Monografi Desa Candi [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

10 | L A P O R A N P E N E L I T I A N



PROFIL DESA CANDI Desa



: Candi



Kecamatan



: Bandungan



Kabupaten



: Semarang



Contact Person



: Sudarwanto



Phone Number



: 085225464764



A. GEOGRAFI 1. Letak Wilayah Desa Desa Candi merupakan bagian dari Kecamatan Bandungan, Kabupaten Semarang. Secara administrasi Desa Candi terletak dengan batas – batas wilayah sebagai berikut : * Sebelah Utara : Gunung Ungaran * Sebelah Selatan : Desa Banyukuning * Sebelah Timur : Desa Kenteng * Sebelah Barat : Desa Jubelan 2. Luas Wilayah Desa Desa Candi merupakan bagian dari Kecamatan Bandungan, Kabupaten Semarang. Dengan luas wilayah 1.082,29 Ha dengan kondisi tanah dataran tinggi pegunungan dengan rincian sebagai berikut : a. Tanah sawah : 137,90 Ha b. Tegalan : 449,59 Ha c. Bangunan / Pekarangan : 70 Ha d. Kuburan : 3,50 Ha e. Sekolah : 1,05 Ha f. Lain – lain : 2,50 Ha 3. Penggunaan Lahan Penggunaan lahan terbesar adalah Sektor Pertanian sehingga sebagian besar penduduk bekerje sebagai petani atau buruh tani. Berikut penggunaan lahan dengn perincian : a. Tanah sawah : 137,90 Ha b. Tanah ladang : 262,39 Ha c. Tanah bangunan / pekarangan : 70 Ha d. Lain – lain : 2,50 Ha e. Hutan Negara : 470 Ha Penggunaan tanah sawah menurut jenis pengairan dengan perincian sebagai berikut : a. b. c. d.



Irigasi teknis Setengah teknis Irigasi sederhana Tadah hujan



4. Kependudukan Jumlah penduduk tahun 2010 : - Laki – laki 10 LAPORAN PENELITIAN



: : : :



108 29,90



Ha Ha Ha Ha



6582 jiwa terdiri dari : 3447 jiwa



:



11 | L A P O R A N P E N E L I T I A N



-



Perempuan



: 3135



jiwa



4.1 Perincian penduduk menurut kelompok umur sebagai berikut : N



KELOMPOK



O



UMUR



1.



JENIS KELAMIN



JUMLAH



05



235



166



401



3.



6-10



307



251



558



4.



11-15



277



265



542



5.



16-20



257



228



485



6.



21-25



267



263



530



7.



26-30



320



291



611



8.



31-40



580



608



1.188



9.



41-50



512



477



989



10.



51-60



369



299



650



11.



61 keatas



300



268



567



3446



3135



6582



Jumlah



B. KONDISI EKONOMI 1. Struktur Perekonomian Desa Mata pencaharian Desa Candi sebagian besar adalah petani sehingga hasil dari Pertanian menjadi andalan Desa Candi disamping itu terdapat beberapa potensi / usaha yang dapat meningkatkan perekonomian Desa Candi antara lain : a. Peternakan b. Industri Rumah Tangga c. Dan sebagainya



Perincian sektor usaha peternakan Desa Candi tahun 2010 sebagai berikut :



11 LAPORAN PENELITIAN



12 | L A P O R A N P E N E L I T I A N



N O



JENIS



JUMLAH (EKOR)



USAHA PRORANGAN



USAHA KEL / KERJASAMA



450



400



50



-



-



-



985



855



130



-



-



-



1



Sapi Potong



2



Kerbau



3



Kambing



4



Domba



5



Bebek / Itik



562



562



-



6



Ayam



784



784



-



7



Ayam Potong



1500



500



1000



8



Burung Puyuh



-



-



-



Perincian Industri Rumah Tangga tahun 2010 sebagai berikut : No 1 2 3



Jenis Industri



Jumlah



Rumah Tangga Untur – untir Otella Jahe wangi



(org) 1 1 1



Jumlah Omset Per Bulan (kg) 10.000.000 3.000.000 2.000.000



Keterangan



2. Sarana dan Prasarana Desa Desa Candi memiliki beberapa sarana dan prasarana yang memberikan kesejahteraan dan meningkatkan ekonomi masyarakat dengan perincian sebagai berikut : N o



