5 0 263 KB
Menulis Teks Fantasi
Nama
Cucu Laelasari
Asal sekolah
(opsional)
Alokasi waktu
5 kali pertemuan 400 menit
Profil pelajar Pancasila yang berkaitan
Fase
● ● ●
Mandiri
●
Kreatif
Bernalar kritis
Jenjang/Kelas
SMP /VII
Mapel
[BIN.D.ROD.7.4]
Bahasa Indonesia
Jumlah 32
peserta didik
Model pembelajaran
Gotong royong
D
Tatap muka / Paduan antara tatap muka dan PJJ (blended learning) Domain Mapel
Menulis
Tujuan
7.4 Pelajar dapat menyusun karangan sederhana berupa teks fantasi/legenda berdasarkan
Pembelajaran
ide yang telah direncanakan yang berasal dari daerah asalnya dengan imajinasi secara indah dan menarik dengan penggunaan kosakata secara kreatif.
123-456 (7890) 555-888-8785
123 your street address City State, Zip Code
Kata k unci
Teks Fantasi, me nulis
[email protected]
an pembelajaran [email protected] De skripsi Mempersiapk
umum
Menyiapkan LK
kegiatan
Kegiatan pembelajaran: awal, inti, penutup Refleksi Mengerjakan asesmen
Materi ajar, alat,
Teks Cerita Fantasi
dan
bahan
Sarana
1.
Prasarana
Perpustakaan
2.
Buku
3.
LCD/video
4.
Komputer, jaringan internet
5.
Majalah
CAPAIAN PEMBELAJARAN: Peserta didik mampu menulis gagasan, pikiran, pandangan, arahan atau pesan tertulis untuk berbagai tujuan secara logis, kritis, dan kreatif. Peserta didik juga menuliskan hasil penelitian menggunakan metodologi sederhana dengan mengutip sumber rujukan secara etis. Menyampaikan ungkapan rasa simpati, empati, peduli, dan pendapat pro/kontra secara etis dalam memberikan penghargaan secara tertulis dalam teks multimodal. Peserta didik mampu menggunakan dan mengembangkan kosakata baru yang memiliki makna denotatif, konotatif, dan kiasan untuk menulis. Peserta didik menyampaikan tulisan berdasarkan fakta, pengalaman, dan imajinasi secara indah dan menarik dalam bentuk prosa dan puisi dengan penggunaan kosakata secara kreatif.
Konsep Utama: Menyususn teks fantasi berdasarkan unsur-unsur dan struktur kebahasaan. Target Peserta Didik: Reguler Asesmen: Tertulis, individu dan kelompok
2
Keterampilan dan Pengetahuan Prasyarat
Mengenal Teks Fantasi
Memahami unsur-unsur dan struktur teks
Ketersediaan Materi
Pengayaan untuk peserta didik berpencapaian tinggi: YA/TIDAK
Alternatif penjelasan,
metode, atau aktivitas untuk
peserta
didik
yang sulit memahami konsep: YA/T
Kegiatan Pembelajaran Utama/Pengaturan Peserta Didik
Individu
Berkelompok (Lebih dari dua orang)
Metode
Diskusi
Latihan
penugasa
Presentasi
Eksplorasi
Materi Ajar, Alat, dan Bahan
Cerita Fantasi, buku, majalah, video, HP, laptop, internet.
Perkiraan Biaya Biaya diperlukan untuk pengadaan majalah (bila diperlukan) dan kuota internet
Persiapan Pembelajaran
Persiapan Guru Mengajar: Menyiapkan bahan bacaan atau bahan tayangan berupa video.
Menyiapkan Lembar Kerja.
Menyiapkan alat evaluasi/asesmen.
Menyiapkan buku dan kamus.
3
Waktu Persiapan Total waktu persiapan 120 menit
Langkah-langkah Pembelajaran
Aktivitas Pertemuan ke-1
Kegiatan Awal
Kegiatan Inti
Guru menyapa peserta
didik.
untuk
sebelum
berdo’a memulai
Guru
mengecek
pertanyaan
kan
disampaikan.
amanat, dan struktur yang
disampaikan
akan
peserta
idik
untuk menandai alu
d
dan kebahasaan pad teks fantasi.
ada di
Guru
Guru
pelajaran.
menyampai
kan
menel
aah
struktur cerita fantai.
pada
Peserta
didik
mengerjakan
pertemuan ini.
dengan
LK bimbin
gan
guru.
