Modul Projek 1 Sampah-1 [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

TAHUN2022



• • • • • • • • • • •



RASIONALISASI PROJECT PENGOLAHAN SAMPAH TUJUAN PROJECT INFORMASI UMUM PROJECT CARA MENGGUNAKAN PANDUAN TAHAPAN PROJECT PENGELOLAAN SAMPAH ELEMEN DIMENSI PROFIL PELAJAR PANCASILA LANGKAH-LANGKAH KEGIATAN ASESMEN JADWAL PROJECT DAFTAR FASILITATOR MATERI



• REFERENSI



RASIONALISASI PROJECT PENGOLAHAN SAMPAH MENGAPA PERLU DIADAKAN PROJECT PENGOLAHAAN SAMPAH DI SEKOLAH? Sampah merupakan produk sampingan yang tidak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia. Menurut salah satu sumber, tiap orang di Indonesia, rata-rata menghasilkan sampah hampir 0.8 kg perharinya. Jika tidak disikapi dengan bijak, maka sampah dapat menjadi masalah besar bagi kehidupan manusia. Sekolah sebagai wadah berkumpul orang banyak , termasuk guru dan siswa tentu menjadi penyumbang sampah juga. SMPN 3 Ciawi dengan total warganya sekitar 400 orang tentu saja mampu menghasilkan sampah yang cukup banyak baik sampah organik maupun anorganik. Aplikasi pengolahan sampah dapat dimulai dengan penyediaan fasilitas tong sampah yang berbeda untuk jenis sampah organik dan anorganik. Seluruh komponen tentunya harus sepakat untuk membuang sampah pada tempatnya dan bersama-sama mengawasi proses pemilahan saat membuang sampah. Fasilitas tong sampah organik dan anorganik berfungsi sebagai tempat pemilahan awal sampah yang dapat di olah kembali menjadi produk baru. Sampah organik dapat diolah menjadi pupuk kompos alami untuk pemanfaatan sebagai pupuk tanaman di sekolah. Sedangkan pupuk anorganik dapat diolah menjadi bahan pembuatan Ecobrick. Tidak menutup kemungkinan, di masa mendatang siswa akan menjadi seorang enterpreneur dibidang daur ulang sampah. Oleh karena itu, perlu diadakan pendidikan berbasis project tentang pengolahan sampah pada sekolah menengah, untuk mempersiapkan siswa siswi yang inovatif, mandiri, kreatif, dan bertanggung jawab. Dengan menerapkan project pengolahan sampah, siswa akan berlatih untuk mengambil keputusan dan resiko, serta meningkatkan hubungan interpersonal, kerja sama, kemampuan berbicara di depan public, dan rasa percaya diri. Project pengolahan sampah ini akan dikaitkan dengan fenomena sampah yang seperti tidak ada habisnya untuk dibahas. Selain itu, fenomena ini sangatdekat dengan situasi dan kondisi kebanyakan siswa di Indonesia. Project pengolahan sampah ini diharapkan dapat menginspirasi Siswa itu sendiri untuk menjadi green entrepreneur yaitu wirausahawan yang menghasilkan produk yang ramah lingkungan dan dapat memecahkan masalah sosial serta lingkungan alam.



Tujuan Project • Mengapa Project Pengolahan Sampah Penting?



