adalah suatu fenomena global yang dipicu oleh kegiatan manusia terutama yang berkaitan dengan penggunaan bahan fosil dan kegiatan alih guna lahan. Kegiatan ini menghasilkan gas-gas yang semakin lama semakin banyak jumlahnya di atmosfer, terutama gas karbon dioksida (CO2) melalui proses yang disebut efek rumah kaca. Efek rumah kaca (greenhouse effect) adalah sebuah istilah yang cukup erat kaitannya dengan pemanasan global. Disebut dengan efek rumah kaca karena adanya peningkatan suhu bumi akibat suhu panas yang terjebak di dalam atmosfer bumi. Prosesnya mirip seperti rumah kaca yang berfungsi untuk menjaga kehangatan suhu tanaman di dalamnya. Peningkatan suhu dalam rumah kaca terjadi karena adanya pantulan sinar matahari oleh benda-benda yang ada di dalam rumah kaca yang terhalang oleh dinding kaca, maka udara panas tidak dapat keluar (greenhouse effect).
Apa yang menjadi penyebab pemanasan global? Di atas permukaan bumi, efek rumah kaca juga bisa terjadi. Hal ini dapat terjadi karena sebanyak 25% energi matahari yang masuk ke bumi dipantulkan oleh awan atau partikel lain di atmosfer, 25% diserap awan, 45% diabsorpsi permukaan bumi, dan 5% lainnya dipantulkan kembali oleh permukaan bumi. Energi matahari yang telah diabsorpsi akan dipantulkan kembali dalam bentuk radiasi inframerah oleh awan dan juga permukaan bumi. Namun, energi yang dipantulkan tersebut bisa terhalang oleh karbon dioksida (CO2) dan gas lainnya yang terdapat di atmosfer bumi. Banyaknya CO2 di udara menjadi salah satu faktor terjadinya pemanasan global. Sebenarnya zat CO2 dibutuhkan dan akan diserap oleh tumbuhan untuk melakukan proses fotosintesis. Akan tetapi, karena semakin menipisnya hutan dan lahan hijau membuat kadar CO2 di atmosfer tidak terkendali. Faktor pemanasan global lainnya adalah seperti gas industri, polusi bahan bakar, dan gas metana yang dihasilkan dari sampah plastik.
lOMoARcPSD|18411331
Sumber : https://ditsmp.kemdikbud.go.id/pemanasan-global-dan-dampak-buruknya-bagi-kehidupanbumi/
EFEK RUMAH KACA Apakah kalian akhir-akhir ini merasakan suhu bumi semakin panas? Peristiwa semacam ini dikarenakan
kebiasaan
memanfaatkan
pendingin
manusia ruangan
yang ataupun
banyak memakai kendaraan yang menyebabkan polusi, sehingga semakin membuat lapisan ozon semakin menipis. Selain itu, juga dikarenakan pihak oknum tertentu yang mencoba untuk membuat lahan dengan cara membakar hutan, peristiwa seperti ini juga membuat bumi menjadi semakin panas dan menjadi salah satu dampak negatif dari rumah kaca.
Efek rumah kaca merupakan istilah yang digunakan untuk menggambarkan bumi memiliki efek seperti rumah kaca diatas dimana panas matahari terperangkap oleh atmosfer bumi. Gas-gas di atmosfer seperti karbon dioksida (CO2) dapat menahan panas matahari sehingga panas matahari terperangkap di dalam atmosfer bumi. Normalnya, pada siang hari matahari menyinari bumi sehingga permukaan bumi menjadi hangat, dan pada malam hari permukaan bumi mendingin. Akan tetapi, akibat adanya efek rumah kaca, sebagian panas yang harusnya dipantulkan permukaan bumi diperangkap oleh gas-gas rumah kaca di atmosfer. Inilah mengapa bumi menjadi semakin hangat dari tahun-ketahun.
Penyebab Efek Rumah Kaca Peningkatan gas rumah kaca di atmosfer dan perubahan efek rumah kaca disebabkan oleh berbagai faktor. Mayoritas penyebabnya berasal dari kerusakan alam yang kita timbulkan. Berikut ini beberapa penyebab peningkatan gas rumah kaca dan efek rumah kaca yang tidak optimal. 1.
