Modul Training Etap (Basic Level) [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

MODUL PELATIHAN ETAP (BASIC LEVEL)



JURUSAN TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI UIN SUNAN GUNUNG DJATI BANDUNG TAHUN 2022



MODUL PELATIHAN DASAR ETAP TANGGAL 9, 10, 16, 17 APRIL 2022



IAE UIN SGD



Pengantar ETAP merupakan software yang digunakan untuk melakukan desain/perencanaan sistem kelistrikan yang ada di suatu Industri atau Wilayah. Software ini sangat bermanfaat untuk melakukan berbagai analisa yang sangat membantu untuk mempermudah pekerjaan. Seorang Electrical Power Engineers & Students diharapkan untuk bisa memakai software ETAP mulai dari mendesain SLD sampai menganalisa sistem secara keseluruhan. Di dalam modul pelatihan ETAP (Basic Level) ini akan dibahas mengenai: 1. 2. 3. 4. 5.



Pengenalan ETAP Single Line Diagram Load Flow Analysis Short Circuit Analysis Optimal Capacitor Placement



ETAP hanyalah alat bantu untuk mempermudah, jadi teman-teman sekalian harus sudah bisa dan mengerti akan semua materi diatas terlebih dahulu sehingga diharapkan mempunyai kemampuan penguasaan materi dan penguasaan software. Semoga modul ETAP pada Training for Charity tanggal 9, 10, 16, 17 April 2022 ini bisa bermafaat untuk menambah pengetahuan dan semangat dalam mempelajari dan memperdalam ETAP. IAE UIN SGD Bandung akan selalu memberikan ruang dan media untuk mengembangkan kemampuan Mahasiswa dan Alumni Teknik Elektro khususnya UIN SGD Bandung terutama dalam bidang Ke-elektro-an. IAE UIN SGD Bandung, “Solidaritas Tanpa Batas“



Bandung, 8 April 2022 a.n. IAE UIN SGD BANDUNG PERIODE 2020 - 2025



MAHARONI Ketua Umum



2|Page



MODUL PELATIHAN DASAR ETAP TANGGAL 9, 10, 16, 17 APRIL 2022



IAE UIN SGD



MODUL 1 PENGENALAN ETAP



Dalam perancangan dan analisa sebuah sistem tenaga listrik, sebuah software aplikasi sangat dibutuhkan untuk merepresentasikan kondisi real sebelum sebuah sistem direalisasikan. ETAP (Electric Transient and Analysis Program) Power Station 12.6 merupakan salah satu software aplikasi yang digunakan untuk mensimulasikan sistem tenaga listrik. ETAP mampu bekerja dalam keadaan offline untuk simulasi tenaga listrik, dan online untuk pengelolaan data real-time atau digunakan untuk mengendalikan sistem secara real- time. Fitur yang terdapat di dalamnya pun bermacam-macam antara lain fitur yang digunakan untuk menganalisa pembangkitan tenaga listrik, sistem transmisi maupun sistem distribusi tenaga listrik. Analisa sistem tenaga listrik yang dapat dilakukan ETAP antara lain: 1. Analisa aliran daya 2. Analisa hubung singkat 3. Arc Flash Analysis 4. Starting motor 5. Koordinasi proteksi 6. Analisa kestabilan transien, dll.



Memulai Menjalankan ETAP



1. Klik icon ETAP



2. Klik NEW



3|Page



MODUL PELATIHAN DASAR ETAP TANGGAL 9, 10, 16, 17 APRIL 2022



IAE UIN SGD



3. Pilih direktori folder penyimpanan, dan beri nama file Klik OK



Pemilihan Unit System (English / Metric) akan menentukan banyak hal mulai dari standard kalkulasi yang digunakan, material yang digunakan, frekuensi sistem kelistrikan, satuan besaran yang digunakan dan lain lain. Sebagai contoh, pada System Metric ukuran Panjang kabel menggunakan satuan mm2 sedangkan pada System English menggunakan satuan AWG/kcmil (American Wire Gauge/kilocircular mil) Secara umum karena kita di Indonesia dengan sebagian besar manufaktur peralatan listrik kita mengacu ke Standard Eropa (IEC), maka dapat kita pilih ke satuan Metric. Jika kita lebih suka mengacu kepada Standard North America (ANSI) bisa memilih English.



