MODUL AJAR IPS Kelas 7 [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

11/18/2022



MODUL AJAR IPS KELAS VII - FASE D



[email protected] TRAPSILA SIWI HUTAMI, M.PD.



0



MODUL AJAR ILMU PENGETAHUAN SOSIAL A. INFORMASI UMUM Nama Penyusun Institusi Tahun Pelajaran Jenjang sekolah Kelas/ Semester Alokasi Waktu Kompetensi Awal Profil Pelajar Pancasila Sarana dan Prasarana Target Peserta Didik Jumlah Peserta Didik Ketersediaan Materi



Model Pembelajaran



TRAPSILA SIWI HUTAMI, M.Pd SMP NEGERI 6 YOGYAKARTA 2022/2023 FASE D (SMP) VII C/2 2 JP Peserta didik memahami pengertian Sumber Daya Alam Berkebhinekaan global, bernalar kritis, dan mandiri HP/Laptop, papan tulis, alat tulis, kuota internet, e-book, LCD Proyektor, Peta Persebaran Hasil Tambang di Indonesia Peserta didik reguler Peserta didik dengan kesulitan belajar (slow learner) 32 Peserta didik • Pengayaan untuk peserta didik Cerdas Istimewa Berbakat Istimewa (CIBI): TIDAK • Alternatif penjelasan/metode untuk peserta didik yang sulit memahami konsep: YA Tatap muka dengan Metode Ceramah Bervariasi dan Cooperative Integrated Reading and Composition (CIRC)



B. KOMPONEN INTI Fase : D A. Capaian Pembelajaran Eelemen Pemahaman Konsep Pada akhir fase ini, peserta didik mampu memahami dan memiliki kesadaran akan keberadaan diri serta mampu berinteraksi dengan lingkungan terdekatnya. Ia mampu menganalisis hubungan antara kondisi geografis daerah dengan karakteristik masyarakat dan memahami potensi sumber daya alam serta kaitannya dengan mitigasi kebencanaan. Ia juga mampu menganalisis hubungan antara keragaman kondisi geografis nusantara terhadap pembentukan kemajemukan budaya. Ia mampu memahami bagaimana masyarakat



Elemen Keterampilan Proses Pada akhir fase ini, Peserta didik mampu memahami dan menerapkan materi pembelajaran melalui pendekatan keterampilan proses dalam belajarnya, yaitu mengamati, menanya dengan rumus 5W 1H. Kemudian mampu memperkirakan apa yang akan terjadi berdasarkan jawaban-jawaban yang ditemukan. Peserta didik juga mampu mengumpulkan informasi melalui studi pustaka, studi dokumen, lapangan, wawancara, observasi, kuesioner, dan teknik pengumpulan informasi lainnya. merencanakan dan mengembangkan 1



saling berupaya untuk dapat memenuhi kebutuhan hidupnya. Ia mampu menganalisis peran pemerintah dan masyarakat dalam mendorong pertumbuhan perekonomian. Peserta didik juga mampu memahami dan memiliki kesadaran terhadap perubahan sosial yang sedang terjadi di era kontemporer. Ia dapat menganalisis perkembangan ekonomi di era digital. Peserta didik memahami tantangan pembangunan dan potensi Indonesia menjadi negara maju. Ia menyadari perannya sebagai bagian dari masyarakat Indonesia dan dunia di tengah isu-isu regional dan global yang sedang terjadi dan ikut memberikan kontribusi yang positif



penyelidikan. Peserta didik mengorganisasikan informasi dengan memilih, mengolah dan menganalisis informasi yang diperoleh. Proses analisis informasi dilakukan dengan cara verifikasi, interpretasi, dan triangulasi informasi. Peserta didik menarik kesimpulan, menjawab, mengukur dan mendeskripsikan serta menjelaskan permasalahan yang ada dengan memenuhi prosedur dan tahapan yang ditetapkan. Peserta didik mengungkapkan seluruh hasil tahapan di atas secara lisan dan tulisan dalam bentuk media digital dan nondigital. Peserta didik lalu mengomunikasikan hasil temuannya dengan mempublikasikan hasil laporan dalam bentuk presentasi digital dan atau non digital, dan sebagainya. Selain itu peserta didik mampu mengevaluasi pengalaman belajar yang telah dilalui dan diharapkan dapat merencanakan proyek lanjutan dengan melibatkan lintas mata pelajaran secara kolaboratif.



B. Tujuan Pembelajaran 1. Peserta didik dapat menjelaskan berbagai potensi sumber daya alam (SDA) di Indonesia dengan benar 2. Peserta didik dapat mengidentifikasi faktor yang menyebabkan perubahan potensi sumber daya alam dengan tepat C. Pemahaman Bermakna 1. Berbagai potensi sumber daya alam yang ada di Indonesia. 2. Populasi manusia, eksploitasi SDA berlebih, pencemaran dan kerusakan lingkungan dapat mempengaruhi potensi SDA



D. Pertanyaan Pemantik 1. Apa saja SDA yang ada di sekitar tempat tinggal kalian? 2. Siapa yang bertanggungjawab dalam pelestarian SDA?



