Nilai Karakter Disiplin Dalam Bahasa Bugis [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

NILAI KARAKTER DALAM BAHASA BUGIS “DISIPLIN” D I S U S U N Oleh: Kelas X IPA 2 Kelompok 1 (Anak JJ) 1. Muh. Kahfianul Cakra Amrullah 2. Arni Yunita 3. Andi Febi Aulia Mahrud 4. Andi Nurkaya Dg Bau 5. Darmiyanti Nurhidayah 6. Firzani Nur 7. Andi Muh. Tegar 8. Sumardi



UPT SMA NEGERI 1 BULUKUMBA TAHUN AJARAN 2022/2023



Kata Pengantar Assalamu’alaikum Wr. Wb. Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat, taufik serta hidayahnya kepada kami sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah Bahasa Daerah ini. Tidak lupa pula sholawat serta salam semoga tetap tercurahkan kepada junjungan kita nabi besar Muhammad SAW. Nabi yang telah membawa kita dari alam jahiliyah ke alam yang terang benderang penuh dengan ilmu pengetahuan. Semoga kita termasuk umatnya yang akan mendapatkan syafaatnya besok di hari kiamat. Aamiin. Makalah Bahasa Daerah ini kami buat untuk memenuhi nilai mata pelajaran. Makalah ini berisi tentang Nilai karakter dalam bahasa bugis yaitu “KEDISIPLINAN” Semoga makalah ini bisa memberikan manfaat untuk kita semua, terutama bagi kami. Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna, oleh karena itu kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu kami harapkan demi kesempurnaan makalah ini. Akhir kata, kami sampaikan terimakasih kepada semua pihak yang telah berperan serta dalam penyusunan makalah ini dari awal sampai akhir. Apabila ada kekeliruan kata atau kalimat, kami mohon maaf yang sebesar besarnya. Bulukumba,Sabtu 8 januari 2022



i



DAFTAR ISI KATA PENGANTAR.....................................................................................................................................i DAFTAR ISI....................................................................................................................................................ii BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG.......................................................................................................................1 B. RUMUSAN MASALAH..................................................................................................................1 C. TUJUAN PENULIAN MAKALAH.................................................................................................1 BAB II PEMBAHASAN A. PENGERTIAN DISIPLIN................................................................................................................2 B. DISIPLIN MENURUT PAPPASENG BUGIS.................................................................................2 C. CARA MENANAMKAN DISIPLIN................................................................................................2 D. TEKNIK-TEKNIK PENANAMAN DISIPLIN................................................................................3 E. JENIS-JENIS DISIPLIN...................................................................................................................3 F. PENTINGNYA DISIPLIN PADA ANAK ......................................................................................3 BAH III PENUTUP A. KESIMPULAN.................................................................................................................................4 B. SARAN..............................................................................................................................................4



ii



BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Hidup disiplin itu perlu di tanamkan oleh guru maupun orang tua baik di sekolah maupun di rumah sedikit demi sedikit, dan kadang-kadang diperlukan sikap dan tindakan agar anak mengerti dan bisa mengembangkan sikap disiplin dengan sendirinya, karena disiplin itu ketertiban atau kepatuhan seseorang dalam mengikuti peraturan atau tata tertib karena didorong oleh adanya kesadaran yang ada pada kata hatinya. Tata cara kehidupan mengandung inti bahwa tingkah laku seorang di atur oleh keharuasan untuk memperlihatkan sesuatu tingkahlaku, disiplin terlihat pada anak adanya pengertian-pengertian mengenai batasan-batasan kebebasan dari perbuatan yang boleh dan tidak boleh dilakukan oleh anak baik itu dilingkungan keluarga dan lingkungan sekolah. Disiplin itu perlu di tanamkan sedikit demi sedikit agar anak dapar mengembangkan sikap disiplin dengan sendirinya. Disiplin memiliki kegunaan tersendiri yaitu membuat anak terlatih dan terkontrol, dengan mengajarkan anak didik bertingkah laku baik itu dilingkungan sekolah maupun dilingkungan rumah, dengan pola disiplin dapat menyadarkan anak bahwa dengan bebasnya anak harus mengubah dan mengendalikan segi yang negative baik itu tingkahlakunya



B. Rumusan Masalah 1.Apa yang dimaksud dengan disiplin? 2.Bagaimana Disiplin menurut pappaseng dalam bahasa bugis ? 3.Bagaimana cara menanamkan disiplin pada anak di lingkungan keluarga dan lingkungan sekolah? 4.Bagaimana tehnik-tehnik yang digunakan untuk penanaman disiplin? 5.Apa saja jenis-jenis disiplin?



