Nama: Emelia Sampalu NIM: 031801096 Prodi: PGSD No Soal [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

Nama



: Emelia Sampalu



NIM



: 031801096



PRODI



: PGSD



No Soal 1 SD Negeri “Milenial” adalah salah satu sekolah pavorit di kota Bengkulu dan terletak di pusat kota. Sekolah ini dipimpin oleh Bapak Buyung Abadi yang merupakan kepala sekolah terbaik tahun 2020. Dalam penyusunan program sekolah, beliau mencoba menerapkan konsep Manajemen Berbasis Sekolah agar mutu SD bisa meningkat khususnya pembelajaran berbasis IT. Salah satu upaya yang dilakukannya adalah membuat program sekolah dengan target pemenuhan Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan dan Undang-undang Sistem Pendidikan Nasional yang terdiri dari pemenuhan standar pada aspek: Standar, standar proses, standar kompetensi lulusan, standar pendidik dan tenagakependidikan, standar sarana dan prasarana, standar pengelolaan, standar pembiayaan dan standar penilaian pendidikan. Data sekolah pada tahun pelajaran 2020/2021 sbb: Jumlah Peserta didik = 500 orang, Jumlah Guru dan Tenaga Kependidikan = 100 orang, Jumlah Anggota Komite sekolah = 20 orang, Jumlah ruang kelas = 25 ruang, Jumlah Ruang Kepsek, ruang Adm, perpustakaan dll sebanyak = 6 ruang. Sarana Olah raga Lengkap, Sumber pembiayaan berasal dari Bantuan Dana BOS sebesar Rp 900.000,- / siswa/tahun. Kurikulum yang digunakan adalah kurikulum 2013. Profil sekolah lainnya sbb: 80 orang S1 Pendidikan dan 20 orang TU pendidikan D3. Dari 80 guru yang bisa mengoperasikan komputer/IT hanya 20 orang sisanya tidak bisa komputer/IT. Tantangan sekolah yang dihadapi adalah keinginan orang ingin pembelajaran menggunakan IT. Jumlah komputer ada 5 unit, dan printer 2 unit. Berdasarkan data tersebut, Anda diminta membuat analisis potensi sekolah untuk dikembangkan menjadi SD unggul bidang pembelajaran berbasis IT. Sebagai alat bantu membuat analisis tersebut, Anda dapat menggunakan model analisis SWOT. Untuk perencanaan program pembelajaran berbasis IT di SD Negeri “Milenial”. Format analisis SWOT bisa menggunakan tabel berikut: Jawab: Strength ( kekuatan)



Oppoutunity (Peluang)



1. Salah satu sekolah paforit yang terletak 1. Termasuk sekolah paforit di pusat kota di pusat kota.



2. Mudah di jangkau oleh jaringan karena



2. Di pimpin oleh kepala sekolah terbaik tahun 2020. 3. Sumber Bantuan



pembiayaan Dana



BOS



900.000,- / siswa/tahun.



berasal sebesar



dari Rp



terletak di pusat kota.



4. Memiliki sarana dan prasarana yang baik Weakness (kelemahan)



Threat (Ancaman)



1. Belum memiliki ruangan komputer 1. Tenaga pendidik yang bisa mengoperasikan Untuk siswa belajar tentang IT.



komputer hanya 20 orang dari 80 orang



2. Jumlah komputer yang ada tidak cukup



tenaga pendidik.



atau masih kurang. 3. Kurangnya



tenaga



pendidik



yang



menguasai komputer/IT.



2



Ny. “Manis” adalah seorang Kepala Sekolah yang baru bertugas di “SD New Normal” kota “Baru”. Di awal tugasnya, Ny “Manis” banyak dihadapkan pada permasalahan seperti banyak orang tua yg memindahkan anaknya ke SD lain, Guru sering terlambat datang, banyak siswa kelas yang tidak naik kelas dan tidak lulus. Adanya situasi seperti tersebut, Ny. “Manis” bertekat untuk menerapkan Manajemen Berbasis Sekolah (MBS) untuk meningkatkan mutu sekolah ini. Berdasarkan pada permasalahan tersebut, dimisalkan Anda adalah Kepala Sekolahnya, karakter MBS apakah yang Anda terapkan untuk memperbaiki sekolah tersebut agar memenuhi standar pelayanan minimal (SPM)? Jawab: Menurut saya, hal utama yang harus dilakukan sebagai kepala sekolah ialah memperbaiki manajemen sekolah. Pada kasus diatas, kepala sekolah bisa memulai dengan cara cara membuat visi dan misi sekolah serta mempertegasnya. Seperti permasalahan utama terletak pada gurunya sehingga banyak siswa yang tidak naik kelas maupun tidak lulus maka solusi utama dalam masalah tersebut ialah mempertegas aturan kepada guru di sekolah tersebut.