Penggundulan Hutan dan Pembukaan Lahan
lOMoARcPSD|18411331
Downloaded by reffli chandra ([email protected])
lOMoARcPSD|18411331
Hutan memiliki peranan penting bagi kehidupan manusia di bumi. Tumbuhan dan pohon-pohon mampu menyerap gas karbon dioksida yang ada di udara dan melepaskan oksigen melalui proses fotosintensis. Akibatnya, hutan bermanfaat untuk menyediakan udara yang bersih. Satu pohon dewasa dapat menyediakan kebutuhan oksigen bagi sekitar 2-10 orang per hari. Selain menghasilkan udara yang segar, hutan juga berfungsi sebagai katalis untuk “mendinginkan bumi” akibat pemanasan global. Namun sangat disayangkan, melihat pengaruh hutan yang sangat besar bagi manusia masih banyak oknum yang melakukan penggundulan hutan. Karena penggundulan hutan ini, secara otomatis gas CO2 semakin banyak di udara. Pohon yang ditebangi tanpa menerapkan tebang pilih menjadikan jumlah pohon semakin menyusut. Pembukaan lahan, seperti yang kita ketahui bahwa Indonesia memiliki penduduk dengan jumlah yang besar. Pembukaan hutan ini tak jarang dijadikan sebagai lahan perumahan. Menghilangkan hutan dengan cara pembukaan lahan dan tidak mencoba menanam pohon kembali setelah itu, akan sangat berpengaruh terhadap suhu bumi dan mengakibatkan efek rumah kaca. 2.
Penggunaan Bahan Bakar Fosil Bahan bakar fosil merupakan salah satu sumber energi dari dalam bumi dan terbentuk dari sisasisa binatang dan tumbuhan. Bahan bakar fosil sampai saat ini masih banyak digunakan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Bahan bakar fosil antara lain batu bara, gas alam, dan minyak bumi. Penggunaan bahan bakar fosil dalam jumlah besar akan sangat berdampak pada kualitas udara. Selain itu, bahan bakar fosil dapat meningkatkan konsentrasi gas rumah kaca pada atmosfer.
3.
Penggunaan Pupuk Kimia Pupuk anorganik yang secara terus menerus dapat memberikan dampak negatif. Kandungan Nitrous Oksida yang dilepaskan ke udara akan menghasilkan efek rumah kaca.
4.
Pencemaran dan Polusi Laut Limbah Industri yang tidak diolah dengan baik dan dibuang begitu saja ke laut akan menyebabkan pencemaran laut. Akibatnya, ekosistem di laut yang berfungsi untuk menyerap CO2 tidak akan maksimal. Salah satu ekosistem yang hidup di laut dan memiliki peran penting dalam penyerapan CO2 dan menghasilkan 70% O2 adalah Fitoplankton.
5.
Limbah Peternakan Limbah hasil peternakan seperti kotoran sapi, menghasilkan gas rumah kaca. Kandungan gas yang dihasilkan adalah CO2 dan CH4 (metana). Limbah peternakan harus diolah dengan baik,
Downloaded by reffli chandra ([email protected])
lOMoARcPSD|18411331
karena jika tidak diolah dengan baik dan dibiarkan secara terus-menerus akan menimbulkan dampak efek rumah kaca yang dihasilkan. 6.
Limbah Rumah Tangga Limbah hasil dari kegiatan rumah tangga yang berasal dari kamar mandi, dapur, cucian limbah industri rumah tangga dan juga kotoran manusia. Limbah rumah tangga apabila tidak bisa diolah dengan baik akan berdampak buruk pada lingkungan. Karena Gas metana dan CO2 yang berasal dari bakteri-bakteri pengurai sampah lambat laun akan semakin banyak jika dibiarkan menumpuk.
7.