Jenis Sarana / Prasarana



Jumlah



Perkiraan



(buah)



Hasil (Rp)



1



Tempat parker



1



3.000.000



2



Pasar Bunga



1



6.000.000



Lokasi Candi gedong 9



Dsn. Ngipik



C. KONDISI SOSIAL DAN BUDAYA 1. Kesehatan Tingkat kesehatan penduduk Desa Candi pada umumnya baik, artinya kesadaran masyarakat akan pentingnya kesehatan sudah tinggi. Karena sering diadakan penyuluhan mengenai PHBS ( Pola Hidup Bersih 12 LAPORAN PENELITIAN



13 | L A P O R A N P E N E L I T I A N



dan Sehat ) melalui PKK tingkat Desa yang kemudian disalurkan ke PKK tingkat RT sehingga informasi yang diperoleh dari Pusat atau Kecamatan bisa tersampaikan kepada masyarakat. Ibu Bidan Desa juga sangat berperan terhadap kesadaran masyarakat akan pentingnya kesehatan dan juga pelayanan yang memuaskan dan ramah terhadap pasien atau masyarakat yang hanya ingin konsultasi. Bida Desa juga aktif menghadiri Posyandu di tiap Dusun, hal itu sangat penting bagi ibu hamil atau menyusui dan balita. Jika sang ibu tidak b isa datang ke Posyandu tingkat Desa bisa mendatangi Posyandu tingkat Dusun sehingga sasaran Posyandu bisa lebih menyeluruh. Dan jika salah satu anggota keluarga ada yang sakit langsung dibawa ke Petugas Kesehatan atau Rumah Sakit, hal ini menunjukkan adanya suatu tindakan yang tepat. Karena sebelumnya jika ada anggota keluarga yang sakit dibawa ke dukun atau pengobatan alternatif. Itu berarti



tingkat



kesadaran masyarakat sudah baik. 2. Kesejahteraan Sosial Sebagian besar mata pencaharian penduduk Desa Candi adalah petani. Penghasilan petani adalah musiman jadi jika hasil panen bagus maka penghasilan petani kan naik, akan tetapi pada hasil panen tahun 2010 kurang baik karena musim yang kurang menentu ( hujan terus – menerus ) dan tanaman padi juga diserang hama tikus ( puso ) sehingga penghasilan masyarakat sangat menurun terutama petani buruh karena hasil panen masih dibagi dua dengan pemilik tanah. Sehingga penghasilan petani sangat tergantung terhadap musim dan hama. Untuk mengatasi hama yang menyerang tanaman petani, pihak Kecamatan khususnya dari Dinas Pertanian sering memberi penyuluhan kepada para petani melalui Gapoktan ( Gabungan Kelompok Tani ) dan sekolah tani yang diadakan di Kecamatan, dengan adanya hal tersebut hasil panen petani bisa lebih meningkat sehingga penghasilan petani meningkat dan bisa mensejahterakan keluarga. 3. Pendidikan Tingkat pendidikan penduduk Desa Candi sebagian besar SMP dan SMA. Untuk melanjutkan tingkat penididikan yang lebih tinggi atau sampai ke perguruan tinggi diperlukan biaya yang banyak sehingga masyarakat banyak yang tidak mampu dan sebagian tidak ingin melanjutkan ke Perguruan Tinggi karenaberpendapat bahwa pendidikan tinggi belum tentu 13 LAPORAN PENELITIAN



