Narasi-Rpk-Untuk Kegiatan PDF [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

BAB I PENDAHULUAN



A. LATAR BELAKANG Puskesmas adalah Unit Pelaksana Teknis Dinas Kesehatan yang bertanggung jawab terhadap pembangunan kesehatan di wilayah kerjanya. Puskesmas berfungsi sebagi penggerak pembangunan berwawasan kesehatan, pusat pemberdayaan masyarakat serta pusat pelayanan kesehatan perorangan dan masyarakat. Upaya kesehatan yang diselenggarakan puskesmas sesuai dengan Permenkes nomor 75 tahun 2014 tentang Puskesmas, adalah meliputi 1) Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) tingkat pertama terdiri dari upaya esensial dan pengembangan, serta 2) Upaya Kesehatan Perorangan (UKP) tingkat pertama. Upaya kesehatan masyarakat esensial sebagaimana dimaksud meliputi: a. Pelayanan promosi kesehatan; b. Pelayanan kesehatan lingkungan; c. Pelayanan kesehatan ibu, anak, dan keluarga berencana; d. Pelayanan gizi; dan e. Pelayanan pencegahan dan pengendalian penyakit. Sedangkan upaya kesehatan masyarakat pengembangan merupakan upaya kesehatan masyarakat yang



kegiatannya memerlukan upaya yang sifatnya



inovatif dan/atau bersifat ekstensifikasi dan intensifikasi pelayanan, disesuaikan dengan prioritas masalah kesehatan, kekhususan wilayah kerja dan potensi sumber daya yang tersedia di masing-masing puskesmas. Sedangkan upaya kesehatan perorangan meliputi rawat jalan, pelayanan gawat darurat, pelayanan satu hari, home care dan atau rawat inap berdasarkan kebutuhan pelayanan kesehatan. Agar upaya kesehatan terselenggara dengan optimal, maka puskesmas harus melaksanakan manajemen dengan baik. Manajemen puskesmas terdiri dari perencanaan,



pelaksanaaan



dan



pengendalian,



serta



pengawasan



dan



pertanggungjawaban. Perencanaan tingkat puskesmas disusun untuk mengatasi masalah kesehatan yang ada di wilayah kerja puskesmas. Perencanaan disusun untuk kebutuhan satu tahun agar puskesmas dapat melaksanakan secara efektif, efisien dan dapat dipertanggungjawabkan.



1



2



B. TUJUAN Tersusunnya rencana pelaksanaan kegiatan (RPK) Puskesmas Tembelang tahun 2019.



C. MANFAAT - Perencanaan dapat memberikan acuan untuk menyelenggarakan upaya kesehatan secara efektif dan efisien. - Perencanaan memudahkan pengawasan dan pertanggungjawaban. - Perencanaan dapat mempertimbangkan hambatan, dukungan dan potensi yang ada.



D. PENGERTIAN Perencanaan adalah suatu proses yang urut yang harus dilakukan untuk mengatasi permasalahan dalam rangka mencapai tujuan yang telah ditentukan dengan memanfaatkan sumberdaya yang tersedia secara berhasil guna dan berdaya guna. Perencanaan yang disusun ini adalah RPK tahun 2019.



E. RUANG LINGKUP Perencanaan tingkat puskesmas disusun melalui 4 tahap yaitu : 1. Tahap persiapan 2. Tahap analisa situasi 3. Tahap penyusunan RUK 4. Tahap penyusunan RPK



F. VISI, MISI DAN TATA NILAI PUSKESMAS Puskesmas Tembelang adalah salah satu Unit Pelayanan Teknis Daerah dimana Puskesmas Tembelang merupakan perpanjangan tangan Dinas Kesehatan Kabupaten Jombang dalam upaya menjalankan kebijakan pembangunan kesehatan di wilayah kerja Kecamatan Tembelang. Agar puskesmas dapat bekerja dengan baik, searah dan sesuai dengan kebijakan dari Dinas Kesehatan Kabupaten Jombang maka Puskesmas Tembelang pada tahun 2019 memiliki visi dan misi baru yang menyesuaikan dengan visi misi Dinas Kesehatan Kabupaten Jombang. VISI Terwujudnya Kecamatan Tembelang Sehat



3



MISI 1. Mengoptimalkan penyelenggaraan upaya kesehatan. 2. Meningkatkan ketersediaan sarana prasarana Puskesmas sesuai standar. 3. Meningkatkan kualitas sumber daya manusia. 4. Meningkatkan mutu manajemen Puskesmas.



MOTTO “Terdepan dalam Pelayanan”



TATA NILAI TER : Terstandar DE



: Berdedikasi



PAN :Terpantau



G. DATA UMUM 1. Wilayah kerja, geografi dan demografi Kecamatan Tembelang terletak di wilayah Utara Kabupaten Jombang dengan jarak ± 7 km dari pusat kota Jombang. Puskesmas Tembelang terletak di Jalan Raya Pesantren nomor 302, dan hal ini merupakan suatu kemudahan bagi Puskesmas Tembelang dalam hal melakukan pelayanan rujukan ke Fasilitas Pelayanan Kesehatan (Fasyankes) yang lebih tinggi. KecamatanTembelang sendiri terdiri dari 15 desa, dan mempunyai 2 puskesmas yaitu 1) Puskesmas Tembelang (wilayah kerja: 7 desa), dan 2) Puskesmas Jatiwates (wilayah kerja : 8 desa). Secara geografis, posisi Puskesmas Tembelang terletak pada 7 o48’94,9” Lintang Selatan dan 112o23’20,5”Bujur Timur dengan luas wilayah kerja 16,12 km2, serta batas wilayah kerja: -



Sebelah Utara



: Puskesmas Jatiwates



-



Sebelah Selatan



: Puskesmas Tambakrejo



-



Sebelah Timur



: Puskesmas Dukuhklopo



-



Sebelah Barat



: Puskesmas Megaluh.



Peta wilayah kerja Puskesmas Tembelang ditunjukkan gambar berikut:



4



Gambar 1.1 Peta Wilayah kerja Puskesmas Tembelang Data wilayah dan fasilitas kesehatan wilayah kerja Puskesmas Tembelang disajikan pada tabel berikut:



5



Tabel 1.1 Data Wilayah Kerja Puskesmas Tembelang tahun 2019. Jumlah



Rumah



2,59



1,7



6 menit



12 / 65



1.699



2.097



Kalikejambon



1,83



5



12 menit



6 / 34



1.054



3



Kedunglosari



2,33



4,5



10 menit



11 / 38



4



Tampingmojo



2,38



3



6 menit



5



Pesantren



2,12



0



6



Tembelang



1,98



7.



