Modul Pratikum Koralogi 2022 [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

PRAKTIKUM MATA KULIAH KORALOGI 1. Tujuan Praktikum Praktikum ini bertujuan untuk mengetahui tipe nematosit karang di bawah



mikroskop.



2. PERSIAPAN PENELITIAN LAPANGAN Keberhasilan dan effisiensi biaya pelaksanaan penelitian di lapangan tergantung identifikasi yang jelas dari tujuan penelitian dan rencana yang effesien sebelum turun ke lapangan. Skedul rencana kerja harus dibuat dalam framework termasuk berbagai macam assumsi terhadap kesulitan yang akan ditemukan. Pola kerja lapangan dan pembagian tugas (job description) tim peneliti harus di uraikan sejelas mungkin seperti observasi daerah sekitar stasiun sampling, mencatat, mengumpulkan dan menyimpan sampel, serta fenomena alam lainnya pada wilayah studi.



3. PENELITIAN LAPANGAN 3.1. Alat Alat yang dapat digunakan utuk mengambil sampel karang khususnya yang berasal dari perairan untuk praktikum ini adalah, gambaran tentang alat ini sebagai berikut: Tabel 1. Alat yang digunakan selama pratikum. Alat Set Alat Snorkling/ Scuba Kamera Tank Gegep, pahat, palu Botol Sampel Coolbox



Kegunaan Untuk mengambil sampel Untuk dokumentasi Untuk memotong sampel Untuk wadah sampel Untuk penyimpanan sampel



Tabel 2. Alat yang digunakan selama penelitian di Laboratorium. Alat Mikroskop Olympus Kamera Pinset dan Pipet tetes Objek glass dan Cover glass



Kegunaan Untuk mengamati sampel Untuk dokumentasi Untuk mengambil sampel Untuk pengamatan nematosit di bawah



Ember/ gayung Kain kassa Botol sampel Formalin



mikroskop Untuk perendaman sampel setelah dekalsifikasi Untuk Media meletakkan sampel saat perendaman/pencucian di air mengalir Wadah sampel Untuk pengawetan



3.2. Pengambilan Sampel Karang 



Sampel karang diambil di area ekosistem terumbu karang







Pengambilan sampel karang dilakukan dengan free collection secara acak







menggunakan alat set snorkeling/scuba, palu, tang, dan pahat untuk memperoleh setiap spesies karang.







Sampel karang lalu di potong dengan tanng gegep dengan ukuran 2cm.







Setelah di lakukan pemotongan lalu sampel karang di masukan ke dalam botol sampel.







sampel yang diambil difiksasi dalam 10% formalin dan dilakukan selama 24 jam guna untuk pengawetan sampel.







Kemudian sampel karang dimasukkan ke dalam botol sampel dan dibawa dengan coolbox ke laboratorium untuk dilakukan pengamatan tipe nematosit.







Masing-masing spesies yang terdapat pada botol sampel didekalsifikasi selama tiga hari dengan menggunakan campuran formalin 10 % dan asam asetat 10 % dengan tujuan untuk mendapatkan jaringan karang lunak.







Setelah jaringan karang lunak kemudian dilakukan perendaman pada air yang mengalir selama 24 jam dengan cara meletakkan sampel di dalam kantong kain kasa, dan direndam di dalam ember yang dialiri dengan air keran (air tawar) untuk menghilangkan bau



asam asetat dan



formalin pada sampel. 



Setelah dekalsifikasi kemudian sampel karang tersebut disimpan di dalam 70% alkohol untuk pengawetan dan agar menghindari kerusakan pada sampel







pengamatan nematosit dengan mengambil jaringan karang lunak hasil dekalsifikasi yang terdapat dalam botol sampel berisikan 70% alkohol.







Jaringan karang lunak diambil dari potongan kecil dengan pinset, dari potongan kecil tersebut diambil lagi bagian terkecil dengan pipet tetes, kemudian diletakkan pada slide glass dan dibawah cover glass.







Sel nematosit diamati di bawah mikroskop Olympus dengan lensa objektif perbesaran 400 (10x40).







Selanjutnya, pengambilan foto close up dengan kamera Canon pada setiap temuan tipe nematosit untuk tujuan identifikasi dan dokumentasi.



Lampiran 1. Tipe Nematosit (Mariscal 1974)