Modul Sistem Penerangan Kendaraan Ringan [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

SISTEM PENERANGAN KENDARAAN RINGAN Sekolah Program Keahlian Kompetensi Keahlian Mata Pelajaran Kelas/Semester A.



: SMK 11 MARET : Teknik Otomotif : Teknik Kendaraan Ringan : Pemeliharaan Kelistrikan Kendaraan Ringan : XII/ Genap



Uraian Materi 



Sistem penerangan  Intrumen Lampu utama/ kepala  Instrumen Lampu jarak/lampu kota  Instrumen Lampu sein  Instrumen Lampu Hazard  Instrumen Lampu rem  Instrumen Wiper  Instrumen Tlakson



1. Rangkaian lampu kepala Berikut adalah gambar rangkaian lampu kepala yang umum digunakan pada mobil. Perhatikan gambar rangkaian dan nama komponen rangkaian lampu kepala mobil dibawah ini



TEKNIK KENDARAAN RINGAN OTOMOTIF SMK 11 MARET



Fungi lampu kepala Lampu Kepala berfungsi untuk menerangi jalan pada malam hari. Umumnya lampu kepala dilengkapi lampu jarak jauh dan jarak dekat. Nyala lampu jarak jauh dan jarak dekat dikontrol oleh dimmer switch. Lampu kepala menyala bersamaan dengan lampu belakang melalui saklar tarik atau putar. Lampu kepala yang dipakai ada dua tipe, yaitu tipe sealed beam dan bola lampu. Jenis Sealed beam banyak dipakai pada kendaraan yang kostruksinya filamen, kaca dan reflektornya menjadi satu kesatuan. Tipe bola lampu banyak digunakan sebagai lampu depan pada sepeda motor.



Komponen Rangkaian lampu kepala Berikut adalah nama-nama komponen yang ada pada rangkaian lampu kepala beserta fungsifungsinya 1. Aki mobil / Baterai Aki mobil / baterai ini berfungsi untuk menyimpan dan menyediakan tenaga listrik bagi mobil termasuk untuk menyalakan starter, rangkaian lampu kepala serta komponen kelistrikan mobil lainnya, selain itu aki juga berfungsi sebagai tempat untuk menstabilkan tegangan listrik di mobil. 2. Wiring / Harness / Rangkaian kabel lampu kepala Wiring / Harness / Rangkaian kabel lampu kepala ini adalah susunan kabel penghantar yang dirangkai sedemikian rupa dan menjadi satu sehingga bisa membentuk rangkaian lampu kepala. Rangkaian kabel ini berfungsi untuk menghubungkan tiap-tiap komponen yang ada pada rangkaian lampu kepala. 3. Sekring / Fuse Sekring / Fuse ini berfungsi sebagai pengaman kerusakan rangkaian sistem kelistrikan akibat terjadinya hubungan singkat (short). Pada rangkaian lampu kepala diatas, terdapat dua sekring, yaitu sekring pada saklar kunci kontak (IG Switch) serta pada Relay lampu kepala. 4. Saklar Utama / Main Switch Main switch / saklar utama ini terdapat pada IG Switch , berfungsi untuk menyambung dan memutuskan arus listrik yang mengalir dari baterai menuju saklar kombinasi untuk lampu kepala. 5. Saklar kombinasi / Combination switch Saklar kombinasi / Combination switch ini merupakan saklar pembagi untuk masing-masing lampu kepala. Saklar ini berfungsi untuk menyalakan lampu atau mematikan lampu serta memisahkan jalur rangkaian untuk lampu jauh dan untuk lampu dekat.



TEKNIK KENDARAAN RINGAN OTOMOTIF SMK 11 MARET



6. Relay Relay pada rangkaian lampu kepala berfungsi sebagai pengaman dan saklar yang bekerja secara elektromagnetik. Relay ini berfungsi untuk mencegah kerusakan pada saklar kombinasi akibat besarnya aliran arus listrik yang dibutuhkan oleh masing-masing lampu kepala. 7. Lampu Jauh (High Beam) Lampu Jauh (High Beam) adalah lampu kepala yang berfungsi untuk menerangi jalan dengan jarak yang cukup jauh. Lampu jauh memiliki jarak pancar sekitar 100-300 meter dan umumnya memiliki watt yang lebih besar (60w atau 100w) 8. Lampu Dekat (Low Beam) Lampu Dekat (Low Beam) adalah lampu kepala yang berfungsi untuk menerangi jalan yang jaraknya dekat. Lampu dekat ini memiliki jarak pancar sekitar 40-100 meter, dan umumnya memiliki watt lampu yang lebih kecil dibanding lampu jauh (55w atau 90w)