Sentul



2,89



2



Jumlah



16,12



SMA/ MA/ SMK



4/1



3/1



2/-



1/-/-



-



1



-



1/2



1/-



1



1/-



1.278



1/1



1/1



-/1



-/1/-



2



-



1



-/4



1/-



-



-/-



1.160



1.406



3/-



2/1



-/1



-/-/-



-



1



-



-/2



1/-



-



-/-



8 / 32



1.171



1.461



2/1



1/1



-/1



-/-/-



-



-



1



-/1



-/-



-



-/-



1 menit



4 / 24



745



892



2/1



2/1



1/-



-/-/-



-



-



1



2/1



1/-



-



-/-



0,4



2 menit



7 / 25



684



870



1/1



1/1



1/1



-/-/1



-



-



1



1/1



-/-



-



-/-



2,5



8 menit



8/ 23



1.142



1.401



1/1



3/1



-/-



-/-/-



-



-



1



-/2



1/1



-



-/1



56 / 241



7.655



9.405



14/6



13/7



4/4



1/1/1



2



2



5



4/13



5/1



1



1/1



TK/ RA



Pontren



Apotik/ Battra



Mojorakapak



SMP/ MTs



KK



Perawat/ Perawat Gigi Klinik Swasta



1



SD/MI



dr/Bidan



RW/RT



Polindes



Waktu tempuh ke Pusk



Desa



Fasilitas Pelayanan Kesehatan



Pustu



Jarak ke Pusk (km)



No.



Luas wilayah (km2)



Jumlah Sekolah



Sumber: Puskesmas Tembelang, 2017



Dari tabel diatas dapat diuraikan bahwa : 1) Desa terluas wilayahnya adalah Desa Sentul, 2) Desa terjauh dari puskesmas adalah Desa Kalikejambon (5 km dengan waktu tempuh 12 menit), 3) Desa terbanyak jumlah KK dan rumah adalah Desa Mojokrapak (2.097 KK dan 1.699 rumah), 4) Desa dengan institusi pendidikan terbanyak adalah Desa Mojokrapak (5 TK/RA, 4 SD/MI, 2 SMP/MTs, 1 SMA).



6



H. DATA KHUSUS 1. Status Kesehatan: a. Data Kematian Tabel 1.2



No. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9.



Data Kematian di Puskesmas Tembelang tahun 2017



Penyebab kematian Anoreksia PPOK Ca Larynx IMA CVA PEB Asfiksia BBLR Meningitis Jumlah



Jenis kelamin Lk



Pr 1 2 1 2



1 1 4 6



1 1 2 1 11



Kelompok Usia Bayi Usia Balita PUS Lansia 0-1 Sekolah 1 2 1 2 1 1 2 6 1 8 1 1 7



Jumlah



Sumber: Puskesmas Tembelang, 2017.



Data kasus kematian tahun 2017 sebanyak 17 kasus dengan kelompok usia terbanyak bayi 0-1 tahun dengan 8 kasus, diikuti kelompok usia lanjut sebanyak 7 kasus. Pada kasus kematian kelompok usia bayi di dominasi kasus BBLR sebanyak 6 kasus dan asfiksia 2 kasus.



b. Kunjungan Tabel 1.3



Data Kunjungan di Puskesmas Tembelang tahun 2017



No.



Desa



1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.



Mojokrapak Kalikejambon Kedunglosari Tampingmojo Pesantren Tembelang Sentul Jumlah



Jumlah Kunjungan Laki-laki Perempuan Baru Lama Baru Lama



Jumlah Baru



Lama



Total



249 144 172 210 181 112 109



1.510 868 1.040 1.268 1.096 670 655



372 218 260 314 273 165 162



3.030 1.773 2.110 2.536 2.221 1.347 1.324



621 362 432 524 454 277 271



4.540 2.641 3.150 3.804 3.317 2.017 1.979



5.161 3.003 3.582 4.328 3.771 2.294 2.250



1.177



7.107



1.764



14.341



2.941



21.448



24.389



Sumber: Puskesmas Tembelang, 2017.



Dari total kunjungan, tergambar bahwa penduduk yang paling banyak mengakses pelayanan kesehatan di Puskesmas Tembelang adalah dari Desa Mojokrapak, sedangkan yang paling sedikit adalah dari Desa Sentul.



1 2 1 2 1 1 2 6 1 17



7



c. Sepuluh Penyakit terbanyak Tabel 1.4 Sepuluh



Penyakit



Terbanyak



Rawat



Jalan



Puskesmas



Tembelang tahun 2017 Jumlah kasus No



Jenis Penyakit Laki



1 2 3 4 5 6 7 8 9 10



Nasofaringitis akut (common cold) Gastritis Rematik, tidak spesifik Laryngopharyngitis akut Mialgia Hipertensi primer Demam tifoid Infeksi Akut Pernapasan Atas ISPA bagian atas , tidak spesifik Dermatitis nummular Sumber: Puskesmas Tembelang, 2017.



753 285 278 354 225 178 167 188 107 92



Perempuan 1.143 636 563 397 498 276 231 189 168 126



Total 1.896 921 841 751 723 454 398 377 275 218



Dari tabel sepuluh penyakit terbanyak di unit rawat jalan, terlihat bahwa penyakit terbanyak yang berobat adalah Nasofaringitis akut (batuk pilek), sedangkan yang paling sedikit adalah diare dan GE.



Tabel 1.5 Sepuluh Penyakit Terbanyak Rawat Inap Puskesmas Tembelang tahun 2017 Jumlah kasus No



Jenis Penyakit Laki



1 2 3 4 5 6 7 8 9 10



Demam Tifoid Observasi Febris Gastritis Asma ISPA Diare Hipertensi Infeksi kulit DM Vertigo Sumber: Puskesmas Tembelang, 2017.



172 100 79 68 62 30 27 12 9 4



Perempuan 179 104 82 70 64 31 28 13 10 5



Total 351 204 161 138 126 61 55 25 19 9



Dari tabel diatas, gambaran penyakit terbanyak di rawat inap adalah Demam Tifoid, sedangkan yang paling sedikit adalah Vertigo. 2. Kejadian Luar Biasa Tabel 1.6 No.



