Naskah Pelantikan Penegak Bantara Jadi [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

NASKAH PELANTIKAN PENEGAK BANTARA Adik-adikku calon Penegak harapan Bangsa Kami puji dan kami hargai keberanian dan kesanggupan adik-adik menghadap untuk dilantik menjadi Penegak Bantara Namun Kakak perlu mengigatkan bahwa : 1. Gerakan Pramuka adalah wadah untuk melatih diri untuk membiasakan belajar mengendalikan segala yang baik untuk orang lain. Supaya kelak mampu menjadikan diri adik-adik sebagai manusia yang berjiwa pancasila, berguna bagi agama, masyarakat, bangsa dan Negara 2. Sikap baik harus kita tanamkan dalam aktifitas kehidupan sehari-hari dengan berpedoman pada Tri Satya dan Dasa Darma. Tri Satya merupakan janji ikatan batin diantara kita dan petunjuk jalan serta ketentuan moral kita adalah Dasa Darma. Dengan Tri Satya dan Dasa Darma itulah yang dapat mempersatukan cipta, rasa dan karsa serta karya kita dalam barisan Pramuka Penegak yang siap mendarmabaktikan segala kemampuan guna kemajuan pembangunan Tanah Air Indonesia 3. Semoga dengan dua landasan itulah adik-adik secara suka dan ikhlas dalam melaksanakan pengabdian dalam satu barisan persaudaraan Praja Muda Karana. Adik : …………………………. (sebut nama) Apakah kedatangan adik menghadap ambalan adalah dengan maksud untuk dilantik menjadi Penegak Bantara ? ………………………. (benar) Pembina



:



adik membaca tentang runungan diri dan peri kehidupan, adik- adik Harus lebih mawas diri Sudahkan adik yakin dan sanggup dengan sepenuh hati untuk menggunakan Waktu dengan sebaik mungkin



T Pembina



: :



T Pembina



: :



T Pembina



: :



T



:



Sudah Kakak berharap adik dapat menjalankan bakti dengan sepenuh hati yang di landasi dengan ikhlas, iman dan taqwa Kepada Tuhan Yang Maha Esa, patuh kepada orang tua serta giat dalam belajar guna mewujudkan citacita. Sanggupkah adik melaksanakan hal semacam itu Sanggup Ingatlah, bahwa jalan adik menjadi Pramuka Penegak masih panjang, adik adalah anggota Praja Muda Karana yang melandasi diri dengan jiwa persaudaraan, tolong menolong, rajin belajar, dan peduli terhadap sesama serta sanggup mewujudkan pengabdian guna kejayaan Ibu Pertiwi. Bersediakah adik melaksanakan tugas itu Bersedia Tri Satya adalah Kode Kehormatan Gerakan Pramuka yang isinya adalah janji yang harus di tepati dengan ikhlas. Bersediakah adik mengucapkan janji tersebut Bersedia



Sesuai dengan adat ambalan kita serta untuk memulai sesuatu yang baik terlebih dahulu marilah kita berdoa kepada Tuhan Yang Maha Kuasa, memanjatkan puji syukur,



mohon kekuatan jasmani dan rohani, serta keteguhan iman dan taqwa untuk bekal berbakti kepada orang tua, masyarakat, bangsa Negara dan agama. Adik-adikku sebelum mengucapkan janji Tri Satya berdoalah menurut agama adik sendiri Berdoa mulai ……………………………… selesai Pembina



:



Peganglah ujung bendera merah putih dengan tangan kananmu, dan letakkan tepat pada detak jantungmu, dengan sikap ini kakak mohon adik mengucapkan Tri Satya Pramuka Indonesia bersama Kakak. Tetapi harus diingat bahwa adik sudah tidak harus menatap hidup ini dari sudut pandang sebagai anak-anak melainkan dari sudut pandang seorang Pemuda Dewasa.  Demi kehormatanku  Aku berjanji  Akan bersungguh-sunguh  Menjalankan kewajibanku  Terhadap Tuhan  Negara Kesatuan Republik Indonesia  Dan mengamalkan Pancasila  Menolong sesama hidup  Dan ikut serta membangun masyarakat  Menepati Dasa Darma Kami semua percaya kepada adik semuanya, bahwa adik akan senantiasa berusaha untuk menepati janji yang telah adik ucapkan Ingatlah bahwa adik mengucapkan janji Tri Satya dengan meletakkan Sang Merah putih tepat diatas detak jantung, dengan maksud bahwa adik harus bersyukur atas jantung yang masih dapat berdetak, untuk itu adik harus bersungguh-sungguh dan berusaha dengan sepenuh hati untuk menjalankan janji yang telah adik ucapkan. Atas nama ambalan penegak saya lantik adik menjadi Pramuka Penegak Bantara dan saya terima adik sebagai anggota ambalan kami. (Pembina mengambil tanda Bantara) Kenakan sendiri tanda Penegak Bantara ini sebagai kiasan bahwa adik dengan suka dan rela untuk meletakkan sendiri kewajiban Pramuka Indonesia diatas pundakmu (tanda selesai dipasang) Sekarang adik berhak mengenakan tanda Pramuka Penegak Bantara, tetapi pakailah dengan rasa kehormatan serta berusahalah supaya adik senantiasa tetap berharkat dan bermartabat yang setara dengan tanggung jawab pemakai tanda Penegak bantara. SELAMAT-SELAMAT ADIKKU. PENEGAK BANTARA



Upacara Pelantikan Penegak Bantara A. Petugas 1. Yang melantik Pembina Penegaknya sendiri (tdk boleh diwakilkan orang lain) 2. Pradana 3. Kerani (sekretaris) 4. Juru uang (bendahara) 5. Pemangku adat 6. Petugas pemegang bendera pramuka 7. Petugas pembawa tanda-tanda /lencana B. Alat Perlengkapan 1. Bendera Merah Putih Ukuran 110 x 165 cm, pada tongkat 220 cm. Diameter 8 cm dengan standar bendera, ( Upacara Pembukaan ). 2. Bendera Pramuka Ukuran 90 x 120 cm, pada tongkat tanpa standar. 3. Dasa Darma 4. Buku tanya jawab pelantikan C. Bentuk Barisan Bentuk barisan bersaf upacara pelantikan Penegak Bantara. D. Jalannya Upacara a. Penegak yang belum dilantik Bantara tidak diperkenankan mengikuti b. Calon penegak bantara berada di tempat terasing belum boleh melihat tempat c. Sangga Kerja menyiapkan perlengkapan upacara d. Didahului dengan : - Sidang Dewan Kehormatan Ambalan - Upacara pembukaan latihan



upacara.



1. Pradana menyiapkan Ambalan 2. Calon Penegak Bantara mengambil tempat yang telah ditentukan 3. Laporan Pradana kepada Pembina Pradana : “ Kakak Pembina, Upacara Pelantikan Calon Penegak ke Penegak Bantara segera dimulai, Kakak kami persilahkan mengambil tempat “. Pembina mengambil tempat berdiri di hadapan barisan Ambalan. Pradana memimpin penghormatan kepada Pembina dari sebelah kanan barisan, kemudian Pembina balik kanan membelakangi barisan ambalan. Pembina mempersilahkan menghadapkan para Calon Penegak Bantara. “ Hadapkan Calon Penegak Bantara “, Kata Pembina. 4. Calon Penegak Bantara yang akan dilantik dijemput dan diantar oleh apit/perantara kanan dan apit/perantara kiri ke hadapan pembina. 5. Laporan apit kanan (mewakili) kepada Pembina Penegak.



