Modul Teks Editorial [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

TEKS EDITORIAL



Kamu tentu pernah membaca  teks editorial di media. Ada beragam informasi dalam teks editorial. Berdasarkan identifikasi dengan kriteria tertentu. Informasi-informasi itu akan kamu ketahui. Bagaimana cara mengidentifikasinya? melalui materi berikut, kamu diperkenalkan dengan cara mengidentifkasi informasi dalam teks editorial. Pengertian Teks Editorial Teks editorial merupakan sebuah teks yang berisi sebuah pendapat pribadi individu atau seseorang terhadap sebuah isu/masalah aktual. Isu atau masalah tersebut bisa meliputi masalah politik, sosial, maupun itu masalah ekonomi yang mempunyai hubungan dengan secara signifikan dengan politik. Meskipun begitu Pengungkapan teks tersebut harus juga didasari dan dilengkapi dengan bukti, data / fakta, maupun alasan yang logis dan bijak agar pembaca atau pendengar dapat menerimanya dengan baik dan bijak juga. lantas apa tujuan dari Teks Editorial atau Opini. Teks editorial yang dibuat oleh tim redaksi terdapat informasi yang bermacam-macam dan belum tentu kebenarannya. Oleh sebab itu, siswa diharapkan mampu membedakan fakta dan opini pada tajuk rencana agar dapat menyaring informasi yang dibaca dengan baik. Teks editorial lebih menonjol pada surat kabar dibandingkan dengan apa yang ada pada radio dan televisi. Selain itu, umur dari teks editorial ini masih cukup baru yang baru ditemukan pada seabad lalu di Amerika. Pada teks editorial ini biasa terdapat pada surat kabar yang terletak di halaman opini dan umumnya ditulis oleh pemimpin redaksi surat kabar yang bersangkutan. Yang dimaksud dengan tajuk rencana adalah sikap, pandangan atau pendapat penerbit tentang masalah yang ramai dibicarakan masyarakat, yang opininya berisi pendapat dan sikap resmi sebagai media institusi penerbitan tentang persoalan aktual, fenomenal atau kontroverlsial yang berkembang ditengah masyarakat. Menulis teks editorial yang dilakukan oleh pihak redaksi biasa diasumsikan atau dikatakan mewakili redaksi sekaligus sehingga teks editorial merupakan cerminan pendapat dan sikap resmi media yang bersangkutan.



Dalam membuat teks editorial tidak boleh asal, sebab membutuhkan situasi dan kondisi yang dipengaruhi dari peristiwa atau kejadian pemberitaan yang berlangsung setiap hari. Selain itu, syarat lain menulis Teks Editorial yang perlu diperhatikan adalah dalam membuat teks editorial tidak boleh mengupas kejadian yang telah lama berlangsung. Menurut Para Ahli Adapun pendapat para ahli tentang apa yang dimaksud dengan definisi teks editorial yang dapat penulis himpun adalah:  Menurut Dja’far H. Assegaf Menurut Dja‟far H. Assegaf (dalam Syamsul; 2005: 89), yang dimaksud dengan teks editorial adalah “mahkota”. atau bahwa teks editorial adalah mahkota surat kabar atau majalah.  Menurut Syarifudin Menurut Syarifudin (dalam Yunus; 2010: 34) yang mengatakan bahwa yang dimaksud dengan pengertian teks editorial atau tajuk rencana adalah opini atau pendapat atau sikap resmi suatu media sebagai insitusi penerbitan terhadap topik aktual, fenomenal, atau kontroversial yang menjadi perhatian masyarakat. Tajuk atau editorial pun dapat menjadi simbol visi dan karakter lembaga media yang menyampaikan tajuk atau editorial tersebut.  Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) Menurut pendapat dari Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), teks editorial merupakan suatu gagasan, ide ataupun pendirian seseorang yang ditulis melalui kaidah kebahasaan teks opini, sehingga apa yang dikemukakan akan mampu memberikan wawasan dan bisa memberikan dampak bagi seseorang yang membacanya. Tujuan Teks Editorial Teks editorial adalah suara lembaga, maka dalam penulisan teks editorial tidak mencantumkan nama penulisnya sebagaimana dalam menulis berita atau feature. Sehingga teks editorial merupakan pekerjaan dari hasil pemikiran bersama dari seluruh awak media. Sehingga proses sebelum penulisan yang ada pada teks editorial sebelum membuat penulisan tek editorial adalah dengan melakukan langkah-langkah dengan pertama-tama mengadakan rapat antar redaksi yang dihadiri oleh pimpinan redaksi, redaktur pelaksana serta seluruh jajaran redaktur yang berkompeten, untuk menentukan sikap bersama terhadap suatu permasalahan krusial yang sedang berkembang di masyarakat atau dalam kebijakan pemerintah. Maka setelah tercapai pokok-pokok pikiran, tahap selanjutnya adalah menuangkan hasil penyatuan pokok pikiran itu dalm sikap yang dirangkum oleh awak media yang telah ditunjuk dalam rapat. Biasanya, teks editorial dalam koran harian ditulis secara bergantian, akan tetapi semangat isinya tetap mencerminkan suara bersama setiap jajaran redakturnya. Proses ini reporter jarang dilibatkan sebab dinilai dari segi pengalaman serta tanggung jawabnya yang terbatas. Selain itu, apabila melihat dari perspektif tujuan teks editorial antara lain: 1. Teks editorial bertujuan untuk mengajarkan dan menjelaskan kepada pembaca



