Muhasabah Di Akhir Tahun Khutbah [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

Muhasabah di Akhir Tahun Dibuat Tanggal 10-12-2009 Hadirin yang dimuliakan Allah Orang beriman dalam beberapa kesempatan dan waktu, hendaklah berhenti sejenak untuk menghitung-hitung diri dan amal yang telah diperbuatnya pada hari-hari yang lalu, kemudian memperkuat keinginan untuk memperbaiki dan menambah amal kebaikannya. Allah berfirman:  



ُ ‫وا هَّللا َ َو ْل َت‬$$ُ‫ِين آ َم ُنوا ا َّتق‬ ْ ‫ َّد َم‬$‫رْ َن ْفسٌ مَّا َق‬$$‫نظ‬ ‫ا‬$$‫ي ٌر ِب َم‬$$‫وا هَّللا َ إِنَّ هَّللا َ َخ ِب‬$$ُ‫ ٍد َوا َّتق‬$‫ت ل َِغ‬ َ ‫َيا أَ ُّي َها الَّذ‬ ‫ون‬ َ ُ‫َتعْ َمل‬ “Hai orang-orang beriman, takut kepada Allah dan hendaklah setiap jiwa memperhatikan apa yang telah disiapkannya untuk hari esok dan takut kepada Allah, karena Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan”.  (QS.  Al-Hasyr: 18) Sesungguhnya hari-hari yang berlalu, bulan-bulan yang datang silih berganti, dan tahuntahun berakhir kemudian datang tahun yang baru, semuanya berjalan dan berlalu dengan maksud dan mengandung  tujuan yang jelas dari Allah. Allah berfirman:



‫ُون‬ َ ‫أَ َف َحسِ ْب ُت ْم أَ َّن َما َخ َل ْق َنا ُك ْم َع َبثا ً َوأَ َّن ُك ْم إِ َل ْي َنا ال ُترْ َجع‬ “Maka apakah kamu mengira, bahwa sesungguhnya Kami menciptakan kamu secara mainmain (saja), dan bahwa kamu tidak akan dikembalikan kepada Kami?” (QS. Al-mukminun: 115) Sesungguhnya penciptaan ini alam, beserta isinya, beserta manusia yang ada di dalamnya, serta berlalunya hari yang datang silih berganti bukanlah untuk dilalui dengan permainan dan kesia-siaan belaka, sebagaimana hari-hari itu dilalui oleh mereka yang kafir kepada Allah. Bagi orang beriman tentu tidaklah sama, hari-hari yang mereka lalui ada ketaatan yang dilakukan dan dijalankan.. Dalam ayat yang lain Allah menegaskan:



ْ ‫ت أل ُ ْولِي‬ ْ ‫ض َو‬ ٍ ‫ار آل َيا‬ ‫ب‬ ِ ‫األل َبا‬ ِ ‫إِنَّ فِي َخ ْل ِق ال َّس َم َاوا‬ ِ ْ‫ت َواألَر‬ ِ ‫اخ ِتالَفِ اللَّي ِْل َوال َّن َه‬ “Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dan silih bergantinya malam dan siang terdapat tanda-tanda bagi orang-orang yang berakal.” (QS. Ali-Imran: 190) Hidup manusia mempunyai tahapan dan dilalui setapak demi setapak namun pasti, dan orang-orang di dunia ini akan  berangkatan menuju akhirat, dan semua akan mendekat kepada kematian. Orang yang beruntung adalah yang selalu menghitung dirinya, maka



beruntunglah mereka yang selalu memperbaiki diri dan istiqomah, memohon ampun kepada  Allah dari segala dosa dan salah.  Allah berfirman:



‫الم لِّ ْل َع ِبي ِد‬ َ ‫ َفلِ َن ْفسِ ِه َو َمنْ أَ َساء َف َع َل ْي َها َو َما َر ُّب‬$ً‫صالِحا‬ َ ‫ َمنْ َع ِم َل‬  ٍ ‫ك ِب َظ‬ “Barangsiapa yang mengerjakan amal yang saleh maka (pahalanya) untuk dirinya sendiri dan barangsiapa mengerjakan perbuatan jahat, maka (dosanya) untuk dirinya sendiri; dan sekali-kali tidaklah Rabb-mu menganiaya hamba-hambaNya.” (QS. Fushilat: 46) Hadirin jamaah sholat jumat yang dimuliakan Allah Seseorang tidak akan mencapai tingkat derajat taqwa sehingga ia menghisab dirinya atas apa yang telah diperbuatnya, tekad apa yang harus dilakukannya  dalam semua hal, lalu kembali kepada Allah dari dosa, dan bertobat dari kukurangannya dalam melakukan ibadah, karena muhasabah merupakan ciri bagi seorang muslim yang cerdas.



