15 0 137 KB
NASKAH SIMULASI SPTK KLIEN DAN KELUARGA PERKEMBANGAN PSIKOSOSIAL USIA BAYI
DISUSUN OLEH : KELOMPOK 1 1. Chinta Virahan Akrabiatullah
( 019.01.3622 )
2. Devisilia Umbu Ngedo.
( 019.01. 3625)
3. Hildayanti
( 019.01.3632 )
4. Kadek Mega Mutiara Sari Putri ( 019.01.3634 ) 5. Lalu Abdul Jalil
( 019.01.3635 )
6. Lalu Arianata Gunawan
( 019.01.3637 )
7. Perawati Sulastri
( 019.01.3649)
8. Stevani Octavia Ratu
( 019.01.3651 )
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN ( STIKES ) MATARAM TAHUN AKADEMIK 2020/2021
Perawat 1: stevani Pearawt 2 : devi Pearawat 3 : arya Perawat 4
: mega
Pearawat 5 : hilda Ibu
: pera
Suami
: jalil
Kameramen : chinta
SP 1 – Keluarga : Menjelaskan perilaku bayi yang normal dan menyimpang serta cara menstimulasinya Orientasi Perawat 1
`: “Selamat pagi bu
Ibu mega
: selamat pagi juga sus,
Perawat 1 : saya Ini perawat stevani dan rekan saya perawat devi, pera dan arya dari puskesmas Meuraksa. Perawat 1
: kalo boleh tau Nama ibu siapa.?
Ibu mega
: nama saya mega sus
Perawat 2
: Bagaimana kondisi bayi ibu?
Ibu pera
: baik bu, cuman sedikit rewel
Perawat 2
: Siapa namanya bu?...
Ibu pera : nama bayi saya chinta Perawat 2 : Bagaimana kalau kita berbincang – bincang tentang perkembangan bayi ibu ? Ibu pera :iya sus, boleh Perawat 1 : Berapa lama ibu punya waktu? Ibu pera : terserah susternya saja Perawat 1 : Bagaimana kalau.30 menit?.… Ibu pera : iya sus 30 menit saja
Perawat 1 Ibu pera Pearawat 1
: Dimana kita akan bicara? : disini saja sus : Diruangan ini saja ya bu Baiklah .....
Kerja Perawat 3 : ”Apakah menurut bapak sama ibu merawat bayi itu penting ? Bapak jalil : iya penting pak Perawat 3 : mengapa penting pak ? Bapak jalil : karena bayi kami dapat bertumbuh dan berkembang dengan baik Perawat 4 : betul sekali agar bayi dapat bertumbuh dan berkembang dengan baik selain itu dengan merawat bayi secara baik dan benar bayi akan merasa aman dan nyaman sehingga memupuk rasa percaya bayi terhadap lingkungan karena kalau tidak bayi akan mengalami rasa tidak percaya dan akan menghambat perkembangan seterusnya. Perawat 4 : ”Saya punya beberapa leaflet tentang tumbuh kembang bayi. Bp dan Ibu pegang satu dan saya pegang satu ya kita bahas sama – sama ya ” Perawat 4: ” Perkembangan utama bayi adalah bisa memupuk rasa percaya artinya bayi harus bisa mempercayai orang disekitarnya; khususnya ibu, karena pada usia ini bayi sangat tergantung pada orang lain.. Beberapa perilaku yang menandakan bayi mempunyai rasa percaya adalah bayi bereaksi senang ketika ibunya datang, memperhatikan/ memandang wajah orang yang mengajak bicara dan mencari suara orang yang memanggil namanya, ia tidak langsung menangis saat bertemu orang asing, atau saat basah, lapar, haus, sakit, gerah ia akan menangis. Apakah bapak sama ibu sudah berperilaku seperti ini? Ibu pera : iya sus saya sama istri sudah berperilaku seprti itu terhadap bayi kami Perawat 5 : kalau begitu ibu sudah merawatnya dengan baik. Supaya perkembangan bayi chinta lebih baik lagi ibu harus selalu memenuhi kebutuhannya; makan, minum, tidur, bersih, tidak nyeri, tidak kepanasan, merasa dicintai dan disayangi oleh ibunya. Ibu juga harus mengajaknya berbicara dan jangan memperhatikan hal lain saat menyusui atau merawatnya karena dapat menyebabkan A merasa tidak diperhatikan
Perawat 1 : ” Apakah bapak atau ibu perhatikan bagaimana perilaku bayi cinta setelah makan atau disusui ? Ibu pera : iya sus, dia sangat semangat untuk minum susu Perawat 1 : Itu menandakan ia sangat senang dan nyaman. Kalau itu berlangsung terus sampai berusia 1,5 tahun A pasti akan mempunyai rasa percaya pada lingkungannya. Rasa percaya ini akan membuat bayi chinta jadi mudah bergaul dengan orang lain setelah besar nanti. ”Sebaliknya kalau kebutuhan tadi tidak terpenuhi bayi akan menjadi mudah rewel, sulit berpisah dengan ibu dan menjerit-jerit bila berpisah dengan ibu atau sulit berhenti menghisap jempol/empeng. Bila hal itu terjadi maka ibu harus membuat bayi percaya lagi dengan cara memenuhi semua kebutuhan dasar bayi, menjaga agar bayi merasa nyaman, diperhatikan, dicintai dan disayangi oleh orang disekitarnya. Perawat 2 : Menurut bapak / ibu, bayi chinta termasuk yang mana? Ibu pera : bayi kami mempunyai rasa percaya diri pada lingkungannya dan nyaman Perawat `4 : bagus sekali ibu sudah dapat membuat bayinya percaya.” Mari kita coba lakukan ke anak ibu. Coba panggil namanya Ibu pera : ( memanggil namanya ) Perawat 4 : bagus, lihat bu mukanya gembira saat ibu panggil dan ibu gendong. Coba saya gendong,” mari dek sama ibu gendong sambil mengulurkan tangan” Lihat bu, dia lihat dulu muka saya dan tidak mau saya gendong, ini normal bu karena baru pertama ketemu saya dan tidak boleh dipaksa. Nanti kalau udah kenal dan percaya pada saya dia akan mau. Terminasi Perawat 3 : ”Nah bp atau ibu kita sudah berbincang – bincang tentang perkembangan bayi yang normal dan tidak menyimpang, bagaimana perasaan ibu sekarang? Bapak jalil.....: sudah agak membaik pak Perawat 3 .....: baikalah kalo begitu pak, kita akhiri pertemuan kita kali ini mungkin kita nanti kontark ulang waktunya lagi. Perawat ........: mari pak kami permisi dulu.