Modul Rancangan Studi Epidemiologi [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

MODUL EPIDEMIOLOGI “RANCANGAN STUDI EPIDEMIOLOGI”



Dosen Pengampu : Retno Dewi Prisusanti, SST, MPH Disusun Oleh : 1. Amelia Gusta Chintya C.



(195044)



2. Dina Wahyu Utami



(195054)



3. Dyah Citra Resmi



(195055)



4. Ela Mukammalah



(195056)



5. Engelina Yuliana Allung



(195057)



6. Hikmah Maulia



(195062)



7. Ni Luh Ayu Pitasari



(195069)



8. Novia Rahmawati



(195070)



9. Rohmatul Aini



(195077)



INSTITUT TEKNOLOGI SAINS DAN KESEHATAN RS KESDAM V/BRAWIJAYA MALANG TAHUN AJARAN 2020/202 1



DR .SOEPRAOEN



MODUL 1 RANCANGAN STUDI EPIDEMIOLOGI Kegiatan Belajar 1 : Epidemiologi Deskriptif Epidemiologi deskriptif mendeskripsikan distribusi penyakit pada populasi, berdasarkan karakteristik dasar individu, seperti umur, jenis kelamin, pekerjaan, kelas sosial, dan lain-lain. Epidemiologi deskriptif juga dapat digunakan untuk mempelajari perjalanan alamiah penyakit. Tujuan epidemiologi deskriptif : 1) Memberikan informasi tentang distribusi penyakit, besarnya beban penyakit (disease burden), dan kecenderungan (trend) penyakit pada populasi, yang berguna dalam pere ncanaan dan alokasi sumber daya untuk intervensi kesehatan; 2) Memberikan pengetahuan tentang riwayat alamiah penyakit; 3) Merumuskan hipotesis tentang paparan sebagai faktor risiko/ kausa penyakit. Contoh, case series merupakan studi epidemiologi deskriptif tentang serangkaian kasus, yang berguna untuk mendeskripsikan spektrum penyakit, manifestasiklinis, perjalanan klinis, dan prognosis kasus. Case series dapat digunakan untuk merumuskan hipotesis yang akan diuji dengan desain studi analitik. Case report (laporan kasus) merupakan studi kasus yang bertujuan mendeskripsikan manifestasi klinis, perjalanan klinis, dan prognosis kasus. Studi potong-lintang (cross-sectional study, studi prevalensi, survei) berguna untuk mendeskripsikan penyakit dan paparan pada populasi pada satu titik waktu tertentu. Data yang dihasilkan dari studi potong-lintang adalah data prevalensi. meskipun bukti yang dihasilkan tidak kuat untuk menarik kesimpulan kausal antara paparan dan penyakit, karena tidak dengan desain studi ini tidak dapat dipastikan bahwa paparan mendahului penyakit.



1



Kegiatan Belajar 2 : Epidemiologi Analitik Epidemiologi analitik mempelajari determinan suatu penyakit di populasi dipakai rancangan studi epidemiologi analitik. Rancangan studi ini yang dapat digunakan untuk mencari faktor-faktor yang mempengaruhi dan membandingkan antara dua kelompok. Epidemiologi analitik menguji hipotesis dan menaksir (mengestimasi) besarnya hubungan/ pengaruh paparan terhadap penyakit. Tujuan epidemiologi analitik: 1) Menentukan faktor risiko/ faktor pencegah/ kausa/ determinan penyakit, 2) Menentukan faktor yang mempengaruhi prognosis kasus; 3) Menentukan efektivitas intervensi untuk mencegah dan mengendalikan penyakit pada populasi. Jenis Studi Epidemiologi Analitik Berdasarkan peran epidemiologi analitik dibagi 2 : 1) Studi Observasional a) Kasus Kontrol (case control) Rancangan Kasus Kontrol adalah rancangan studi epidemiologi yang mempelajari hubungan antara penyebab suatu penyakit dan penyakit yang diteliti dengan membandingkan kelompok kasus dan kelompok kontrol berdasarkan status penyebab penyakitnya. Case control juga digunakan untuk meneliti faktor risiko/ determinan dari suatu penyakit yang 'outcome' jarang terjadi. penelitian dimulai dari pengukuran status keterpaparan pada subjek-subjek yang diteliti kemudian dikelompokan. Bersifat retrospektif yang berarti melihat pengamatan dengan cara mundur. terdiri dari dua kelompok yaitu sakit dan tidak sakit. b) Kohort Rancangan Kohort adalah rancangan studi epidemiologi yang mempelajari hubungan antara penyebab dari suatu penyakit dan penyakit yang diteliti dengan membandingkan kelompok terpapar dan kelompok yang tidakterpapar berdasar status penyakitnya. Penelitian bersifat observasional tanpa intervensi. Penelitian dilakukan pada subjek-subjek yang masih bebas dari outcome (Disease) tapi berisiko untuk dapat mengalaminya. Penelitian kohort digunakan untuk mempelajari dinamika korelasi antara faktor resiko dengan faktor efek melalui pendekatan longitudinal kedepan atau prospektif.



