14 0 229 KB
@2023
MODUL GAYA HIDUP BERKELANJUTAN (Panduan untuk Fasilitator)
PROJEK PENGUATAN PROFIL PELAJAR PANCASILA Digunakan untuk Tingkat SMA Topik : Ecoprint, Plants in Culture Dimensi : Beriman, bertakwa kepada Tuhan YME, dan berakhlak mulia Bergotong Royong Mandiri Bernalar Kritis Kreatif Elemen : Berakhlak kepada alam Kolaborasi Pemahaman diri dan situasi yang dihadapi Elemen memperoleh dan memproses informasi dan gagasan Menghasilkan gagasan yang orisinal Menghasilkan karya dan tindakan yang orisinal
Oleh : Tim Penyusun Projek 1 SMA Negeri 12 Berau Provinsi Kalimantan Timur
i
MODUL PROJEK PENGUATAN PROFIL PELAJAR PANCASILA
ECOPRINT, PLANTS IN CULTURE (Panduan untuk Fasilitator)
TIM PROJEK Koordinator Projek :
Tresna Yulianti, S.Sos. Jumratul Akbah, S.Pd.
Ketua Tim : Muhlis, S.Pd.I, M.Pd. Koordinator Fasilitator : Jumratul Akbah, S.Pd. Faslitatator :
Suharta Nurul Mulhikmah, S.Pd. Diana Rita, S.Pd.K. Robi Ardiah Murti Murhanuddin, S.Pd. Didi Rosady, S.Pd.
Editor : Pengawas SMA Diterbitkan oleh Tim Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila Ke-1 SMA Negeri 12 Berau Provinsi Kalimantan Timur Tahun 2023.
Modul Batik Ciprat Sibory 2022
ii
KATA PENGANTAR Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila merupakan kegiatan kokurikuler berbasis projek yang dirancang untuk menguatkan upaya pencapaian kompetensi dan karakter sesuai dengan profil pelajar Pancasila yang disusun berdasarkan Standar Kompetensi Lulusan. Pelaksanaan Projek Penguatan Profil pelajar Pancasila dilakukan secara fleksibel, dari segi muatan, kegiatan, dan waktu pelaksanaan. Projek dirancang terpisah dari intrakurikuler. Tujuan, muatan, dan kegiatan pembelajaran projek tidak harus dikaitkan dengan tujuan dan materi pelajaran intrakurikuler. Untuk dapat melaksanakan projek penguatan profil pelajar Pancasila tersebut, maka Tim Projek perlu menyusun modul projek. Modul Ecoprint: Plants in Culture (Panduan untuk Fasilitator) ini sebagai panduan fasilitator dalam melaksanakan pembimbingan projek kepada murid, sesuai alokasi waktu yang sudah direncanakan. Modul projek ini terdiri dari: 4 tahapan, 12 aktivitas, dan 48 jam pelajaran yang dikembangkan sesuai kebutuhan alokasi waktu projek. Modul juga dilengkapi dengan asesmen pelaksanaan projek, yaitu asesmen formatif dan asesmen sumatif. Asesmen formatif digunakan untuk memantau perkembangan murid dalam menginternalisasi elemen-elemen pada projek. Sedangkan asesmen sumatif untuk mengukur perkembangan murid dalam menginternalisasi elemen-elemen yang diajarkan dalam projek ini. Akhirnya, semoga modul sederhana ini dapat memenuhi fungsi sebagai panduan fasilitator dalam pelaksanaan projek. Penyempurnaan modul akan terus kami lakukan, sehingga kritik dan saran yang konstruktif sangat kami harapkan.
Berau, Juli 2023 Tim Projek
Modul Batik Ciprat Sibory 2022
iii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL.......................................................................................................................i TIM PROJEK................................................................................................................................ii KATA PENGANTAR......................................................................................................................iii DAFTAR ISI..................................................................................................................................iv DAFTAR LAMPIRAN....................................................................................................................v A. Rasional...............................................................................................................................3 B. Tujuan Projek.......................................................................................................................3 C. Tahapan Projek....................................................................................................................4 D. Cara Penggunaan Modul......................................................................................................4 E. Linimasa Projek....................................................................................................................5 F. Deskripsi Kegiatan Projek.....................................................................................................6 G. Asesmen Projek...................................................................................................................8
Modul Batik Ciprat Sibory 2022
iv
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Sistematika Proposal Projek Lampiran 2 Alat, Bahan dan Langkah Pembuatan Ecoprint, Plants in culture
Modul Batik Ciprat Sibory 2022
v
PROJEK PENGUATAN PROFIL PELAJAR PANCASILA SMA NEGERI 12 BERAU TAHUN PELAJARAN 2023/2024 Topik Tema Alokasi Waktu Dimensi Profil Pelajar Pancasila terkait
Beriman, bertakwa kepada Tuhan YME, dan berakhlak mulia
: Ecoprint : Plants In Culture : Kearifan Lokal : 12 x 4 JP (48 JP) Elemen Profil peserta didik Pancasila
Berakhlak kepada alam
Sub – Elemen Profil Pelajar Pancasila Memahami Keterhubungan Ekosistem Bumi
Menjaga Lingkungan Alam Sekitar
Kerja sama
Komunikasi untuk mencapai tujuan bersama Bergotong Royong
Kolaborasi
Salingketergantungan positif Dimensi Mandiri
Pemahaman diri dan situasi yang dihadapi
Mengenali kualitas dan minat diri serta tantangan yang dihadapi Mengembangkan refleksi diri 1