Tiap-tiap
kelompok
menyampaikan
hasil
kerja kelompoknya.
tuga
kepada peserta didi
materi gan
memberi
gan
alur, amanat.
teks: tokoh, latar, alur, teks dikaitkan den
Guru
Guru berdiskusi den
dalam teks: tokoh, latar,
tentang
yan
menyaji
informasi yang gan
tentan
pelajaran
Guru
peserta didik den
sumpulan kan
mengidentifikasi
menstimulasi
membua
menyampai
kehadiran peserta didik.
materi
kan
cerita fantasi.
Guru
Guru materi,
pelajaran.
menyampai
tujuan pembelajaran.
Guru mengajak peserta didik
Guru
Kegiatan Penutup
Guru memberi um balik terkait materi yang disampaikan
4
menutup
Aktivitas Pertemuan ke-2
Kegiatan Awal
Kegiatan Inti
Guru menyapa peserta
didik.
untuk
sebelum
berdo’a memulai
kan
Guru Mengulang
Guru
menyampai
Guru
dalam
ide
menulis
yang sudah dibaca.
Peserta beberapa
didik
belajar untuk
didik
kelompok
guru
mereflek
agar
menuliskan
cerita
fantasi
id
yan
dibaca di rumah.
dibagi
Guru pelajaran.
untuk
menanggapi hasil k kelompok.
yan
kepada peserta didi
Peserta didik berdiskusi
dengan
pelajaran
Guru memberikan tuga
dan mengerjakan Lk
tentan
kegiatan pembelajaran
dibuat cerita.
idik
sumpulan
Guru
teks
menemukan ide
kembali
tentang struktur fantasi
Peserta
membua
disampaikan.
fantasi.
mengecek
ingatan peserta d
kan
mengembangkan
kehadiran peserta didik.
menyampai
materi
pelajaran.
Guru
tujuan pembelajaran.
Guru mengajak peserta didik
Kegiatan Penutup
Guru memberi um balik terkait materi yang disampaikan.
5
menutup
Aktivitas Pertemuan ke-3
Kegiatan Awal
Kegiatan Inti
Guru menyapa peserta
didik.
untuk
sebelum
berdo’a memulai
kan
Guru
mengecek
membua
sumpulan
tentan
yan
menyampai
kan
pelajaran
merencana
kan
disampaikan.
menulis teks fantasi.
Guru
Guru materi
pelajaran.
menyampai
tujuan pembelajaran.
Guru mengajak peserta didik
Guru
Kegiatan Penutup
Peserta
didik
Guru
kegiatan pembelajaran
diajak
membuat
cerita
Guru memberikan tuga
kehadiran peserta didik.
berantai
Guru menstimulasi
penunjukan acak.
agar membaca cerit
Peserta
dibagi
fantasi
empat
sumber
peserta didik den pertanyaan struktur
gan
tentang
didik
kelompok
fantasi yang
sudah dibaca.
den
mereflek
gan
dari
sampai lima orang.
dianalisis
Peserta
teksnya.
didik
mengerjakan LK.
kepada peserta didi
Guru pelajaran.
Guru memberi um balik terkait materi yang disampaikan.
6
berbag
kemudia
strukt
menutup
Aktivitas Pertemuan ke-4
Kegiatan Awal
Kegiatan Inti
Guru menyapa peserta
didik.
Guru mengajak peserta didik
untuk
sebelum
berdo’a memulai
pelajaran.
Guru
mengecek
Mengulang tentang
cerita
teks:
tokoh,
latar,
alur,
idik
tentan
Guru mengulas materi
pelajaran
yan
pertemuan sebelumnya.
disampaikan.