E. Persiapan Mengajar 1. Menyiapkan materi pembelajaran dalam bentuk Power Point 2. Menyiapkan link tautan materi dari Youtube yang akan ditonton peserta didik. Link materi https://www.youtube.com/watch?v=kKYXOL9khVg 2



3. Menyiapkan Peta Persebaran Hasil Tambang di Indonesia atau peta yang di print di kertas biasa 4. Menyiapkan alat dan bahan lain yang dibutuhkan. 5. Menyiapkan instrumen asesmen. F. Kegiatan Pembelajaran Langkah-Langkah Kegiatan Pembelajaran 1. Pendahuluan a. Guru menyampaikan salam dan berdoa. b. Guru mengecek kesiapan dan kehadiran peserta didik. c. Guru memberi apersepsi dan motivasi kepada peserta didik. d. Guru memberikan pertanyaan pemantik tentang materi pembelajaran yang berkaitan dengan potensi sumber daya alam di Indonesia seperti apa saja SDA yang ada di sekitar tempat tinggal peserta didik serta siapa yang bertanggungjawab dalam pelestarian SDA di Indonesia. e. Peserta didik menerima informasi tentang tujuan pembelajaran yang akan dicapai terkait materi potensi SDA di Indonesia dan faktor yang menyebabkan perubahan potensi SDA f. Peserta didik menyimak, guru menyampaikan lingkup asesmen yang akan digunakan. 2. Inti a. Melaksanakan tes diagnostik sebagai pretest di awal pembelajaran melalui Google Form. b. Peserta didik dalam satu kelas dibagi menjadi 8 kelompok dan guru memberikan tugas yang tercantum pada LKPD. c. Peserta didik menyimak video pembelajaran melalui link https://www.youtube.com/watch?v=kKYXOL9khVg d. Peserta didik memperhatikan video tentang potensi SDA, menuliskan poin-poin penting yang termuat dalam video. e. Peserta didik menyimak penjelasan guru terkait materi Potensi SDA. f. Peserta didik membaca kembali materi potensi SDA dan mengamati Peta Persebaran Hasil Tambang di Indonesia. g. Bersama kelompoknya, peserta didik diminta mengumpulkan informasi/data terkait tugas yang diberikan oleh guru dari berbagai sumber, seperti: membaca berbagai buku, artikel, atau mencari di internet. h. Bersama dengan teman satu kelompoknya, peserta didik mengolah dan menganalisis informasi yang telah dikumpulkan dari berbagai sumber untuk menyelesaikan tugas dari guru. i. Bersama kelompoknya, peserta didik membuat kesimpulan dan laporan diskusi. j. Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi dan kelompok lain memberi tanggapan dan saran atas hasil simpulan kelompok yang presentasi.



Waktu 10 menit



60 menit



3



3. Penutup a. Guru memberikan apresiasi kepada peserta didik yang sudah aktif dan tekun dalam pembelajaran. b. Bersama-sama dengan peserta didik, guru: 1) Menyimpulkan hasil diskusi kelompok terkait materi yang dibahas. 2) Memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran. c. Guru memberikan asesmen posttest dan refleksi jalannya pembelajaran melalui Google Form d. Guru menutup pelajaran dengan berdoa bersama dan mengucapkan salam.



10 Menit



Kriteria untuk mengukur ketercapaian Tujuan Pembelajaran: 1. Peserta didik dapat menjelaskan berbagai potensi sumber daya alam (SDA) di Indonesia seperti SDA hutan, SDA tambang, dan SDA kemaritiman. 2. Peserta didik dapat mengidentifikasi faktor yang menyebabkan perubahan potensi sumber daya alam seperti faktor populasi manusia, eksploitasi SDA berlebih, pencemaran dan kerusakan lingkungan. Proses Asesmen: ● Guru melakukan pengamatan sikap peserta didik selama pembelajaran ● Guru memeriksa dan menilai hasil pretest dan posttest peserta didik ● Guru menilai pembuatan infografis Potensi SDA



4



G. Asesmen Formatif



Bentuk



● Asesmen Pengetahuan ● Asesmen Sikap ● Asesmen Keterampilan



● Tes Tertulis ● Penilaian Diri ● Membuat Infografis Potensi SDA



H. Pengayaan dan Remedial Pengayaan



Remedial



● Literasi digital tentang SDA ● Setelah membaca, pseserta didik menuliskan refleksi tentang apa yang dapat ia serap dari bacaan tersebut dan hal baru apa yang mereka peroleh



● Peserta didik yang belum mencapai tujuan pembelajaran diberikan remedial teaching sesuai gaya belajar dan bakat minat mereka pada materi yang nilainya masih belum tuntas ● Diberi tugas sesuai passion mereka



I. Refleksi Peserta Didik dan Pendidik Jika dengan kegiatan pembelajaran ini peserta didik banyak yang tidak mencapai kompetensinya, maka metode pembelajaran dapat diganti dengan yang lain disesuaikan dengan gaya belajar peserta didik.



Yogyakarta, November 2022 Mengetahui, Guru Mata Pelajaran IPS



Mahasiswa PPG Prajabatan IPS



Nurgiyanti, S.Pd



Trapsila Siwi Hutami, M.Pd.



NIP 19731121 200604 2 010



NIM 22423299411



5



LAMPIRAN



Lampiran 1. Bahan Bacaan Guru dan Peserta Didik POTENSI SUMBER DAYA ALAM DI INDONESIA A. Potensi Sumber Daya Alam di Indonesia Sumber daya alam merupakan segala sesuatu yang terdapat di permukaan bumi serta dapat dimanfaatkan oleh manusia untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Berdasarkan kelestariannya, sumber daya alam dapat dibedakan menjadi dua, yaitu sumber daya alam yang dapat diperbarui (renewable resources) dan sumber daya alam yang tidak dapat diperbarui (non renewable resource). Sumber daya alam yang dapat diperbarui misalnya tanah, air, dan hutan. Sedangkan sumber daya alam yang tidak dapat diperbarui misalnya gas, minyak bumi, timah, dan batu bara.