Target Pencapaian di akhir Fase E/F (SMA, 15 - 18 tahun) Memahami konsep sebab-akibat di antara berbagai ciptaan Tuhan dan mengidentifikasi berbagai sebab yang mempunyai dampak baik atau buruk, langsung maupun tidak langsung, terhadap alam semesta Mewujudkan rasa syukur dengan berinisiatif untuk menyelesaikan permasalahan lingkungan alam sekitarnya dengan mengajukan alternatif solusi dan mulai menerapkan solusi tersebut Membangun tim dan mengelola kerjasama untuk mencapai tujuan bersama sesuai dengan target yang sudah ditentukan Aktif menyimak untuk memahami dan menganalisis informasi, gagasan, emosi, keterampilan dan keprihatinan yang disampaikan oleh orang lain dan kelompok menggunakan berbagai simbol dan media secara efektif, serta menggunakan berbagai strategi komunikasi untuk menyelesaikan masalah guna mencapai berbagai tujuan bersama Menyelaraskan kapasitas kelompok agar para anggota kelompok dapat saling membantu satu sama lain memenuhi kebutuhan mereka baik secara individual maupun kolektif Mengidentifikasi kekuatan dan tantangan-tantangan yang akan dihadapi pada konteks pembelajaran, social dan pekerjaan yang akan dipilihnya di masa depan Melakukan refleksi terhadap umpan balik dari teman, guru, dan orang dewasa lainnya, serta informasi-
Dimensi Bernalar Kritis
Dimensi Kreatif
Elemen memperoleh dan memproses informasi dan gagasan
Mengidentifikasi, mengklarifikasi, dan mengolah informasi dan gagasan
Menghasilkan gagasan yang orisinal
Menghasilkan gagasan yang orisinal
Menghasilkan karya dan tindakan yang orisinal
Menghasilkan karya dan tindakan yang orisinal
2
informasi karir yang akan dipilihnya untuk menganalisis karakteristik dan keterampilan yang dibutuhkan dalam menunjang atau menghambat karirnya di masa depan Secara kritis mengklarifikasi serta menganalisis gagasan dan informasi yang kompleks dan abstrak dari berbagai sumber. Memprioritaskan suatu gagasan yang paling relevan dari hasil klarifikasi dan analisis Menghasilkan gagasan yang beragam untuk mengekspresikan pikiran dan/atau perasaannya, menilai gagasannya, serta memikirkan segala risikonya dengan mempertimbangkan banyak perspektif seperti etika dan nilai kemanusiaan ketika gagasannya direalisasikan Mengeksplorasi dan mengekspresikan pikiran dan/atau perasaannya dalam bentuk karya dan/ atau tindakan, serta mengevaluasinya dan mempertimbangkan dampak dan risikonya bagi diri dan lingkungannya dengan menggunakan berbagai perspektif
A. Rasional Eco print merupakan “cara pengolahan kain dengan memanfaatkan berbagai tumbuhan yang dapat mengeluarkan pewarna alami” (Nuning, 2018: 4). Pada dasarnya, semua tanaman dapat digunakan sebagai zat pewarna. Keunikan dari eco print ini adalah pembuatannya yang langsung menggunakan daun atau bunga, ditempelkan ke kain, dan diproses dengan teknik tertentu. Berdasarkan penelitian, “ada 150 jenis tanaman yang dapat menghasilkan pewarna alami” (Sumino, 2013: 1). Eco print di Indonesia masih bertahan sampai sekarang karena Indonesia memiliki banyak tanaman yang dapat dijadikan sebagai bahan pewarna. Warna alam ini sudah dipakai sejak zaman dahulu. Bahkan, suatu penelitian menyatakan bahwa “pewarna alam sudah digunakan sejak tahun 1600-an” (Tim Penulis The Trustees of The British Museum, 2012, 65). Beberapa hal juga sering dikaitkan dengan isu-isu lingkungan, karena warna alam dinilai lebih ramah lingkungan. Isu-isu lingkungan menjadikan eco print sebagai salah satu produk yang mendukung gerakan cinta lingkungan. Bahan-bahan yang lebih ramah lingkungan dan mudah dicari menjadikan eco print semakin digemari masyarakat. Walaupun begitu, sebenarnya eco print memiliki celah yang dapat menyebabkan ditinggalkan oleh konsumen atau masyarakat. Desain eco print yang diciptakan oleh produsen kain masih monoton dan kurang berkembang, karena hanya memanfaatkan bentuk daunnya saja. Hal ini menjadi masalah utama yang perlu dicari solusinya. Eco print sebagai bagian dari seni, dan seni sebagai bagian dari kebudayaan, terntu akan mengalami perubahan dan perkembangan dari waktu ke waktu dan “perubahan ini tersebut dipengaruhi oleh kondisi lingkungan”. (Rahman, 2018: 140). Melalui pengertian tersebut dapat diambil arti bahwa lingkungan berpengaruh kuat dalam evolusi kebudayaan. Seni sebagai bagian dari kebudayaan juga mengalami evolusi, karena adanya teknologi dan kelompok-kelompok sosial yang membuat lebih kreatif, maka eco print sebagai bagian dari seni, juga mengalami perubahan dan pengembangan. ecoprint mempunyai 3 teknik dalam pembuatannya. Yang pertama yakni dengan teknik pounding (pukul). Untuk teknik ini, dalam pembuatanya daun atau bunga diletakkan di atas kain, selanjutnya pukul secara merata daunnya, sampai getah daunya terserap ke kain. Kemudian, untuk teknik kedua yaitu dengan cara steaming (kukus). Lain dengan teknik pounding, teknik ini hanya menata satu persatu daun di atas kain. Setelah itu, gulung kain hingga rapat, lalu dikukus selama 2 jam, agar warna daun terserap dengan sempurna ke kain. Untuk selanjutnya yaitu teknik fermentasi daun. Untuk cara ini, daun terlebih dahulu direndam menggunakan air cuka. Setelah direndam, daun tersebut ditata di atas kain, kemudian tutup kain dan pukul daun menggunakan alat keras, supaya motif dan warna daun bisa keluar dengan sempurna. Dan bagusnya Untuk jenis tumbuhan yang digunakan untuk ecoprint harus berbulu dan bergetah seperti daun jati dan daun lanang. B. Tujuan Projek Tujuan khusus dari projek yang dilaksanakan ini adalah terjadinya perubahan dan penguatan karakter murid, khususnya pada dimensi Beriman, bertakwa kepada Tuhan YME, dan berakhlak mulia, Bergotong Royong, Mandiri, Bernalar Kritis, Kreatif. Sedangkan tujuan pada projek pembuatan Ecoprint : Plants in Culture adalah bentuk kontekstualisasi dari target yang ingin dicapai melalui projek ini, sebagai berikut.
1.
Membangun kesadaran siswa dalam merawat alam sebagai bentuk rasa syukur dan pemahaman tentang nilai luhur budaya, 3
2.