“ Kakak Pembina, kami perhadapkan Putera/Puteri terbaik bangsa yang berjiwa pancasila .......... (sebut namanya) untuk dilantik menjadi Penegak Bantara “. 6. Pembina Penegak minta Penjelasan dari apit/perantara kanan tentang keadaan watak & sifat calon dan apit kiri/perantara tentang pengetahuan dan keterampilan kepramukaan calon. Dan dilanjutkan dengan tanya jawab Pembina dengan calon seputar SKU dan Kode Kehormatan sekaligus arahan dari Pembina. Pembina



:



“ Adik-adik perantara, atas nama saudara-saudaramu seperjuangan dan seambalan, sebagai anggota yang tertua, sebelum saya melantik dan menerima calon penegak yang kalian kemukakan, terlebih dahulu saya berkewajiban meminta pertanggungjawaban dari padamu sebagai perantaranya, mengenai harkat dan martabat calon yang kalian kemukakan, baik segi mental/budinya maupun segi kecakapannya. Berdasarkan pengetahuan dan pengalamanmu dari pergaulan dengan calon penegak ....... (sebut namanya) ini, dimasa lalu, bagaimana pertanggungjawabanmu, perantara kanan mengenai segi mental/spritual dan budinya ? Saya menyatakan bahwa calon ini bertekad baik untuk senantiasa berusaha mempertinggi harkat dan martabatnya sebagai manusia pancasilais sejati dan sebagai pemuda Pramuka Penegak Indonesia dan demi tidak akan mencemarkan nama baik ambalan kita.



Apit Kanan



:



Pembina



:



Terima Kasih ! sekarang kepadamu perantara kiri, bagaimana pertanggungjawabanmu disegi kecakapan ?



Apit Kiri



:



Saya berani menyatakan bahwa calon yang kami hadapkan ini beritikad baik untuk senantiasa berusaha mempertinggi taraf dan nilai kecakapan dan dengan demikian dapat ikut menjaga dan mempertinggi taraf dan nilai darma bakti serta nama baik ambalan kita.



Pembina



:



Terima kasih adik-adik perantara ! Sekarang, kutujukan kata-kataku kepadamu adik pemuda Indonesia, calon Pramuka Penegak Indonesia ..... Beranikah adik, membenarkan pernyataan tentang itikadmu seperti yang dikemukakan oleh dua orang perantara itu, Dan demikian adik mengakui dengan tegas dan tandas bahwa adik suka dan rela bertanggungjawab untuk membuktikannya dengan nyata-nyata dimasa yang akan datang.



Calon Penegak



:



Saya berani membenarkan pernyataan perantara-perantaraku.



Pembina



:



Kami puji dan kami hargai keberanian dan kesanggupanmu, adik-adik perantara, lepaskan calonmu dari apitanmu supaya ia dapat berhadapan sendiri dengan seluruh ambalan, (kedua perantara mundur selangkah). Adik sebelum Kakak melantikmu dan menerimamu, perlu dan wajiblah Kakak mengingatkan dan menegaskan sekali lagi bahwa : 1. Gerakan latihan ini, bagi Penegak adalah kancah latihan Untukmu, Olehmu dan di Bawah Pimpinanmu dengan bantuan Kami yang lebih tua, dengan maksud agar hasil jerih payahmu, tekun berlatih, selain dapat membina dirimu dan orang lain, menjadi manusia Indonesia Pancasilais.



2. Tri Satya dan Dasa Darma adalah janji dan jalan yang merupakan Ikatan Batin antara kita dangan kita yang mempersatukan Cipta, Karsa dan Karya kita. Ikatan Batin yang mempersatukan kita dalam barisan sukarelawan pemuda Pramuka Penegak Indonesia sebagai kader pelaksana amanat penderitaan rakyat yang pancasilais. 3. Akibat dari penjelasan dua poin tadi, maka kami berharap adik juga suka dan rela mengingat dan mewajibkan diri untuk bergerak, baik sendiri maupun bersama-sama sebagai satu barisan persaudaraan yakni mewujudkan cita-cita itu dalam kehidupan sehari-hari atas nama Tuhan Yang Maha Esa dan berdasarkan keinsyafan kita sebagai manusia putera/puteri terbaik bangsa Indonesia. Kakak kunci penkelasan singkat itu dengan pertanyaan kepadamu ; Adik ... (sebut namanya), apakah kedatanganmu kemari menghadap ambalan ini dengan maksud untuk dilantik dan diterima menjadi anggota dari pada barisan/angkatan seperti yang kakak jelaskan itu ? Calon Penegak



:



Benar !



Pembina



:



Apakah adik sanggup dan berani memutuskan dengan keteguhan hatimu bahwa adik akan senantiasa tetap bersungguh-sungguh untuk melaksanakan janjimu, dan dapat dipercaya, jujur serta tegas pertanggungjawabanmu atas segala pikiran, perkataanmu dan perbuatanmu ?



Calon Penegak



:



Sanggup dan Berani !



Pembina



:



Apakah adik sudah mengadakan Retrospeksi dan Introspeksi tentang soal-soal mengenai diri sendiri dan perikehidupanmu selanjutnya ?



Calon Penegak



:



Sudah !



Pembina



:



Apakah adik sanggup dengan bersungguh-sungguh menjalankan bakti dengan Iman dan Taqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa menurut agama yang adik anut (disesuaikan), dan menjalankan darma bakti terhadap sesama hidup .... tanpa mengharapkan upah ataupun balasan apapun ?



Calon Penegak



:



Sanggup !



Pembina



:



Sadarkah adik, bahwa adik masuk ke dalam suatu persaudaraan Praja Muda Karana, dimana di dalamnya kami tolong menolong dalam usaha kami untuk beramal untuk mengajak perwujudan cita-cita kita bersama. Dan daripadamu diminta kepatuhanmu untuk tekun ikut berusaha mewujudkan cita-cita kita.



Calon Penegak



:



Saya Sadar !



Pembina



:



( Pembina balik kanan menghadap barisan ambalan, menyatakan kepada ambalan tentang diterima atau tidaknya calon ) “ Adik –adik berdasarkan penjelasan, pertanyaan-pertanyaan dan jawaban-jawaban yang telah kita dengarkan, maka sesuai dengan adat ambalan kita kepada seluruh yang hadir berkewajiban mencari dan mendapatkan mufakat untuk menerima atau menolak permintaan calon agar dapat dilantik menjadi Penegak Bantara. Bagi yang menolak saya persilahkan untuk mundur selangkah. (beberapa saat kemudian Pembina balik kanan lagi berhadapan dengan calon).



Adik bersyukurlah karena Ambalan telah mufakat untuk mengabulkan permintaan adik untuk dilantik menjadi Penegak Bantara. Atas dasar itu, pelantikan Calon Penegak Bantara ....... (sebut namanya) dapat saya lakukan. Sudah menjadi adat ambalan dan dalam hampir setiap agama untuk memulai sesuatu tindakan yang baik itu dengan lebih dahulu membersihkan diri jasmani dan rohani. Adik, sebelum mengikrarkan Tri Satya, maka terlebih dahulu bersihkan tanganmu, mulutmu dan dahimu, niatnya untuk berbuat, berkata dan berpikir dengan halaman baru dalam kitab hidupmu. Sanggupkah adik melakukan adat ambalan ini sekarang dan disaksikan oleh kita semua ? Calon Penegak



:



Sanggup !



Pembina



:



“ Adik-adik perantara, bantulah calon “. (calon maju mendekati tempat cuci, apit kanan mengambil ceret air dan menuangkan air. Calon mencuci tangannya, kumur-kumur dan mengusap dahinya. Apit kiri memberikan serbet putih untuk mengeringkan tangannya dan dahinya serta sekitarnya ). Adik .... ( sebutkan namanya ) Tinggalkan yang kotor di belakangmu dan majulah mendekati kami ! (calon melemparkan serbet yang telah dipakainya ke belakang, maju ke muka, meja tempat cuci disingkirkan dari tempat upacara ).



