Motif Memegang Kas [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

MOTIF MEMEGANG KAS 1.



2.



3.



4.



Motif Transaksi. Kas diperlukan untuk memenuhi kebutuhan transaksi. Transaksi perusahaan berasal dari penjualan, yang berarti perusahaan menerima kas. Sementara itu, perusahaan harus membayar gaji pegawai membeli bahan mentah, membayar utang dagang. Kas keluar dan kas masuk tidak selalu tersinkronisasi. Jika kas keluar lebih besar dibandingkan dengan kas masuk, perusahaan bisa menghadapi masalah likuiditas. Untuk mengatasi hal tersebut, perusahaan harus memegang kas. Alternatif untuk memperoleh kas adalah dengan menjual surat berharga. Tetapi alternatif tersebut menimbulkan biaya transaksi. Motif berjaga-jaga. Alasan lain memegang kas adalah untuk berjaga-jaga menghadapi ketidakpastian di masa mendatang. Sebagai contoh, jika perusahaan tiba-tiba harus mengeluarkan kas yang cukup besar, perusahaan harus mempunyai kas. Jika tidak, perusahaan tidak bisa membayar kebutuhan mendadak tersebut. Alternatif lain adalah dengan memperoleh pinjaman standby loan atau line of credit (rekening koran). Tetapi untuk alternatif tersebut, perusahaan harus mengeluarkan biaya komitmen, meskipun uang tersebut tidak dipakai. Kebutuhan di Masa Mendatang. Kebutuhan kas bisa meningkat pada saat ada kejadian-kejadian tertentu di masa mendatang. Sebagai contoh, jika perusahaan berencana meluncurkan produk baru, peluncuran tersebut akan memakan kas cukup substansial. Perusahaan dengan demikian akan "menimbun" kas untuk persiapan peluncuran produk baru tersebut. Saldo Kas Minimal (Compensating Balances), khusus untuk perbankan. Bank seringkali mensyaratkan saldo minimal yang harus tetap berada di rekening perusahaan di bank. Sebagai contoh, jika perusahaan membuka rekening tabungan, maka perusahaan harus memegang sejumlah saldo minimal tertentu. Karena itu saldo kas tidak mungkin ditekan sampai nol. Persyaratan saldo kas minimal tertentu tersebut tentu akan berpengaruh terhadap saldo kas perusahaan.



SIKLUS MANAJEMEN KAS Dalam usaha meluaskan pasar, pada umumnya perusahaan menjual hasil produksinya secara tangguh (mu’ajjal) atau kredit (taksit) yang melahirkan piutang. Kemudian diadakan penagihanuntuk kembali menjadi uang tunai. Nah siklusnya seperti ini. Pengeluaran kas untuk persediaan itu meliputi persediaan bahan baku, persediaan barang dalam proses, dan persediaan barang jadi. Makin tinggi ketiga nilai persediaan berarti makin besar kas tertanam kepadanya. Besarnya investasi dalam piutang ditentukan oleh: 1.



volume penjualan murabahah



2.



syarat pembayaran murabahah



3.



ketentuan tentang pembatasan murabahah



4.



kebijakan pengumpulan piutang



5.



kebiasaan dan karakter pelanggan.



Pertimbangan pemberian pembiayaan didasarkan pada: 1.



character, yaitu karakter para manajemen



2.



capacity yaitu kemampuan atau kesanggupan membayar



3.



capital, yaitu kondisi posisi keuangan



4.



collateral, yaitu besarnya harta pelanggan, dan



5.



condition, yaitu kondisi ekonomi, sosial, politik, dan bisnis.



Pemberian pembiayaan kepada pelanggan ditentukan oleh hasil penelitian dan analisis kondisi likuiditas, rentabilitas, dan soliditas pelanggan (soliditas moral, komersial finansial). Ketiga unsur tersebut yang terpenting adalah unsur soliditas atau kepercayaan Untuk menjaga kepercayaan dari luar dan dari dalam perusahaan, manajer keuangan harus membuat anggaran kas.



Beberapa metode yang didesain untuk mempercepat proses pengumpulan piutang adalah: 1.



Mempercepat persiapan dan pengiriman "invoice" (kertas tagihan dari penjual kepada pembeli, berisi catatan produk yang dibeli, harganya dan tenggang waktu pembayarannya).



2.



Mempercepat pengiriman pembayaran dari para pelanggan kepada perusahaan.



3.



Mengurangi waktu saat pembayaran diterima oleh perusahaan yang tetap merupakan dana yang belum terkumpul.



Beberapa cara mempercepat proses pengumpulan dalam rangka memiliki lebih banyak dana yang siap digunakan adalah: 1. Earlier Billing, yaitu mengirimkan tagihan kepada pelanggan lebih awal 2. Lox Box System, perusahaan menyewa kotak pos local memberi kuasa kepada banknya untuk mengambil kiriman uang di dalam kotak tersebut. Pelanggan dikirimi tagihan dengan perintah untuk mengirimkan pembayarannya ke dalam kotak pos tersebut 3. Concentration Banking, yaitu perusahaan menentukan berbagai pusat pengumpulan pembayaran diberbagai wilayah sesuai dengan penyebaran penjualannya. 4. Memperlambat Pengeluaran Kas Catatan kas dlm pembukuan perusahaan kdg tidak sama dg jumlah yang tersedia di bank. Umumnya dana tersedia di bank lebih besar dari saldo kas dalam pembukuan perusahaan. 5. Saldo Kas yang Dipertahankan Beberapa perusahaan menentukan jumlah kas yang harus dipelihara. Mereka tidak ingin memiliki saldo kas yang terlalu besar karena kelebihan kas ini dapat diinvestasikan dalam surat berharga untuk dapat menghasilkan pendapatan margin. Semakin besar tingkat pendapatan surat berharga berarti semakin besar "opportunity cost" yang harus ditanggung perusahaan karena saldo kas yang menganggur.