Jenis KLB



Kejadian Luar Biasa Puskesmas Tembelang tahun 2017 Lokasi



Jumlah Kasus



Sumber: Puskesmas Tembelang, 2017.



Meninggal



Tindak Lanjut



8



I. CAKUPAN PROGRAM PELAYANAN KESEHATAN TAHUN 2017 Cakupan program pelayanan kesehatan Puskesmas Tembelang berdasarkan PKP (Penilaian Kinerja Puskesmas) dan SPM (Standar Pelayanan Minimal) Bidang Kesehatan tahun 2017. Cakupan pelayanan kesehatan berdasarkan SPM tahun 2017 berikut: Tabel 1.7 Cakupan SPM Puskesmas Tembelang tahun 2017



NO



Jenis Pelayanan Dasar & Indikator SPM



A. Pelayanan Wajib 1. Pelayanan Kesehatan Ibu Hamil 2. Pelayanan Kesehatan Ibu Bersalin 3. Pelayanan Kesehatan Bayi Baru Lahir 4. Pelayanan Kesehatan Balita 5. Pelayanan Kesehatan pada Usia Pendidikan Dasar 6. Pelayanan Kesehatan pada Usia Produktif 7. Pelayanan Kesehatan pada Usia Lanjut 8. Pelayanan Kesehatan Penderita Hipertensi Pelayanan Kesehatan Penderita Diabetes Melitus 9. (DM) Pelayanan Kesehatan Orang dengan Gangguan Jiwa 10. (ODGJ) Pelayanan Kesehatan Orang dengan Tuberculosis 11. (TB) (Capaian Kinerja ≥80% (=100%) Pelayanan Kesehatan Orang dengan Resiko 12. terinfeksi HIV B. Pelayanan Tambahan 1. Desa Siaga Madya 2. Posyandu Purnama Mandiri 3. PHBS tatanan Rumah Tangga Sehat 4. Cakupan Klinik sanitasi 5. Cakupan pembinaan kelompok/klub olah raga 6. Cakupan pembinaan kelompok pekerja 7. Persentase Pelayanan Kesehatan Ibu Nifas Pelayanan Pemeriksaan Berkala siswa tingkat 8. SD/sederajat Pelayanan Pemeriksaan Berkala siswa tingkat 9. SMP/sederajat Pelayanan Pemeriksaan Berkala siswa tingkat 10. SMA/sederajat 11. Cakupan Bumil mendapat 90 tablet Fe 12. Bayi yang mendapat ASI Eksklusif 13. Cakupan Balita Gizi Buruk Mendapat Perawatan 14. Ibu Hamil KEK yang ditangani 15. Desa/Kelurahan UCI



Capaian



Target (%)



Target (Data) Sasaran



100 100 100 100 100 100 100 100



483 461 436 2.173 1.156 19.479 3.359 535



456 401 398 2.059 1.156 11.268 5.382 585



94,41 86,98 91,28 94,75 100,00 57,85 160,23 109,35



100



533



317



59,47



100



125



125



100,00



80



32



32



100



100



520



625



120,19



20 75 55 10 20 20 95



7 38 1.855 4.734 50 4 463



7 36 1.047 357 14 2 401



100 94,74 56,44 7,54 28,00 50,00 86,61



100



2.252



2.483



110,26



100



1.378



1.169



84,83



100



182



182



100,00



95 80 100 100 95



483 200 1 51 7



451 160 1 51 7



93,37 80,00 100,00 100,00 100,00 173,14



Riil



%



16.



Cakupan Batita yang Memperoleh Imunisasi Booster



85



458



793



17.



Cakupan Desa Mengalami KLB yang dilakukan PE < 24 Jam



100



-



-



#DIV/0!



9



Target (%)



NO



Jenis Pelayanan Dasar & Indikator SPM



18. 19. 20. 21. 22. 23.



95 100 100 100 30 50



25. 26.



Rumah/bangunan yang bebas jentik nyamuk Aides Pemeriksaan kontak intensif kusta Penderita DBD yang ditangani Penemuan penderita diare yang ditangani Cakupan Posbindu Peserta Prolanis Aktif Keluarga rawan yang mendapat Perkesmas (Home Care) Puskesmas terakreditasi Ketersediaan obat sesuai kebutuhan



27.



Penyuluhan/Penerbitan Sertifikat Keamanan Pangan



24.



Target (Data) Sasaran



Capaian Riil



%



2.518 1 5 755 7 61



2.291 1 5 623 7 50



90,98 100,00 100,00 82,52 100,00 81,97



30



77



39



50,65



30 70



1 144



1 105



100,00 72,92



100



-



-



#DIV/0!



Sumber: Puskesmas Tembelang, 2017.



Hasil pencapaian SPM tahun 2017 dapat diuraikan bahwa dari Pelayanan Wajib program yang tidak mencapai target adalah: 1) Pelayanan Kesehatan Ibu Hamil cakupan program 94,4% dari target 100% Penyebab : target sasaran yang terlalu tinggi tetapi semua kasus sudah terlaporkan. Rencana Tindak Lanjut : tetap melaksanakan PWS untuk pencatatan dan pelaporan semua kasus yang ada. 2) Pelayanan Kesehatan Ibu Bersalin cakupan program 86,9% dari target 100%. Penyebab : target sasaran yang terlalu tinggi tetapi semua kasus sudah terlaporkan. Rencana Tindak Lanjut : tetap melaksanakan PWS untuk pencatatan dan pelaporan semua kasus yang ada. 3) Pelayanan Kesehatan Bayi Baru Lahir cakupan program 91,3% dari target 100% Penyebab : target sasaran yang terlalu tinggi tetapi semua kasus sudah terlaporkan. Rencana Tindak Lanjut : tetap melaksanakan PWS untuk pencatatan dan pelaporan semua kasus yang ada. 4) Pelayanan Kesehatan Balita cakupan program 94,8% dari target 100% Penyebab : target sasaran yang terlalu tinggi tetapi semua kasus sudah terlaporkan. Rencana Tindak Lanjut : tetap melaksanakan PWS untuk pencatatan dan pelaporan semua kasus yang ada.



