12 0 2 MB
MODUL 8 PRAKTEK LAPANGAN DAN SEMINAR
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN SUMBER DAYA AIR DAN KONSTRUKSI
MODUL 10
MODUL 8 PRAKTEK LAPANGAN DAN SEMINAR
KATA PENGANTAR Puji dan syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas selesainya validasi dan penyempurnaan Modul Praktek Lapangan dan Seminar sebagai Materi Aktualisasi dalam Pelatihan Teknologi Geolistrik 2 Dimensi untuk Perencanaan Pemanfaatan Potensi Airtanah. Modul ini disusun untuk memenuhi kebutuhan kompetensi dasar Aparatur Sipil Negara (ASN) di bidang Sumber Daya Air.
Modul Praktek Lapangan dan Seminar disusun dalam 4 (empat) bab yang terbagi atas Pendahuluan, Materi Pokok, dan Penutup. Penyusunan modul yang sistematis diharapkan mampu mempermudah peserta pelatihan dalam memahami pengertian dan pelaksanaan Praktek Lapangan dan Seminar. Penekanan orientasi pembelajaran pada modul ini lebih menonjolkan partisipasi aktif dari para peserta.
Akhirnya, ucapan terima kasih dan penghargaan kami sampaikan kepada Tim Penyusun dan Narasumber Validasi, sehingga modul ini dapat diselesaikan dengan baik. Penyempurnaan maupun perubahan modul di masa mendatang senantiasa terbuka dan dimungkinkan mengingat akan perkembangan situasi, kebijakan dan peraturan yang terus menerus terjadi. Semoga Modul ini dapat memberikan manfaat bagi peningkatan kompetensi ASN di bidang Sumber Daya Air.
Bandung,
Oktober 2019
Kepala Pusat Pendidikan dan Pelatihan Sumber Daya Air dan Konstruksi
Ir. Herman Suroyo, MT
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN SUMBER DAYA AIR DAN KONSTRUKSI
i
MODUL 8 PRAKTEK LAPANGAN DAN SEMINAR
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...............................................................................................................i DAFTAR ISI ........................................................................................................................... ii DAFTAR TABEL ................................................................................................................... iv DAFTAR GAMBAR ...............................................................................................................v PETUNJUK PENGGUNAAN MODUL ................................................................................. vi BAB I PENDAHULUAN ........................................................................................................ 1 1.1
Latar Belakang .......................................................................................................... 1
1.2
Deskripsi singkat ....................................................................................................... 2
1.3
Tujuan Pembelajaran ................................................................................................ 2 1.3.1 Hasil Belajar ........................................................................................................2 1.3.2 Indikator Hasil Belajar ........................................................................................2
1.4
Materi Pokok dan Sub Materi Pokok ......................................................................... 2
BAB II PERSIAPAN PRAKTEK LAPANGAN ..................................................................... 3 2.1
Persiapan ke Lapangan ............................................................................................ 3
2.2
Topik dan Lokasi Praktek Lapangan......................................................................... 4
BAB III PELAKSANAAN PRAKTEK LAPANGAN DAN SEMINAR .................................. 7 3.1
Tahapan Pelaksanaan Praktek Lapangan ................................................................ 7
3.2
Pengumpulan Data .................................................................................................... 8
3.3
Peralatan Praktek Lapangan..................................................................................... 8
3.4
Pelaksanaan Praktek Lapangan ............................................................................... 9
3.5
Laporan Praktek Lapangan ..................................................................................... 10
3.6
Seminar ................................................................................................................... 12