Gambar 1. SDA Hutan Sumber: Pixabay.com



Gambar 2. SDA Air Sumber: Unsplash.com



Gambar 3. Timah Sumber: www.liputan6.com



Gambar 4. Batubara Sumber: nasional.tempo.co



0



Potensi sumber daya alam di Indonesia dapat dibagi menjadi tiga, yaitu sumber daya alam hutan, sumber daya alam tambang, dan sumber daya alam kemaritiman. 1. Sumber Daya Alam Hutan



Sumber daya hutan telah memberikan peranan signifikan dalam mendukung pembangunan ekonomi Indonesia. Hutan merupakan suatu areal lahan lebih dari 6,25 hektare dengan pohon-pohon lebih tinggi dari 5 meter pada waktu dewasa dan tutupan kanopi lebih dari 30%. Berdasarkan data Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (2018), Indonesia mengalokasikan 63% atau seluas 120,6 juta hektare daratannya sebagai kawasan hutan. Fungsi kawasan hutan Indonesia dapat diklasifikasikan menjadi tiga yaitu hutan produksi, hutan lindung, dan hutan konservasi. a. Hutan Produksi



Kawasan hutan yang dimanfaatkan untuk menghasilkan bahan baku produksi. Fungsi ekonomi hutan produksi dapat memberikan manfaat optimal bagi masyarakat seperti memanfaatkan semua potensi yang terdapat di dalam hutan produksi seperti kayu, dan rotan. Pemanfaatan hutan produksi dapat dilakukan setelah penerbitan izin pemerintah berdasarkan pada bentuk-bentuk pemanfaatan.



Gambar 5. Hutan Jati sebagai Hutan Produksi Sumber: www.budidayatani.com b. Hutan Lindung



Hutan lindung memiliki peran strategis dalam melindungi sistem daya dukung lingkungan hidup. Manfaat hutan lindung yaitu mengatur suplai air, mengendalikan erosi, mencegah banjir, mencegah intrusi air laut, mempertahankan kesuburan tanah, dan menyediakan suplai makanan dan energi untuk kehidupan 1



manusia. Beberapa contoh hutan lindung yang ada di Indonesia antara lain Hutan Lindung Sungai Wain (HLSW). Hutan Lindung ini berada di Kota Balikpapan, Kalimantan Timur. Hutan ini memiliki luas sekitar 9.782,80 Ha. HLSW merupakan rumah atau habitat alam bagi orang utan, bekantan, dan tumbuhan endemik. Hutan Lindung di Balikpapan ini dikelola oleh Pemerintah Kalimantan Timur sebagai objek wisata alam. Jika mengunjungi HLSW, dilarang merusak habitat alami yang sudah ada. Hal ini berguna untuk menjaga kawasan HLSW agar tetap terjaga kelestariannya.



Gambar 6. Hutan Lindung Sungai Wain Sumber:lh3.googleusercontent.com



Kawasan hutan lindung lainnya masih berada di daerah Kalimantan Timur, yaitu Hutan Lindung Wehea. Tepatnya, Hutan Lindung Wehea ini berada di wilayah Kabupaten Kutai. Hutan ini memiliki luas sekitar 38.000 Ha. Di dalam hutan lindung ini masih ditemukan suku lokal Kalimantan, yaitu Suku Dayak yang masih menggantungkan kehidupannya pada sumber daya hutan. Hutan Lindung Wehea pernah mendapatkan penghargaan berupa Kalpataru dari pemerintah Republik Indonesia pada 2009. Hal ini dikarenakan saat itu, pengelola hutan lindung ini telah melakukan upaya berupa pelestarian yang luar biasa sehingga keberadannya termasuk dalam kategori yang terbaik saat itu. Selanjutnya ada Hutan Lindung Alas Kethu yang terletak di wilayah Kabupaten Wonogiri. Luas Hutan Lindung Kethu adalah 40 Ha. Hutan Lindung ini didominasi oleh aneka pohon amhoni, pohon jati, pohon kayu putih, dan pohon 2



akasia. Walaupun luas hutan lindung ini tidak begitu besar seperti hutan lindung yang ada di Kalimantan, namun hutan ini merupakan paru-paru kehidupan yang sangat vital di Kabupaten Wonogiri. Hutan yang terletak di tengah Kabupaten Wonogiri ini dijadikan sehahai daerah resapan air. Keberadaan hutan lindung di Wonogiri ini dapat membuat udara sekitar kota menjadi terasa lebih sejuk, hijau, dan nyaman.



Gambar 7. Hutan Lindung Wehea Sumber: Tribunnews.com/Fransiskus Adhiyuda



Gambar 8. Hutan Lindung Alas Kethu Sumber: www.solopos.com



c. Hutan Konservasi



Hutan konservasi dapat diklasifikasikan menjadi kawasan suaka alam dan kawasan pelestarian alam. Kawasan suaka alam sendiri dibedakan menjadi 3



kawasan cagar alam dan kawasan suaka margasatwa. Sedangkan kawasan pelestarian alam diklasifikasikan menjadi kawasan taman nasional, kawasan taman wisata alam, serta kawasan taman hutan raya. Cakupan wilayah hutan konservasi dapat di daratan maupun perairan. 1) Kawasan Suaka Alam



Kawasan suaka alam merupakan kawasan yang memiliki ciri khas tertentu baik yang berada di daratan ataupun di perairan, serta memiliki fungsi pokok sebagai kawasan untuk pengawetan keanekaragaman tumbuhan dan satwa. Kawasan suaka alam dapat dibedakan menjadi dua yaitu cagar alam dan suaka margasatwa. Cagar alam adalah kawasan suaka alam dengan ciri khas berupa tumbuhan, satwa, serta ekosistemnya yang perlu dilindungi sehingga kelangsungan hidupnya terjadi secara alami. Suaka margasatwa merupakan suatu kawasan suaka alam dengan ciri khas berupa keunikan dan keanekaragaman jenis satwa sedangkan untuk tujuan kelangsungan hidup yang ada di dalamnya dapat dilakukan pembinaan.



