Modul Ajar Praktik Pengauditan Menggunakan ATLAS - Bagian II Uji Subtantif [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

Modul Praktik Pengauditan ATLAS Ver 1.0



BAGIAN II - UJI SUBTANTIF



MODUL AJAR PRAKTIK PENGAUDITAN MENGGUNAKAN ATLAS (Audit Tools and Linked Archive System)  Digitalisasi Manajemen Kertas Kerja Audit



TIM PENYUSUN Made Dudy Satyawan, S.E.,Ak.,M.Si.,CA.,CPA.,CTA.,BKP Dr. Ni Nyoman Alit Triani, SE., M.Ak Ambar Kusumaningsih, SE., M.A.,AK.,CA.,CFE



UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA FAKULTAS EKONOMIKA DAN BISNIS JURUSAN AKUNTANSI NOVEMBER 2021



Modul Praktik Pengauditan ATLAS Ver 1.0



Daftar Isi I.



INSTRUKSI PENUGASAN PENYELESAIAN UJI SUBTANTIF



II.



KESIMPULAN HASIL AUDIT



III.



LAMPIRAN-LAMPIRAN



Modul Praktik Pengauditan ATLAS Ver 1.0



VIII.



INSTRUKSI PENUGASAN PENYELESAIAN UJI SUBTANTIF



Konsep “Further Audit Procedures” atau dapat dialih bahasakan sebagai prosedur audit selanjutnya memiliki makna bahwa serangkaian prosedur audit ini merupakan tahapan yang akan dilakukan oleh auditor setelah menyelesaikan tahapan penilaian risiko (risk assesment procedures). Standar Audit (SPAP) yang relevan dalam pelaksanaan prosedur audit selanjutnya ini adalah SA 330, SA 505, dan SA 520. Pada SA 330 alinea 4 menyatakan definisi dari Subtantive Procedures dan Tests of Controls. Berikut adalah definisi dari : a. Subtantive Procedures (Uji Subtantif) merupakan prosedur audit yang meliputi pemilihan sampel (saldo akun atau transaksi) yang representatif atau mewakili populasi, dirancang untuk mendeteksi salah saji yang material pada tingkat asersi. Prosedur subtantif terdiri atas : a.1. tests of details (uji detail atau rincian) atas jenis transaksi (classes of transactions), saldo akun (account balances), dan pengungkapan (disclosures); dan a.2. subtantive analytical procedures (prosedur analitikal subtantif) b. Test of Controls (Uji Pengendalian) merupakan prosedur audit yang dirancang untuk mengevaluasi berfungsinya secara efektif pengendalian internal untuk mencegah, atau mendeteksi dan memperbaiki salah saji material pada tingkat asersi. Tuanakotta dalam bukunya Audit Kontemporer (Salemba Empat, 2015) bab 31 hal 420 menjabarkan sekumpulan prosedur subtantif yang dapat dilaksanakan oleh auditor, diantaranya adalah :  Menghitung ulang (recalculate) angka-angka untuk memastikan ketelitian (akurasi);  Meminta konfirmasi saldo (piutang, hutang, rekening bank, modal, dan lain-lain);  Memastikan transaksi dicatat dalam periode atau dengan harapan/ekspektasi (prosedur analitikal);  Menginpeksi dokumen pendukung (verifikasi invoices, kontrak penjualan dll);  Mengamati eksistensi fisik dari aset yang dicatat (perhitungan fisik kas tunai, persediaan, dan aset tetap);  Menelaah kecukupan penyisihan untuk penurunan nilai seperti piutang ragu-ragu atau persediaan yang usang (obselete inventories), rusak atau hilang. Selain prosedur subtantif diatas dalam pelaksanaanya dikombinasikan dengan uji pengendalian bertujuan memberi keyakinan bagi auditor untuk menetapkan sifat, luas, dan saat perolehan dokumentasi auditnya agar terhindar dari tidak terdeteksinya salah saji material pada tingkat asersi. Berikut prosedur uji pengendalian (test of control) yang dapat dipilih oleh auditor, diantaranya adalah :  Mengamati berfungsinya prosedur pengendalian internal;  Menginpeksi bukti bahwa prosedur pengendalian internal memang dilakukan;  Menanyakan (inquairy) bagaimana dan kapan prosedur pengendalian internal dilakukan; dan  Mengulangi melaksanakan (re-perform) prosedur pengendalian internal.