Guru berdiskusi den didik
gan
Guru
Peserta
didik
kegiatan pembelajaran erja
Guru memberikan tuga agar
dibagi
Peserta didik menel kerja
dalam negri
LK
menstimulasi
dengan
peserta
didik
borang. kan
disampaikan.
Guru pelajaran.
aah nya
menggunakan
Guru dan peserta d
idik
kelompok
lain
mengapresiasi kerja
hasil tiap-tiap
kelompok.
ceri
maupu
luar negri.
pada
Guru
terkait
menulis
fantasi di rumah ba
Guru membagikan
hasil
mereflek
kepada peserta didi
pertemuan sebelum
a
untuk
tiap-tiap kelompok.
den
yang
gan
berupa borang kepada uan
membua
sumpulan
beberapa pertanyaan.
pelajaran
Guru
kelompok.
pertem
sebelumnya
tiap kelompok.
amanat, struktur fantasi pada
kan
tujuan pembelajaran.
menanggapi hasil k
kembali
ingatan peserta d
menyampai
peserta
kehadiran peserta didik.
Guru
Kegiatan Penutup
Guru memberi um balik terkait materi yang disampaikan.
7
menutup
Aktivitas Pertemuan ke-5
Kegiatan Awal
Kegiatan Inti
Guru menyapa peserta
didik.
Guru mengajak peserta didik
untuk
sebelum
berdo’a memulai
mengecek
Mengulang tentang
cerita
teks:
tokoh,
latar,
alur,
idik
amanat, struktur fantasi pada
uan
den
gan
tentan
Guru mengulas materi
pelajaran
yan
Guru berdiskusi den didik
disampaikan.
nya
Guru
terkait
Guru memberi um
Guru
menstimulasi
peserta
didik
pelajaran
yang
Guru memberikan tuga
kepada peserta didi agar
pan
menulis
ceri
di
ruma
balik terkait materi yang
fantasi
disampaikan.
kemudian
Peserta asesmen.
bis
menguploadnya
didik
d
media sosial.
Guru pelajaran.
terkait a
mereflek
kegiatan pembelajaran
gan
beberapa pertanyaan.
membua
sumpulan
melaksanakan
pertem
sebelumnya
Guru
menulis teks fantasi.
kembali
ingatan peserta d
tujuan pembelajaran.
peserta
kehadiran peserta didik.
kan
tentang menulis.
Guru
menyampai
pertemuan sebelum
pelajaran.
Guru
Kegiatan Penutup
kan
disampaikan.
8
menutup
Kompetensi yang Dinilai melalui Asesmen Akhir Pembelajaran
Mampu menyusun/menulis teks cerita fantasi dengan runut dengan memperhatikan unsur- unsur dan struktur teks.
Menulis Teks Fantasi.
Menulis teks fantasi berdasarkan struktur dan kebahasaannya.
Aktivitas Pertemuan ke-5
Soal Kerjakan soal-soal di bawah ini! Tulislah sebuah cerita fantasi berdasarkan aspek-aspek berikut hingga menjadi cerita yang utuh.
Aspek
Deskripsi cerita
Judul
Orientasi
Konflik
Resolusi
Tokoh ajaib
Peristiwa ajaib
9
Pelaksanaan Asesmen
Proses bekerja dalam kelompok
Hasil kerja kelompok.
Hasil asesmen individu.
Kriteria Penilaian
Penilaian proses: berupa catatan/deskripsi kerja saat diskusi kelompok.
Penilaian Akhir: Skor nilai 10-100
Rubrik Penilaian Penskoran: Skor 4 = jika terdapat semua unsur Skor 3 = jika terdapat 3 unsur Skor 2 = jika terdapat 2 unsur Skor 1 = jika terdapat 1 unsur Skor akhir= Skor yang diperoleh x 100 Skor maksimal NO
ASPEK
Deskripsi
1.
JUDUL
Apakah
Skor judul
sudah
menggambarkan
keseluruhan isi teks Apakah judul menarik? Apakah judul singkat padat dan jelas? Apakah judul sesuai dengan teks? 2.
ORIENTASI
Apakah ada perkenalan para pelaku? Apakah ada pengenalan latar? Apakah ada perkenalan waktu kejadian? Apakah ada tokoh ajaib?
