MS, Algo, Fibo, Ob [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

MARKET STRUCTURE Market structure merupakan harga yang membentuk suatu pola trend (bullish/bearish). Konsep market structure sama dengan wave dan fractal yang mana membentuk expansion dan retracement. Pada metode Smart Money Concept (SMC) dan Inner Circle Trader (ICT) menggunakan market structure untuk mencari area entry mengikuti bias (trend) yang terbentuk.



Pada Smart Money Concept dinamakan Break of Structure (BoS) Pada Inner Circle Trader dinamakan Break Market Structure (BMS) Pada pola reversal SMC dinamakan Change of Character (ChoCh) Pada pola reversal ICT dinamakan Market Strucutre Shift (MSS)



*Break of Structure / Break Market Structure pada market Uptrend/Bullish.



*Break of Structure / Break Market Structure pada market Downtrend/Bearish.



*Change of Character / Market Strucutur Shift



ALGORITMA Algoritma bertanggung jawab dalam pergerakan harga. Pekerjaan Interbank Price Delivery Algorithm (IPDA) adalah manipulasi harga untuk merekayasa likuiditas pasar, untuk menawarkan nilai wajar. Hal ini memungkinkan Smart Money yang memahami cara kerja tersebut untuk memanfaatkan pergerakan harga. Terdapat 2 target utama yang akan dicari IPDA yaitu: 1. Likuiditas di atas/di bawah tertinggi dan terendah harga sebelumnya. 2. Area aksi harga yang tidak efisien Untuk memahami kapan dan kemana IPDA akan memanipulasi harga, dapat memberikan tingkat presisi serta pemahaman dalam aksi harga yang diajarkan Inner Circle Trader (ICT) yang sebelumnya tidak pernah dipahami oleh pedagang retail. IPDA memiliki harga kisaran, yang mana hal ini memungkinkan likuiditas menumpuk di atas rentang konsolidasi dalam bentuk buystop dan sellstop yang dikenal sebagai fase akumulasi. Kemudian IPDA akan melakukan reprice di atas kisaran konsolidasi yang memicu buystop dalam order yang mengakibatkan likuiditas. Smart Money akan memasang likuiditas dari buystop untuk posisi short sell dan menjual di bawah kisaran konsolidasi sellstop, ini yang dikenal sebagai fase distribusi. Seluruh proses tersebut adalah bagian dari paradigma efisiensi IPDA yang mengakibatkan orang-orang yang takut ketinggalan (Fomo) mengejar posisi ketika harga mulai ekspansi. Hal ini merupakan contoh bagaimana IPDA akan memanipulasi likuiditas dengan manipulasi harga. Konsep IPDA juga dapat ditemukan pada pola retail lain seperti trendline, support dan resistance, head and shoulders, dll. Masing-masing dari pola ini dirancang untuk mendapatkan uang retail masuk ke dalam order terbuka. Saat berdagang seseorang harus mempertimbangkan di mana retail stop loss pada analisa perdagangan mereka.



FIBONACCI RETRACEMENT Trader menggunakan level Fibonacci Retracement sebagai support potensial dan area resistensi. Karena begitu banyak trder yang memantau level dan tempat yang sama ini untuk open posisi buy dan sell. Trader menggunakan level Fibonacci Extension sebagai level profit taking. Fibonacci bekerja paling baik saat pasar sedang berada dalam tren baik naik atau turun. Cara menggunakannya adalah dengan menarik swing low ke swing high jika market dalam tren bullish, dan swing high ke swing low jika market sedang dalam tren bearish.



*Bearish



*Bullish



SUPPLY DAN DEMAND / ORDER BLOCK Supply merupakan harga penawaran sedangkan demand harga permintaan. Dalam market forex supply dan demand dapat dilihat dari history harga sebelumnya yang mana area tersebut dapat dijadikan pijakan untuk entry point. Harga selalu mencari titik equilibrium atau keseimbangan sehingga hal ini dapat dimanfaatkan para trader untuk mencari posisi order.



*Supply



*Demand