Modul Praktik Pengauditan ATLAS Ver 1.0



TATAP MUKA KE 11 – 13 IMPLEMENTASI UJI SUBTANTIF Pemeriksaan atas Siklus Penagihan Piutang Usaha dan Penjualan AUDIT PROGRAM : PIUTANG USAHA PROSEDUR DAN TEKNIK AUDIT



KETERANGAN



TEST OF CONTROL Pemeriksaan atas reliable pelaksanaan sistem pengendalian intern yang dilaksanakan manajemen, akan dilakukan bersamaan dengan test of control atas piutang dan penjualan kredit



Diketahui pada tanggal 5 Januari 2021, Direktur telah membuat Surat Persetujuan Penghapusbukuan Piutang Tak Tertagih Debitur a.n “Klinik Sehat” dan dr. Romahadi M.Kes. Surat tersebut telah disampaikan kepada auditor KAP MDS & Rekan untuk dilakukan koreksi/penyesuaian pada laporan keuangan tahun 2020 yang diaudit. Informasi lain yang diperoleh dari inpeksi dokumen tersebut diketahui bahwa Komisaris hanya menyetujui penghabusbukuan saldo piutang tak tertagih debitur a.n dr. Romahadi M.Kes dengan alasan telah lengkap dokumen pendukungnya berupa Surat Keterangan Meninggal dari Kepolisian dan Rumah Sakit. Sedangkan debitur a.n Klinik Sehat kebijakan penghapusbukuan menunggu proses hukum.



Kesimpulan Berdasarkan pemeriksaan yang kami lakukan sesuai dengan prosedur di atas, perkiraan ini disajikan ____________________.



UJI SUBSTANTIF 1.



Minta / buat rincian piutang usaha per langganan. 2. Footing daftar piutang tersebut dan cocokkan dengan buku tambahan piutang serta buku besar. Periksa jumlah mata uang asingnya dan kurs yang digunakan pada tanggal neraca jika ada 3. Siapkan dan kirimkan surat konfirmasi Positif untuk saldo diatas Rp.27.471.374,(Materialitas pada tingkat saldo akun 1% dari nilai piutang dagang)  Periksa kebenaran data konfirmasi sebelum dikirim.  Bila konfirmasi tidak menjawab dalam waktu satu minggu, kirimkan surat konfirmasi yang kedua atas sample yang terpilih dan minta supaya



Sudah Saudara lakukan (Lihat informasi tambahan) Sudah Saudara lakukan dan tidak ditemukan kesalahan



Konfirmasi telah dikirim dan jawaban konfirmasi telah diarsipkan pada kertas kerja Support Schedule



Modul Praktik Pengauditan ATLAS Ver 1.0



pelanggan yang dikonfirmasi agar segera menjawab.  Bandingkan jawaban konfirmasi dengan saldo piutang usaha, dan apabila selisih investigasi lanjut penyebab selisih tersebut atau diskusikan dengan langganan atas ketidaksetujuan yang dikonfirmasi.  Ikhtisarkan hasil konfirmasi 4. Jika hasil konfirmasi tidak memuaskan atau konfirmasi tidak menjawab , maka lakukan prosedur alternatif sebagai berikut:  Lihat apakah terdapat penagihan (subsequent collection) pada periode berikutnya terhadap perkiraan yang dikonfirmasi tersebut. Periksa ke bukti penerimaan kas/bank, rekening Koran.  Apabila perkiraan-perkiraan tersebut belum ada penagihan, lakukan prosedur alternatif sebagai berikut: - Periksa faktur, bukti pengiriman barang (BPB), dan bukti-bukti yang berhubungan dengan penerimaan tersebut.



5.



6.



7.



8.