Membangun kesadaran kolektif murid untuk bekerja secara efektif dan mencapai tujuan bersama, 3. Melahirkan karakter murid yang menjunjung tinggi nilai-nilai kerjasama, dan gotong royong, 4. Meningkatkan rasa cinta terhadap budaya bangsa melalui pelestarian karya Nusantara, 5. Meningkatkan kemampuan murid dalam mengeksplorasi dan engeskpresikan pikiran dalam bentuk karya, berupa Ecoprint: Plants in Culture. 6. Menumbuhkan kemampuan, minat, dan pengembangan diri untuk membentuk kebudayaan. C. Tahapan Projek Secara garis besar, projek dijalankan melalui empat tahap, yaitu tahap pengenalan, tahap kontekstualisasi, tahap aksi, dan tahap tindak lanjut. 1. Tahap Pengenalan : Mengenali Ecoprint sebagai salah satu c a r a u n t u k m e m p e r t a h a n k a n k e l e s t a r i a n b u d a y a adiluhur bangsa. Bentuk kegiatan : a. Penjelasan umum mengenai projek pembuatan Ecoprint: Plants in Culture oleh Tim Projek dan Narasumber. b. Penyusunan proposal projek tentang pembuatan Ecoprint: Plants in Culture . 2. Tahap Kontekstualisasi : Mengkontektualisasikan pembuatan Ecoprint: Plants in Culture Bentuk kegiatan : a. Identifikasi sumber-sumber pengetahuan tentang pembuatan Ecoprint: Plants in Culture melalui buku dan internet. b. Penjelasan dan demonstrasi pembuatan Ecoprint: Plants in Culture dari narasumber. c. Persiapan alat dan bahan pembuatan Ecoprint: Plants in Culture . 3. Tahap Aksi : Pelaksanaan pembuatan Ecoprint: Plants in Culture . Bentuk Kegiatan : a. Unjuk kerja pembuatan Ecoprint: Plants in Culture secara berkelompok. b. Asesmen formatif pembuatan Ecoprint: Plants in Culture (kolaborasi mata pelajaran). 4. Tahap Refleksi dan Tindak Lanjut : Menumbuhkan kemampuan dan minat murid dalam melestarikan hasil alam melalui cara pembuatan produk Ecoprint: Plants in Culture. Bentuk kegiatan : a. Refleksi kegiatan dalam bentuk tanya jawab b. Penyusunan Laporan Pembuatan Ecoprint: Plants in Culture (Asesmen Sumatif) c. Pameran Produk Ecoprint: Plants in Culture D. Cara Penggunaan Modul Projek dilaksanakan melalui 12 (dua belas) kali pertemuan dengan tiap pertemuan 4 Jam Pelajaran (JP). Dengan demikian total durasi pertemuan untuk projek ini adalah 48 JP. Di dalam projek ini, Penguatan Profil Pelajar Pancasila dilakukan melalui 4 (empat) tahap, yaitu pengenalan, kontekstualisasi, aksi, dan refleksi dan tindak tanjut. Model pengajaran 4
dalam projek ini adalah active learning. sehingga guru bertindak sebagai fasilitator dan lebih menekankan pada interaksi dan kerjasama murid . Di dalam mengaktualisasikan keseluruhan pemahaman yang diberikan Kepada murid, di akhir projek murid diminta menyusun Laporan Pembuatan Ecoprint: Plants in Culture berdasarkan pengalaman belajar yang telah mereka peroleh. Catatan bagi Fasilitator : 1. Pastikan setiap aktivitas yang dilakukan mendukung tercapainya tujuan projek, yaitu empat sub-elemen dan kompetensi Profil Pelajar Pancasila seperti yang telah diuraikan. 2. Untuk keperluan riset murid , pastikan murid mengambil rujukan dari sumber resmi. Apabila mengambil dari internet, pastikan dari website terpercaya, misalnya dari institusi pendidikan resmi atau dari media yang kredibel. 3. Jumlah 48 JP dalam pelaksanaan projek ini sudah disesuaikan dengan kebutuhan alokasi waktu projek. 4. Pelaksanaan projek ini sudah disesuaikan dengan kebutuhan dan kondisi di sekolah dengan tetap mengacu pada tercapainya Profil Pelajar Pancasila. E. Linimasa Projek Tujuan : Pembuatan Ecoprint: Plants in Culture Tahap Pengenalan
Hari Ke- Kegiatan 1 Penjelasan Umum tentang tema dan topik Projek Pembagian Kelompok
Metode Ceramah, Presentasi
Pelaksana Hasil Koordinator Pemahaman Projek tentang tema projek dan pembuatan ecoprint
-
Fasilitator
2
Ceramah, Presentasi
Fasilitator
Unjuk Kerja
Fasilitator
3, 4 Kontekstualisasi
5
6
Penjelasan Sistematika Pembuatan Proposal Projek Penyusunan Proposal Penjelasan Pembuatan Ecoprint
Narasumber Ceramah, Presentasi, dan Demonstrasi
Persiapan Unjuk Kerja Alat dan Bahan ecoprint.
5
Fasilitator dan Narasumber
Terbentuknya kelompok projek tiap Kelas Pemahaman terhadap sistematika proposal Projek Proposal Projek Pemahaman terhadap langkah kerja pembuatan ecoprint. Alat dan bahan pembuatan ecoprint.
Aksi
7, 8, 9, 10
Praktik Pembuatan Ecoprint:
Unjuk Kerja
Fasilitator dan Narasumber
Produk Ecoprint: Plants in Culture Ecoprint Polos Ecoprint berwarna
Refleksi dan Tindak Lanjut
11, 12
Refleksi kegiatan
Tanya jawab, ceramah
Fasilitator
Pembuatan Laporan (Asesmen Sumatif)
Unjuk kerja
Fasilitator
Kelemahan dan kelebihan pelaksanaan Projek Nilai Sumatif
F. Deskripsi Kegiatan Projek 1. Tahap Pengenalan Kegiatan 1 Nama Kegiatan Pertemuan keWaktu Kegiatan Metode Pelaksana
: Penjelasan Umum dan Pembagian Kelompok
:1
: 4 JP : Ceramah dan Presentasi. : Tim Projek
Deskripsi Kegiatan : a. Murid dikumpulkan di Ruang Aula. b. Koordinator projek menjelaskan secara umum mengenai tema, topik, konsep dan rangkaian kegiatan projek. c. Tujuan penjelasan umum ini agar murid memahami kontekstual projek yang akan diikuti sesuai alokasi waktu, sehingga mereka memiliki pemahaman utuh terhadap projek yang dilaksanakan. d. Fasilitator masing-masing kelas membagi murid dalam kelompok dan tiap kelompok terdiri dari 4-5 murid. e. Tujuan pembagian kelompok adalah untuk menumbuhkan nilai-nilai kerjasama, dan gotong royong dalam pembuatan serta pameran produk Ecoprint: Plants in Culture. Kegiatan 2 Nama Kegiatan Pertemuan keWaktu Kegiatan Metode Pelaksana
: Penjelasan Sistematika Pembuatan Proposal Projek :2 : 4 JP : Ceramah dan Presentasi. : Fasilitator
