Naskah Role Play Terapi Aktivitas Kelompok Halusinasi [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

Naskah Role Play Terapi Aktivitas Kelompok Halusinasi



Leader



: Hoiba



Co-leader



: Nikma



Fasilitator,narator : Ratu Pasien



: 1. Silvi 2. Melpita 3. Heri



Prolog Suatu hari di Ruang Nuri, terdapat 3 orang pasien yaitu Nn. A, Tn.B Dan Nn.C, mereka masuk rumah sakit jiwa karena mengalami gangguan jiwa halusinasi. RSJ X ini akan melakukan Terapi Aktivitas Kelompok pada klien dengan persepsi sensori: halusinasi pendengaran. Leader : Assalamualikum wr.wb, Selamat pagi semuanya … P1 2 & 3 : Pagi… Core Leader : Kok kurang semangat sih,coba ulang yaa ? selamat pagi semuanya … P 1,2,3 : Pagiiii Core Leader : Gitu dong… Leade : Perkenalkan nama saya Hoiba oktarini, bisa dipanggil dengan suster hoiba. Nah disini saya akan menjadi pembimbing dalam terapi aktivitas kelompok pada harini. Kegiatan ini kurang lebih 45 menit.Tujuan adalah agar teman-teman di sini saling mengenal dan memahami hal-hal aneh apa yang dirasakan oleh teman-teman. Kemudian sebelumnya kita berdoa dulu ya teman teman agar kegiatan pada hari ini berjalan dengan lancar. Berdoa dimulai. Berdoa selesai. Nah di sini saya gak sendiri, tapi ditemani teman saya Core leader : Haloo semuanya .. P1,2,3 : Hallo…



Core Leader : Perkenalkan nama saya nikma aulia , bisa dipanggil dengan suster nikma disini saya sebagai Co Leader. Leader : Nah disni ada juga nih Fasilitator yang kece-kece silahkan perkenalan dulu yaa.. Fasilitator : Hallooo semuanya, perknalkan nama saya Mia Athika bisa dipanggil suster Mia, saya sebagai fasilitaor yang mendampingi kalian semua untuk menjalani terapi aktivitas kelompok pada hari ini. Leader : Sebelum kita memulai kegiatan ini nanti suster nikma akan membacakan tata tertib, ya suster nikma silahkan Core Leader : Nah tata tertib yang pertama yaitu datang 5 menit sebelum dimulai, tadi ibu dan bapak sudah datang tepat waktu yaa. Yang kedua, tetap di tempat selama kegiatan berlangsung. Kemudian yang ketiga, tidak boleh makan dan minum dan yang keempat ketika ingin ke wc atau ke kamar mandi silahkan nanti ibu dan bapak mengacungkan tangan. Leader : Ok, bisa dimengerti semuanya … Leader : Nah, kita kan udah pada kenalan nih, sekarang gentian yaa, teman-teman yang memperkenalkan diri dari nama, nama panggilan, usia dan asal daerahnya dari mana. Dimulai dari sebelah kiri saya. Silvi : Perkenalkan nama saya silvi, bisa dipanggil dengan silvi usia saya 23 tahun. Saya dari Bandung. Heri : Perkenalkan nama saya Heri pranata, bisa dipanggil dengan heri usia saya 23 tahun. Saya dari bandung juga. Melpita: Perkenalkan nama saya melpita. Dipanggil tata ,saya umur 25 tahun. Saya dari Jakarta. Core leader : Nah sekarang bagaimana kabar teman-teman pada hari ini ? P1,2,3 : Baik suster.. Leader : Nah jadi sekarang kita saling bercerita apa yang pernah dialami oleh teman-teman yaa.. Core leader : Nah dimulai dari apa kejadian aneh yang pernah dialami, waktunya kapan, situasi datangnya pada saat apa, dan frekuensinya bagaimana. Dan apa yang dilakukan pada saat kejadian itu muncul. Leader : Bagaimana apakah ada yang ingin ditanyakan ? (F1 dan F2 menanyakan kepada pasien)



