Naskah MMD 2 [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

Naskah Role Play MMD II PERAN Kharisma



: moderator MMD



Shela



: pembawa acara



Pita



: Ketua panitia



Evie



: kepala puskesmas



Alfin



: pak lurah



Eka



: warga 1



Hida



: warga 2



Anna



: warga 3



Afia



: warga 4



Lulu



: warga 5



Sinta



: warga 6



Dendi



: penyaji 1



Rina



: penyaji 2



Tyas



: kesimpulan (notulen)



Yusril



: Dokumentasi



Pembawa Acara (Shela) : “: assalamualaikum wr wb. Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala nikmat dan karunia-Nya sehingga kita dapat berkumpul di tempat ini. sholawat serta salam tak lupa kita curahkan kepada nabi besar kita Muhammad SAW, semoga kita termasuk kedalam umatnya hingga akhir zaman, amin. Perkenalkan saya tyas yang bertugas sebagai pembawa acara dalam acara Musyawarah Masyarakat Desa atau yang disebut MMD. Sebelumnya saya ucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada Ibu Kepala Desa Debong Kidul, Kepala Puskesmas Debong Kidul, Ketua Panitia Pelaksana Kegiatan Kelompok/Komunitas yang telah bersedia hadir dalam kegiatan Musyawarah Masyarakat Desa ini, serta tak lupa saya ucapkan Terimakasih yang sebesar-besarnya kepada seluruh warga Tegal wangi yang telah menyempatkan diri untuk hadir di Bale desa ini”



“ Mungkin sebagian besar dari ibu-ibu dan bapak-bapak disini masih sedikit bingung mengenai apa itu Musyawarah Masyarakat Desa atau yang disingkat dengan MMD ini. Musyawarah Masyarakat Desa merupakan salah satu kegiatan dalam pelaksanaan keperawatan komunitas dimana dalam kegiatan tersebut diadakan pertemuan antara masyarakat desa, Kepala Desa beserta perangkat Desa/tegal terkait, Kepala Puskesmas wilayah terkait dengan tenaga kesehatan. Tujuannya adalah untuk untuk membahas masalahmasalah kesehatan yang terdapat di desa Debong Kidul untuk selanjutnya dapat ditindak lanjuti oleh masyarakat dibantu oleh mahasiswa dan tenaga kesehatan terkait sehingga permasalahan kesehatan tersebut dapat diatasi. Selanjutnya adalah acara penyampaian sambutan oleh Ketua panitian dari kegiatan Musyawarah Masyarakat Desa ini, untuk saudara miza selaku Ketua panitia, dipersilahkan untuk menyampaikan sambutannya!”



Ketua Panitia (Pita) : “Yth. Kepala Puskesmas Debong Kidul Yang saya hormati, Kepala Desa Debong Kidul, Rekan-rekan mahasiswa dan seluruh warga Debong Kidul yang saya banggakan Selamat pagi bapak-bapak dan ibu-ibu. Sebelumnya saya ucapkan terima kasih kepada bapak dan ibu sekalian yang sudah berkenan hadir dalam acara MMD II yang kami selenggarakan. MMD merupakan suatu kegiatan musyawarah masyarakat untuk membahas masalah-masalah kesehatan yang dihadapi dan selanjutnya dapat ditindak lanjuti oleh masyarakat yang dibantu oleh mahasiswa dan tenaga kesehatan yang bersangkutan



Berdasarkan hasil pengkajian yang kami lakukan di desa Debong Kidul, kami menemukan beberapa masalah kesehatan pada masyarakat yang perlu untuk diatasi. Dalam MMD ini nantinya akan dibahas mengenai masalah-masalah kesehatan yang ditemukan serta menyepakati bersama kegiatan-kegiatan yang akan dilaksanakan oleh masyarakat untuk mengatasi masalah kesehatan yang terjadi.



Besar harapan kami masyarakat dapat berpartisipasi dalam MMD ini dan juga selama pelaksanaan kegiatan-kegiatan yang telah disetujui oleh semua warga. Semoga nantinya kegiatan yang telah disepakati dapat terlaksana dengan baik sehingga dapat meningkatkan status kesehatan masyarakat desa Debong Kidul. Sekian yang dapat saya sampaikan. Saya



mohon maaf apabila ada hal-hal yang kurang berkenan dan atas perhatian serta partisipasi Bapak dan Ibu sekalian, saya ucapkan terima kasih. ”



Pembawa Acara (Shela) : ”Terimakasih saya ucapkan pada ketua panitia atas sambutannya, Kemudian selanjutnya adalah sambutan dari ibu Kepala Puskesmas Desa Debong Kidul untuk memberikan sambutannya, Untuk ibu evi dipersilakan Untuk menyampaikan sambutannya…..