Tujuan ini bahwa mereka dapat berperan dalam banyak editorial dengan prinsip kejelasan, kesempurnaan dan ketepatan dengan penyajikan fakta dan gagasan secara objektif tanpa prasangka. 2. Menawarkan Solusi Spesifik Untuk Mengurai Masalah Dengan adanya teks editorial ini maka bertujuan untuk menawarkan solusi sehingga diharapakan dengan solusi ini tindakan dapat diambil dibandingkan hanya mengenai pemahaman situasi tanpa solusi. Sebab editorial memberikan kepemimpinan dalam membawa perubahan dalam kebijakan. 3. Menilai Peristiwa Tujuan teks editorial adalah memberikan penilaian terhadap peristiwa sekaligus memberikan solusi dengna menyajikan fakta-fakta objektif yang dapat dibuktikan dan sedangkan sifat subjektifnya dalam teks editorial terletak pada sudut pandang yang tidak dapat diverifikasi secara bebas, sebab penilaian tetap adalah persoalaan penilaian. Adapun tujuan dari sumber yang lain diantara sebagai berikut. 1. Untuk dapat mengajak para pembaca untuk dapat ikut berpikir didalam sebuah masalah (isu/topik) yang sedang hangat terjadi di lingkungan sekitar. 2. Memberikan sebuah pandangan dengan berdasarkan fakta data dan alasan kepada pembaca terhadap isu yang sedang berkembang. PERTEMUAN SELANJUTNYA



Manfaat Teks Editorial Teks editorial ini akan memberi informasi kepada pembaca, dalam merangsang pemikiran, serta juga terkadang mampu untuk dapat menggerakkan pembaca untuk ikut berpartisipasi dan juga bertindak. Fungsi Teks Editorial Adapun Fungsi dari Teks Editorial atau opini antara lain ialah sebagai berikut : 1. Fungsi dari Teks Opini atau editorial ini umumnya menjelaskan sebuah berita juga akibatnya pada masyarakat. 2. Mengisi latar belakang dari berhubungan dengan berita tersebut dengan kenyataan sosial serta juga faktor yang mempengaruhi dengan lebih menyeluruh. 3. Terkadang terdapat sebuah analisis kondisi yang berfungsi untuk dapat mempersiapkan masyarakat akan kemungkinan yang dapat terjadi 4. Meneruskan penilaian moral mengenai/tentang berita tersebut. Ciri-ciri Teks Editorial Selain tujuan, fungsi, serta manfaat teks editoril. Teks editorial juga memiliki ciri-ciri sebagai berikut. 1. Topik tulisan teks editorial harus selalu yang sedang banyak di perbincangkan oleh kalangan masyarakat, bersifat aktual dan faktual. 2. Teks editorial harus bersifat sistematis dan logis. 3. Teks editorial merupakan sebuah opini atau suatu pendapat yang bersifat argumentative. 4. Teks editorial sangat menarik untuk dibaca, hal ini dikarena ditulis dengan  menggunakan kalimat yang singkat, padat dan jelas.



UJI MATERI 1 1. Carilah teks editorial baik di buku, internet maupun di majalah! 2. Identifikasi teks editorial tersebut dengan kriteria berikut. a. Jenis b. Ciri c. Isi TUGAS PENDALAMAN Untuk mendalami materi,silahkan kalian kerjakan soal-soal berikut. 1. Carilah teks editorial baik di buku, internet maupun di majalah! 2. Carilah kalimat-kalimat yang berupa fakta dan opini dari teks tersebut! 3. Hal-hal apa saja yang menjadikan teks editorial yang kamu baca menarik? Jelaskan!



PERTEMUAN SELANJUTNYA



Jenis-jenis Teks Editorial Ada beberapa jenis teks editorial sebagai berikut. 1. Interpretaive editorial, tujuan interpretaive editorial adalah untuk menjelaskan isu dengan memberikan fakta dan figur untuk memberikan pengetahuan. 2. Controversial editorial, tujuan Controversial editorial adalah meyakinkan seorang pembaca pada keinginan atau menumbuhkan kepercayaan pembaca terhadap suatu isu. Dalam editorial ini terkadang pendapat yang berlawanan akan digambarkan lebih buruk. 3. Explantory editorial, tujuan Explantory editorial adalah untuk menyajikan masalah atau suatu isu supaya bisa dinilai oleh pembaca. Biasanya teks editorial ini mempunyai tujuan untuk mengidentifikasi suatu masalah dan membuka mata masayarakat supaya bisa memperhatikan suatu isu. Dalam memahami teks editorial  tentunya kita harus mengenali dengan benar teks tersebut. Selain berkaitan dengan fakta dan opini, teks editorial juga dapat memberikan informasi yang bermanfaat bagi masyarakat. Teks editorial mengungkapkan informasi/masalah aktual, penegasan pentingnya masalah, opini redaksi mengenai masalah tersebut,  kritik dan saran atas permasalahan, serta harapan redaktur akan peran serta pembaca. Jika diidentifikasi, ada teks editorial yang berupa fakta atau kenyataan dan ada pula yang berupa opini atau pendapat. Tentu saja pembaca harus dapat membedakan keduanya. Pernyataan berupa fakta dan opini biasanya diutarakan secara singkat dan menarik. Hal ini dilakukan dengan tujuan memengaruhi pendapat para pembaca dalam menerjamahkan berita agar pembaca dapat menyimak hal-hal penting berita tersebut. Berkaitan dengan pernyataan berupa fakta dan opini, teks editorial umumnya bersifat sebagai berikut. 1. Krusial, yaitu ditulis secara berkala, bergantung pada jenis terbitan biasa harian, mingguan, dan bulanan.