7. Bendera Merah Putih memasuki arena dan mengambil tempat di sebelah kanan depan Pembina, Pradana memimpin penghormatan Ambalan. 8. Ucapan janji Tri Satya dengan penuh hikmat, seluruh peserta upacara melakukan penghormatan ( salam janji ). Pembina



:



Dalam keadaan yang bersih, peganglah ujung Sang Merah Putih dengan tangan kananmu dan letakkanlah tepat di atas jantungmu, dengan sikap ini kami minta adik mengucapkan TRI SATYA bersama dengan Kakak, namun sebelumnya, saya persilahkan adik berdoa menurut agama adik. Ikuti Saya : ( Pembacaan Tri Satya. Setelah selesai calon dapat melepaskan kembali Sang Merah Putih ) Makna dari semua ini adalah selama adik masih hidup, tiap denyutan jantung adik akan memperingatkan kepada kewajibanmu untuk berusaha dengan segala kesungguhan hatimu ; menepati janji yang telah adik ucapkan tadi. Maka atas nama Ambalan Penegak ..... (sebut nama ambalan jika ada) Saya lantik adik menjadi Pramuka Penegak Bantara dan Saya terima adik sebagai anggota Ambalan Penegak ....... (nama ambalan) (Pembina mengambil TKU Bantara dari pembawa tanda) Kenakanlah sendiri TKU Bantaramu sebagai tindakan khiasan bahwa adik dengan suka dan rela meletakkan sendiri kewajiban Penegak Bantara di atas pundakmu & juga sebagai wujud tanggung jawab baru yang akan dijalani. (tanda selesai dipasang)



Adik sekarang berhak mengenakan tanda itu tetapi pakailah dengan rasa kehormatan serta berdaya upayalah agar adik senantiasa tetap berharkat dan bermartabat serta bertanggungjawab. (Dapat diberi selingan siraman air kembang oleh Pembina setelah calon selesai menyematkan TKU Bantaranya. disesuaikan dengan adat ambalan).



9. Ucapan selamat dari Pembina. Pradana memimpin penghormatan kepada Penegak Bantara yang baru dilantik diteruskan pemberian selamat dari seluruh peserta upacara ( warga ambalan ). 10. Apit kanan dan apit kiri memasuki arena dan mengantar Penegak Bantara yang baru dilantik ketempat yang telah ditentukan lalu masing-masing bergabung ke sangganya (barisan ambalan).



Laporan Pradana Pradana



:



Pembina



:



“ Upacara pelantikan Penegak Bantara telah dilaksanakan, laporan selesai “. “ Bubarkan ! “



Pembina dan Pembantu Pembina meninggalkan ruang upacara. Pradana membubarkan ambalan Selesai,



Upacara Kenaikan Tingkat Ke Penegak Laksana A. Petugas 1. Yang melantik Pembina Penegaknya sendiri (tdk boleh diwakilkan orang lain) 2. Pradana 3. Kerani (sekretaris) 4. Juru uang (bendahara) 5. Pemangku adat 6. Petugas pemegang bendera pramuka 7. Petugas pembawa bambu runcing untuk dilantik 8. Petugas pembawa tanda-tanda /lencana B. Alat Perlengkapan 1. Bendera Merah Putih Ukuran 110 x 165 cm, pada tongkat 220 cm. Diameter 8 cm dengan standar bendera, ( Upacara Pembukaan ). 2. Bendera Merah Putih Ukuran 80 x 120 cm, terikat pada bambu runcing sepanjang 1945 mm, dengan runcingnya sepanjang 17 cm, diameter 8 cm jumlah bendera ini sebanyak jumlah Penegak Laksana ditambah pembina-pembinanya. 3. Bendera Pramuka Ukuran 90 x 120 cm, pada tongkat tanpa standar. 4. Dasa Darma 5. Buku tanya jawab pelantikan 6. Teks Pembukaan UUD 1945 7. Sebuah gunting di dalam Bendera Merah Putih yang terlipat di atas baki/talam C. Bentuk Barisan Bentuk barisan bersaf dengan susunan Penegak Laksana di depan dan Penegak Bantara di belakang. D. Jalannya Upacara Didahului dengan : - Upacara Pembukaan Latihan 1. Pradana menyiapkan Ambalan 2. Laporan Pradana kepada Pembina Pradana : “ Kakak Pembina, Upacara kenaikan Penegak Bantara ke tingkat Penegak Laksana segera dimulai, Kakak kami persilahkan mengambil tempat “. Pembina berdiri di sebelah kiri standar bendera, bendahara disebelah kirinya. Kerani membawa Calon Penegak Laksana mengambil tempat berhadapan dengan pembina. Pembantu Pembina tetap berdiri pada saf di kiri bendera Pramuka. 3. Laporan Kerani kepada Pembina Penegak. “ Kakak Pembina, Saya hadapkan Penegak Bantara ............... (sebut namanya) yang selesai menempuh ujian syarat-syarat Penegak Laksana dan maju dalam usahanya, dengan maksud agar kepadanya diberikan kenaikan tingkat menjadi Penegak Laksana “. Pembina : “ Adik Kerani, usulmu Kami perhatikan. ( Kerani lalu meninggalkan tempat, untuk kemudian berdiri di belakang Penegak Bantara yang diantarkannya, Pembina dan Pradana serta Bendahara balik kanan, menghadap ke Ambalan ).



4. Pembina Penegak minta kesepakatan dari para Penegak Laksana. Pembina : “ Adik-adik para Penegak Laksana, adik-adik telah mendengar usul Kerani. Majulah satu langkah apabila mufakat untuk menerima usul itu. Pradana : “ Penegak-penegak Laksana, satu langkah ke depan ... jalan “. (hanya Penegak Laksana yang maju satu langkah). Pembina : Usul kenaikan tingkat ke Penegak Laksana bagi Penegak Bantara telah dikemukakan dan Penegak-Penegak Laksana telah mufakat menerimanya karena SYAH bila saya lakukan. 5. Mengibarkan Sang Merah Putih. Pradana : Perhatikan untuk Penegak-Penegak Indonesia, khususnya Penegak Laksana, mari kita angkat bambu runcing dengan Sang Merah Putihnya; angkat ... grak. Kibarkan Sang Merah Putih, tegakkan lambang utama Indonesia ! Hadirin lainnya menghormat, sejak bendera dikibarkan sampai ditegakkan bersamaan dengan itu Pembina Penegak mengambil Bendera Merah Putih yang terpancang di standar bendera. 6. Menyanyikan lagu Indonesia Raya Bendahara : “ Para Penegak Laksana, dengan mendukung tegak lambang utama Indonesia dan di bawah lambaiannya kumandangkanlah bersama-sama gema perjuangan kita, Lagu Indonesia Raya “. Lagu ini hanya dinyanyikan oleh Penegak-Penegak Laksana, hadirin lainnya memberi hormat. 7. Pembacaan Pembukaan UUD 1945 ( Setelah menyimpan kembali Sang Merah Putih di atas standar Bendera, maka Pembina membacakan Pembukaan UUD 1945 ). 8. Dasa Darma Kerani : “ Hadirin semua camkanlah Dasa Darma Pramuka Indonesia “ Pembacaan Dasa Darma didahului oleh Kerani dan diikuti oleh seluruh hadirin 9. Do’a Pembina : “ Marilah kita berdo’a “. Pembina, Pradana dan bantara balik kanan, berhadapan kembali dengan calon dan Kerani. 10. Tanya jawab Upacara



Pembina



:



“ Penegak Bantara ...... ( sebut namanya ), Penegak-Penegak Laksana, warga Ambalan telah mufakat untuk memberikan tingkat kepadamu menjadi Penegak Laksana, ialah tingkat kemajuan dari Siaga (mulabantu-tata), Penggalang (ramu-rakit-terap) dan Penegak Bantara, ini bermakna bulatlah sudah tanggung jawabmu sebagai Penegak Indonesia, pada khususnya teman-temanmu, kawan-kawanmu, saudara-saudaramu dalam pergaulan sehari-hari, lebih teristimewa lagi adik-adikmu para Siaga, Penggalang dan Penegak Bantara untuk memberikan kepada mereka : teladan, tuntunan dan pertolongan yang baik dan berguna bagi mereka dalam daya upaya mereka, membina dirinya sendiri serta sopan, simpatik dan terhormat. Sukakah dan Relakah adik menerima tugas dan tanggung jawab ini ?