Kepala Puskesmas (evi): “Terima kasih atas kesempatan yang telah diberikan oleh pembawa acara kepada saya,Selamat pagi, pertama-tama saya ucapkan terimakasih kepada kepala desa yg berkesempatan hadir pada pagi hari ini, serta warga desa debong kidul yang telah meluangkan waktunya pada acara MMD ini serta apresiasi saya kepada mahasiswa Stikes Bhamada Slawi yang telah melakukan penilitian pada desa kami ini dan saya sangat harapkan hasil survey adik-adik mahasiswa dapat memberikan solusi untuk memecahkn masalah pada desa kami ini, Dan saya sebagai kepala puskesmas di Debong kidul sangat mengharapkan terjadinya peningkatan status kesehatan di desa kami ini dalam jangka waktu yg singkat, dan kami pihak puskesmas ikut serta dalam meningkatkan mutu pelayanan kesehatan dengan melakukan proker-proker yang kami laksanakan setiap tahunnya. Dan kami sangat mendukung kegiatan mahasiswa dalam meningkatkan status kesehatan kali ini yang dilaksanakan oleh mahasiswa stikes bhamda slawi. Akhir kata saya ucapkan terima kasih banyak dan semoga acara hari ini berjalan dengan sukses dan lancar … amin…. “



Pembawa Acara (Tyas): ” Terimakasih saya ucapkan pada bapak Kepala Puskesmas Desa Debong kidul atas sambutannya, Selanjutnya adalah sambutan dari bapak Kepala Desa Desa debong kidul untuk memberikan sambutannya sekaligus membuka acara ini, Untuk bapak anggit dipersilahkan untuk menyampaikan sambutannya!”



Kepala Desa (alfin): “ saya selaku kepala desa di sini sebelumnya mengucapkan terimakasih atas waktu dan tempat yang sudah diberikan kepada saya”. Saya ucapkan “ Selamat pagi kepada Kepala Puskesmas di desa Debong kidul yang saya hormati. “selamat pagi pula kepada para panitia- panitia MMD khususnya mahasiswa stikes bhamada slawi yang saya banggakan. serta selamat pagi juga kepada masyarakat di desa Debong kidul yang saya sayangi, yang sudah bersedia hadir pada pagi hari yang cerah dan berbahagia ini. Seperti yang kita ketahui saat ini bahwa banyak kasus penyakit yang terjadi di negara kita. Salah satu faktornya karena makanan yang tidak sehat. Kita ketahui juga di desa kita masih minim tingkat pengetahuan mengenai penyakit Hipertensi atau biasanya kita sebut dengan darah tinggi, asam urat, serta wabah pendemi yang sedang dialami oleh seluruh dunia saat ini. Nah sehubungan dengan diadakan nya musyawarah masyarakat desa ini yang di fasilitasi oleh mahasiswa stikes bhamada slawi, kita disini dapat memperbaiki dan mengembangkan program-program yang sudah ada.



Bapak ibu, saya harapkan saat musyawarah berlangsung, bapak ibu memperhatikan dan mengikuti hingga selesai serta tidak perlu malu untuk mengeluarkan pendapat karena apapun hasilnya untuk kepentingan kita bersama. Sekian sambutan dari saya, saya serahkan kepada panitia.” Pembawa Acara (shela): “ Karena acara ini telah resmi di buka, maka izinkan saya untuk memanggil moderator untuk memimpin acara penyajian data yang telah dibuat. Silahkan untuk saudara moderator kepada saudara suci untuk memimpin jalannya penyajian data ini” Moderator (risma) : “ Terimakasih saudara tyas sebagai pembawa acara telah mempersilahkan saya untuk memimpin jalannya penyajian data pada pagi hari ini. Baiklah untuk mempersingkat waktu saya akan memulai untuk memimpin jalannya penyajian data ini, Perkenalkan nama saya risma, sebagai moderator. Kemudian saya perkenalkan sebagai penyaji 1: Dendi, penyaji 2: Rina. Kontrak waktu kita sepakati 1 jam. Jika nanti saat sesi penyajian data bapak/ibu/saudara ada yang perlu ditanyakan agar segera mengancungkan tangan dan bertanya pada saudari penyaji, kepada saudari dendi dan rina waktu dan tempat saya persilahkan.”