Gambar 9. Cagar Alam Imogiri Sumber: foresteract.com



4



Gambar 10. Cagar Alam Gunung Gamping Sumber: foresteract.com



Cagar Alam Imogiri terletak dalam petak Pasarehan/BDH Kodya (Komplek Pasarehan Raja-Raja Mataram) yang dulunya merupakan wilayah pangkuan hutan produksi dari Dinas Kehutanan Provinsi DIY. Luas kawasan Cagar Alam Imogiri setelah dilakukan kegiatan rekonstruksi batas kawasan adalah 11,4 ha. Topografi kawasan berupa perbukitan dengan kelerengan sedang. Potensi flora di cagar alam ini antara lain jati, mahoni, akasia, kayu putih, sono keling, secang, dan lain sebagainya. Jenis satwa yang dapat ditemui di kawasan ini di antaranya adalah dari famili aves (burung), mamalia, reptil, dan insekta. Kelimpahan masing-masing famili termasuk dalam kategori jarang sampai sedang, populasi terbanyak adalah dari famili aves dan insekta. Cagar Alam Gunung Gamping merupakan kawasan yang luas totalnya 1,084 hektar, berupa situs cagar budaya berupa Gunung Gamping dan area altar persembahan bekakak seluas 0,038 hektar sebagai kawasan cagar alam. Sisanya seluas 1,064 hektar yang berupa petak persawahan dan tanah kering sebagai kawasan Taman Wisata Alam. Pada batu gamping ini banyak dijumpai fosilfosil binatang laut yang sebagian berupa fragmen. Jenis batuan seperti ini hanya dijumpai di Ciletuh (Jawa Barat), Karangsembung, Jiwo, dan Gamping. Cagar alam ini memiliki ciri khas sebagai sisa peninggalan batu gamping Zaman Eosin 50 juta tahun yang lalu dan berupa terumbu 40 karang, mengandung kapur (CaCO3) yang berkadar tinggi. Flora yang terdapat di cagar alam ini antara lain beringin, gayam sawo kecik, sawo bludru, kemuning, kantil, kenanga , kemiri, dan lain-lain. Fauna di cagar alam ini antara lain aves dengan jenis kurang lebih 20 jenis seperti burung hantu, kutilang, tekukur biasa. 5



2) Kawasan Pelestarian Alam



Kawasan pelestarian alam merupakan suatu kawasan hutan yang memiliki ciri khas dengan fungsi pokok memberi perlindungan terhadap sistem penyangga kehidupan, pengawetan keanekaragaman jenis tumbuhan dan satwa, serta memanfaatkan sumber daya hayati dan ekosistemnya secara lestari. Kawasan pelestarian alam dibagi menjadi tiga bagian yaitu taman nasional, taman wisata alam, serta taman hutan raya. Taman nasional adalah suatu kawasan dengan ekosistem asli, dimanfaatkan untuk tujuan penelitian dan ilmu pengetahuan dengan pengelolaan sistem zonasi. Taman wisata alam merupakan kawasan pelestarian alam yang dimanfaatkan untuk rekreasi dan pariwisata. Taman hutan raya (tahura) merupakan kawasan yang dilestarikan dengan tujuan mengoleksi tumbuhan dan satwa untuk dimanfaatkan bagi ilmu pengetahuan, penelitian, pendidikan, budaya, pariwisata serta rekreasi. Pemanfaatan sumber daya hutan sebaiknya melibatan dan memberdayakan seluruh unsur masyarakat serta mendorong mereka untuk menggunakan seluruh potensi yang dimiliki secara penuh.



Gambar 11. Taman Nasional Gn. Rinjani Gambar 12. Taman Wisata Raja Ampat Sumber: trekkingrinjani.com Sumber: Ridho Ibrahim on Unsplash



Gambar 13. Taman Hutan Raya Djuanda Sumber: Instagram.com/@tahuradjuanda.official



6



2. Sumber Daya Alam Tambang



Pertambangan merupakan suatu kegiatan untuk mengambil endapan bahan galian yang bernilai ekonomis dan berharga dari dalam kulit bumi secara mekanis maupun manual pada permukaan bumi, di bawah permukaan bumi maupun di bawah air (Badan Pusat Statistik, 2019). Barang tambang merupakan sumber daya alam yang berasal dari perut bumi. Di Indonesia, penggolongan barang tambang didasari oleh UU No. 11 Tahun 1967 tentang pertambangan, terdiri dari tiga golongan yaitu golongan A, B, dan C. a. Bahan galian golongan A (bahan galian strategis) Bahan galian/tambang golongan A dikelola oleh pemerintah bekerja sama dengan pihak swasta serta penting untuk keamanan dan pertahanan negara. Contoh bahan galian golongan A adalah minyak bumi dan gas. b. Bahan galian golongan B (bahan galian vital) Bahan galian/tambang golongan B digunakan untuk memenuhi hajat hidup orang banyak. Pengelolaan dapat dilakukan oleh masyarakat dan pihak swasta dengan mendapat izin dari pemerintah. Contoh bahan galian golongan B yaitu perak, emas, dan tembaga. c. Bahan galian golongan C (bahan galian industri) Bahan galian/tambang golongan C merupakan bahan tambang yang digunakan dalam kegiatan industri dan secara tidak langsung memengaruhi hajat hidup masyarakat. Bahan galian ini dikelola oleh masyarakat. Contoh bahan galian golongan C yaitu batu, pasir dan batu kapur.



