Modul Mikroprosesor  [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

Fergya Sugandhi Hasim 2014-11-130



MODUL PRAKTIKUM SISTEM MIKROPROSESOR



Nama : Fergya Sugandhi Hasim NIM : 2014-11-130 Kelas :



Disusun oleh Tim Mikroprosesor



LABORATORIUM MIKROPROSESOR SEKOLAH TINGGI TEKNIK PLN JAKARTA 2016 LABORATORIUM MIKROPROSESOR STT-PLN



Fergya Sugandhi Hasim 2014-11-130



Susunan Kepengurusan Laboratorium Mikroprosesor Tahun Ajaran 2016/2017 Kepala Lab. Elektronika Industri : Ir. Hendrianto Husada, MT. Instruktur Lab. Mikroprosesor



: Muchamad Nur Qosim, ST.,MT.



Asisten Laboratorium: 1. Koordinator asisten : Antonius Eggy Setya Nugroho (2013-11-233) 2. Sekretaris



: Marganda Collin Sinaga (2013-11-047)



3. Bendahara



: Fatimah (2013-11-257)



4. Anggota



: Aditya Pambudi Nugroho (2013-11-287) Anita Dian Pertiwi (2013-11-080) Arung Viva Demokrasa (2013-11- 133 ) Grace Eka Novelia (2013-11-253) Nurhadianto (2013-11-218) Richard Aldi Fathu Rizky (2013-11-087) Rizal Harun Al Rasyid (2013-11-075)



LABORATORIUM MIKROPROSESOR STT-PLN



Fergya Sugandhi Hasim 2014-11-130



TATA TERTIB LABORATORIUM MIKROPROSESOR 1. Praktikan wajib memiliki modul praktikum sendiri dan membawa modul, kartu praktikum yang sudah ditempel foto dan diisi lengkap datanya, beserta map. Jika terbukti meminjam modul praktikum praktikan lain dan lupa membawa kartu/map maka asisten berhak melarang anda, untuk mengikuti praktikum. 2. Saat praktikum, praktikan wajib menggunakan kemeja (jurusan) dan bercelana rapi. 3. Praktikan sudah harus ada di laboratorium 15 menit sebelum praktikum dimulai. Toleransi Keterlambatan 15 menit • Jika praktikan terlambat kurang 15 menit, diperkenankan ikut praktikum tanpa pemberian waktu tambahan dan tes awal dilakukan setelah praktikum dan otomatis nilai tes awal praktikan dikurangi karena keterlambatan. • Jika praktikan terlambat lebih dari 15 menit tanpa alasan dan disertai bukti yang kuat, praktikan tidak diperkenankan mengikuti tes awal dan praktikum. 4. Tes awal diadakan untuk menguji kesiapan praktikan. Jika praktikan mendapat nilai ≤ 60 ,maka tidak diperkenankan mengikuti praktikum 5. Asisten tidak akan memberikan praktikum pengganti/susulan akibat pembatalan karena kesalahan praktikan. Nilai praktikan untuk modul yang bersangkutan sama dengan nol(0). Jika anda sakit anda harus melampirkan surat keterangan dokter. 6. Laporan praktikum disusun dengan ketentuan penulisan dan diserahkan sesuai jadwal yang telah diberikan oleh asisten. Penyerahan tidak bisa diwakilkan, karena praktikan harus sudah siap untuk menghadapi presentasi. 7. Jika praktikum bentrok dengan waktu ujian atau kuis, maka anda harus segera mengurus perpindahan waktu praktikum dengan mengambil formulir perubahan jadwal praktikum dan anda harus mencari teman yang bisa bertukar waktu praktikum dan anda wajib meminta tanda tangan teman yang sepakat untuk menukar jadwal, kordas, asisten yang menaungi anda dan instruktur laboratorium . 8. Keterlambatan penyerahan laporan Praktikum akan mengakibatkan nilai laporan anda berkurang - 5 untuk satu hari keterlambatan dari total nilai dan jika terlambat 1 minggu lebih berarti nilai laporan praktikum anda sama dengan nol(0). 9. Harap menjaga perilaku dan tutur kata anda selama proses praktikum berlangsung karena itu juga mempengaruhi nilai anda . 10. Hal-hal yang perlu dipersiapakan dan dibawa untuk praktikum mikroprosesor: a. Modul praktikum b. Kartu Praktikum c. Foto terbaru anda uk. 3x4 3 lembar d. Map warna sesuai kelas



LABORATORIUM MIKROPROSESOR STT-PLN



Fergya Sugandhi Hasim 2014-11-130



e. 1 lembar HVS f. 1 buah Flashdisk/Kabel data dalam 1 kelompok



TATA CARA PENULISAN LAPORAN PRAKTIKUM 1. Laporan ditulis tangan sendiri, menggunakan ballpoint tinta warna biru 2. Untuk gambar didalam modul, boleh di scan atau ditulis tangan sendiri. 3. Ditulis dengan kertas HVS A4, Format kertas seperti contoh berikut : Lisa Alexa 20xx-11-xxx



............................. ............................. ............................. ............................. ............................. ............................. ............................. ............................. ............................. ............................. Laboratorium .............................



Mikroprosesor



Header : Nama dan NIM Footer : Laboratorium Mikroprosesor STT-PLN Top: 2 cm



Left: 2.5 cm



Bottom: 2 cm



Right: 1.5 cm



STTPLN



4. Modul Mikroprosesor terdiri dari: 1. I/O Interface 2. Register Geser : a. SIPO (Serial Input Paralel Output) b. PIPO (Paralel Input Paralel Output) 3. LCD (Liquid Crystal Display / Light Cell Display) 4. Motor : a. Motor DC b.Motor Stepper 5. Susunan Laporan praktikum masing-masing bab dan sub bab terdiri dari : a. Judul Praktikum b. Tujuan Praktikum c. Alat Percobaan d. Teori Modul e. Teori Tambahan (minimal 4 lembar/ sub bab modul) diprint dan ditulis tangan, setiap anggota kelompok harus beda. f. Langkah Percobaan g. Data Pengamatan : Program diprint dan Tabel ditulis tangan h. Tugas : 1. Pernyataan dimodul dijawab dengan ditulis tangan 2. Tugas Akhir diprint LABORATORIUM MIKROPROSESOR STT-PLN



Fergya Sugandhi Hasim 2014-11-130



i. Analisa Praktikum ( minimal 2 lembar / sub bab modul) j. Kesimpulan ( minimal 1 lembar /sub bab modul) 6. Setelah laporan selesai, Laporan diberi cover, dengan format sebagai berikut : LAPORAN PRAKTIKUM MIKROPROSESSOR



TUGAS RUMAH MIKROPROSESSOR



NAMA: NIM: KELAS: KELOMPOK: TGL.PRAKTIKUM: ASISTEN:



NAMA: NIM: KELAS: KELOMPOK: TGL.PRAKTIKUM:



LABORATORIUM MIKROPROSESOR STT-PLN JAKARTA 2016



LABORATORIUM MIKROPROSESOR STT-PLN JAKARTA 2016



Untuk cover laporan praktikum di print di kertas bufallo warna buffalo sesuai kelas 7. Laporan WAJIB dijilid Spiral Plastik 8. Laporan di kumpul & Presentasi 7 (tujuh) hari setelah praktikum ke – 2 (hari ke-3 Acc) 9. Laporan yang tidak sesuai format akan dikembalikan dan otomatis mendapat pengurangan nilai . 10. Laporan yang merupakan hasil fotocopy/ scan, tidak akan diterima dan dinyatakan tidak lulus dalam mata kuliah praktikum mikroprosesor.