- Review hubungan antara langganan dengan yang dikonfirmasi, apakah terjadi perselisihan atau persoalan sehubungan dengan tagihan tersebut. Inspect buku besar piutang, dan perhatikan saldo piutang dari debitur yang sudah lama belum lunas, mengenai kebenarannya, kemungkinan tertagih ,penggolongan dan pengungkapan dalam laporan keuangan. Investigasi secara detail atas saldo piutang debitur yang bersaldo luar biasa, bila mungkin diteliti bonafiditasnya dan credit standing debitur tersebut Hitung number of day sales in receivable, dan bandingkan dengan perhitungan tahun lalu. Dapatkan penjelasan atas fluktuasi tersebut. Review akumulasi penyisihan piutang ragu-ragu yang dibuat oleh langganan dengan cara: a. Membandingkan saldo awal penyisihan piutang ragu-ragu dengan audit report tahun lalu.



Lihat informasi tambahan



Sudah Saudara lakukan dan tidak ditemukan adanya penyimpangan



Sudah Saudara lakukan dan tidak ditemukan adanya piutang yang luar biasa.



Sudah Saudara lakukan dan tidak ditemukan adanya penyimpangan



Klien tidak menyediakan analisis tetang beban kerugian piutang dan cadangan kerugian piutang.



Modul Praktik Pengauditan ATLAS Ver 1.0



b.



Review jumlah penyisihan piutang ragu-ragu tahun berjalan dengan cara :  Minta notulen rapat direksi atas penyisihan piutang ragu-ragu tahun berjalan  Bandingkan dengan penambahan penyisihan piutang ragu-ragu tahun berjalan pada akumulasi penyisihan piutang ragu-ragu dan beban piutang ragu-ragu pada perhitungan rugi laba.  Buat keterangan singkat atas dasar penyisihan piutang usaha tersebut (pertimbangkan dan bandingkan jumlah penyisihan piutang usaha tahun berjalan dengan keadaan daftar piutang usaha berdasarkan aging schedule) c. Review penghapusan piutang usaha apakah telah disetujui yang berwenang dan diskusikan dengan langganan atas piutang yang perlu dihapuskan. 9. Identifikasi permasalahan yang perlu didiskusikan dengan manajemen Perusahaan atau ajukan secara tertulis dalam Manajemen letter. Kesimpulan Berdasarkan pemeriksaan yang kami lakukan sesuai dengan prosedur di atas, perkiraan ini disajikan ____________________.



Berikan saran kepada manajemen mengenai permasalahan yang ditemukan saat audit siklus transaksi penjualan kredit dan piutang usaha



Modul Praktik Pengauditan ATLAS Ver 1.0



AUDIT PROGRAM : PENJUALAN PROSEDUR DAN TEKNIK AUDIT



KETERANGAN



TEST OF CONTROL Test reliable pelaksanaan system pengendalian intern yang dilakukan oleh manajemen dengan sample dan perhatikan attribute sebagai berikut: - Approval dari bagian marketing, assistant general manajer dan akuntansi. - Kontrak penjualan - Sales order (SO) - Bukti Pengiriman Barang (BPB) - Faktur komersial dan faktur pajak - Dibukukan sesuai dengan invoice ke buku penjualan - Dibukukan sesuai dengan invoice ke buku penerimaan kas (rekening koran) atau piutang. - Ekstention (crossfooting dan footing) Kesimpulan



Saudara sudah lakukan



Berdasarkan pengujian internal kontrol tersebut diatas, Saudara meyakini bahwa internal control penjualan dapat / tidak dapat dihandalkan, UJI SUBSTANTIF 1.



TEST KELAYAKAN ATAS KEBIJAKAN DAN PROSEDUR PENGAKUAN PENDAPATAN: Tentukan bahwa kebijakan dan metode akuntansi atas pengakuan pendapatan adalah layak dan diterapkan secara konsisten.



Sudah Saudara lakukan (Lihat informasi tambahan)



1.



TEST SALDO PENJUALAN: Test misstatement sales dengan menggunakan metode di bawah ini:  Ketahui informasi jumlah barang yang dikirim dari rekapitulasi BPB yang dibuat bagian gudang/ logistik secara bulanan.  Identifikasi perbedaan- perbedaan yang memerlukan investigasi lebih lanjut. TEST CUT OFF PENJUALAN:  Pilih item dari buku penjualan dua minggu sebelum dan sesudah tanggal neraca serta yakinkan bahwa pendapatan dicatat pada periode yang



Sudah Saudara lakukan (Lihat informasi tambahan)



2.