Deskripsi Kegiatan : a. Fasilitator membagikan format proposal projek kepada tiap-tiap kelompok. b. Fasilitator menjelaskan mengenai sistematika pembuatan proposal projek sesuai format proposal yang sudah dibagikan. 6
c. Tujuan kegiatan adalah agar murid memiliki pemahaman terhadap sistematika proposal projek pembuatan Ecoprint: Plants in Culture . d. Format sistematika proposal projek terlampir (Lampiran 1). Kegiatan 3 Nama Kegiatan Pertemuan keWaktu Kegiatan Metode Pelaksana
: Penyusunan Proposal Projek : 3 dan 4 : 8 JP : Unjuk Kerja : Fasilitator
Deskripsi Kegiatan : a. Secara berkelompok, murid membuat proposal projek sesuai sistematika dengan dipandu dan didampingi fasilitator. b. Tujuan dari kegiatan adalah agar murid mampu membuat proposal projek pembuatan Ecoprint: Plants in Culture . 2. Tahap Kontekstual Kegiatan 1 Nama Kegiatan Pertemuan keWaktu Kegiatan Metode Pelaksana
: Penjelasan pembuatan Ecoprint: Plants in Culture :5 : 4 JP : Ceramah, Presentasi, Demonstrasi : Narasumber
Deskripsi Kegiatan : a. Murid dikumpulkan di dalam Ruang Aula. b. Murid menyediakan alat tulis untuk mencatat setiap materi yang disampaikan oleh pemateri. c. Narasumber menjelaskan pembuatan Ecoprint: Plants in Culture , mulai dari alat dan bahan yang digunakan sampai dengan demonstasi pembuatan batik. d. Murid diberi kesempatan untuk mengeksplorasi pengetahuan mereka tentang Ecoprint: Plants in Culture dalam bentuk identifikasi sumber-sumber belajar melalui buku dan internet. e. Tujuan dari kegiatan ini adalah agar murid memiliki pemahaman yang konkrit terhadap alat, bahan, dan langkah kerja pembuatan Ecoprint: Plants in Culture . f. Murid dibagikan print out alat, bahan, dan langkah pembuatan Ecoprint: Plants in Culture. g. Alat, bahan, dan langkah pembuatan Ecoprint: Plants in Culture terlampir (Lampiran 2) Kegiatan 2 Nama Kegiatan Pertemuan keWaktu Kegiatan Metode Pelaksana
: Persiapan Alat dan Bahan :6 : 4 JP : Unjuk Kerja : Fasilitator dan Narasumber
7
Deskripsi Kegiatan : a. Fasilitator mendampingi murid dalam menyiapkan alat dan bahan sebagai langkah awal pembuatan pembuatan Ecoprint: Plants in Culture . b. Narasumber membantu menyiapkan alat dan bahan pembuatan Ecoprint: Plants in Culture . 3. Tahap Aksi Nama Kegiatan Pertemuan keWaktu Kegiatan Metode Pelaksana
: Praktik Pembuatan Ecoprint: Plants in Culture : 7, 8, 9 dan 10 : 16 JP : Unjuk Kerja : Fasilitator dan Narasumber
Deskripsi Kegiatan : a. Fasilitator dan narasumber memandu murid dalam praktik pembuatan Ecoprint: Plants in Culture menggunakan alat dan bahan yang sudah disiapkan sebelumnya. b. Tujuan dari kegiatan ini adalah untiuk membuat dua jenis produk Ecoprint: Plants in Culture , yaitu Ecoprint: Plants in Culture polos, Ecoprint: Plants in Culture Berwarna. 4. Tahap Refleksi dan Tindak Lanjut Nama Kegiatan Pertemuan keWaktu Kegiatan Metode
Pelaksana
: Refleksi dan Pembuatan Laporan (Asesmen Sumatif) : 11 dan 12 : 8 JP : Tanya Jawab, Unjuk Kerja
: Fasilitator
Deskripsi Kegiatan : a. Refleksi kegiatan dilakukan dengan melakukan tanya jawab terhadap kesulitan pelaksanaan projek. b. Fasilitator mencatat kesulitan pelaksanan projek sebagai evaluasi untuk projek berikutnya. c. Murid menyusun laporan pembuatan Ecoprint: Plants in Culture berdasarkan pengalaman belajar mereka sebagai bentuk asesmen sumatif. d. Fasilitator melakukan pendampingan selama penyusunan laporan. e. Tim projek melakukan analisis asesmen sumatif berdasarkan kriteria penilaian. f. Kriteria asesmen sumatif terlampir. G. Asesmen Projek Asesmen Projek dilaksanakan dalam dua bentuk, yaitu Asesmen Formatif dan Asesmen Sumatif. Asesmen formatif digunakan untuk memantau perkembangan murid dalam menginternalisasi elemen-elemen pada projek. Sedangkan asesmen sumatif untuk mengukur perkembangan murid dalam
8
menginternalisasi elemen-elemen yang diajarkan dalam projek ini. Penyusunan asesmen berdasarkan pada elemen, sub elemen, dan target capaian dalam projek. Terdapat 3 (tiga) bentuk asesmen dalam projek ini, sebagai berikut. 1. Assesmen Formatif Individu 2. Asesmen Sumatif Individu 3. Asesmen Sumatif Kelompok Nilai Projek merupakan akumulasi jumlah nilai individu (65%) dan nilai kelompok (35%).
9
Rubrik Asesmen Formatif Individu Skor No 1
2
Indikator Penilaian Berani menyampaikan pendapat ide/gagasan Kemampuan dalam memberikan solusi/memecahkan permasalahan
3
Kemampuan murid dalam menerima dan menanggapi perbedaan pendapat
4
Konsentrasi murid dalam mengikuti penjelasan
5
Berkoordinasi dengan baik di dalam kelompok
1 (Mulai Berkembang) Diminta bicara, disampaikan dengan kurang tegas dan lugas, serta kurang percaya Diri Diminta memberikan solusi, pendapat/solusi kurang menjawab permasalahan, pemecahan masalah disampaikan kurang terstruktur dan bahasa kurang baik. Sanggahan yang disampaikankurang bersubstansi, kurang mampu menerima perbedaan pendapat, menanggapi kritikan dan perbedaan pendapat dengan sedikit emosi dan kurang tenang. Kurang menyimak dengan baik sebagian penjelasan, kurang beinteraksi aktif di kelas dan kelompok, kurang berargumen (berargumen hanya ketika diminta) Tugas kurang dikoordinasikan dengan baik, kurang menjalankan tugas dengan baik, kurang bisa bekerja sama dengan baik dengan anggotakelompok
2 (Sedang Berkembang) Inisiatif sendiri, disampaikan dengan kurang tegas dan lugas, serta kurang percaya Diri Inisiatif memberikan solusi, pendapat/solusi kurang menjawab permasalahan, pemecahan masalah, disampaikan kurang terstruktur dan bahasa kurang baik.
3 (Berkembang Sesuai Harapan) Inisiatif sendiri, disampaikan dengan tegasdan lugas, tetapi kurang percayadiri Inisiatif memberikan solusi, pendapat/solusi menjawab permasalahan, tetapi pemecahan masalah disampaikan kurang terstruktur dan bahasa kurang baik.