2



Pada studi ini dapat terlihat jelas hubungan antar exposure dengan outcome. Studi ini dapat bersifat prospektif, retrospektif ataupun historical prospektif. Sample yang dipilih merupakan sample yang tidak random sehingga hanya beberapa sample yang terkait dengan penelitian saja. c) Studi Potong lintang (Cross Sectional) Rancangan cross sectional adalah suatu rancangan epidemiologi yang mempelajari hubungan penyakit dan faktor penyebab yang mempengaruhi penyakit tersebut dengan mengamati status faktor yang mempengaruhi penyakit tersebut secara serentak pada individuatau kelompok pada satu waktu. Penelitian cross sectional merupakan suatu penelitian dimana variabel-variabel yang termasuk faktor resiko dan variabel-variabel yang termasuk efek diobservasi sekaligus pada waktu yang sama. 2) Studi Eksperimental Rancangan studi eksperimen adalah jenis penelitian yang dikembangkan untuk mempelajari fenomena dalam kerangka korelasi sebab-akibat. Rancangan studi ini digunakan ketika peneliti atau orang lain dengan sengaja memperlakukan berbagai tingkat variabel independen kepada subjek penelitian dengan tujuan mengetahui pengaruh variabel independen tersebut terhadap variabel dependen. Berdasarkan penelitian tersebut studi eksperimen (studi perlakuan atau intervensi dari situasi penelitian) terbagi dalam dua macam yaitu rancangan eksperimen murni dan quasi eksperimen. a) Rancangan Eksperimen Murni Eksperimen murni adalah suatu bentuk rancangan yang memperlakukan dan memanipulasi sujek penelitian dengan kontrol secara ketat. b) Quasi Eksperimen (eksperimen semu) Quasi Eksperimen (eksperimen semu) adalah eksperimen yang dalam mengontrol situasi penelitian tidak terlalu ketat atau menggunakan rancangan tertentu dan atau penunjukkan subjek penelitian secara tidak acak untuk mendapatkan salah satu dari berbagai tingkat faktor penelitian.



3



DAFTAR PUSTAKA



Prof. dr. Bhisma Murti, M. M. (2013). Institute of Health Economic and Policy Studies (IHEPS),. Desain Studi, 1-2. Unknown. (2018, Januari 26). unknown . Retrieved from http://catatankuliahdatin.blogspot.com/2018/01/desain-studi-epidemiologi.html?m=1



Wikipedia (2011). Nested case-control study. http://en.wikipedia.org/wiki/ Nested_casecontrol_study. Diakses Juni 2011



4



SOAL 1. Sebutkan dan jelaskan tentang tujuan epidiomologi deskriptif ! 2. Ada berapa jenis studi analatik dan sebutkan ! 3. Oleh karena penelitian kohort diikuti dalam suatu periode tertentu, maka ranca ngannya dapat bersifat … A. Retrospektif B. Progresif C. Prospektif D. A san B benar E. A dan C benar Jawaban : E 4. jelaskan apa yang di maksud dengan rancangan eksperimen murni ? 5. Studi epidemiologi deskriptif yang unit pengamatannya individu adalah… A. Cross-sectional B. Studi korelasi C. Laporan kasus D. A dan C benar E. Kohort Jawaban : D



5



6