Sudah Saudara lakukan (Lihat informasi tambahan)



Modul Praktik Pengauditan ATLAS Ver 1.0



tepat. Lakukan bersamaan dengan pemeriksaan cut off piutang usaha. 



Review nota kredit yang telah atau sedang dibukukan dari tanggal neraca sampai dengan tanggal audit report, pertimbangkan apakah perlu diadakan penyesuaian. 3. TEST PENYAJIAN UNTUK PENJUALAN KE AFILIASI:  Tanyakan dan pertimbangkan terhadap bukti – bukti lain yang memungkinkan, jika ada, untuk mengidentifikasikan semua penjualan ke afiliasi selama tahun tersebut. Minta skedul atas penjualan ke afiliasi dan yakinkan bahwa semua langganan dari afiliasi yang teridentifikasi telah termasuk dalam skedul tersebut ke jurnal penjualan.  Tentukan bahwa substansi ekonomi penjualan ke afiliasi telah mendukung catatan mereka.  Lakukan test pricing dengan cara sebagai berikut: o Ambil sample transaksi penjualan kepada pihak afiliasi. o Untuk jenis barang yang sama, bandingkan harga penjualannya per unit dengan harga penjualan kepada pihak ketiga. o Bandingkan harga penjualannya per unit dengan harga pokok per unitnya.  Evaluasi kelayakan penyajian dan / atau pengungkapan penjualan ke afilasi. Kesimpulan Berdasarkan pemeriksaan yang kami lakukan sesuai dengan prosedur di atas, perkiraan ini disajikan ____________________.



Lihat informasi tambahan



Modul Praktik Pengauditan ATLAS Ver 1.0



Informasi Tambahan : Konfirmasi Eksternal dikirimkan pada tanggal 12 Januari 2021 dan 19 Januari 2021 untuk saldo diatas materialitas yang ditetapkan pada tingkat saldo akun, yaitu 1% dari total saldo akun piutang usaha. . Berikut adalah hasil balasan konfirmasi positif yang dilakukan : 1. UD.Medicaku tidak menjawab konfirmasi 1 dan konfirmasi 2, lakukan prosedur alternatif dengan menguji subsequent receivement dan inspeksi dokument terkait pembentukan nilai piutang usaha. 2. Apotik “A” , Puskesmas Gayungan, Puskesmas Ketintang, dan PT. Mitra Medica menjawab setuju dengan nilai piutang berdasarkan konfirmasi positif yang dikirim. 3. Apotik “D” memberikan jawaban setuju nilai piutang yang dikonfirmasikan dengan menambahkan adanya catatan bahwa Apotik “D” telah membayar via transfer Bank ABC-7787 atas nilai piutang jatuh temponya pada tanggal 5 Januari 2021. 4. Klinik Sehat tidak menjawab konfirmasi ke 1 yang dikirim pada tanggal 12 Januari 2021, dan pada pengiriman konfirmasi ke 2 di tanggal 19 Januari 2021, dijawab benar terdapat nilai tagihan sebesar Rp. 105.000.000 dengan tambahan catatan yang intinya menginformasikan bahwa tagihan yang telah jatuh tempo selama 24 bulan, belum dapat dilunasi karena pemilik dari Klinik Sehat tersangkut kasus penggelapan keuangan perusahaan dan masih dalam proses hukum. Situasi yang tidak menentu tersebut oleh Direktur PT.Unesa Sahabat Medica diambil kebijakan untuk menghapusbukukan nilai piutang dengan menerbitkan Surat Keputusan Direksi dan Berita Acara Penghapusbukukan Piutang. 5. CV.Berkat Medis menjawab konfirmasi dengan mencantumkan nilai piutang yang diakuinya adalah sebesar Rp. 63.371.300,-. Penjelasannya pada tanggal 2 Januari 2021 telah melunasi pembayaran jatuh tempo atas nilai piutang sebesar Rp. 30.000.000 melalui transfer Bank ABC-7787. 6. PT. Suprima Sehat menjawab tidak setuju dengan nilai piutang yang diakui sebesar Rp. 14.425.000,atau selisih sebesar Rp. 486.000.000,- dengan penjelasan penyebab selisih tersebut karena Sales Order No.018/SO-KEG/XII/2020 kode OXY 001 (300Unit @Rp.1.620.000,-) tanggal 30 Desember 2020 belum diterima di gudang PT. Suprima Sehat. 7. Klinik Emes Glow menjawab tidak setuju dengan nilai piutang yang diakui sebesar Rp. 1.089.168.000,- selisihnya sebesar Rp. 1.182.000,- merupakan transaksi retur atas Sales Order 012 Tgl 2 Jan 2021, Kode Barang ALP001 (2Unit) dan DIS007 (35Unit). Konfirmasi Internal antar bagian di dalam PT.Unesa Sahabat Medica antara pihak penjualan, akuntansi dan bagian gudang, didapatkan informasi bahwa transaksi penjualan dengan kode penjualan Sales Order No.018/SO-KEG/XII/2020 kode OXY 001 tanggal 30 Desember 2020 sudah diangkut ke Mobil Box plat nomor L 1776 BMX milik perusahaan tepat pada pukul 17:05 WIB, akan tetapi dikarenakan kerusakan pada mesin kendaraan dan tidak ada unit kendaraan pengganti maka Kepala Gudang memutuskan untuk mengirimkan barang yang dioder oleh PT. Suprima Sehat pada pukul 07.30 WIB di tanggal 2 Januari 2021 dan berdasarkan dokumen Surat Jalan nomor : SJ-18/I/2021 tanggal 2 Januari 2021. Penundaan pengiriman barang pesanan tersebut tidak dikoordinasikan oleh Kepala Gudang kepada bagian keuangan dan akuntansi PT.Unesa Sahabat Medica.



