Nilai-Nilai Islam Dalam Konsultan Perencana [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

BAB I PENDAHULUAN



1.1 Latar Belakang Konsultan Perencana merupakan suatu badan perorangan atau badan hukum yang dipilih oleh pemilik proyek ataupun kontraktor pelaksana untuk melakukan perencanaan. Banyak sekali profesi yang ada saat ini dan Islam memandang bahwa bekerja merupakan satu kewajiban bagi setiap insan. Karena dengan bekerja, seseorang akan memperoleh penghasilan yang dapat memenuhi kebutuhan hidup dirinya dan juga keluarganya serta



dapat



sekitarnya.



memberikan



Oleh



maslahat



karenanya



Islam



bagi



bahkan



masyarakat



di



mengategorikan



bekerja sebagai ibadah, yang diperintahkan oleh Allah SWT : “Dan katakanlah: "Bekerjalah kamu, maka Allah dan RasulNya serta orang-orang mukmin akan melihat pekerjaanmu itu, dan kamu akan dikembalikan kepada (Allah) Yang Mengetahui akan yang ghaib dan yang nyata, lalu diberitakan-Nya kepada kamu apa yang telah kamu kerjakan" (At-Taubah [9]: 105). Islam merupakan agama yang mengajarkan akhlak yang begitu sempurna mulai dari kejujuran, tidak egois, kedisiplinan, dan



masih



banyak



menggantungkan



lagi.



Etika



keinginan



Islam



mengajarkan



terbesarnya



kepada



untuk akhirat



sehingga setiap muslim dapat selalu mengambil celah agar setiap tindakannya mendapatkan pahala dari Allah ta’ala. Seperti pada profesi mereka yang berperan sebagai konsultan perencana akan melakukan perencanaan yang sebaik-baiknya yang



dapat



menguntungkan



manusia,



dan



berusaha



menghindari sekelumit permasalahan yang diprediksikan akan terjadi. Tidak ada sedikit pun keinginan untuk menindas sebagian



stakeholders



karena



Islam



mengajarkan



tentang



keadilan. Sebagaimana Allah SWT berfirman :



1



“Sesungguhnya Allah menyuruh (kamu) berlaku adil dan berbuat kebajikan, memberi kepada kaum kerabat, dan Allah melarang dari perbuatan keji, kemungkaran dan permusuhan. Dia



memberi



pengajaran



kepadamu



agar



kamu



dapat



mengambil pelajaran.” (QS. An Nahl: 90). Tidak



ada



sedikit



pun



keinginan



untuk



mengambil



keuntungan sebanyak-banyaknya dari proyek yang diberikan dengan menguntungkan beberapa pihak yang bertentangan dengan UU (undang-undang) sebagai sumber hukum yang dijadikan rujukan dalam suatu perencanaan proyek misalnya, karena Islam mengajarkan kejujuran. 1.2 Rumusan Masalah 1. Apa tugas dari pihak konsultan perencana? 2. Bagaimana adab dan etika bekerja menurut Islam dan penerapannya dibidang konsultan perencana? 3. Apakah dampaknya bila nilai Islam tidak diterapkan pada bidang konsultan perencana? 4. Bagaimana solusi dalam Islam untuk menjauhkan diri dari perilaku negatif yang muncul akibat poin 3? 1.3 Maksud dan Tujuan 1. Mengetahui apa tugas dari konsultan perencana. 2. Mengetahui adab dan etika bekerja menurut Islam dan penerapannya dibidang konsultan perencana. 3. Mengetahui dampaknya apabila nilai Islam tidak diterapkan dibidang konsultan perencana. 4. Mengetahui solusi dalam Islam untuk menjauhkan diri dari perilaku negatif yang timbul dibidang konsultan perencana. 1.4



Identifikasi Masalah Rendahnya penerapan nilai-nilai Islam dalam dunia kerja



menimbulkan maraknya perilaku negatif di dunia kerja seperti korupsi, nepotisme tidak terkecuali dibidang pekerjaan konsultan perencana.



2



5.



