17 0 178 KB
D. MSDS (Material Safety Data Sheet) 1. H2C2O4 (Asam Oksalat) Sifat Fisik dan Kimia : Bentuk
: Solid (Kristal)
Rasa
: Tawar
Warna
: Tak Berwarna
Bau
: Tidak Berbau
pH
: 2,6
Titik didih
: 448 oC
Titik leleh
: 189,5 OC
Kelarutan
: Larut dalam air dan dietil eter.
Sifat – Sifat Bahaya : Kesehatan
Mata
: Menyebabkan iritasi mata bahkan glaukoma.
Kulit
: Menyebabkan radang kulit dan dermatits.
Terhirup : Mengiritasi saluran pernapasan dan kerusakan pada mukosa paru - paru
Tertelan : Menimbulkan kerusakan alat pencernaan.
Reaktivitas
Produk mudah terbakar
: Mungkin mudah terbakar pada suhu tinggi.
Bahaya ledakan
: Sedikit ledakan di hadapan nyala api terbuka dan bunga api. Non-ledakan di hadapan guncangan.
Tidak kompatibel dengan senyawa klorit, hipoklorit, perak dan perak, furfuril alkohol. Hidroskopis; menjaga wadah tutup
Keselamatan dan Pengamanan Menyimpan di wadah tertutup dan kering. Mencuci tangan praktikan yang terkontaminasi.
Pertolongan Pertama
Kulit
: Cuci dengan air mengalir ± 15 menit.
Mata
: Bilaslah mata dengan air ± 15 menit sambil membuka-tutup kelopak mata.
Tertelan
: Jangan memnacing muntah dan berikan air minum pada korban.
Terhirup
: Membawa ke tempat segar.
Alat Pelindung Diri
Paru – paru
: Respirator kimia penyerap HCl
Mata
: Kacamata
Kulit
: Sarung tangan, jas lab, perisai wajah.
2. KMnO4 (Potassium Permanganat) Sifat Fisik dan Kimia : Bentuk
: Solid (Padatan)
Rasa
: Agak Amis
Warna
: Ungu
Bau
: Tidak Berbau
Massa atom
: 158,03 g/mol
Berat jenis
: 2,7 g/cm3 (27 oC)
Titik lebur
: 464 oF
Kelarutan
: Larut dalam metanol, aseton, air dingin atau panas.
Sifat – Sifat Bahaya : Kesehatan
Mata
: Menyebabkan iritasi mata, luka korosif, kebutaan kornea.
Kulit
: Menyebabkan radang kulit dan blistering.
Terhirup : Mengiritasi saluran pernapasan, paru-paru dan shock.
Tertelan : Menimbulkan kerusakan alat pencernaan.
Reaktivitas
Sangat reaktif dengan bahan : organik, logam, dan asam.
Stabilitas : stabil.
Bereaksi hebat dengan
: logam, amonia, amonnium garam, fosforus, cairan asam dan belerang.
Keselamatan dan Pengamanan Menyimpan di wadah tertutup dan kering. Mencuci tangan praktikan yang terkontaminasi.
Pertolongan Pertama
Kulit
: Cuci dengan air mengalir ± 15 menit.
Mata
: Bilaslah mata dengan air ± 15 menit sambil membuka-tutup kelopak mata.
Tertelan
: Memberikan 2-4 gelas air atau susu jika sadar.
Terhirup
: Membawa ke tempat segar dan memberikan oksigen jika sesak.
Alat Pelindung Diri
Paru – paru
: Respirator kimia penyerap HCl
Mata
: Kacamata
Kulit
: Sarung tangan, jas lab, perisai wajah.
3. H2SO4 (Asam Sulfat) Sifat Kimia dan Fisik : Bentuk
: Cairan dan Gas
Penampilan
: Tidak Berwarna/ Putih
Rasa
: Asam Kuat
Bau
: Berbau
Berat molekul : 98,08 gr/mol pH
: 2,75
Titik didih
: 270 0C
Titik leleh
: -35 0C
Kelarutan
: Larut dalam air dingin
Sifat – Sifat Bahaya : Kesehatan Mata
: Menyebabkan kebutaan
Terhirup : Uap asam menyebabkan iritasi pada hidung serta mengganggu paru – paru. Tertelan
: Menyebabkan iritasi pada tenggorokan.
Reaktivitas
Mengalami penguraian bila terkena panas, mengeluarkan gas SO2.
Asam encer bereaksi dengan logam menghasilkan gas hidrogen yang eksplosif apabila terkena nyala atau panas.
Keselamatan dan Pengamanan Hindari kontak langsung dengan asam. Simpan asam dalam wadah yang kuat di tempat berventilasi dari dingin.
Pertolongan Pertama
Kulit
: Cuci dengan air bersih selama ± 20 menit.
Mata
: Cuci dengan air bersih selama 20 menit dan segera bawa ke dokter.
Tertelan
: Bila sadar, beri minum 1 – 2 gelas.
Terhirup
: Bawa korban ke tempat udara segar.
Alat Pelindung Diri
Paru – paru
: Filter penyerap.
Mata
: Pelindung muka.
Kulit
: Sarung tangan .
4. HCl (Asam Klorida) Sifat Fisik : Bentuk
: Cairan berasap
Warna
: Tak Berwarna
Massa atom
: 36, 45
Massa jenis
: 3,21 gr/cm3
Titik didih
: 53 0C
Titik leleh
: -74,2 0C
pH
: 1,1
Energi Ionisasi : 1.250 kJ/mol Kalor jenis Sifat Kimia :
: 0,115 kal/gr0C.