Penegak



:



Saya suka dan rela serta sedia dan tanggung jawab



Pembina



:



Untuk menunaikan tugas itu berarti adik berkewajiban untuk



senantiasa berjuang dengan rasa tanggung jawab, tetapi juga dengan gembira. Berjuang untuk tetap membina dirimu sendiri dan orang lain menjadi manusia Indonesia Pancasilais sejati berdasarkan ketentuan yang dikehendaki oleh Pembukaan UUD 1945. Pancasilais tinggi harkat dan martabatnya, tinggi kecerdasan dan keterampilannya, serta kuat dan sehat badannya. Manusia Indonesia Pancasila yang kuat kepribadiannya, yang bebas tidak tergantung dari kedermawanan orang lain. Bebas tidak menjadi kuda tunggangan bagi siapapun juga. Tetapi juga yang bercinta kasih, berkeadilan, berkepantasan dan berkeberanian untuk berkorban. Pendek kata yang juga sopan dan terhormat dalam batas-batas kemampuan dan kesempatan yang terbuka bagimu, Sanggupkah adik menunaikan tugas dan tanggung jawab yang sedemikian itu ? Penegak



:



Dengan pertolongan Tuhan Yang Maha Esa, saya sanggup.



Pembina



:



Penyerahan tugas dan tanggung jawab kepercayaan itu kepadamu dan penerimaannya olehmu akan kami rupakan dalam bentuk penyerahan Sang Merah Putih pada senjata perjuangan bambu runcing kepadamu. BENDERA MERAH PUTIH TERLIPAT DI ATAS TALAM/BAKI DENGAN GUNTING DI DALAM LIPATANNYA, DAN BAMBU RUNCING DI KIRINYA DI BAWA OLEH PETUGAS “ Sebelum saya dapat menyerahkan Sang Merah Putih ini kepadamu, terlebih dahulu guntinglah ia dalam lipatannya”.



Penegak



:



“ Kakak Pembina saya minta maaf, kali ini perintah Kakak wajib saya bantah dan tidak mau dan tidak akan kami laksanakan, sebab bukanlah watak saya sebagai seorang manusia Putera Indonesia Pancasilais untuk bertindak menggunting dalam lipatan.



Pembina



:



“ Saya puji dan Saya hargai pendirianmu, dan hanya di atas dasar watak satria Pancasilais yang sejati dan berdisiplin sedemikian itulah kami berani mempercayakan kepadamu “. Dengan segala sesuatu yang dikandung dalam arti dan maknanya sebagai bendera dan lambang kebangsaan kita, untuk adik tegakkan dalam arti yang seluas-luasnya selama hayatmu dikandung badan. Pelaksanaan penegak itu bermakna adik wajib berjuang dengan rasa tanggung jawab dan gembira. Sebagai khiasan perjuangan itu, kami serahkan kepadamu senjata purba BAMBU RUNCING ini yang : Panjangnya 1945 mm dan runcingnya 17 cm yang lebarnya 8 cm. Dengan ini kami percayakan Sang Merah Putih pada senjata ini dengan lambang TUJUH BELAS, DELAPAN, SATU SEMBILAN EMPAT LIMA. Bersiagalah senantiasa untuk dapat menggalang dan menegakkan Indonesia dari masa ke masa. SANG MERAH PUTIH PADA BAMBU RUNCING DAN



DISERAHKAN PEMBINA PENEGAK KEPADA CALON LAKSANA.



Penegak



:



“ Saya terima kepercayaan ini “.



Pembina



:



“ Kukuhkanlah penerimaanmu dengan mengulang janjimu sebagai Pramuka Indonesia “.



Penegak



:



( mengucapkan Tri Satya )



Pembina



:



“ Kukuhkanlah penerimaan kepercayaan ini olehmu sebagai tanda lahiriah, kenakanlah sekarang Tanda Tingkat kemajuan karyamu “. (petugas pembawa tanda maju) Setelah selesai, Pembina Penegak menjabat tangan Laksana baru dan menghadapkan langsung ke Ambalan, Pradana dan Bendahara balik kanan. “ Adik-adik Penegak, adik ................. Penegak Laksana baru akan memperkokoh Ambalanmu dan barisan Penegak Indonesia di seluruh tanah air. Pradana, antarlah Penegak Laksana yang baru ketempatnya dalam Ambalanmu “.



PRADANA KIRI, PEMBANTU PEMBINA DI UJUNG TERKANAN DARI SAF PENEGAK LAKSANA, BENDAHARA DAN KERANI KEMBALI KE TEMPAT DALAM SAF AMBALAN



Laporan Pradana Pradana Pembina



: :



Pradana



:



“ Kakak Pembina, Upacara kenaikan tingkat telah selesai “. “ Adik-adik Penegak, marilah kita simpan kembali Sang Merah Putih lahiriah ini, tetapi biarlah senantiasa tetap berkibar dalam hati kita masingmasing. “ Perhatikan untuk Penegak-Penegak Laksana. Gulung bendera, ..... mulai “. Ketika Sang Merah Putih digulung, Ambalan memberi hormat. “ Tegak ..... grak ! “.



Pembina dan Pembantu Pembina meninggalkan tempat upacara. Pradana membubarkan ambalan



BUKU TANYA JAWAB PELANTIKAN LAKSANA



Pembina



:



“ Penegak Bantara ...... ( sebut namanya ), Penegak-Penegak Laksana, warga Ambalan telah mufakat untuk memberikan tingkat kepadamu menjadi Penegak Laksana, ialah tingkat kemajuan dari Siaga (mulabantu-tata), Penggalang (ramu-rakit-terap) dan Penegak Bantara, ini bermakna bulatlah sudah tanggung jawabmu sebagai Penegak Indonesia, pada khususnya teman-temanmu, kawan-kawanmu, saudara-saudaramu dalam pergaulan sehari-hari, lebih teristimewa lagi adik-adikmu para Siaga, Penggalang dan Penegak Bantara untuk memberikan kepada mereka : teladan, tuntunan dan pertolongan yang baik dan berguna bagi mereka dalam daya upaya mereka, membina dirinya sendiri serta sopan, simpatik dan terhormat. Sukakah dan Relakah adik menerima tugas dan tanggung jawab ini ?



Penegak



:



Saya suka dan rela serta sedia dan tanggung jawab



Pembina



:



Untuk menunaikan tugas itu berarti adik berkewajiban untuk senantiasa berjuang dengan rasa tanggung jawab, tetapi juga dengan gembira. Berjuang untuk tetap membina dirimu sendiri dan orang lain menjadi manusia Indonesia Pancasilais sejati berdasarkan ketentuan yang dikehendaki oleh Pembukaan UUD 1945. Pancasilais tinggi harkat dan martabatnya, tinggi kecerdasan dan keterampilannya, serta kuat dan sehat badannya. Manusia Indonesia Pancasila yang kuat kepribadiannya, yang bebas tidak tergantung dari kedermawanan orang lain. Bebas tidak menjadi kuda tunggangan bagi siapapun juga. Tetapi juga yang bercinta kasih, berkeadilan, berkepantasan dan berkeberanian untuk berkorban. Pendek kata yang juga sopan dan terhormat dalam batas-batas kemampuan dan kesempatan yang terbuka bagimu, Sanggupkah adik menunaikan tugas dan tanggung jawab yang sedemikian itu ?