4. beri nama User Name Klik OK



4|Page



MODUL PELATIHAN DASAR ETAP TANGGAL 9, 10, 16, 17 APRIL 2022



IAE UIN SGD



Menu Bar Select Mode Files, Printing, Conversions, Project Standards, Settings & Options, Edit Libraries, Set Defaults, Select Annotation Fonts, Print Libraries, Based & Revision Data, …etc



Edit Mode: Drag/Drop & Connect Elements



Instruments



Project Toolbar



(Edit Toolbar) Files, Printing, Cut, Copy, Paste, Zooming, Grid, Continuity Check, Calculator, Help, … etc.



Drag & drop PT, CT, Relays, & Meters



AC Elements (Edit Toolbar) One-Line Diagram In Edit Mode



DC Elements (Edit Toolbar) Drag & drop DC elements including UPS, VFD, Charger, & Inverter



5|Page



MODUL PELATIHAN DASAR ETAP TANGGAL 9, 10, 16, 17 APRIL 2022



IAE UIN SGD



5. Double click tombol maximize window one line diagram, tampilan menjadi seperti di bawah ini. Unit System English



Unit System Metric



6|Page



MODUL PELATIHAN DASAR ETAP TANGGAL 9, 10, 16, 17 APRIL 2022



IAE UIN SGD



MODUL 2 SINGLE LINE DIAGRAM



Dalam menganalisa sistem tenaga listrik, suatu diagram saluran tunggal (single line diagram) merupakan notasi yang disederhanakan untuk sebuah sistem tenaga listrik tiga fasa. Sebagai ganti dari representasi saluran tiga fasa yang terpisah, digunakanlah sebuah konduktor. Hal ini memudahkan dalam pembacaan diagram maupun dalam analisa rangkaian. Elemen elektrik seperti misalnya pemutus rangkaian, transformator, kapasitor, busbar maupun konduktor lain dapat ditunjukkan dengan menggunakan simbol yang telah distandardisasi untuk diagram saluran tunggal. Elemen pada diagram tidak mewakili ukuran fisik atau lokasi dari peralatan listrik, tetapi merupakan konvensi umum untuk mengatur diagram dengan urutan kiri-ke-kanan yang sama, atas-ke-bawah. ETAP memiliki 2 macam standar yang digunakan untuk melakukan analisa kelistrikan sebagaimana disebutkan pada halaman 4, ANSI (American National Standards Institute) dan IEC (International Electrotechnical Commission). Pada dasarnya perbedaan yang terjadi di antara kedua standar tersebut adalah frekuensi yang digunakan, yang berakibat pada perbedaan spesifikasi peralatan yang sesuai dengan frekuensi tersebut. Simbol elemen listrik yang digunakan dalam analisa dengan menggunakan ETAP pun berbeda. Jika pada standar IEC nilai frekuensi yang digunakan adalah 50 Hz, sedangkan pada standar ANSI nilai frekuensi yang digunakan adalah 60 Hz. Membuat SLD Setelah masuk di menu ETAP maka langkah untuk membuat SLD adalah sebagai berikut: 1. Pada Menu Bar pilih Project Information



7|Page



MODUL PELATIHAN DASAR ETAP TANGGAL 9, 10, 16, 17 APRIL 2022



IAE UIN SGD



2. Pada Menu Bar, pilih Project  Standards



3. Pada Menu Bar, pilih Project Settings  Loading Categories



4.



Klik Power Grid satu kali pada AC Element, lalu klik satu kali pada one line diagram untuk meletakannya.