Modul Praktik Pengauditan ATLAS Ver 1.0



Kejadian ini oleh Direktur akan dijadikan evaluasi untuk memperbaiki Sistem Operasional Prosedur Penjualan dan pencatatan transaksi yang terjadi di akhir tahun buku, auditor yang menemukan salah saji tersebut diminta untuk menambahkan saran atau rekomendasi perbaikan melalui Management Letter. Prosedur alternatif dilakukan atas konfirmasi piutang yang tidak dijawab/belum mendapatkan balasan yang memberikan tingkat keyakinan bagi auditor maka lakukanlah langkah berikut : Lihat apakah terdapat penagihan (subsequent collection) pada periode berikutnya terhadap perkiraan yang dikonfirmasi tersebut. Periksa ke bukti penerimaan kas/bank, rekening Koran. Periksa faktur, bukti pengiriman barang (BPB), dan bukti-bukti yang berhubungan dengan penerimaan tersebut. Review hubungan antara langganan dengan yang dikonfirmasi, apakah terjadi perselisihan atau persoalan sehubungan dengan tagihan tersebut.



Tabel berikut adalah rekapitulasi transaksi penerimaan bank setelah tanggal neraca s.d tanggal 19 Januari 2021, dengan Kode PU PU.1 PU.2 PU.4 PU.12



Waktu Pelunasan Tgl. 08/01/2021 Tgl. 06/01/2021 Tgl. 05/01/2021 Tgl. 02/01/2021



Jumlah Pelunasan Rp. 37.243.450 Rp. 5.000.000 Rp. 15.000.000 Rp. 30.000.000



No.Invoice & Dokumen Lain 0020/INV/XI/20 ; R/K Bank ABC-7787 0010/INV/XI/20 ; R/K Bank ABC-7787 0012/INV/XII/20 ; R/K Bank ABC-7787 0010/INV/XII/20 ; R/K Bank ABC-7787