3



SD Negeri “Milenial-2” adalah salah satu sekolah favorit di kota Bengkulu dan terletak di pusat kota. Sekolah ini dipimpin oleh Ibu “Wulansari” yang merupakan kepala sekolah terbaik tahun 2021. Dalam penyusunan program sekolah untuk tahun pelajaran baru bermaksud ingin menciptakan predikat sekolah yang “Religus” selain predikat yang ada sebagai SD berbasis IT. Sebagai persiapan awal ibu “Wulansari” melakukan pendataan potensi sekolah. Beberapa informasi yang ada sbb: Jumlah kelas ada 6 rombel. Semua mata pelajaran memiliki guru kelas dan guru mata pelajaran. Namun untuk pelajaran agama masih berstatus guru hononer. Ruang Kelas dan Administrasi tersedia, kecuali Sarana tempat Ibadah (Mushola) masih sangat kecil. Perpustakaan tersedia berbagai jenis buku, namun baru terpenuhi buku-buku pelajaran saja, untuk buku bacaan agama belum tersedia. Berdasarkan data tersebut, Anda diminta merancang 3 program kegiatan sekolah yang berkaitan dengan pemenuhan guru agama, tempat ibadah dan media pembelajaran agama sebagai upaya menjadikan sekolah yang “Religius”. Untuk membuat merancang program yang akan dilaksanakan dapat dipergunakan tabel berikut ini. Jawab: No



Program



Tujuan



Sasaran



Bentuk pembiayaan



1



2



3



4



Membangun Musholla di halaman sekolah Membuat taman baca islami Melakukan pembinaan guru PAI



Supaya siswa tepat waktu melaksanakan Shalat 5 waktu Untuk meningkatkan pengetahuan religius siswa Untuk meningkatkan kualitas guru PAI



Semua siswa, guru dan tenaga kependidikan Semua siswa



Guru PAI



Dinas Pendidikan, Dana Pembangunan Sekolah Dinas Pendidikan, Dana Pembangunan Sekolah Dana pembinaan tenaga pendidik



Manajemen Berbasis Sekolah (MBS) di Indonesia diharapkan memberikan kontribusi bagi pengelolaan pendidikan yang merata, bermutu, relevan, serta efektif dan efisien dengan memberdayakan peran serta masyarakat. Berdasarkan konsep MBS tersebut, buatlah sebuah bagan yang dapat menggambar hubungan berbagai komponen di sebuah sekolah, dalam rangka menciptakan mutu sekolah. Beberapa komponen sekolah yang dimaksud adalah Kepala Sekolah, Komite Sekolah, Wakil Kepala Sekolah Urusan Kurikulum dan Kesiswaan, Kepala tata usaha, staff tata usaha, pembina OSIS, pembina Ekstra kurikuler, pembina pramuka, wali kelas dan peserta didik. Berdasarkan informasi tersebut, rancanglah susunan organisasi sekolah tersebut guna terlaksananya MBS. Jawab: Kepala sekolah Wakil kepsek Kepala TU



Pustakawan



Kurikulum



Kesiswaan Pembina OSIS



Kelas Unggulan



HUMAS



SARPRAS RT



SMA Model



KOPRI



PGRI



UKS



Koperasi



Pembina Ekstra Pendidik & Wali Kelas



Koordinator BK



5



Peserta Didik



Koordinator ICT



Merujuk pada konsep kajian pengalaman MBS yang dianut di beberapa negara termasuk Indonesia dalam mengelola sekolah didapat beberapa ciri desentrasi yang diberikan pemerintah pusat kepada



sekolah. Di Indonesia kebijakan penyelenggaraan pendidikan berada di Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, kemudian ditindaklanjuti oleh Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi untuk jenang SMA/MA/SMK dan sederajat, dan untuk jenjang SD dan SMK berada di Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten/kota hingga berakhir di Kepala Sekolah. Kepala sekolah merupakan pucuk pimpinan tertinggi di Satuan Pendidikan (sekolah). Rancanglah sebuah kebijakan yang dapat dilakukan oleh kepala sekolah dalam rangka mengimplementasikan manajemen berbasis sekolah dengan Visi sekolah adalah “Mewujudkan lulusan sekolah yang beriman, bertaqwa, berprestasi, kompetitif dan terampil”. Jawab: Melihat dari visi yang yang tertulis yaitu mewujudkan lulusan sekolah yang beriman bertaqwa berprestasi kompetitif dan terampil maka sebagai kepala sekolah wajib untuk mengimplementasikan apa apa yang tertaut dalam visi sekolah. Pada beriman dan bertakwa sudah jelas bahwa sekolah wajib menanamkan nilai-nilai agama misalkan salat Dhuha secara rutin, salat zuhur secara rutin, ataupun kegiatan kemanusiaan setiap hari Jumat atau minimal seminggu sekali. Kemudian pada poin berapa prestasi kompetitif dan terampil, sekolah bisa melakukan dengan cara cara mengikuti lomba-lomba baik tingkat nasional maupun internasional. Sebelum kepala sekolah mengimplementasikan kepada siswa baiknya yang lebih utama dalam memberikan pelatihan dalam menunjang kompetitif dan terampil siswa maka guru yang lebih utama untuk menanamkan nilai-nilai tersebut.