Penegak



:



Dengan pertolongan Tuhan Yang Maha Esa, saya sanggup.



Pembina



:



Penyerahan tugas dan tanggung jawab kepercayaan itu kepadamu dan penerimaannya olehmu akan kami rupakan dalam bentuk penyerahan Sang Merah Putih pada senjata perjuangan bambu runcing kepadamu. BENDERA MERAH PUTIH TERLIPAT DI ATAS TALAM/BAKI DENGAN GUNTING DI DALAM LIPATANNYA, DAN BAMBU RUNCING DI KIRINYA DI BAWA OLEH PETUGAS “ Sebelum saya dapat menyerahkan Sang Merah Putih ini kepadamu, terlebih dahulu guntinglah ia dalam lipatannya”.



Penegak



:



“ Kakak Pembina saya minta maaf, kali ini perintah Kakak wajib saya bantah dan tidak mau dan tidak akan kami laksanakan, sebab bukanlah watak saya sebagai seorang manusia Putera Indonesia Pancasilais untuk bertindak menggunting dalam lipatan.



Pembina



:



“ Saya puji dan Saya hargai pendirianmu, dan hanya di atas dasar watak satria Pancasilais yang sejati dan berdisiplin sedemikian itulah kami berani mempercayakan kepadamu “. Dengan segala sesuatu yang dikandung dalam arti dan maknanya sebagai bendera dan lambang kebangsaan kita, untuk adik tegakkan dalam arti yang seluas-luasnya selama hayatmu dikandung badan. Pelaksanaan penegak itu bermakna adik wajib berjuang dengan rasa tanggung jawab dan gembira. Sebagai khiasan perjuangan itu, kami serahkan kepadamu senjata purba BAMBU RUNCING ini yang : Panjangnya 1945 mm dan runcingnya 17 cm yang lebarnya 8 cm. Dengan ini kami percayakan Sang Merah Putih pada senjata ini dengan lambang TUJUH BELAS, DELAPAN, SATU SEMBILAN EMPAT LIMA. Bersiagalah senantiasa untuk dapat menggalang dan menegakkan Indonesia dari masa ke masa. SANG MERAH PUTIH PADA BAMBU RUNCING DAN DISERAHKAN PEMBINA PENEGAK KEPADA CALON LAKSANA.



Penegak



:



“ Saya terima kepercayaan ini “.



Pembina



:



“ Kukuhkanlah penerimaanmu dengan mengulang janjimu sebagai Pramuka Indonesia “.



Penegak



:



( mengucapkan Tri Satya )



Pembina



:



“ Kukuhkanlah penerimaan kepercayaan ini olehmu sebagai tanda lahiriah, kenakanlah sekarang Tanda Tingkat kemajuan karyamu “. (petugas pembawa tanda maju) Setelah selesai, Pembina Penegak menjabat tangan Laksana baru dan menghadapkan langsung ke Ambalan, Pradana dan Bendahara balik kanan. “ Adik-adik Penegak, adik ................. Penegak Laksana baru akan memperkokoh Ambalanmu dan barisan Penegak Indonesia di seluruh tanah air. Pradana, antarlah Penegak Laksana yang baru ketempatnya dalam Ambalanmu “.



BUKU TANYA JAWAB PELANTIKAN BANTARA



Pembina



:



“ Adik-adik perantara, atas nama saudara-saudaramu seperjuangan dan seambalan, sebagai anggota yang tertua, sebelum saya melantik dan menerima calon penegak yang kalian kemukakan, terlebih dahulu saya berkewajiban meminta pertanggungjawaban dari padamu sebagai perantaranya, mengenai harkat dan martabat calon yang kalian kemukakan, baik segi mental/budinya maupun segi kecakapannya. Berdasarkan pengetahuan dan pengalamanmu dari pergaulan dengan calon penegak ....... (sebut namanya) ini, dimasa lalu, bagaimana pertanggungjawabanmu, perantara kanan mengenai segi mental/spritual dan budinya ? Saya menyatakan bahwa calon ini bertekad baik untuk senantiasa berusaha mempertinggi harkat dan martabatnya sebagai manusia pancasilais sejati dan sebagai pemuda Pramuka Penegak Indonesia dan demi tidak akan mencemarkan nama baik ambalan kita.



Apit Kanan



:



Pembina



:



Terima Kasih ! sekarang kepadamu perantara kiri, bagaimana pertanggungjawabanmu disegi kecakapan ?



Apit Kiri



:



Saya berani menyatakan bahwa calon yang kami hadapkan ini beritikad baik untuk senantiasa berusaha mempertinggi taraf dan nilai kecakapan dan dengan demikian dapat ikut menjaga dan mempertinggi taraf dan nilai darma bakti serta nama baik ambalan kita.



Pembina



:



Terima kasih adik-adik perantara ! Sekarang, kutujukan kata-kataku kepadamu adik pemuda Indonesia, calon Pramuka Penegak Indonesia ..... Beranikah adik, membenarkan pernyataan tentang itikadmu seperti yang dikemukakan oleh dua orang perantara itu, Dan demikian adik mengakui dengan tegas dan tandas bahwa adik suka dan rela bertanggungjawab untuk membuktikannya dengan nyata-nyata dimasa yang akan datang.



Calon Penegak



:



Saya berani membenarkan pernyataan perantara-perantaraku.



Pembina



:



Kami puji dan kami hargai keberanian dan kesanggupanmu, adik-adik perantara, lepaskan calonmu dari apitanmu supaya ia dapat berhadapan sendiri dengan seluruh ambalan, (kedua perantara mundur selangkah). Adik sebelum Kakak melantikmu dan menerimamu, perlu dan wajiblah Kakak mengingatkan dan menegaskan sekali lagi bahwa : 1. Gerakan latihan ini, bagi Penegak adalah kancah latihan Untukmu, Olehmu dan di Bawah Pimpinanmu dengan bantuan Kami yang lebih tua, dengan maksud agar hasil jerih payahmu, tekun berlatih, selain dapat membina dirimu dan orang lain, menjadi manusia Indonesia Pancasilais. 2. Tri Satya dan Dasa Darma adalah janji dan jalan yang merupakan Ikatan Batin antara kita dangan kita yang mempersatukan Cipta, Karsa dan Karya kita. Ikatan Batin yang mempersatukan kita dalam barisan sukarelawan pemuda Pramuka Penegak Indonesia sebagai kader pelaksana amanat penderitaan rakyat yang pancasilais. 3. Akibat dari penjelasan dua poin tadi, maka kami berharap adik juga



suka dan rela mengingat dan mewajibkan diri untuk bergerak, baik sendiri maupun bersama-sama sebagai satu barisan persaudaraan yakni mewujudkan cita-cita itu dalam kehidupan sehari-hari atas nama Tuhan Yang Maha Esa dan berdasarkan keinsyafan kita sebagai manusia putera/puteri terbaik bangsa Indonesia. Kakak kunci penkelasan singkat itu dengan pertanyaan kepadamu ; Adik ... (sebut namanya), apakah kedatanganmu kemari menghadap ambalan ini dengan maksud untuk dilantik dan diterima menjadi anggota dari pada barisan/angkatan seperti yang kakak jelaskan itu ? Calon Penegak



:



Benar !



Pembina



:



Apakah adik sanggup dan berani memutuskan dengan keteguhan hatimu bahwa adik akan senantiasa tetap bersungguh-sungguh untuk melaksanakan janjimu, dan dapat dipercaya, jujur serta tegas pertanggungjawabanmu atas segala pikiran, perkataanmu dan perbuatanmu ?