SESI 1 Penyaji 1 (dendi)



: Terima kasih atas kesempatannya, setelah dilakukan pengkajian



melalui observasi, penyebaran angket, wawancara, serta bantuan data dari Puskesmas setempat, maka didapatkan data-data yang perlu dikaji untuk ditindak lanjuti melalui musyawarah masyarakat desa guna mendapatkan pemecahan masalah yang tepat dari datadata tersebut. Mayoritas penduduk Desa Debong Kidul RW 01 berada di rentang usia produktif yaitu 36-45 tahun sejumlah 113 jiwa untuk jenis kelamin laki-laki sejumlah 59 dan jenis kelamin perempuan 54 jiwa. Mayoritas penduduk Desa Debong Kidul berjenis kelamin laki-laki yaitu sebanyak 299 jiwa. Kebanyakan masyarakat di RW 01 Debong Kidul yaitu dewasa tua dengan masalah kesehatan yaitu hipertensi 24%, asam urat 18%. Dari data puskesmas Debong kidul masalah kesehatan di desa tersebut yang harus segera ditangani adalah Covid-19. Hasil kuesioner Covid-19 yang dibagikan kepada 150 KK, sikap dan ketrampilan masih kurang dikarenakan masih banyak masyarakat di desa yang belum mematuhi protokol kesehatan. Karena lagi masa pandemi covid-19 masyarakat harus mempunyai kesadaran untuk mematuhi protokol kesehatan. Selain itu penyakit hipertensi dan asam urat juga jika diabaikan dapat menyebabkan masalah kesehatan yang lainya atau komplikasi seperti stroke, serangan jantung, gagal ginjal, batu ginjal, dan lain lain. Sehingga, perlu penanganan lebih lanjut untuk menyadarkan masyarakat dan memberantas penyakit



tersebut, dan meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. Mayoritas pendidikan terakhir penduduk desa Debong kidul adalah SD sejumlah 25% (146 jiwa), mayoritas pekerjaan penduduk adalah lain-lain 28% (168 jiwa) artinya pelajar, mahasiswa, dan mereka yang belum bekerja, disusul petani sebanyak 16,2% (96 jiwa), Sampai sini apa ada yang ditanyakan bapak, ibu sekalian? Kalau ada yang ditanyakan silahkan angkat tangan........ Penyaji 1 (dendi) : bagaimana ibu bapak sudah jelas atau ada yang ingin ditnyakan Warga : jelas mba tidak ada yang ingin ditnyakan….. Penyaji 1 (dendi) : setelah kita mendapat data-data tersebut mari kita menganalisis data untuk menentukan masalah yang akan kita selesaikan (penyaji 1,2, dan warga menganalisis dana dan membuat masalahnya)



B. ANALISA DATA Data



Data Objektif : 1. 40% penduduk memiliki pengetahuan yang cukup tentang Covid-19. 2. 49% penduduk memiliki sikap yang kurang tentang Covid-19. 3. 56% penduduk memiliki keterampilan yang kurang tentang Covid-19. 4. Banyak warga yang mengabaikan larangan kontak fisik 5. Saat aktifitas di luar rumah (pengajian atau perkumpulan) sebagian besar warga RW 01 jarang menggunakan masker 6. Banyak warga yang mengabaikan larangan kontak fisik (berjabat tangan) 7. Sebagian besar warga RW 01 mengatakan tidak menyediakan tempat cuci tangan di depan rumah Data Subjektif : 8. Banyak warga RW 01 yang mengatakan tidak mengetahui cara mencuci tangan 6 langkah yang baik 9. Banyak warga RW 01 mengatakan tidak mengetahui etika batuk 10. Banyak warga RW 01 mengatakan tidak



Diagnosa Keperawatan Kode



Diagnosis



00188



Perilaku Kesehatan Beresiko terhadap Covid19 di Desa Debong Kidul RW 01



NOC Kode



1805



1823



Hasil



NIC Kode



Prevensi Primer 1. Pengetahuan : perilaku sehat (Minimal 60% penduduk mengikuti penyuluhan) 2. Pengetahuan : Promosi Kesehatan (70% penduduk yang hadir terlibat dalam penyuluhan dan tanya jawab)



Intervensi



Prevensi Primer 6710



1. Promosi Kesehatan (Pendidikan kesehatan) Prevensi Sekunder



6484



2. Manajemen penularan penyakit (cuci tangan dan etika batuk) Prevensi Tersier



Prevensi Sekunder



3. Peningkatan kesadaran diri (membangun BHSP)



3. Perilaku promosi kesehatan (70% penduduk menghadiri kegiatan demonstrasi) Prevensi Tersier 4. Penggunaan sumber yang ada di komunitas