2. Situasional, yaitu isinya menyikapi situasi yang berkembang di masyarakat luas, baik itu aspek sosial, ekonomi, budaya, hukum, pemerintahan, olahraga, maupun hiburan. Hal tersebut bergantung pada jenis liputan medianya. 3. Konsisten, yaitu memiliki karakter atau konsistensi yang teratur kepada pembaca terkait sikap media massa yang menulisnya. 4. Politis, yaitu erat dengan media atau kebijakan media yang bersangkutan. Berdasarkan sifat tersebut, ciri-ciri teks editorial sebagai berikut. 1. Opini redaksi tentang peristiwa yang sedang ramai dibicarakan. 2. Terdapat ulasan terhadap suatu masalah. 3. Mengandung pikiran subjekti redaktur. Dengan sifat dan cirinya, aspek-aspek yang dibahas dalam editorial mencakup hal-hal sebagai berikut. 1. Judul 2. Latar belakang masalah 3. Tokoh 4. Masalah 5. Peristiwa yang disampaikan 6. Opini penulis 7. Saran dan solusi permasalahan 8. Simpulan 9. Sumber berita 10. Anggota redaksi Berdasarkan golongan/sifatnya, teks editorial dibagi menjadi dua, yaitu sebagai berikut. 1. Teks editorial golongan pers menengah keatas atau pers yang berkualitas, dengan ciri-ciri sebagai berikut.  Hati-hati (tidak menyebut nama orang yang sedang diberitakan),   Normatif (menurut aturan yang ada)   Cenderung konservatif (bersikap sesuai dengan keadaan serta mempunyai ciri khas tertentu dan tradisi), dan   Pertimbangan terhadap aspek politis lebih besar daripada aspek sosiologis.  2. Teks editorial golongan pers menengah kebawah, dengan ciri-ciri sebagai berikut.  Lebih berani (langsung menyebutkan nama orang yang diberitakan),  Atraktif (mempunyai daya tarik untuk semua kalangan),  Progresif (bersifat memberi perubahan atau kemajuan),  Lebih memilih pendekatan sosiologis daripada politis. Fakta dalam teks editorial dijelaskan dengan ciri-ciri sebagai berikut. 1. Benar-benar terjadi. 2. Waktu, tempat, dan tanggal peristiwa jelas. 3. Diperkuat dengan angka-angka. Jenis fakta dalam teks editorial ada dua, yaitu sebagai berikut. 1. Fakta umum, yaitu fakta yang mengungkapkan kebenaran yang berlaku sepanjang zaman sejak dahulu sampai sekarang. 2. Fakta khusus (spesifik), yaitu kebenaran yang berlaku dalam periode tertentu. Pemahaman mengenai opini merupakan sesuatu yang kebenarannya masih perlu diuji karena bentuknya masih berupa pendapat. Penandanya adalah adanya kalimat yang mengungkapkan pendapat penulis.



Dalam opini biasanya terdapat kata menurut saya, sepertinya, bagus sekali, sangat (bagus) dan sejenisnya. Ciri-ciri opini yaitu sebagai berikut. 1. Belum terjadi (baru rencana). 2. Berupa pendapat. 3. bersifat subjektif. 4. Keterangannya belum jelas. Berdasarkan jenisnya, opini dibagi menjadi dua, yaitu sebagai berikut. 1. Opini perorangan (subjektif), yaitu pendapat berdasarkan pandangan pribadi atau orang-orang tertentu saja. 2. Opini umum (objektif), yaitu pendapat berdasarkan pandangan orang banyak atau khalayak umum. UJI MATERI 2 1. Carilah teks editorila dari media massa ataupun media cetak! 2. Analisis fakta dan opininya! 3. Analisis isi informasi yang disampaikan dalam teks editorial tersebut!. PERTEMUAN SELANJUTNYA



StrukturTeks Editorial Ada tiga struktur yang menyusun teks editorial/opini, yaitu: 1. Pernyataan pendapat(tesis), berisi suatu sudut pandang penulis mengenai masalah yang sedang dibahas, biasanya berisi teori yang diperkuat dari argumen. 2. Argumentasi, berisi alasan atau bukti yang gunanya untuk memperkuat pernyataan dalam tesisi. Argumentasi yang diberikan bisa berupa pertanyaan umum/data hasil penelitian, pernyataan para ahli, ataupun fakta-fakta melalui referensi yang bisa dipercaya. 3. Pernyataan atau Penegasan ulang pendapat (Reiteration), berisi suatu penegasan ulang pendapat yang didukung oleh suatu fakta di bagian argumentasi yang mana untuk memperkuat/menegaskan. Penegasan ulang berada di bagian akhir teks. Kaidah Kebahasaan Teks Editorial Kaidah kebahasaan yang digunakan dalam teks editorial tidak berbeda jauh dengan teks prosedur kompleks yaitu menggunakan verba material. 1. Adverbia, mempunyai tujuan supaya pembaca meyakini teks yang dibahas dengan menggunakan kata seperti selalu, biasanya, sering, jarang, kadang-kadang dan lainlain. 2. Konjungsi merupakan kata penghubung pada teks, contohnya bahkan dan lain-lain. 3. Verba material yaitu verba yang menunjukan suatu perbuatan fisik atau peristiwa. 4. Verba rasional yaitu verba yang menunjukan suatu hubungan intensitas(Pengertian B adalah C) dan milik (Mengandung pengertian B memiliki C) 5. Verba mental yaitu verba yang menunjukan persepsi (melihat, dan lainnya), afeksi (khawatir dan lainnya), dan kognisi (mengerti dan lainnya). Pada verba mental ada partisi[am pengindra dan fenomena.



UJI MATERI 3 Setelah memahami struktur dan kebahasaan teks editorial, kerjakan soal-soal berikut. 1. Buatlah kelompok yang terdiri dari 2 orang! 2. Perhatikan kembali kutipan teks editorial yang berjudul “Ijazah Tak Cukup Lagi” setelah itu tentukan : a. Deskripsi awal pada teks b. Pendapat kelompok mengenai pengangguran c. Pendapat yang berseberangan dengan kelompokmu d. Perbandingan yang dipaparkan e. Simpulan teks 3. Berdasarkan teks “ijazah tak cukup lagi”, jaablah pertanyaan-pertanyaan berikut. a. Bagaimana sikap kelompok atau Anda sendiri dalam menyikapi pengangguran? b. Bagaimana nilai-nilai yang dimiliki masyarakat terhadap kenaikan jumlah pengangguran berijazah perguruan tinggi? c. Mengapa tpoik, arah, dan permasalahan yang diangkat harus didiskusikan dengan tim redaktur? d. Apa peranan teks editorial dalam media? e. Mengapa teks editorial harus menggunakan pemakaian kalimat yang efektif?