1
3.
KONFLIK
Apakah muncul konflik? Apakah konflik meningkat? Apakah penulis membangun konflik dengan menarik?
Apakah puncak konflik dibangun dengan cara menarik atau mengesankan? 4.
RESOLUSI
Apakah
konflik
terpecahkan
dengan
penyelesaian? Apakah konflik diselesaikan dengan terbuka? Apakah ada peristiwa ajaib? Apakah
penyelesaiannya
menarik/mengesankan? 5.
Amanat
atau
nilai
moral (tersurat/tersirat)
Apakah ada
pesan moral
yang disuarakan
pengarang? Apakah pesannya tersurat/tersirat? Apakah pesannya wajar/tidak menggurui? Apakah pesannya sesuai dengan cerita?
6.
Kreativitas
Apakah
pengembangan cerita
unik?
cerita dikembangkan dengan rinci dan
Apakah pilihan katanya menarik? Apakah dialognya menarik? Apakah dialognya menghidupkan cerita? 7.
Orisinalitas ide
Apakah karya asli (ide sendiri) Apakah modifikasi? Apakah belum dipublikasikan? Apakah idenya menarik? Jumlah
Refleksi Guru
Apakah kegiatan belajar berhasil?
Berapa persen peserta didik mencapai tujuan?
Apa yang menurut Anda berhasil?
1
Kesulitan apa yang dialami guru dan peserta didik?
Apa langkah yang perlu dilakukan untuk memperbaiki proses belajar?
Apakah seluruh peserta didik mengikuti pelajaran dengan baik?
Refleksi Peserta Didik -
Bagian mana yang menurutmu paling sulit dari pelajaran ini?
-
Apa yang akan kamu lakukan untuk memperbaiki hasil belajarmu?
-
Kepada siapa kamu akan meminta bantuan untuk memahami pelajaran ini?
-
Jika kamu diminta untuk memberikan bintang 1 sampai 5, berapa bintang akan kamu berikan pada usaha yang tel lakukan?
-
Bagian mana dari pembelajaran ini yang menurut kamu menyenangkan?
Daftar Pustaka Buku: Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan. 2016. Bahasa Indonesia SMP/MTs Kelas VII. Hal 193234. Link: -
https://pngtree.com/so/children-are-reading-a-book/2
-
https://www.gurupendidikan.co.id/teks-cerita-fantasi/ https://sekolahnesia.com/contoh-cerita-fantasi-anak/
-
https://www.ruangguru.com/blog/bahasa-indonesia-kelas-7-cara-membuat-teks-cerita- fantasi
-
https://www.dosenpendidikan.co.id/contoh-cerita-fantasi/
Lembar Kerja
LK Pertemuan ke-1
LEMBAR KERJA Kelompok: Anggota:
1
1.
Bacalah teks fantasi berikut!
Wiz dan Belimbing Ajaib Wiz, sang kurcaci penggali sumur dengan memiliki sebatang pohon belimbing ajaib di rumahnya di tengah
hutan
Morin. Buahnya berwarna-warni sesuai
warna
cabangnya. Pohon
belimbing
ini merupakan pohon ajaib di kalangan para kurcaci di hutan Morin. Pohonya bercabang lima seperti jari tangan, dengan warna yang berbeda-beda. Setiap dapat
warna
memiliki
khasiatnya
sendiri,
buah
merah
cabang
ibu
jari
berkhasiat
menyembuhkan penyakit asma. Buah hijau cabang telunjuk, berkhasiat menyembuhkan sakit perut. Buah kuning cabang jari tengah berkhasiat dapat menyembuhkan penyakit mata, buah putih cabang jari manis berkhasiat mempercantik wajah. Seperti
bentuk
jari manis
mempercantik wajah
yang anggun, belimbing putih sering dipesan kurcaci wanita untuk
dan
tubuh,
supaya tetap
segar dan
penuh pesona.