3



BAB II PEMBAHASAN



2.1 Tugas Konsultan Perencana Konsultan perencana adalah pihak yang ditunjuk oleh pemberi tugas untuk melaksanakan pekerjaan perencanaan, perencana dapat berupa perorangan atau badan usaha baik swasta maupun pemerintah. Saat pelaksanaan pembangunan berlangsung, pihak konsultan perencana dapat membuat jadwal pertemuan rutin dengan kontraktor untuk membahas hal-hal yang mungkin perlu mendapat pemecahan dari perencana, misalnya saat aproval material atau pembuatan gambar shop drawing sebagai pedoman pelaksanaan proyek. Adapun peran konsultan perencana itu adalah sebagai berikut : 1.



Mengadakan penyesuaian keadaan lapangan dengan keinginan pemilik bangunan.



2.



Membuat gambar kerja pelaksanaan.



3.



Membuat Rencana Kerja dan Syarat Pelaksanaan Bangunan (RKS) sebagai pedoman pelaksanaan.



4.



Membuat Rencana Anggaran Biaya (RAB).



5.



Memproyeksikan keinginan atau ide-ide pemilik ke dalam desain bangunan.



6.



Melakukan perubahan desain bila terjadi penyimpangan pelaksanaan pekerjaan di lapangan yang tidak memungkinkan desain terwujud diwujudkan.



7.



Mempertanggungjawabkan desain dan perhitungan struktur jika terjadi kegagalan konstruksi.



4



2.2 Adab dan Etika Bekerja Dalam Islam untuk Penerapan Kerja Dibidang Konsultan Proyek Dalam mewujudkan nilai-nilai ibadah dalam bekerja yang dilakukan oleh setiap insan, diperlukan adab dan etika yang membingkainya, sehingga nilainilai Islam yang luhur tersebut tidak hilang sirna sia-sia. Diantara adab dan etika seorang muslim yang bekerja di bidang konsultan perencana adalah : 1. Bekerja dengan ikhlas karena Allah SWT. Ini merupakan hal dan landasan terpenting bagi seorang yang bekerja. Artinya ketika bekerja, niatan utamanya adalah karena Allah SWT. Ia sadar, bahwa bekerja adalah kewajiban dari Allah yang harus dilakukan oleh setiap hamba. Ia paham bahwa memberikan nafkah kepada diri dan keluarga adalah kewajiban dari Allah. Ia pun mengetahui, bahwa hanya dengan bekerjalah ia dapat menunaikan kewajiban-kewajiban Islam yang lainnya, seperti zakat, infak dan shodaqah. Sehingga ia selalu memulai aktivitas pekerjaannya dengan dzikir kepada Allah. Dalil yang menunjukkan hal tersebut adalah firman Allah :



Katakanlah “sesungguhnya shalatku, ibadatku, hidupku dan matiku hanyalah untuk Allah, Tuhan semesta Alam” ( Al-an’am : 162) Dan juga Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Sesungguhnya amal-amal perbuatan itu tergantung niat. Dan setiap orang akan mendapatkan balasan sesuai dengan apa yang diniatkannya.” (HR Bukhari Muslim) Seorang konsultan perencana muslim tidak lepas begitu saja dengan niat mereka dalam bekerja, yaitu harus niat ikhlas karena Allah. Ketika seseorang konsultan perencana berniat ikhlas karena Allah, maka semua yang akan terjadi setelah pekerjaan selesai akan digantungkan kepada Allah semata. Contoh apabila hasil pekerjaan itu tidak disetujui oleh owner, maka seseorang tersebut tidak akan mempunyai rasa marah ataupun menggerutu, karena ia tahu bahwa semua yang terjadi adalah atas kehendak Allah. Sekaligus, jika pekerjaan itu dilakukan atas dasar niat ikhlas karena Allah juga akan mendapat pahala yang besar di akhirat nanti. 2. Itqon (profesional), tekun dan sungguh-sungguh dalam bekerja. 5