ُ‫ الكيِّس‬:‫ أَ َّن ُه َقا َل‬ -‫صلى هللا عليه وسلم‬- ِّ‫ َرضِ َي هللاُ َعن ُه َع ِن ال َّن ِبي‬ ‫وس‬ ٍ َ‫بن أ‬ ِ ‫َف َعن َش ّدا ِد‬ ‫هللا‬ ِ ‫ا و َتم َّنى ع َلى‬$$‫ ُه َهواه‬$ ‫فس‬ َ ‫ع َن‬$ َ $‫ا ِج ُز َم ِن أَ ْت َب‬$$‫والع‬ َ ،ِ‫َان َنف َس َه و َع ِم َل لِما َبعْ دَ ال َموت‬ َ ‫َمنْ د‬ ‫األَمانِي‬ Dari Syaddad bin Aus ra. Rasulullah saw.  bersabda: “Orang yang cerdas adalah orang yang selalu menginstospeksi diri dan beramal untuk kematiannya.  Orang yang lemah adalah yang mengikuti hawa nafsunya dan berangan-angan saja kepada Allah.” Sabda Rosulullah ini menegaskan bahwa seorang yang hanya berangan-angan saja untuk melakukan amal sholeh dan tetap mengikuti keinginan nafsunya adalah mereka yang lemah, lemah karena dikalahkan oleh syahwat. Memang pada dasarnya setiap orang akan dan pernah melakukan kesalahan, berbuat dosa dan maksiat, namun dengan demikian kesadaran dari kekhilafan itulah yang akan membuat seseorang menjadi seorang mukmin yang baik tatkala ia melakukan taubat dngan sebenar-benarnya. Rosulullah bersabda:



َ ‫وخ ْي ُر‬ َ ،ٌ‫ُك ُّل َبنِي آد َم َخطاء‬ ‫وابون‬ ‫ائين ال َّت‬ َ َ ‫الخ َّط‬  Rasulullah saw. bersabda: “ Semua anak-anak Adam pernah melakukan kesalahan, dan sebaik-baik oang yang salah adalah yang bertaubat.”  (HR. Ibnu Majah dan Darimi) Hendaklah  seseorang segera bertobat dari kesalahannya, meminta ampunan dan berusaha lari meninggalkan dosa dan siksa akhirat ketika masih ada kesempatan ketika hidup di dunia, karena jika tidak berusaha untuk lari dari siksa semenjak di dunia, maka ia tidak akan dapat lagi lari dari siksa di akhirat kelak, tak akan ada peluang dan jalan lagi  untuk lari dari azab Allah,  setiap anggota badannya akan dibelenggu dan bersaksi kepada Allah, Allah swt. berfirman:



،‫ون‬$ َ $ُ‫ا ُنوا َيعْ َمل‬$$‫ا َك‬$$‫و ُد ُه ْم ِب َم‬$$ُ‫ا ُر ُه ْم َو ُجل‬$‫ْص‬ َ ‫مْ ُع ُه ْم َوأَب‬$‫ ِهدَ َع َلي ِْه ْم َس‬$‫ا َش‬$$‫ا َجاءُو َه‬$$‫َح َّتى إِ َذا َم‬ َ َ‫نط َق َنا هَّللا ُ الَّذِى أ‬ َ َ‫َو َقالُو ْا لِ ُجلُو ِد ِه ْم لِ َم َش ِهد ُّت ْم َع َل ْي َنا َقالُو ْا أ‬ ‫نط َق ُك َّل شيء‬ Sehingga apabila mereka sampai ke neraka, pendengaran, penglihatan dan kulit mereka menjadi saksi terhadap mereka tentang apa yang telah mereka kerjakan. Dan mereka berkata kepada kulit mereka: "Mengapa kamu menjadi saksi terhadap kami?" Kulit mereka menjawab: "Allah yang menjadikan segala sesuatu pandai berkata telah menjadikan kami pandai (pula) berkata, dan Dia-lah yang menciptakan kamu pada kali pertama dan hanya kepada-Nya lah kamu dikembalikan." (QS. Fushilat: 20-21) Hadirin siding sholat jumat yang berbahagia Bahkan  bumipun akan menceritakan setiap kejadian yang ada di dalamnya. Dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Abu hurairah bahwa Rosulullah suatu ketika membaca firman Allah:



ُ ‫َي ْو َم ِئ ٍذ ُت َح ّد‬ $‫ار َها‬ َ ‫ث أَ ْخ َب‬ “Pada hari itu bumi menceritakan beritanya.” (QS. Surat Al-Zilzalah: 4) Para sahabatnya radhiyallahu ‘anhum bertanya”, wahai Rasulullah, apa yang dimaksud dengan menceritakan setiap kejadiannya? Rosulullah menjawab: “



َ ‫ َعم ِْل‬:ُ‫ َتقول‬،‫أَنْ َت ْش َهدَ ع َلى ُك ِّل َع ْب ٍد أَو أَ َم ٍة ِبما َع ِم َل ع َلى َظه ِْرها‬ ‫و ِم‬$ْ $‫ فِي َي‬،‫ت َكذا و َكذا‬ ‫َكذا و َكذا‬ “Akan bersaksi setiap hamba atau setiap umat terhadap apa yang telah dilakukannya di atas punggungnya, lalu berkata: ia melakukan ini dan itu pada hari ini dan hari itu.” (HR. Tirmidzi, Ahmad dan Ibnu Hibban) Khalifah Umar bin Al-Khattab  ra pernah mengucapkan kalimat yang sangat populer untuk menjadi renungan bersama:



َ َ ْ‫ َل أَن‬$‫ا َق ْب‬$$‫وزنوه‬ ‫ر‬$ َ ‫َحاسِ بوا أَنفُ َس ُكم َق ْب َل أَنْ ُت‬ ِ ْ‫ ر‬$‫أَهبوا ل َِلع‬$$‫ وت‬،‫وا‬$$‫توزن‬ ِ $‫ض األك َب‬ ِ ،‫حاسبوا‬ ‫هللا‬ ِ ‫ع َلى‬ “Hitunglah dirimu sebelum dihitung, dan timbanglah amalmu sebelum ditimbang, dan bersiaplah untuk dihadapkan kepada Allah pada hari penghadapan yang besar.” Sebagaimana firman Allah:



‫ُون الَ َت ْخ َفى مِن ُك ْم َخا ِف َي ٌة‬ َ ‫َي ْو َم ِئ ٍذ ُتعْ َرض‬



“Pada hari itu kamu dihadapkan (kepada Tuhanmu), tiada sesuatupun dari keadaanmu yang tersembunyi (bagi Allah)”. (QS. Al-Haaqoh: 18) Kaum Muslimin Jamaah Sholat Jumat yang berbahagia Oleh sebab itu pada kesempatan jumat  kali ini, di saat kita telah berada di penghujung tahun 1430 H dan di akhir tahun 2009 M ini, minimal ada tiga hal yang perlu menjadi renungan kita. Agar hari-hari yang telah berlalu dan hari-hari yang akan datang pada tahun yang baru akan membuat kita sadar bahwa sesungguhnya setiap jiwa tidak dibiarkan saja hidup semaunya, hidup yang dilalui akan dipintai pertanggungan jawab  di akhirat kelak. Hal pertama, yang harus menjadi perhatian dan dihitung oleh setiap orang beriman dari dirinya adalah: Apa yang telah ia lakukan untuk dirinya dari amal sholeh pada tahun ini? Apakah ia termasuk orang yang dapat berbahagia, karena telah mengisinya dengan ketaatan di setiap hari-harinya, bulan-bulannya, pada setiap moment ibadah pada tahun lalu dari ibadah sholat, inadah puasa, menunaikan kewajiban zakat, ibadah haji dan kurbannya dengan sungguh-sungguh dan penuh ketaqwaan? Atau bersedih dan menangislah bagi yang teramat banyak melalaikan kenikmatan tahun yang berlalu ini dengan kemaksiatan, kedurhakaan, bahkan tidak mengindahkan syariat-syariat Allah dengan penuh rasa takut kepada-Nya. Allah berfirman:



‫اب َمن َدسَّا َها‬ َ ‫ َو َق ْد َخ‬،‫ َق ْد أَ ْف َل َح َمن َز َّكا َها‬،‫ُور َها َو َت ْق َوا َها‬ َ ‫ َفأ َ ْل َه َم َها فُج‬،‫س َو َما َسوَّ ا َها‬ ٍ ‫َو َن ْف‬ “dan jiwa serta penyempurnaannya (ciptaannya), maka Allah mengilhamkan kepada jiwa itu (jalan) kefasikan dan ketakwaannya. sesungguhnya beruntunglah orang yang mensucikan jiwa itu, dan sesungguhnya merugilah orang yang mengotorinya. (QS. Asy-Syams: 7-10) Hadirin yang berbahagia Hal kedua perlu menjadi bahan renungan kita, adalah keluarga dan rumah kita. Setiap orang hendaklah bertanya kepada dirinya masing-masing? Apakah yang telah ia berikan untuk keluarganya? Sudahkah cahaya iman ia bawa masuk ke dalam rumahnya dengan bersama-sama keluarga menuju ketaatan kepada Allah? Karena hendaklah setiap rumah seorang muslim menjadi titik tolak kebaikan bagi dirinya dan keluarganya. Jika rumahnya hampa dari siraman ayat-ayat Al-Quran, bahkan tidak pernah diperdengarkan Al-Quran selama satu tahun yang lalu, maka sangat wajarlah jikalau merasakan rumah itu laksana kuburan yang tidak ada ketenangan di dalamnya, bahkan dihantui oleh rasa takut dan waswas. Rosulullah bersabda:



‫رأ‬$$‫ذي يق‬$$‫عن عبد الرحمن بن سابط قال قال رسول هللا صلى هللا عليه و سلم البيت ال‬ ‫ياطين وإن‬$$‫ره الش‬$‫ة ويهج‬$‫ره المالئك‬$‫ه ويحض‬$‫فيه القرآن يكثر خيره ويوسع على أهل‬ ‫ره‬$$‫ة ويحض‬$$‫ره المالئك‬$$‫يره ويهج‬$$‫ل خ‬$$‫ه ويق‬$$‫يق على أهل‬$$‫ه يض‬$$‫را في‬$$‫البيت الذي ال يق‬ . ‫الشياطين‬



Dari Abdurrahman bin Sabith, Rosulullah besabda: “Rumah yang dibacakan di dalamnya Al-Quran akan anyak kebaikannya, diluaskan bagi penghuninya, dihadiri oleh malaikat dan setan pergi darinya. Dan rumah yang tidak dibacakan di dalamnya Al-Quran, maka akan merasa sempitlah penghuninya, sedikit kebaikan di dalamnya, malaikat pergi darinya dan dihuni oleh setan. (HR. Abdul Razak dan Dailami) Hal ketiga yang perlu kita hitung-hitung dan instospeksi adalah hak tetangga dan masyarakat dan kewajiban kita kepada mereka. Apakah kita  sudah menyampaikan amanat yang diembankan kepada kita dengan baik, ataukah  kita khianati amanat tersebut? Sudahkah hak-hak bertetangga dan bermasyarakat kita tunaikan dengan baik? Jika belum bermohonlah ampunan kepada Allah atas setiap kelemahan kita dalam menjalankan kewajiban terhadap sesame hamba beriman. Sabda Rosulullah berikut cukuplah menjadi acuan kita dalam menjalani kehidupan sehari-hari.