7



Gambar 14. Infografis Tipe Bahan Galian Tambang Sumber: twitter.com/energijatim/status/1065909897630367744



Indonesia memiliki potensi tambang yang besar seperti minyak bumi, batu bara, dan gas bumi. Proses pembentukan barang tambang ini membutuhkan waktu yang lama. Berikut merupakan penjabaran dari sumber daya tambang batu bara, minyak bumi dan gas bumi. a. Batu bara Batu bara banyak mengandung unsur-unsur organik. Proses terbentuknya batu bara bermula dari endapan tumbuhan yang mendapat pengaruh suhu dan tekanan secara terus menerus dalam waktu yang sangat lama hingga jutaan tahun. b. Minyak dan gas bumi Minyak dan gas bumi terbentuk dari endapan tumbuhan dan hewan yang mati selama jutaan tahun. Pemanfaatan sumber daya tambang di Indonesia harus mengikuti aturan yang ada. Kegiatan pertambangan dapat dilakukan setelah melalui berbagai tahapan yang meliputi prospeksi, eksplorasi, eksploitasi dan pengolahan. 8



9



3. Sumber Daya Alam Kemaritiman



Lautan Indonesia terkenal dengan kekayaan keanekaragaman sumber daya alamnya. Berdasarkan laporan kinerja Kemenko Kemaritiman dan Investasi Republik Indonesia tahun 2018, laut Indonesia menyimpan 37% spesies sumber daya hayati dunia, 17,95% terumbu karang dunia, 30% hutan bakau dan padang lamun. Berbagai spesies hidup di perairan Indonesia. Laut Indonesia juga menyimpan potensi kekayaan yang besar, apabila dimanfaatkan dengan optimal dapat memberikan manfaat bagi kesejahteraan rakyat. Berikut merupakan potensi sumber daya kelautan: a. Perikanan Perikanan merupakan segala usaha penangkapan ikan serta pengolahan sampai pada pemasaran hasilnya. Perikanan laut ialah usaha penangkapan ikan di laut yang dilakukan di pantai atau tengah laut. Berdasarkan peralatan yang dipakai, usaha penangkapan ikan air laut dapat dibedakan menjadi dua macam yaitu secara tradisional dan modern. Penangkapan ikan laut secara tradisional biasanya dilakukan oleh para nelayan dengan menggunakan peralatan sederhana, seperti perahu layar yang bergantung kepada tenaga angin dan tenaga manusia. Alat-alat untuk menangkap ikan berupa jala sederhana dan pancing. Sedangkan penangkapan ikan laut secara modern dilakukan dengan kapal motor dilengkapi dengan peti pendingin untuk menyimpan ikan. Adanya perlengkapan peti pendingin membuat para nelayan dapat menangkap ikan selama beberapa hari dan ikan hasil tangkapannya tidak cepat busuk. Selain itu, penangkapan ikan secara modern ini juga menggunakan alat-alat penangkap ikan yang modern.



Gambar 16. Nelayan Tradisional Sumber: pixabay.com



Gambar 17. Alat Tangkap Ikan Gill Net Sumber: www.dunia-perairan.com



b. Energi Kelautan Salah satu potensi laut Indonesia adalah energi kelautan. Sebutan bagi energi kelautan adalah energi terbarukan. Energi kelautan terdiri dari energi 10



gelombang (wave power), energi pasang surut (tidal power), energi arus laut (current power), dan energi panas laut (ocean thermal energy conversion). Kelebihan dari energi terbarukan yaitu sumber daya dapat terbarukan secara alamiah dengan cepat, ramah lingkungan, dan tidak menghasilkan gas rumah kaca yang berbahaya. Sedangkan kekurangannya yaitu biaya investasi pengembangan energi terbarukan yang tidak sedikit. c. Wisata Bahari Keindahan pantai Indonesia tidak perlu diragukan lagi. Cakupan wisata bahari ini yaitu pesisir, laut, dan pulau-pulau kecil. Adapun aktivitas wisata bahari yang dapat dilakukan adalah berjemur, berenang, olahraga air seperti, snorkeling, diving (menyelam), memancing, dan fotografi bawah laut. Pembangunan wisata bahari sendiri masih mengalami beberapa hambatan seperti keterbatasan infrastruktur, fasilitas pendukung, promosi, baik secara kualitas maupun kuantitas. Pengembangan



wisata



memerlukan



dukungan



adanya



infrastruktur.



Pengembangan aksesibilitas merupakan infrastruktur utama yang penting dalam mengembangkan wisata berbasis kelautan. Sebagian besar wisata berbasis kelautan berada di lokasi yang sulit dijangkau serta memiliki keterbatasan aksesibilitas. Faktor lain yang menjadi tantangan dalam pengembangan wisata berbasis kelautan adalah aspek kesehatan, sanitasi, sumber daya manusia yang terampil dan terlatih serta kemampuan pengelolaan wisata kelautan.