Sampah Plastik Berdasarkan beberapa sumber menyatakan bahwa sampah plastik di dunia telah mencapai angka 1.3 Miliar ton setiap tahunnya, dan menurut data World Bank angka ini akan terus meningkat dari tahun ke tahun. Sampah plastik yang menumpuk di berbagai tempat di belahan dunia ini akan mengeluarkan gas metana dan etilen ketika terkena paparan sinar matahari dan merusak. Kandungan gas metana menempati posisi kedua faktor perusak lingkungan. Metana merupakan salah satu gas rumah kaca yang bisa menangkap panas dalam atmosfer dan kemudian dipancarkan selama kegiatan produksi batu bara, gas alam serta minyak bumi.
DAMPAK PEMANASAN GLOBAL Pemanasan global bukan sebuah peristiwa yang biasa. Akan tetapi sebaliknya, fenomena ini sangat memungkinkan menjadi sebuah fenomena yang menjadi awal kerusakan bumi ini, apabila tidak segera kita benahi. Untuk itu, kita sebagai manusia harus tau dampak yang akan kita rasakan jika fenomena ini terus menerus terjadi. Diantaranya adalah sebagai berikut: PERUBAHAN IKLIM YANG EKSTREM
Downloaded by reffli chandra ([email protected])
lOMoARcPSD|18411331
Perubahan Iklim Beberapa tempat yang cenderung hangat akan menjadi lembab, karena ada lebih banyak air yang menguap di lautan. Hal itu disebabkan oleh uap air yang merupakan gas pada rumah kaca, sehingga keberadaannya akan menyebabkan meningkatnya efek insulasi pada atmosfer. Uap air yang banyak juga akan membentuk awan yang lebih banyak. Kemudian akan menimbulkan pantulan cahaya matahari kembali ke luar angkasa yang menyebabkan menurunnya proses pemanasan. Kelembaban yang sangat tinggi akan meningkatkan curah hujan, badai yang semakin kering, dan air akan lebih cepat menguap dari dalam tanah. MENINGKATNYA PERMUKAAN AIR LAUT Permukaan Air Laut Salah satu dampak atau akibat dari pemanasan global atau efek rumah kaca ini, adalah meningkatnya permukaan air laut. Bahkan lapisan es di benua arktik akan berkurang sebanyak 2,7 % per dekade. Kemudian temperatur rata-rata global telah meningkat, dengan kedalaman paling sedikit 300 meter saja. Perubahan tingginya rata-rata muka laut akan diukur dari daerah dengan lingkungan yang lebih stabil, secara geologi. Lalu ketika atmosfer menghangat lapisan air laut juga akan ikut menghangat, sehingga volumenya akan membesar dan menaikkan tingginya permukaan air laut. DAMPAK TERHADAP MANUSIA Selain berdampak pada alam, ternyata pemanasan global juga berbahaya bagi internal manusia. Hal ini dikarenakan perubahan iklim yang membuat daya tahan tubuh manusia semakin berkurang. Di lain sisi perubahan iklim juga akan mendatangkan berbagai penyakit. Berikut ini beberapa dampak pemanasan global bagi kesehatan manusia : a. Perubahan iklim akan menyebabkan udara menjadi lebih hangat, yang akan berakibat meningkatnya berbagai penyakit seperti alergi dan penyakit pernafasan. b. Mudahnya seseorang terserang berbagai penyakit seperti DBM, malaria dan lain sebagainya. c. Penyakit infeksi yang awalnya hanya menimpa hewan, kemungkinan besar juga akan menimpa manusia. d. Banyaknya korban yang berjatuhan akibat penyakit yang dipicu oleh cuaca yang panas. Seperti Stress, serangan jantung, dehidrasi, stroke dan penyakit ginjal.