C. Tujuan Penulisan Makalah Penulisan makalah ini memiliki beberapa tujuan, di antaranya sebagai berikut: 1.Mengetahui sebagaimana pentingnya penerapan disiplin pada siswa-siswi 2.Mengetahui jenis-jenis disiplin 3.Memahami cara penerapan disiplin yang baik



BAB II PEMBAHASAN A. Pengertian Disiplin Disiplin merupakan tindakan yang menunjukkan perilaku tertib dan patuh pada ketentuan dan peraturan. disiplin berasal dari bahasa Latin “Disciplina” yang menunjuk kepada kegiatan belajar dan mengajar. Sebaliknya, istilah disiplin sebagai kepatuhan dan ketaatan yang muncul karena adanya kesadaran dan dorongan dari dalam diri orang itu. Dalam bahasa daerah (Bugis) disebut Getteng, ketegasan; keteguhan memegang prinsip. Kedisiplinan juga merupakan salah satu faktor penting dalam pembelajaran di lingkungan sekolah. Siswa yang kurang berprestasi bukan hanya disebabkan oleh faktor kemampuan. Namun bisa juga diakibatkan karena tidak adanya kedisiplinan. Disiplin adalah suatu sikap dan perilaku dalam mematuhi segala aturan dalam bertingkah laku. Jika dikaitkan dengan belajar maka disiplin belajar adalah suatu sikap dan perilaku individu dalam mematuhi norma dan etika dalam belajar.



B. Disiplin menurut pappaseng dalam bahasa bugis Dalam bahasa bugis terdapat paaseng mengenai disiplin yaitu: “Tessirebbang tangnga tessiweleyang janci” Terjemahan: Tidak batas membatasi pertimbangan, tidak ingkar mengingkari janji. Penjelasan: Supaya hubungan dengan pihak lain terjalin erat untuk mencapai kerja sama yang lebih tinggi, diperlukan pertimbangan-pertimbangan bersama guna saling mengisi atas kekurangan masingmasing. Kerja sama akan lebih indah karena diuntai menjadi perhiasan, seindah hidup bila dijaln dengan pengertian dan kerja sama yang baik.



C. Cara Menanamkan Disiplin Terdapat beberapa cara untuk menanamkan disiplin pada anak didik baik itu lingkungan keluarga maupun lingkungan sekolah di antaranya sebagai berikut: 1.Cara Otoriter Pada cara ini guru menentukan aturan-aturan batasan yang mutlak yang harus ditaati oleh anak-anak, dan anak harus tunduk dan patuh dan tidak ada pilihan lain. Akan tetapi dengan mempergunakan sikap otoriter ini anak akan memperlihatkan reaksinya missal: Menantang atau melawan karena anak merasa dipakssa, maka menentang dan melawan, bias ditampilkan dalam tingkah laku yang melanggar norma dan menibulkan persoalan pada dirinya. Cara otoriter memang biasa diterapkan pada permulaan menanamkan disiplin. 2.Cara Bebas Pada bebas ini pengawasan menjadi berkurang, anak sudah terbiasa mengatur dan nentukan sendiri apa yang dianggapnya benar, pada umumnya kesadaran ini terjadi pada keluarga. Keluarga yang keduanya bekerja, dan tidak ada waktu untuk mendidik anak dengan sebaik-baiknya, yang mana orang tua lebih melimpahkan anak pada guru. Sedangkah orang tua sendiri hanya bertindak sebagai polisi yang mengawasi, menegor dan mungkin memarahi. Orang tua tidak bias berinteraksi langsung dengan anak. Oleh karena itu hubungan antara anak dan orang tua tidak baik, dan anak tahu sendiri, dan merasakan sendiri maka perkembangan kepribadian tidak terarah. 3.Cara Demokrastis Cara ini dilakukan dengan cara memperhatikan dan menghargai kebebasan anak, namun kebebasan disini tidak mutlak yaitu perlu adanya bimbingan yang penuh pengertian antara anak dan guru atau orang tuanya. Dengan cara dimokratis anak akan tumbuh rasa tanggung jawab untuk memperlihatkan sesuatu tingkah laku dan memupuk kepercayaan dirinya, dan jika tingkah lakunya 2