8|Page



MODUL PELATIHAN DASAR ETAP TANGGAL 9, 10, 16, 17 APRIL 2022



IAE UIN SGD



5. Double click pada Power Grid, lalu isikan data pada tab Info dan Rating seperti di bawah ini.



6.



Klik HVCB satu kali pada AC element, lalu klik satu kali pada one line diagram untuk meletakannya.



9|Page



MODUL PELATIHAN DASAR ETAP TANGGAL 9, 10, 16, 17 APRIL 2022



IAE UIN SGD



7. Hubungkan Power Grid dengan HVCB dengan meng-click and drag ujung Power Grid ke HVCB. Jika benar, warna HVCB akan berubah, tidak abu-abu lagi.



8. Double click pada HVCB, lalu isikan data pada tab Info dan Rating seperti di atas. Library yang dipakai adalah ABB HD4-HPA24 dengan continuous ampere 1250.



10 | P a g e



MODUL PELATIHAN DASAR ETAP TANGGAL 9, 10, 16, 17 APRIL 2022



IAE UIN SGD



9. Tempatkan Bus dari AC element lalu hubungkan dengan CB1.



10. Tempatkan 2-Winding Transformer dari AC element lalu hubungkan dengan Bus1.



11. Double click pada 2-Winding Transformer, lalu isikan data pada tab Info dan Rating seperti di bawah ini.



11 | P a g e



MODUL PELATIHAN DASAR ETAP TANGGAL 9, 10, 16, 17 APRIL 2022



IAE UIN SGD



12. Tempatkan LVCB dari AC element lalu hubungkan dengan T1. Library LVCB yang dipakai adalah Scheneider Electric NSX100-B dengan continuous ampere 100.



12 | P a g e



MODUL PELATIHAN DASAR ETAP TANGGAL 9, 10, 16, 17 APRIL 2022



IAE UIN SGD



13. Tempatkan Bus dari AC element lalu hubungkan dengan CB2.



14. Tempatkan LVCB dari AC element, lalu hubungkan dengan Bus2. Library LVCB yang dipakai adalah Mitsubishi NF100-S dengan continuous ampere 100.



13 | P a g e



MODUL PELATIHAN DASAR ETAP TANGGAL 9, 10, 16, 17 APRIL 2022



IAE UIN SGD



15. Tempatkan Cable dari AC element lalu hubungkan dengan CB3.



16. Double click pada Cable, lalu isikan data pada tab Info seperti di bawah ini.



17. Tempatkan Single Throw Switch dari AC element lalu hubungkan dengan Cable



14 | P a g e



MODUL PELATIHAN DASAR ETAP TANGGAL 9, 10, 16, 17 APRIL 2022



IAE UIN SGD



18. Double click pada Single Throw Switch, lalu isikan data pada tab Info seperti berikut.



19. Tempatkan lagi Bus dan LVCB. Library LVCB yang dipakai adalah Mitsubishi NF100-S dengan continuous ampere 100.



20. Tempatkan Induction Machine dari AC element lalu hubungkan dengan CB4.



15 | P a g e



MODUL PELATIHAN DASAR ETAP TANGGAL 9, 10, 16, 17 APRIL 2022



IAE UIN SGD



21. Double click pada Induction Machine, lalu isikan data pada tab Nameplate seperti berikut.



22. Tempatkan LVCB dari AC element, lalu hubungkan dengan Bus2. Library LVCB yang dipakai sama dengan CB3. Double click CB3 kemudian pilih Copy