Cara Kerja Rangkaian Lampu Kepala



Saat saklar kombinasi di hidupkan ke salah satu rangkaian lampu kepala, maka arus listrik dari aki / baterai akan mengalir  ke saklar utama menuju saklar kombinasi dan masuk kedalam relay. Akibatnya, pada kumparan relay (kumparan yang ada diantara terminal 85 dan 86) akan muncul gaya magnet. Gaya magnet yang dihasilkan kumparan tadi akan menarik saklar yang ada didalam relay (saklar yang ada diantara terminal 30 dan 87) sehingga arus listrik bisa mengalir melalui saklar tersebut. Dengan demikian, maka aliran listrik dari baterai akan mengalir langsung ke lampu kepala dan membuat lampu kepala menyala



TEKNIK KENDARAAN RINGAN OTOMOTIF SMK 11 MARET



2. Rangkaian Lampu Kabut/ Kota



Fungsi Lampu Kabut atau Fog lamp  







Menambah daya pengelihatan saat hujan lebat, cuaca berkabut, saat terjadi kebakaran dengan asap tebal di jalan. Fog lamp dapat meningkatkan visibilitas pengendara di malam hari sekalipun tidak ada kabut. Mengapa karena watt atau daya yang dipakai besar. Dan perlu Anda ketahui, bahwa fog lamp menggunakan bola lampu jenis halogen. Untuk tahu lebih juah tentang halogen, baca: Hal Penting yang Wajib Anda Pahami tentangbola Lampu Halogen. Fog lamp juga akan membuat tampilan muka mobil anda lebih tampil menawan dalam segala suasana. Tentu saja terutama malam hari dan Anda menghidupkannya.



Komponen Rangkaian Kelistrikan Lampu Kabut atau Fog Lamp Baterai Baterai adalah sumber tenaga yang akan selalu ada dalam setiap rangkaian kelistrikan otomotif. Baterai harus memenuhi standar tegangan yang dibutuhkan. Anda dapat menggunakan AVO-meter untuk mengukur tengan pada baterai. Jika Anda belum bisa menggunakan AVO-meter, silahkan baca: Langkah Mudah MenggunakanAVO-meter. Di sana akan Anda temui cara mengukur tegangan, arus, dan beberapa lainnya. Jika baterai OK, hampir separuh pekerjaan Anda berhasildikerjakan.



TEKNIK KENDARAAN RINGAN OTOMOTIF SMK 11 MARET



Fuse Ada dua fuse yang dipakai pada rangkaian kelistrikan lampu kabut. Pertama sebelum masuk ke saklar lampu kabut, kedua sebelum masuk ke kunci kontak. Saklar Saklar pada lampu kabut berfungsi untuk menghubungkan arus yang berasal dari kunci kontak ke relay. Ini adalah komponen penting karena secara khusus mengontrol arus keluar masuk ke rangkaian lampu kabut. Relay Relay adalah komponen penting lainnya dalam sebuah rangkaian kelistrikan lampu kabut. Relay mampu menahan beban langsung yang berasal dari baterai yang akan digunakan oleh lampu kabut. Lebih jauh tentang relay, silahkan baca: Hal-hal penting yang wajib diketahui tentang relay.



3.



Rangkaian Lampu sein



Fungsi rangkaian Lampu sein 1.



Sebagai indikator atau isyarat  bahwa kendaraan tersebut akan berbelok, baik ke arah kiri maupun ke arah kanan sehingga pengendara lain akan tahu dan dapat mengurangi resiko terjadinya kecelakaan.



2.



Sebagai isyarat bahwa kendaraan akan menyalip atau mendahului kendaraan di depannya sehingga pengendara yang akan didahului dan pengendara lain yang ada di belakangnya tahu.



TEKNIK KENDARAAN RINGAN OTOMOTIF SMK 11 MARET



3.



Sebagai isyarat agar kendaraan yang berlawanan arah dengan kita keluar jalur kita, sebagai contohnya ketika kendaraan yang berlawanan arah menyalip kendaraan didepannya dan mengambil jalur kita sehingga kita kehabisan jalan, maka kita wajib memberikan tanda dengan menyalakan lampu sein sebelah kanan agar pengendara lawan arah tersebut tahu dan agar keluar jalur kita.



4.



Memberi isyarat ketika kita akan berpindah jalur, sebagai contohnya bila pada jalan terdapat beberapa jalur misalnya 2 jalur, ketika kita ingin berpindah jalur dari jalur pertama ke jalur ke dua maka kita wajib menyalakan lampu sein sebagai tanda kita akan pindah jalur.