5390



mengetahui cara menggunakan masker yang benar



1602



2108 Data Objektif :  Asam Urat 1. Data penduduk dengan usia 56-65 dan >65 sebesar 18% (109 penduduk). 2. Data penduduk dengan riwayat penyakit asam urat sebesar 18% (42 orang). 3. 45% penduduk memiliki pengetahuan yang cukup tentang penyakit asam urat. 4. 43% penduduk memiliki sikap yang cukup tentang asam urat. 5. 49% penduduk memiliki keterampilan yang kurang tentang asam urat.  Covid-19 6. 40% penduduk memiliki pengetahuan yang cukup tentang Covid-19. 7. 49% penduduk memiliki sikap yang kurang tentang Covid-19. 8. 56% penduduk memiliki keterampilan



00099



Ketidakefektifan pemeliharaan 1823 kesehatan dengan angka kejadian asam urat, hipertensi, dan Covid-19 di Desa Debong Kidul RW 01



Prevensi Primer



5510



1. Pengetahuan; promosi kesehatan. (Minimal 60% penduduk mengikuti penyuluhan)



1. Pendidikan kesehatan Berikan penjelasan pada masyarakat RW 01 tentang pentingnya memperhatikan dan mengenal masalah kesehatan penduduk.



2. Pengajaran: prosedur/ tindakan (70% penduduk menghadiri kegiatan senam ergonomi asam urat)



2108



Prevensi Sekunder



5604 Prevensi Sekunder 3. Perilaku promosi kesehatan (70% penduduk menghadiri



Prevensi Primer



2. Pengajaran: kelompok 3. Manajemen perilaku



5618



Prevensi Tersier



7620



4. Pengontrolan berkala (pengecekan asam urat)



yang kurang tentang Covid-19. 9. Banyak warga yang mengabaikan larangan kontak fisik 10. Saat aktifitas di luar rumah (pengajian atau perkumpulan) sebagian besar warga RW 01 jarang menggunakan masker 11. Banyak warga yang mengabaikan larangan kontak fisik (berjabat tangan) 12. Sebagian besar warga RW 01 mengatakan tidak menyediakan tempat cuci tangan di depan rumah



 Hipertensi 13. Data di desa Debong Kidul jumlah lansia sebanyak sekitar 108 (18%) 14. Data di desa Debong Kidul jenis kelamin laki-laki sebanyak 299 15. Data di desa Debong Kidul usia produktif 16. Data di desa Debong Kidul angka Hipertensi sebanyak 24% (57) 17. 37% warga memiliki pengetahuan cukup tentang hipertensi 18. 41% warga memiliki sikap yang cukup tentang hipertensi 19. 39% warga memiliki ketrampilan cukup tentang hipertensi Data Subjektif :



kegiatan demonstrasi) Prevensi Tersier 4. Penggunaan sumber yang ada di komunitas 1602



2108



 Asam Urat 11. Beberapa lansia mengatakan sering mengalami nyeri pada sendi 12. Beberapa warga mengatakan tidak mengetahui diet yang harus dilakukan untuk orang HT 20. Sebagian besar warga mengatakan tidak menerapkan diet rendah purin 21. Sebagian besar warga mengatakan tetap mengkonsumsi makanan yang tinggi purin  Covid-19 22. Banyak warga RW 01 yang mengatakan tidak mengetahui cara mencuci tangan 6 langkah yang baik 23. Banyak warga RW 01 mengatakan tidak mengetahui etika batuk 24. Banyak warga RW 01 mengatakan tidak mengetahui cara menggunakan masker yang benar  Hipertensi 25. Sebagian besar warga mengatakan bahwa tidak mengetahui diet yang harus dilakukan untuk orang HT 26. Sebagian besar warga mengatakan tidak menerapkan diet rendah garam 27. Sebagian besar warga mengatakan tetap mengkonsumsi makanan kolesterol tinggi Data Objektif : 00162



Ketidakefektifan manajemen



Prevensi Primer



Prevensi Primer



1. Data di desa Debong Kidul jumlah lansia sebanyak sekitar 108 (18%) 2. Data di desa Debong Kidul jenis kelamin laki-laki sebanyak 299 3. Data di desa Debong Kidul usia produktif 4. Data di desa Debong Kidul angka Hipertensi sebanyak 24% (57) 5. 37% warga memiliki pengetahuan cukup tentang hipertensi 6. 41% warga memiliki sikap yang cukup tentang hipertensi 7. 39% warga memiliki keterampilan cukup tentang hipertensi



kesehatan (hipertensi)