4 (Sangat Berkembang) Inisiatif sendiri, diisampaikan dengan tegas dan lugas, serta percaya diri Inisiatif memberikan solusi, pendapat/solusimenjawab permasalahan, pemecahan masalah disampaikan dengan terstruktur dan bahasa yang baik.
Sanggahan yang disampaikan memiliki substansi, kurang mampu menerima perbedaan pendapat, menanggapi kritikan dan perbedaan pendapat dengan sedikit emosi dan kurang tenang.
Sanggahan yangdisampaikan memiliki substansi, mampu menerima perbedaan pendapat, tetapi menanggapi kritikan dan perbedaan pendapat dengan sedikit emosi dan kurang tenang
Sanggahan yangdisampaikan memiliki substansi, mampu menerima perbedaan pendapat, menanggapi kritikan dan perbedaan pendapat dengan tenang dan tidak emosi.
Menyimak penjelasan dengan baik sebagian jam pelajaran, kurang berinteraksi secara aktif di dalam kelas dam kelompok, kurang berargumen
Menyimak dengan baik sepanjang jam pelajaran, berinteraksi secara aktif di dalam kelas dan kelompok, kurang berargumen
Tugas dikoordinasikan dengan baik, kurang menjalankan tugas dengan baik, kurang bisa bekerja sama dengan baik dengan anggotakelompok
Tugas kurang dikoordinasikan dengan baik, menjalankan tugas dengan baik, tetapi kurang bisa bekerja sama dengan baik dengan anggota kelompok
Menyimak penjelasan dengan baik sepanjang jam pelajaran, berinteraksi secara aktif di dalam kelas dan kelompok, dan berani berargumen Tugas dikoordinasikan dengan baik, menjalankan tugas dengan baik, bisa bekerja sama dengan baik dengan anggotakelompok
9
Formulir Asesmen Formatif Individu Nama
: ………………………………………….
Kelas
: ………………………………………….
No 1 2 3 4 5
Nilai
Indikator
1
Berani menyampaikan pendapat/ide/gagasan Kemampuan dalam memberikan solusi/memecahkan permasalahan Kemampuan murid dalam menerima dan menanggapi perbedaan pendapat Konsentrasi murid dalam mengikuti penjelasan Berkoordinasi dengan baik di dalam kelompok Jumlah Skor
Keterangan Jumlah : Skor 16 – 20 Skor 11 – 15 Skor 6 – 10 Skor 1 – 5
: Sangat Baik, Dipertahankan : Baik, Perlu Dimotivasi Lagi : Perlu Pemantauan dan Motivasi : Perlu Pemantauan dan Pendampingan Intens
10
2
3
4
Rubik Asesmen Sumatif Individu Skor No
Indikator Penilaian (Sesuai Sub Elemen)
1 (Mulai Berkembang)
2 (Sedang Berkembang)
1
Kemampuan bekerjasama dalam kelompok
Tidak pernah bekerjasama dalam pekerjaan dan diskusi kelompok
Kurang bekerjasama dalam pekerjaan dan diskusi kelompok
2
Menciptakan hasil karya yang orisinal
Hasil karya disadur dari sumber belajar yang sudah ditentukan
Hasil karya merupakan ide kreatif dari modifikasi sumber belajar
3
Kemampuan mengolah informasi dan gagasan
Mengumpulkan, mengklasifikasikan, membandingkan dan memilih informasi dan gagasan dari berbagai sumber
4
Memahami minat dan kualitas diri untuk mendesign ecoprint
Tidak memiliki minat dan kualitas diri untuk mendesign ecoprint
Mengumpulkan, mengklasifikasikan, membandingkan, dan memilih informasi dari berbagai sumber, serta memperjelas informasi dengan bimbingan fasilitator Kurang memiliki minat dan kualitas diri untuk mendesign ecoprint
11
3 (Berkembang Sesuai Harapan) Sering melakukan bekerjasama dalam pekerjaan dan diskusi kelompok Hasil karya merupakan ide kreatif dari modifikasi sumber belajar dan konsultasi dengan narasumber Mengidentifikasi, mengklarifikasi, dan menganalisis informasi yang relevan serta memprioritaskan beberapa gagasan tertentu Cukup memiliki minat dan kualitas diri untuk mendesign ecoprint
4 (Sangat Berkembang) Bekerjasama dengan baik dalam pekerjaan dan diskusi kelompok Hasil karya merupakan ide kreatif sendiri dan konsultasi dengan narasumber. Secara kritis mengklarifikasi serta menganalisis gagasan dan informasi yang kompleks dan abstrak dari berbagai sumber. Memprioritaskan suatu gagasan yang paling relevan dari hasil klarifikasi dan analisis. Memiliki minat dan kualitas diri yang tinggi untuk mendesign ecoprint
Formulir Asesmen Sumatif Individu
Nama
: ………………………………………….
Kelas
: ………………………………………….