Nah
buah biru
cabang kelingking, kecil dan agak rapuh. Buah biru berkhasiat dapat menyembuhkan penyakit lupa, semua kurcaci yang pelupa
di
hutan
Morin, langsung pulih
ingatanya ketika
memakan belimbing
biru. Pokoknya nyos deh khsiatnya. Suatu
hari, Wiz pergi menggali sumur di desa sebelah hutan Morin, tiba-tiba matanya
terkena
pecahan batu galian, wah bahaya kalau tidak cepat ditangani. Wiz lalu mengambil belimbing kuning dari dalam tasnya, kemudian dimakannya. Ajaib, seketika itu juga sakit mata
wiz kembali pulih. Ketika
hari mulai sore, Wiz pulang ke hutan. Di tengah perjalanan Wiz bertemu seorang ibu tua yang sakit asma, Wiz jatuh kasihan, kemudian ia mengambil belimbing merah dari tasnya dan diberikan kepada ibu tua tersebut, setelah ibu tua memakannya, seketika terima kasih
itu
juga sembuhlah penyakit
kepada Wiz, Wiz
melanjutkan
asmanya,
Ibu
perjalanan pulangnya,
tua lalu mengucapkan kembali
Wiz
bertemu
dengan kakak beradik yang tengah duduk di atas batu di pinggir sungai. “Aduh, sakit perutku, Kak!!” kata anak laki-laki sambil meringis kesakitan memegang perutnya. “Sakit sekali ya, Dek??” tanya kakak perempuanya yang buruk rupa. “Iya Kak, aku sudah tidak tahan lagi,” ucap anak lelaki menahan sakit. Wiz yang mendengar percakapan tersebut bertanya. “Ada yang dapat saya bantu??” “Oh, iya Pak Kurcaci, adikku butuh pertolongan, ia sakit perut, mungkin terlalu banyak makan jambu air,” sang kakak memberitahu Wiz. Wiz mengambil belimbing hijau dari tasnya dan diberikan ke anak lelaki itu.
1
“Nah, makan ini!” kata Wiz sambil menyerahkan belimbing tersebut. Wiz menatap
kakak perempuan yang buruk
rupa kemudian
menjadi
iba. Wiz lalu mengambil
belimbing putih dan diberikan kepada sang kakak. “Saya tidak sakit, Pak Kurcaci,” kata sang Kakak. “Kamu juga boleh memakannya, nanti kamu akan tahu khasiatnya,” jawab Wiz. Akhirnya kedua kakak beradik itu memakan buah belimbing dari pohon ajaib itu. “Haa? aku bisa jadi cantik?
kulitku pun jadi putih dan halus!” sorak sang kakak perempuan buruk
rupa takjub dengan perubahan yang baru saja terjadi. “Aku juga sudah sembuh, Kak! perutku sudah nggak mules lagi,” kata si anak lelaki. “Wah, terima kasih ya pak kurcaci, kami sangat beruntung bertemu kamu hari ini, terima kasih, terima kasih, terima kasih,” keduanya menyampaikan rasa terima kasihnya berulang-ulang. Wiz hanya
tersenyum mendengar ucapan terima kasih
itu. Mendekati rumahnya di
hutan,
Wiz
bertemu dengan seorang kakek, kelihatannya sang kakek sedang kebingungan. Wiz mendekati si kakek dan bertanya. ”Ada apa, kek?? ada yang dapat saya bantu??”tanya Wiz lembut. “Iya, saya butuh bantuan, saya mau pulang ke rumah saya di pinggir hutan, tapi saya lupa jalan pulangnya, sekarang saya tersesat,”ujar sang kakek yang pelupa. “Oh jangan khawatir, Kek, Kakek makan saja belimbing biru ini!!” kata Wiz sambil menyerahkan belimbing terkahir dari dalam tasnya. Beberapa saat kemudian tampaklah reaksinya, kakek mulai sadar dan telah tahu arah ke rumahnya. “Terima kasih, sekarang saya jadi tahu jalan pulang ke rumah!!” kata kakek senang.
“Oke, hati-hati ya, Kek!” jawab Wiz sopan. Nah,
lengkaplah sudah
tugas Wiz hari
itu, dengan menyembuhkan lima penyakit
dengan buah
belimbing ajaib. Setiap hari, Wiz si Kurcaci dan belimbing ajaibnya akan terus menyembuhkan siapa saja yang membutuhkan pertolongan.