Calon Penegak



:



Sanggup dan Berani !



Pembina



:



Apakah adik sudah mengadakan Retrospeksi dan Introspeksi tentang soal-soal mengenai diri sendiri dan perikehidupanmu selanjutnya ?



Calon Penegak



:



Sudah !



Pembina



:



Apakah adik sanggup dengan bersungguh-sungguh menjalankan bakti dengan Iman dan Taqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa menurut agama yang adik anut (disesuaikan), dan menjalankan darma bakti terhadap sesama hidup .... tanpa mengharapkan upah ataupun balasan apapun ?



Calon Penegak



:



Sanggup !



Pembina



:



Sadarkah adik, bahwa adik masuk ke dalam suatu persaudaraan Praja Muda Karana, dimana di dalamnya kami tolong menolong dalam usaha kami untuk beramal untuk mengajak perwujudan cita-cita kita bersama. Dan daripadamu diminta kepatuhanmu untuk tekun ikut berusaha mewujudkan cita-cita kita.



Calon Penegak



:



Saya Sadar !



Pembina



:



( Pembina balik kanan menghadap barisan ambalan, menyatakan kepada ambalan tentang diterima atau tidaknya calon ) “ Adik –adik berdasarkan penjelasan, pertanyaan-pertanyaan dan jawaban-jawaban yang telah kita dengarkan, maka sesuai dengan adat ambalan kita kepada seluruh yang hadir berkewajiban mencari dan mendapatkan mufakat untuk menerima atau menolak permintaan calon agar dapat dilantik menjadi Penegak Bantara. Bagi yang menolak saya persilahkan untuk mundur selangkah. (beberapa saat kemudian Pembina balik kanan lagi berhadapan dengan calon). Adik bersyukurlah karena Ambalan telah mufakat untuk mengabulkan permintaan adik untuk dilantik menjadi Penegak Bantara. Atas dasar itu, pelantikan Calon Penegak Bantara ....... (sebut namanya) dapat saya lakukan. Sudah menjadi adat ambalan dan dalam hampir setiap agama untuk memulai sesuatu tindakan yang baik itu dengan lebih dahulu



membersihkan diri jasmani dan rohani. Adik, sebelum mengikrarkan Tri Satya, maka terlebih dahulu bersihkan tanganmu, mulutmu dan dahimu, niatnya untuk berbuat, berkata dan berpikir dengan halaman baru dalam kitab hidupmu. Sanggupkah adik melakukan adat ambalan ini sekarang dan disaksikan oleh kita semua ? Calon Penegak



:



Sanggup !



Pembina



:



“ Adik-adik perantara, bantulah calon “. (calon maju mendekati tempat cuci, apit kanan mengambil ceret air dan menuangkan air. Calon mencuci tangannya, kumur-kumur dan mengusap dahinya. Apit kiri memberikan serbet putih untuk mengeringkan tangannya dan dahinya serta sekitarnya ). Adik .... ( sebutkan namanya ) Tinggalkan yang kotor di belakangmu dan majulah mendekati kami ! (calon melemparkan serbet yang telah dipakainya ke belakang, maju ke muka, meja tempat cuci disingkirkan dari tempat upacara ).



PROGRAM KERJA KKG TAHUN 2015-2016 BAB I PENDAHULUAN



A. Latar Belakang Peningkatan mutu pendidikan, khususnya pada jenjang Sekolah Dasar telah menjadi komitmen pemerintah yang harus diwujudkan secara nyata. Salah satu langkah yang ditempuh pemerintah untuk mewujudkan hal tersebut adalah dengan meningkatkan kualitas sumber daya guru. Demikian pula dengan adanya perubahan paradigma pendidikan di era globalisasi ini mengharuskan adanya perubahan pola pikir (mindset) dan pola tindak (actionset) bagi guru terutama dalam mengimplementasikan dan mengembangkan kurikulum (KTSP) yang berlaku sekarang. Perubahan pola pikir dan pola tindak bagi guru dalam mengelola kelas dan melaksanakan proses pembelajaran, guru dituntut untuk lebih kreatif dan inovatif dalam meningkatkan mutu layanan pendidikan khususnya layanan proses pembelajaran sesuai dengan standar proses (Permendiknas nomor 41 tahun 2007) Pergeseran paradigma proses pendidikan, yaitu dari paradigma pengajaran ke paradigma pembelajaran. Menuntut kemampuan guru dalam proses pembelajaran dilaksanakan secara interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif, serta memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas, dan kemandirian sesuai dengan bakat, minat, dan perkembangan fisik serta psikologis peserta didik. (Peraturan Pemerintah nomor 19 tahun 2005 pasal 19 ayat 1). Dalam rangka meningkatkan profesionalisme guru Departemen Pendidikan melalui Dirjen Dikdasmen Nomor : 079/C/Kep. I / 93, tanggal 7 April 1993 menetapkan Sistem Pembinaan Profesional Guru melalui Pembentukan Gugus Sekolah di Sekolah Dasar. Keberadaan KKG sebagai wadah atau forum profesional guru di gugus sekolah, kecamatan memegang peranan penting dan strategis untuk meningkatkan kompetensi guru sehingga guru lebih profesional. Melalui aktifitas guru dalam KKG diharapkan permasalahan pembelajaran yang dihadapi guru di kelas dapat terpecahkan sehingga proses pembelajaran lebih efektif, bermutu, dan dapat meningkatkan mutu pendidikan nasional. Berbagai upaya telah dilaksanakan oleh pemerintah antara lain dalam rangka peningkatan mutu dan profesionalisme guru yang muaranya adalah peningkatan mutu pembelajaran di kelas, upaya tersebut antara lain ikut serta dalam pendidikan dan pelatihan. Namun pada kenyataannya implementasi di lapangan belum sepenuhnya dilaksanakan dengan sebaik-baiknya, indikasinya antara lain masih banyaknya guru yang belum mengaplikasikan ilmu yang diperolehnya, bahkan lebih parah lagi masih ada guru yang tidak faham tentang bagaimana cara pengaplikasian ilmu yang diperolehnya dari pendidikan dan latihan yang diikutinya. Berdasarkan kenyataan-kenyataan tersebut di atas, maka KKG Gugus 1 Cianjur sebagai wadah para guru untuk meningkatkan profesionalismenya dalam rangka peningkatan mutu pendidikan, berupaya untuk mencanangkan berbagai program kegiatan KKG. Program kegiatan tersebut diimplementasikan untuk menjawab tantangan berbagai permasalahan pembelajaran yang dialami oleh para guru serta dalam rangka meningkatkan kompetensi para guru. B. Visi Mewujudkan sekolah dasar yang berprestasi dan mandiri.



C. Misi 1.



Meningkatkan kompetensi profesional guru yang memiliki pengetahuan yang luas dari bidang studi yang diajarkannya, memilih dan menggunakan berbagai metode di dalam proses belajar mengajar yang diselenggarakannya. 2. Meningkatkan kompetensi kemasyarakatan guru yang mampu berkomunikasi, baik dengan siswa, sesama guru, maupun masyarakat luas. 3. Meningkatkan kompetensi personal guru yang memiliki kepribadian yang mantap dan patut diteladani.



1.



2. 3. 4. 5. 6.



3.



6.