Implementasi dari keikhlasan dalam bekerja adalah itqon (baca ; profesional) dalam pekerjaannya. Ia sadar bahwa kehadiran tepat pada waktunya, menyelesaikan apa yang sudah menjadi kewajibannya secara tuntas, tidak menunda-nunda pekerjaan, tidak mengabaikan pekerjaan, adalah bagian yang tidak terpisahkan dari esensi bekerja itu sendiri yang merupakan ibadah kepada Allah SWT. Dalam sebuah hadits, riwayat Aisyah ra, bahwa Rasulullah SAW bersabda, "Sesungguhnya Allah SWT mencintai seorang hamba yang apabila ia bekerja, dia itqan (baca ; menyempurnakan) pekerjaannya." (HR. Thabrani). Konsultan perencana dituntut harus bekerja secara profesional. Yang dimaksud dengan profesional dalam bekerja adalah merasa memiliki tanggung jawab atas pekerjaan tersebut, memperhatikan dengan baik urusannya dan berhati-hati untuk tidak melakukan kesalahan. Apalagi menyangkut masalah perhitungan struktur, seorang konsultan perencana harus sangat teliti atas pekerjaannya tersebut. Jangan sampai terjadi kegagalan struktur yang diakibatkan oleh kesalahan dalam perencanaan. 3. Pekerjaan yang Dijalani Harus Halal, Baik, dan Tidak Mengandung Syubhat (Tidak Jelas Antara yang Halal dan Haram) Allah berfirman,



“Hai orang-orang yang beriman, makanlah di antara rezeki yang baik-baik yang Kami berikan kepadamu dan bersyukurlah kepada Allah, jika benarbenar kepada-Nya kamu menyembah.” (QS. Al Baqarah [2]: 172) Setiap muslim diperintahkan untuk makan yang halal-halal saja serta hanya memberi dari hasil usahanya yang halal, agar pekerjaan itu mendatangkan kemaslahatan dan bukan justru menimbulkan kerusakan. Itu semua tidak dapat diwujudkan, kecuali jika pekerjaan yang dilakukannya termasuk kategori pekerjaan yang dihalalkan oleh Islam. Diantara bentuk pekerjaan yang diharamkan oleh Islam adalah membuat patung, memproduksi khamr dan jenis barang yang memabukkan lainnya, berjudi atau bekerja dalam pekerjaan yang mengan-dung unsur judi, riba, suap-menyuap, sihir, ternak babi, mencuri, merampok, menipu dan memanipulasi dan begitu pula seluruh pekerjaan yang termasuk membantu perbuatan haram seperti menjual anggur 6



kepada produsen arak, menjual senjata kepada orang-orang yang memerangi kaum muslimin, bekerja di tempat-tempat maksiat yang melalaikan dan merusak moral manusia dan lain sebagainya. Tidak lepas juga dibidang konsultan perencana, penerapan-penerapannya pun harus sesuai dengan syariat Islam. Apakah praktiknya sudah bersih dari unsur suap menyuap? Bersih dari pencurian? Bersih dari praktik manipulasimanipulasi? Bersih dari penipuan? Bersih dari unsur Riba? Dan lain-lain. Jika kita adalah seorang muslim, maka wajib praktik-praktik kotor tersebut harus dijauhi. Untuk bidang konsultan perencana mungkin lebih aman, hal tersebut karena konsultan perencana tidak ikut dalam akad jual beli seperti dibidang kontraktor pelaksana. 4. Jujur dan amanah Etika lain dari bekerja dibidang konsultan perencana dalam Islam adalah jujur dan amanah. Karena pada hakikatnya pekerjaan yang dilakukannya tersebut merupakan amanah, baik dari atasannya atau pemilik badan usaha konsultan. Implementasi jujur dan amanah dalam bidang konsultan perencana diantaranya adalah dengan mengerjakan pekerjaannya sampai selesai dan tepat waktu, tidak kongkalikong dengan kontraktor pelaksana, membuat RKS yang umum, dll. Rasulullah SAW memberikan janji bagi orang yang jujur dan amanah akan masuk ke dalam surga bersama para shiddiqin dan syuhada'. Dalam hadits riwayat Imam Turmudzi : Dari Abu Said Al-Khudri ra, beliau berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda, "Pebisnis yang jujur lagi dipercaya (amanah) akan bersama para nabi, shiddiqin dan syuhada'.