Downloaded by reffli chandra ([email protected])
lOMoARcPSD|18411331
PENANGGULANGAN PEMANASAN GLOBAL Perkembangan dunia industri di berbagai negara terutama negara maju telah memberikan manfaat dalam bidang perekonomian khususnya dalam menciptakan lapangan pekerjaan bagi orang banyak. Namun, di sisi lain gas buangan hasil industri membuat temperatur bumi kian memanas. Dampak Pemanasan global yang terjadi sudah disadari dan dirasakan oleh kita semua. Beberapa puluh tahun lalu, sebagian masyarakat dunia berkumpul, duduk bersama dengan membawa data dan fakta tentang pemanasan global, kemudian melakukan kesepakatan untuk menanggulangi /mengurangi dampak pemanasan global. Berikut ini hasil kesepakatan Dunia Internasional dalam upaya penanggulangan dampak pemanasan global : 1. IPCC (Intergovernmental Panel on Climate Change) Pada tahun 1988, Badan PBB untuk lingkungan (United Nations Environment Programme) dan organisasi meteorologi dunia (World Meteorology Organization) mendirikan sebuah panel antar pemerintah untuk perubahan iklim yang dikenal dengan IPCC (Intergovernmental Panel on Climate Change) yang terdiri atas 300 lebih pakar perubahan iklim dari seluruh dunia. IPCC bersekretariat di Jenewa (Swiss) dan bertemu satu tahun sekali di sebuah rapat pleno yang membahas tiga hal utama : 1. Informasi ilmiah mengenai perubahan iklim 2. Dampak, adaptasi dan kerentanan 3. Mitigasi perubahan iklim Pada tahun 1990 dan 1992, IPCC menyimpulkan bahwa penggandaan jumlah gas rumah kaca di atmosfer mengarah pada konsekuensi serius bagi masalah sosial, ekonomi, dan sistem alam di dunia. Selain itu, IPCC menyimpulkan bahwa emisi gas rumah kaca yang dihasilkan dari aktivitas manusia juga memberikan kontribusi pada gas rumah kaca alami dan akan menyebabkan atmosfer bertambah panas. IPCC memperkirakan penggandaan emisi gas rumah kaca akan menyebabkan pemanasan global sebesar 1,5 – 4,5 derajat celcius. Majelis umum PBB menanggapi seruan IPCC dengan secara resmi membentuk sebuah badan negosiasi
antar
pemerintah,
yaitu
Intergovernmental
Negotiating
Commitee(INC)
untuk
merundingkan sebuah konvensi mengenai perubahan iklim. Laporan IPCC terakhir tahun 2007 secara garis besar terdiri dari :
Downloaded by reffli chandra ([email protected])
lOMoARcPSD|18411331
1. Laporan Kelompok Kerja I dikeluarkan pada Februari 2007, menekankan bahwa manusia adalah penyebab utama peningkatan gas rumah kaca (GRK) di lapisan udara 2. Laporan Kelompok Kerja II mengenai dampak dan adaptasi perubahan iklim dikeluarkan awal April 2007, membeberkan perkiraan ancaman bencana di banyak negara apabila tidak dilakukan upaya segera untuk mengurangi kegiatan yang dapat menyebabkan pemanasan global 3. Laporan kelompok kerja III yang dikeluarkan Mei 2007 menganalisis proses pengurangan emisi karbon yang sudah dan harus dilakukan, dan strategi adaptasi untuk bertahan terhadap dampak perubahan iklim yang tidak bisa dihindari.
2. Protokol Kyoto Protokol Kyoto diadopsi pada sesi ketiga Konferensi Pihak Konvensi (UNFCCC) pada 1997 di Kyoto, Jepang. Semua pihak dalam UNFCCC dapat menanda tangani atau meratifikasi Protokol Kyoto, sementara pihak luar tidak diperbolehkan. Negara-negara yang meratifikasi protokol ini berkomitmen untuk mengurangi emisi/pengeluaran karbon dioksida dan lima gas rumah kaca lainnya, atau bekerja sama dalam perdagangan emisi jika mereka menjaga jumlah atau menambah emisi gasgas tersebut, yang telah dikaitkan dengan pemanasan global. Jika sukses diberlakukan, Protokol Kyoto diprediksi akan mengurangi rata-rata cuaca global antara 0,02 °C dan 0,28 °C pada tahun 2050. Menurut rilis pers dari Program Lingkungan PBB : “ Protokol Kyoto adalah sebuah persetujuan sah di mana negara-negara perindustrian akan mengurangi emisi gas rumah kaca mereka secara kolektif sebesar 5,2% dibandingkan dengan tahun 1990 (namun yang perlu diperhatikan adalah jika dibandingkan dengan perkiraan jumlah emisi pada tahun 2010 tanpa protokol, target ini berarti pengurangan sebesar 29%). Tujuannya adalah untuk mengurangi rata-rata emisi dari enam gas rumah kaca : karbon dioksida, metan, nitrous oxide, sulfur heksafluorida, HFC, dan PFC yang dihitung sebagai rata-rata selama masa lima tahun antara 2008 – 2012. Targer nasional berkisar dari pengurangan 8% untuk Uni Eropa, 7% untuk AS, 6% untuk Jepang, 0% untuk Rusia, dan penambahan yang diizinkan sebesar 8% untuk Australia dan 10% untuk Islandia.” . 