BAB IV PENUTUP .............................................................................................................. 13
ii
4.1
Simpulan .................................................................................................................. 13
4.2
Tindak Lanjut ........................................................................................................... 13
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN SUMBER DAYA AIR DAN KONSTRUKSI
MODUL 8 PRAKTEK LAPANGAN DAN SEMINAR
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................................... 15 GLOSARIUM ....................................................................................................................... 16
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN SUMBER DAYA AIR DAN KONSTRUKSI
iii
MODUL 8 PRAKTEK LAPANGAN DAN SEMINAR
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1. Matrik Pengumpulan Data ................................................................................... 8
iv
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN SUMBER DAYA AIR DAN KONSTRUKSI
MODUL 8 PRAKTEK LAPANGAN DAN SEMINAR
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1. Peralatan Penelitian : (a) Naniura Resistivity Meter, (b) Elektroda, (c) Kabel, (d) Aki, (e) Palu dan (f) Meteran. ................................................................................ 4 Gambar 3.1. Tahapan Kegiatan Praktek Lapangan .................................................................. 7 Gambar 3.2. Ketentuan Cover Laporan ................................................................................... 11 Gambar 3.3. Ketentuan Penulisan Isi Laporan ........................................................................ 11
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN SUMBER DAYA AIR DAN KONSTRUKSI
v
MODUL 8 PRAKTEK LAPANGAN DAN SEMINAR
PETUNJUK PENGGUNAAN MODUL
Deskripsi Modul Praktek Lapangan dan Seminar ini terdiri dari dua kegiatan belajar mengajar. Kegiatan belajar pertama membahas Persiapan Praktek Lapangan. Kegiatan belajar kedua membahas Pelaksanaan Praktek Lapangan dan Seminar.
Peserta pelatihan mempelajari keseluruhan modul ini dengan cara yang berurutan. Pemahaman setiap materi pada Pelatihan ini diperlukan untuk mampu melakukan praktek lapangan dan seminar.
Persyaratan Dalam mempelajari modul pembelajaran ini, peserta pelatihan diharapkan dapat menyimak dengan seksama penjelasan dari pengajar, narasumber di lapangan sehingga dapat memahami dengan baik. Untuk menambah wawasan, peserta diharapkan dapat membaca terlebih dahulu semua materi terkait geolistrik untuk perencanaan pemanfaatan potensi airtanah.
Metode Dalam pelaksanaan pembelajaran ini, metode yang dipergunakan adalah dengan kegiatan pemaparan dilanjutkan dengan praktek lapangan yang dilakukan oleh Widyaiswara/ Fasilitator, adanya kesempatan tanya jawab, curah pendapat, bahkan diskusi.
Alat Bantu/ Media Untuk menunjang tercapainya tujuan pembelajaran ini, diperlukan Alat Bantu/ Media pembelajaran tertentu, yaitu: LCD/ projector, Laptop, White board dengan spidol dan penghapusnya, bahan tayang, modul dan/ atau bahan ajar, serta perlengkapan pengambilan data praktek lapangan. Tujuan Kurikuler Khusus Setelah mengikuti pembelajaran ini peserta pelatihan mampu melakukan praktek lapangan dengan membandingkan teori dan lapangan, membuat laporan praktek lapangan dan seminar.
vi
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN SUMBER DAYA AIR DAN KONSTRUKSI
MODUL 8 PRAKTEK LAPANGAN DAN SEMINAR
BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang Sebagaimana kita ketahui bahwa Pemerintah selaku pemegang amanat penguasaan negara atas air, berkewajiban melakukan tindakan pengaturan dan pengelolaan air dan sumber air agar kebutuhan manusia akan air dapat dihormati, dilindungi dan dipenuhi. Geolistrik adalah salah satu metode Geofisika untuk mengetahui jenis-jenis lapisan tanah dan batuan, baik yang mempunyai potensi maupun yang tidak mempunyai potensi air tanah, dengan cara mengalirkan arus listrik searah (DC) ke dalam tanah guna mengukur tahanan jenis (Resistivitas) batuan. dapat dipergunakan untuk mengetahui pendugaan potensi air tanah.
