14 0 4 MB
PETA GERAKAN RADIKAL DI INDONESIA
NII CRISIS CENTER Pusat Rehabilitasi Korban NII 2016
1
APA ITU RADIKALISME? Radikal berasal dari kata “radix” atau
“radicis” yang berarti akar. Radikal diartikan sebagai “secara menyeluruh”, habis-habisan”, “amat keras menuntut perubahan”, dan “maju dalam berpikir dan bertindak”. Radikalisme berarti paham atau aliran yang menginginkan perubahan atau pembaruan sosial dan politik dengan cara yang keras atau drastis. 2
RADIKALISME ATAS NAMA AGAMA DI DUNIA Aum Shinrikyo, sekte yang menggabungkan
ajaran Budha dan Filosofi Kristen. Melakukan pembunuhan dengan melepas gas Sarin di kereta bawah tanah Tokyo tahun 1995. Sikh di India melakukan kudeta berdarah dan pembunuhan tokoh-tokoh penting pemerintahan. Klu Kluk Klan di Amerika. Kristen rasis yang menunjukkan supremasi kulit putih dan membunuh kulit hitam. Perang antara penganut Katolik dan Protestan di Irlandia. 3
RADIKALISME ATAS NAMA AGAMA DI INDONESIA Era Orde Lama
Berdirinya Negara Islam Indonesia (NII) tahun 1949 sebagai wujud perlawanan kepada Belanda yang kemudian menjadi friksi dengan pemerintahan Soekarno. Era Orde Baru
Munculnya perlawanan sebagian umat Islam atas represi Soeharto dan politik Azas Tunggalnya yang memarginalkan aktifis Islam. Era Reformasi
Era keterbukaan menghilangkan musuh tunggal bagi para aktifis gerakan radikal hingga mengambil legitimasi internasional (Al Qaida) dan menjadi afiliasinya. 4
POLA GERAKAN RADIKAL DI INDONESIA PRAGMATIS PRAGMATIS DAN DAN RADIKAL RADIKAL
Panji Gumilang
Gunakan Tauhid RMU Takfiri (pengkafiran) Merekrut kalangan awam Penggalangan dana besar Soft militant Sistem Sel terstruktur
Baasyir & Sungkar
Salafi Jihadi Takfiri (pengkafiran) Merekrut kalangan santri Hubungan Internasional Hard militant Sistem Sel 5
DERIVASI DAN SEMPALAN NII NII TERITORIAL TERITORIAL ABU ABU TOTO TOTO
NII NII NON NON TERITORIAL TERITORIAL
JAMAAH JAMAAH ISLAMIYAH ISLAMIYAH BA’ASYIR BA’ASYIR
KOMAR KOMAR Als Als GAFATAR GAFATAR KESATUAN KESATUAN AL AL HAQ HAQ SYAHADATAIN SYAHADATAIN
MASYARAKAT MASYARAKAT INDONESIA INDONESIA MEMBANGUN MEMBANGUN (MIM) (MIM)
KLMPK KLMPK AQRAM AQRAM Temanggung Temanggung RING BANTEN BANTEN RING BATALION BATALION ABU ABU BAKAR BAKAR & & AMIN AMIN Jakarta Jakarta KELOMPOK KELOMPOK HAMBALI HAMBALI CS CS MAJELIS MAJELIS MUJAHIDIN MUJAHIDIN ANSHARUT ANSHARUT TAUHID TAUHID
ALIANSI ALIANSI KELOMPOK KELOMPOK TEROR TEROR
KHILAFATUL KHILAFATUL MUSLIMIN MUSLIMIN
6
DOKTRIN GERAKAN RADIKAL Menafsirkan Al Qur’an dan hadits dengan nafsunya. Takfiri. Atau menganggap diluar kelompoknya adalah
kafir yang halal harta dan darahnya. Hakimiyah atau menafsirkan hukum hanya milik Allah sehingga bila ada pemerintahan yang membuat hukum dan tidak bersyariat Islam dianggap thogut (setan). Jihad bi ma’na qital yaitu jihad yang hanya diartikan sebagai perang fisik dan angkat senjata. Irhabiyah atau teror menjadi keharusan dengan alasan untuk menggetarkan hati musuh. 7
PROSES RADIKALISASI
Pendekatan
Penggalangan Dana Perekrutan anggota baru I’dad (Pelatihan) Fa’i (Perampokan) Ightiyalat (Pembunuhan) Istimata ( Bom Bunuh Diri)
Perekrutan
Pembaiat an
Amaliyah Jihad Pembinaan 8
KETERLIBATAN KAUM MUDA DARI 13 PELAKU BOM BUNUH DIRI, RENTANG UMURNYA ADALAH 19-30 TAHUN Sari Sari Club, Club, Bali Bali (1) (1)
JW JW Marriot Marriot (1) (1)
Arnasan a.k.a Acong Malimping, Banten 20-30 Tahun
Asmar Latin Sani Bengkulu 28 Tahun
Menega Menega Cafe, Cafe, Bali Bali (2) (2)
Menega Menega Cafe, Cafe, Bali Bali (2) (2)
Wisnu a.k.a Misno Cilacap, Jateng 23 Tahun
M.Salik Firdaus Majalengka, Jabar 23 Tahun
JW JW Marriot Marriot (1) (1)
Raja Raja Bar’s, Bar’s, Bali Bali (2) (2)
Heri Kurniawan Sukabumi, Jabar 26 Tahun