Double click CB5 kemudian pilih Paste



23. Tempatkan Cable dari AC element lalu hubungkan dengan CB5. Isikan data Cable 2 sama dengan Cable1.



16 | P a g e



MODUL PELATIHAN DASAR ETAP TANGGAL 9, 10, 16, 17 APRIL 2022



IAE UIN SGD



24. Tempatkan Static Load dari AC element lalu hubungkan dengan CB5.



25. Double click pada Static Load, lalu isikan data pada tab Info dan loading seperti berikut.



26. Save 27. Basic Drawing SELESAI.



17 | P a g e



MODUL PELATIHAN DASAR ETAP TANGGAL 9, 10, 16, 17 APRIL 2022



IAE UIN SGD



LATIHAN



NO 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10



GI/GH/FEEDER GI SAINTEK PENYULANG MTK PENYULANG FISIKA PENYULANG AGROTEK PENYULANG KIMIA PENYULANG TI GH ELEKTRO PENYULANG A. KUAT PENYULANG A. LEMAH PENYULANG POWER



JENIS AAAC AAAC AAAC AAAC AAAC AAAC AAAC AAAC AAAC AAAC



KABEL UKURAN PANJANG NORMAL PF (mm2) (m) (MVA) (%) 262 100 158 15000 3 90 158 20000 2 90 262 10000 3.5 90 158 17000 2.5 90 158 30000 5 90 262 10000 158 5000 2 90 158 5500 2 90 158 6000 2 90



LOAD WBP LWBP (% In) (% In) 80 40 80 50 60 40 80 40 80 60 80 60 80 60 80 60



STATIC MOTOR (%) (%) 90 10 90 10 80 20 90 10 90 10 40 60 40 60 40 60



18 | P a g e



MODUL PELATIHAN DASAR ETAP TANGGAL 9, 10, 16, 17 APRIL 2022



IAE UIN SGD



MODUL 3 LOAD FLOW ANALYSIS



Percobaan load flow atau aliran daya ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik aliran daya yang berupa pengaruh dari variasi beban dan rugi-rugi transmisi pada aliran daya dan juga mempelajari adanya tegangan jatuh di sisi beban. Aliran daya pada suatu sistem tenaga listrik secara garis besar adalah suatu peristiwa daya yang mengalir berupa daya aktif (P) dan daya reaktif (Q) dari suatu sistem pembangkit (sisi pengirim) melalui suatu saluran atau jaringan transmisi hingga sampai ke sisi beban (sisi penerima). Pada kondisi ideal, maka daya yang diberikan oleh sisi pengirim akan sama dengan daya yang diterima beban. Namun pada kondisi real, daya yang dikirim sisi pengirim tidak akan sama dengan yang diterima beban. Hal ini dipengaruhi oleh beberapa hal: 1. Impedansi di saluran transmisi. Impedansi di saluran transmisi dapat terjadi karena berbagai hal dan sudah mencakup resultan antara hambatan resistif, induktif dan kapasitif. Hal ini yang menyebabkan rugi-rugi daya karena terkonversi atau terbuang menjadi energi lain dalam transfer energi. 2. Tipe beban yang tersambung jalur. Ada 3 tipe beban, yaitu resistif, induktif, dan kapasitif. Resultan antara besaran hambatan kapasitif dan induktif akan mempengaruhi P.F. sehingga mempengaruhi perbandingan antara besarnya daya yang ditransfer dengan yang diterima.



Menjalankan Simulasi Load Flow Setelah SLD selesai dibuat, maka bisa diketahui aliran daya sutu sistem kelistrikan yang telah dibuat dengan melakukan running load flow. Langkahnya sebagai berikut:



19 | P a g e



MODUL PELATIHAN DASAR ETAP TANGGAL 9, 10, 16, 17 APRIL 2022



IAE UIN SGD



1. Klik load flow analysis



2. Klik Load Flow Study Case flow



untuk menentukan skema operasi load



3. Klik run load flow



Maka akan didapatkan hasil simulasi yang ditunjukan dengan huruf berwarna merah seperti pada gambar di atas, terdapat nilai Daya Aktif dan Power Factor serta nilai Tegangan.