Pasien : Menggeleng-geleng Leader : Baiklah kalau tidak ada yang ditanyakan , kita mulai yaa.. hayoo dari siapa duluan yaa yang mau .. (Fasilitator membujuk para pasien) Fasilitator : Suster, silvi mau duluan katanya .. Pasien 1 : Aku tu takut. Fasilitator : Takut kenapa? Pasien 1 : Ada suara anak kecil disini aku (menunjuk telinga). Suara anak kecilnya banyak, mereka memanggil-manggil namaku. Terus kadang juga ada suara orang jalan gitu mau deketin aku. Fasilitator : Kapan suara itu datang ? Pasien 1 : Gak tau. Fasilitator : Terus sehari berapa kali suara itu muncul ? Pasien 1 : Sering, pokoknya saat aku sendiri suaranya muncul. Fasilitator : Biasanya Odah ngapain saat suara itu muncul ? Pasien 1 : Kalo suaranya datang aku teriak dan menyuruh mereka pergi. Leader : Oooh begitu, terimakasih Odah.tepuk tangan dulu dong untuk Odah yang berani menceritakan. Nah sekarang siapa yang lagi yang mau menceritakan ? (Fasilitator memotivasi pasien lain ) Pasien 2 : Saya Suster. Saya juga sering dengar suara kaki yang berjalan mendekati saya. Biasanya sih aku dengar kalau lagi bengong. Pokokny serem banget suster.. Core leader : Waktunya kapan suara itu muncul ? Passien 2 : Malam hari ketika aku lagi bengong-bengong gitu suara kaki itu datang. Core leader : Ooh jadi begitu. Lalu apa yang kamu lakukan ketika suara itu datang? Pasien 2 : Aku juga teriak ketika suara itu datang, karena aku takut banget.



Core leader : Baiklah Heri sudah menceritakan juga , beri tepuk tangan dulu dong buat Heri. Nah sekarang Giliran Melpita nyaa yang menceritakannya ? Pasien 3 : Iyaaa suster.. Kalau saya sering dengar suara pisau terasah kalau saya lagi sendiri. Fasilitator : Biasanya kapan suara itu muncul ? dan ketika itu muncul apa yang kamu lakuin ? Pasien 3 : Pas malam hari ketika saya mau tidur. Biasanya kalau suara itu saya ngumpet dibawah selimut sambil ketakutan dan mencoba untuk tidur, kalau belum tidur suaranya muncul terus. Leader : Baiklah, terimakasih Melpita . Beri tepuk tangan dulu dong buat Melpita dan untuk kita semua. Nah tadi kan semuanya udah pada menceritakan apa yang sudah dialami. Nah teman-teman semua udah pada tahu belum, semua hal-hal aneh apa sebenarnya yang teman-teman alami itu ? Pasien 1,2,3 : Gak tahu suster (sambil geleng-geleng kepala) Leader : Nah jadi, kejadian yang dialami teman-teman itu adalah Halusinasi. Kalian kenal gak sama halusinasi ? (F1 dan F2 menanyakan ) Pasien 1,2,3 : Gak kenal suster. Leader : Nah jadi halusinasi yang dialami teman-teman adalah halusinasi pendengaran. Jadi teman-teman mendengar sesuatu yang sebenarnya tidak ada. Coba liat suster mau Tanya (menunjuk Melpita). Nah Melpita kan tadi mendengar suara pisau teasah kan ? Pasien 3 : Iya suster.. Leader : Kamu pernah liat orangnya langsung gak mengasah pisau itu ? Pasien 3 : Gak pernah liat suster.. cumin dengar aja. Leader : Nah itu dia yang dianamakan halusinasi teman-teman. Jadi teman-teman itu mendengar suara yang sebenarnya gak ada. Yang cuman teman-teman sendiri yang dengar. Nah tadi kan sudah pada cerita semuanya , kalian tau gak sih apa kesamaan diri kalian masing-masing ? dan kenapa kalian ada disini Pasien 1,2,3 : Enggak (geleng-geleng) Core Leader : Jadi kalian disini sama-sama mengalami halusinasi ? Pasien 1,2,3 : Mengangguk-angguk.