Berangkat dari tema “Gaya Hidup berkelanjutan” project pengolahan sampah yang mengacu pada dimensi Profil Pelajar Pancasila ini diharapkandapatmembentuk siswa-siswi yang memiliki kesadaran dan tanggung jawab atas sampah yang ada dilingkungannya, serta mampu merubah nilai sampah menjadi barang yang memiliki nilai jual. Langkah pertama yang dilakukan adalah mengenalkan fenomena sampah serta sebab akibatnya terhadap lingkungan (knowledge-building). Diikuti dengan meningkatkan kesadaran pelajar (raise awareness) melalui eksplorasi kegiatan berkaitan dengan pengelolaan sampah. Pada tahap ini pelajar bisa dikenalkan pada sistem 6R (Reuse, Reduce, Recycle, Repair, Refuse, dan Rethink). Setelahnya, pelajar akan dikenalkan dengan istilah green entrepreneur (pembuatan ECOBRICK) sebagai bentuk tanggung jawab untuk masalah sampah. Dilanjutkan dengan langkah kontekstualisasi dimana siswa melakukan pengumpulan data dan mengeksploari masalah sampah di lingkungan sekolah atau di rumah yang dapat diolah menjadi produk daur ulang (critical inquiry). Langkah ketiga adalah langkah aksi. Pelajar mengumpulkan data dan merancang ide Pengolahan sampah dengan memanfaatkan limbah sampah melalui pengisian business plan. Pada langkah ini, pelajar akan membuat produk dari limbah sampah yang di daur ulang, strategi penjualan, survei pasar, dan penjualan produk daur ulang itu sendiri atau bisa digunakan dilingkunga sekolah. Siswa juga akan mendapatkan evaluasi dari teman, guru, dan orang tua.



INFORMASI UMUM PROJECT 1. Tema Project: Gaya Hidup berkelanjutan 2. Target Peserta Didik : siswa regular 3. Jumlah Siswa : 180 orang 4. Jenjang Sekolah : SMP 5. Kelas : 7 (Fase D) 6. Alokasi Waktu : 64 JP 7. Sarana dan Prasarana : laptop, proyektor, koneksi internet, dan bahan daur ulang • Model Belajar : Tatap Muka • Metode Pembelajaran: Eksperimen, Kunjungan Lapangan, Presentasi, Proyek • Tahun Disusun : 2022



CARA MENGGUNAKANPANDUAN Panduan Project “Pengolahan Sampah” ini dirancang untuk memenuhi kegiatan Poject Penguatan Profil Pelajar Pancasila di sekolah dengan mengusung tema Gaya Hidup berkelanjutan. Panduan ini dirancang untuk pelajar kelas 7 SMP (Fase D) dengan total alokasi waktu 64JP (40 menit/JP). Sebelum mengaplikasikan kegiatan pada panduan ini, sebaiknya guru memahami pentingnya pengolahan sampah bagi siswa, tata cara memisahkan jenis sampah, tata cara mengolah sampah menjadi nilai jual, strategi pemasaran, fenomena sampah, dan green entrepreneurship atau berwirausaha . Project ini sebaiknya dilakukan saat pertengahan semester kelas 7 mengingat panduan ini sudah dirancang sedemikian rupa, agar tidak hanya menambah wawasan dan pengetahuan siswa saja akan pentingnya pengelolaan sampah, tetapi juga pengurangan sampah yang selalu dianggap sebagai masalah. Tidak ada kewajiban untuk sekolah, guru, dan/atau kepala sekolahuntuk mengaplikasikan seluruh kegiatan yang ada pada panduan ini. Guru diberikan kebebasan dan kewenangan untuk mengembangkan kegiatan yang ada. Silahkan menyesuaikan kegiatan, alokasi waktu, dan sarana prasarana dengan situasi dan kondisi kelompok masing-masing.



TAHAPAN PROJECT PENGELOLAANSAMPAH TAHAPAN PENGENALAN: ( Mengenali dan membangun kesadaran siswa terhadap isu) • 1. Fenomena Sampah • 2. Pengelolaan Sampah • 3. Pengenalan Pupuk Kompos dan Ecobrick TAHAPAN KONSTEKTUALISASI: ( Mengkontekstualisasikan masalah di lingkungan sekitar sekolah) • 4. Identifikasi Sampah di Sekolah TAHAP AKSI : ( Bersama-sama mewujudkan pelajaran yang mereka dapat melalui aksi nyata) • 5. Praktek Ecobrick dan Pupuk Kompos dengan Tim Ahli • 6. Pembuatan Purwarupa dan Ecobrick • 7. Presentasi, Asesmen, dan Pameran Produk TAHAP REFLEKSI DAN TINDAK LANJUT : (Menanggapi proses dengan berbagai karya, evaluasi, dan refleksi serta menyusun langkah strategis) • 8. Evaluasi Kegiatan dan Laporan