Geolistrik merupakan rangkaian tindakan yang diperlukan untuk mengetahui cekungan air tanah dalam rangka mengatur kuota air yang sesuai dengan jenis penggunaan air, dengan upaya agar senantiasa dapat memenuhi jumlah dan mutu air yang sesuai dengan hak yang dijamin oleh negara. Dimana dalam pelaksanaannya, harus berdasarkan asas: kelestarian, keseimbangan, kemanfaatan umum, keterpaduan, keadilan dan kemandirian. Untuk maksud tersebut sumber daya air harus dikelola secara menyeluruh, terpadu dan berwawasan lingkungan dengan tujuan mewujudkan kemanfaatan umum untuk sebesar-besar kemakmuran rakyat dan berkelanjutan, dengan melibatkan semua pemilik kepentingan antar sektor dan antar wilayah administrasi.
Mata Pelatihan Praktek Lapangan merupakan bagian integral dari program Pelatihan Teknologi Geolistrik 2 Dimensi untuk Perencanaan Pemanfaatan Potensi Airtanah, yang penerapannya merupakan upaya melakukan pengamatan dan mencocokkan antara teori yang diperoleh selama pembelajaran di kelas, ditopang dengan pengalaman peserta, dibandingkan dengan kenyataan yang diamati di tempat praktek lapangan (praktek nyata).
Melalui materi ini, diharapkan peserta akan dapat melihat bagaimana teori yang didapat selama pembelajaran dengan implementasi nyata di lapangan. Hasil praktek lapangan ditulis menjadi sebuah laporan dan dipresentasikan untuk didiskusikan dan dibahas bersama-sama antara peserta dengan widyaiswara/ pengajar. Dengan demikian, peserta akan menjadi kritis terhadap lingkungan dan memiliki kemampuan PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN SUMBER DAYA AIR DAN KONSTRUKSI
1
MODUL 8 PRAKTEK LAPANGAN DAN SEMINAR
melakukan identifikasi dan analisis, mampu menemukan pokok masalah beserta alternatif solusi penanganannya, serta mempresentasikannya dalam wujud laporan maupun seminar.
1.2
Deskripsi singkat Mata pelatihan ini membahas mengenai persiapan, pelaksanan praktek lapangan dan seminar. Peserta pelatihan mempelajari keseluruhan modul ini dengan cara yang berurutan. Pemahaman setiap materi pada Pelatihan ini diperlukan untuk mampu melakukan praktek lapangan dan seminar.
1.3
Tujuan Pembelajaran
1.3.1 Hasil Belajar Setelah mengikuti pembelajaran ini peserta pelatihan mampu melakukan praktek lapangan dengan membandingkan teori dan implementasinya di lapangan, serta membuat laporan praktek lapangan dan seminar.
1.3.2 Indikator Hasil Belajar Setelah pembelajaran ini, peserta dapat: a) Melakukan persiapan praktek lapangan b) Melaksanakan praktek lapangan dan seminar 1.4
Materi Pokok dan Sub Materi Pokok Dalam modul praktek lapangan dan seminar ini akan membahas materi: a)
Persiapan Praktek Lapangan 1)
Pengantar Praktek Lapangan
2)
Lokus dan Susunan Acara
3)
Pembagian Kelompok & Topik
4)
Penyiapan Instrumen Pengumpulan Data
b) Pelaksanaan Praktek Lapangan dan Seminar
2
1)
Pengumpulan Data
2)
Analisis Data
3)
Ketentuan dan Sistematika Penulisan Laporan
4)
Seminar
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN SUMBER DAYA AIR DAN KONSTRUKSI
MODUL 8 PRAKTEK LAPANGAN DAN SEMINAR
BAB II
PERSIAPAN PRAKTEK LAPANGAN Indikator Hasil Belajar: Setelah mengikuti pembelajaran ini, peserta dapat melakukan persiapan Praktek Lapangan.