Berdasarkan hasil pemeriksaan menggunakan teknik audit Vouching atas Jurnal Penjualan ditemukan hal-hal sebagai berikut : 1. Sales Order nomor 012/SO-KEG/XII/2020 Tanggal 28 Desember 2020, diketahui bahwa barang yang diterima di Gudang “Klinik Emes Glow” mengalami kerusakan dalam proses pengiriman, sehingga beberapa item barang yang dipesan dikembalikan atau retur penjualan dilakukan pada tanggal 2 Jan 2021, untuk Kode Barang ALP001 (2Unit) dan DIS007 (35Unit). 2. Sales Order nomor 005/SO-KEG/XII/2020 Tanggal 23 Desember 2020, diketahui bahwa nilai penjualan kepada Apotik "B" mengalami kesalahan catat dari sebelumnya Rp. 56.500.000,- menjadi seharusnya Rp. 59.500.000,-. Diketahui bahwa nilai persediaan dan beban pokok penjualan sudah sesuai. Barang pesanan telah diterima di gudang pelanggan pada tanggal 26 Desember 2020. 3. Sales Order nomor 002/SO-KEG/XII/2020 Tanggal 15 Desember 2020, diketahui bahwa transaksi penjualan kepada “UD. Medicaku” tercatat dua kali dalam buku besar penjualan yaitu sebesar Rp. 50.000.000,-. Diketahui bahwa nilai persediaan dan beban pokok penjualan sudah sesuai. Barang pesanan telah diterima di gudang pelanggan pada tanggal 20 Desember 2020.



Modul Praktik Pengauditan ATLAS Ver 1.0



Instruksi Penugasan Tim Audit Perikatan sbb : 1. Saudara ditugaskan menyiapkan KKP Support Schedule untuk Akun Saldo Rinci Piutang Usaha atau Indeks KKP II.SS, pindahkan rincian piutang yang terdapat pada dokumen Buku Besar Piutang (Indeks KKP II.SS.01). 2. Saudara ditugaskan melengkapi isian kolom-kolom kosong pada KKP Support Schedule Daftar Umur (Kolektibilitas) Piutang Usaha atau Indeks KKP II.SS.02 (isilah sesuai kolom yang diminta). 3. Saudara ditugaskan melengkapi isian kolom-kolom kosong pada KKP Support Schedule Daftar Konfirmasi Positif atau Indeks KKP II.SS.04 berdasarkan informasi dan bukti audit yang diperoleh dari hasil balasan konfirmasi (isilah sesuai kolom yang diminta). 4. Saudara ditugaskan melengkapi isian kolom-kolom kosong pada KKP Support Schedule Subsequent Collection atau Indeks KKP II.SS.05 berdasarkan informasi dan bukti audit yang diperoleh (isilah sesuai kolom yang diminta). 5. Saudara ditugaskan melengkapi isian kolom-kolom kosong pada KKP Support Schedule Test of Control Penghapusan Piutang atau Indeks KKP II.SS.06 berdasarkan informasi dan bukti audit yang diperoleh Jurnal Memorial Penghapusan Piutang nomor : MM01/HPSBKPUII/2021 Tanggal 5 Januari 2021 sesuai keputusan Direksi. Staf Akunting klien belum mencatat kebijakan direksi tersebut dalam pembukuan tahun 2020. Diputuskan oleh direksi untuk dijadikan temuan koreksi dari auditor dan posting ke buku besar telah diverifikasi pula oleh auditor KAP (isilah sesuai kolom yang diminta). 6. Saudara ditugaskan melengkapi isian kolom-kolom kosong pada KKP Support Schedule Penjualan atau Indeks KKP XII.SS berdasarkan informasi dan bukti audit yang diperoleh (isilah sesuai kolom yang diminta). 7. Saudara ditugaskan melengkapi isian kolom-kolom kosong pada KKP Support Schedule Cut Off Penjualan atau Indeks KKP XII.SS.01 berdasarkan informasi dan bukti audit yang diperoleh (isilah sesuai kolom yang diminta). Informasi tambahan diketahui adanya transaksi penjualan kepada UD.Medicaku dengan nomor bukti S2875 tertanggal invoice dan surat jalan tanggal 02/01/2021 dengan keterangan kode produk : OXI 6KU dicatat sebagai transaksi penjualan pada periode penjualan bulan Desember 2020 oleh staf akunting klien. 8. Saudara ditugaskan melengkapi isian kolom-kolom kosong pada KKP Support Schedule Test Pricing Penjualan atau Indeks KKP XII.SS.02 berdasarkan informasi dan bukti audit yang diperoleh (isilah sesuai kolom yang diminta).



Modul Praktik Pengauditan ATLAS Ver 1.0



LAMPIRAN-LAMPIRAN Lampiran II.SS.04-Balasan Konfirmasi Piutang Lampiran II.SS.06-Surat Keputusan Direksi atas Kebijakan HapusBuku