ELEMEN DIMENSI PROFIL PELAJAR PANCASILA DIMENSI : BERIMAN, BERTAKWA KEPADA TUHAN YME, DAN BERAKHLAK MULIA. ELEMEN



SUB ELEMEN



DI AKHIR FASE D



Akhlak Kepada Alam



Menjaga Lingkungan Alam Sekitar



Mewujudkan rasa syukur dengan berinisiatif untuk menyelesaikan permasalahan lingkungan alam sekitarnya dengan mengajukan alternatif solusi dan mulai menerapkan solusi tersebut



TEMA



DI AKHIR FASE D



Gaya Hidup Berkelanjutan



Membuat Purwarupa sistem pengelolaan sampah di satuan pendidikan. FOKUS : Pengembangan akhlak terhadap alam, menghasilkan karya dan tindakan yang orisinal.



LANGKAH – LANGKAH KEGIATAN



KEGIATAN 1 : PENGENALAN FENOMENA SAMPAH • Alokasi Waktu: 3JP • Bahan : Foto / video • Peran Guru: Fasilitator Guru menyampaikan judul, tujuan, jadwal dan hasil akhir yang ingin dicapai dari Project. Siswa diajak berkeliling lingkungan sekolah dan mengenali sampah. Guru menyiapkan foto atau video yang berkaitan dengan sebab dan akibat adanya sampah. Pancing siswa untuk bermain make the most words dari kata sampah. Berikan pertanyaan pemantik, seperti: 1. Apakah kalian Pernah melihat tumpukan sampah? 2. Pernahkah kalian buang sampah sembarangan? 3. Apa kamu pernah membantu ibumu membuang sampah? 4. Dimana kamu membuangnya? 5. Sampah apa yang biasanya kamu buang? 6. Menurutmu apakah sampah itu berbahaya? 7. Mengapa sampah berbahaya? 8. Berasal dari manakah sampah?“ Minta pelajar secara acak menyampaikan hasil tulisannya. Objektif : Pelajar dapat menyimpulkan sebab dan akibat sampah berdasarkan foto atau video



Yang dilihat.



KEGIATAN 1 : PENGENALAN BAGAIMANA CARA MENGURANGI SAMPAH • Alokasi Waktu: 3 JP • Bahan : Foto / video • Peran Guru: Fasilitator • Guru menunjukan foto / video yang berkaitan dengan solusi pengurangan sampah. • Pancing pelajar untuk mengingat materi sebelumnya melalui pertanyaan pemantik, • seperti: 1. Siapa yang masih ingat sampah itu asalnya darimana ya? 2. Apa yang akan terjadi kalau sampah terus dibiarkan menggunung?“ • • • • • •



Pancing pelajar untuk memberikan pengalaman dan pengetahuannyaterkait pengurangan sampah melalui pertanyaan pemantik, seperti: “ 1. Bagaimana cara mengurangi sampah yang menggunung?" 2. Biasakah sampahdibuat kerajinan? 3. Apakah sampah bisa mempunyai nilai jual? 4. Minta pelajar secara acak menyampaikanhasil tulisannya



• Objektif : Pelajar dapat menyimpulkan solusi pengurangan sampah dari video yang • ditonton.



KEGIATAN1 : PENGENALAN PUPUK KOMPOS DAN PENGENALAN ECOBRICK • • •



Alokasi Waktu: 3 JP Bahan : Foto / video Peran Guru: Fasilitator



• • • • • • • •



Persiapan: Guru menyiapkan foto/video tentang Ecobrick Pancing siswa untuk memberikan pengalaman dan pengetahuannya terkait daur ulang sampah atau Ecobrick. Minta siswa untuk menuliskan pertanyaan dari kata tersebut. Tuliskan jawaban pelajar di papan tulis. Guru memberikan sedikit gambaran tentang foto kegiatan atau video yang akan di lihat siswa. Guru dapat melakukan eksplorasi foto/ video melalui pertanyaan, 1. Apa yang terjadi pada foto/video ini? 2. Lalu apa yang ia lakukan untuk mengurangi sampah? 3. Produk apa yang ia buat?"