‫ َح ُّق ْالمُسْ ل ِِم َع َلى ْالمُسْ ل ِِم‬ : ‫ َقا َل‬-‫صلى هللا عليه وسلم‬- ِ ‫َعنْ أَ ِبى ه َُري َْر َة أَنَّ َرسُو َل هَّللا‬ ٌّ ِ‫س‬ ‫اك َفأ َ ِج ْب ُه َوإِ َذا‬ َ ‫إِ َذا َلقِي َت ُه َف َسلِّ ْم َع َل ْي ِه َوإِ َذا دَ َع‬ : ‫قِي َل َما هُنَّ َيا َرسُو َل هَّللا ِ َقا َل‬ .‫ت‬ َ ‫ض َفع ُْدهُ َوإِ َذا َم‬ .ُ‫ات َفا َّت ِبعْ ه‬ َ ‫س َف َحمِدَ هَّللا َ َف َس ِّم ْت ُه َوإِ َذا َم ِر‬ َ ‫صحْ َل ُه َوإِ َذا َع َط‬ َ ‫ك َفا ْن‬ َ ‫ص َح‬ َ ‫اسْ َت ْن‬ Dari Abu Hurairah ra. Rosulullah saw bersabda: Hak muslim atas muslim yang lain ada enam. Sahabat bertanya, apakah itu Ya Rosulullah? Rosul menjawab: Apabila bertemu ucapkanlah salam, apabila ia mengundangmu maka penuhilah, apabila meminta nasehat kepadamu, nasehatilah, apabila sakit jenguklah dan apabila meninggal dunia hantarlah jenazahnya. ( HR. Muslim)  Kehidupan individual saat ini yang cenderung membuat satu sama lain tidak saling kenal bahkan menaruh curiga, hal ini sangat bertolak belakang dan jauh dari nilai-nilai mulia agama islam. Sehingga terlihat kehidupan ukhuwah islamiyah terasa hambar dan mulai memudar.    Semoga khutbah singkat ini menjadi sedikit renungan kita di akhir tahun untuk menapaki tahun baru 1431 H dan tahun 2010 M dengan lebih baik. Menanamkan keinginan kuat dalam dada untuk menjadi seorang hamba yang taat kepada Allah,dapat membawa dan memberikan kebaikan bagi keluarga dan masyarakat. Amiin ya rabbal alamiin.  



َ $‫أقُو ُل َق ْولي َه‬ ْ $‫اس‬ ْ $‫أس‬ ْ ‫ َف‬   ،‫ لي َو َل ُك ْم‬  ‫العظِ ي َم‬ ْ ‫ذا َو‬$ ‫و‬$َ $‫ ُه ُه‬$‫ إِن‬   ‫رْ َل ُك ْم‬$$‫ َي ْغ ِف‬  ُ‫تغ ِفرُوه‬ َ ‫هللا‬ َ ‫تغ ِف ُر‬ .‫ إِن ُه ه َُو ال َبرُّ ال َك ِر ْي ُم‬  ‫ َو ْادعُوهُ َيسْ ت ِجبْ َل ُك ْم‬  ،‫ال َغفُو ُر الرَّ حِي ُم‬ Khutbah kedua  