10



5) Pelayanan Kesehatan pada Usia Produktif tercapai 57,9% dari target 100% Penyebab : target sasaran yang terlalu tinggi. Rencana Tindak Lanjut : mengoptimalkan pencatatan dan pelaporan dari lintas program terkait (kunjungan Poli Umum, Poli Lansia, Posyandu Lansia, Posyandu Remaja, Posbindu PTM, Prolanis). 6) Pelayanan Kesehatan penderita DM, cakupan 59,5% daritarget 100% Penyebab : target sasaran yang hanya mencakup penderita DM baru. Rencana Tindak Lanjut : tetap melaksanakan PWS untuk pencatatan dan pelaporan kasus DM baru yang ada.



Sedangkan Cakupan Pelayanan Tambahan yang tidak mencapai target adalah: 1) Cakupan Klinik Sanitasi dengan capaian 7,54% dari target 10% Penyebab : keterbatasan tenaga sanitarian yang hanya 1 orang dengan kegiatan di dalam maupun di luar gedung, Rencana Tindak Lanjut : Penjadwalan ulang klinik sanitasi tahun 2018 2) Cakupan pelayanan kesehatan ibu nifas, capaian 86,61% dari target 95%. Penyebab : adanya ibu nifas yang berpindah loksi saat melahirkan sehingga tidak terlaporkan dalam PWS (kohort) Rencana Tindak Lanjut : tetap melaksanakan PWS untuk pencatatan dan pelaporan semua bulin dan bufas dalam wilayah kerja. 3) Pelayanan pemeriksaan berkala siswa SMP/sederajat, 84,8% dari target 100%. Penyebab : keterbatasan tenaga dan waktu petugas. Rencana Tindak Lanjut : penjadwalan ulang tahun 2018 dengan peningkatan koordinasi baik lintas sektoral maupun lintas program. 4) Rumah/bangunan bebas jentik nyamuk Aedes, capaian 90,9% dari target 95% Penyebab : pelaksanaan PSN oleh semua elemen masyarakat belum optimal, masyarakat masih fogging minded. Rencana Tindak Lanjut : Revitalisasi PSN dengan melibatkan semua elemen masyarakat (lintas sektor-lintas program) serta penggalakan PJB dan pencatatan pelaporan oleh kader Jumantik. 5) Balita dengan diare yang ditangani, cakupan 82,5% dari target 100%. Penyebab : jumlah kasus yang tidak sebanyak target. Rencana Tindak Lanjut : tetap menjalankan PWS (dari jaringan maupun jejaring puskesmas) dengan mengoptimalkan pencatatan dan pelaporan.



Adapun cakupan pelayanan kesehatan berdasarkan PKP tahun 2017 diuraikan dalam tabel berikut:



11



Tabel 1.8 PKP UKM Essensial dan UKM Pengembangan Puskesmas Tembelang tahun 2017 Pencapaian (P) No



Upaya Kesehatan



Kegiatan



Target 2017 (% ) (T)



1



2



3



4



Satuan sasaran (S)



Total Sasaran (ToS)



Target Sasaran (SxToS)



Riil



%



5



6



7



8



9



9276



1855



1855



20



31



16



26



84



9



6



9



100



41



16



15



37



10



5



5



50



1



1



1



100



Analisa



Hambatan/Permasalahan



Rencana Tindak Lanjut



10



11



12



2.1.UKM ESSENSIAL 2.1.1.Upaya Promosi Kesehatan 2.1.1.1 Pengkajian PHBS (Pola Hidup Bersih dan Sehat) 1.Rumah Tangga yang 20% RT. dikaji 2.Institusi Pendidikan yang 50% Sekolah. dikaji 3. Institusi Kesehatan 70% IK yang dikaji .4. Tempat-Tempat Umum 40% TTU (TTU) yang dikaji 5. Tempat Tempat Kerja 50% TTK yang dikaji 6. Pondok Pesantren yang 70% Ponpes dikaji 2.1.1.1.2.Tatanan Sehat 1.Rumah Tangga Sehat yang memenuhi 10 indikator PHBS



56%



RT



1855



1039



1047



56,44



2. Institusi Pendidikan yang memenuhi 7-8 indikator PHBS (klasifikasi IV)



68%



Sekolah



16



11



11



69



Belum tercapai Keterbatasan tenaga



Perencanaan dan perbaikan di tahun 2018



12



1



2



3 3.Institusi Kesehatan yang memenuhi 6 indikator PHBS (klasifikasi IV) 4. TTU yang memenuhi 6 indikator PHBS (klasifikasi IV) 5.Tempat Kerja yang memenuhi 8-9/7-8 indikator PHBS Tempat-Tempat Kerja (klasifikasi IV) 6.Pondok Pesantren yang memenuhi 16-18 indikator PHBS Pondok Pesantren (Klasifikasi IV)



2.1.1.3.Intervensi/ Penyuluhan 1.Kegiatan intervensi pada Kelompok Rumah Tangga 2. Kegiatan intervensi pada Institusi Pendidikan 3. Kegiatan intervensi pada Institusi Kesehatan 4. Kegiatan intervensi pada TTU 5. Kegiatan intervensi pada Tempat Kerja 6.Kegiatan intervensi pada Pondok Pesantren



4



5



6



7



8



9



100%



IK



9



9



9



100



63%



TTU



16



10



8



50



48%



TTK



5



2



2



40



28%



Ponpes



1



1



0



0



6 kali



kali



38



228



228



6



2 kali



Sekolah



30



60



60



2



2 kali



IK



9



18



18



2



2 kali



TTU



41



82



41



1



2 kali



TTK



10



20



10



1



2 kali



Ponpes



1



2



1



1



10



11



12



Belum tercapai Belum semua pengelola TTU Kunjungan & penilaian ulang PHBS TTU tahun 2018 paham PHBS TTU



Klasifikasi I



Sarpras pesantren tidak memadai



Melakukan advokasi ke pimpinan pondok



Hanya 1 kali kunjungan Hanya 1 kali kunjungan Hanya 1 kali kunjungan



Keterbatasan waktu dan tenaga Keterbatasan waktu dan tenaga Keterbatasan waktu dan tenaga



Kunjungan & penyuluhan ulang tahun 2018 Kunjungan & penyuluhan ulang tahun 2018 Kunjungan & penyuluhan ulang tahun 2018