Objektif : Pelajar dapat mengaitkan pengelolaan sampah dengan pembuatan Ecobrick



KEGIATAN 2 : KONTEKSTUALISASI Identifikasi Sampahdi Sekolah • • •



Alokasi Waktu: 3 JP Bahan : Foto / video Peran Guru: Fasilitator



• • • • •



Sampah apa yang bisa didaur ulang dan produk apa yang bisa dihasilkan? Menghubungi penanggung jawab bank sampah di sekolah Tabel daftar sampah yang bisa didaur ulang (terlampir) Ajak pelajar mengunjungi bank sampah di sekolah untuk melihat sampah apa yang dihasilkan sekolah. Pelajar melakukan brainstorming atau pencarian ide produk apa yang bisa dihasilkan dari sampah yang dihasilkan sekolah.







Objektif : Pelajar dapat menyusun daftar sampah yang dapat di daur ulang dan produk yang dihasilkan dari sampah tersebut. NO



Nama Sampah



Produk yang bisa dihasilkan



Alat dan bahan yang dibutuhkan



KEGIATAN 3 : AKSI



PRAKTEK ECOBRICK DENGANTIM AHLI • • •



Alokasi Waktu: 3 JP Bahan : Foto / video Peran Guru dan Tim Ahli: Fasilitator



• • •



LITERASI DAN DISKUSI Sekolah mendatangkan Tim Ahli dari Komunitas Rumah Sampah Berbasis Sekolah (RSBS) Siswa dibekali Ilmu tentang kepedulian tentang sampah dan manfaatnya. Membuka wawasan siswa dan guru apa itu Ecobrick? Siswa mendapat Ilmu dari Tim Ahli mulai dari Perencanaan, Cara Membuat, hingga keuntungan dari hasil pembuatan Ecobrick.







KEGIATAN 3 : AKSI



PEMBUATANPUPUK KOMPOS DAN ECOBRICK • • •



Alokasi Waktu: 28 JP Bahan : Foto / video Peran Guru dan Tim Ahli : Fasilitator



• • • •



PRAKTEK Siswa belajar memilah sampah organik dan anorganik. Sampah organik dibuat kompos bersama tim kebersihan sekolah sedangkan sampah plastik dibuat Ecobrick. Selain dari lingkungan sekolah siswa bisa mengumpulkan sampah plastik dari rumah dan mulai praktek membuat ecobrick.



KEGIATAN3 : AKSI



PRESENTASI, ASESMEN DAN PAMERAN PRODUK • • •



Alokasi Waktu: 15 JP Bahan : Foto / video Peran Guru dan Tim Ahli : Fasilitator



• • •



Setiap kelompok melakukan penyelesaian produk dan presentasi Mempersiapkan Produk yang sudah jadi untuk Bazar. Melakukan Bazar dan Penjualan Produk



KEGIATAN 4 : Refleksi dan Tindak Lanjut • Alokasi Waktu: 6 JP • Bahan : Foto / video • Peran Guru dan Tim Ahli : Fasilitator • Evaluasi Kegiatan • • • •



Lembar Evaluasi Pelajar mengisi lembar evaluasi secara kelompok. Pelajar menyampaikan isi lembar evaluasi yang sudah dibuat. Guru memberikan konfirmasi dan pengutan bahwa melalui Ecobrick selain dapat mengurangi sampah juga dapat memberikan keuntangan material.



• Objektif : Pelajar dapat mengevaluasi project yang sudah dijalankannya.



ASESMEN • Lembar Evaluasi Diri • Nama : …….



Tanggal :……..



No



Pertanyaan



1



Setelah project ini selesai, apa pendapatku tentang project ini? Apakah banyak mengandung topik pembahasan positive atau negative?



2



Jika positive, sebutkan sisi positif dari project ini? Jika negative?



3



Apa yang menarik dari Project ini?



4



Apa yang paling penting kupelajari dari project ini?



5



Apakah project ini bermanfaat?