Komponen rangkaian Lampu sein 1. Aki atau baterai adalah sumber arus listrik pada mobil. Karena merupakan sumber arus, maka semua kebutuhan kelistrikan mobil akan di suplai oleh aki termasuk lampu sein



2.



Saklar



Saklar adalah komponen untuk mengaktifkan sebuah sistem kelistrikan. Pada lampu sein, Fungsi saklar adalah untuk mengaktifkan lampu sein sebelah kiri atau kanan secara bergantian. Saklar pada lampu sein ini, memang terlihat beda dengan saklar lain. Karena bukan berbentuk tombol melainkan berbentuk tuas. Saklar ini disebut saklar kombinasi karena selain saklar lampu sein, disini juga terletak saklar lampu kepala.



3. Fuse Fungsi fuse atau sekering adalah sebagai pengaman rangkaian kelistrikan dari korsleting. Korsleting arus listrik sangat berpotensi membuat lampu terbakar. Dengan adanga sekering, maka hal itu bisa dihindari. Cara kerja fuse adalah dengan menggunakan kawat tipis. Kawat tipis ini, memiliki batas aliran arus. Batas ini tertera pada fuse itu sendiri, apabila arus listrik yang mengalir melebihi batas yang tertera pada fuse, maka kawat tersebut akan terputus dan rangkaian akan aman dari arus besar 4. Relay



TEKNIK KENDARAAN RINGAN OTOMOTIF SMK 11 MARET



Relay adalah sebuah komponen yang dijadikan jembatan arus utama. Fungsinya untuk membuat aliran listrik lebih efektif, sehingga tidak menemui banyak tahanan juga lebih aman. Cara kerja relay adalah dengan mengalirkan arus listrik dari baterai langsung ke lampu sein melalui sebuah kontak. Kontak ini, akan dikontrol oleh sebuah solenoid coil yang terhubung ke saklar lampu. Artinya, ada dua rangkaian yang terpisah, yakni rangkaian utama lampu dan rangkaian pengontrol arus.



5. Flasher



Flasher adalah komponen untuk membuat efek kedipan pada lampu sein. Komponen inilah yang membuat lampu sein bisa berkedap-kedip. Ada dua jenis flasher yang banyak digunakan pada mobil. Yakni ; 



Flasher bimetal, menggunakan plat yang mampu memuai saat terkena panas induksi listrik. Saat plat ini memuai arus listrik akan terputus yang membuat plat kembali menyusut. Saat menyusut arus listrik kembali terhubung sehingga akan menimbulkan efek on/off.







Flasher elektrik, menggunakan rangkaian flip flop untuk membuat efek On/Off secara periodik.



6. Bola lampu Bolam lampu sein adalah aktuator yang mengubah energi listrik menjadi cahaya. Cahaya yang dikeluarkan pada lampu ini berwarna kuning. Ini sesuai dengan simbol lalu lintas, dimana lampu kuning menunjukan bahwa pengguna jalan harus lebih waspada atau berhati-hati. Efek kedipan pada lampu juga ditujukan untuk menangkap fokus pengguna jalan lain. Karena secara psikis kita akan tertarik dengan sesuatu yang dinamis.



TEKNIK KENDARAAN RINGAN OTOMOTIF SMK 11 MARET



7. Wiring Wiring adalah rangkaian kabel yang menghubungkan semua komponen kelistrikan secara aman dan rapi. Fungsi wiring adalah untuk menghubungkan arus listrik dari baterai hingga ke empat lampu sein mobil. Dengan adanya wiring maka kabel kelistrikan akan tertata rapi dan mudah untuk dilakukan pemeriksaan. Demikian artikel lengkap dan jelas mengenai rangkaian dan komponen lampu sein. Semoga bisa menambah wawasan kita semua.



4. Rangkaian lampu Rem



Fungsi Lampu Rem Lampu rem atau brake lamp atau stop lamp merupakan salah satu bagian dari sistem penerangan yang ada pada kendaraan. Sistem rem berfungsi untuk memberikan tanda isyarat ke pada pengenra lain yang ada di belakang, bahwa kendaraan kita sedang melakukan pengereman.



TEKNIK KENDARAAN RINGAN OTOMOTIF SMK 11 MARET



Komponen-komponen lampu rem antara lain : 1. Baterai Baterai berfungsi sebagai penyedia tenaga listrik untuk menyalakan sistem penerangan pada kendaraan, termasuk sebagai sumber tenaga listrik untuk lampu rem. 2. Fuse Fuse atau sekering berfungsi sebagai pengaman arus pada sistem kelistrikan, sehingga bila terjadi hubungan pendek (konsleting) maka tidak akan merusak komponen-komponen pada sistem kelistrikan. Jika terjadi hubungan pendek atau arus yang lewat terlalu besar (melebihi spesifikasi arus pada fuse) maka fuse akan putus. 3.



