NOREPINEFRIN [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up

NOREPINEFRIN [PDF]

NOREPINEFRIN

Norepinefrin adalah derivate tanpa gugus-metil pada atom-N. neurohormon ini khususnya berkhasiat langsung

11 0 79 KB

Report DMCA / Copyright

DOWNLOAD FILE


File loading please wait...
Citation preview

NOREPINEFRIN



Norepinefrin adalah derivate tanpa gugus-metil pada atom-N. neurohormon ini khususnya berkhasiat langsung terhadap reseptor α dengan efek fasokontriksi dan naiknya tensi. Efek betanya hanya ringan kecuali kerja jantungnya ( β1 ). Bentuk-dekstronya, seperti epinefrin, tidak digunakan karena ca 50 kali kurang aktif. Karena efek sampingnya bersifat lebih ringan dan lebih jarang terjadi, maka norepinefrin lebih disukai penggunaannya pada shok dan sebagainya. Atau sebagai obat tambahan pada injeksi anastetika local. a. BENTUK SEDIAAN Injeksi, larutan, sebagai bitartrat. 1 mg/mL, 4 mg/mL b. MEKANISME AKSI Menstimulasi reseptor beta1-adrenergic dan alfa-adrenergic yang menyebabkan peningkatan kontratilitas dan denyut jantung serta vasokontriksi, oleh karena itu terjadi kenaikan tekanan darah sistemik dan aliran darah koroner; secara klinik efek alfa (vasokontriksi) adalah lebih besar dari pada efek beta (efek inotropik dan kronotropik). Efek terapi utama norepinephrin adalah vasokonstriksi dan stimulasi jantung. c. FARMAKOKINETIKA Mula kerja obat : iv sangat cepat. Durasi : terbatas / pendek, efek obat berhenti dalam waktu 1-2 menit setelah pemberian infus norepinephrine dihentikan. Absorpsi : secara oral norepinephrine dirusak di dalam saluran pencernaan, dan obat ini absorpsinya jelek sesudah injeksi



subkutan.



Metabolisme



:



melalui



catechol-o-methyltransferase



(COMT)



dan



monoaminoksidase (MAO). Norepinephrine terutama terdistribusi ke jaringan saraf simpatetik. Obat dapat menembus plasenta tapi tidak dapat menembus blood-brain barrier. Eksresi : urin ( 84%-96 %) sebagai metabolit yang tidak aktif



d. FARMAKODINAMIK NE bekerja terutama pada reseptor α, tetapi efeknya masih sedikit lebih lemah bila dibandingkan dengan epinefrin. NE mempunyai efek β1 pada jantung yang sebanding dengan epinefrin, tetapi hampir tidak memperlihatkan efek β2. Infus NE pada manusia menimbulkan peningkatan tekanan diastolic, tekanan sistolik, dan biasnya juga tekanan nadi. Resistensi perifer meningkat sehingga aliran darah melalui ginjal, hati dan juga otot rangka juga berkurang. Filtrasi glomerulus menurun hanya bila aliran darah ginjal sangat berkurang. Reflex vagal memperlambat denyut jantung, mengatasi efek langsung NE yang mempercepatnya. Perpanjangan waktu pengisian jantung akibat perlambatan denyut jantung ini, disertai venokonstriksi dan peningkatan kerja jantung akibat efek langsung NE pada pembuluh darah dan jantung, mengakibatkan peningkatan curah sekuncup. Tetapi curah jantung tidak berubah atau bahkan berkurang. Aliran darah koroner meningkat, mungkin karena dilatasi pembuluh darah koroner tidak lewat persarafan otonom tetapi dilepasnya mediator lain, antara lain adenosin, akibat peningkatan kerja jantung dan karena peningkatan tekanan darah. Berlainan dengan epinefrin, NE dalam dosis kecil tidak menimbulkan vasodilatasi maupun penurunan tekanan darah, karena NE boleh dikatakan tidak mempunyai efek terhadap reseptor β 2 pada pembuluh darah otot rangka. Efek metabolic NE mirip epinefrin tetapi hanya timbul pada dosis yang lebih besar. e. INDIKASI Pengobatan pada pasien shock atau sebagai obat tambahan pada injeksi pada anastetika local. f. KONTRAINDIKASI Obat ini dikontraindikasikan pada anesthesia dengan obat – obat yang menyebabkan sensitisasi jantung karena dapat timbul aritmia. Juga dikontraindikasikan pada wanita hamil karena menimbulkan kontraksi uterus hamil. g. EFEK SAMPING Efek samping NE serupa dengan efek samping epinefrin, tetapi NE menimbulkan peningkatan tekanan darah yang lebih tinggi. Efek samping yang paling umum berupa rasa kuatir, sukar bernafas, denyut jantung yang lambat tetapi kuat, dan nyeri kepala selintas. Dosis berlebih atau dosis biasa pada pasien yang hiper-reaktif ( misalnya pasien hipertiroid )



menyebabkan hipertensi berat dengan nyeri kepala yang hebat, fotofobia, nyeri dada, pucat, berkeringat banyak, dan muntah. h. STABILITAS PENYIMPANAN Sediaan injeksi norepinephrine bitartrat disimpan terlindung dari cahaya dan pada suhu kamar (25°C), tapi bisa juga disimpan pada suhu 15-30°C. Norepinephrine bitartrat sangat cepat teroksidasi; dan secara perlahan – lahan akan menjadi gelap jika terkena cahaya dan udara dan harus disimpan dalam wadah tertutup rapat dan terlindung dan cahaya. jangan digunakan jika terjadi perubahan warna (merah muda, kuning gelap atau coklat) atau mengandung endapan. Encerkan dengan infus D5 atau D5NS, tapi tidak direkomendasikan diencerkan dengan NS. Stabilitas sediaan parenteral admixture pada suhu kamar (25°C) adalah 24 jam.



1. AHFS Drug Information 2005, hal. 1298-1301.



2. 3. 4. 5.



British National Formulary, 56th ed., September 2008, hal. 121-122. Drug Information Handbook, 15th ed., 2007-2008, hal. 1240-1241. Drug Information Handbook, 12th ed., 2004-2005, hal. 1057. Handbook on injeksiectable Drug, 12th ed, 2003, hal. 138-1042.



6. Hoffman BB. Adrenoceptor-activating & other sympathomimetic drugs. In : katzung BG, editor. Basic & Clinical pharmacology. 9th ed. Ch 10. New York : McGraw-Hill : 2004.p.122-41. 7. ISO Indonesia vol. 43, 2008. 8. Martindale : The Complate Drug Reference, 35 th ed., 2007 (e-book). 8. MIMS Indonesia 109th ed. 2008, hal 99. 9. Westfall TC, Westfall DP. Adrenergic agonists and antagonists. In : Brunton LL, Lazo JS, Parker KL, editor. Goodman & Gilman’s the pharmacological Basis of Theraupetics. 11 th ed. Ch 10. New York : McGraw-Hill : 2006.p.237-63.