LABORATORIUM MIKROPROSESOR STT-PLN



Fergya Sugandhi Hasim 2014-11-130



PENDAHULUAN A. PENGERTIAN MIKROPROSESOR Mikroprosesor adalah sebuah komponen rangkaian elektronik terpadu yang terdiri dari rangkaian aritmatik, logik dan kontrol yang diperlukan untuk menjalankan fungsi-fungsi sebuah CPU (Central Processing Unit) dari sebuah komputer digital. Rangkaian elektronika terpadu tersebut dapat menerjemahkan dan menjalankan instruksi dari sebuah program serta menangani operasi aritmatik. Mikroprosesor dikembangkan pada akhir tahun 1970 sebagai hasil dari teknologi LSI (Large Scale Integration), suatu rangkaian elektronik terpadu yang memungkinkan menggabungkan ribuan transistor, dioda, dan resistor pada sebuah chip silikon sebesar 5 mm persegi. Pada awal tahun 1980 teknologi VLSI (Very Large Scale Integration) berkembang sangat pesat dan digunakan sebagai rangkaian elektronik dalam sebuah mikroprosesor, yang mampu menggabungkan ratusan ribu komponen elektronik dalam sebuah chip yang mempunyai ukuran sama dengan chip LSI. Dengan semakin berkembangnya teknologi pembuatan mikroprosesor dan semakin murahnya biaya produksi yang digunakan, memungkinkan para insinyur komputer untuk mengembangkan mikrokomputer. Komputer semacam ini mempunyai ukuran yang lebih kecil daripada televisi portabel tetapi mempunyai kemampuan hitung yang cukup baik untuk dipakai dalam bisnis, industri dan ilmu pengetahuan. Mikroprosesor tersebut juga memungkinkan pengembangan produk-produk seperti intelligent-terminal, automatic teller machine dan point of sale terminal yang biasa dipakai di toko-toko retail. Mikroprosesor juga banyak digunakan ebagai rangkaian kontrol dalam industri robot, alat-alat penelitian, dan peralatan-peralatan rumah sakit. Kemajuan teknologi tersebut juga memungkinkan mikroprosesor dipakai untuk produk-produk konsumen seperti: programmable microwave oven, televisi, game-game elektronik dan juga dalam bidang-bidang otomotif. B. KOMPONEN MIKROPROSESOR Mikroprosesor terdiri dari beberapa bagian : 1. Register, berfungsi untuk sebagai tempat penyimpanan sementara data, alamat, kode instruksi dan bit status berbagai operasi mikroprosesor. 2. ALU (Algorithm and Logic Unit), berfungsi untuk mengerjakan perintah – perintah logika dan operasi aritmetika.



LABORATORIUM MIKROPROSESOR STT-PLN



Fergya Sugandhi Hasim 2014-11-130



3. Timing and Control Unit, berfungsi untuk mengambil dan mendekodekan instruksi dari memori program dan membangkitkan sinyal kendali yang diperlukan oleh bagian lain dari mikroprosesor untuk melaksanakan instruksi tersebut C. FUNGSI MIKROPROSESOR Fungsi utama Mikroprosesor adalah sebagai unit yang mengendalikan seluruh kerja sistem mikroprosesor. Beberapa fungsi lain dari mikroprosesor, antara lain : 1. Mengambil instruksi dan data dari memori. 2. Memindah data dari dan ke memori. 3. Mengirim sinyal kendali dan melayani sinyal interupsi. 4. Menyediakan pewaktuan untuk siklus kerja sistem mikroprosesor. 5. Mengerjakan fungsi – fungsi operasi logika dan aritmetika. Penjelasan arti perintah dalam program



LABORATORIUM MIKROPROSESOR STT-PLN



Fergya Sugandhi Hasim 2014-11-130



PRAKTIKUM I I/O INTERFACE I. Tujuan : 1. Untuk mengetahui dan mempelajari penerapan I/O interface pada program bahasa rakitan. 2.Untuk mengetahui output pada LED pada modul I/O Interfacing



II. Alat dan Bahan: 1. Komputer 2. Command Prompt 3. Eassy Pro 4. Modul Mikroprosesor 8080 5. Modul I/O Interfacing ( bagian LED ) 6. Intergrated Circuit (IC) untuk menyimpan program



III. Teori Modul



LABORATORIUM MIKROPROSESOR STT-PLN



Fergya Sugandhi Hasim 2014-11-130



Gambar modul port C



Sistem input/output (I/O) I/O Sistem Operasi I/O System merupakan bagian untuk menangani inputan dan outputan dari DCS. Inputan dan outputan tersebut bisa analog atau digital. Inputan/outputan digital seperti sinyal-sinyal ON/OFF atau Start/Stop. Kebanyakan dari pengukuran proses dan outputan terkontrol merupakan jenis analog. Pengertian Input Input adalah semua data dan perintah yang dimasukkan ke dalam memori komputer untuk selanjutnya diproses lebih lanjut oleh prosesor. Sebuah perangkat input adalah komponen piranti keras yang memungkinkan user atau pengguna memasukkan data ke dalam komputer, atau bisa juga disebut sebagai unit luar yang digunakan untuk memasukkan data dari luar ke dalam mikroprosesor. Pengertian Output Output adalah data yang telah diproses menjadi bentuk yang dapat digunakan. Artinya komputer memproses data-data yang diinputkan menjadi sebuah informasi. Yang disebut sebagai perangkat output adalah semua komponen piranti keras yang menyampaikan informasi kepada orang-orang yang menggunakannya. I/O system terdiri dari beberapa bagain penting yaitu: a.



I/O Hardware LABORATORIUM MIKROPROSESOR STT-PLN



Fergya Sugandhi Hasim 2014-11-130



b. Application I/O Interface c.



Kernel I/O Subsystem



d.



I/O Requests to Hardware Operations



e.



Streams



f.



Performance



A. I/O Hardware Secara umum, I/O Hardware terdapat beberapa jenis seperti device penyimpanan (disk,tape), transmission device (network card, modem), dan human-interface device (screen, keyboard,mouse). Device tersebut dikendalikan oleh instruksi I/O. Alamat-alamat yang dimiliki device akan digunakan oleh direct I/O instruction dan memory-mapped I/O. Beberapa konsep yang umum digunakan ialah port, bus (daisy chain/ shared direct access), dan controller (host adapter). 



Port adalah koneksi yang digunakan oleh device untuk berkomunikasi dengan mesin.







Bus adalah koneksi yang menghubungkan beberapa device menggunakan kabel-kabel.







Controller adalah alat-alat elektronik yang berfungsi untuk mengoperasikan port, bus, dan device.



B. Application I/O Interface Merupakan suatu mekanisme untuk mempermudah pengaksesan, sehingga sistem operasi melakukan standarisasi cara pengaksesan peralatan I/O. Interface aplikasi I/O melibatkan abstraksi, enkapsulasi, dan software layering. Device driver mengenkapsulasi tiap-tiap peralatan I/O ke dalam masing-masing 1 kelas yang umum (interface standar). Tujuan dari adanya lapisan device driver ini adalah untuk menyembunyikan perbedaanperbedaan yang ada pada device controller dari subsistem I/O pada kernel. Karena hal ini, subsistem I/O dapat bersifat independen dari hardware. Beberapa hal yang berhubungan dengan Application I/O Interface adalah: 1.Peralatan Block dan Karakter: a.Perangkat Block termasuk disk drive b. Perintah termasuk baca, tulis dan cari c. Raw I/O atau akses file-sistem d. Pemetaan memori untuk pengaksesan file e. Perangkat karakter termasuk keyboad, mouse dan serial port f. Perintahnya seperti get, put g. Library layered dalam proses pengeditan 2.Peralatan Jaringan LABORATORIUM MIKROPROSESOR STT-PLN



Fergya Sugandhi Hasim 2014-11-130



Adanya perbedaan pengalamatan dari jaringan I/O, maka sistem operasi memiliki interface I/O yang berbeda dari baca, tulis dan pencarian pada disk. Salah satu yang banyak digunakan pada sistem operasi adalah interface socket. Socket berfungsi untuk menghubungkan komputer ke jaringan. System call pada socket interface dapat memudahkan suatu aplikasi untuk membuat local socket, dan menghubungkannya ke remote socket.Dengan menghubungkan komputer ke socket, maka komunikasi antar komputer dapat dilakukan. 3.Jam dan Timer Jam dan timer pada hardware komputer, memiliki tiga fungsi : 1. memberi informasi waktu saat ini 2. memberi informasi lamanya waktu sebuah proses 3.



sebagai trigger untuk suatu operasi pada suatu waktu.