3. Asia Pacific Partnership on Clean Development and Climate (APPCDC) Asia Pacific Partnership on Clean Development and Climate (APPCDC) merupakan kerjasama internasional yang bersifat sukarela antara Australia, Kanada, India, Jepang, Republik Rakyat Cina, Korea Selatan yang mengumumkan pembentukannya pada tanggal 28 Juli 2005, Menteri Luar Negeri, Lingkungan dan Energi dari negara-negara peserta sepakat untuk bekerja sama dalam pengembangan
Downloaded by reffli chandra ([email protected])
lOMoARcPSD|18411331
dan transfer teknologi yang memungkinkan pengurangan emisi gas rumah kaca yang bersesuaian dengan UNFCC dan perangkat internasional lainnya seperti Protokol Kyoto.
4. Protokol Montreal Protokol Montreal adalah sebuah traktat internasional yang dirancang untuk melindungi lapisan ozon, dengan meniadakan produksi sejumlah zat yang diyakini bertanggung jawab atas berkurangnya lapisan ozon. Traktat ini berlaku sejak 1 Januari 1989. Traktat ini difokuskan pada beberapa kelompok senyawa hidrokarbon, halogen, yang diyakini memainkan peran penting dalam penipisan lapisan ozon. Semua zat tersebut memiliki klorin atau bromin.
Lalu, langkah nyata apa yang dapat kita lakukan dalam keseharian untuk mengurangi pemanasan global ? Gambar berikut ini menunjukkan keseharian yan dapat kita lakukan untuk mengurangi dampak pemanasan global
Upaya-Upaya Penanggulangan Pemanasan Global; (a) Menghemat Listrik dengan mematikan lampu/peralatan elektronik yang tidak perlu; (b) Gerakan Menanam Pohon; (c) Pelestarian Hutan
Tindakan yang lebih baik dalam mengatasi, mengurangi, dan mencegah pemanasan global adalah dengan mengubah perilaku manusia. Karena pemahaman tentang pemanasan global yang ditanamkan hari ini berdampak besar pada generasi mendatang. Berikut ini adalah beberapa upaya yang dapat dilakukan dalam mengurangi pemanasan global, antara lain : a. Hemat Listrik Telah dijelaskan sebelumnya bahwa gas rumah kaca itu didominasi dari karbondioksida (CO2). Sebagian besar dari CO2 dihasilkan dari pembangkit listrik yang berbahan bakar fosil. Dengan
Downloaded by reffli chandra ([email protected])
lOMoARcPSD|18411331
demikian, jika kita berhemat listrik maka secara tidak langsung kita mengurangi kadar CO2 di atmosfer. Beberapa hal yang dapat dilakukan dalam menghemat listrik antara lain : matikan peralatan listrik jika sudah tidak digunakan, menggunakan barang elektronik yang low watt (daya listrik rendah), matikan lampu pada saat tidur, mengoptimalkan sinar matahari pada siang hari sebagai penerangan di dalam rumah, dan sebagainya. b. Menanam Pohon CO2 digunakan tanaman untuk berfotosintesis, maka penanaman pohon dalam jumlah banyak akan menjadi solusi untuk mengurangi jumlah CO2 di atmosfer. c. Melestarikan Hutan Hutan memiliki banyak fungsi antara lain : sebagai paru-paru dunia yang menyuplai Oksigen, sumber keanekaragaman hayati karena hutan merupakan tempat hidup berbagai jenis flora dan fauna, sumber cadangan air, dan sebagainya. Fungsi hutan begitu penting terutama dalam mengurangi dampak pemanasan global. Oleh sebab itu, kita perlu menjaga dan melestarikan hutan. Pengalihan fungsi hutan untuk lahan produktif seperti perkebunan kelapa sawit, lahan pertanian harus dilakukan dengan bijak dan memperhatikan prinsip-prinsip kelestarian. Membuka lahan produktif dengan cara membakar hutan dapat mengakibatkan dampak lingkungan yang serius. Oleh sebab itu, pemerintah perlu membuat kebijakan yang jelas dan tegas mengenai kelestarian lingkungan hidup. Pelaku pembakaran hutan harus ditindak tegas dengan hukuman yang berat agar pelakunya jera karena akibat perbuatan mereka berdampak pada kehidupan orang banyak.