13



1



2



3



2.1.1.4.Pengembangan UKBM 1. Posyandu PURI (Purnama Mandiri) 2.Poskesdes beroperasi dengan strata Madya, Purnama dan Mandiri



4



5



6



7



8



9



70%



Posyandu



38



27



36



95



96%



Poskesdes



7



7



7



100



10



11



12



2.1.1.5. Penyuluhan NAPZA ( Narkotika Psikotropika dan Zat Adiktif) 1. Penyuluhan Napza



23%



Kali



280



64



66



23,6



Desa



7



7



7



100



2.1.1.1.6 Pengembangan Desa Siaga Aktif 1.Desa Siaga Aktif



96%



Belum tercapai Seluruh desa masih madya



2.Desa Siaga Aktif PURI (Purnama Mandiri)



12%



Desa



7



1



0



0



3.Pembinaan Desa Siaga Aktif



12%



Desa



7



1



7



100



100%



Sekolah



31



31



31



100



100%



Pusk & jaringan



8



8



8



100



100%



Kegiatan



12



12



12



100



2.1.1.7. Promosi Kesehatan 1.Sekolah Pendidikan Dasar yang mendapat Promosi kesehatan 2.Promosi kesehatan di dalam gedung Puskesmas dan jaringannya (Sasaran masyarakat ) 3..Promosi kesehatan untuk pemberdayaan masyarakat di bidang kesehatan (kegiatan di luar gedung Puskesmas)



Pembinaan DeSi berkesinambungan dan penilaian ulang tahun 2018



14



1



2



3



2.1.1.8 Program Pengembangan 1. Pembinaan tingkat perkembangan Poskestren 2..Poskestren Aktif 3. Pembinaan tingkat perkembangan Pos UKK 4. Pembinaan tingkat perkembangan Posbindu PTM



4



5



6



7



8



9



90%



Poskestren



0



0



0



0



28%



Poskestren



0



0



0



0



90%



Pos UKK



0



0



0



0



90%



Posbindu



7



6



7



100



10%



Sarana



7558



756



1125



14,9



83%



Sarana



756



627



669



88,5



85%



KK



9737



8276



8276



85,0



TPM



25



13



25



100



TPM



12



4



12



100



168



34



168



100,0



8593



6144



8435



98,2



2.01.02 2.1.2. Upaya Kesehatan Lingkungan 2.1.2.1.Penyehatan Air 1.Pengawasan Sarana Air Bersih ( SAB ) 2.SAB yang memenuhi syarat kesehatan 3.Rumah Tangga yang memiliki akses terhadap SAB



2.1.2.2.Penyehatan Makanan dan Minuman 1.Pembinaan Tempat Pengelolaan Makanan 50% (TPM) 2.TPM yang memenuhi 35% syarat kesehatan



2.1.2.3.Penyehatan Perumahan dan Sanitasi Dasar 1..Pembinaan sanitasi 20% Rumah perumahan 2.Rumah yang memenuhi 71,5% Rumah syarat kesehatan



10



11 Tidak ada poskestren



Tidak ada Pos UKK



12



15



1



2



3



4



5



6



7



8



9



10



11



12



2.1.2.4.Pembinaan Tempat-Tempat Umum ( TTU ) 1.Pembinaan sarana TTU



87%



TTU



32



28



28



87,5



2.TTU yang memenuhi syarat kesehatan



59%



TTU



28



17



10



35,7



1.Konseling Sanitasi



10%



Klien



4734



473



357



7,5



2. Inspeksi Sanitasi PBL 3.Intervensi terhadap pasien PBL yang di IS



20%



Klien



357



71



47



65,8



20%



Klien



47



9



11



117,0



9542



98,0



5



71,4



Tercapai < 50% Belum semua pengelola TTU Kunjungan & penilaian paham tentang TTU sehat ulang TTU tahun 2018



2.1.2.5.Yankesling (Klinik Sanitasi)



2.1.2.6. Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) = Pemberdayaan Masyarakat 1.Rumah Tangga memiliki Akses terhadap jamban 83% KK 9737 8082 sehat 2.Desa/kelurahan yang 50% Desa 7 4 sudah ODF



2.1.3



3.Jamban Sehat



60%



Jamban



2515



1509



1125



44,7



4.Pelaksanaan Kegiatan STBM di Puskesmas



68%



Kegiatan



7



5



1



14,3



Upaya Pelayanan Kesehatan Ibu , Anak dan Keluarga Berencana 2.1.3.1.Kesehatan Ibu 1.Pelayanan kesehatan untuk ibu hamil (K1) 2.Pelayanan kesehatan untuk ibu hamil (K4)



89%



Bumil



483



430



494



102



89%



Bumil



483



430



456



94



Tercapai 7,5%



Keterbatasan waktu dan tenaga



Penjadwalan ulang klinik sanitasi



Tidak tercapai



Masyarakat masih belum mengerti tentang jamban sehat Kurangnya sosialisasi STBM



Penyuluhan tentang jamban sehat



Tidak tercapai



Penyuluhan tentang STBM



16



1



2



3



4



5



6



7



8



9



3.Pelayanan Persalinan oleh tenaga kesehatan (Pn)



96%



Bulin



461



443



401



87



96%



Bulin



461



443



398



86



96%



Bufas



461



443



400



87



80%



Bulin



96



77



102



106



98%



Neonatus



436



427



398



91



96%



Neonatus



436



419



397



91



80%



Neonatus



65



52



52



80



96%



Bayi



446



428



455



102



1727



1451



1615



94



2173



1825



2070



95



438



350



401



92



4.Pelayanan Persalinan oleh tenaga kesehatan di fasilitas kesehatan 5.Pelayanan Nifas oleh tenaga kesehatan (KF) 6.Penanganan komplikasi kebidanan (PK) 2.1.3.2. Kesehatan Bayi 1.Pelayanan Kesehatan neonatus pertama ( KN1) 2.Pelayanan Kesehatan Neonatus 0 - 28 hari (KN lengkap) 3.Penanganan komplikasi neonatus 4.Pelayanan kesehatan bayi 29 hari - 11 bulan