6



Apa rencana tindak lanjut kedepan yang berhunguna dengan project ini?



RUBRIK PENILAIAN PRESENTASI



JADWAL PROJECT NO



NAMA KEGIATAN



WAKTU PELAKSANAAN



KETERANGAN



1



Kegiatan 1 : Pengenalan (Penomena Sampah)



Senin ( 25 Juli 2022 ) 1 JP Kamis (28 Juli 2022 ) 2 JP



Fasilitator Tim 1



2.



Kegiatan 1 : Pengenalan (Bagaimana cara mengurangi sampah)



Senin (1 Agustus 2022) 1 JP Kamis (4 Agustus 2022) 2 JP



Fasilitator Tim 1



3.



Kegiatan 1 : Pengenalan (Pengenalan Ecobrick dan Pupuk Kompos)



Sabtu (6 Agustus 2022) 3 JP



Fasilitator Tim 2



4.



Kegiatan 2. Konstektualisasi (Identifikasi Sampah di Sekolah)



Senin, (8 Agustus 2022) 1 JP Kamis, (11 Agustus 2022) 2 JP



Fasilitator Tim 1



5.



Kegiatan 3. Aksi (Praktek Ecobrick dan Pupuk Kompos dengan Tim Ahli)



Sabtu, (13 Agustus 2022) 3 JP



Fasilitator Tim 2 dan Tim Ahli



6.



Kegiatan 3. Aksi ( Pembuatan Purwarupa dan Ecobrick)



(Senin, 15 Agustus – Sabtu, 10 September 2022) 28 JP



Fasilitator Tim 1,2



7.



Kegiatan 3. Aksi (Presentasi, Asesmen, Bazar dan Lelang atau Penjualan Produk)



(Senin, 12 September – Kamis, 15 September) 15 JP BLOK



Fasilitator Tim 1,2



8.



Kegiatan 4. Refleksi dan Tindak Lanjut (Evaluasi Kegiatan dan Laporan)



Sabtu (16 -17 September 2022) 6 JP



Fasilitator Tim 1,2



Daftar Fasilitator Kel



Fasilitator Tim 1



Fasilitator Tim 2



A B



Susi Yulianti, S.Pd, M.M.Pd Femmy Nofaria Suci, S.Pd. M.Pd



Ate, S.Pd Aris Abdul Rohman, S.Pd.I



C



Hj. Yati Nurhayati, S.Ag



Neti Sugiarti, S.Pd



D



Munir, S.Pd



Alina Aninar, S.Pd, M.Pd



E



Yulis Resnia Iskandar, S.Pd



Mila Susanti, S.Pd



MATERI • •



Menurut SIPSN Kementrian Lingkungan Hidup, pada tahun 2020 terdapat 35.557.629,36 ton/tahun timbulan sampah di Indonesia. Sampah yang berhasil terkelola sebanyak 19.247.220,24 ton/tahun sedangkan sampah yang belum terkelola sebanyak 16.310.409,12 ton/tahun. Indonesia juga sudah berhasil melakukan pengurangan sampah sebanyak 5.761.938,44 ton di tahun 2020. Berikut grafik komposisi sampah berdasarkan sumber dan jenis sampah:



Penanganan Sampah Melalui 6R • • • • • • • • • • • • • • •



Rethink : Berpikir kembali apakah barang yang ingin dibeli berdasarkan kebutuhan atau kenginan dan apakah barang tersebut dapat di daur ulang? Refuse : Tolak penggunaan barang yang mungkin menimbulkan sampah plastik. Reuse: Menggunakan kembali barang-barang yang masih bisa dan layak dipakai. Reduce: Mengurangi penggunaan barang yang hanya sekali pakai. Repair:Memperbaiki barang yang rusak. Sebelum membeli yang baru, lihat dulu apakah barang lamamu masih bisa diperbaiki. Recycle: Daur ulang sampah yang ada di sekelilingmu menjadi barang yang bisa digunakan kembali atau bahkan memiliki nilai jual.