1
Mana ceria di atas yang merupakan bagian-bagian ... No.
Struktur
Ciri isi
1.
Orientasi
Pengenalan tokoh, watak,
Bagian dalam teks
latar,
dan
konflik
2.
Komplikasi-
Berisi
Klimaks
sebab
hubungan
akibatehingga muncul
masalah
hingga masalah itu memuncak 3.
Resolusi
Berisi penyelesaian masalah dari konflik yang terjadi
4.
Koda
Pesan yang tersurat maupun dalam cerita
5.
Tokoh ajaib
6.
Peristiwa Ajaib
tersirat
15
L Pertemuan ke-2
LEMBAR KERJA Kelompok: Anggota:
Diskusikan dengan anggota kelompokmu! Merencanakan cerita. Langkah
Yang harus dilakukan
Menemukan Ide penulisan
Mengamati
objek
nyata
diberi
lalu
Buat dalam kalimat
imajinasi
Penggalian ide
Dari membaca buku
Membuat rangkaian peristiwa
Garis besar alur
Mengembangkan cerita fantasi
Kembangkan tokoh, tokoh tokoh
jahat,
dari baik, tokoh
ajaib.
1
L
LEMBAR KERJA Kelompok Anggota:
1.
Diskusikan dengan temanmu apa yang akan kamu tulis tentang teks cerita fantasi!
2. Tentukan judulnya! 3. Tulislah alurnya! 4.
Buatlah ceritanya menjadi cerita berantai yang ditulis oleh anggota kelompokmu!
5. Tulis
dengan menggunakan kaidah kebahasaan,
kosa
kata
yang bervariasi, kalimat
memperhatikan tanda baca dan aturan penulisan yang benar.
JUDUL
ORIENTASI
KONFLIK
RESOLUSI
Amanat atau nilai moral
1
yang beragam,
(tersurat/tersirat) Kreativitas pengembangan cerita
LK
LEMBAR KERJA Kelompok Anggota:
a.
Analisislah pekerjaan temanmu pada kegiatan 3, apakah sudah lengkap atau belum sebagai bekal kalian m fantasi.
b.
Penskoran: Skor 4 = jika terdapat semua unsur Skor 3 = jika terdapat 3 unsur Skor 2 = jika terdapat 2 unsur Skor 1 = jika terdapat 1 unsur Skor akhir= Skor yang diperoleh x 100 Skor maksimal
NO
ASPEK
Deskripsi
1.
JUDUL
Apakah
Skor judul
sudah
menggambarkan
keseluruhan isi teks Apakah judul menarik? Apakah judul singkat padat dan jelas? Apakah judul sesuai dengan teks? 2.
ORIENTASI
Apakah ada perkenalan para pelaku? Apakah ada pengenalan latar? Apakah ada perkenalan waktu kejadian?
1
Apakah ada perkenalan peristiwa? 3.
KONFLIK
Apakah muncul konflik? Apakah konflik meningkat? Apakah penulis membangun konflik dengan menarik?
Apakah puncak konflik dibangun dengan cara menarik atau mengesankan? 4.
RESOLUSI
Apakah
konflik
terpecahkan
dengan
penyelesaian? Apakah konflik diselesaikan dengan terbuka? Atau tertutup? (pengarang yang menyelesaikan akhir cerita)
Apakah
penyelesaiannya
menarik/mengesankan? 5.
Amanat
atau
nilai
moral (tersurat/tersirat)
Apakah ada
pesan moral
yang disuarakan
pengarang? Apakah pesannya tersurat/tersirat? Apakah pesannya wajar/tidak menggurui? Apakah pesannya sesuai dengan cerita?
6.
Kreativitas
Apakah
pengembangan cerita
unik?
cerita dikembangkan dengan rinci dan
Apakah pilihan katanya menarik? Apakah dialognya menarik? Apakah dialognya menghidupkan cerita? 7.