10 Tidak tercapai



11 Angka abortus tinggi, adanya mobilitas penduduk bumil Ada bulin lahir di rumah (3 bulin)



12 Peningkatan kerjasama Linsek, PWS Bumil



Tidak tercapai



Ada bufas yang meninggal



Peningkatan kerjasama Linsek, PWS Bufas



Tidak tercapai



Angka persalinan dibawah target Angka persalinan dibawah target



Peningkatan kerjasama Linsek, PWS Bulin Peningkatan kerjasama Linsek, PWS Bulin



Tidak tercapai



Tidak tercapai



2.1.3.3. Kesehatan Anak Balita dan Anak Prasekolah 1. Pelayanan kesehatan 84% Anbal anak balita (12 - 59 bulan) 2. Pelayanan kesehatan 84% Balita anak balita (0 - 59 bulan) 3.Pelayanan kesehatan Anak pra sekolah (60 - 72 80% Apras bulan)



Peningkatan kerjasama Linsek, PWS Bulin



17



1



2



3



4



5



2.1.3.4. Kesehatan Anak Usia Sekolah dan Remaja 1. Sekolah setingkat SD/MI/SDLB yang 100% SD/MI melaksanakan pemeriksaan penjaringan kesehatan 2. Sekolah setingkat SMP/MTs/SMPLB yang 90% SMP/MTs melaksanakan pemeriksaan penjaringan kesehatan 3. Sekolah setingkat SMA/MA/SMK/SMALB yang melaksanakan 90% SMA/MA pemeriksaan penjaringan kesehatan 4.Murid kelas I setingkat SD/MI/SDLB yang 100% SD/MI diperiksa penjaringan kesehatan 5.Murid kelas VII setingkat SMP/MTs/SMPLB yang 90% SMP/MTs diperiksa penjaringan kesehatan 6.Murid kelas X setingkat SMA/MA/SMK/SMALB 90% SMA/MA yang diperiksa penjaringan kesehatan 7. Pelayanan kesehatan 67% Remaja remaja



6



7



8



9



20



20



20



100



8



7



8



100



3



3



3



100



542



542



542



100



614



553



614



100



96



86



96



100



4206



2818



3392



81



3353



3825



79



2.1.3.5. Pelayanan Keluarga Berencana (KB) 1.KB aktif (Contraceptive 69% Prevalence Rate/ CPR) 2. Peserta KB baru 10%



PUS



4859



PUS



4859



486



619



13



3. Akseptor KB Drop Out



orang



4049



< 405



842



20,8



< 10 %



10



11



12



18



1



2



3 4. Peserta KB mengalami komplikasi 5. Peserta KB mengalami efek samping



4



5



6



7



8



9



< 3,5 %



orang



4049



< 142



4



0,099



95% 3.Imunisasi Lanjutan >80 % Baduta ( usia 18 - 4 bulan) 4 Imunisasi DT pada anak >98% kelas 1 SD 5 Imunisasi Campak pada >98% anak kelas 1 SD 6. Imunisasi TT pada anak >98% SD kelas 2 dan 3



Target tak tercapai



Masyarakat masih Penyuluhan kelompok memandang remeh (+) jentik masyarakat



Tidak tercapai



Adanya baduta yang berpindah tempat tinggal



Mengoptimalkan PWS diwilayah kerja



22



1



2



3 7. Imunisasi TT5 pada WUS (15-49 th) 8.Imunisasi TT2 plus bumil (15-49 th) 9 Pemantauan suhu lemari es vaksin 10.Ketersediaan catatan stok vaksin 11. Laporan KIPI Zero reporting / KIPI Non serius



4



5



6



7



8



9



> 85%



WUS



7437



6321



1815



24,4



> 85%



Bumil



483



411



64



13,3



100%



Suhu



100



100



100



100



100%



Vaksin



100



100



100



100



> 90%



Laporan



100



100



100



100



12



10



12



100



2.1.5.10.Pengamatan Penyakit (Surveillance Epidemiology) 1. Laporan STP yang tepat >80% Bulan waktu 2.Kelengkapan laporan STP



> 90%



Bulan



12



11



12



100



3.Laporan C1 tepat waktu



>80%



Bulan



12



10



12



100



4.Kelengkapan laporan C1 5.Laporan W2 (mingguan) yang tepat waktu 6.Kelengkapan laporan W2 (mingguan) 7.Grafik Trend Mingguan Penyakit Potensial Wabah 8.Desa/ Kelurahan yang mengalami KLB ditanggulangi dalam waktu kurang dari 24 (dua puluh empat) jam



> 90%



Bulan



12



11



12



100



>80%



Minggu



52



42



52



100



> 90%



Minggu



52



47



52



100



100%



Minggu



52



52



52



100



100%



Desa



7



7



0



0



10 Tidak tercapai Tidak tercapai



11 Pelayanan hanya dalam gedung Pencatatan dan pelaporan yang kurang optimal



12 Skrening luar gedung Perbaikan pencatatan dan pelaporan



23



1



2



3



4



5



6



2.1.5.11.Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular 1. Desa/ Kelurahan yang melaksanakan kegiatan 30% Desa 7 Posbindu PTM 2.Perempuan usia 30 – 59 tahun yang di deteksi dini 30% orang 4433 kanker cervix dan payudara . 3.Sekolah yang ada di wilayah Puskesmas 30% Sekolah 31 melaksanakan KTR



7



8



9



2



7



100



1330



40



0,9



9



9



100



4.Penduduk usia lebih dari 15 tahun yang melakukan pemeriksaan tekanan darah



30%



orang



5348



1604



1516



28,35



5.Penduduk usia lebih dari 15 tahun yang melakukan pemeriksaan gula darah



30%



orang



1268



380



397



31,31



6.Obesitas/IMT pada penduduk usia lebih dari 15 tahun yang melakukan pemeriksaan IMT



30%



orang



18379



5514



1405



7,64



10



11



12



Target tak tercapai



Dana kegiatan terbatas, target terlalu tinggi?