Contoh Teks Editorial Tentang Kesehatan Judul : Pelayanan Rumah Sakit Dan Mutu Kesehatan Harus Ditingkatkan Di tahun lalu, ada sekitar 269 pengaduan tentang kurangnya pelayanan kesehatan diberbagai rumah sakit yang ada di Indonesia, jumlah itupun dilaporkan dan diterima di Kemenkes. Untuk yang belum dilaporkan tentu masih ada lebih banyak lagi, salah satu hal yang menjadikan mutu pelayanan dokter kurang memuaskan mengenai soal penanganan terhadap para pasien. Ada banyak Dokter banyak yang belum bisa mengetahui penyakit dari pasien yang sebenarnya sehingga seringkali obat yang diberikan tidak tepat. Seharusnya pemerintah terutama di bidang kesehatan harus selalu memperbaharui/meningkatkan mutu dari dokter di seluruh Indonesia secara berkala, hal itu tentu bertujuan supaya pelayanan kesehatan masyarakat bisa terhubungan dengan  Demikianlah ulasan dari daftarilmu7.blogspot.com yang berjudul √ Teks Editorial : Pengertian, Jenis, Struktur, Fungsi & Contoh semoga bisa bermanfaat dan lebih menambah wawasan anda.



Contoh Teks Editorial Ijazah Saja Kini Tak Cukup Lagi by Humas Widyatama KOMPAS.com – Selama ini, jamak pandangan masyarakat bahwa selembar ijazah pendidikan tinggi, terutama bukti gelar sarjana, merupakan kunci utama untuk mendapatkan pekerjaan impian. Namun, seiring makin banyaknya sarjana yang diproduksi institusi pendidikan tinggi, selembar ijazah tidak cukup lagi.



Gejala Ijazah pendidikan tinggi bukan jaminan mengantarkan ke dunia kerja setidaknya tergambar dalam data yang dikumpulkan badan pusat statistik. Berdasarkan badan pusat statistik pada Agustus 2014, di Indonesia ada 9,5 persen (688.660 Orang) dari total penganggur yang merupakan alumni perguruan tinggi. Mereka memiliki ijazah diploma tiga atau ijazah strata satu alias bergelar sarjana. Pengangguran terdidik itu (baik berijazah diploma maupun strata 1) meningkat dibandingkan tahun 2013 dengan presentase penganggur lulusan perguruan tinggi sebesar 8,36 % (619.288 Orang) dan pada 2012 sebesar 8,79 % (645.866 Orang). Sejumlah ahli pendidikan tinggi, seperti Wardiman Djojonegoro, dalam pemberitaan di Kompas, menyebutkan, terjadinya pengangguran tertedidik merupakan kelindan berbagai faktor, seperti kurangnya lapangan pekerjaan, pertumbuhan perguruan tinggi dan program studi begitu pesat, serta minimnya kompetensi para lulusan atau tidak sesuainya kempetensi dengan kebutuhan pengguna tenaga kerja. Faktor ketersediaan lapangan kerja merupakan hal kompleks tersendiri yang, antara lain, terkait dengan ketersediaan investasi memadai untuk menyerap tenaga kerja dari luolusan berbagai program studi, kinerja ekonomi nasional, dan kondisi ekonomi global. Penyebab lain, seperti pengendalian mutu institusi pendidikan tinggi dan pembekalan kompetensi lulusan, sesungguhnya dapat lebih dikendalikan. Jangan sampai, ketika mencari pekerjaan, individu dalam usia produktif tidak memiliki keahlian tertentu sehingga dianggap tidak menarik bagi pencari kerja. Kompetensi Kesenjangan kompetensi lulusan perguruan tinggi dengan kebutuhan dunia kerja sebenarnya sudah ada jalan keluar dengan adanya acuan Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI). KKNI merupakan kerangka penjenjangan kualifikasi dan kompetensi tenaga kerja Indonesia. KKNI menyandingkan, menyetarakan, dan mengintegrasikan sektor pendidikan dengan sektor pelatihan dan pengalaman kerja dalam skema pengakuan kemampuan kerja yang disesuaikan dengan struktur di berbagai sektor pekerjaan. Dengan KKNI, Ijazah bukan segala-galanya. Berbekal kompetensi yang dimiliki, seseorang bisa memperoleh status setara dengan pemilik ijazah yang memperoleh lewat jenjang pendidikan tertentu. Tentu saja pengelola perguruan tinggi harus mengubah paradigma, dengan tidak berpuas diri hanya memberikah ijazah kepada mahasiswa tanpa melihat kemampuan dan keterampilan alumninya. Terbitnya KKNI menjadi kerangka penjenjangan kualifikasi dan kompetensi tenaga kerja Indonesia. Dengan demikian, kebutuhan pengguna dengan kompetensi tertentu lulusan perguruan tinggi dapat lebih didekatkan. Perguruan tinggi juga perlu didorong bekerja sama dengan para pengusaha dalam membuka kesempatan magang bagi mahasiswa ataupun alumni yang baru lulus. Para lulusan setidaknya dapat memiliki secuplik gambaran nyata tentang dunia kerja yang akan dimasuki. Satu hal yang perlu diluruskan ialah sering tercampurnya antara tujuan pendidikan tinggi yang bersifat akademis dan menciptakan manusia berfikiran ilmiah dengan pendidikan vokasi yang bertujuan menyiapkan tenaga terampil siap kerja. Individu kadang berpikir bahwa dengan memegang gelar sarjana sudah mendapatkan semua yang dibutuhkan untuk bekerja. Padahal, tidak demikian.