Fungsi ini sering digunakan oleh sistem operasi. Akan tetapi, system call untuk pemanggilan fungsi ini tidak di-standarisasi antar sistem operasi. Hardware yang mengukur waktu dan melakukan operasi trigger dinamakan programmable interval timer yang dapat di set untuk menunggu waktu tertentu dan kemudian melakukan interupsi. C. Kernel I/O subsystems Kernel menyediakan banyak service yang berhubungan dengan I/O. Pada bagian ini, kita akan mendeskripsikan beberapa service yang disediakan oleh kernel I/O subsystem, dan kita akan membahas bagaimana caranya membuat infrastruktur hardware dan device-driver. Service yang akan kita bahas adalah I/O scheduling, buffering, caching, pooling, reservasi device, error handling. 1.I/O Scheduling Untuk menjadualkan sebuah set permintaan I/O, kita harus menetukan urutan yang bagus untuk mengeksekusi permintaan tersebut. Scheduling dapat meningkatkan kemampuan sistem secara keseluruhan, dapat membagi device secara rata di antara proses-proses, dan dapat mengurangi waktu tunggu rata-rata untuk menyelesaikan I/O. 2. Buffering Buffer adalah area memori yang menyimpan data ketika mereka sedang dipindahkan antara dua device atau antara device dan aplikasi. Buffering dilakukan untuk tiga buah alasan. Alasan pertama adalah untuk men-cope dengan kesalahan yang terjadi karena perbedaan kecepatan antara produsen dengan konsumen dari sebuah stream data. 3. Caching Sebuah cache adalah daerah memori yang cepat yang berisikan data kopian. Akses ke sebuah kopian yang di-cached lebih efisien daripada akses ke data asli. Sebagai contoh, instruksiinstruksi dari proses yang sedang dijalankan disimpan ke dalam disk, dan ter-cached di dalam memori physical, dan kemudian dicopy lagi ke dalam cache secondary and primary dari CPU. Perbedaan antara sebuah buffer dan ache adalah buffer dapat menyimpan satu-satunya informasi datanya sedangkan sebuah cache secara definisi hanya menyimpan sebuah data dari sebuah LABORATORIUM MIKROPROSESOR STT-PLN



Fergya Sugandhi Hasim 2014-11-130



tempat untuk dapat diakses lebih cepat. Caching dan buffering adalah dua fungsi yang berbeda, tetapi terkadang sebuah daerah memori dapat digunakan untuk keduanya. 4.Spooling dan Reservasi Device Sebuah spool adalah sebuah buffer yang menyimpan output untuk sebuah device, seperti printer, yang tidak dapat menerima interleaved data streams. Walau pun printer hanya dapat melayani satu pekerjaan pada waktu yang sama, beberapa aplikasi dapat meminta printer untuk mencetak, tanpa harus mendapatkan hasil output mereka tercetak secara bercampur. Sistem operasi akan menyelesaikan masalah ini dengan meng-intercept semua output kepada printer. Tiap output aplikasi sudah di-spooled ke disk file yang berbeda. Ketika sebuah aplikasi selesai mengeprint, sistem spooling akan melanjutkan ke antrian berikutnya. Di dalam beberapa sistem operasi, spooling ditangani oleh sebuah sistem proses daemon. 5.Error Handling Sebuah sistem operasi yang menggunakan protected memory dapat menjaga banyak kemungkinan error akibat hardware mau pun aplikasi. Devices dan transfer I/O dapat gagal dalam banyak cara, bisa karena alasan transient, seperti overloaded pada network, mau pun alasan permanen yang seperti kerusakan yang terjadi pada disk controller. Sistem operasi seringkali dapat mengkompensasikan untuk kesalahan transient. Seperti, sebuah kesalahan baca pada disk akan mengakibatkan pembacaan ulang kembali dan sebuah kesalahan pengiriman pada network akan mengakibatkan pengiriman ulang apabila protokolnya diketahui. Akan tetapi untuk kesalahan permanent, sistem operasi pada umumnya tidak akan bisa mengembalikan situasi seperti semula. 6.Kernel Data Structure Kernel membutuhkan informasi state tentang penggunakan komponen I/O. Kernel menggunakan banyak struktur yang mirip untuk melacak koneksi jaringan, komunikasi karakterdevice, dan aktivitas I/O lainnya. UNIX menyediakan akses sistem file untuk beberapa entiti, seperti file user, raw devices, dan alamat tempat proses. Walau pun tiap entiti ini didukung sebuah operasi baca, semantics-nya berbeda untuk tiap entiti. Seperti untuk membaca file user, kernel perlu memeriksa buffer cache sebelum memutuskan apakah akan melaksanakan I/O disk. Untuk membaca sebuah raw disk, kernel perlu untuk memastikan bahwa ukuran permintaan adalah kelipatan dari ukuran sektor disk, dan masih terdapat di dalam batas sektor. Untuk memproses citra, cukup perlu untuk mengkopi data ke dalam memori. UNIX mengkapsulasikan perbedaanperbedaan ini di dalam struktur yang uniform dengan menggunakan teknik object oriented.Beberapa sistem operasi bahkan menggunakan metode object oriented secara lebih extensif. D. I/O Requests to Hardware Operations Salah satu contohnya adalah: a. Ilustrasi membuka sebuah – Device mana tempat file yang akan dibuka – Menerjemahkan _nama_ ke dalam device yang dimaksud – Membaca secara fisik file yang hendak dibuka – Data sudah siap untuk diakses LABORATORIUM MIKROPROSESOR STT-PLN



Fergya Sugandhi Hasim 2014-11-130



– Mengembalikan kontrol pada proses b.Ilustrasi lain pada waktu boot Sistem mula-mula meminta bus piranti keras untuk menentukan device apa yang ada. E.Streams I/O stream adalah suatu mekanisme pengiriman data secara bertahap dan terus menerus melalui suatu aliran data (dua arah).Biasa digunakan dalam network protocol dan menggunakan message passingdalam men-transferdata Stream terdiri atas :  sebuah stream head yang merupakan antarmuka dengan user process,  sebuah driver end yang mengontrol device,  dan nol atau lebih stream modules F.Performance Faktor utama dalam performa sistem :  Permintaan CPU untuk menjalankan device driver, kode kernel I/O  Keadaan/state untuk melayani interrupt  Copy data  Network traffic khususnya pada beban kinerja Improving Perfomance:  Menurunkan jumlah alih konteks.  Mengurangi jumlah pengkopian data ke memori ketika sedang dikirimkan antara device dan aplikasi.  Mengurangi frekuensi interupsi, dengan menggunakan ukuran transfer yang besar, smart controller, dan polling.  Meningkatkan concurrency dengan controller atau channel yang mendukung DMA.  Memindahkan kegiatan processing ke perangkat keras, sehingga operasi kepada device controller dapat berlangsung bersamaan dengan CPU.  Menyeimbangkan antara kinerja CPU, memory subsystem, bus, dan I/O IV. Langkah Percobaan 1. Nyalakan komputer, setelah itu buka file explorer kemudian buatlah folder di D dengan nama folder nama praktikan/kelompok. 2. Salin A.BAT, TLINK.EXE, dan TASM.EXE dari desktop ke dalam folder yang telah dibuat di D tadi. 3. Buka Notepad lalu ketiklah program. Setelah selesai mengetik simpan di folder yang telah dibuat tadi dengan nama file “namaprogram.ASM” dan save as type “All Files”. 4. Buka Command Prompt , ketiklah d: lalu tekan enter kemudian cd (spasi) nama folder dan tekan enter. Kemudian



LABORATORIUM MIKROPROSESOR STT-PLN



Fergya Sugandhi Hasim 2014-11-130



a (spasi) nama program/file (tanpa .ASM) Jika terdapat error maka segera perbaiki error pada program yang anda susun. Jika tidak ada error maka tekan enter sekali lagi. Maka akan terjadi perubahan dengan file anda dari : 1. Namaprogram.ASM menjadi 2. Namaprogram.OBJ dan terakhir 3.Namaprogram.COM. 5.