Usulan dana untuk kegiatan, anjuran pemeriksaan mandiri



Target tak tercapai



PWS Kurang optimal



Meningkatkan cakupan melalui puskesmas beserta jaringan dan jejaring, register Posbindu di unit Rawat Jalan



Target tak tercapai



Kurang sosialisasi



Sosialisasi CERDIK lewat kegiatan UKBM, Puskesmas & jaringan serta jejaring, Register Posbindu di Rawat Jalan Puskesmas



24



1



2



3



4



5



6



7



8



9



9739



3896



2804



28,8



262



157



28



10,7



28



8



0



0,0



10



11



12



Survey KS masih 2 desa dari 7 desa Kurangnnya koordinasi lintas program



Melanjutkan survey KS seluruh desa Meningkatkan koordinasi linprog dalam penemuan kasus dan kunjungan rumah



2.2. UKM PENGEMBANGAN 2.2.1.Pelayanan Keperawatan Kesehatan Masyarakat (Perkesmas) 1.Rasio Kunjungan Rumah 40% RT (RKR) 2.Individu dan keluarganya dari keluarga rawan yang mendapat keperawatan 60% orang kesehatan masyarakat (Home care) 3. Kenaikan tingkat kemandirian keluarga 30% KK setelah pembinaan 2.2.2.Pelayanan Kesehatan Jiwa 1.Pemberdayaan kelompok masyarakat terkait program kesehatan jiwa 2. Penanganan kasus jiwa (gangguan perilaku, gangguan jiwa, gangguan psikosomatik, masalah napza dll) yang datang berobat ke Puskesmas 3. Penanganan kasus kesehatan jiwa melalui rujukan ke RS / Specialis 4. Pasien jiwa yang mendapat kunjungan rumah



25%



Kelompok



14



4



7



50,0



40%



Kasus



567



227



567



100,0



25%



Rujukan



120



30



60



50,0



25%



Kunjungan



120



30



20



16,7



Cakupan rendah



Melakukan kunjungan ulang terhadap KK yang telah dilakukan kunjungan



Belum tercapai Keterbatasan tenaga & waktu, rangkap tugas (Poli Umum)



Jadwal & kunjungan ulang di tahun 2018 untuk penderita yang belum dikunjungi



25



1



2



3



4



5



6



7



8



9



100%



Siswa



542



542



542



100



30%



SD/MI



20



6



7



35



40%



Apras



804



322



595



74



15%



UKBM



38



6



9



24



10%



Hattra Ramuan



1



1



1



100



10%



Hattra Ketr.



0



0



0



0



10%



Hattra



0



0



0



0



5%



Hattra



0



0



0



0



5%



Hattra



0



0



0



0



30%



Kali



10



3



1



10



10



11



12



2.2.3.Upaya Kesehatan Gigi Masyarakat 2.2.3.1.UKGS 1. Murid kelas 1 yang dilakukan penjaringan 2. SD/MI dengan UKGS Tahap III 2.2.3.2.UKGM 1. APRAS usia 3-6 tahun yang dilakukan penjaringan di UKBM (Posyandu ) 2. UKBM yang melaksanakan UKGM 2.2.4.Pelayanan Kesehatan Tradisional 1 Penyehat Tradisional Ramuan yang memiliki STPT 2 Penyehat Tradisional Keterampilan yang memiliki STPT 3 Kelompok Asuhan Mandiri yang terbentuk 4 Panti Sehat berkelompok yang berijin 5 Fasilitas Pelayanan Kesehatan Tradisional berkelompok yang berijin 6 Pembinaan ke Penyehat Tradisional



1 kali kunjungan



Keterbatasan tenaga (rangkap tugas pengelola gudang farmasi)



Jadwal & kunjungan ulang tahun 2018



26



1



2



3



4



5



6



7



8



9



30%



Kelp OR



7



2



2



30



60%



Calhaj



14



8



14



100



25%



Siswa



1531



383



383



100



1. Penemuan dan penanganan Kasus refraksi.



70%



Orang



367



257



257



70



2.Penemuan kasus penyakit mata di Puskesmas



65%



Orang



1684



1095



571



33,9



35%



Orang



410



144



145



35,4



90%



Kali



12



11



31



258



30%



Orang



1457



437



249



17



1. Penemuan kasus yang rujukan ke spesialis di puskesmas melalui pemeriksaan fungsi pendengaran



12%



Orang



1281



154



154



12,0



2.Penemuan kasus penyakit telinga di puskesmas



35%



Orang



1281



448



267



20,8



Kasus rendah



3.Penemuan kasus serumen prop



55%



Orang



1153



634



223



19,3



Kasus rendah



2.2.4.Pelayanan Kesehatan Olahraga 1.Kelompok /klub olahraga yang dibina 2.Pengukuran Kebugaran Calon Jamaah Haji 3.Pengukuran Kebugaran jasmani anak sekolah (SD kelas 4-6 berusia 10-12 thn)



10



11



2.2.6.Pelayanan Kesehatan Indera 2.2.6.1.Mata



3.Penemuan kasus katarak pada usia diatas 45 tahun 4.Penyuluhan Kesehatan Mata 5.Pelayanan rujukan mata



Kasus rendah



Kasus rendah



2.2.6.2.Telinga



12



27



1



2



3



4



5



6



7



8



9



56%



Lansia



3359



1881



2435



72



25%



Orang



4305



1076



1869



43,4



30%



Orang



2713



814



927



34,2



30%



Kali



24



7



4



16,7



70%



Calhaj



16



11



16



100



100%



Tim



1



1



1



100



10



11



12



2.2.7. Pelayanan Kesehatan Lansia Lansia umur lebih atau sama dengan 60 tahun yang mendapat pelayanan kesehatan lansia di fasilitas kesehatan di wilayah kerja Puskesmas pada kurun waktu tertentu .



2.2.8. Pelayanan Kesehatan Kerja 1.Pekerja formal yang mendapat konseling 2. Pekerja informal yang mendapat konseling 3. Promotif dan preventif yang dilakukan pada kelompok kesehatan kerja 2.2.9. Kesehatan Matra 1.Hasil pemeriksaan kesehatan jamaah haji 3 bulan sebelum operasional terdata. 2.Terbentuknya Tim TRC [Tim Reaksi Cepat]



Sumber: Puskesmas Tembelang, 2017.



Tidak tercapai



Keterbatasan waktu, rangkap tugas poli umum



Penjadwalan & kunjungan ulang tahun 2018



BAB II MEKANISME PERENCANAAN TINGKAT PUSKESMAS



Langkah pertama dalam mekanisme Perencanaan Tingkat Puskesmas adalah menyusun RUK yang meliputi Usulan Kegiatan UKM Essensial, Usulan Kegiatan UKM Pengembangan, Operasioanal dan Sarana Prasarana Puskesmas. Selanjutnya RUK Puskesmas yang terangkum dalam usulan Dinas Kesehatan akan diajukan ke DPRD Kabupaten Jombang untuk memperoleh persetujuan pembiayaan dan dukungan politis. Berdasarkan alokasi biaya yang disetujui, puskesmas menyusun RPK (Rencana Pelaksanaan Kegiatan). Sumber pembiayaan Puskesmas Tembelang tahun 2019 meliputi : 1. Dana JKN Kapitasi



Rp. 1.144.968.000,-



2. Dana Operasional Puskesmas



Rp.