‫ان إِالَّ َع َلى َّ‬ ‫الظالِ ِمي َْن‪َ ،‬و َن ْش َه ُد أَنْ الَ‬ ‫العا ِق َب ُة ل ِْل ُم َّت ِقي َْن‪َ ،‬والَ ع ُْد َو َ‬ ‫العا َل ِمي َْن‪َ ،‬و َ‬ ‫هلل َربِّ َ‬ ‫ْال َح ْم ُد ِ‬ ‫الص‪$‬الِ ِحي َْن‪َ ،‬و َن ْش‪َ $‬ه ُد أَنَّ َس‪$‬يِّدَ َنا َو َن ِب َّي َن‪$$‬ا م َُحمَّداً َع ْب‪ُ $‬دهُ‬ ‫َّ‬ ‫ْك َل‪ُ $‬ه َولِيُّ‬ ‫إِ َل َه إِالَّ هللاُ َوحْ دَ هُ الَ َش‪ِ $‬ري َ‬ ‫ص‪َ $‬ل َو ُ‬ ‫هللا َو َس‪$‬الَ ُم ُه‬ ‫ات ِ‬ ‫هللا أَجْ َم ِعي َْن‪َ ،‬‬ ‫‪$‬ق ِ‬ ‫َو َرس ُْولُ ُه إِ َما ُم األَ ِنب َي‪$$‬ا ِء َو ْالمُرْ َس‪$‬لِي َْن‪َ ،‬وأَ ْف َ‬ ‫ض‪ُ $‬ل َخ ْل‪ِ $‬‬ ‫ْن‪   .‬أَمَّا َبعْ ‪ُ $‬د ‪َ :‬ف َي‪$$‬ا عِ َب‪$$‬ا َد‬ ‫َع َل ْيهِ‪َ ،‬و َع َلى آلِ ِه َو َ‬ ‫صحْ ِب ِه َوال َّت ِاب ِعي َْن َل ُه ْم ِبإِحْ َس ٍ‬ ‫ان إِ َلى َي ْو ِم ال ‪ِّ $‬دي ِ‬ ‫يركم و َم‪$$‬آلِكم‪َ    .‬ه‪َ $‬ذا‬ ‫هللا‪  ‬وأَصلِحوا أَمْ َر دِينِكم وم َعاشِ كم‪ ،‬و َتف َّكروا فِي َم ِ‬ ‫ِ‬ ‫هللا‪   ‬ا َّتقوا َ‬ ‫ص‪ِ $‬‬ ‫َ‬ ‫ِّ‬ ‫‪$‬ر ُك ُم هللاُ َت َع‪$$‬ا َلى‬ ‫‪$‬ام ْالمُرْ َس‪$‬لِي َْن‪َ ،‬و َقائِ‪ِ $‬د ْال ُغ‪$$‬رِّ ْالم َُحجَّ لِي َْن‪َ $،‬ف َق ْ‪$‬د أ َم‪َ $‬‬ ‫َو َ‬ ‫ص‪$‬لُّ ْوا َو َس‪$‬لم ُْوا َع َلى إِ َم‪ِ $‬‬ ‫صالَ ِة َوال َّسالَم َع َل ْي ِه فِي مُحْ َكم ِك َت ِاب‪ِ $‬ه َحي ُ‬ ‫هللا َو َمالَ ِئ َك َت‪ُ $‬ه‬ ‫ِبال َّ‬ ‫ْث َق‪$$‬ا َل َع‪َّ $‬ز َق‪$$‬ا ِئالً َعلِيْم‪$‬اً‪ :‬إِنَّ َ‬ ‫ِ‬ ‫ِ‬ ‫ص‪ِّ $‬ل َع َلى‬ ‫ص‪$‬لُّ ْوا َع َل ْي‪ِ $‬ه َو َس‪$‬لِّم ُْوا َت ْس‪$‬لِ ْيمًا‪  .‬اللَّ ُه َّم َ‬ ‫صلُّ ْو َن َع َلى ال َّن ِبيِّ َيا أَ ُّي َها الَّ ِذي َْن آ َم ُن ْوا َ‬ ‫ُي َ‬ ‫ص ‪$‬لَّي َ‬ ‫آل َس ‪ِّ $‬يدِنا‬ ‫ْت َع َلى َس‪ِّ $‬يدِنا إِ ْب‪َ $‬‬ ‫آل َس ِّي ِد َنا م َُح َّمدٍ‪َ ،‬ك َما َ‬ ‫‪$‬را ِه ْي َم َو َع َلى ِ‬ ‫َس ِّي ِد َنا م َُح َّم ٍد َو َع َلى ِ‬ ‫‪$‬ار ْك َ‬ ‫ت َع َلى َس‪ِّ $‬ي ِد َنا‬ ‫آل َس‪ِّ $‬ي ِد َنا م َُح َّمدٍ‪َ ،‬ك َم‪$$‬ا َب‪َ $‬‬ ‫إِ ْب‪َ $‬‬ ‫‪$‬اركْ َع َلى َس‪ِّ $‬ي ِد َنا م َُح َّم ٍد َو َع َلى ِ‬ ‫‪$‬را ِه ْي َم‪َ ،‬و َب‪ِ $‬‬ ‫ض اللَّ ُه َّم َعنْ‬ ‫ك َح ِم ْي‪ٌ $‬د َم ِج ْي‪ٌ $‬د‪َ ،‬وارْ َ‬ ‫الع‪$$‬ا َل ِمي َْن إِ َّن َ‬ ‫‪$‬را ِه ْي َم‪ ،‬فِي َ‬ ‫آل َس ‪ِّ $‬يدِنا إِ ْب‪َ $‬‬ ‫إِ ْب‪َ $‬‬ ‫‪$‬را ِه ْي َم َو َع َلى ِ‬ ‫الص ‪َ $‬حا َب ِة أَجْ َم ِعي َْن‪،‬‬ ‫ت ال ُم‪$ْ $‬ؤ ِم ِني َْن‪َ ،‬و َعنْ َس ‪$‬ائ ِِر َّ‬ ‫اش ‪ِ $‬دي َْن‪َ ،‬و َعنْ أَ ْز َوا ِج‪ِ $‬ه أ ُ َّم َه‪$$‬ا ِ‬ ‫ُخ َل َفا ِئ ‪ِ $‬ه الرَّ ِ‬ ‫ِك َيا أَرْ َح َم الرَّ ا ِح ِمي َْن‪.‬‬ ‫َو َعنْ الم ُْؤ ِم ِني َْن َوالم ُْؤ ِم َنا ِ‬ ‫ْن‪َ ،‬و َع َّنا َم َع ُه ْم ِب َرحْ َمت َ‬ ‫ت إِ َلى َي ْو ِم ال ِّدي ِ‬ ‫ص‪ْ $‬وماً‪َ ،‬وال‬ ‫اللَّ ُه َّم اجْ َع ْل َجمْ َع َنا َه َذا َج ْمعا ً َمرْ ح ُْوماً‪َ ،‬واجْ َع‪ْ $‬ل َت َفرُّ َق َن‪$$‬ا ِمنْ َبعْ‪ِ $‬د ِه َت َفرُّ ق‪$‬ا ً َمعْ ُ‬ ‫‪$$$‬اف‬ ‫ك ْالهُ‪َ $$$‬دى َوال ُّت َقى َوال َع َف َ‬ ‫َت‪$$$‬دَ عْ ِف ْي َن‪$$$‬ا َوال َم َع َن‪$$$‬ا َش‪ِ $$$‬ق ًّيا َوال َمحْ ر ُْوم‪$$$‬اً‪.‬اللَّ ُه َّم إِ َّنا َن ْس‪$$$‬أَلُ َ‬ ‫اش‪$‬عا ً ُم ِنيْب‪$‬اً‪،‬‬ ‫ص‪$‬ادِقا ً َذاكِ‪$‬راً‪َ ،‬و َق ْلب‪$‬ا ً َخ ِ‬ ‫ك أَنْ َترْ ُز َق ُكالًّ ِم َّنا ل َِس‪$‬انا ً َ‬ ‫َوال ِغ َنى‪  .‬اللَّ ُه َّم إِ َّنا َنسْ أَلُ َ‬ ‫ص‪$$‬ادِقا ً َخالِص ‪$‬اً‪$،‬‬ ‫صالِحاً‪َ $‬زاكِياً‪َ ،‬وعِ ْلما ً َنافِعا ً َرافِعاً‪َ ،‬وإِ ْي َمانا ً َراسِ خا ً َث ِابتاً‪َ ،‬و َي ِقيْنا ً َ‬ ‫َو َع َمالً َ‬ ‫َ‬ ‫اإل ْس‪$‬الَ َم َو ْالم ُْس‪$‬لِ ِمي َْن‪،‬‬ ‫اإل ْك‪َ $‬ر ِام‪    .‬اللَّ ُه َّم أعِ‪َّ $‬ز ِ‬ ‫َو ِر ْزقا ً َحالَالً َطيِّبا ً َواسِ عاً‪َ ،‬يا َذا ْال َجالَ ِل َو ِ‬ ‫ص ‪$‬فُ ْو َف ُه ْم‪َ ،‬وأَجم‪$$‬ع كلمتهم َع َلى الح‪$$‬ق‪َ ،‬و ْ‬ ‫ب‬ ‫َو َوحِّ ِد اللَّ ُه َّم ُ‬ ‫اك ِس ‪$‬رْ َش‪ْ $‬و َك َة الظ‪$$‬المين‪َ ،‬وا ْك ُت ِ‬ ‫ال َّسالَ َم َواألَمْ َن لِ َعبادك أجمعين‪ .