1823



1855



2. Pengetahuan gaya hidup sehat (70% warga menghadiri kegiatan senam lansia)



5510



5520



3. Kontrol gejala (70% masyarakat RW 02 memperhatikan kesehatannya dan memeriksaan diri ke pelayakan kesehatan) Prevensi Tersier 1608



4. Penggunaan sumber yang ada di komunitas



1. Pendidikan kesehatan (Hipertensi) 2. Memfasilitasi pembelajaran (pembagian leaflet) Prevensi Sekunder 3. Pengajaran prosedur atau tindakan (senam hipertensi)



Prevensi Sekunder



Data Subjektif : 8. Sebagian besar warga mengatakan bahwa tidak mengetahui diet yang harus dilakukan untuk orang HT 9. Sebagian besar warga mengatakan tidak menerapkan diet rendah garam 10. Sebagian besar warga mengatakan tetap mengkonsumsi makanan kolesterol tinggi



1. Pengetahuan; promosi kesehatan (75% masyarakat memahami tentang penyakit TBC)



5618



Prevensi Tersier 4. Pengontrolan berkala (pengecekan TD)



7620



2108



1. Prioritas Masalah Komunitas a. Prioritas Masalah Kesehatan Covid-19 No.



Komponen Penilaian



Weight



Rating



Total (weight x rating)



1



Kesadaran masyarakat terhadap masalah



2



Motivasi masyarakat untuk menyelesaikan masalah



3



Kemampuan perawat dalam membantu penyelesaian masalah



4



Ketersediaan sumberdaya (ahli yang terkait) untuk memecahkan masalah



5



Derajat keparahan masalah, jika tidak diatasi



6



Waktu penyelesaian masalah untuk dapat diatasi Jumlah



b. Prioritas Masalah Kesehatan Asam Urat



No.



Komponen Penilaian



Weight



Rating



Total (weight x rating)



1



Kesadaran masyarakat terhadap masalah



2



Motivasi masyarakat untuk menyelesaikan masalah



3



Kemampuan perawat dalam membantu penyelesaian masalah



4



Ketersediaan sumberdaya (ahli yang terkait) untuk memecahkan masalah



5



Derajat keparahan masalah, jika tidak diatasi



6



Waktu penyelesaian masalah untuk dapat diatasi Jumlah



c. Prioritas Masalah Kesehatan Hipertensi No Komponen Penilaian



Weight



Rating



Total (weight x rating)



1



Kesadaran masyarakat terhadap masalah



2



Motivasi masyarakat untuk menyelesaikan masalah



3



Kemampuan perawat dalam membantu penyelesaian masalah



4



Ketersediaan sumberdaya (ahli yang terkait) untuk memecahkan masalah



5



Derajat keparahan masalah, jika tidak diatasi



6



Waktu penyelesaian masalah untuk dapat diatasi Jumlah



PLAN OF ACTION (POA) No. 1.



Masalah



Rencana



Tujuan



Kegiatan



COVID-19  Untuk  meningkatkan pengetahuan, sikap, dan keterampilan masyarakat tentang COVID-19  Untuk memberikan contoh tindakan yang sesuai



2.



Asam Urat  Untuk  meningkatkan pengetahuan, sikap, dan keterampilan masyarakat tentang Asam urat  Untuk mengajarkan masyarakat untuk gaya hidup sehat



3.



Hipertensi  Untuk meningkatkan pengetahuan, sikap, dan keterampilan masyarakat hipertensi  Untuk mengajarkan masyarakat untuk gaya hidup sehat







Sasaran



Waktu



Tempat



SESI 2 Tahap Penetapan POA Penyaji 2 (Rina) : Nah bapak-bapak, ibu-ibu. Dari pejelasan tadi saya tentang masalah kesehatan disini, kami menawarkan beberapa program untuk menanggulangi masalah tersebut” “ program-programnya seperti penyuluhan kesehtan mengenai covid 19, asam urat dan hipertensi, kemudian terdapat program pembentukan kader kesehatan serta pembimbing yang disini kami meminta partisipasi warga” “Bagaimana bapak ibu, apakah ada program usulan?” Warga 2 (hida) : “hmm.. partispasi itu seperti apa ya mbak?”