Upaya-Upaya Penanggulangan Pemanasan Global (d) Mengurangi penggunaan mobil dengan beralih ke transportasi umum; (e) Gas Freon yang digunakan pada mesin pendingin penggunaannya sudah mulai dikurangi; (f) Energi Surya sebagai salah satu energi alternatif yang dapat menggantikan energi berbahan bakar fosil.
d. Mengurangi Penggunaan Mobil dan Uji Emisi Kendaraan Bermotor
Downloaded by reffli chandra ([email protected])
lOMoARcPSD|18411331
Mobil sebagai penyumbang sumber CO2 terbesar di perkotaan, juga perlu diantisipasi dengan mengubah perilaku orang. Penggunaan mobil pribadi menjadi penyumbang CO2 terbesar bila tidak ada pengaturan penggunaan mobil pribadi dengan baik. Selain itu, pengecekan rutin uji emisi kendaraan bermotor dapat meminimalisir jumlah gas buangan CO2. Mesin kendaraan yang tidak dirawat dengan baik akan menyebabkan pembakaran pada mesin menjadi tidak sempurna. Akibatnya performa kendaraan bermotor menjadi kurang baik, terlebih lagi gas buangan hasil pembakaran menjadi lebih banyak.
e. Mengurangi penggunaan bahan perusak Ozon Penggunaan bahan perusak ozon seperti yang biasa digunakan pada bahan pelarut dan pembersih, alat pendingin (kulkas dan AC), hair spray, semprotan nyamuk, dan sebagainya secara berlebihan menyebabkan bolongnya lapisan ozon sehingga menimbulkan terjadinya pemanasan global. Penggunaan bahan perusak ozon dapat dikurangi dengan beberapa cara antara lain : mengurangi penggunaan AC atau memilih produk elektronik pendingin yang bebas freon, mengurangi penggunaan hair spray, penyemprot cat ataupun semprotan nyamuk yang berbahan aerosol.
f. Penggunaan Energi Alternatif Baru Selama ini sebagian besar energi listrik kita dihasilkan dari pembakaran batubara ataupun minyak bumi yang menghasilkan gas rumah kaca. Penggunaan energi terbaharui dengan memanfaatkan tenaga air, angin, dan panas bumi dapat mengurangi produksi CO2 yang dilepas ke udara. Energi nuklir juga dapat menjadi sebuah energi alternatif untuk mengurangi pemanasan global meskipun masih kontroversial karena alasan keselamatan dan limbahnya yang berbahaya. Masih banyak hal-hal kecil yang dapat kita lakukan untuk mengurangi pemanasan global yaitu : mengurangi penggunaan tissue dengan menggunakan sapu tangan, menggunakan kertas secara efisien dan lain-lain. Semakin banyak penggunaan tissue dan kertas, berarti semakin banyak pohon yang ditebang untuk membuat bahan bakunya sehingga hutan semakin gundul.
