Naskah Roleplay [PDF]

  • Author / Uploaded
  • nisa
  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

Pemain : Narator : Ayu Keluarga : Nisa Perawat 1 : Naul Perawat 2 : Richard Perawat 3 : Yudha Perawat 4 : Hasyim Perawat 5 : Toni Imam



: Fiki



Masyarakat : Ratna Sil dan Youlanda Naskah



Roleplay



tentang



Pemulasaran



Jenazah



oleh



Kelompok 2. Prolog : Pada suatu hari disebuah perkampungan ada kabar duka atas kematiannya Tn.D yang sudah berumur 43 tahun, ia meninggal karena adanya penyakit HIV/AIDS yang dideritanya selama kurang lebih 4 tahun. Ia sudah berobat mulai dari Rumah Sakit Biasa, Rumah Sakit Besar di Kota, dan tidak hanya itu, ia juga pernah berobat ke luar negeri demi mendapatkan kesembuhannya. Tetapi dalam masa pengobatan, penyakit yang dideritanya tidak kunjung sembuh disebabkan karena ia tidak teratur dalam minum obatnya. Lalu, setelah dirawat di luar negeri tidak kunjung sembuh dengan keluarga dibawa pulang lagi ke Indonesia untuk di rawat di Rumah Sakit Kota.



Setelah dirawat di Rumah Sakit selama kurang lebih 5 bulan, ia meninggal dunia lalu dengan keluarga dibawa pulang



dengan



menggunak



kendaraan



Rumah



Sakit.



Ketika jenazah pulang, keluarga meminta bantuan tim kesehatan



untuk



memandikan



jenazah



karena



tetangganya tidak ada yang bersedia untuk membantu merawat jenazah saat memandikan jenazah. Lalu,



ketika



jenazah



datang



di



rumah



keluarga



menghampiri tim kesehatan di mobil ambulance...... PERCAKAPAN Keluarga



: “Mb, saya boleh minta tolong” ???



Perawat 1



: “Iyah bu, ada yang bisa kami bantu” ???



Keluarga



: “Jadi begini mb” (Keluarga menceritakan).



Perawat 2



:



“Oooh



begitu



bu,



sebelumnya



kami



akan



menghubungi Rekan kami untuk membantu kami. Sekarang tolong ibu Siapkan keperluannya.” Keluarga



: “Iyah mb, terima kasih banyak. Saya tinggal



kedalam dulu Yah mb untuk mengatur keperluannya.” Prolog : (30



menit



kemudian



perawat



lain



datang



dengan



membawa APD untuk para perawat yang digunakan selama



memandikan



jenazah,



dan



jenazah selama merawat sudah siap).



keperluan



untuk



Perawat 2



:



“Ibu



bapak



ini



rekan-rekan



kami



yang



akan



membantu kami Untuk merawat jenazah keluarga ibu dan bapak”. Apakah Perlengkapannya sudah siap semua ???” Keluarga



: “Iyah mb sudah siap, sudah saya letakkan di tempat Pemandiannya.”



Prolog : (Semua



perawat



bergegas



ke



tempat



memandikan



jenazah). Perawat 4 : “Baik, mari perawat 3 untuk memimpin jalannya Memandikan jenazah, karena anda sebelumnya sudah pernah Memandikan jenazah.” Perawat 3



: “Baik akan saya bantu serta pimpin. Sebelumnya



APD masing Masing dipakai karena almarhum pernah menderita penyakit HIV/AIDS. Bertujuan untuk menjaga, agar kita tidak sampai Terkena cairan pasien mau itu dari luar atau dalam.” All Nurse



: “Baik.”



Perawat 3



:



“Baik,



Langkah pertama



karena



alat-alatnya



sudah



di



siapkan.



Memandikan. PROSES MEMANDIKAN : (ucap : BISMILLAAHI WA ‘ALAA MILLATI ROSUULILLAAH). 1. Menyiram air pada anggota-anggota wudlu dan mendahulukan bagian kanan. 2.Menyiramkan air merata ke seluruh tubuh sambil



menggosok2



membersihkannya.



Jangan



kan



untuk



lewatkan



bagian



persendian, lekukan, bagian belakang tubuh dan bagian2 lain yang tersembunyi. 3.Kemudian kepala disampo dan lalu dibilas. 4.Kuku2 dibersihkan sambil tetap mengucurkan air. 5.Sabunkan atau siramkan air sabun ke seluruh tubuh



sambil



menggosok2.



jangan



lewatkan



bagian2 yang tersembunyi seperti bagian dalam dan belakang daun telinga, leher belakang, ketiak, sela2 jari, pusar dsb. 6.Bilas seluruh tubuh dengan air sampai bersih. 7.Ulangi proses menyiramkan air ke seluruh bagian tubuh nomor 3, 5, 7 atau 9 kali tanpa ada yang tertinggal sambil tetap menggosok2. 8.Siram anggota2 mudlunya. 9.Siramkan air kapur barus ke seluruh tubuhnya. 10. Keringkan dengan handuk atau sejenisnya, dengan menempel2 handuk pada tubuh jenazah. 11. Tutup atau selubungi dengan kain yang suci dan bersih. 12. JENAZAH SIAP DIKAFANI Perawat 3



:



memandikan



“Baik



sekarang



kita



sudah



selesai



proses



Almarhum. Sekarang kita angkat untuk dibawa ke dalam Dan mulai untuk proses mengkafani. Saya minta tolong pada Perawat 4 untuk memberikan info pada keluarga agar Mempersiapkan tempat untuk mengkafani.” Perawat 4



: “Baik.”