D. Tujuan Memperluas wawasan dan pengetahuan guru dalam berbagai kompetensi khususnya kompetensi Profesi, Akademik, Sosial dan Personal melalui kegiatan pengembangan profesionalisme guru di tingkat KKG. Memberi kesempatan seluas luasnya kepada anggota untuk berbagi pengalaman serta saling memberikan bantuan dan umpan balik. Memberdayakan dan membantu anggota kelompok kerja dalam melaksanakan tugas tugas pembelajaran di sekolah. Membantu guru memecahkan/mendiskusikan permasalahan yang diperoleh guru dilapangan pada saat melaksanakan tugas sehari-hari. Meningkatkan mutu proses pendidikan dan pembelajaran yang tercermin dari peningkatan hasil belajar peserta didik. Mengembangkan kultur kelas yang kondusif sebagai tempat proses pembelajaran yang menyenangkan, mengasyikkan dan mencerdaskan siswa. E. Dasar Hukum 1. Undang-undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistim Pendidikan Nasional. 2. Peratura Pemerintah No. 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan. Peraturan Mendiknas RI No. 22 Tahun 2006 tentang Standar Isi Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah. 4. Peraturan Mendiknas No. 23 tahun 2006 tentang Standar Kompetensi Lulusan. Keputusan Dirjen Dikdasmen No. 079/C/K/1993 tentang Pedoman SPP Guru melalui Pembentukan Gugus di Sekolah Dasar. F. Sasaran 1. Kepala Sekolah 2. Guru-guru kelas 3. Guru-guru mata pelajaran 4. Tenaga Kependidikan lainnya G. Anggaran Dalam mendukung semua kegiatan menggunakan dana anggota gugus melalui patungan secara proporsional menurut jumlah siswa masing-masing unit sekolah yang menjadi anggota gugus. Dengan konpensasi jumlah siswa ini lebih menjamin keadilan dan pemerataan, sehingga agenda kegiatan yang telah direncanakan dapat dioptimalkan. H. Tempat Kegiatan Kegiatan kelompok kerja guru (KKG) dipusatkan di SDN Penanggal 01 Jl. Raya Penanggal Candipuro Lumajang. I. Profil KKG Guslah 03 Kecamatan Candipuro 1. Data Anggota



Nama Sekolah SDN Penanggal 01 SDN Penanggal 02 SDN Penanggal 03 SDN Penanggal 04 SDN Penanggal 05 SDN Sumbermujur 01 SDN Sumbermujur 02 SDN Sumbermujur 03 SDN Sumbermujur 04 SDN Sumbermujur 05 JUMLAH



Jumlah Guru 13 10 11 10 11 7 10 10 8 11 101



Jumlah Siswa 203 80 83 119 125 171 83 168 36 104 1172



Jarak Lokasi dari Inti Kec 0 Km 5 Km 4 Km 9 Km 2 km 7 Km 2 Km 7 Km 4 km 9 Km 4 Km 9 Km 5 Km 10 Km 5 Km 10 Km 7 Km 12 Km 6 Km 11 Km



Ket



BAB II PROGRAM KEGIATAN KKG TAHUN PELAJARAN 2015 / 2016 JENIS DAN MATERI KEGIATAN



NO.



1.



KEGIATAN GURU 1. Pembekalan wawasan dan keterampilan guru pemandu dalam pengelolaan pembelajaran yang efektif. 1. Evaluasi implementasi KTSP dan perumusan KKM. 2.



3.



5.



Bedah buku dalam rangka pendalaman dan pengembangan materi pembelajaran (PKn, Bhs. Indonesia, Matematika, IPA,IPS,PJOK,SBK dan Mulok ) Menyusun instrument penilaian yang valid sesuai permen diknas no 20 tahun 2007. Praktikum penggunaan media pembelajaran.



KKG Kls I sd KKG Kls VI 2. Pembinaan wawasan dan keterampilan guru-guru kelas (I s/d VI) dalam pengelolaan pembelajaran yang efektif. 1. Evaluasi implementasi KTSP dan perumusan KKM. 2. Implementasi analisis SK/KD



SASARAN KEGIATAN



TARGET YANG DIHARAPKAN



NARA SUMBER



1. Pengawas TK/SD 2. Pengurus KKG Terampilnya guru-guru Gugus 03 pemandu dalam menyusun 3. Guru Pemandu Kelas perangkat pembelajaran 4. Guru Pemandu Mata yang mengacu kepada Pelajaran permen 41 tahun 2009 Terampilnya guru-guru pemandu dalam mengimplementasikan perangkat pembelajaran yang sesuai dengan permen diknas 41/2009 3. Terampilnya guru-guru pemandu dalam menggunakan media pembelajaran secara optimal. 4. Terampilnya guru-guru pemandu mengaplikasikan program dalam proses belajar mengajar.



Guru-guru 1. pemandu Mata Pelajaran Bh. Indonesia, Matematika, 2. IPA, IPS, PKn, SBK, , Bh. Inggris



Guru I s/d VI 1. se wilayah Guslah 03 Penanggal 2.



Terampilnya guru-guru memahami KTSP secara komprehensif Terampilnya guru-guru kelas menyusun dan menentukan KKM tiap mata pelajaran



1. Pengawas TK/SD 2. Pengurus KKG Gugus 03 3. Guru Pemandu Kelas 4. Guru Pemandu Mata Pelajaran



NO.



JENIS DAN MATERI KEGIATAN 3. Implementasi pembelajaranTematik dan Paikem 4. Implementasi penyusunan kisikisi dan soal dalam rangka UH,UTS,UAS,UKK



5. Implementasi Penyusunan kisikisi dan soal US Praktik 6. Bedah buku dalam rangka pendalaman dan pengembangan materi pembelajaran (PKn, Bhs. Indonesia, Matematika, IPA,IPS,PJOK,SBK dan Mulok ) 7. Praktikum Membuat dan penggunaan media pembelajaran



SASARAN KEGIATAN



TARGET YANG DIHARAPKAN



NARA SUMBER



3. Terampilnya guru dalam menyusun program semester



1. Terampilnya guru-guru kelas mengaplikasikan program dalam proses belajar mengajar. 2. Terampilnya guru-guru dalam menyusun kisi-kisi, soal serta perangkat lain dalam rangka penilaian 3. Terampilnya guru-guru dalam menyusun kisi-kisi dan soal US Praktik 4. Terampilnya guru-guru dalam menetukan materi pembelajaran/bahan ajar dari buku paket sesuai SK/KD



5. Terampilnya guru-guru dalam membuat media pembelajaran yang sederhana serta dapat menggunakannya dalam PBM



KKG Mata pelajaran 3. Pembinaan wawasan dan keterampilan guru-guru bidang study (agama, PJOK, SBK, Bh. Inggris) dalam pengelolaan pembelajaran yang efektif dan efisien. 1. Evaluasi implementasi KTSP dan perumusan KKM. 2. Implementasi analisis SK/KD 3. Implementasi pembelajaranTematik dan Paikem 4. Implementasi penyusunan kisikisi dan soal dalam rangka UH,UTS,UAS,UKK 5. Iplementasi Penyususnan kisikisi dan soal US Praktik dan US Utama



Guru-guru 1. Terampilnya guru-guru Mata bidang studi dalam pelajaran menyusun perangkat Agama, pembelajaran yang simpel PJOK, SBK, dan efektif. Bhs. Inggris 2. Terampilnya guru-guru sebanyak10 bidang studi menyusun Sekolah. perangkat penilaian yang valid program tindak lanjut. 3. Terampilnya guru-guru bidang studi dalam menggunakan media pembelajaran secara optimal. 4. Terampilnya guru-guru bidang studi mengaplikasikan program dalam proses belajar mengajar.



1. Pengawas TK/SD 2. Pengurus KKG Gugus 03 3. Guru Pemandu Kelas 4. Guru Pemandu Mata Pelajaran



NO.