Orisinalitas ide
Apakah karya asli (ide sendiri) Apakah modifikasi? Apakah belum dipublikasikan? Apakah idenya menarik? Jumlah
19
Materi/Bahan Bacaan untuk Peserta Didik
Ciri-ciri Cerita Fantasi Unsur-unsur dan
ciri-ciri teks
cerita
fantasi terbagi enam
bagian.
Penjelasan
singkatnya seperti
berikut: Ada keajaiban, kemisteriusan, dan keanehan Cerita fantasi yang mengungkapkan hal-hal yang supranatural, keghaiban, dan kemisteriusan yang tidak ditemui dalam dunia nyata. Ide cerita Ide cerita terbuka terhadap daya khayal pengarang/penulis, tidak dibatasi oleh realitas yang ada atau kehidupan nyata. Ide juga berupa irisan antara dunia nyata dan dunia khayal yang diciptakan oleh penulis. Ide ceritanya terkadang bersifat sederhana namun mampu memberi pesan yang menarik. Tema cerita fantasi adalah supranatural, ghaib, atau futuristik. Menggunakan berbagai latar (lintas ruang dan waktu) Alur dan latar cerita fantasi memiliki khas. Peristiwa yang dialami oleh tokoh terjadi pada dua latar yaitu latar yang masih ada dalam kehidupan sehari-hari dan latar yang tidak ada pada kehidupan seharihari. Rangkaian peritiwa cerita
fantasi
menggunakan berbagai latar yang bisa
menerobos
dimensi ruang dan waktu. Tokoh unik (mempunyai kesaktian) Tokoh dalam cerita fantasi bisa diberi ciri yang unik yang tidak ada dalam kehidupan dunia nyata. Tokoh yang memiliki kesaktian-kesaktian. Bersifat Fiksi Cerita fantasi ini sifatnya fiktif, maksudnya bukan kejadian nyata. Bahasa Penggunaan sinomin pada cerita dengan emosi yang kuat dan variasi kata yang cukup menonjol. Bahasa yang digunakan sangat beragam/variatif, ekspresif, dan menggunakan ragam percakapan (bukan bahasa formal).
Unsur-unsur Intrinsik Cerita Fantasi
2
Unsur intrinsik cerita fantasi terbagi menjadi enam bagian, yaitu Tema, Alur, Tokoh dan Penokohan, Latar, suatu
Sudut Pandang, dan
Amanat.
Unsur intrinsik
adalah
unsur yang membangun
karya sastra di dalam karya sastra itu sendiri. Tema, yaitu ide yang paling mendasar yang menjadi acuan untuk mengembangkan suatu cerita.
Alur, yaitu jalan atau alur cerita yang berupa peristiwa-peristiwa yang tersusun dan saling berkaitan satu sama lain.
Tokoh dan penokohan, yaitu karekter dari pemeran atau pelaku di dalam suatu cerita.
Latar, yaitu tempat, waktu, serta suasana yang menjadi latar belakang suatu cerita.
Latar bisa tersirat: Latar tempat Tiga pohon berjajar rapih berdiri dengan kokoh. Sayap-sayap
burung yang mulai mengepak,
menggoyangkan daun-daun dalam dahan. Hembusan angin yang tak biasa.
Mengemparkan kota
Zaitun di sore ini. Latar suasana Air mata
pun
jatuh di
pipi
Pangeran
Xin. Sepucuk
surat
dari
sang
nenek menjadi saksi
kepiluannya. Tawa canda pangeran sirna. Latar Waktu
Sudut pandang, yaitu posisi pengarang dalam membawakan suatu cerita.
Amanat, yaitu pesan yang ingin disampaikan oleh pegarang sebuah cerita di dalam cerita dan penokohan.
(sumber: https://www.gurupendidikan.co.id/teks-cerita-fantasi/)
2
Materi/Bahan Bacaan untuk Guru Kaidah Kebahasaan Teks Cerita Fantasi Terdapat 6 ciri-ciri kebahasaan dalam cerita fantasi, yaitu 1. penggunaan kata ganti dan nama orang sebagai sudut pandang penceritaan. (contoh: aku, mereka, dia, dikau, engkau, Quen, Angel Biru). 2. penggunaan kata yang mencerap panca indera dalam diskripsi latar (tempat, waktu, dan suasana), contohnya dalam beberapa teks berikut. 3. Menggunakan pilihan kata dengan makna kias dan makna khusus. Contoh: Monster itu bekaki empat.