Prolog : (Perawat



4



bergegas



untuk



meminta



bantuan



pada



keluarga untuk mepersiapkan tempat dan alat-alatnya.) Perawat 4



: “Assalamualaikum bu ?”



Keluarga



: “Iyah mas.”



Perawat 4



: “Iyah bu, saya minta tolong. Tolong disediakan



tempat untuk Tempat mengkafani jenazah.” Keluarga



: “Oooh iyah mas.”



Perawat 4



: “Baik bu, terima kasih atas kerja samanya.”



Keluarga



: “Iyah mas.”



Prolog : (Perawat



4



bergegas



kembali



ketempat



pemanidan



jenazah tadi.) Perawat 4



:



“Assalamualaikum,



keluarga untuk



sudah



saya



infokan



pada



Menyediakan tempat untuk mengkafani jenazah.” All Nurse



: “Waalaikumsalam.”



Perawat 3



: “Baik. Mari kita angkat jenazah dan di bawa



kedalam untuk Proses pengkafanan.” All Nurse



: “Baik.”



Prolog : (Setelah dilakukan proses pemandian jenazah, sekarang perawat



membawa



jenazah



masuk



ke



rumah



dan



melanjutkan proses selanjutnya yaitu pengkafanan.) Perawat 5



: “Ibu, ini tadi sudah dimandikan. Sekarang kamu



akan Melakukan



proses



selanjutnya



yaitu



proses



pengkafanan. Apakah alat dan bahannya sudah dipersiapkan bu ?.” Keluarga



: “Sudah mas.”



Perawat 5



: “Baik, sekarang kami mohon agar para kaum wanita Meninggalkan tempat ini karena kami akan



mengkafani Jenazah.” Keluarga Prolog :



: “Baik mas.”



(Setelah ruangan kosong tanpa ada wanita, perawat mulai memasang kafannya.) Perawat 3



: “Baik mari kita mulai untuk mengkafani jenazah.” PROSES MEMASANG KAIN : 1. Siapkan keranda, dipan atau sejenisnya. 2.Bentangkan kelasa pandan dan sejenisnya. 3.Pasang tali2 pada posisi diatas kepala, dada, perut, paha dan bawah kaki. Posisikan agar simpul tali berada pada bagian kiri jenazah. 4.Bentangkan ketiga kain pembungkus, posisikan agar dapat menutup sempurna tubuh jenazah. 5.Pasang serban pada perkiraan posisi kepala. 6.Pasang baju dalam keadaan terbuka/terbentang dengan lubang diposisikan pada serban (posisi kepala). 7.Pasang sarung dengan memperkirakan posisi pinggan sampai kaki. 8.Pasang daleman dengan memperkirakan posisi pinggul, lalu beri kpasa selebat 2 telapak tangan pada posisi anus/dubur. 9.Taburi kapan dengan sebagian parfum dan kapur barus yang sudah dihaluskan. 10. KAPAN SIAP DIPAKAIKAN. MENGKAFANI JENAZAH : Selama



proses



ini



usahakan



jenazah



tetap



dalam



keadaan tertutp, kecuali yang sudah tertutup kafan.



1. Baringkan jenazah, dengan kepala diposisikan pada serban. 2. Bacala “Bismillaahi wa’alaa millati rosulillaah” 3. Taburi sekujur tubuhnya demgan kapur barus halus.



4. Pakaikan daleman. - tutup sekitar kemaluan dengan kapas kurang lebih selebar dua telapak tangan. - pakaikan daleman dengan melipatkannya ke atas. Perawat 3



: “Baik, pengkafanan sudah selesai. Tolong perawat 2 Sampaikan pada keluarga kalau jenazah sudah



selesai Dikafani dan sekarang siap untuk di solatkan. Dan tanyakan Apa imam sholatnya sudah ada atau belum kalau belum siapa Yang bersedia atau yang sudah pernah memimpin sholat Jenazah ???”. Perawat 5



: “Saya, sudah pernah memimpin sholat. Biar nanti



kalau Belum ada imamnya saya saja yang memimpin jalannya Penyolatan jenazahnya”. Perawat 3



: “Baik, tapi sebelumnya kita tunggu dulu apakah



dari pihak Keluarga sudah ada yang menjadi imamnya. Kalau sudah Ada tinggal ikut sholatnya saja”.