No
Sub Elemen
Indikator
1
Kerjasama
2
Menghasilkan karya dan tindakan yang orisinal Mengidentifikasi, mengklarifikasi, dan mengolah informasi dan gagasan Memahami minat dan Mengenali kualitas dan kualitas diri untuk minat diri serta mendesign ecoprint tantangan yang dihadapi Jumlah Nilai Akhir (Jumlah x 65%)
3
4
Kemampuan bekerjasama dalam kelompok Menciptakan hasil karya yang orisinal Kemampuan mengolah informasi dan gagasan
12
Nilai 1
2
3
4
Rubik Asesmen Sumatif Kelompok Persiapan (A) Skor No
Indikator
1 (Mulai Berkembang)
2 (Sedang Berkembang)
3 (Berkembang Sesuai Harapan)
4 (Sangat Berkembang)
1
Pembagian tugas yang jelas antar anggota kelompok
Tugas yang dibagikan kepada anggota kelompokkurang jelas Tugas yang diberikan kurangsesuai dengan keahlian anggota Pembagian tugas di dalam kelompok dibagikan secara kurang merata
Setiap anggota kelompok mendapatkan tugasyang jelas Tugas yang diberikan kurangsesuai dengan keahlian anggota Pembagian tugas di dalam kelompok dibagikan secara kurang merata
Setiap anggota kelompok mendapatkan tugasyang jelas Tugas yang diberikan sesuaidengan keahlian anggota Pembagian tugas didalam kelompok dibagikan secara kurang merata
Setiap anggota kelompok mendapatkan tugasyang jelas Tugas yang diberikan sesuaidengan keahlian anggota Pembagian tugas didalam kelompok dibagikan secara merata
2
Masing-masing anggota kelompok mampu berkomunikasi secara aktif dalam memberikan ide/gagasan
Sebagian menyampaikan pendapat karena diminta Kurang bisa mendengarkan dan menerima pendapat satu sama lain Sebagian anggota kelompok aktif berkomunikasi satu sama lain
Masing-masing menyampaikan pendapat dengan inisiatif sendiri Kurang bisa mendengarkan dan menerima pendapat satu sama lain Sebagian anggota kelompok aktif berkomunikasi satusama lain
Masing-masing menyampaikan pendapat denganinisiatif sendiri Saling bisa mendengarkan dan menerima pendapat satu sama lain Sebagian anggota kelompok aktif berkomunikasi satusama lain
Masing-masing menyampaikan pendapat denganinisiatif sendiri Saling bisa mendengarkan dan menerima pendapat satusama lain Semua/sebagian besar anggota kelompok aktif berkomunikasisatu sama lain
13
3
Kelompok Mampu menganalisis masalah secara tepat
4
Mampu menciptakan solusi yang kreatif dan inovatif serta berdampakpositif bagi sekitar
5
Mampu membuat rencana aksi yang jelasdan terstruktur sesuai dengan hasil yang ingindicapai
Lamban dalam memecahkan masalah yang dihadapi Pendapat masingmasing anggota kelompokkurang saling melengkapi Sebagian anggota kelompok kurang memahami permasalahan yang dihadapi
Cepat dalam memecahkanmasalah yangdihadapi Pendapat masing-masing anggota kelompokkurang saling melengkapi Sebagian anggota kelompok kurang memahami permasalahan yang dihadapi
Cepat dalam memecahkan masalah yangdihadapi Pendapat masing-masing anggota kelompoksaling melengkapi Sebagian anggota kelompok kurang memahami permasalahan yangdihadapi
Cepat dalam memecahkan masalah yangdihadapi Pendapat masing-masing anggota kelompoksaling melengkapi Semua/sebagian besar anggota kelompok memahami permasalahan yangdihadapi
Sebagian memberikan solusikarena diminta Pendapat/solusi kurang menjawab permasalahan Pemecahan masalah disampaikan kurang terstruktur dan bahasa yang kurang baik. Rencana aksi kurang menjawab permasalahan yang diangkat Rencana aksi dibuat kurang terstruktur dan sesuai panduan Sebagian anggota kelompok kurang memahami rencana aksi yangdibuat
Masing-masing berinisiatif solusi Pendapat/solusi kurang menjawabpermasalahan Pemecahan masalah disampaikan kurang terstruktur dan bahasa yang kurang baik.
Masing-masing berinisiatif memberikan solusi Pendapat/solusi menjawab permasalahan Pemecahan masalah disampaikan kurang terstruktur dan bahasa yang baik.
Masing-masing berinisiatif memberikan solusi Pendapat/solusi menjawab permasalahan Pemecahan masalah disampaikan dengan terstruktur dan bahasa yang baik.
Rencana aksi yang dibuat menjawab permasalahan yang diangkat Rencana aksi dibuat terstruktur dan sesuai panduan Sebagian anggota kelompok kurang memahami rencana aksi yang dibuat.
14
Rencana aksi yang dibuat menjawab permasalahan yang diangkat Rencana aksi dibuat terstruktur dan sesuai panduan Sebagian anggotakelompok kurang memahami rencana aksi yang dibuat.
Pelaksanaan (B) Skor 1 (Mulai Berkembang)
2 (Sedang Berkembang)
3 (Berkembang Sesuai Harapan)
4
No
Indikator
1
Anggota kelompok mampu melaksanakan tugas sesuai dengan pembagian tugas masingmasing.
Sebagian anggota
Terjalinnya komunikasi dan koordinasi yang aktif antar anggota kelompok
Kurang saling melengkapi
Dapat saling melengkapi
Dapat saling melengkapi
Dapat saling melengkapi
Realisasi aksi sesuai dengan yang Direncanakan
Tugas yang dijalankan
Tugas yang dijalankan
Tugas yang dijalankan
Tugas yang dijalankan
2
3
Sebagian besar anggota
kelompok mendapatkan kelompok mendapatkan tugas yang kurang jelas tugasyang jelas Pembagian tugas di Pembagian tugas didalam dalam kelompok kelompok dibagikan kurang dibagikan tidak seimbang seimbang Semua anggota kelompok Sebagian besar anggota menjalankan tugasnya kelompok menjalankan dengan kurang baik tugasnya kurang baik tugas Kurang saling mendengarkan dan menerima pendapat Semua anggota kelompok kurang aktif berkomunikasi satu sama lain masing-masing kelompok kurang sesuai degan yang ditentukan Kurang sesuai dengan alokasiwaktu yang ditentukan Realisasi aksi kurang sesuai dengan tahapan yang telah ditentukan
tugassatu sama lainnya Kurang saling bisa mendengarkan dan menerima pendapat Sebagian anggota kelompok kurang aktif berkomunikasisatu sama lain masing-masing kelompok sesuaidegan yang ditentukan Kurang sesuai dengan alokasiwaktu yang ditentukan Realisasi aksi kurang sesuai dengan tahapanyang telah ditentukan
15
Setiap anggota kelompok
mendapatkan tugasyang jelas Pembagian tugas didalam kelompok dibagikan secara seimbang Sebagian besar anggota kelompok menjalankan tugasnya dengan baik tugassatu sama lainnya Saling bisa mendengarkan danmenerima pendapat Sebagian besar anggota kelompok aktif berkomunikasisatu sama lain
masing-masing kelompok sesuaidegan yang ditentukan Sesuai dengan alokasi waktu yangditentukan Realisasi aksi kurang sesuai dengan tahapan yang telah ditentukan