Kemudian Easy Pro pada Modul Mikroprosessor 8080 dihubungkan dengan CPU. Setelahnya hubungkan Modul Mikroprosessor 8080 dengan Modul I/O Interfacing dan kedua modul tersebut dihubungkan ke sumber tegangan.



6. Buka Aplikasi Easy Pro, pilih jenis IC yang kita akan gunakan untuk merunning program yang telah dibuat lalu buka program yang telah dibuat. Kemudian pasang IC pada Easy Pro yang berada pada Modul 8080 Mikroprosessor. (Sebelum merunning program pastikan posisi IC tidak terbalik dan telah dikunci dengan baik ).Setelah itu Klik “One Touch Operation” dan running program. 7. Pindahkan IC dari Easy Pro pada Modul Mikroprosessor 8080 ke Soket .perhatikan posisi IC dan kunci IC. 8. Nyalakan Modul Mikroprosessor 8080 dan Modul I/O Interfacing kemudian lihat ouputnya.



V. Program dan Data Pengamatan



Animasi 1 CODE_SEG SEGMENT ASSUME CS:CODE_SEG,DS:CODE_SEG,SS:CODE_SEG ORG 100H start: porta equ portb equ portc equ cw equ



jmp mulai ooh 01h 02h 03h



mulai: mov mov out



al,80h dx,cw dx,al



LABORATORIUM MIKROPROSESOR STT-PLN



Fergya Sugandhi Hasim 2014-11-130 putar:



mov mov out call



al,31 dx,portc dx,al delay



mov mov out call jmp



dx,portc al,0 dx,al delay putar



delay proc near push cx mov cx,02fffh loop $ pop cx ret delay endp ORG DB DW DW



20F0H 0EAH 0100H 0FDF0H



CODE_SEG ENDS END START



Animasi 2 CODE_SEG SEGMENT ASSUME CS:CODE_SEG,DS:CODE_SEG,SS:CODE_SEG ORG 100H start: porta equ portb equ portc equ cw equ



jmp mulai ooh 01h 02h 03h



mulai: mov mov out



al,80h dx,cw dx,al



mov mov



al,1 cx,8



ulang:



LABORATORIUM MIKROPROSESOR STT-PLN



Fergya Sugandhi Hasim 2014-11-130 putar:



mov out call



dx,portc dx,al delay



shl loop jmp



al,1 putar ulang



delay proc near push cx mov cx,02fffh loop $ pop cx ret delay endp ORG DB DW DW



20F0H 0EAH 0100H 0FDF0H



CODE_SEG ENDS END START



NO



DATA



1



1



2



2



3



4



4



8



5



16



6



32



7



64



LED YANG MENYALA



LABORATORIUM MIKROPROSESOR STT-PLN



Fergya Sugandhi Hasim 2014-11-130



8



128



NO



DATA



LED YANG MENYALA



1



L3,L1



2



L3.L2,L1



3



L4,L2



4



L4.L3,L2,L1



5



L5,L3,L1



6



L5,L4,L3,L2,L1



7



L6,L4,L2



8



L7,L5,L3,L2,L1



VI. Pertanyaan 1. Bagaimanakah ouput dari masing-masing program, bagaimana nyala lampunya, pergerakannya, dan jeda waktunya dan bagian program mana yang berperan mengatur hal tersebut? 2. Dalam Kehidupan sehari-hari terdapat dimana saja aplikasi output program tentang I/O interface pada LED?



PERCOBAAN II REGISTER GESER (SIPO & PIPO) 2.1 SIPO (Serial Input Paralel Output) I. Tujuan 1. Untuk mengetahui sistem kerja register geser yaitu SIPO dalam bentuk output seven segment. 2. Untuk mengetahui bagian-bagian dari seven segment dan konfigurasi SIPO, serta dapat membuat program untuk output seven segment SIPO.



II. Alat dan Bahan: 1. Komputer LABORATORIUM MIKROPROSESOR STT-PLN



Fergya Sugandhi Hasim 2014-11-130



2. Command Prompt 3. Eassy Pro 4. Modul Mikroprosesor 8080 5. Modul I/O Interfacing ( bagian Seven Segment SIPO) 6. Intergrated Circuit (IC) untuk menyimpan program



III. Teori Modul



Serial Input Paralel Output (SIPO) SIPO adalah register geser dengan masukan berurutan keluaran serentak. IC pembentuk : 74LS164 Gambar rangkaiannya adalah sebagai berikut: (SIPO menggunakan D-FF) Cara kerja: Masukan-masukan data secara deret akan dikeluarkan oleh D-FF setelah masukan denyut lonceng dari 0 ke 1. Keluaran data/informasi serial akan dapat dibaca secara paralel setelah diberikan satu komando (Read Out). Bila dijalan masuk Read Out diberi logik 0, maka semua keluaran AND adalah 0 dan bila Read Out diberi logik 1, maka pintu-pintu AND menghubung langsungkan sinyal-sinyal yang ada di Q masing-masing flip-flop. Register ini merupakan kebalika dari register PISO, jika seperti yang terlihat pada gambar berikut.



LABORATORIUM MIKROPROSESOR STT-PLN



Fergya Sugandhi Hasim 2014-11-130



Dalam tipe ini, data disajikan satu bit pada satu saat lalu digeser masuk pada setiap pulsa clock. Sesudah seperangkat pulsa clock lengkap, register menjadi penuh dan kandungannya dapat dibaca diterminal Q atau dikeluarkan melalui seperangkat saluran paralel. Dalam pengertian ini, dikeeluarkan berarti bahwa bit-bit tersebut dapat dipakai untuk mengoperasikan gerbang atau rangkaiaan lain, sementara registernya sendiri tidak mengalami perubahan karena tindakan ini. Dengan menggunakan register SIPO, bit-bit data yang sudah dipancarkan secara berurutan dari sebuah saluran dapat dikumpiulkan hingga membentuk satu “kata” dari beberapa bit. Layar tujuh segmen (bahasa Inggris: Sevensegment display (SSD)) adalah salah satu perangkat layar untuk menampilkan sistem angka desimal yang merupakan alternatif dari layar dot-matrix. Layar tujuh segmen ini seringkali digunakan pada jam digital, meteran elektronik, dan perangkat elektronik lainnya yang menampilkan informasi numerik.Ide mengenai layar tujuh segmen ini sudah cukup tua. Pada tahun 1910 misalnya, sudah ada layar tujuh segmen yang diterangi oleh lampu pijar yang digunakan pada panel sinyal kamar ketel suatu pembangkit listrik. Konsep dan Struktur Penampilan Tujuh bagian dari layar dapat dinyalakan dalam bermacam-macam kombinasi untuk menampilkan angka Arab. Sering ketujuh segmen tersebut disusun dengan kemiringan tertentu, untuk memudahkan pembacaan. Pada sebagian besar penerapannya, ketujuh segmen ini memiliki bentuk dan ukuran yang hampir seragam (biasanya segienam panjang,) walaupun trapesium dan persegi panjang juga dapat digunakan. Cara Kerja Layar tujuh segmen ini terdiri dari 7 buah LED yang membentuk angka 8 dan 1 LED untuk titik/DP. Angka yang ditampilkan di seven segmen ini dari 0-9. Cara kerja dari seven segmen disesuaikan dengan LED. LED merupakan komponen diode yang dapat memancarkan cahaya. LABORATORIUM MIKROPROSESOR STT-PLN



Fergya Sugandhi Hasim 2014-11-130



kondisi dalam keadaan ON jika sisi anode mendapatkan sumber positif dari Vcc dan katode mendapatkan sumber negatif dari ground. Berdasarkan cara kerjanya, tujuh segmen dibagi menjadi 2 bagian: common katode Cara kerja dari seven segmen common katode akan aktif pada kondisi high "1" dan akan off pada kondisi low "0". ANGK A



h g f



e d c B a



HEX A



0



0 0 1 1 1 1 1



1 3FH



1



0 0 0 0 0 1 1



0 06H



2



0 1 0 1 1 0 1



1 5BH



3



0 1 0 0 1 1 1



1 4FH



4



0 1 1 0 0 1 1



0 66H



5



0 1 1 0 1 1 0



1 6DH



6



0 1 1 1 1 1 0



1 7DH



7



0 0 0 0 0 1 1



1 07H



8



0 1 1 1 1 1 1



1 7FH



9



0 1 1 0 1 1 1



1 6FH



common anode Cara kerja dari seven segmen common anode akan aktif pada kondisi low "0" dan akan off pada kondisi high "1".