HCl berasap tebal di udara lembap. Gasnya berwarna kuning dan berbau merangsang. Dapat larut dalam alkali hidroksida, klorofoam, dan eter. Sifat – Sifat Bahaya : Kesehatan
Mata
: Menyebabkan iritasi bahkan menyebabkan kebutaan.
Kulit
: Menyebabkan luka bakar dan dermatitis.
Terhirup : Menyebabkan bronkhitis kronis.
Tertelan : Membuat luka bakar membran mukosa mulut, esofagus, dan mulut.
Reaktivitas
Senyawa HCl stabil pada suhu kamar.
Akan terurai jika terkena panas menjadi hidrogen dan klor.
Bereaksi dengan oksidator menghasilkan gas Cl2 yang kronis.
Keselamatan dan Pengamanan Hindari kontak langsung dengan asam. Bekera dengan gas atau uap HCl harus dalam lemari asam. Simpan di tempat dingin, berventilasi dan lantai gedung harus tahan asam.
Pertolongan Pertama
Kulit
: Cuci dengan air mengalir sekurang – kurangnya 15 menit.
Mata
: Bilaslah mata dengan air sekurang – kurangnya 15 menit.
Tertelan
: Bila sadar, beri minum 1-2 gelas.
Terhirup
: Bawa ke tempat segar.
Alat Pelindung Diri
Paru – paru
: Respirator kimia penyerap HCl
Mata
: Kacamata
Kulit
: Sarung tangan, jas lab, perisai wajah.
5. Na2S2O3 (Natrium Tiosulfat) Sifat Fisik : Bentuk
: Kristal/Bubuk
Warna
: Putih
Bau
: Tidak Berbau
Massa atom
: 230,17 g/mol
Massa jenis
: 1,69 g/cm3
Titik didih
: 118 0F
Titik leleh
: -114,2 0C
pH
: 6,5-8,0
Sifat Kimia : Natrium tiosulfat pentahidrat lebih dulu meleleh dibandingkan natrium tiosulfat anhidrat. Reaksi yang terjadi dengan HCl menghasilkan endapan belerang yang berwarna kuning dan gas SO3.
Sifat – Sifat Bahaya : Kesehatan
Mata
: Menyebabkan iritasi mata.
Kulit
: Menyebabkan iritasi kulit dan bahaya pada kulit basah.
Terhirup : Menyebabkan bronkhitis kronis dan sesak napas.
Tertelan : Membuat gangguan saluran pencernaan dan mual-muntah.
Reaktivitas
Stabil dibawah suhu dan tekanan normal.
Hindari kondisi panas dan cahaya.
Mudah teroksidasi oleh asam, klorat, permanganat, garam perak, merkuri, dll.
Keselamatan dan Pengamanan Jauhkan dari kontak kulit dan mata, tertutup dan terhirup, kumpulan debu dan asap. Tempat yang dingin, tempat kering, dan wadah tertutup.
Pertolongan Pertama
: Bantuan medis, cuci dengan air mengalir sekurang – kurangnya 15 menit
Kulit
dan melepas pakaian yang terkontaminasi.
Mata
: Jika terjadi kontak dengan mata, segera bilas dengan air dalam jumlah banyak selama minimal 15 menit, segera hubungi tim medis.
Tertelan
: Berikan minum beberapa gelas dan dapatkan bantuan medis.
Terhirup
: Pindahkan ke tempat yang sejuk dan segar.
Alat Pelindung Diri
Mata
: Kacamata
Kulit
: Sarung tangan dan baju laboratorium
6. MnSO4 (Mangan Sulfat) Sifat Fisik : Bentuk
: Kristal/Bubuk
Warna
: Merah
Massa atom
: 169,01 g/mol
Massa jenis
: 2,95 g/cm3
Titik didih
: 850 0C
Titik leleh
: 700 0C
pH
: 6,5-8,0
Kelarutan
: Larut dalam Air
Sifat Kimia : Terdekomposisi menghasilkan asap SOx. Sifat – Sifat Bahaya : Kesehatan Mata
:
Paparan debu yang berlebihan dapat menyebabkan iritasi mata.
Kulit
:
Kontak kulit bisa menyebabkan iritasi.
Terhirup :
Menyebabkan iritasi pada saluran pernafasan.
Tertelan
Bahaya kesehatan jika tertelan dan bisa menyebabkan sakit perut, mual,
:
diare, kram, dan kerusakan pada saluran pencernaan. Reaktivitas
Stabil pada suhu kamar.
Tidak mudah terbakar.
Keselamatan dan Pengamanan Tetap terkunci .. Jangan menghirup debu. Pakailah pakaian pelindung yang sesuai. Jika tidak cukup ventilasi, kenakan peralatan pernafasan yang sesuai. Jika merasa tidak sehat, dapatkan bantuan medis dan tunjukkan labelnya bila memungkinkan.Hidroskopis. Jaga agar wadah tertutup rapat. Simpan wadah di tempat yang sejuk dan berventilasi baik. Jangan simpan di atas 25 ° C (77 ° F).
Pertolongan Pertama
Kulit
: Cuci dengan air mengalir sekurang – kurangnya 20 menit.
Mata
: Jika terjadi kontak dengan mata, segera bilas dengan air dalam jumlah banyak selama minimal 20 menit, segera hubungi tim medis.
Tertelan
: Cuci mulut dengan air putih/ air mengalir.
Terhirup
: Bawa ke tempat berudara segar.
Alat Pelindung Diri
Mata
: Kacamata
Kulit
: Sarung tangan dan baju laboratorium