JENIS DAN MATERI KEGIATAN



SASARAN KEGIATAN



TARGET YANG DIHARAPKAN



NARA SUMBER



6. Bedah buku dalam rangka pendalaman dan pengembangan materi pembelajaran (PKn, Bhs. Indonesia, Matematika, IPA,IPS,PJOK,SBK dan Mulok ) 7. Praktikum Membuat dan penggunaan media pembelajaran KEGIATAN LOMBA Pengembangan kreativitas siswa dalam kegiatan lomba yang diselenggarakan gugus. 1. Persiapan lomba Guru Mengajar tingkat kecamatan Candipuro 2. Lomba Mata Pelajaran / MIPA / OSN 3. Lomba keterampilan Agama



Perwakilan 1. Mengembangkan kiprah siswa-siswa gugus dalam menjalankan sewilayah fungsinya. gugus 03 2. Mengembangkan minat, bakat dan kemampuan siswa dalam bidang MIPA. 3. Mengembangkan minat, bakat dan kemampuan siswa dalam bidang keagamaan.



1. Pengawas TK/SD 2. Pengurus KKG Gugus 03 3. Guru Pemandu Kelas 4. Guru Pemandu Mata Pelajaran



5. Lomba Kreativitas siswa/Guru 4. Mengembangkan kreatifitas siswa dalam bidang Ilmu Pengetahuan dan Teknologi 5. Mengembangkan wawasan dan pengetahuan guru-guru yang erat hubunganya dalam bidang kedinasan



6. O 2 SN



BAB III RENCANA PELAKSANAAN KEGIATAN TAHUN PELAJARAN 2015 / 2016



RENCANA PELAKSANAAN NO.



JENIS DAN MATERI KEGIATAN Juli 2015



1.



KEGIATAN GURU 1. Pembekalan wawasan dan keterampilan guru pemandu dalam pengelolaan pembelajaran yang efektif.



Agt. 2015







Sep. 2015



Okt. 2015



Nov. 2015



Des. 2015



Jan. 20







RENCANA PELAKSANAAN NO.



JENIS DAN MATERI KEGIATAN Juli 2015



1.



2.



3.



5.



Evaluasi implementasi KTSP, instrument perangkat pembelajaran dan perumusan KKM. Bedah buku dalam rangka pendalaman dan pengembangan materi pembelajaran (PKn, Bhs. Indonesia, Matematika, IPA,IPS,PJOK,SBK dan Mulok ) Menyusun instrument penilaian yang valid sesuai permen diknas no 20 tahun 2007. Praktikum penggunaan media pembelajaran.



KKG Kls I sd KKG Kls VI 2. Pembinaan wawasan dan keterampilan guru-guru kelas (I s/d VI) dalam pengelolaan pembelajaran yang efektif. 1. Evaluasi implementasi KTSP instrument perangkat pembelajaran dan perumusan KKM. 2. Implementasi analisis SK/KD 3. Implementasi pembelajaranTematik dan Paikem 4. Implementasi penyusunan kisi-kisi dan soal dalam rangka UH,UTS,UAS,UKK 5. Implementasi Penyusunan kisi-kisi dan soal US Praktik 6. Bedah buku dalam rangka pendalaman dan pengembangan materi pembelajaran (PKn, Bhs. Indonesia, Matematika, IPA,IPS,PJOK,SBK dan Mulok ) 7. Praktikum Membuat dan penggunaan media pembelajaran KKG Mata pelajaran 3. Pembinaan wawasan dan keterampilan guru-guru



Agt. 2015



Sep. 2015



Okt. 2015



Nov. 2015



Des. 2015



Jan. 20



































RENCANA PELAKSANAAN NO.



JENIS DAN MATERI KEGIATAN Juli 2015



Agt. 2015



bidang study (agama, PJOK, SBK,Bh. Inggris) dalam pengelolaan pembelajaran yang efektif dan efisien. 1. Evaluasi implementasi KTSP instrument perangkat pembelajaran dan perumusan KKM. 2. Implementasi analisis SK/KD 3. Implementasi pembelajaranTematik dan Paikem 4. Implementasi penyusunan kisi-kisi dan soal dalam rangka UH,UTS,UAS,UKK 5. Implementasi Penyususnan kisi-kisi dan soal US Praktik 6. Bedah buku dalam rangka pendalaman dan pengembangan materi pembelajaran (PKn, Bhs. Indonesia, Matematika, IPA,IPS,PJOK,SBK dan Mulok ) 7. Praktikum Membuat dan penggunaan media pembelajaran KEGIATAN LOMBA Pengembangan kreativitas siswa dalam kegiatan lomba yang diselenggarakan gugus. 1. Persiapan lomba Guru Mengajar tingkat kecamatan Candipuro 2. Lomba Mata Pelajaran / MIPA / OSN 3. Lomba keterampilan Agama 5. Lomba Kreativitas siswa/Guru 6. O 2 SN



BAB IV PENUTUP



Sep. 2015



Okt. 2015



Nov. 2015



Des. 2015



Jan. 20



A. Kesimpulan 1. Program KKG merupakan rencana kegiatan atau serangkaian rencana kegiatan yang akan dilaksanakan selama satu Tahun Pelajaran 2015/2016 khususnya di Gugus 03 Penanggal Kec. Candipuro. 2. Program KKG mencakup Program kegiatan Guru secara keseluruhan, yang bermuara pada peningkatan prestasi hasil belajar siswa. 3. Kegiatan KKG juga diharapkan dapat memperbaiki kinerja guru yang akan berimbas terhadap peningkatan mutu pendidikan khususnya SD Inti dan SD Imbas yang ada di lingkungan Gugus 03 Kecamatan Candipuro Lumajang. B. Saran Dengan terwujudnya program KKG Gugus 03 Kecamatan Candipuro Lumajang untuk Tahun Pelajaran 2015/2016, tentunya masih jauh dari kesempurnaan. Untuk itu diharapkan saran kritik yang sifatnya membangun demi kesempurnaan program sangat kami harapkan. Semoga Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa senantiasa memberikan petunjuk dan hidayah kepada kita sebagai pelaksana pendidikan, sehingga segala perencanaan tersebut dapat terealisasi dengan baik dan membawa hasil secara optimal.



LAMPIRAN – LAMPIRAN SUSUNAN PENGURUS KKG GUSLAH 03 KECAMATAN CANDIPURO Pelindung Candipuro Penasehat



: Kepala UPT Pendidikan Kecamatan : Pengawas TK/ SD Kecamatan Candipuro



1 2. 3. 4.



Ketua Merangkap Anggota Sekretaris Merangkap Anggota Bendahara Merangkap Anggota Bidang Perencanaan Dan Pelaksanaan Program



: : : :



5.



Bidang Pengembangan Organisasi, Administrasi Dan Sarana Prasarana Bidang Humas dan Kerja Sama



:



6



:



Bambang, Sujoko, S.Pd Sus Biantoro, S.Pd SD Siti Suryati, S.Pd Nanang Sugiarto, S.Pd Nanang Yudi Dasa P, S.Pd Siti Mudrikah, S.Pd SD Bambang Herianto S.Pd Heri Syamsidar, S.Pd Anang Rusdianto, S.Pd Drs. Misdam Sri Sudarwati, S.Pd SD Sudarmanto, S.Pd SD



Pemandu Kelas : 1 Kelas I 2 Kelas II 3 Kelas III 4 Kelas IV 5 Kelas V 6 Kelas VI



: : : : : :



Vivi Wahyuni, S.Pd SD Siti Mudrikah, S.Pd SD Sri Sudarwati, S.Pd SD Sudarmanto, S.Pd SD Drs. Misdam Anang Rusdianto, S.Pd



Pemandu Guru mata Pelajaran : 1 PJK 2 SBK 3 Bahasa Daerah 4 Bahasa Inggris



: : : :



Suprayogi, S.Pd Amriadi, S.Pd Darwati Wahyuni, S.Pd Bukari, S.Pd SD