Ayip Hidayat Ciamis, Jabar 21 Tahun
JW JW Marriot Marriot (2) (2)
Ritz Ritz Carlton Carlton (2) (2)
Dani Dwi Permana Bogor, Jabar 18 Tahun
Nana Ikhwan M Pandeglang, Banten 27 Tahun 9
Pelajar Pelajar SMP SMP Feby Feby Yulianda Yulianda Merakit Merakit Bom Bom Buku, Buku, Mei Mei 2011 2011
Mahasiswa Mahasiswa UIN UIN Jakarta Jakarta
Afham Ramadhan Soni Jayadi Fajar Firdaus
Ibnu Ibnu Azis Azis Rifa’i Rifa’i Pelajar Pelajar Merakit Merakit bom bom dari dari Tabung Tabung Gas 3 Kg, Agustus Gas 3 Kg, Agustus 2011 2011
Ponpes Ponpes Umar Umar bin bin Khatab Khatab Bima, Bima, NTB, NTB, Juli 2012 Juli 2012
Mahasiswa Mahasiswa Universitas Universitas Muhammadiyah Muhammadiyah Solo Solo
Abdul Rohman Abdul Rohim
Arga Arga Wiratama Wiratama SMKN SMKN 2 2 Klaten Klaten Pemilik Pemilik bahan bahan Peledak Peledak
Hutan Hutan UI UI dijadikan dijadikan penyimpanan penyimpanan senjata oleh kelompok senjata oleh kelompok Abu Abu Umar Umar
10
Farhan, Farhan, Pelaku Pelaku Penembakan Penembakan dan dan pelemparan Granat pelemparan Granat thd thd Pos Pam Polisi di Solo, Pos Pam Polisi di Solo, Agustus Agustus 2012 2012
Firman, Firman, Pelaku Pelaku terkait terkait peristiwa Penembakan peristiwa Penembakan dan dan pelemparan pelemparan Granat Granat thd Pos Pam Polisi thd Pos Pam Polisi di di Solo, Agustus 2012 Solo, Agustus 2012
Mukhsin, Mukhsin, Pelaku Pelaku Penembakan Penembakan dan dan pelemparan Granat pelemparan Granat thd thd Pos Pam Polisi di Solo, Pos Pam Polisi di Solo, Agustus Agustus 2012 2012
Bayu Bayu Setiono, Setiono, Pelaku Pelaku Penembakan dan Penembakan dan pelemparan pelemparan Granat Granat thd thd Pos Pam Polisi di Solo, Pos Pam Polisi di Solo, Agustus Agustus 2012 2012
Muhammad Muhammad Toriq, Toriq, Pemilik Pemilik Bom Rakitan di Tambora, Bom Rakitan di Tambora, Jakbar, Jakbar, September September 2012 2012
Korban Korban Terduga Terduga Kepemilikan Kepemilikan Bom Bom di di Yayasan Yayasan Yatim Yatim Piatu Piatu Pondok Pondok Bidara Bidara Depok, Depok, September 2012 September 2012
11
IDENTIFIKASI KORBAN Meninggalkan sekolah atau kuliahnya bahkan rumahnya
karena aktif di NII. Perubahan signifikan pada sikap mental yang mendua (split personality) lantaran harus hidup dalam dua dunia yang berbeda Cenderung menjadi pribadi tertutup dan tertekan jiwanya, manipulatif serta minim empati. Mengkafirkan orang diluar kelompoknya. Menghalalkan segala cara dalam menuntaskan programnya. Disharmonisasi hubungan dengan keluarga, teman dan lingkungan sekitar Resistensi terhadap pemerintah yang dianggap kafir 12
POTENSI KONFLIK
Berpotensi bergabung ataupun direkrut sebagai kelompok/ anggota teroris yang siap menjadi “pengantin” setelah keluar dari gerakan NII terutama jika tidak ada yang mengawasi, menyadarkan, dan merehabilitasi.
Berpotensi menghancurkan masa depan para pemuda yang menjadi anggota NII karena kehilangan pekerjaan, putus sekolah, dan terasingkan dari lingkungan kehidupan sosial sehingga menimbulkan kecemasan, ketakutan yang berdampak pada keresahan sosial.
Berpotensi melakukan tindakan yang melanggar hukum untuk memenuhi target yang diprogramkan NII dengan menghalalkan segala macam cara. 13
TIPS ANTISIPASI Pelajari Islam dengan paripurna kepada
ahlinya Kenali modus perekrutan gerakan radikal. Tolak dengan tegas bila mulai diajak kajian yang sembunyi-sembunyi Berdialog kepada orang lain bila mendapatkan materi Islam yang tidak dimengerti Kritis walaupun dalam konteks agama agar tidak mudah tersugesti yang merupakan pintu awal perekrutan. 14
KONTAK KAMI Sekretariat NII Crisis Center Jl. Pejaten Raya Jakarta Selatan Hotline
:
08985151228
( Tlp SMS/ WhatsApp ) BBM : 549E0F58 Twitter : @tweetkensetia
15