Gambar 17. Tanjung Parigi Sumber: www.idntimes.com



11



B. Penyebab Perubahan Potensi Sumber Daya Alam Pemanfaatan sumber daya alam secara terus menerus dapat menurunkan daya dukung lingkungan terhadap kehidupan. Seiring berjalannya waktu, potensi sumber daya alam dapat mengalami perubahan yang berkaitan dengan masalah lingkungan. Pertama adalah populasi manusia; populasi manusia semakin bertambah, serta peningkatan konsumsi SDA. Kedua, SDA yang tersedia seringkali eksploitasi berlebih dan pemikiran mengenai teknologi yang dapat memecahkan segala masalah. Ketiga adalah pencemaran dan kerusakan lingkungan. Hal ini mengakibatkan adanya perubahan potensi sumber daya alam. Populasi manusia yang semakin bertambah membuat konsumsi semakin bertambah. Hal ini memengaruhi tingkat eksploitasi terhadap sumber daya alam yang juga mengalami peningkatan dalam rangka memenuhi kebutuhan hidup. Eksploitasi sumber daya alam yang berlebih dengan menggunakan prinsip maksimalisasi dan mengabaikan pelestarian lingkungan dapat menyebabkan pencemaran dan kerusakan lingkungan. Dampaknya terjadi perubahan potensi sumber daya alam yang semakin mengalami penurunan. Oleh karena itu, dalam kegiatan pemanfaatan lingkungan harus memperhatikan kelestarian lingkungan agar dampak negatif dapat diminimalkan dan potensi sumber daya alam tetap lestari.



12



Lampiran 2. Lembar Kerja Peserta Didik



LEMBAR KEGIATAN PESERTA DIDIK POTENSI SUMBER DAYA ALAM DI INDONESIA



LKPD



NAMA KELOMPOK ……………………



NAMA



: .................................................



KELAS



: .................................................



NO ABSEN



: .................................................



MAPEL



: ......................................................



TUJUAN PEMBELAJARAN 1. Peserta didik dapat menjelaskan berbagai potensi sumber daya alam (SDA) di Indonesia dengan benar. 2. Peserta didik dapat mengidentifikasi faktor yang menyebabkan perubahan potensi sumber daya alam dengan tepat. PETUNJUK PENGGUNAAN LKPD 1. Untuk mengisi LKPD ini, peserta didik diharuskan sudah menyimak video pembelajaran yang diputar. 2. Bacalah LKPD ini dengan cermat! 3. Diskusikan permasalahan dalam LKPD dengan teman satu kelompok! 4. Tulislah hasil diskusi kelompok pada kotak yang telah disediakan!



13



KEGIATAN MANDIRI



1. Simaklah video pembelajaran tentang potensi sumber daya alam di Indonesia melalui link berikut: https://www.youtube.com/watch?v=kKYXOL9khVg 2. Buatlah rangkuman berdasarkan isi video tersebut!



Ringkasan Isi Video Judul



:



Ringkasan



:



14



KEGIATAN KELOMPOK



Perhatikan Peta Persebaran Hasil Tambang di Indonesia berikut ini!



Gambar 15. Peta Persebaran Hasil Tambang di Indonesia Sumber: www.ruangguru.com/blog/identifikasi-barang-tambang-dan-persebarannya 10



3. Setelah memperhatikan Peta Persebaran Hasil Tambang di Indonesia tersebut, apa hasil tambang yang paling banyak terdapat di Indonesia? Berada di provinsi mana saja?



4. Bagaimana dampak yang ditimbulkan jika barang tambang yang sifatnya tidak dapat diperbarui, dieksploitasi tanpa memperhatikan kelestarian lingkungan?



10



5. Apa upaya yang dapat dilakukan untuk menjaga kelestarian lingkungan di sekitar tempat tinggal?



11



Setelah menyelesaikan LKPD dan presentasi, peserta didik diwajibkan mengisi Google Form untuk menjawab beberapa pertanyaan refleksi dan posttest.



PERTANYAAN REFLEKSI 1. 2. 3. 4. 5.



Apa hal baru yang kamu peroleh? Apa yang sudah kamu pahami? Apa yang belum kamu pahami? Apa yang masih membuat kamu bingung? Bagaimana perasaanmu setelah belajar hari ini?



PRETEST 1. Apa fungsi ekonomi hutan produksi? 2. Bagaimana cara memanfaatkan SDA minyak bumi agar tetap terjaga kelestariannya? 3. Apa upaya yang dapat dilakukan agar potensi maritim di Indonesia dapat dioptimalkan untuk kesejahteraan masyarakat? 4. Mengapa pencemaran dan kerusakan lingkungan dapat menjadi penyebab perubahan potensi SDA?



POSTTEST 1. Apa fungsi hutan lindung? 2. Bagaimana manfaat minyak bumi bagi masyarakat? 3. Apa upaya yang dapat dilakukan untuk meningkatkan potensi Indonesia sebagai negara maritim? 4. Mengapa populasi manusia dapat menjadi penyebab perubahan potensi SDA?



12



Lampiran 3. Asesmen Peserta Didik



ASESMEN FORMATIF 1. Asesmen Pengetahuan a. Teknik Penilaian : Tes Tertulis b. Bentuk Instrumen : Soal Uraian c. Kisi-Kisi Instrumen : Kisi-Kisi Instrumen Asesmen Pengetahuan Pretest dan Posttest (Hasil Belajar IPS) Materi Pokok



Tujuan Pembelajaran



Potensi SDA di Indonesia



Peserta didik dapat menjelaskan berbagai potensi sumber daya alam (SDA) di Indonesia dengan benar Peserta didik dapat mengidentifikasi faktor yang menyebabkan perubahan potensi sumber daya alam dengan tepat



Butir Pertanyaan (1) (2) (3)



Jumlah Butir Soal 4



(3)



13



Instrumen Asesmen Pengetahuan IPS Pretest Nama Kelas No Absen



: : :