5. Memberikan hak-hak pekerja Seorang Atasan haruslah mengetahui bahwa memberikan kepada pekerja akan haknya tanpa dikurangi (disunat) adalah sesuatu yang fardhu. Firman Allah dalam surah Hud:85 :



Dan Syuaib berkata, “Hai kaumku, cukupkanlah takaran dan timbangan dengan adil, dan janganlah kamu merugikan manusia terhadap hak-hak mereka



7



dan janganlah kamu membuat kejahatan di muka bumi dengan membuat kerusakan. Juga Rasulullah bersabda : Bayarkanlah upah terhadap para pekerja sebelum kering keringatnya (HR Ibnu Majah). Seorang direktur atau atasan dari badan usaha konsultan perencana wajib mengetahui hak-hak dari karyawannya, jangan sampai ia mendholimi mereka dengan memotong atau mengurangi apa yang seharusnya mereka dapat, seperti gaji, jaminan, dll. 6. Tidak melalaikan kewajiban kepada Allah Bekerja juga akan bernilai ibadah jika pekerjaan apa pun yang kita jalani tidak sampai melalaikan dan melupakan kita dari kewajiban-kewajiban kepada Allah. Sibuk bekerja merencanakan konstruksi bangunan tidak boleh sampai membuat kita meninggalkan kewajiban. Shalat misalnya. Ia adalah kewajiban yang harus dilaksanakan oleh setiap muslim. Maka, jangan sampai kesibukan bekerja mencari karunia Allah mengakibatkan ia meninggalkan shalat walau pun hanya satu kali. Begitu pula dengan kewajiban yang lainnya, seperti zakat, puasa, haji, bersilaturahmi dan ibadah-ibadah wajib lainnya. 2.3 Dampak Tidak Diterapkannya Nilai-Nilai Islam Dibidang Konsultan Perencana Dunia kerja adalah dunia yang terkadang dikotori oleh ambisi-ambisi negatif manusia. Karena dalam dunia kerja, umumnya manusia memiliki tujuan utama hanya untuk mencari materi. Hal yang seperti ini sangat erat kaitannya dengan dunia kerja dibidang konsultan perencana, sudah menjadi sebuah rahasia umum bahwa pekerjaan dibidang konstruksi memiliki peluang korupsi yang cukup tinggi oleh karenanya penerapan nilai Islamiyah dalam pekerjaan ini sangat diperlukan bila tidak akan muncul hal-hal perusak kegiatan kerja seperti yang di cantumkan di bawah ini: 1. Hasad (Dengki) Hasad atau dengki adalah suatu sifat, yang sering digambarkan oleh para ulama dengan ungkapan "senang melihat orang susah, dan susah melihat orang senang." Sifat ini sangat berbahaya, karena akan "menghilangkan" pahala amal shaleh kita dalam bekerja. Dalam sebuah hadits Rasulullah SAW bersabda :



‫صنلا ى انلك دعدلليإه دودسلندم دقُكادل إإنيُكاكلم دواللدحدسدد دفإإنن اللدحدسدد‬ ‫دعلن أدإبي كهدرليدردة أدنن النإبني د‬ ‫ديلأككل اللدحدسدنُكاإت دكدمُكا دتلأككل النُكاكر اللدحدطدب أدلو دقُكادل اللكعلشدب رواه أبو داود‬ 8



Dari Abu Hurairah ra berkata, sesungguhnya Rasulullah SAW bersabda, “Jauhilah oleh kalian sifat hasad (iri hati), karena sesungguhnya hasad itu dapat memakan kebaikan sebagaimana api melalap kayu bakar. (HR. Abu Daud). 2. Saling bermusuhan Tidak jarang, ketika orang yang sama-sama memiliki ambisi dunia berkompetisi untuk mendapatkan satu jabatan tertentu, atau ingin mendapatkan "kesan baik" di mata atasan, atau sama-sama ingin mendapatkan proyek tertentu, kemudian saling fitnah, saling tuduh, lalu saling bermusuhan. Jika sifat permusuhan merasuk dalam jiwa kita, dan tidak berusaha kita hilangkan, maka akibatnya juga sangat fatal, yaitu bahwa amal shalehnya akan "dipending" oleh Allah SWT, hingga mereka berbaikan. Dalam hadits lain Rasulullah SAW bersabda :