tidak berkenan bagi teman-temanya maka anak mampu menghargai tuntutan pada lingkungan sekolah. D. Teknik-teknik Penanaman Disiplin 1.Teknik yang berorientasi pada kasih sayang Teknik ini dikenal dengan menanamkan disiplin dengan menyakinkan tanpa kekuasaan, memberikan pujian dan menerangkan sebab-sebab sesuatu tingkah oleh anak, yang mana anak memperkembangkan rasa tanggung jawab dan disiplin diri yang baik. 2.Teknik yang bersifat material Teknik ini menggunakan hadih-hadiah yang benar-benar berwujud atau hukuman yang bersifat mendidik menyakinkan melalui kekuasaan (power assertive discipkline).



E. Jenis-jenis Disiplin 1.Disiplin dirumah yaitu: Disiplin belajar Disiplin membantu orang tua Disiplin beribadah Bila meninggalkan rumah harus pamit dengan orang tua dan ucapkan salam 2.Disiplin di sekolah yaitu: Masuk sekolah tepat waktu Memakai pakaian seragam sekolah Mentaati tata tertiba sekolah Menghormat Ibu atau Bapak Guru



F. Pentingnya Disiplin Pada anak Dengan menerapkan disiplin kepada anak, anak akan bisa membagi waktu kapan mereka bermain dan belajar, pentingnya disiplin bagi anak: 1.dengan disiplin anak akan mengerti tentang sesuatu peraturan yang diberikan oleh guru dan orang tua. 2.Menumbuhkan rasa kepercayaan anak 3.Dengan disiplin anak dapa melaksanakan tugas yang telah diberikan oleh orang tua dan gurunya.



3



BAB III PENUTUP A. Kesimpulan Disiplin belajar adalah suatu kondisi yang tercipta dan terbentuk melalui proses dari serangkaian perilaku seseorang yang sesuai dengan peraturan atau tata tertib yang berlaku untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya. Maka Untuk membentuk satu sikap hidup disiplin, perbuatan dan kebiasaan dalam mengikuti, menaati dan mematuhi peraturan yang berlaku, orang dapat mengembangkannya melalui kesadaran diri dan kebebasan dirinya dalam menaati dan mengikuti aturan yang ada Disiplin diperlukan oleh siapapun dan dimanapun. Hal itu disebabkan dimanapun seseorang berada, di sana selalu ada peraturan atau tata tertib. Disiplin mendorong siswa belajar secara kongkrit dalam praktik hidup di sekolah maupun di rumah. Dan Seorang siswa juga perlu memiliki sikap disiplin dengan melakukanlatihan yang memperkuat dirinya sendiri untuk selalu terbiasa patuh dan mempertinggi daya kendali diri. Sikap disiplin yang timbul dari kesadarannya sendiri akan dapat lebih memacu dan tahan lama,dibandingkan dengan sikap disiplin yang timbul karena adanya pengawasan dari orang lain.



B. Saran Sebaiknya Siswa yang kurang dalam disiplin hendaknya dapat meningkatkan kedisiplinan di dalam sekolah agar terciptanya suasana belajar yang nyaman, tertib dan kondusif, sehingga bisa menjadi siswa yang berkualitas dan dapat di andalkan kelak akan berada dalam lingkungan masyarakat nanti.



4



5