340.118.000,-



3. Dana Bantuan Operasional Kesehatan (BOK)



Rp.



698.798.500,-



4. Dana Non Kapitasi JKN (estimasi)



Rp.



455.939.000,-



Adapun rincian matriks RPK masing-masing sumber pembiayaan terlampir.



28



BAB III TAHAP PENYUSUNAN PERENCANAAN TINGKAT PUSKESMAS



A.



TAHAP PERSIAPAN Tahap ini mempersiapkan staf puskesmas yang terlibat dalam proses



penyusunan Perencanaan Tingkat Puskesmas agar memperoleh persamaan persepsi untuk melaksanakan tahapan dalam perencanaan. Tim perencanaan tingkat Puskesmas Tembelang adalah sesuai SK Kepala Puskesmas Tembelang nomor 188/



/415.17.11/2019 tentang Tim Perencanaan Tingkat



Puskesmas Tembelang.terdiri dari : NO



NAMA



NIP



JABATAN Penanggungjawab



Haidir Fitri, S.Kep.Ns



196811102002121005 197310271999031006



3.



Dyah Historyati, S.ST



196604191992032009



Wakil Ketua



4.



Rizkita Putri, Amd.Keb



5.



dr. Binti Sukartini



197804212014122001



Anggota



6.



Eny Winarsih, Amd.Keb



197302092006042010



Anggota



7.



Dian Widoretno, AmdKeb



198808302010012007



Anggota



8.



Ayu Kurnia, Amd.Keb



198902212011012005



Anggota



9.



Sriatin, Amd.Kep



198005302014072001



Anggota



10.



Yuliani Ulfah, Amd.Keb



197706292009012003



Anggota



11.



Suci Iswati, Amd.Keb



197011271991022001



Anggota



12.



Suliati, Amd.KepGi



197304151995032003



Anggota



13.



drg. Eka Mei Fitriyanti



--



Anggota



14.



Iskak, S.Kep.Ns



196710051988121002



Anggota



15.



Susilo Ribut A., Amd



197412101997031007



Anggota



16.



Dyiah Kusuma A., Amd.Kep



198404152010012021



Anggota



17.



Sutomo, Amd.Kep



197305171995081001



Anggota



18.



Farida Hanum, Amd.Kep



197612241998032003



Anggota



19.



Anira Rini S., Amd.Kep



--



20.



Budianah, Amd.Keb



196410241992032005



21.



Khusnul Chabibah, Amd.Keb



197005221992032003



22.



Lukman Abadi, Amd.Farm



198403152009011005



Anggota



23.



Anik Masruroh, Amd.Keb



198410232017072001



Anggota



24.



Nuning Ulfiati, Amd.Keb



1.



dr. Puguh Hari Subagia, M.Si



2.



Ketua Sekretaris



Anggota



29



30



NO



NAMA



25.



Ika Maulidiyanawati, Amd.KL



--



Anggota



26.



Eka Sunaryanti



--



Anggota



27.



Supriyati Wijayanti, Amd.Keb



--



Anggota



B.



NIP



JABATAN



TAHAP PENYUSUNAN RPK Langkah dalam penyusunan RPK adalah: 1.



Mempelajari alokasi kegiatan dan biaya yang sudah disetujui.



2.



Membandingkan alokasi kegiatan yang disetujui dengan RKA/RUK yang diusulkan dan situasi saat penyusunan RPK.



3.



Menyusun rancangan awal, rincian dan volume kegiatan yang akan dilaksanakan serta sumber daya pendukung menurut bulan dan lokasi pelaksanaan.



4.



Mengadakan lokmin tahunan yang membahas kesepakatan RPK.



5.



Membuat RPK yang telah disusun dalam bentuk matriks.



BAB IV RENCANA PELAKSANAAN KEGIATAN (RPK)



Rencana Pelaksanaan Kegiatan yang disusun meliputi kegiatan UKM dan UKP dengan rincian sebagai berikut : 1. Program Promosi Kesehatan 2. Program Kesehatan Lingkungan 3. Program Kesehatan Ibu-Anak dan KB 4. Program Gizi 5. Program P2 (Diare, ISPA, Kusta, TB Paru, HIV/AIDS, DBD, Imunisasi, Surveilans Epidemiologi, PTM) 6. Program Perawatan Kesehatan Masyarakat 7. Program Kesehatan Jiwa 8. Program UKGM 9. Program Hattra 10. Program Kesehatan Olah Raga 11. Program Kesehatan Indera 12. Program Kesehatan Lansia 13. Program Kesehatan Kerja 14. Program Kesehatan Matra 15. Pelayanan Pemeriksaan Umum 16. Pelayanan Rawat Inap, UGD 17. Pelayanan PONED 18. Pelayanan Farmasi 19. Pelayanan Laboratorium 20. Kegiatan Operasional Puskesmas



31



BAB VI PENUTUP



Perencanaan yang baik akan sangat mempengaruhi pelaksanaan kegiatan dan hasilnya. Oleh karena itu diarapkan semua petugas terlibat dalam perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi, sesuai dengan tupoksi masing-masing. Apabila ada perubahan kegiatan akan difasilitasi melalui Perubahan Anggaran Kegiatan (PAK) pada pertengahan tahun berjalan. Ucapan terima kasih kami sampaikan kepada semua pihak yang telah berperan dalam penyusunan Rencana Pelaksanaan Kegiatan Puskesmas Tembelang tahun 2019 ini.



Jombang, Januari 2019 Kepala Puskesmas Tembelang



dr. PUGUH HARI SUBAGIA, M.Si NIP. 196811102002121005



32



LAMPIRAN



1. Matriks RPK JKN Kapitasi Puskesmas Tembelang tahun 2019 2. Matriks RPK BOK Puskesmas Tembelang tahun 2019 3. Matriks RPK Operasional Puskesmas Tembelang tahun 2019 4. Matriks RPK JKN Non Kapitasi Puskesmas Tembelang tahun 2019