No Soal Jawaban 1. Apa fungsi Hutan produksi berarti Kawasan hutan yang dapat ekonomi hutan dimanfaatkan untuk menghasilkan bahan baku produksi? produksi. Fungsi ekonomi hutan produksi dapat memberikan manfaat optimal bagi masyarakat seperti memanfaatkan semua potensi yang terdapat di dalam hutan produksi seperti kayu, dan rotan dengan bijak. Pemanfaatan hutan produksi dapat dilakukan setelah penerbitan izin pemerintah berdasarkan pada bentuk-bentuk pemanfaatan. 2. Bagaimana cara Cara memanfaatkan SDA minyak bumi agar tetap memanfaatkan terjaga kelestariannya antara lain dengan SDA minyak melakukan penghematan dalam pemakaiannya bumi agar tetap seperti mengurangi pemakaian kendaraan pribadi, terjaga memanfaatkan fasilitas kendaraan umum, mulai kelestariannya? bersepeda atau berjalan kaki, dan menggunakan bahan-bahan yang dapat di daur ulang serta mulai memanfaatkan sumber energi alternatif atau membuat inovasi bahan pengganti agar tidak terlalu bergantung pada satu sumber daya. 3. Apa upaya yang Untuk menuju negara Poros Maritim Dunia akan dapat dilakukan meliputi pembangunan proses maritim dari aspek agar potensi infrastruktur, politik, sosial-budaya, hukum, maritim di keamanan,dan ekonomi. Penegakkan kedaulatan Indonesia dapat wilayah laut NKRI, revitalisasi sektor-sektor dioptimalkan ekonomi kelautan, penguatan dan untuk pengembangan konektivitas maritim, rehabilitasi kesejahteraan kerusakan lingkungan dan konservasi masyarakat? biodiversity, serta peningkatan kualitas dan kuantitas SDM kelautan, merupakan programprogram utama dalam upaya mewujudkan Indonesia sebagai poros maritim dunia. 4. Mengapa Pencemaran dan kerusakan lingkungan dapat pencemaran dan menjadi penyebab perubahan potensi SDA karena kerusakan dengan adanya pencemaran dan kerusakan tersebut lingkungan dapat membuat potensi sumber daya alam yang ada menjadi semakin mengalami penurunan atau berkurang. penyebab perubahan potensi SDA? Skor Total



Skor 20



20



30



30



100 14



Instrumen Asesmen Pengetahuan IPS Posttest Nama Kelas No Absen



: : :



No Soal Jawaban 1. Apa manfaat Hutan lindung memiliki peran strategis dalam hutan lindung? melindungi sistem daya dukung lingkungan hidup. Manfaat hutan lindung yaitu mengatur suplai air, mengendalikan erosi, mencegah banjir, mencegah intrusi air laut, mempertahankan kesuburan tanah, dan menyediakan suplai makanan dan energi untuk kehidupan manusia. 2. Bagaimana Manfaat minyak bumi bagi masyarakat antara lain: manfaat minyak Bahan bakar kendaraan, pembuatan produk bumi bagi konstruksi; sumber gas cair seperti tabung gas masyarakat? untuk keperluan memasak; produksi bahan serat seperti rayon, polyster, nilon, dan bahan tekstil sintetis; perlengkapan rumah tangga; bahan campuran keperluan medis; pembangkit listrik; produk kecantikan seperti cat kuku, parfum, dan pewarna rambut; membuat peralatan elektronik; serta untuk keperluan pertanian dalam hal pembuatan pupuk, pestisida, dan insektisida. 3. Apa upaya yang Untuk menuju negara Poros Maritim Dunia akan dapat dilakukan meliputi pembangunan proses maritim dari aspek untuk infrastruktur, politik, sosial-budaya, hukum, meningkatkan keamanan,dan ekonomi. Penegakkan kedaulatan potensi Indonesia wilayah laut NKRI, revitalisasi sektor-sektor sebagai negara ekonomi kelautan, penguatan dan maritim? pengembangan konektivitas maritim, rehabilitasi kerusakan lingkungan dan konservasi biodiversity, serta peningkatan kualitas dan kuantitas SDM kelautan, merupakan programprogram utama dalam upaya mewujudkan Indonesia sebagai poros maritim dunia. 4. Mengapa Populasi manusia dapat menjadi penyebab populasi manusia perubahan potensi SDA karena populasi manusia dapat menjadi yang semakin bertambah membuat konsumsi penyebab semakin bertambah. Hal ini memengaruhi tingkat perubahan eksploitasi terhadap SDA yang juga mengalami potensi SDA? peningkatan dalam rangka memenuhi kebutuhan hidup. Skor Total



Skor 20



20



30



30



100



15



2. Asesmen Sikap Gotong Royong a. Teknik Asesmen : Penilaian Diri b. Bentuk Instrumen : Lembar Penilaian Diri c. Kisi-Kisi Instrumen : KISI-KISI PENILAIAN DIRI Nama Sekolah : SMP Negeri 6 Yogyakarta Kelas/Semester : VII/Semester 1 Tahun Pelajaran : 2022/2023 Gotong Royong Aspek



Indikator



Gotong Royong 1. Aktif dalam kelompok untuk pemecahan masalah 2. Partisipasi dalam diskusi kelas 3. Partisipasi dalam pembuatan laporan tugas kelompok 4. Keikutsertaan memberikan pendapat/ide dalam forum diskusi 5. Kesediaan membantu orang lain Perhitungan nilai: 𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑑𝑎𝑝𝑎𝑡 𝑥 100% 𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 Skor Total Nilai akhir



Nomor Butir 1



Jumlah Butir 1



2 3



1 1



4



1



5



1



=5 = 100



16



LEMBAR PENILAIAN DIRI



Nama Sekolah



: ......................