PemisahanJenisSampah • • • • • • • • • • • • • • • • • •



KOMPOS Daun Kering, Kulit buah, makanan, daun pisang, sayur dll BOTOL DAN GELAS PLASTIK Gelas Plastik dan Botol Plastik PLASTIK BERSIH Plastik bening, bungkus beras, plastik baju laundry, plastik, bekas Undangan dll KARDUS DAN KERTAS Kertas HVS bekas, undangan, kardus kue, bekas kalender, dll. KACA Gelas dan Botol kaca LOGAM Kaleng, besi, wadah alumunium SASETAN Bungkus eskrim, jajan, biskuit, keripik saset, bumbu masak, kopi dll SAMPAH ELEKTRONIK Baterai, Kabel, smartphone, earphone, lampu, dll SAMPAH MEDIS Kapsul, tablet, sirup, dan semua obat kadaluarsa



METODEPENGOMPOSAN • 1. AEROB : Melibatkan Oksigen • 2. ANAEROB : Tanpa Oksigen • Pengomposan AEROBIK Komponen Komposter Aerobik 1. 1. Organik Hijau : Mengandung Nitrogen (buah, sayur, daun hijau, sisa makanan dll) 2. 2. Organik Coklat : Mengandung Carbon (serbuk gergaji, sekam biasa, daun kering, kardus dll 3. 3. Tanah dan Pupuk Kandang : Terdapat mikroorganisme 4. 4. Bioaktivator : Buah buahan super matang, air jus, air cucian beras, air gula jawa, air tempe, air tape, EM4 (pilih salah satu) 5. 5. Oksigen (Udara) : Oksigen didapat dari ventilasi/lubang udara



ECOBRICK •



Ecobrick merupakan istilah yang digunakan untuk menamai hasil pengolahan sampah plastik yang menjadi sebuah bata.



• •



Sesuai namanya Ecobrick adalah sebutan untuk bata yang ramah lingkungan. Berbeda dengan bata pada umumnya, ecobrick dibuat menggunakan sampah botol plastik yang berisi sisa-sisa sampah plastik yang sudah tidak digunakan. Inovasi membuat Ecobrick ini pertama kali dilakukan oleh Russell maier seorang seniman asal Kanada.



• • • • •



Cara Membuat Ecobrick Alat dan bahan yang kamu perlukan : 1. Botol-botol plastik 2. Sampah plastik yang sudah kamu kumpulkan 3. Tongkat bambu / sendok/ alat sejenisnya untuk memadatkan.



• •



Langkah-langkah membuat Ecobrick : 1. Cuci dan keringkan semua botol dan sampah plastik yang akan kamu gunakan untuk membuat ecobrick agar tidak da bakteri. Atau di bersihkan pakai kain bersih. 2. Masukan sampah-sampah palstikmu ke dalam botol. Jika ada yang berukuran besar, kamu dapat memotongnya menjadi lebih kecil menggunakan gunting. 3. Menggunakan tongkat untuk memadatkan sampah plastik ke ruangan botol. Pastikan bahwa botol sudah benarbenar padat sehingga tidak da lagi rongga kosong. Salah satu cara untuk mengeceknya adalah dengan menekannya dari luar. Ecobrick yang baik dan padat tidak akan kempes atau mengeluarkan bunyi ketika ditekan. 4. Menimbang berat ecobrick yang sudah dipadatkan. 5. Tutup botol tersebut dan satu buah ecobrick telah jadi.



• •



• •



REFERENSI • • • • • • • • • • •



Data Terkait Sampah: Http://sipsn.menlhk.go.id/sipsn/ DK Wardhani, 2020. “Mengompos di Rumah itu Mudah” Komunitas Pengelola Sampah Komunitas Rumah Sampah Berbasis Sekolah (RSBS) Inspirasi Produk Daur Ulang: Komunitas RSBS https://youtube.be/RQoXtbJTvMs (Bagaimana membuat Ecobrick) https://pUkbyM95MYQ (Peresmian Kebun Ecobrick) https://youtube.be/LPdZZpluj9c ( Jangan asal buat Ecobrick) https://econusa.id/ecodenfender