Supaya jumlah penganggur bergelar sarjana berkurang, pemerintah perlu mendorong pengembangan pendidikan vokasi. Kementrian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi berencana memprioritaskan pengembangan pendidikan vokasi. Data Dikti menyebutkan, ada 1.357 akademi, 2.508 sekolah tinggi, 255 politeknik, dan 124 institut. Adapun universitas hanya ada 504. Artinya, mayoritas perguruan tinggi di Indonesia bergerak dibidang vokasi. Akan tetapi, jumlah program studi (prodi) vokasi hanya 20 persen dari total prodi yang ada. Dengan menambah program vokasi, diharapkan tercipta tenaga kerja terampil yang bisa segera diserap pasar. Namun, perlu diingat, proses pendidikan di perguruan tinggi tak sekadar pencetak tenaga kerja dan berorientasi pasar. Terdapat sisi dan fungsi penting lain dari penyelenggaraan pendidikan tinggi, termasuk yang bergerak di pendidikan vokasi. Seperti tertuang dalam Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi, pendidikan tinggi berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak, serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa. Fungsi lain ialah mengembangkan sivitas akademika yang inovatif, responsif, kreatif, terampil, berdaya saing, dan kooperatif melalui pelaksanaan Tridharma. Pendidikan tinggi juga berfingsi untuk mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi dengan memperhatikan dan menerapkan nilai-nilai humaniora. Pada akhirnya, pendidikan tinggi tak hanya persoalan investasi individu untuk dapat bekerja, tetapi juga menentukan kesejahteraan bangsa dan peradabannya.



UJI KOMPETENSI PILIH SATU JAWABAN YANG PALING TEPAT! 1. Bacalah kutipan teks editorial berikut! Ketika Upah Minimum Kabupaten (UMK) naik, serta merta daya beli warga dan buruh meningkat. Pemerintah bertugas menjaga agar permintaan melonjak cepat disikapi dengan persediaan yang cukup. Pemerintah harus bekerja sama dengan pebisnis. Pebisnis barang kebutuhan yang saat ini telah eksis didorong untuk menambah stok barang. Bila mereka enggan untuk menambah stok barang, pemerintah harus buka kran agar pemain baru masuk. Pemerintah jangan sampai kalah dengan mafia, kartel, spekulan, atau sejenisnya yang memanfaatkan situasi kenaikan upah dengan menaikkan harga. Jika demikian adanya, kesejahteraan buruh tidak akan terjadi. Buruh tidak akan sempat menikmati jerih payahnya mendapatkan penambahan upah. Fakta yang dikemukakan dalam tajuk rencana di atas adalah … A. Pebisnis barang kebutuhan yang saat ini telah eksis didorong untuk menambah stok barang. B. Bila mereka enggan untuk menambah stok barang, pemerintah harus buka kran agar pemain baru masuk. C. Pemerintah jangan sampai kalah dengan mafia, kartel, spekulan, atau sejenisnya. D. Jika demikian adanya, kesejahteraan buruh tidak akan terjadi. E. Buruh tidak akan sempat menikmati jerih payahnya mendapatkan penambahan upah. Bacalah kutipan teks opini berikut untuk menjawab soal nomor 2 s.d 4 Di era keterbukaan ini, setiap orang rasanya tidak perlu takut lagi untuk mengemukakan atau mengekspresikan pendapat. Kebebasan berekspresi ini, bahkan telah dijamin oleh negara secara konstitusional. Sayangnya orang masih merasa takut mengemukakan keinginan atau pendapatnya secara terbuka. Perasaan malu dan takut semacam ini juga sering ditemui di dalam diri siswa di sekolah, khususnya mereka yang masih di usia remaja. Akibat rasa malu dan takut untuk mengekspresikan keinginan dan pendapatnya, proses belajar mengajar yang interaktif sulit dicapai. Siswa cenderung diam daripada membuka perdebatan atau dialog dengan guru maupun dengan sesama siswa. Kondisi semacam ini tentu saja sangat tidak kondusif bagi upaya pembelajaran yang bersifat dialogis dan interaktif. Oleh sebab itu, kemampuan asertif perlu ditanamkan dalam diri siswa sedini mungkin. 2. Yang bukan gagasan penjelas paragraf pertama kutipan teks opini di atas adalah…. A. Kebebasan berekspresi dijamin negara secara konstitusional B. Setiap orang tidak perlu takut mengemukakan pendapat C. masih banyak orang takut menyampaikan pendapat secara terbuka D. pada umumnya remaja merasa malu dan takut menyampaikan pendapat E. setiap orang takut berekspresi atau menyampaikan pendapat 3. Berdasarkan teks di atas, mengapa siswa cenderung diam daripada membuka perdebatan atau dialog dengan guru mereka?



Jawaban yang tepat sesuai isi teks opini di atas adalah …. A. karena siswa tidak memilki kemampuan asertif B. karena siswa masih berusia remaja C. karena masyarakat juga masih takut menyampaikan pendapat secara terbuka D. karena perasaan takut dan malu pada remaja E. karena negara belum menjamin kebebasan berpendapat 4. Kesimpulan dalam teks opini di atas adalah… A. pemerintah harus menjamin kebebasan berpendapat warganya B. guru harus mengajarkan keberanian berpendapat C. siswa harus belajar berekspresi dan menyampaikan pendapat D. perlu upaya menciptakan pembelajaran yang kondusif E. kemampuan asertif perlu ditanamkan dalam diri siswa sedini mungkin 5. (1) Bukan cuma pemerintah yang perlu berpikir tentang masalah pendidikan. (2) Masyarakat pun diharapkan berperan serta. (3) Karena, pendidikan adalah tanggung jawab kita semua. (4) Peningkatan kecerdasan bangsa merupakan cita-cita bangsa. (5) Hal ini jelas terdapat dalam undang-undang negara kita Kalimat yang menggunakan kata tidak baku adalah kalimat nomor ... A. (1) B. (2) C. (3) D. (4) E. (5) 6. Cermati urutan kalimat dalam kutipan editorial berikut! (1) Oleh sebab itu, sebagai pondasi, Kemdiknas sendiri memfokuskan pendidikan di seluruh jenjang pendidikan yang dibinanya. (2) Dalam prosesnya sendiri fitrah yang alamiah ini sangat dipengaruhi oleh keadaan lingkungan sehingga lingkungan memilki peranan yang cukup besar dalam membentuk jati diri dan perilaku (3) Pendidikan karakter kini memang menjadi isu utama di lingkungan pendidikan. (4) Di disetiap jenjang pendidikan itu, pembentukan karakter itu dimulai dari fitrah yang diberikan Tuhan, yang kemudian membentuk jati diri dan perilaku (5) Selain itu, pendidikan berkarakter menjadi bagian dari proses pembentukan akhlak anak bangsa, juga diharapkan mampu menjadi pondasi dalam meningkatkan derajat dan martabat bangsa Indonesia. Urutan kalimat yang tepat untuk dijadikan paragraf yang padu adalah .... A. (1), (2), (4), (5), dan (3) B. (1), (3), (4), (5), dan (2) C. (2), (3), (4), (5), dan (1) D. (3), (5), (1), (4), dan (2) E. (3), (4), (2), (1), dan (5) 7. Bacalah kutipan teks berikut! Apa yang diharapkan warga dari sebuah sistem pendidikan ? Bagi orang awam sekalipun pasti tahu bahwa yang dibutuhkan adalah setidaknya kurikulum yang baik, pengajar yang enak, fasilitas memadai, dan biaya murah jika bisa. Lalu selebihnya mungkin adalah lingkungan yang kondusif, daya saing yang tinggi, serta segala aspek lain yang ada di luar ruang sekolah.