LABORATORIUM MIKROPROSESOR STT-PLN



Fergya Sugandhi Hasim 2014-11-130



IV. Langkah Percobaan



LABORATORIUM MIKROPROSESOR STT-PLN



Fergya Sugandhi Hasim 2014-11-130



1. Nyalakan komputer, setelah itu buka file explorer kemudian buatlah folder di D dengan nama folder nama praktikan/kelompok. 2. Salin A.BAT, TLINK.EXE, dan TASM.EXE dari desktop ke dalam folder yang telah dibuat di D tadi. 3. Buka Notepad lalu ketiklah program. Setelah selesai mengetik simpan di folder yang telah dibuat tadi dengan nama file “namaprogram.ASM” dan save as type “All Files”. 4. Buka Command Prompt , ketiklah d: lalu tekan enter kemudian cd (spasi) nama folder dan tekan enter. Kemudian a (spasi) nama program/file (tanpa .ASM) Jika terdapat error maka segera perbaiki error pada program yang anda susun. Jika tidak ada error maka tekan enter sekali lagi. Maka akan terjadi perubahan dengan file anda dari : 1. Namaprogram.ASM menjadi 2. Namaprogram.OBJ dan terakhir 3.Namaprogram.COM. 5.



Kemudian Easy Pro pada Modul Mikroprosessor 8080 dihubungkan dengan CPU. Setelahnya hubungkan Modul Mikroprosessor 8080 dengan Modul I/O Interfacing dan kedua modul tersebut dihubungkan ke sumber tegangan.



6. Buka Aplikasi Easy Pro, pilih jenis IC yang kita akan gunakan untuk merunning program yang telah dibuat lalu buka program yang telah dibuat. Kemudian pasang IC pada Easy Pro yang berada pada Modul 8080 Mikroprosessor. (Sebelum merunning program pastikan posisi IC tidak terbalik dan telah dikunci dengan baik ).Setelah itu Klik “One Touch Operation” dan running program. 7. Pindahkan IC dari Easy Pro pada Modul Mikroprosessor 8080 ke Soket .perhatikan posisi IC dan kunci IC. 8. Nyalakan Modul Mikroprosessor 8080 dan Modul I/O Interfacing kemudian lihat ouputnya.



LABORATORIUM MIKROPROSESOR STT-PLN



Fergya Sugandhi Hasim 2014-11-130



V. Program dan Data Pengamatan SIPO CODE_SEG SEGMENT ASSUME CS:CODE_SEG,DS:CODE_SEG,SS:CODE_SEG ORG 100H start: jmp mulai porta portb portc cw



equ equ equ equ



mulai:



mov mov out



putar:



00h 01h 03h 03h al,80h dx,cw dx,al



mov mov out call call jmp



al,0 dx,porta dx,al pulse delay putar



delay proc push mov loop pop ret delay endp



near cx cx,0fffh $ cx



pulse proc near or al,1 out dx,al ret pulse endp ORG DB DW DW



20F0H 0EAH 0100H 0FDF0H



CODE_SEG ENDS END START



LABORATORIUM MIKROPROSESOR STT-PLN



Fergya Sugandhi Hasim 2014-11-130



SEGMENT e



g



d



f



DISPLAY c



b



a 0 1 2 3 4 5 6 7 8



9 VI.Pertanyaan 1. Bagaimana ouput program SIPO pada seven segment? Gambarkan seven segment dan beri keterangan serta tuliskan urutan konfigurasi seven segment untuk SIPO! 2. Berikan contoh penerapan register geser SIPO pada aplikasi seven segment pada kehidupan sehari-hari?



2.2 PIPO (Paralel Input Paralel Output)



LABORATORIUM MIKROPROSESOR STT-PLN



Fergya Sugandhi Hasim 2014-11-130



I. Tujuan 1. Untuk mengetahui sistem kerja register geser yaitu PIPO dalam bentuk output seven segment. 2. Untuk mengetahui bagian-bagian dari seven segment dan konfigurasi PIPO, serta dapat membuat program untuk output seven segment PIPO.



II. Alat dan Bahan: 1. Komputer 2. Command Prompt 3. Eassy Pro 4. Modul Mikroprosesor 8080 5. Modul I/O Interfacing ( bagian Seven Segment PIPO) 6. Intergrated Circuit (IC) untuk menyimpan program II. Teori Modul



Paralel Input Paralel Output (PIPO) PIPO adalah register geser dengan masukan serentak keluaran serentak. IC pembentuk : 74LS774, 74LS173. Gambara rangkaiannya adalah sebagai berikut: (PIPO menggunakan D-FF) Cara kerja: Sebelum dimasuki data rangkaian direset dulu agar keluaran Q semuanya 0. Setelah itu data dimasukkan secara paralel pada input D-FF dan data akan diloloskan keluar secara paralel setelah flip-flop mendapat pulsa clock dari 0 ke 1.



LABORATORIUM MIKROPROSESOR STT-PLN



Fergya Sugandhi Hasim 2014-11-130



Register geser PIPO diperlihatkan pada gambar. dengan menggunakan flip-flop tipe D. Pada cara ini semua bagian register atau masing-masing flip flop diisi pada saat yang bersamaaan atau output masing-masing flip-flop akan respon sesuai data pada saat yang sama setelah diberikan sinyal input kontrol, dan biasanya menggunakan terminal set/reset bukan dengan pemberian clock.



Jika tidak ada pulsa clock yang dikenakan, bit tidak digeserkan dan pembacaan di terminal Q adalah sama dengan apa yang dimasukkan.Pemakaian register ini adalah metode yang menyenangkan untuk menyimpan beberapa bit secara sementara. Jika diberi pulsa clock, setiap bit akan digeserkan satu tempat pada setiap pulsa clock.



LABORATORIUM MIKROPROSESOR STT-PLN



Fergya Sugandhi Hasim 2014-11-130



IV. Langkah Percobaan 1. Nyalakan komputer, setelah itu buka file explorer kemudian buatlah folder di D dengan nama folder nama praktikan/kelompok. 2. Salin A.BAT, TLINK.EXE, dan TASM.EXE dari desktop ke dalam folder yang telah dibuat di D tadi. 3. Buka Notepad lalu ketiklah program. Setelah selesai mengetik simpan di folder yang telah dibuat tadi dengan nama file “namaprogram.ASM” dan save as type “All Files”. 4. Buka Command Prompt , ketiklah d: lalu tekan enter kemudian cd (spasi) nama folder dan tekan enter. Kemudian a (spasi) nama program/file (tanpa .ASM) Jika terdapat error maka segera perbaiki error pada program yang anda susun. Jika tidak ada error maka tekan enter sekali lagi. Maka akan terjadi perubahan dengan file anda dari : 1. Namaprogram.ASM menjadi 2. Namaprogram.OBJ dan terakhir 3.Namaprogram.COM. 5.



Kemudian Easy Pro pada Modul Mikroprosessor 8080 dihubungkan dengan CPU. Setelahnya hubungkan Modul Mikroprosessor 8080 dengan Modul I/O Interfacing dan kedua modul tersebut dihubungkan ke sumber tegangan.



6. Buka Aplikasi Easy Pro, pilih jenis IC yang kita akan gunakan untuk merunning program yang telah dibuat lalu buka program yang telah dibuat. Kemudian pasang IC pada Easy Pro yang berada pada Modul 8080 Mikroprosessor. (Sebelum merunning program pastikan posisi IC tidak terbalik dan telah dikunci dengan baik ).Setelah itu Klik “One Touch Operation” dan running program. 7. Pindahkan IC dari Easy Pro pada Modul Mikroprosessor 8080 ke Soket .perhatikan posisi IC dan kunci IC. 8. Nyalakan Modul Mikroprosessor 8080 dan Modul I/O Interfacing kemudian lihat ouputnya.