Nama Peserta Didik : ...................... NIS



: ......................



Kelas



: ......................



Materi Pokok



: ......................



Hari/Tanggal



: ......................



Petunjuk: Lembaran ini diisi sendiri oleh peserta didik untuk menilai sikap Gotong Royong. Berilah tanda cek (√) pada kolom nilai sesuai sikap yang ditampilkan oleh peserta didik dengan kriteria sebagai berikut: Aspek Indikator Gotong Royong 1. Saya terlibat aktif dalam kelompok untuk pemecahan masalah 2. Saya selalu berpartisipasi dalam diskusi kelas 3. Saya selalu ikut serta dalam pembuatan laporan tugas kelompok 4. Keikutsertaan memberikan pendapat/ide 5. Kesediaan membantu orang lain



Ya



Tidak



Petunjuk Penskoran: Ya =1 Tidak =0



17



2. Asesmen Keterampilan



No



Nama Siswa



Rubrik Asesmen Keterampilan Pelaporan Hasil Penggunaan Visualisasi Isi Bahasa



Referensi



Skor Total



1. 2. Dst. Pembuatan Produk Infografis Kriteria Penskoran 1 2 3 Penggunaan Jika tidak ada Jika satu dari Jika dua dari Bahasa kriteria yang kriteria kriteria terpenuhi terpenuhi, dan terpenuhi, dan dua kriteria satu kriteria tidak terpenuhi tidak terpenuhi Aspek



Visualisasi



Jika tidak ada kriteria yang terpenuhi



Jika satu dari kriteria terpenuhi, dan dua kriteria tidak terpenuhi



Jika dua dari kriteria terpenuhi, dan satu kriteria tidak terpenuhi



Isi



Jika tidak ada Jika satu dari kriteria yang kriteria terpenuhi terpenuhi, dan dua kriteria tidak terpenuhi



Jika dua dari kriteria terpenuhi, dan satu kriteria tidak terpenuhi



Referensi



Tidak mencantumkan referensi sama sekali.



Mencantumkan 2 referensi dari semua data yang ada.



Mencantumkan 1 referensi dari semua data yang ada.



4 Jika bahasa mudah dipahami, menggunakan bahasa baku, penggunaan tanda baca dalam pembahasan sudah tepat. Jika format visualisasi yang dipilih meningkatkan keterbacaan informasi, menggunakan font yang sesuai untuk melengkapi konten, pilihan warna meningkatkan ketajaman infografis. Jika data dalam infografis relevan dengan materi yang dibahas, topik spesifik dan informatif, dapat meyakinkan pembaca Mencantumkan 3 referensi dari semua data yang ada.



18



INSTRUMEN ASESMEN KETERAMPILAN MEMBUAT INFOGRAFIS Nama Sekolah Mata Pelajaran Nama Kegiatan Alokasi Waktu Guru Mata Pelajaran



: SMP Negeri 6 Yogyakarta : Ilmu Pengetahuan Sosial : Membuat Infografis Materi Potensi SDA di Indonesia : 2 hari : Trapsila Siwi Hutami, M.Pd.



Nama Siswa/Presensi : Kelas : Rumusan tugas : Buatlah infografis tentang materi Potensi SDA di Indonesia melalui aplikasi Canva. Masing-masing kelompok terdiri dari 4 peserta didik (sesuai kelompok diskusi sebelumnya). Buatlah desain infografis semenarik mungkin, dengan informasi yang disajikan memuat aspek penggunaan bahasa yang baik dan benar, visualisasi yang mendukung informasi, isi infografis yang spesifik, dan referensi yang lengkap. Berikut contoh formatnya.



19



20



Lampiran 4. Daftar Pustaka Daftar Pustaka Nursa’ban, dkk. 2021. Buku Peserta didik, Ilmu Pengetahuan Sosial SMP/MTs. Kelas VII. Jakarta Pusat: Kemendikbud. Nursa’ban, dkk. 2021. Buku Guru, Ilmu Pengetahuan Sosial SMP/MTs. Kelas VII. Jakarta Pusat: Kemendikbud. https://id.berita.yahoo.com/7-hutan-lindung-di-indonesia-025054398.html https://foresteract.com/yuk-mengenal-kawasan-konservasi-di-daerah-istimewa-yogyakarta/



21



Nama NIM Prodi



: Trapsila Siwi Hutami : 22423299411 : Pendidikan IPS - PPG Prajabatan UNY 2022



TOPIK 2 AKSI NYATA Pertanyaan Refleksi 1. Setelah mempelajari topik 2 ini saya menjadi lebih paham konsep rancangan pembelajaran dan asesmen yang efektif yaitu memperhatikan prinsip pembelajaran dan prinsip asesmen, strategi menyusun rancangan perencanaan pembelajaran dan asesmen, serta tantangan dalam menyusun rancangan pembelajaran dan asesmen yang efektif. 2. Bagian dari konsep rancangan perencanaan pembelajaran dan asesmen yang paling menantang adalah merancang perencanaan pembelajaran dan asesmen yang efektif serta menyusun rubrik asesmen proses pembelajaran peserta didik. 3. Hal-hal lain yang ingin dipelajari lagi terkait dengan rancangan perencanaan pembelajaran dan asesmen yang efektif yaitu pembelajaran dan asesmen yang holistik sesuai dengan CP, menyesuaikan perkembangan peserta didik, serta memerdekakan peserta didik dalam belajar.



22