2.1
Persiapan ke Lapangan Praktek Lapangan adalah Praktek penerapan Geolistrik pada lokasi yang telah ditentukan sesuai dengan persyaratan yang dibutuhkan. Untuk mengetahui lokasi yang sesuai dengan kebutuhan Geolistrik maka perlu dilakukan survey oleh panitia dengan memilih lokasi sesuai dengan yang diperlukan. Di dalam praktek penerapan Geolistrik dilapangan harus disiapkan alat Geolistrik dengan perlengkapannya agar peserta diharapkan mendapatkan pengamatan secara langsung di lokasi kegiatan yang dilandasi pengalaman dan pengetahuan teoretis di kelas untuk menggali dan mengumpulkan data, serta melakukan Pengolahan & Analisis Data/ Informasi yang diperoleh guna pemecahan masalah, yang dituangkan dalam bentuk suatu laporan.
Sebelum melakukan praktek lapangan, peserta harus diberikan penjelasan singkat mengenai berbagai macam alat geolistrik dan cara penggunaannya sehingga ketika pada saat praktek peserta dapat mengetahui dan menerapkan secara mandiri kegiatan Geolistrik yang akan ditinjau.
Adapun alat–alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah: a)
NANIURA Resistivity Meter Model NRD 22 S, yang merupakan alat utama yang digunakan dalam penelitian geolistrik ini (Gambar 2.1a).
b)
Dua pasang elektroda yang terdiri dari sepasang elektroda potensial M-N dan sepasang elektroda arus A-B (Gambar 2.1b).
c)
Kabel untuk penghantar arus dan tegangan (Gambar 2.1c).
d)
Aki basah yang digunakan sebagai sumber tegangan (Gambar 2.1d).
e)
alu digunakan sebagai alat bantu untuk memancang elektroda pada tanah (Gambar 2.1e).
f)
Meteran digunakan untuk alat ukur jarak elektroda (Gambar 2.1f).
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN SUMBER DAYA AIR DAN KONSTRUKSI
3
MODUL 8 PRAKTEK LAPANGAN DAN SEMINAR
(a)
(b)
(c)
(d)
(e)
(f)
Gambar 2.1. Peralatan Penelitian : (a) Naniura Resistivity Meter, (b) Elektroda, (c) Kabel, (d) Aki, (e) Palu dan (f) Meteran.
Pada kesempatan tersebut, peserta juga sebaiknya dibagi menjadi 3 atau 4 kelompok untuk memudahkan penjelasan dan lokasi-lokasi yang akan ditunjukkan oleh staf proyek.
2.2
Topik dan Lokasi Praktek Lapangan Peserta dibagi menjadi beberapa kelompok yang disesuaikan dengan jumlah keseluruhan peserta. Satu kelompok idealnya terdiri dari 5-8 orang peserta. Setiap kelompok diberi tugas untuk menyusun laporan lapangan.
Peserta akan dibawa ke lokasi pelaksanaan praktek lapangan Geolistrik, sedapat mungkin lokasi yang ditunjukkan dapat mencakup materi-materi yang diajarkan, antara lain yakni:
4
a)
Pengantar Geologi
b)
Hidrogeologi
c)
Eksplorasi Geofisika untuk Airtanah
d)
Desain Survei Geolistrik untuk Airtanah
e)
Analisis dan Interpretasi Data Geolistrik untuk Airtanah
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN SUMBER DAYA AIR DAN KONSTRUKSI
MODUL 8 PRAKTEK LAPANGAN DAN SEMINAR
Peserta harus berperan aktif dan mencatat dalam setiap kejadian-kejadian yang ditanyakan guna penyusunan laporan praktek lapangannya, dibimbing oleh staf proyek dan instruktur terkait.
Susunan acara praktek lapangan secara garis besar terdiri atas: a) Pengarahan
Pengajar,
dilaksanakan
minimal
1
(satu)
hari
sebelum
pemberangkatan praktek lapangan. b) Penerimaan oleh Instansi Praktek Lapangan, yang dilakukan dengan pemaparan data lokasi dan dilanjutkan dengan diskusi. c) Pengamatan dan pengumpulan data yang dilakukan oleh setiap kelompok peserta. d) Seminar oleh setiap kelompok yang dihadiri Pengajar dan Narasumber Lokasi Praktek Lapangan.