‫صنلا ى انلك دعلدليإه دودسلندم دقُكادل كتلفدتكح أدلبدواكب اللدجنإة ديلودم‬ ‫دعلن أدإبي كهدرليدردة أدنن دركسودل انلإ د‬ ‫اإللثدنليإن دوديلودم اللدخإميإس دفكيلغدفكر إل ك لل دعلبٍدد دل كيلشإركك إبُكانلإ دشليلئُكا إإنل دركجلل دكُكادنلت دبليدنكه‬ ‫صدطإلدحُكا أدلنإظكروا دهدذليإن دحنتا ى‬ ‫دودبليدن أدإخيإه دشلحدنُكاكء دفكيدقُكاكل أدلنإظكروا دهدذليإن دحنتا ى دي ل‬ ‫صدطإلدحُكا رواه مسلم‬ ‫صدطإلدحُكا أدلنإظكروا دهدذليإن دحنتا ى دي ل‬ ‫دي ل‬



Dari Abu Hurairah ra berkata, bahwa Rasulullah SAW bersabda, “Pintupintu surga dibuka pada hari senin dan kamis, maka pada hari itu akan



diampuni dosa setiap hamba yang tidak menyekutukan Allah dengan sesuatu apa pun, kecuali seseorang yang sedang bermusuhan dengan saudaranya sesama muslim, maka dikatakan kepada para malaikat, “Tangguhkan dua orang ini sampai mereka berbaikan.” (HR. Muslim). 3. Berprasangka buruk Sifat ini pun tidak kalah negatifnya. Karena ambisi tertentu atau hal tertentu, kemudian menjadikan kita bersu'udzon atau berprasangka buruk kepada saudara kita sesama muslim, yang bekerja dalam satu atap bersama kita, khususnya ketika ia mendapatkan reward yang lebih baik dari kita. 4. Sombong Di sisi lain, terkadang kita yang mendapatkan prestasi sering terjebak pada satu bentuk kearogansian yang mengakibatkan pada sifat kesombongan. Merasa paling pintar, paling profesional, paling penting kedudukan dan posisinya di kantor, dsb. Kita harus mewaspadai sifat ini, karena ini 9



merupakan sifatnya syaitan yang kemudian menjadikan mereka dilaknat oleh Allah SWT serta dijadikan makhluk paling hina diseluruh jagad raya ini. Sifat ini pun sangat berbahaya, karena dapat menjadikan pelakunya diharamkan masuk ke dalam surga (na'udzu billah min dzalik). Dalam sebuah riwayat Rasulullah SAW bersabda "Tidak akan pernah masuk ke dalam surga seseorang yang di dalam hatinya terdapat satu biji sawi sifat kesombongan" (HR. Muslim). 5. Namimah (mengadu domba) Indahnya dunia terkadang membutakan mata. Keinginan mencapai sesuatu, meraih kedudukan tinggi, memiliki gaji yang besar, tidak jarang menjerumuskan manusia untuk saling fitnah dan adu domba. Sifat ini teramat sangat berbahaya, karena akan merusak tatanan ukhuwah dalam dunia kerja. Di samping itu, sifat sangat dimurkai oleh Allah serta dibenci Rasulullah SAW. Dalam sebuah hadits Rasulullah bersabda :



‫صنلا ى‬ ‫دعلن كحدذليدفدة أدنكه دبلددغكه أدنن دركجلل ديكنم اللدحإديدث دفدقُكادل كحدذليدفكة دسإملعكت دركسودل انلإ د‬ ‫انلك دعلدليإه دودسلندم ديكقوكل دل ديلدكخكل اللدجندة دننمُكام‬ Dari Hudzaifah ra berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda, “Tidak akan



masuk surga seseorang yang suka mengadu domba.” (HR Bukhari Muslim) 2.4 Solusi Islamiyah Menghindari Perilaku Negatif Dibidang Konsultan Perencana Solusi paling tepat untuk menghindari perilaku negatif dibidang konsultan perencana adalah dengan mengubah sistemnya sehingga dengan sistem itu akan mampu mengatur semua yang terkait didalamnya. Salah satu sistem yang baik dan tepat adalah dengan manajemen syariah, dengan syariah menegakkan nilai etika dan moral untuk membawa kemaslahatan bagi diri sendiri, bagi umat dan negara serta komponen lainnya. Menurut Dr.agustianto jika sistem syariah diterapkan dalam pekerjaan proyek yakin akan bisa diterima di masyarakat karena orang-orang tidak setuju dengan praktik