Penyaji 2 (rina) : jadi, kita yang ada disini memebantu menggerakan masyarakat untuk ikut serta dalam penyuluhan dan bersedia berperan sebagai kader” “Kader kesehatan disini akan diberikan materi dan kemudian akan diapresiasikan dalam kegiatan sehari-hari warga” “Bagaimana bapak ibu, apakah sudah paham? Warga 2 (hida) : sudah mba, kalo saya boleh usul ya mba… kan banyak masyarakat yang tidak menggunakan masker alasannya karna tidak punya masker, bagaimana jika diadakan pembagian masker agar warga mau menggunakan masker ketika beraktifitas... Penyaji 2 (rina) : baik ibu kalau begitu, bagaimana bapak- ibu yang lain setuju Warga : Setuju mbaa…. Penyaji 2 (Rina) : baiklah jika masukan kedalam rencana tindakan ya …. Ada lagi usulan yang lain ??? Warga 3 (anna) : mba kalo boleh tambahan sedikit… kan didesa kami ini banyak warga yang masih mengkonsunsi obat warung dan jamu…terutam para lansia yang banyak mempunyai penykit hipertensi dan asam urat bagaimana jika masyarkat diberikan tentang cara pembuatan dan penyajian obat herbal yang tepat untuk hipertensi dan asam urat, karena saya sendiri sering meminum jamu di mbak-mbak jamu lewat jika bisa membuat sendiri kan akan lebih hebat juga…. Penyaji 2 (rina) : baik ibu bagus sekali masukannya… bagaimana tanggapan dari bapak-ibu yang lain setuju…. Warga : setuju mba… Penyaji 2 (rina) : baiklah, jadi sesuai kesepakatan akan diadakan beberapa program untuk menanggulangi masalah kesehatan disini seperti penyuluhan, demonstarsi pembuatan masker, minum herbal dan pembentukan kader. Kami mohon kerja samanya bapak ibu agar bapak dan ibu dapat berpartisipasi dalam kegiatan ini….



Penutup



Moderator (Risma) : “ Baik sekian tadi telah kita bersama-sama saksikan kegiatan pengesahan hasil MMD oleh Ketua panitia, kepala puskesmas serta kepala desa sekarang saatnya serah terima hasil rencana kerja dari Kepala puskesmas kepada kepala desa. ” Pembawa Acara (Shela) : “ Dengan demikian acara Proses MMD telah selesai, kemudian kita beranjak ke acara Penutupan MMD diantaranya ada pengarahan singkat dari bapak kepala Desa dan sekaligus menutup MMD ini” “ Untuk bapak anggit dipersilahkan untuk menyampaikan pengarahannya dan sekaligus menutup acara ini” Kepala Desa (alfin) : “Sebelumya saya ucapkan terimakasih atas pengarahan yang sudah diberikan oleh mahasiswa stikes bahmada slawi serta sudah memfasilitasi kami untuk merencanakan program yang mesti kita kembangkan dan perbaiki. Saya berharap masyarakat mau melaksanakan program- program yang sudah disepakati tadi. Dan saya juga berharap setelah mahasiswa stikes bahmada slawi tidak mendampingi masyarakat disini, masyarakat dapat melaksanakan program-program secara mandiri dan berkelanjutan. Demikian acara ini, Semoga acara kita kali ini dapat bermanafaat untuk semuanya. Trimakasih atas perhatiannnya” Pembawa Acara (shela): “ Sekian pengarahan dari bapak kepala desa, terimakasih. Dan selanjutnya untuk memanjatkan rasa puji syukur kehadapan Tuhan Yang Maha Esa karena acara MMD ini berlangsunnya lancar serta memohon kelancaran dalam pelaksanaan kegiatan selanjutnya, marilah kita memanjatkan doa sejenak kepada Tuhan,Berdoa mulai……. Dapat diakhiri.” Pembawa Acara (shela): “Dengan berakhirnya doa tadi, maka berakhir pula acara Musyawarah Masyarakat Desa ini, sekali lagi saya ucapkan terimakasih kepada bapak Kepala Desa Tegal wangi, Kepala Puskesmas Desa Tegal wangi, Ketua Panitia Pelaksana Kegiatan Kelompok/Komunitas yang telah bersedia hadir dalam kegiatan ini dan tak lupa saya ucapkan kembali terimakasih yang sebesar-besarnya kepada seluruh warga Desa Tegal wangi yang telah hadir dan berpartisipasi dalam kegiatan ini. akhir kata saya ucapkan wasalamualikum wr.wb…