Masalah yang disoroti dalam paragraf tersebut adalah.... (A) Sistem pendidikan yang baik. (B) Biaya pendidikan yang mahal. (C) Mutu pendidikan yang merosot. (D) Fungsi pendidikan di masyarakat. (E) Masalah pendidikan di Indonesia. Ada tiga alasan untuk mengatakan bahwa akar peledakan bom sebagai tanggapan bahwa teror yang menggejala di dunia kini adalah benak kekerasan manusia. Setiap manusia mempunyai cara unik untuk meresapi dan menanggapi aneka masalah yang ada di luar dirinya. Hal yang menentukan cara manusia menanggapi masalah-masalah itu adalah benaknya.Ketika manusia memiliki benak kekerasan, dia mudah menanggapi masalahmasalah itu dengan kekerasan. Benak kekerasan yang semula hanya dimiliki segelintir manusia, kini mengalami globalisasi karena "jasa" media mutakhir dan teknologi komunikasi canggih. Informasi tentang peledakan bom sebagai modus teror disampaikan oleh media dan teknologi komunikasi canggih dengan berbagai cara dan gaya. Sifat penyampaian informasi yang tidak henti¬-hentinya memungkinkan bersarangnya kesan dan pesan yang tersimpan dalam benak kekerasan manusia. 8. Kalimat ringkasan yang sesuai dengan isi teks editorial tersebut adalah .... A. Teror bom yang kini terasa mengglobal akibat pengaruh media informasi. B. Kekerasan yang dilakukan manusia, seperti teror bom merupakan respons dari masalah yang dihadapi. C. Alasan peledakan bom sebagai teror didasari oleh bentuk kekerasan manusia kini terasa telah meng¬global. D. Teror dan kekerasan yang dilakukan oleh manusia kini terasa sangat membahayakan. E. Dalam benak manusia ditanggapi masalah-masalah yang dihadapi. 9. Banjir yang terjadi di sejumlah daerah belum mengancam produksi pangan. Luas areal yang teserang banjir dan juga puso tahun ini lebih kecil dibandingkan dengan tahun lalu. Sementara itu, berbagai kalangan mengingatkan impor beras merupakan kebijakan yang memukul kalangan petani. Sekretaris Direktorat Jenderal Tanaman Pangan Departemen Pertanian, Sutarto Alimoeso, di Jakarta, Rabu tanggal 11 Januari yang lalu, mengatakan bahwa laporan yang diterima dari daerah menunjukkan banjir yang terjadi selama musim rendeng tahun ini belum mengancam produksi pangan karena areal yang terserang lebih kecil dibandingkan dengan tahun lalu. Ringkasan yang tepat teks editorial tersebut adalah … A. Berbagai kalangan mengingatkan impor beras merupakan kebijakan yang memukul kalangan petani karena harga gabah menjadi turun. B. Laporan Sekretaris Direktorat Jenderal Tanaman Pangan Departemen Pertanian, Sutarto Alimoeso, di Jakarta, Rabu tanggal 11 Januari yang lalu. C. Banjir yang terjadi di sejumlah daerah belum mengancam produksi pangan karena areal yang terserang lebih kecil dibandingkan dengan tahun lalu. D. Luas areal yang teserang banjir dan juga puso di berbagai daerah tahun ini lebih kecil dibandingkan dengan tahun lalu. E. Bencana Banjir dan puso yang melanda berbagai daerah di Indonesia pada tahun ini belum dirasakan mengancam para petani karena lebih kecil. Bacalah kutipan teks editorial berikut untuk soal nomor 10 dan 11! Beberapa waktu yang lalu banjir besar melanda Jakarta. Ribuan rumah tenggelam. Kerugian mencapai 39,5 milyar rupiah dan menelan korban 10 orang meninggal. Seorang