‬اللَّ ُه َّم َر َّب َنا احْ َف ْظ أَ ْو َطا َن َن‪$$‬ا َوأَعِ‪َّ $‬ز ُس‪ْ $‬ل َطا َن َنا َوأَي ِّْدهُ ِب‪ْ $‬‬ ‫‪$‬ال َح ِّق‬ ‫ك ْال ِم‪ْ $‬‬ ‫الع‪$$‬ا َل ِمي َْن‪ .‬اللَّ ُه َّم َر َّب َن‪$$‬ا ْ‬ ‫ار‪َ ،‬واجْ َع ْل َن‪$$‬ا م َِن‬ ‫اس‪ِ $‬ق َنا ِمنْ َفي ِ‬ ‫ْض‪َ $‬‬ ‫َوأَي ِّْد ِب‪ِ $‬ه ْال َح‪َّ $‬ق َي‪$$‬ا َربَّ َ‬ ‫‪$‬د َر ِ‬ ‫َ‬ ‫َ‬ ‫َّ‬ ‫‪$‬ز ْل َع َل ْي َن‪$$‬ا‬ ‫ار‪ْ ،‬المُسْ َت ْغف ِِري َْن َل َ‬ ‫الذاك ِِري َْن َل َ‬ ‫ك ِب ْال َعشِ يِّ َواأل ْس ‪َ $‬حار‪ ِ.‬اللَّ ُه َّم أ ْن‪ِ $‬‬ ‫ك في ال َلي ِْل َوال َّن َه ِ‬ ‫ار َن‪$‬ا َو ُزر ُْوعِ َن‪$$‬ا‬ ‫ت ال َّس َماء َوأَ ْخ ِرجْ َل َنا ِمنْ َخي َْرا ِ‬ ‫ِمنْ َب َر َكا ِ‬ ‫ت األَرْ ِ‬ ‫‪$‬اركْ َل َن‪$$‬ا في ِث َم ِ‬ ‫ض‪َ ،‬و َب‪ِ $‬‬ ‫و ُك ِّل أَ َ‬ ‫ِ‪$‬ر ِة َح َس‪َ $‬ن ًة‬ ‫اإل ْك َر ِام‪َ    .‬ر َّب َن‪$‬ا آ ِت َن‪$$‬ا في ال‪ُّ $‬د ْن َيا َح َس‪َ $‬ن ًة َوفي اآلخ َ‬ ‫رزا ِق َنا َيا َذا ْال َجالَ ِل َو ِ‬ ‫ك َرحْ َم‪ً $‬‬ ‫ك‬ ‫‪$‬ة‪ ،‬إِ َّن َ‬ ‫ار‪َ    .‬ر َّب َنا ال ُت ِز ْغ قُلُ ْو َب َنا َبعْ دَ إِ ْذ َهدَ ْي َت َنا‪َ ،‬و َهبْ َل َن‪$$‬ا ِمنْ َل‪ُ $‬د ْن َ‬ ‫َو ِق َنا َع َذ َ‬ ‫اب ال َّن ِ‬ ‫أَ ْن َ‬ ‫الوهَّابُ ‪َ     .‬ر َّب َن‪$$$$‬ا َظ َل ْم َن‪$$$$‬ا أَ ْنفُ َس‪َ $$$$‬نا َوإِنْ َل ْم َت ْغ ِف‪$$$$‬رْ َل َن‪$$$$‬ا َو َترْ َحمْ َن‪$$$$‬ا َل َن ُك ْ‬ ‫‪$$$$‬و َننَّ م َِن‬ ‫ت َ‬ ‫الخاسِ ِري َْن‪   .‬اللَّ ُه َّم ْ‬ ‫َ‬ ‫اغ ِفرْ ل ِْلم ُْؤ ِم ِني َْن َو ْالم ُْؤ ِم َناتِ‪َ ،‬و ْالم ُْس‪$‬لِ ِمي َْن َو ْالم ُْس‪$‬لِ َماتِ‪ ،‬األَحْ َي‪$‬ا ِء ِم ْن ُه ْم‬ ‫ك َس ِم ْي ٌع َق ِريْبٌ ُم ِجيْبُ ال ُّد َعا ِء‪.‬‬ ‫مْواتِ‪ ،‬إِ َّن َ‬ ‫َواألَ َ‬



‫ْ‬ ‫ان َوإِ ْي َت‪$$‬ا ِء ذِي القُ‪$$‬رْ َبى َو َي ْن َهى َع ِن ْال َفحْ َش‪$‬ا ِء‬ ‫‪ ‬عِ َبا َد ِ‬ ‫هللا‪  .. ‬إِنَّ َ‬ ‫اإلحْ َس‪ِ $‬‬ ‫هللا َي‪$$‬أ ُم ُر ِب ْال َع‪ْ $‬د ِل َو ِ‬ ‫َو ْال ُم ْن َكر َو ْال َب ْغي َيع ُ‬ ‫ِظ ُك ْم َل َعلَّ ُك ْم َت َذ َّكر ُْو َن‬ ‫ِ‬ ‫ِ‬