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN SUMBER DAYA AIR DAN KONSTRUKSI
5
MODUL 8 PRAKTEK LAPANGAN DAN SEMINAR
6
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN SUMBER DAYA AIR DAN KONSTRUKSI
MODUL 8 PRAKTEK LAPANGAN DAN SEMINAR
BAB III
PELAKSANAAN PRAKTEK LAPANGAN DAN SEMINAR Indikator Hasil Belajar: Setelah mengikuti pembelajaran ini, peserta dapat melaksanakan praktek lapangan dan seminar dengan baik.
3.1
Tahapan Pelaksanaan Praktek Lapangan Susunan acara dalam praktek lapangan secara garis besar terdiri atas: a) Persiapan/ Pengarahan Pembimbing, dilaksanakan minimal 1 (satu) hari sebelum pemberangkatan praktek lapangan. b) Keterlibatan peserta untuk melakukan praktek lapangan di lokasi c) Pengumpulan data dan diskusi guna pengolahan, analisis data dan penyusunan laporan yang dilakukan oleh peserta secara berkelompok. d) Seminar,
setiap
kelompok
mempresentasikan
laporan
hasil
praktek
lapangannya di hadapan pengajar dan narasumber dari lokasi praktek lapangan.
Persiapan/ Pengarahan Pembimbing Pengumpulan dan Analisis Data
Penyusunan Laporan
Seminar Gambar 3.1. Tahapan Kegiatan Praktek Lapangan
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN SUMBER DAYA AIR DAN KONSTRUKSI
7
MODUL 8 PRAKTEK LAPANGAN DAN SEMINAR
3.2
Pengumpulan Data Identifikasi data lapangan dari permasalahan praktek lapangan sangat diperlukan sebagai dasar untuk menyelesaikan laporan praktek lapangan. Metode dan tahapan untuk identifikasi lapangan adalah sebagai berikut: a)
Persiapan (pra identifikasi data lapangan) Masing-masing kelompok telah menerima tugas sesuai Tema-Topik-Lokus dan menerima penjelasan umum untuk data dan informasi awal (data sekunder) dari lokasi proyek yang terdiri dari peta topografi, peta geologi, peta hidrogeologi.
b)
Identifikasi data masalah+solusi lapangan (data primer) Identifikasi data Lapangan dapat disusun dalam matrik berikut ini. Tabel 3.1. Matrik Pengumpulan Data Topik Analisis Data
Identifikasi Masalah 1. ....
dan
Alternatif Solusi a. ... b. ....
Interpretasi
2. ....
Data Hasil
3. ....
Geolistrik (sesuai topik praktikum)
3.3
Peralatan Praktek Lapangan Peralatan/ perlengkapan Praktek Lapangan yang terkait dan diperlukan terutama untuk pengamatan langsung dari materi Pelatihan Geolistrik untuk Perencanaan Pemanfaatan Potensi Airtanah (2 Dimensi) antara lain : a)
Laptop yang sudah di instal perangkat lunak
b)
Alat komunikasi
c)
Alat tulis menulis
d)
Recorder
e)
Kamera
f)
Kalkulator
g)
Perlengkapan Keselamatan dan Kesehatan Kerja
h)
Peralatan Praktek Geolistrik yang terkalibrasi (transmitter, receiver, power supply, power cable, receiver cable, 5 elektrode, digital multimeter);
i) 8
GPS PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN SUMBER DAYA AIR DAN KONSTRUKSI
MODUL 8 PRAKTEK LAPANGAN DAN SEMINAR
j)
Peta Topografi, Peta Geologi, dan Peta Hidrogeologi.