20 | P a g e



MODUL PELATIHAN DASAR ETAP TANGGAL 9, 10, 16, 17 APRIL 2022



IAE UIN SGD



4. Kita dapat mengatur nilai apa yang akan ditampilkan pada simulasi, yaitu dengan cara merubah display option dengan cara Klik display option



5. Kita juga dapat melihat kondisi hasil yang kurang bagus baik itu prosentase tegangan maupun peralatan yang spesifikasinya kurang baik, dalam hal ini bisa overload / Undervoltage / Overvoltage dengan menggunakan menu alert view. Dengan cara Klik alert view



Dari gambar diatas ditunjukan bahwa B-T1 mengalami undervoltage dikarenakan jaringan terlalu Panjang dan luas penampang kabel tidak sesuai.



6. Untuk menampilkan hasil simulasi loadflow yang lengkap yaitu dengan menggunakan menu report manager, dengan cara Klik report manager



Maka dengan mendapatkan file lengkap hasil simulasi loadflow data bisa di analisis dari segi tegangan, arus, daya antar bus, sudut, losses, dan lain-lain. 21 | P a g e



MODUL PELATIHAN DASAR ETAP TANGGAL 9, 10, 16, 17 APRIL 2022



7. Klik Load Flow Result Analyzer loadflow.



Pilih Report Type untuk melihat hasil simulasi Load Flow



untuk



melihat



langsung



hasil



IAE UIN SGD



simulasi



Klik Export.. untuk mendownload report dalam format Excel



22 | P a g e



MODUL PELATIHAN DASAR ETAP TANGGAL 9, 10, 16, 17 APRIL 2022



IAE UIN SGD



LATIHAN



23 | P a g e



MODUL PELATIHAN DASAR ETAP TANGGAL 9, 10, 16, 17 APRIL 2022



IAE UIN SGD



MODUL 4 SHORT CIRCUIT ANALYSIS Pada suatu sistem tenaga listrik tidak dapat dihindari adanya gangguan, walaupun sudah didesain sebaik mungkin. Hal ini dapat disebabkan oleh kerusakan isolasi pada sistem tenaga listrik ataupun gangguan dari luar seperti dahan pohon dan sebagainya yang mengakibatkan terjadinya hubung singkat. Adanya hubung singkat menimbulkan arus lebih yang pada umumnya jauh lebih besar daripada arus pengenal peralatan dan terjadi penurunan tegangan pada sistem tenaga listrik, sehingga bila gangguan tidak segera dihilangkan dapat merusak peralatan dalam sistem tersebut. Besarnya arus hubung singkat yang terjadi sangat diperngaruhi oleh jumlah pembangkit yang masuk pada sistem, letak gangguan dan jenis gangguan. Berdasarkan jenis arus gangguannya, gangguan pada sistem tenaga listrik dibagi menjadi dua bagian yaitu gangguan simetris dan gangguan tak simetris. Yang dimaksud dengan gangguan simetris adalah gangguan yang arus gangguannya seimbang dan sebaliknya gangguan tak simetris adalah gangguan yang arus gangguannya tak seimbang. Dalam ETAP 12.6.0 memiliki dua jenis standar analisis hubung singkat. Analisis hubung singkat pertama adalah analisis berdasarkan standar ANSI, sedangkan analisis jenis kedua adalah dengan standar IEC. Analisis Hubung Singkat ANSI Analisis hubung singkat dengan standar ANSI dapat melakukan perhitungan hubung singkat dengan menggunakan berbagai jenis siklus. Pada setengah siklus pertama, kemudian 4 siklus, dan terakhir dengan 30 siklus hubung singkat. Analisis Hubung Singkat IEC Analisis hubung singkat dengan standar IEC memiliki perbedaan dengan ANSI. Pembedaan analisis tidak dilakukan berdasarkan siklus gangguan, hanya berdasarkan kontribusi peralatan dan juga kondisi transien.