Downloaded by reffli chandra ([email protected])
lOMoARcPSD|18411331
DAFTAR PUSTAKA Puspaningsih, Ayuk R., Tjahjadarmawan, E., & Krisdianti, Niken R. 2021. Buku Panduan Guru Ilmu Pengetahuan Alam SMA Kelas X. Jakarta Pusat : Pusat Kurikulum dan Perbukuan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi. https://sumber.belajar.kemdikbud.go.id/repos/FileUpload/efek%20rumah%20kaca%20BPSMG/materi1.html [diakses pada 27-10-2022] https://lindungihutan.com/blog/efek-rumah-kaca/ [diakses pada 27-10-2022] https://sumber.belajar.kemdikbud.go.id/repos/FileUpload/Dampak%20Pemanasan%20GlobalBPSMG/materi2.html [diakses pada 27-10-2022] https://sumber.belajar.kemdikbud.go.id/repos/FileUpload/Pemanasan%20Global-ns/Topik3.html [diakses pada 27-10-2022]
Downloaded by reffli chandra ([email protected])
lOMoARcPSD|18411331
Lampiran 1 – Instrumen Penilaian Sikap LEMBAR PENILAIAN SIKAP Kelas
: ………………….
Materi
: Energi ALternatif
Indikator
: Peserta didik menunjukkan perilaku aktif, mandiri, kerjasama dan bertanggungjawab
No.
Nama Siswa
Aktif
Aspek Penilaian Mandir Kerjasam i
Tanggung
a
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 dst
jawab
Total Skor
Keterangan : Kolom aspek penilaian diisi dengan skor 1 – 4 sesuai dengan indikator pada rubrik penilaian
Downloaded by reffli chandra ([email protected])
Nilai
lOMoARcPSD|18411331
RUBRIK PENILAIAN SIKAP
No.
1
Aspek Penilaian
Aktif
Skor
4 3
Deskripsi
Peserta didik secara konsisten selalu berpartisipasi dalam pembelajaran dengan menjawab pertanyaan dari guru Peserta didik secara sering berpartisipasi dalam pembelajaran dengan menjawab pertanyaan dari
2
guru Peserta
didik
jarang
berpartisipasi
dalam
pembelajaran dengan menjawab pertanyaan dari 1
guru Peserta didik tidak pernah berpartisipasi dalam pembelajaran dengan menjawab pertanyaan dari
2
Mandiri
4 3
guru Peserta didik secara konsisten menyelesaikan seluruh tugas tanpa diarahkan oleh guru Peserta didik secara konsisten menyelesaikan
2
4
Kerjasama
Tanggungjawab
4
seluruh
diarahkan oleh guru Peserta didik tidak menyelesaikan
3
tugas
dan
dapat sering
diarahkan oleh guru Peserta didik secara cukup konsisten dapat menyelesaikan
1
seluruh
dapat harus
seluruh
tugas
dan
konsisten tugas
dan
harus dapat harus
diarahkan oleh guru
Peserta didik sangat mampu membangun kerja
3
kelompok yang baik Peserta didik mampu membangun kerja kelompok
2
yang baik Peserta didik cukup mampu membangun kerja
1
kelompok yang baik Peserta didik tidak mampu membangun kerja
4
kelompok yang baik Peserta didik menjalankan tugas sesuai pembagian
3
dengan sangat baik Peserta didik menjalankan tugas sesuai pembagian
2
dengan baik Peserta didik menjalankan tugas sesuai pembagian
Downloaded by reffli chandra ([email protected])
lOMoARcPSD|18411331
1
dengan cukup baik Peserta didik menjalankan tugas sesuai pembagian dengan kurang baik
Downloaded by reffli chandra ([email protected])
lOMoARcPSD|18411331
Lampiran 2 – Instrumen Penilaian Antar Teman LEMBAR PENILAIAN ANTAR TEMAN Nama Teman yang Dinilai
: ………………………………………………
Nama Penilai
: ………………………………………………
Kelas
: ………………………………………………
Petunjuk : Berilah tanda checklist (V) untuk jawaban yang paling sesuai dengan temanmu No. 1
Pernyataan Teman saya dapat diajak bekerjasama dalam menyelesaikan tugas
2
kelompok Teman saya aktif selama pembelajaran dan menyampaikan pendapat
3 4 5
selama berdiskusi Teman saya menggunakan bahasa yang baik selama berdiskusi Teman saya menyelesaikan tugasnya dengan baik Teman saya dapat menjelaskan prinsip kerja panel surya berkaitan dengan Hukum Kekekalan Energi dan perubahan bentuk energinya
Downloaded by reffli chandra ([email protected])
Ya
Tidak