14 | L A P O R A N P E N E L I T I A N



mudah mncari pekerjaan perlu dibutuhkan keterampilan dan pengetahuan yang cukup. Sehingga banyak masyarakat setelah lulus sekolah melanjutkan ke kursus atau pelatihan – pelatihan.Dengan modal tersebut akan lebih mendapatkan pekerjaan sesuai bidang yang diinginkan dan dibutuhkan oleh perusahaan atau pabrik. D. POTENSI PARIWISATA 1. Daya Tarik Wisata a. Merti dusun b. Makam bersejarah dan Upacara Adat di makam c. Obyek pemancingan d. Sadranan e. Home industri 2. Seni Budaya a. Wayang kulit setiap satu tahun sekali b. Rebana c. Kuda lumping d. Dangdut 3. Jumlah Kunjungan Per Tahun ( data tahun 2010 ) a. Wisata nusantara ( lokal ) :15.850 orang b. Wisata mancanegara : 9.570 orang 4. Jumlah Usaha Terkait dengan Pariwisata yang Dikembangkan Masyarakat a. Transportasi Wisata : 72 kuda b. Rumah Makan : 4 buah c. Industri kecil menegah ( makanan ) : 3 buah ( Otela, Untir – untir, Jahe wangi ) d. Industri kecil Kerajinan tangan : Keranjang pisang dari bambu. 5. Sarana dan Prasarana Pendukung Kepariwisataan di Desa Candi a. Akses jalan aspal b. Lahan parkir luas 6. Program Pengembangan Pariwisata di Desa Wisata yang telah Dilaksanakan Oleh Pemerintah, Pihak Swasta dan Swadaya Masyarakat a. Penyuluhan pentingnya melestarikan budaya jawa yaitu wayang kulit, dan budaya lainnya yang tidak kalah pentingnya. b. Penyuluhan kebersihan lingkungan untuk menarik wisatawan termasuk penghijauan supaya bayak menghasilkan oksigen dan keasrian lebih terjaga. c. Hibah pentas jaran kepang. d. Penyuluhan kelompok sadar Wisata ( POKDARWIS ) 7. Kendala dan Permasalahan dalam Program Pengembangan Desa Wisata a. Pembentukan dan pembinaan kelompok sadar Wisata C7B oleh Disporabudpar kabupaten Semarang b. Penyusunan legal drafting RPJMDes, Perdes Desa Wisata, Perdes BUMDes dan SOTK Pengelola Seluruh Obyek Wisata yang ada. 8. Kendala dan Permasalahan dalam Pengembangan Desa Wisata 14 LAPORAN PENELITIAN



15 | L A P O R A N P E N E L I T I A N



a. Kurangnya komunikasi antar warga sehingga kesadaran warga untuk membangun Desa belum terbangun. b. Masyarakat kurang menyadari akan potesi yang ada di Desa. c. Kekurangan SDM yang mampu mengelola Obyek Wisata. d. Infrastruktur seperti penerangan atau Lighting pada Obyek Wisata belum memadahi sehingga keindahan Obyek Wisata hanya bisa dinikmati pada siang hari saja. e. Taman sekaligus air mancur buatan belum ada karena bisa menambah keindahan Obyek Wisata yang disesuaikan dengan tempatnya. f. Alat musik untuk solo organ belum modern atau belum menggunakan sistim komputerisasi dan alat – alat yang dipakai belum standar. g. Pemanfaatan produk lokal yang belum maksimal.



DOKUMENTASI LOKASI WISATA & KEGIATAN – KEGIATAN YANG MENDUKUNG KEPARIWISATAAN Obyek Wisata



15 LAPORAN PENELITIAN



16 | L A P O R A N P E N E L I T I A N



16 LAPORAN PENELITIAN



17 | L A P O R A N P E N E L I T I A N



17 LAPORAN PENELITIAN



18 | L A P O R A N P E N E L I T I A N



18 LAPORAN PENELITIAN



19 | L A P O R A N P E N E L I T I A N



Pertanian



19 LAPORAN PENELITIAN



20 | L A P O R A N P E N E L I T I A N



20 LAPORAN PENELITIAN



21 | L A P O R A N P E N E L I T I A N



21 LAPORAN PENELITIAN



22 | L A P O R A N P E N E L I T I A N



Industri Rumah Tangga



22 LAPORAN PENELITIAN



23 | L A P O R A N P E N E L I T I A N



Peternakan



23 LAPORAN PENELITIAN



24 | L A P O R A N P E N E L I T I A N



24 LAPORAN PENELITIAN



25 | L A P O R A N P E N E L I T I A N



Kesenian



25 LAPORAN PENELITIAN



26 | L A P O R A N P E N E L I T I A N



26 LAPORAN PENELITIAN



27 | L A P O R A N P E N E L I T I A N



CURUG KLENTING KUNING DAN BASIC KOMPUTER PADA ANAK TPQ



27 LAPORAN PENELITIAN