LABORATORIUM MIKROPROSESOR STT-PLN



Fergya Sugandhi Hasim 2014-11-130



V. Program dan Data Pengamatan PIPO CODE_SEG SEGMENT ASSUME CS:CODE_SEG,DS:CODE_SEG,SS:CODE_SEG ORG 100H start: jmp mulai porta portb portc cw



equ equ equ equ



00h 01h 03h 03h



mulai: mov mov out



al,80h dx,cw dx,al



call blank



putar:



mov mov out call call jmp blank proc mov off: mov mov out call loop ret blank endp



dx,portb al,01110010b dx,al pulse delay putar near cx,8



delay proc push mov loop pop ret delay endp



near cx cx,0fffh $ cx



al,01111111b dx,portb dx,al pulse off



pulse proc near or al,128 out dx,al ret pulse endp ORG DB



20F0H 0EAH



LABORATORIUM MIKROPROSESOR STT-PLN



Fergya Sugandhi Hasim 2014-11-130 DW DW



0100H 0FDF0H



CODE_SEG ENDS END START



SEGMENT e



g



d



f



DISPLAY a



c



b A C D E F G H P S



y



VI.Pertanyaan 1. Bagaimana ouput program PIPO pada seven segment? Gambarkan seven segment dan beri keterangan serta tuliskan urutan konfigurasi seven segment untuk PIPO! 2. Berikan contoh penerapan register geser PIPO pada aplikasi seven segment pada kehidupan sehari-hari?



LABORATORIUM MIKROPROSESOR STT-PLN



Fergya Sugandhi Hasim 2014-11-130



PERCOBAAN III DISPLAY LCD I. TUJUAN 1. Mahasiswa dapat memahami program yang digunakan untuk display LCD 2. Mahasiswa dapat mengetahui output yang dihasilkan oleh program ke display LCD



II. ALAT PERCOBAAN 1. Komputer 2. Command Prompt 3. Eassy Pro 4. Modul Mikroprosesor 8080 5. Modul I/O Interfacing ( bagian LCD ) 6. Intergrated Circuit (IC) untuk menyimpan program III. TEORI MODUL



LCD yang digunakan adalah : M1632 yang terdiri dari 2 baris, 16 kolom dimulai dari baris 1 paling atas dan kolom 0 paling kiri. Sebelum menampilkan karakter pada LCD, maka harus mengikuti prosedur sebagai berikut: LABORATORIUM MIKROPROSESOR STT-PLN



Fergya Sugandhi Hasim 2014-11-130







Inisialisasi







Pemesanan tempat







Penulisan data



Inisialisasi terdiri dari:



 Cursor Home



Instruksi ini akan menghapus semua display dan mengembalikan kursor ke posisi awal (alamat 0)



 Entry Mode Set



Intruksi ini mengembalikan kursor ke posisi awal (alamat 0)



 Display ON/OFF Control



Instruksi ini mengatur arah pergerakan kursor dan apakah display akan bergeser.  Jika 1/D = 1 alamat akan dinaikkan dan kursor bergerak ke kanan dan jika 1/D = 0 alamat akan diturunkan dan kursor bergerak ke kiri  Jika S = 1, semua display akan digeser, tetapi posisi kursor tidak berubah.  Jika S = 1 dan 1/D = 1, display akan digeser ke kiri dan jika S = 1 dan 1/D = 0 display akan digeser ke kanan.  Jika S = 0, display akan digeser.



 Cursor/Display Shift



D = 1, display akan ditampilkan D = 0, display tidak ditampilkan LABORATORIUM MIKROPROSESOR STT-PLN



Fergya Sugandhi Hasim 2014-11-130



C = 1, kursor akan ditampilkan C = 0, kursor tidak ditampilkan B = 1, karakter tempat posisi kursor berkedip B = 0, karakter tempat posisi kursor tidak berkedip



 Function Set



DL = 1, panjang data diatur 8 bit DL = 0, panjang data 4 bit (D7-D4) Pin yang digunakan Pin dari LCD tipe ini terdiri dari 16 pin



 Pemesanan tempat Ke baris dan kolom dengan memberi RS = 0. Untuk baris 1 data yang dikirim adalah 8XH atau 1000 xxxxB dan baris 2 data yang dikirim adalah CXH atau 1100xxxxB dimana x menunjukkan kolom 0 - 15 (0H - FH).  Penulisan karakter



LABORATORIUM MIKROPROSESOR STT-PLN



Fergya Sugandhi Hasim 2014-11-130



Ke baris dan kolom tersebut dengan memberi RS = 1. Karakter yang dikirim dalam format ASCII.



IV. Langkah Percobaan 1. Nyalakan komputer, setelah itu buka file explorer kemudian buatlah folder di D dengan nama folder nama praktikan/kelompok. 2. Salin A.BAT, TLINK.EXE, dan TASM.EXE dari desktop ke dalam folder yang telah dibuat di D tadi. 3. Buka Notepad lalu ketiklah program. Setelah selesai mengetik simpan di folder yang telah dibuat tadi dengan nama file “namaprogram.ASM” dan save as type “All Files”. 4. Buka Command Prompt , ketiklah d: lalu tekan enter kemudian cd (spasi) nama folder dan tekan enter. Kemudian a (spasi) nama program/file (tanpa .ASM) Jika terdapat error maka segera perbaiki error pada program yang anda susun. Jika tidak ada error maka tekan enter sekali lagi. Maka akan terjadi perubahan dengan file anda dari : 1. Namaprogram.ASM menjadi 2. Namaprogram.OBJ dan terakhir 3.Namaprogram.COM. 5.



Kemudian Easy Pro pada Modul Mikroprosessor 8080 dihubungkan dengan CPU. Setelahnya hubungkan Modul Mikroprosessor 8080 dengan Modul I/O Interfacing dan kedua modul tersebut dihubungkan ke sumber tegangan.



6. Buka Aplikasi Easy Pro, pilih jenis IC yang kita akan gunakan untuk merunning program yang telah dibuat lalu buka program yang telah dibuat. Kemudian pasang IC pada Easy Pro yang berada pada Modul 8080 Mikroprosessor. (Sebelum merunning program pastikan posisi IC tidak terbalik dan telah dikunci dengan baik ).Setelah itu Klik “One Touch Operation” dan running program. 7. Pindahkan IC dari Easy Pro pada Modul Mikroprosessor 8080 ke Soket .perhatikan posisi IC dan kunci IC. LABORATORIUM MIKROPROSESOR STT-PLN



Fergya Sugandhi Hasim 2014-11-130



8. Nyalakan Modul Mikroprosessor 8080 dan Modul I/O Interfacing kemudian lihat ouputnya.



V. Program dan Data Pengamatan LCD CODE_SEG SEGMENT ASSUME CS:CODE_SEG,DS:CODE_SEG,SS:CODE_SEG ORG 100H start: jmp mulai DISPCLR EQU 00000001B FUNCSET EQU 00111000B ENTRMOD EQU 00000110B DISPON EQU 00001100B pa equ 00h pb equ 01h pc equ 02h cw equ 03h awal db ? data db ? akhir db ? mulai: Mov AX,CS Mov DS,AX Xor AX,AX Mov ES,AX Mov SS,AX Lea SI,Awal Lea CX,Akhir Mov DI,SI Sub CX,SI Cld Rep Movsb Mov SP,2000h Xor AX,AX Mov DS,AX mov mov out call mov call



dx,cw al,82h dx,al



init_LCD data,84h control_out LABORATORIUM MIKROPROSESOR STT-PLN



Fergya Sugandhi Hasim 2014-11-130



mov call



data,4Ch data_out



mov call mov call



data,85h control_out data,41h data_out



mov call mov call



data,86h control_out data,42h data_out



mov call mov call



data,88h control_out data,4Dh data_out



mov call mov call



data,89h control_out data,49h data_out



mov call mov call



data,8Ah control_out data,4Bh data_out



mov call mov call



data,8Bh control_out data,52h data_out



mov call mov call



data,8Ch control_out data,4Fh data_out



mov call mov call



data,0c6h control_out data,32h data_out



mov call mov call



data,0c7h control_out data,30h data_out



mov call mov call



data,0c8h control_out data,31h data_out



LABORATORIUM MIKROPROSESOR STT-PLN



Fergya Sugandhi Hasim 2014-11-130



mov call mov call



data,0c9h control_out data,36h data_out



lagi: jmp



lagi



Init_LCD proc near mov data,DISPCLR call control_out call delay mov data,FUNCSET call control_out call delay mov data,ENTRMOD call control_out call delay mov data,DISPON call control_out call delay ret init_LCD endp Control_out mov mov out call



proc near dx,pa al,00000000b dx,al delay



mov mov out call



dx,pa al,10000000b dx,al delay



mov mov out call



dx,pa al,data dx,al delay



mov dx,pa mov al,00000000b out dx,al call delay ret control_out endp data_out proc near mov dx,pa mov al,01000000b out dx,al