Core leader : Coba ulang kalian sama-sama mengalami apa ? Pasien 1,2,3 : Halusinasi. Leader : Jadi bagaimana perasaannya setelah menceritakan masing-masing tadi ? Core leader : Apa ada yang bisa mengungkapkan ? (F1 dan F2 menanyakan kembali ? Pasien 2 : Lega suster .. Lalu bagaimana Suster jika suara itu datang lagi ? Leader : Nah sekarang suster akan mengajarkan apa yang harus kalian lakukan ketika suara itu datang yang pertama yaitu dengan cara menghardik. Core leader : Disini perawat hoiba akan mencontohkan bagaiman cara menghardik. Nanti dari kalian masing-masing bergantian mempraktikkan cara menghardik. Apakah kalian mengerti ? dan Apakah ada yang ingin ditanyakan sebelumnya ? Pasien 1,2,3 : Mengerti suster Leader : Baiklah kita mulai yaa.. ketika kita mendengar suara-suara itu datang, tutup kedua telinga kita sambil katakan “Pergi pergi suara itu palsu” ulangi sebanyak 3 kali. Katakan dengan suara yang emosi dan hanya kita saja mendengar Dan dipraktekkan saat suara itu muncul. Nah seperti ini (memperagakan) Core leader



: Nah tadi kan kalian sudah mnelihat bagaimana caranya.. kita akan memulai dengan sebuah permainan. , permainan ini menggunakan bola dan handphone, jadi bolanya akan berputar ke masing-masing teman-teman yang ada disini, nanti ketika bolanya sudah berputar music akan mengiringi lewat handphone ini. Ketika music sudah dimatikan, seeetttt bolanya kan akan berhenti, siapapun yang memegang bola itu nanti langsung mempraktikkan cara menghardik. Mengerti teman-teman ?



(Perawat memainkan music dan saat music berhenti, bola ada di tangan suster ratu kemudian suster ratu mempraktikkan cara menghardik) Leader : nah seperti itu cara mainnya, paham yaa ? Fasilitator : iya paham suster Leader : langsung saja ya kita coba seperti yang suster tadi lakukan, yukk mulai.



(Lagupun dimainkan dan bola berputar, pada saat lagu berhenti dan bola ada di tangan suster ratu dan pasien memperkenalkan diri. Permainan dilanjutkan sampai semua pasien dapat mempraktikkan cara menghardik) Fasilitator : Nah tadi kan kita sudah berkenalan semua, sebelum kita mengakhiri kegiatan ini suster mau nanya dulu, bagaimana perasaan bapak ibu setelah kita melakukan permainan tadi ? ada yang berani mengungkapkan ? Leader : Ayoo ada yang berani mengungkapkan ? (Perawat ratu & hoiba menyuruh pasien untuk mengungkapkan perasaannya) Pasien 2 : saya senang bisa bermain dan berkenalan serta mengerti cara menghardik yang benar ketika halusinasi saya muncul kembali Leader : bagus sekali (sambil tepuk tangan) (semua tepuk tangan) Leader : sebelum saya mengakhiri kegiatan ini, saya ingin menyampaikan kalo besok pagi kumpul lagi disini yaa, Sabtu 19 Mei 2017 pukul 09:00 pagi untuk Kegiatan selanjutnya yaitu terapi aktivitas kelompok dengan patuh obat. Cukup sekian dari suster, terima kasih Assalamualaikum Semuanya : Wasalamualaikum wr.wb