k)
Blanko isian hasil pengukuran
l)
Video terkait;
m) Payung, Jas hujan (sesuai kebutuhan); n)
Peralatan K3 (Sepatu Boot, Helm safety, sarung tangan, dan APD)
o)
Handy Talky (Minimal 4 buah);
p)
Palu (minimal 3 buah);
q)
Meteran Panjang 100 m dan 500 m (@ 2 buah);
r)
Tali Tambang diameter ½ Inchi panjang 500 m (@ 2 buah);
s)
Kabel Listrik panjang 50 m dan 500 m;
t)
Toolkit;
u)
Parang (untuk membersihkan lokasi)
v)
Papan alas peralatan Geolistrik ukuran minimal 0,5 x 1 meter (@ 2 buah);
w) Kendaraan roda empat/roda dua x)
3.4
Dan lain lain yang terkait untuk keperluan inventarisasi data lapangan
Pelaksanaan Praktek Lapangan a)
Pengambilan Data Penelitian ini menggunakan konfigurasi Schlumberger dengan beberapa titik sounding T1, T2, T3,dan seterusnya. Bentang maksimum untuk satu lokasi penelitian adalah 1000 meter, seperti yang terlihat pada (Gambar 2). Jarak elektroda arus (AB/2) maksimal 50 meter dan jarak elektroda potensial (MN/2) mulai dari 0,5 sampai 25 meter.
b) Pengolahan Data Pengolahan
data
dapat
dilakukan
dengan
komputer
menggunakan
perangkat lunak yang tersedia. Dimana perangkat lunak ini merupakan program yang dibuat untuk menghitung nilai resistivitas dari hasil perhitungan di lapangan. Dengan memasukkan data yang ada yaitu nilai arus dan beda potensial dapat diperoleh nilai resitivitas.
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN SUMBER DAYA AIR DAN KONSTRUKSI
9
MODUL 8 PRAKTEK LAPANGAN DAN SEMINAR
c)
Interpretasi Data Interpretasi data dapat dilihat dengan membaca hasil kurva sounding yang terdapat pada perangkat lunak yang tersedia. Pertama menentukan posisi, ketebalan dan kedalaman akuifer, dilanjutkan menganalisis
berdasarkan
informasi geologi yang ada pada literatur dengan menggunakan data nilai-nilai resistivitas akan dibuat penampang perlapisan batuan dari gabungan titik-titik sounding penelitian. 3.5
Laporan Praktek Lapangan Setelah praktek lapangan, peserta melalui kelompoknya dengan bimbingan pengajar menyusun laporan studi lapangan dan bahan tayang seminar yang akan dilakukan, dengan sistematika dan format laporan praktek lapangan sebagai berikut:
KATA PENGANTAR DAFTAR ISI BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1.2 Maksud dan Tujuan 1.3 Ruang Lingkup ( sesuai topik ) BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian ( sesuai topik ) 2.2 Uraian Teori ( sesuai topik ) BAB III PEMBAHASAN 3.1 Gambaran Umum Lokus 3.2 Permasalahan ( sesuai topik ) 3.3 Pemecahan Masalah BAB IV PENUTUP 4.1 Simpulan 4.2 Rekomendasi DAFTAR PUSTAKA
10
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN SUMBER DAYA AIR DAN KONSTRUKSI
MODUL 8 PRAKTEK LAPANGAN DAN SEMINAR
Cover Laporan dan pengetikan isi laporan, dibuat dengan ketentuan sebagai berikut:
LAPORAN PRAKTEK LAPANGAN DAN SEMINAR PELATIHAN TEKNOLOGI GEOLISTRIK 2 DIMENSI UNTUK PERENCANAAN PEMANFAATAN POTENSI AIRTANAH
Gambar 3.2. Ketentuan Cover Laporan
Gambar 3.3. Ketentuan Penulisan Isi Laporan
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN SUMBER DAYA AIR DAN KONSTRUKSI
11
MODUL 8 PRAKTEK LAPANGAN DAN SEMINAR
Power point dibuat cukup ringkas guna dipresetasikan selama 15-30 menit dihadapan para pengajar dan narasumber lokus.