;E = 0, RS = 0



;E = 1, RS = 0



;E = 0, RS = 0



;E = 0, RS = 1



LABORATORIUM MIKROPROSESOR STT-PLN



Fergya Sugandhi Hasim 2014-11-130



call mov mov out call mov mov out call



delay dx,pa al,11000000b dx,al



;E = 1, RS = 1



delay dx,pa al,data dx,al delay



mov dx,pa mov al,01000000b out dx,al call delay ret data_out endp



;E = 0, RS = 1



delay proc near push cx mov dx,0fffh loop $ pop cx ret delay endp ORG DB DW DW



20F0H 0EAH 0100H 0FDF0H



CODE_SEG ENDS END START



LABORATORIUM MIKROPROSESOR STT-PLN



Fergya Sugandhi Hasim 2014-11-130



LCD 1. Inisialisasi - RS = ‘0’ 2. Pesan tempat - RS = ‘0’ - DATA = 80H sampai 8FH (baris 1) - DATA = 80H sampai 8FH (baris 2)



3. Data - RS = ‘1’ - DATA = ASCII



LABORATORIUM MIKROPROSESOR STT-PLN



Fergya Sugandhi Hasim 2014-11-130



VI. Pertanyaan 1. Bagaimana cara menentukan karakter apa yang ingin kita tampilkan di LCD dan mengatur letaknya ? apa fungsi tanda “0” pada data 0c5,0c6 dst? 2. Sebutkan contoh penggunaan LCD sehari-hari (minimal 3)



PERCOBAAN IV MOTOR DC DAN MOTOR STEPPER 4.1 Motor DC I. Tujuan 1. Untuk mengetahui sistem kerja motor DC mengacu pada program. 2. Untuk mengetahui perbedaan antara motor DC dan motor Stepper. II. Alat dan Bahan: 1. Komputer 2. Command Prompt 3. Eassy Pro 4. Modul Mikroprosesor 8080 5. Modul I/O Interfacing ( bagian Motor DC) 6. Intergrated Circuit (IC) untuk menyimpan program 7. Motor DC



III. TEORI MODUL MOTOR DC



LABORATORIUM MIKROPROSESOR STT-PLN



Fergya Sugandhi Hasim 2014-11-130



Motor DC adalah piranti elektronik yang mengubah energi listrik menjadi energi mekanik berupa gerak rotasi. Pada motor DC terdapat jangkar dengan satu atau lebih kumparan terpisah. Tiap kumparan berujung pada cincin belah (komutator). Dengan adanya insulator antara komutator, cincin belah dapat berperan sebagai saklar kutub ganda (double pole, double throw switch). Ketika jangkar berputar, komutator mengubah lilitan yang mendapat pengaruh polaritas medan magnet sehingga jangkar akan terus berputar selama kutub positif dan negatif motor diberi daya. Kecepatan putar motor DC (N) dirumuskan dengan Persamaan berikut. N



VTM  I A R A K



Dimana : VTM : Tegangan terminal IA : Arus jangkar motor RA : Hambatan jangkar motor K : Konstanta motor Φ : Fluks magnet yang terbentuk pada motor Pengendalian kecepatan putar motor DC dapat dilakukan dengan mengatur besar tegangan terminal motor VTM. Metode lain yang biasa digunakan untuk mengendalikan kecepatan motor DC adalah dengan teknik modulasi lebar pulsa atau Pulse Width Modulation (PWM).



LABORATORIUM MIKROPROSESOR STT-PLN



Fergya Sugandhi Hasim 2014-11-130



Teori H-Bridge MOSFET: H-bridge adalah sebuah perangkat keras berupa rangkaian yang berfungsi untuk menggerakkan motor. Rangkaian ini diberi nama H-bridge karena bentuk rangkaiannya yang menyerupai huruf H seperti pada Gambar berikut.



Gambar 1.4 H-Bridge driver motor DC



IV. Langkah Percobaan 1. Nyalakan komputer, setelah itu buka file explorer kemudian buatlah folder di D dengan nama folder nama praktikan/kelompok. 2. Salin A.BAT, TLINK.EXE, dan TASM.EXE dari desktop ke dalam folder yang telah dibuat di D tadi. 3. Buka Notepad lalu ketiklah program. Setelah selesai mengetik simpan di folder yang telah dibuat tadi dengan nama file “namaprogram.ASM” dan save as type “All Files”. 4. Buka Command Prompt , ketiklah d: lalu tekan enter kemudian cd (spasi) nama folder dan tekan enter. Kemudian a (spasi) nama program/file (tanpa .ASM) Jika terdapat error maka segera perbaiki error pada program yang anda susun. Jika tidak ada error maka tekan enter sekali lagi. Maka akan terjadi perubahan dengan file anda dari : 1. Namaprogram.ASM menjadi 2. Namaprogram.OBJ dan terakhir 3.Namaprogram.COM. LABORATORIUM MIKROPROSESOR STT-PLN



Fergya Sugandhi Hasim 2014-11-130



5.



Kemudian Easy Pro pada Modul Mikroprosessor 8080 dihubungkan dengan CPU. Setelahnya hubungkan Modul Mikroprosessor 8080 dengan Modul I/O Interfacing dan kedua modul tersebut dihubungkan ke sumber tegangan.



6. Buka Aplikasi Easy Pro, pilih jenis IC yang kita akan gunakan untuk merunning program yang telah dibuat lalu buka program yang telah dibuat. Kemudian pasang IC pada Easy Pro yang berada pada Modul 8080 Mikroprosessor. (Sebelum merunning program pastikan posisi IC tidak terbalik dan telah dikunci dengan baik ).Setelah itu Klik “One Touch Operation” dan running program. 7. Pindahkan IC dari Easy Pro pada Modul Mikroprosessor 8080 ke Soket .perhatikan posisi IC dan kunci IC. 8. Nyalakan Modul Mikroprosessor 8080 dan Modul I/O Interfacing kemudian lihat ouputnya.



V. Program dan Data Pengamatan Motor DC CODE_SEG SEGMENT ASSUME CS:CODE_SEG,DS:CODE_SEG,SS:CODE_SEG ORG 100H start: jmp mulai porta equ 00h portb equ 01h portc equ 02h cw equ 03h awal data arah akhir mulai:



db db db db Mov Mov Xor Mov Mov Lea Lea



Mov Sub



? ? ? ? AX,CS DS,AX AX,AX ES,Ax SS,AX SI,Awal CX,Akhir



DI,SI CX,SI



LABORATORIUM MIKROPROSESOR STT-PLN



Fergya Sugandhi Hasim 2014-11-130 Cld Rep Mov Xor Mov



Movsb SP,2000h AX,AX DS,AX



mov mov out



al,80h dx,cw dx,al



mov mov



data,80 arah,0



mov mov out mov mov out



al,data dx,portc dx,al dx,portb al,arah dx,al



putar:



jmp



putar



ORG DB DW DW



20F0H 0EAH 0100H 0FDF0H



CODE_SEG ENDS END START



TABEL PENGAMATAN



LABORATORIUM MIKROPROSESOR STT-PLN



Fergya Sugandhi Hasim 2014-11-130



Untuk menghentikan gerakan motor, arah = 1 atau 2 V1. Pertanyaan 1. Apakah Motor DC tetap berjalan jika tidak menggunakan IC ? jika tidak berikan alasannya. Jika tetap berjalan berikan pula alasannya serta jabarkan bagaimana arah dan kecepatannya? 2. Apa fungsi program dalam sistem kerja motor DC? Sebutkan contoh penggunaan motor DC Dalam kehidupan sehari-hari !