Pedal rem



Pedal rem berfungsi sebagai pijakkan pengendara saat melakukan pengereman (mengaktifkan rem). letak pedal rem pada kendaraan mobil manual terletak pada bagian tengah, sedangkan untuk kendaraan otomatis letak pedal rem berada di sebelah kiri. . Saklar rem (brake switch) Saklar berfungsi untuk memutus dan menghubungkan aliran kelistrikan dari baterai menuju ke beban. Pada sistem kelistrikan lampu rem, sakla rem berfungsi untuk memutuskan arus positif (untuk pengendali positif) dari baterai yang menuju ke lampu rem. Saklar rem (brake switch) pada kendaraan mobil dibagi menjadi dua tipe yaitu saklar mekanik dan saklar hidrolik. Saklar rem mekanik dipasangkan pada pedal sehingga bila pedal ditekan maka saklar akan terhubung. Untuk lebih jelasnya perhatikan gambar di bawah ini :



TEKNIK KENDARAAN RINGAN OTOMOTIF SMK 11 MARET



Sedangkan saklar rem hidrolik dipasangkan pada master silinder rem dan akan terhubung jika tekanan minyak rem pada master silinder sudah mencapai sekitar 0,5 bar sampai 1,5 bar.



4. Lampu rem Lampu rem merupakan komponen pada kelistrikan lampu rem sebagai penghasil cahaya saat pengereman dilakukan. Bohlam lampu rem menjadi satu dengan bohlam lampu belakang. Nyala dari bohlam lampu rem disebabkan oleh panasnya filament, sehingga filament menghasilkan nyala terang.



TEKNIK KENDARAAN RINGAN OTOMOTIF SMK 11 MARET



5. Kabel Kabel pada sistem kelistrikan berfungsi sebagai penghantar (penghubung) antara komponen kelistrikan satu sama lainnya. Rangkaian kelistrikan lampu rem Rangkaian sistem kelistrikan lampu rem pengendali positif tanpa relay dapat dilihat pada gambar di bawah ini :



Arus positif baterai akan mengalir menuju fuse, kemudian dari fuse akan masuk ke saklar. Ketika pedal rem diinjak maka saklar rem pada posisi tidak tertekan maka saklar akan



TEKNIK KENDARAAN RINGAN OTOMOTIF SMK 11 MARET



menghubungkan arus menuju ke lampu rem sehingga pada saat pedal rem diinjak lampu rem akan menyala dan sebaliknya jika pedal rem tidak diinjak maka saklar rem pada posisi tertekan maka saklar akan memutuskan arus yang menuju ke lampu rem sehingga pada posisi pedal rem tidak diinjak maka lampu rem tidak akan menyala. Rangkaian sistem kelistrikan lampu rem pengendali positif dengan relay dapat dilihat pada gambar di bawah ini :



Arus positif baterai akan mengalir menuju fuse, kemudian dari fuse akan masuk ke saklar rem dan terminal 30 relay. Ketika pedal rem diinjak maka saklar rem pada posisi tidak tertekan maka saklar akan menghubungkan arus menuju ke relay terminal 85, sehingga kumparan pada relay akan dialiri listrik dan menjadi elektromagnet dan akan meng on kan relay sehingga terminal 30 dan 87 terhubung. Arus dari baterai yang di relay terminal 30 akan diteruskan melalui terminal 87 menuju ke lampu rem sehingga pada saat ini lampu rem akan menyala dan sebaliknya jika pedal rem tidak diinjak maka saklar rem pada posisi tertekan maka saklar akan memutuskan arus yang menuju ke relay terminal 85lampu rem sehingga pada posisi pedal rem tidak diinjak maka lampu rem tidak  sehingga relay akan menjadi off dan terminal 30 dan 87 pada relay tidak akan terhubung sehingga tidak ada arus yang menuju ke lampu rem, dan akibatnya lampu rem tidak akan menyala.