penduduk di luar Jakarta menyurati redaksi sebuah surat kabar. Surat tersebut berisi pernyataan terhadap kondisi Jakarta. Menurutnya, Jakarta ternyata tidak seperti kota Metropolitan yang selama ini terlihat megah dalam sinetron. Orang Jakarta mengatakan bahwa banjir yang melanda Jakarta kiriman dari Bogor , orang Bogor membantahnya. Mereka mengatakan bahwa yang membuat kerusakan adalah orang Jakarta sendiri dengan menggusur petani dan membuat vila dan hotel di puncak. 10. Opini pada teks editorial tersebut terdapat pada kalimat …. A. Sepuluh orang meninggal dalam banjir tersebut. B. Seorang penduduk di luar Jakarta menyurati redaksi sebuah kabar. C. Orang Jakarta mengatakan bahwa banjir kali ini merupakan kiriman dari Bogor. D. Kerugian mencapai 39,5 milyar rupiah dan sepuluh orang meninggal. E. Beberapa waktu yang lalu banjir besar melanda Jakarta. 11. Kesimpulan dari tajuk rencana tersebut adalah …. A. Banjir melanda Jakarta sehingga membuat banyak kerugian. B. Jakarta selama ini terlihat megah dalam sinetron. C. Banjir yang melanda Jakarta adalah kiriman dari Bogor. D. Masyarakat Jakartalah yang membuat kerusakan. E. Orang Jakarta menggusur petani dengan membuat vila dan hotel di puncak 12. Bacalah penggalan teks editorial berikut dengan seksama! Aksi mundur Persebaya itu menurut PSSI sebagai tindakan yang nyata-nyata menodai fair play FIFA. Mengenai sejumlah alasan mundur yang disampaikan Persebaya ke PSSI itu. Komisi Disiplin menganggap tidak ada hal dapat mengganggu kenyamanan terhadap pemain dan official Persebaya untuk bertanding. PSSI juga menilai Piala Presiden yang diserahkan kepada pihak ketiga merupakan tindakan “ penghinaan” terhadap PSSI sebagai lembaga tertinggi sepak bola di tanah air. Pendapat yang sesuai dengan editorial tersebut adalah… A. Persebaya mundur dari kejuaraan Piala Presiden menodai PSSI B. Komisi Disiplin akan memberikan hukuman kepada Persebaya C. Mundurnya Persebaya menodai Fair Play FIFA dan “ penghinaan” terhadap PSSI. D. Persebaya tidak mau kenyamanan waktu bertanding terganggu. E. PSSI sebagai lembaga tertinggi persepakbolaan Indonesia merasa terhina. 13. Bacalah kutipan teks opini berikut! 1) Pertambangan batu bara di Indonesia telah berlangsung empat puluh tahun lebih sejak keluarnya Undang-Undang Nomor 11 Tahun 1967 tentang pokok-pokok pertambangan yang kemudian diganti dengan Undang-Undang Pertambangan Mineral dan Batubara Tahun 2009. 2) Undang-undang ini telah menjadi landasan eksploitasi sumber daya mineral dan batu bara secara besar-besaran untuk mengejar pertumbuhan ekonomi. 3) Industri batu bara Indonesia telah berkembang dengan pesat dalam waktu singkat.4) Dengan demikian, perubahan undang-undang berdampak positif terhadap pertumbuhan ekonomi. Ide pokok paragraf teks opini tersebut adalah .... A. Program pemerintah dalam mengentaskan kemiskinan pastilah akan terwujud . B. Produksi batu bara telah membuka lapangan kerja untuk para pengangguran. C. Perubahan undang-undang berdampak positif terhadap pertumbuhan ekonomi. D. Perubahan undang-undang berdampak negatif terhadap perkembangan batu bara. E. Pertambangan batu bara di Indonesia telah berlangsung empat puluh tahun lebih. 14. Bacalah kutipan teks editorial berikut!



1) Penduduk Batam baru jutaan saja tentu masih lebih mudah dilakukan langkah pensejahteraan saat ini. (2) Batam menjadi sebuah kawasan investasi yang pertumbuhan ekonominya di atas rata-rata, pertumbuhan ekonomi nasional. (3) Kelak jumlah penduduk akan terus bertambah, tentu di masa itu akan lebih susah. (4) Bila ingin menyejahterakan rakyat, hanya satu kuncinya, itikad dan kemauan. (5) Dengan demikian, desakan harus senantiasa dilakukan agar Pemda Kota selalu ingat, bukan gaji yang diminta, tetapi kesejahteraan. Kalimat yang kurang efektif dalam kutipan teks editorial tersebut terdapat pada kalimat .... A. pertama B. kedua C. ketiga D. keempat E. kelima Bacalah kutipan teks editorial berikut untuk menjawab soal nomor 15 s.d 16! Kedua lembaga tinggi negara itu sedang berebut kewenangan dan juga eksistensi. DPR maupun DPD mempunyai hak untuk mendengarkan pidato kenegaraan dan penyampaian nota keuangan yang disampaikan Presiden pada tanggal 15 Agustus mendatang. Suka tidak suka, sesuai dengan aturan perundangan inisiatif, penataan hubungan antarlembaga negara yang baru harus dilakukan DPR. Merekalah yang berhak untuk membuat undang-undang yang mengatur semua itu agar bisa berjalan dengan baik. Memang muncul pertanyaan, apakah DPR memiliki tokoh-tokoh yang memiliki sikap kenegarawanan? Mereka mau berbesar hati untuk kemungkinan kehilangan wewenangnya, demi terciptanya sebuah Indonesia yang baru, dengan format dan lembaganya yang baru? Tentunya kita harus mendesakkan hal itu. Sekali lagi, karena kita tidak mungkin berlama-lama berada dalam ketegangan dan ketidakpastian. Masukan dari para ahli hukum tata negara yang mempunyai jarak dan bersikap netral sangat dibutuhkan. Sekali lagi, persoalan ini adalah persoalan kita bersama sebagai bangsa. Hanya kita sendirilah yang bisa menyelesaikan. Namun, syaratnya ada kemauan dari kita semua untuk melakukan itu. 15. Masalah yang disoroti dalam kutipan teks editorial tersebut adalah … A. Pembagian tugas DPR dan DPD secara tegas. B. DPR dan DPD saling berebut kewenangan. C. Cara menciptakan sebuah negara yang baru. D. Kondisi berada dalam ketegangan dan ketidakpastian E. Persoalan-persoalan yang terjadi dalam pemerintahan. 16. Simpulan yang sesuai dengan isi kutipan teks editorial di atas adalah .... A. Persengketaan DPR dan DPD tentang kewenangan merupakan persoalan kita bersama yang harus segera diatasi dan tidak boleh dibiarkan berlama-lama. B. DPR dan DPD memiliki kewenangan yang sama dan seharusnya tidak boleh dipersengketakan. C. Sikap kewarganegaraan anggota DPR sangat diperlukan untuk menciptakan sebuah Indonesia baru dengan format dan lembaganya yang baru. D. DPR adalah lembaga legislatif yang berhak membuat undang-undang agar semua berjalan dengan baik. E. Munculnya pertanyaan tentang sikap kenegaraan yang dimiliki anggota DPR dan kewenangannya. 17. Bacalah kutipan teks editorial berikut!