(Sangat Berkembang)
Setiap anggota kelompok
mendapatkan tugasyang jelas
Pembagian tugas didalam
kelompok dibagikan secara seimbang Semua anggota kelompok menjalankan tugasnya dengan baik
tugassatu sama lainnya Saling bisa mendengarkan dan menerima pendapat Semua anggota kelompok aktif berkomunikasisatu sama lain
masing-masing kelompok sesuaidegan yang ditentukan Sesuai dengan alokasi waktu yangditentukan Realisasi aksi sesuai dengan tahapan yang telah ditentukan
Pembuatan Laporan (C) Skor No
Indikator
1 (Mulai Berkembang)
1
Pembagian tugas yang jelas antar anggota kelompok dalam membuat laporan
Tugas yang dibagikan
2
Masing-masing anggota kelompok mampu berkomunikasi secara aktif dalam memberikan ide/gagasan untuk penyusunan laporan
Sebagian menyampaikan
Kelompok mampu menganalisis masalah secara tepat di dalam laporan
Lamban dalam
3
2 (Sedang Berkembang)
Setiap anggota kelompok kepada anggota kelompok mendapatkan tugasyang kurang jelas jelas Tugas kurang sesuai Tugas yang diberikan dengan keahlian anggota kurangsesuai dengan keahlian anggota Pembagian tugas di dalam Pembagian tugas kelompokdi kurang didalam kelompok merata kurang merata pendapat karena diminta Kurang bisa mendengarkandan menerima pendapat satu sama lain Sebagian anggota kelompok aktif berkomunikasi
3 (Berkembang Sesuai Harapan)
4 (Sangat Berkembang)
Setiap anggota kelompok
Setiap anggota kelompok mendapatkan tugasyang jelas mendapatkan tugasyang jelas Tugas yang diberikan sesuai Tugas yang diberikan sesuai dengan keahliananggota dengan keahliananggota Pembagian tugas Pembagian tugas didalam didalam kelompok kelompok dibagikan secara kurang merata merata
Masing-masing
Masing-masing Masing-masingmenyampaikan menyampaikan pendapat menyampaikan pendapat pendapat denganinisiatif denganinisiatif sendiri denganinisiatif sendiri sendiri Kurang bisa mendengarkan Saling bisa mendengarkan Saling bisa mendengarkan dan danmenerima pendapat danmenerima pendapat satu menerima pendapat satu satu sama lain sama lain sama lain Sebagian anggota Sebagian anggota kelompok Semua/sebagian besar anggota kelompok aktif aktif berkomunikasi satusama kelompok aktif berkomunikasi berkomunikasi lain
Cepat dalam memecahkan Cepat dalam memecahkan memecahkan masalah masalah yangdihadapi masalah yangdihadapi yang dihadapi Pendapat masing-masing Pendapat masing-masing Pendapat masing-masing anggota kelompok kurang anggota kelompok saling anggota kelompokkurang saling melengkapi melengkapi saling melengkapi Sebagian anggotakelompok Sebagian anggotakelompok Sebagian anggota kurang memahami kurang memahami kelompok kurang permasalahan yang permasalahan yang dihadapi memahami permasalahan dihadapi yang dihadapi
16
Cepat dalam memecahkan masalah yang dihadapi
Pendapat masing-masing
anggota kelompok saling melengkapi Semua/sebagian besar anggota kelompok memahami permasalahan yangdihadapi
4
Mampu membuat laporan yang jelas dan terstruktur sesuai hasil yang ingin dicapai
Laporan yangdibuat
kurang menjawab permasalahanyang diangkat Laporan dibuat kurang terstrukturdan sesuai dengan panduan Sebagian anggota kelompok kurang memahami laporan yang dibuat
Laporan yang dibuat
menjawab permasalahan yang diangkat Laporan dibuat kurang terstruktur dan sesuai denganpanduan Sebagian anggota kelompok kurang memahami laporanyang dibuat
17
Laporan yang dibuat
menjawabpermasalahan yang diangkat Laporan dibuat terstruktur dansesuai dengan panduan Sebagian anggota kelompok kurang memahami laporan yang dibuat
Laporan yangdibuat
kurang menjawab permasalahanyang diangkat Laporan dibuat kurang terstrukturdan sesuai dengan panduan Sebagian anggotakelompok kurang memahami laporan yang dibuat
Formulir Asesmen Sumatif Kelompok Nama
: ……………………………………….
Kelas
: ………………………………………. Nilai
No
Indikator
I 1
Persiapan (A) Pembagian tugas yang jelas antar anggota Kelompok Masing-masing anggota kelompok mampu berkomunikasi secara aktif dalam memberikan ide/gagasan Kelompok Mampu menganalisis masalah secara tepat
2
3 4 5
II 1
2 3
III 1 2
3 4
1
Mampu menciptakan solusi yang kreatif dan inovatif serta berdampak positif bagisekitar Mampu membuat rencana aksi yang jelasdan terstruktur sesuai dengan hasil yang ingin dicapai Jumlah Nilai Akhir (Jumlah x 15%) Pelaksanaan (B) Anggota kelompok mampu melaksanakan tugas sesuai dengan pembagian masingmasing Terjalinnya komunikasi dan koordinasiyang aktif antar anggota kelompok Realisasi aksi sesuai dengan yang direncanakan Jumlah Nilai Akhir (Jumlah x 35%) Pembuatan Laporan (C) Pembagian tugas yang jelas antar anggota kelompok dalam menyusun laporan Masing-masing anggota kelompok mampu berkomunikasi secara aktif memberikan ide/gagasan dalam penyusunan laporan Kelompok mampu menganalisis masalah secara tepat di dalam laporan Mampu membuat laporan yang jelas dan terstruktur sesuai dengan hasil yang ingin dicapai Jumlah Nilai Akhir (Jumlah x 50%)
18
2
3
4
Formulir Akumulasi Asesmen Individu dan Kelompok Nama
: ……………………………………..
Kelas
: ……………………………………..
No
Asesmen
1
Individu (65%)
2
Kelompok (35%)
A
Tahapan B
19
C
Jumlah
Nilai (%)
Lampiran 1
ALAT, BAHAN, DAN LANGKAH PEMBUATAN ECOPRINT: PLANTS IN CULTURE 1. Ecoprint Kain Polos dengan Tehnik Kukus Alat :
Kain ukuran 2 meter Dandang Besar Ember ukuran 25 liter Kaos tangan sensi non steril Timbangan digital yang satuan gram (analytical balance) Plastik Mulsa Pipa 1 meter Isolasi bening 5 cm Selang Kompor gas Gas Bahan: Detergen Air bersih Tawas Soda as Tunjung cuka Soda kue Kapur sirih Cara pembuatan ecoprint: 1.
Kain putih dicuci bersih dengan detergen dan dibilas hingga bersih dan dijemur ditempat yang teduh (dianginkan) selama 2 jam atau hingga tiris
2.
Siapkan larutan scouring (3 liter air bersih, tawas 3 sdm dan soda ash 3 sdt) campurkan semua bahan dengan menggunakan alat (pipa / kayu)
3.
Rendam kain yang dijemur tadi kedalam larutan scouring selama semalaman 20Modul Batik Ciprat Sibory 2022
4.
Setelah itu diperas dan dibilas menggunakan air mengalir hingga bersih dan dijemur ditempat yang teduh hingga agak kering
5.
Siapkan larutan mordant ( air 3 liter, tawas 300 gr, tunjung 30 gr, cuka 50 ml dan soda kue 100 gr) aduk larutan hingga tercampur merata menggunakan alat (pipa/kayu)
6.