TEKNIK KENDARAAN RINGAN OTOMOTIF SMK 11 MARET



5. Cara Kerja Wiper dan Washer



Untuk mengusap air pada kaca, wiper dilengkapi dengan blade yang memiliki bahan seperti karet yang mampu mengusap air pada permukaan kaca. Untuk menimbulkan pergerakan wiper blade yang bolak-balik maka dibuatlah sebuah mekanisme. Mekanisme ini menggunakan sumber tenaga motor listrik, kita tahu sendiri kalau motor listrik akan mengubah energi listrik pada aki menjadi energi putar. Inilah tujuan penerapan mekanisme wiper, agar gerakan putaran dari motor wiper bisa diubah menjadi gerakan bolak balik. Mekanisme ini menggunakan sebuah crank rod yang akan mengubah gerakan putaran menjadi gerakan maju mundur (seperti ayunan). Untuk membagi gerakan maju mundur ini maka dibuatlah rangkaian wiper link yang akan menghubungkan crank rod dengan kedua wiper arm. Untuk membuat gerakan wiper blade pas dengan kaca, ini sudah diset dari pabrikan. Artinya kalau sistem wiper mobil A dipakai pada mobil B otomatis tidak akan pas.



Fungsi Wiper dan Washer Berfungsi untuk membersihkan kaca depan kendaraan secara efektif. Selain untuk membesihkan kaca depan dari debu atau kotoran yang menempel, wiper juga berfungsi untuk mengusap air yang menghalangi penghlihatan pengemudi saat hujan turun. Tanpa wiper, bisa berbahaya saat hujan karena air hujan pasti akan menghalangi penglihatan pengemudi.



TEKNIK KENDARAAN RINGAN OTOMOTIF SMK 11 MARET



1. Saat saklar wiper off



B



Motor Wiper



C



M



A



Stop Switch



Baterai



M



Motor Washer



Cak Sol



Posisi



S



+1



B+



+2



W



OFF LOW HIGH Washer



Gambar diatas menunjukan rangkaian motor wiper saat belum dinyalakan atau saat saklar pada posisi OFF. Saat seperti ini, tidak ada aliran listrik ke motor wiper karena relay wiper motor juga tidak ada yang terhubung sehingga wiper tidak berfungsi.



2. Saat saklar wiper low speed



B



Motor Wiper



C



Stop Switch



Baterai



M



A



M



Motor Washer



Hi Lo



Cak Sol



Posisi



S



+1



+2



B+



W



OFF LOW HIGH Washer



Ketika kita putar saklar wiper ke low speed, maka relay low speed wiper akan terhubung sehingga arus listrik dari baterai langsung mengalir melewati relay dan menuju wiper. Pada wiper, arus listrik akan masuk ke low speed brush. Sehingga wiper akan bekerja dengan kecepatan rendah.



TEKNIK KENDARAAN RINGAN OTOMOTIF SMK 11 MARET



3. Saat saklar wiper high speed



B



Motor Wiper



C



Stop Switch



Baterai



M



A



M



Motor Washer



Hi Lo



Cak Sol



Posisi



S



+1



+2



B+



W



OFF LOW HIGH Washer



Ketika kita putar lagi saklar wiper ke level high speed, maka relay low speed wiper akan terputus namun relay high speed wiper akan tersambung. Sehingga meski pada low speed brush tidak ada aliran listrik, namun ada aliran listrik baru pada terminal high speed brush. Sehingga wiper akan bekerja dengan kecepatan lebih tinggi. 4. Washer



Washer itu sebenarnya bekerja seperti pompa mini, dimana pada tanki washer terdapat electric washer pump yang akan memompa air washer dengan tekanan tertentu. Dari washer pump, terdapat serangkaian selang yang akan mengalirkan air pompaan washer menuju depan kaca mobil. Sehingga ketika kita aktifkan saklar washer, air dapat menyembur keluar dari bagian depan kaca mobil. Rangakaian kelistrikannya juga sangat sederhana karena hanya TEKNIK KENDARAAN RINGAN OTOMOTIF SMK 11 MARET



menggunakan single function switch atau saklar dengan fungsi tunggal. Anda bisa melihat rangakaiannya pada gambar diatas.



6. Rangkaian Tlakson



Cara Kerja Klakson Pada Mobil Klakson akan berbunyi ketika arus dari teminal 87 masuk kedalam komponen horn, Begini Cara kerjanya, Arus listrik positif mengalir dari baterai kemudian masuk ke kunci kontak. Apabila pengguna memutar kunci kontak ke posisi ON maka arus berlanjut untuk mengalir ke rangkaian pengontrol klakson. Arus listrik ini akan masuk ke dalam terminal 85 dan keluar melalui terminal 86 kemudian ke tombol klakson dan kemassa sehingga pada relay terjadi kemagnetean yang berakibat terminal 30 dan 87 terhubung sehingga arus dari poitif baterai mengalir menuju fuse kemudian terminal 30 kemudian terminal 87 ke klakson dan kemudian ke massa sehingga klakson mengeluarkan bunyi yang khas.



TEKNIK KENDARAAN RINGAN OTOMOTIF SMK 11 MARET