1) Sangatlah penting bagi orang tua untuk mengetahui aktivitas anaknya dan harus pula mengetahui kebijakan-kebijakan sekolah dan praktiknya di lingkungan sekolah. 2) Terdapat banyak bukti yang memperlihatkan pembelajaran anak lebih meningkat bila orang tua terlibat dalam membimbing anaknya di sekolah dalam beberapa tindakan. 3) Misalnya, perlu bercakap-cakap dengan anaknya dan memperlihatkan ketertarikan dengan aktivitas anaknya di sekolah. 4) Namun dalam kenyataannya orang tua sering sibuk dengan pekerjaan mereka, sehingga komunikasi dengan anak yang seharusnya dilakukan jarang terjadi. 4) Undangan sekolah kepada orang tua pun sering kali terabaikan. Masalah yang disampaikan dalam kutipan teks opini di atas adalah …. A. Orang tua jarang berkomunikasi dengan anak B. Orang tua harus memperlihatkan ketertarikan dengan aktivitas anaknya di sekolah. C. Anak tidak mau terus diperhatikan orang tuanya D. pembelajaran anak lebih meningkat bila orang tua terlibat pembimbingan E. penting bagi orang tua untuk mengetahui aktivitas anaknya 18. Cermatilah editorial berikut ini Kerusakan hutan di Indonesia selama lima tahun (2000-2005) adalah dua persen per tahun, sementara di Brazil 0, 6 persen. Perusakan itu sama dengan 1, 87 juta hektare setiap tahun. Sama dengan 51 kilometer setiap hari atau sama dengan luas 300 lapangan sepak bola setiap jam. Data itu dikemukakan oleh Hapsoro, juru kampaye hutan regional Greenpeace Asia Tenggara di Tugu Proklamasi. Dengan angka-angka itu, Indonesia bisa masuk “ The Guinness Book of World Record” sebagai negara penghancur hutan tercepat di dunia. Kalimat pertanyaan yang sesuai dengan editorial tersebut adalah…. A. Apa saja yang dilakukan oleh Hapsoro untuk menyelamatkan hutan Indonesia? B. Tepatkah data-data yang dipergunakan oleh juru kampanye hutan regional Greenpeace itu? C. Benarkah bahwa kerusakan hutan di Indonesia sudah tidak dapat diatasi? D. Berapa persen kerusakan hutan yang terjadi di Indonesia per tahun selama lima tahun? E. Apa yang harus diperbuat dengan data-data yang dikemukakan Hapsoro? 19. Bacalah kutipan teks editorial berikut! (1) Problem utama dari tidak berkembangnya pariwisata di Indonesia adalah ceteknya kesadaran akan potensi yang kita miliki. (2) Pemerintah pusat ataupun daerah masih lebih senang mendapatkan uang dengan cara mengeksploitasi sumber daya alam. (3) Mereka lebih suka membabat hutan untuk mengambil kayunya, menggali buminya untuk mengeduk mineral di dalamnya, atau menggantikan pepohonan hutan dengan kelapa sawit. (4) Pariwisata dianggap tidak terlalu menguntungkan bagi pejabat korup. (5) Tidak ada resor atau pengelola wisata yang bisa membayar setoran ke pejabat korup sebesar setoran yang diberikan oleh pejabat hutan atau pemilik tambang. Kesadaran menjaga alam dan mengembangkan potensi wisata justru datang dari operator wisata. Di Togean, seorang pemilik resor harus membayar nelayan secara berkala agar mereka tidak memburu ikan dengan bom. Ia berupaya menyadarkan masyarakat tentang arti penting keindahan alam di halaman rumah mereka. Di Hulu Bahau, Kalimantan Utara, seorang ketua adat besar berhasil menyadarkan masyarakat untuk menjaga hutan. Bersama lembaga seperti WWF, masyarakat di sana mengembangkan wisata sungai dan rimba. Ringkasan dari teks opini di atas adalah ... A. Pariwisata di Indonesia tidak bisa berkembang karena pemilki tempat wisata tidak bisa membayar setoran kepada pejabat korup. B. Kesadaran menjaga alam dan mengembangkan potensi wisata datang dari operator wisata saja. C. Problem utama dari tidak berkembangnya pariwisata di Indonesia adalah ceteknya kesadaran akan potensi yang kita miliki.



D. Perlu mengembangkan kesadaran masyarakat terhadap pengembangan wisata di Indonesia. E. Rendahnya kesadaran akan potensi yang kita miliki merupakan problem utama tidak berkembangnya pariwisata di Indonesia. Kesadaran itu muncul hanya pada operator wisata. 20. Bacalah kutipan editorial berikut! (1) Maka, 83 tahun Sumpah Pemuda patutlah kita jadikan refleksi otokritik perjalanan politik kebangsaan, khususnya dengan membaca kondisi 10 tahun terakhir. (2) Kesadaran tentang kebhinekaan mesti disegarkan kembali. (3) Bukankah kita memiliki lebih dari 13.000 pulau, 250 bahasa dan dialek serta 1.000 etnis dan subetnis? (4) Sebenarnya gambaran itu secara jelas sudah menunjukkan bahwa kita hidup di ruang yang diliputi pluralitas. (5) Realitas itu sepatutnya terus menyadarkan tiap komponen bangsa ini untuk tidak bersikap dominandominanan. (6) Bukankah kita bertanah air satu, berbangsa satu, dan berbahasa satu, Indonesia? Dilihat dari strukturnya, kutipan editorial tersebut merupakan bagian dari ... . A. pernyataan pendapat B. argumentasi C. pernyataan ulang pendapat D. Pernyataan klasifikasi E. pernyataan pendapat umum