24 | P a g e



MODUL PELATIHAN DASAR ETAP TANGGAL 9, 10, 16, 17 APRIL 2022



IAE UIN SGD



Toolbar analisis hubung singkat ANSI Run 3-Phase Device Duty (ANSI C37) Run Panel/1-Ph UPS/I-Ph System Device Duty Run 3-Phase, LG, LL, LLG (1/2 cycle) Run 3-Phase, LG, LL, LLG (1.5 - 4 cycle) Run 3-Phase, LG, LL, LLG (30 cycle) Run Arc Flash (IEEE 1584/ NFPA 70E) Run Arc Flash Fault Insertion Calculation AF Viewer Display Options View Alert Report Manager Arc Flash Report Analyzer Halt Current Calculation Get On-Line Data Get Archived Data Toolbar analisis hubung singkat IEC Run 3-Phase Faults – Device Duty (IEC 60909) Run Panel/1-Ph UPS/I-Ph System Device Duty Run LG, LL, LLG 3-Phase Faults Run Transient SC (IEC 61363) Run IEC Arc Flash Run IEC Arc Flash Fault Insertion Calculation AF Viewer Display Options View Alert Report Manager IEC 61363 Short Circuit Plots Arc Flash Report Analyzer Halt Current Calculation Get On-Line Data Get Archived Data 25 | P a g e



MODUL PELATIHAN DASAR ETAP TANGGAL 9, 10, 16, 17 APRIL 2022



IAE UIN SGD



SLD Short Circuit Analysis



Mensimulasikan Short Circuit 1. Pilih (klik kiri) short circuit analysis untuk masuk ke jendela analisis hubung singkat



2. Pilih (klik kiri) edit study case untuk dapat mengatur skenario dan standar analisis hubung singkat yang digunakan maka akan muncul tampilan seperti dibawah:



26 | P a g e



MODUL PELATIHAN DASAR ETAP TANGGAL 9, 10, 16, 17 APRIL 2022



IAE UIN SGD



3. Pilih bus yang akan disimulasikan terjadinya hubung singkat dengan mengklik nomor bus lalu klik fault.



Atau bisa juga dengan Klik Kanan lalu pilih Fault



27 | P a g e



MODUL PELATIHAN DASAR ETAP TANGGAL 9, 10, 16, 17 APRIL 2022



IAE UIN SGD



4. Tentukan standard dengan mengklik toolbar standard kemudian pilih apakah IEC atau ANSI.



5. Klik OK 6. Pilih simulasi gangguan apa yang terjadi, misal hubung singkat LG, LL, LLG 3-Phase Faults



1 3 2



4



Bus yang terkena gangguan akan berwarna merah dan didapatkan hasil simulasi yang dimana Bus8 mengalami gangguan dengan besar arus 5.12 kA dan tegangan turun menjadi 3.19 kV



28 | P a g e



MODUL PELATIHAN DASAR ETAP TANGGAL 9, 10, 16, 17 APRIL 2022



IAE UIN SGD



7. untuk menampilkan hasil laporan lengkap dengan memilih menu report seperti pada percobaan load flow analysis.



29 | P a g e



MODUL PELATIHAN DASAR ETAP TANGGAL 9, 10, 16, 17 APRIL 2022



IAE UIN SGD



MODUL 5 OPTIMAL CAPACITOR PLACEMENT



Permasalahan yang sering dijumpai dalam sistem transmisi tenaga listrik maupun sistem distribusi ialah terjadinya drop tegangan sistem yang dibawah standar. Berdasarkan Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral RI Nomor 20 Tahun 2020 tentang Aturan Jaringan Sistem Tenaga Listrik (Grid Code) bahwa standar kondisi normal tegangan sistem adalah sebagai berikut:



Drop voltage terjadi pada saluran yang sangat panjang karena impedans salurannya akan terus bertambah besar. Ini berbahaya jika beban yang diampunya adalah beban dinamis seperti motor yang tegangannya harus stabil dan bagus. Jika beban residensial maka indikasinya adalah redupnya cahaya lampu. Dalam penyaluran daya listrik diusahakan supaya tidak terjadi drop dengan cara tapping transformator. Jika cara ini sudah tidak mampu lagi maka pada saluran yang mengalami drop voltage perlu dipasang kapasitor sehingga profil tegangan dan faktor daya sistem semakin baik sehingga penyaluran daya listrik menjadi semakin optimal. Melalui simulasi optimal capacitor placement, kita dapat memperbaiki level tegangan sistem dengan menambah kapasitor pada bus yang mengalami drop voltage secara otomatis. Artinya etap akan menghitungkan berapa kapasitas kapasitornya dan berapa jumalah bank kapasitor minimal yang mampu memperbaiki sistem sehingga kita tidak usah menghitung secara manual.



30 | P a g e



MODUL PELATIHAN DASAR ETAP TANGGAL 9, 10, 16, 17 APRIL 2022



IAE UIN SGD



Untuk mensimulasikan optimal capacitor placement terlebih dahulu menggambar SLD sistem setelah itu atur LF Default. 1. Menggambar SINGLE LINE DIAGRAM



2. Atur Load Flow Default



a



c



d



b



a. Klik Project View b. Pilih LF Default c. Muncul tampilan Load Flow Study Case d. Klik Alert, untuk mensetting batas Critical dan Marginal sistem sesuai standard 31 | P a g e



MODUL PELATIHAN DASAR ETAP TANGGAL 9, 10, 16, 17 APRIL 2022



IAE UIN SGD



3. Running Load Flow dan amati warna busbar  Jika bus berwarna merah artinya level tegangan dalam kondisi kritis  Jika bus berwarna ping artinya level tegangan masih dalam batas marginal  Jika bus berwarna hitam artinya level tegangan bus itu sesuai standar



4. Atau bisa juga dengan mengklik Alert View,



maka



akan



terlihat



keterangan



sebagai berikut :



 Bus18 dan Bus27 Level Tegangan dalam kondisi Critical (≤ 89% Vn). -



Bus26 Level Tegangan dalam kondisi Marginal (90% Vn).



32 | P a g e



MODUL PELATIHAN DASAR ETAP TANGGAL 9, 10, 16, 17 APRIL 2022



IAE UIN SGD



5. Perbaiki busbar yang berwarna merah dengan cara menambah kapasitor, karena prinsip kerja dari kapasitor adalah untuk memperbaiki level tegangan. 6. Klik optimal capacitor placement



7. Edit study case



8. Pilih kandidat busbar yang akan ditambah kapasitor kemudian klik add>>



9. Pada gambar diatas juga tersedia tabel data kapasitor yang mencakup level tegangan maksimum, kapasitas, jumlah kapasitor bank, harga dan biaya operasi. 10. Klik OK 11. Run optimal capacitor placement Secara otomatis ETAP akan mengkalkulasikan kapasitas dan banyaknya kapasitor minimal yang dibutuhkan untuk memperbaiki level tegangan sistem.



33 | P a g e



MODUL PELATIHAN DASAR ETAP TANGGAL 9, 10, 16, 17 APRIL 2022



IAE UIN SGD



Berdasarkan Run optimal capacitor placement dengan pemilihan candidates pada semua Busbar 20 kV diperoleh hasil Optimal Penempatan Kapasitor dengan hasil sebagaimana pada SLD diatas.



12. Tambah kapasitor pada Bus26, kemudian isikan rating yang sudah dihitung oleh ETAP.



34 | P a g e



MODUL PELATIHAN DASAR ETAP TANGGAL 9, 10, 16, 17 APRIL 2022



IAE UIN SGD



13. Running ulang load flow, maka akan didapatkan level tegangan sistem yang semakin baik.



Berdasarkan hasil Run Load Flow kondisi eksisting diperoleh hasil tegangan di Bus26 sebesar 17.988 kV dan setelah dipasang Kapasitor pada Bus26 tegangan menjadi lebih baik (sesuai standard) 18.471 kV.



35 | P a g e