3.6
Seminar Setiap group peserta harus mempresentasikan hasil praktek lapangan, sesuai dengan topik yang sudah ditentukan instruktur dan dilakukan tanya jawab dengan group lainnya. Instruktur akan melakukan penilaian terhadap semua peserta seminar, antara lain dalam hal: penyampaian presentasi, penguasaan materi seminar, dan setiap tanya jawab oleh peserta. Peserta harus aktif dalam kegiatan seminar ini.
Setiap kelompok menunjuk seorang presenter, notulen dan moderator. Waktu Seminar Setiap Kelompok masing-masing selama 45 menit, dengan rincian:
12
a)
15 menit Presentasi
b)
15 menit Tanya Jawab antar Kelompok
c)
15 menit Masukan dari Narasumber & Pembimbing
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN SUMBER DAYA AIR DAN KONSTRUKSI
MODUL 8 PRAKTEK LAPANGAN DAN SEMINAR
BAB IV
PENUTUP
4.1
Simpulan Praktek Lapangan merupakan bagian yang cukup penting dalam Pelatihan Teknologi Geolistrik 2 Dimensi untuk Perencanaan Pemanfaatan Potensi Airtanah. Peserta praktek lapangan ini diharapkan akan dapat memahami tugas dan fungsi dalam penyelenggaraan Geolistrik 2 Dimensi untuk Perencanaan Pemanfaatan Potensi Airtanah.
4.2
Tindak Lanjut Petugas Pengelola Airtanah harus memiliki kompetensi dan wawasan yang memadai. Mengingat perkembangan kebijakan dan lingkungan strategis yang sedemikian pesat, maka para penyelenggaraan Geolistrik 2 Dimensi untuk Perencanaan Pemanfaatan Potensi Airtanah harus terus menerus meningkatkan pengetahuan dan keahlian/ keterampilannya, serta terus berkreasi/ berinovasi agar dapat menjawab tantangan dan kendala yang ada rangka mendukung terwujudnya pengelolaan Sumber Daya Air yang profesional.
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN SUMBER DAYA AIR DAN KONSTRUKSI
13
MODUL 8 PRAKTEK LAPANGAN DAN SEMINAR
14
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN SUMBER DAYA AIR DAN KONSTRUKSI
MODUL 8 PRAKTEK LAPANGAN DAN SEMINAR
DAFTAR PUSTAKA
Aryono, A.M. 2003. Metode Geofisika. Universitas Negeri Semarang, Semarang. Hendrajaya. 1990. Metode Geofisika. Semarang: Universitas Negeri Semarang. Silitonga dan Kastowo. 1975. Peta Geologi Lubuk Sikaping. Padang: Badan Pusat Statistik kota Padang. Sosrodarsono. 2006. Penentuan Lapisan Batuan dengan Metoda Geolistrik. Penerbit Erlangga, Jakarta. Tim Penyusun Kamus. 2015. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka Vardiansyah, Dani. 2008. Filsafat Ilmu Komunikasi: Suatu Pengantar. Jakarta: Indeks Wurtanto. 2007. Aplikasi Metode Geolistrik Tahanan Jenis Menentukan Kedalaman Akuifer Air
Tanah
Menggunakan
Konfigurasi Schlumberger.
Universitas Semarang,
Semarang
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN SUMBER DAYA AIR DAN KONSTRUKSI
15
MODUL 8 PRAKTEK LAPANGAN DAN SEMINAR
GLOSARIUM
16
Resistivitas
Cara mengalirkan arus listrik searah (DC) ke dalam tanah
Elektroda
Konduktor yang dilalui arus listrik dari satu media ke yang lain, biasanya dari sumber listrik ke perangkat atau bahan
APD
Alat Pelindung Diri
K3
Kesehatan dan Keselamatan Kerja
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN SUMBER DAYA AIR DAN KONSTRUKSI