All Nurse



: “Baik”.



Prolog : (Perawat



2



menghampiri



keluarga



jenazah



untuk



memberitahu kalau jenazah sudah selesai dikafani dan siap untuk disolatkan). Perawat 2



: “Bu, permisi. Ini almarhum sudah selesai dikafani



dan sudah Siap untuk disolatkan. Apakah dari pihak keluarga sudah ada Imamnya ???”. Keluarga



: “Sudah mas.”



Perawat 2



: “Baik bu, mohon dipanggil imamnya agar jenazah



dapat cepat Dikuburkan”. Keluarga



: “Baik, mas”.



Prolog : (perawat 2 kembali ke tempat pengkafanan). Perawat 2



: “Kata keluarga tadi sudah ada yang menjadi



imamnya”. Perawat 3



: “Baik, kalau begitu kita tunggu dan sekaligus ikut



untuk Menyolatkan jenazah”. All Nurse Prolog :



: “Baik”.



(Tak lama kemudian imamnya datang, jenazah pun siap untuk disholatkan). Imam



: “Ass...”



All



: “Wa...”



Imam



: “Baik, bapak-bapak. Sebelumnya apakah yang ikut Menyolatkan jenazah sudah berkumpul semua ???. Apa masih ada yang diluar ???”.



All



: “Sudah pak ustadz”.



Imam



:



“Baik,



kalau



sudah



berkumpul



mari



kita



menyolatkan jenazah Dengan niatnya karean dan untuk Allah SWT”. Takbir



pertama



“Bismillahirrohmannirohiim.



Allaahu akbar. Lalu membaca surat al-fatihaah. Takbir kedua “Allaahu akbar, lalu membaca sholawat Lengkap” Takbir ketiga “Allaahu akbar, lalu membaca Allaahummagh Firlahuu warhamhuu wa ‘aafihii wa’fu ‘anhuu wa akrim Nuzulhuu wa wassi’ maddkholah maghsilhu bi maaiwwats-



Tsaji



wa



naqqihii



minal



khothooya



kamaa



yunaagots-tsaubul Abyadu minaddanas wa abdilhu daaron khoirommindaarihii Wa ahlan khoirommin ahlihii wa zaujan khoirom minzaujihi. Takbir keempat “Allahhuu akbar lalu membaca do’a “Allaahumma



laa



tahrimnaa



ajrohu



wa



laa



‘alaikum



wa



‘alaikum



wa



tudlillanaa Ba’dahu”. Salam



pertama



“Assalaamu



rohmatullaahi Wa barokaatuh” tengok kanan. Salam



kedua



“Assalaamu



rohmatullaah” tengok Kiri. SELESAI DAN JENAZAH SIAP UNTUK DIKUBUR. Prolog : (Setelah jenazah selesai disholatkan, lalu siap untuk dikuburkan). Imam



: “Allhamdulillah, jenazah sudah disholatkan sekarang



mari Kita bersiap untuk mengubur jenazahnya”.



Keluarga



: “Terima kasih untuk semua orang yang sudah



bersedia untuk Membantu kami. Saya sebagai keluarga mewakili almarhum Untuk meminta maaf apabila semasa hidupnya sengaja Atau tidaknya pernah berbuat yang tidak pantas, mungkin Kepada beberapa orang yang sekarang berada disini”. Masy.



: “Iyah, kami maafkan bu”.



Imam



: “Baik, karena sudah tidak ada masalah dengan



semasa hidup Nya kepada kita semua. Sayan juga mewakili, apabila Almarhum pernah mempunyai hutang kepada beberapa Orang yang sekarang nerada disini, nanti selesai mengubur Mohon



nanti



ke



keluarga



untuk



berbincang



bagaimana Enaknya untuk itu agar dikemudian hari tidak ada salah Satu diantaranya yang mengeluh, dan almarhum diberi



Keringan disana karena sudah tidak ada hutang di duniawi”. Prolog : (Setelah semua orang berbincang lalu mereka semua bergegas



untuk



menyegerakan



penguburan



jenazah.



Keranda diletakkan disebelah selatan lubang kubur. Lalu 3 orang masuk ke liang kubur). Imam



: “Baik, mari kita menguburkan jenazah”.



Perawat 3,4,5 memasuki liang lahat Jenazah



mulai



diangkat



dan



dimasukan



liang



lahat



dan



dihadapkan ke arah kiblat ikatan agak dilonggarkan, Perawat 4



: (mengambil gumpalan tanah digunakan untuk



menyangga jenazah agar tidak roboh) Perawat 5



:



(



menutupnyadengan



papan



dan



memulai



menimbun jenazah dengan tanah) Semua pelayat ikut menaburkan tanah ke kubur dan terakhir memasangkan nisan dan berdoa.