tidak jujur selain itu hal ini juga dapat menciptakan mutu dalam



pekerjaan konstruksi itu sendiri terpenting mampu menghilangkan budaya korupsi dan nepotisme. Oleh karena itu penting menerapkan prinsip kejujuran, amanah, shidiq, transparansi dan akuntabel. Aspek moral dan akhlak harus diterapkan



dalam



pekerjaan



proyek



konstruksi



karena



akan



sangat



menguntungkan kedua belah pihak . 10



Jika suatu hari dapat terlaksana sistem syariah ini kedalam manajemen proyek maka perlu adanya keterlibatan DSN dan lembaga pengawasan lainnya untuk saling menentukan kebijakan dan aturan-aturan yang mengikat berdasarkan prinsip-prinsip syariah dalam penerapannya.



11



BAB III PENUTUP 3.1 Kesimpulan 3.1.1 Tugas Konsultan Perencana Konsultan Perencana adalah pihak yang ditunjuk oleh pemberi tugas untuk melaksanakan pekerjaan perencanaan, perencana dapat berupa perorangan atau badan usaha baik swasta maupun pemerintah. Adapun peran dari Konsultan Perencana adalah sebagai berikut: 1.



Mengadakan penyesuaian keadaan lapangan dengan keinginan pemilik bangunan.



2.



Membuat gambar kerja pelaksanaan.



3.



Membuat Rencana Kerja dan Syarat Pelaksanaan Bangunan (RKS) sebagai pedoman pelaksanaan.



4.



Membuat Rencana Anggaran Biaya (RAB).



5.



Memproyeksikan keinginan atau ide-ide pemilik ke dalam desain bangunan.



6.



Melakukan perubahan desain bila terjadi penyimpangan pelaksanaan pekerjaan di lapangan yang tidak memungkinkan desain terwujud diwujudkan.



7.



Mempertanggungjawabkan desain dan perhitungan struktur jika terjadi kegagalan konstruksi.



3.1.2 Adab dan Etika Bekerja Dalam Islam untuk Penerapan Kerja Dibidang Konsultan Proyek Islam mengatur beragam kegiatan yang dilakukan oleh manusia, termasuk pula dalam kegiatan bekerja sehari-hari. Adapun adab dan etika bekerja seorang Konsultan Perencana dalam Islam adalah sebagai berikut: 1. Bekerja dengan ikhlas karena Allah SWT. 2. Itqon (profesional), tekun dan sungguh-sungguh dalam bekerja. 3. Pekerjaan yang Dijalani Harus Halal, dan Tidak Mengandung Syubhat 4. Jujur dan amanah 5. Memberikan hak-hak pekerja 6. Tidak melalaikan kewajiban kepada Allah 3.1.3 Dampak Tidak Diterapkannya Nilai-Nilai Islam Dibidang Konsultan Perencana



12



Dunia kerja adalah dunia yang terkadang dikotori oleh ambisiambisi negatif manusia. Karena dalam dunia kerja, umumnya manusia memiliki tujuan utama hanya untuk mencari materi. Bila tidak ada nilai 1. 2. 3. 4. 5.



Islam didalamnya maka akan muncul dampak-dampak berikut: Hasad (Dengki) Saling bermusuhan Berprasangka Buruk Sombong Namimah (mengadu domba)



3.1.4 Solusi Islamiyah Menghindari Perilaku Negatif Dibidang Konsultan Perencana Solusi paling tepat untuk menghindari perilaku negatif dibidang konsultan perencana adalah dengan mengubah sistemnya sehingga dengan sistem itu akan mampu mengatur semua yang terkait didalamnya. Salah satu sistem yang baik dan tepat adalah dengan manajemen syariah, dengan syariah menegakkan nilai etika dan moral untuk membawa kemaslahatan bagi diri sendiri, bagi umat dan negara serta komponen lainnya.



DAFTAR PUSTAKA 



Non Buku Maulan, Rikza.2009.Etika dan Akhlak Bekerja dalam Islam.(online), ( http://rikzamaulan.blogspot.co.id, diakses tanggal 10 Maret 2017). Fattah, Akbar Abdul.2014.Relevansi Etika Islam dalam Perencanaan dan Pembangunan Kota. ( www.kompasiana.com, diakses tanggal 10 Maret 2017)



13



14