Ambil kain yang dijemur tadi rendam lagi kedalam larutan mordant selama 2 jam setelah itu diperas dan dibilas hingga bersih.
7.
Siapkan lagi larutan air kapur sirih dengan mencampur 1 sendok makan kapur sirih dan 4 liter air lalu diendapkan sampai air kembali bersih
8.
Kemudian pisahkan air kapur sirih yang sudah bersih dengan endapannya lalu rendam kain dalam air hasil endapan tersebut selama beberapa saat
9.
Cuci kain dengan menggunakan detergen kembali lalu bilas hingga bersih dan tiriskan/anginkan
10. Siapkan plastik mulsa dan simpan kain putih diatasnya lalu design motif dengan
menggunakan tumbuhan sesuai dengan kreatifitas masing-masing 11. Setelah siap, tutup kembali dengan menggunakan kain putih dan usahakan lapisan kain
putih tadi terpadatkan dengan sempurna 12. Setelah dirasa sudah rapat, tutup kembali dengan plastik mulsa lagi kemudian gulung
dengan menggunakan selang, usahakan digulung dengan padat dan tidak ada ruang udara didalamnya 13. Setelah itu dipadatkan lagi dengan melilitkan tali rapiah digulungan kain tersebut dan
jangan lupa tiap ujungnya dilakban dengan menggunakan isolasi bening agar kainnya tidak bergerak pada saat proses pengukusannya nanti 14. Kukus ecoprintingnya tadi kedalam dandang yang sudah disiapkan selaa dua jam 15. Setelah itu diamkan kain sampai dingin lalu buka gulungan secara hati-hati 16. Jemur hasil print diruang teduh hingga empat hingga lima hari 17. Produk siap untuk digunakan 18. Selamat mencoba
2. Ecoprint Kain Berwarna dengan Tehnik Kukus Alat :
Kain ukuran 2 meter Dandang Besar Ember ukuran 25 liter
20Modul Batik Ciprat Sibory 2022
Kaos tangan sensi non steril Timbangan digital yang satuan gram (analytical balance) Plastik Mulsa Pipa 1 meter Isolasi bening 5 cm Selang Kompor gas Gas Bahan: Detergen Air bersih Tawas Soda as Tunjung cuka Soda kue Kapur sirih Bubuk secang (pewarna alami kain dari pohon secang) Cara pembuatan ecoprint: 1.
Kain putih dicuci bersih dengan detergen dan dibilas hingga bersih dan dijemur ditempat yang teduh (dianginkan) selama 2 jam atau hingga tiris
2.
Siapkan larutan scouring (3 liter air bersih, tawas 3 sdm dan soda ash 3 sdt) campurkan semua bahan dengan menggunakan alat (pipa / kayu)
3.
Rendam kain yang dijemur tadi kedalam larutan scouring selama semalaman
4.
Setelah itu diperas dan dibilas menggunakan air mengalir hingga bersih dan dijemur ditempat yang teduh hingga agak kering
5.
Siapkan larutan mordant ( air 3 liter, tawas 300 gr, tunjung 30 gr, cuka 50 ml dan soda kue 100 gr) aduk larutan hingga tercampur merata menggunakan alat (pipa/kayu)
6.
Ambil kain yang dijemur tadi rendam lagi kedalam larutan mordant selama 2 jam setelah itu diperas dan dibilas hingga bersih.
7.
Siapkan lagi larutan air kapur sirih dengan mencampur 1 sendok makan kapur sirih dan 4 liter air lalu diendapkan sampai air kembali bersih
20Modul Batik Ciprat Sibory 2022
8.
Kemudian pisahkan air kapur sirih yang sudah bersih dengan endapannya lalu rendam kain dalam air hasil endapan tersebut selama beberapa saat
9.
Cuci kain dengan menggunakan detergen kembali lalu bilas hingga bersih dan tiriskan/anginkan
10. Sambil menunggu kain tiris, didihkan air dan bubuk secang dalam dandang setelah
mendidih masukkan kain tadi kedalam dandang, campurkan kain hingga warnanya merata 11. Setelah selesai tunggu hingga kain dingin kemuadian di peras hingga airnya berkurang
dan tiris 12. Siapkan plastik mulsa dan simpan kain putih diatasnya lalu design motif dengan
menggunakan tumbuhan sesuai dengan kreatifitas masing-masing 13. Setelah siap, tutup kembali dengan menggunakan kain yang sudah diwarnai dengan
rebusan air dan bubuk secang tadi usahakan kain putih dan berwarna tadi terpadatkan dengan sempurna 14. Setelah dirasa sudah rapat, tutup kembali dengan plastik mulsa lagi kemudian gulung
dengan menggunakan selang, usahakan digulung dengan padat dan tidak ada ruang udara didalamnya 15. Setelah itu dipadatkan lagi dengan melilitkan tali rapiah digulungan kain tersebut dan
jangan lupa tiap ujungnya dilakban dengan menggunakan isolasi bening agar kainnya tidak bergerak pada saat proses pengukusannya nanti 16. Kukus ecoprintingnya tadi kedalam dandang yang sudah disiapkan selaa dua jam 17. Setelah itu diamkan kain sampai dingin lalu buka gulungan secara hati-hati 18. Jemur hasil print diruang teduh hingga empat hingga lima hari 19. Produk siap untuk digunakan 20. Selamat mencoba
20Modul Batik Ciprat Sibory 2022
Lampiran 2
FORMAT PROPOSAL PROJEK PENGUATAN PROFIL PELAJAR PENCASILA PROJEK 1 (ECOPRINT: PLANTS IN CULTURE) Judul Projek A. Latar Belakang Tuliskan latar belakang yang melandasi judul projek B. Rumusan Masalah 1. Bagaimana Proses pembuatan Ecoprint 2. Bagaimana pengaruh bahan cetak ecoprint terhadap kebudayaan daerah C. Tujuan Projek Tujuan sesuai rumusan masalah D. Manfaat Projek Tuliskan manfaat projek untuk diri sendiri E. Metode Pelaksanaan Projek 1. Teknik Pengumpulan Data a. Wawancara dengan narasumber b. Studi Pustaka (Buku dan Internet) 2. Alat, Bahan, dan Estimasi Anggaran Alat Bahan
Estimasi Anggaran
3. Unjuk Kerja Tuliskan langkah-langkah pembuatan Ecoprint 4. Analisis Pemasaran Tuliskan informasi tentang ecoprint yang anda buat Tuliskan estimasi harga jual produk dan cara pemasarannya 5. Penyusunan Laporan F. Penutup Tuliskan penutup proposal projek Modul Batik Ciprat Sibory 2022 Modul Batik Ciprat Sibory 2022
23 22 24