Langkah seribunya
penuh
dengan
keberanian.
Semakin
mendekat semakin melawan. 4. Kata sambung penanda urutan waktu Kata sambung urutan waktu itu, sementara itu, bersamaan dengan itu, tiba-tiba, ketika, sebelum, dan sebagainya. Penggunaan kata sambung uruan waktu untuk menandakan datangnya tokoh lain atau perubahan latar, baik latar suasana, waktu, dan tempat. Contoh: 1. 2.
Sebelum Tiga
tahun
Alien yang
lalu,
itu
datang
gunung
itu
langit memuntahkan
mendung lahar
dingin
3. Akhirnya, Raja Zahab berkuasa kembali di kerajaan Saturnus. 5. Penggunaan kata/ungkapan keterkejutan. Penggunaan kata/ungkapan keterkejutan berfungsi untuk menggerakan cerita
(memulai masalah).
Contoh: 1. 2.
Tiba-tiba Ditengah
pesawat pesta
tempur
melepaskan datanglah
tembakan pereman-pereman
petamanya. itu.
3. Tanpa kuduga, cermin ajaib berpindah tempat. 6. Penggunaan dialog/kalimat langsung dalam cerita. Contoh: “Berlarilah Natakoo! Monster itu mengejarmu.” teriak
ninja
Kusuke
dengan kecemasan.
Natakoo pun berlari sekuat tenaganya. (sumber: https://www.gurupendidikan.co.id/teks-cerita-fantasi/)
2
Contoh Cerita Fantasi yang akan dipakai dalam bermain bola kertas. Batu Menangis Ada seorang anak perempuan yang sangat manja. Ia suka membeli barang-barang mewah padahal ibunya hanyalah seorang penjual kayu bakar. Meskipun begitu, jika ia tidak dituruti kemauannya, ia akan marah. Ia akan mulai merajuk dan menangis hingga ibunya menuruti segala permintaannya. Ia selalu meminta dibelikan ini itu tanpa memikirkan apakah ibunya memiliki uang atau tidak. Ibunya selalu berusaha sabar meskipun untuk mengumpulkan uang saja, ia harus berjalan sangat jauh dari hutan ke kota untuk menjual kayu bakarnya. Suatu ketika, anak perempuan tersebut meminta ibunya menemaninya membeli baju baru di kota. Ia membeli baju sangat banyak dan meminta ibunya untuk membawakan semua barang belanjaannya. Ia memperlakukan ibunya seperti layaknya seorang pembantu. Saat sedang perjalanan pulang, ada seseorang yang memanggil gadis itu. “Hai Gadis Cantik, sungguh cantik parasmu. Sedang bersama ibumu kah dirimu?” Tanya pemuda tersebut. Gadis tersebut merasa malu untuk mengakui ibunya yang berpakaian lusuh. Gadis itu berkata, “Bukan, dia adalah pembantuku.” Mendengar pernyataan tersebut, ibunya sangat kecewa dan sedih. Tanpa terasa sang ibu berdo’a kepada Tuhan. “Ya Tuhan, aku sangat kecewa. Aku marah mempunyai anak yang hatinya keras bagaikan batu. Lebih baik jadikan dia batu saja,” Ibunya berkata demikian sembari meninggalkan anaknya sendirian. Ibu itu berlari pulang dengan hati yang sangat kecewa. Tiba-tiba langit
menggelegar, dan
mengeluarkan air mata, Tangisnya
membesar
gadis itu berubah menjadi batu.
Batu
tersebut menangis dan
“Huhuhuh ibu maafkan aku,” Begitu tangisnya. dan
membuatnya
menjadi danau
dengan
patung
anak perempuan di
sampingnya. Ia dikutuk menjadi batu menangis selamanya. (Sumber: https://sekolahnesia.com/contoh-cerita-fantasi-anak/)
2