4.2 Motor Stepper I. Tujuan 1. Untuk mengetahui sistem kerja motor Stepper mengacu pada program. 2. Untuk mengetahui perbedaan antara motor DC dan motor Stepper. II. Alat dan Bahan: 1. Komputer 2. Command Prompt 3. Eassy Pro 4. Modul Mikroprosesor 8080



LABORATORIUM MIKROPROSESOR STT-PLN



Fergya Sugandhi Hasim 2014-11-130



5. Modul I/O Interfacing ( bagian Motor Stepper) 6. Intergrated Circuit (IC) untuk menyimpan program 7. Motor Stepper III. Teori Modul MOTOR STEPPER



Motor Stepper beroperasi secara berbeda dari DC motor sikat, dimana untuk menggerakan motor stepper diperlukan rangkaian driver yang fungsinya untuk memberikan catu ke motor stepper. Driver tidak hanya mengeluarkan tegangan, namun tegangan yang dikeluarkan juga harus dalam bentuk pulsa. Karena motor stepper bergerak step by step sesuai dengan pulsa. Bentuk pulsa yang dikeluarkan oleh driver. Stepper motor, di sisi lain, secara efektif memiliki beberapa "Bergigi" elektromagnet diatur di sekitar bagian pokok gigi berbentuk besi. Itu elektromagnet diberi energi oleh rangkaian kontrol eksternal, seperti mikrokontroler. Untuk membuat pergantian poros motor, pertama satu LABORATORIUM MIKROPROSESOR STT-PLN



Fergya Sugandhi Hasim 2014-11-130



elektromagnet diberikan kekuasaan, yang membuat gigi gear yang magnetis tertarik pada gigi elektromagnet itu. Ketika gigi gigi yang. Dengan demikian sejalan dengan elektromagnet pertama, mereka sedikit offset dari berikutnya. Jadi ketika elektromagnet berikutnya dihidupkan dan yang pertama dimatikan,gigi berputar sedikit untuk menyesuaikan dengan yang berikutnya, dan dari sana proses ini diulang. Masing-masing rotasi sedikit disebut "langkah", dengan angka integer dari langkah membuat rotasi penuh. Dengan cara itu, motor dapat dihidupkan dengan sudut yang tepat.



Gambar 4.2 Gerakan motor stepper dengan pulsa



IV. Langkah Percobaan 1. Nyalakan komputer, setelah itu buka file explorer kemudian buatlah folder di D dengan nama folder nama praktikan/kelompok. 2. Salin A.BAT, TLINK.EXE, dan TASM.EXE dari desktop ke dalam folder yang telah dibuat di D tadi. 3. Buka Notepad lalu ketiklah program. Setelah selesai mengetik simpan di folder yang telah dibuat tadi dengan nama file “namaprogram.ASM” dan save as type “All Files”. 4. Buka Command Prompt , ketiklah d: lalu tekan enter kemudian cd (spasi) nama folder dan tekan enter. Kemudian a (spasi) nama program/file (tanpa .ASM) LABORATORIUM MIKROPROSESOR STT-PLN



Fergya Sugandhi Hasim 2014-11-130



Jika terdapat error maka segera perbaiki error pada program yang anda susun. Jika tidak ada error maka tekan enter sekali lagi. Maka akan terjadi perubahan dengan file anda dari : 1. Namaprogram.ASM menjadi 2. Namaprogram.OBJ dan terakhir 3.Namaprogram.COM. 5.



Kemudian Easy Pro pada Modul Mikroprosessor 8080 dihubungkan dengan CPU. Setelahnya hubungkan Modul Mikroprosessor 8080 dengan Modul I/O Interfacing dan kedua modul tersebut dihubungkan ke sumber tegangan.



6. Buka Aplikasi Easy Pro, pilih jenis IC yang kita akan gunakan untuk merunning program yang telah dibuat lalu buka program yang telah dibuat. Kemudian pasang IC pada Easy Pro yang berada pada Modul 8080 Mikroprosessor. (Sebelum merunning program pastikan posisi IC tidak terbalik dan telah dikunci dengan baik ).Setelah itu Klik “One Touch Operation” dan running program. 7. Pindahkan IC dari Easy Pro pada Modul Mikroprosessor 8080 ke Soket .perhatikan posisi IC dan kunci IC. 8. Nyalakan Modul Mikroprosessor 8080 dan Modul I/O Interfacing kemudian lihat ouputnya.



V. Program dan Data Pengamatan Percobaan Driver Motor Stepper CODE_SEG SEGMENT ;code_seg sebagai segment ASSUME CS:CODE_SEG,DS:CODE_SEG,SS:CODE_SEG ORG 100H ;program ditulis mulai origin 100h start:



jmp mulai



;Awal program pada Org 0100H



equ equ equ equ



;Menentukan alamat port A, B, C ;dan ctrlword sesuai dengan ;hardwarenya



porta portb portc cw mulai:



00h 01h 02h 03h



mov mov out



al,80h dx,cw dx,al



mov



al,7



;init ppi ;80H MODE = 0 ;port ABC = output



putar:



LABORATORIUM MIKROPROSESOR STT-PLN



Fergya Sugandhi Hasim 2014-11-130



delay



delay reset



mov out call



dx,porta dx,al delay



mov mov out call



al,11 dx,porta dx,al delay



mov mov out call



al,13 dx,porta dx,al delay



mov mov out call jmp



al,14 dx,porta dx,al delay putar



proc near push cx mov cx,0fffh loop $ pop cx ret endp ORG



20F0H



DB DW DW



0EAH 0100H 0FDF0H



CODE_SEG ENDS END START



;alamat yang dituju setelah ;JMP reset ke ;alamat offset 0100h ;alamat segmen 0FBFh ;batas segment code_seg ;akhir program



V1. Pertanyaan



1.Kemanakah arah motor stepper jika data yang dimasukkan seperti diatas?



LABORATORIUM MIKROPROSESOR STT-PLN



Fergya Sugandhi Hasim 2014-11-130



2. Kemanakah arah motor stepper jika data yang dimasukkan seperti diatas?



3. Kemanakah arah motor stepper jika data yang dimasukkan seperti diatas?



4. Kemanakah arah motor stepper jika data yang dimasukkan seperti diatas? 5. Apa perbedaan Motor DC dan Stepper? Bisakah motor Stepper tetap nyala tanpa program dan tanpa IC? 6. Sebutkan Contoh penggunaan Motor Stepper dalam hidup sehari-hari minimal 2!



............................................................................................................................................................. ............................................................................................................................................................. ............................................................................................................................................................. ............................................................................................................................................................. ............................................................................................................................................................. ............................................................................................................................................................. ............................................................................................................................................................. ............................................................................................................................................................. ............................................................................................................................................................. ............................................................................................................................................................. ............................................................................................................................................................. LABORATORIUM MIKROPROSESOR STT-PLN



Fergya Sugandhi Hasim 2014-11-130



............................................................................................................................................................. ............................................................................................................................................................. ............................................................................................................................................................. ............................................................................................................................................................. ............................................................................................................................................................. ............................................................................................................................................................. ............................................................................................................................................................. ............................................................................................................................................................. ............................................................................................................................................................. ............................................................................................................................................................. ............................................................................................................................................................. ............................................................................................................................................................. ............................................................................................................................................................. ............................................................................................................................................................. ............................................................................................................................................................. ............................................................................................................................................................. ............................................................................................................................................................. ............................................................................................................................................................. ............................................................................................................................................................. ............................................................................................................................................................. ............................................................................................................................................................. ................................................................................................ ............................................................ ....................................................................................................



LABORATORIUM MIKROPROSESOR STT-PLN