Notulen Iht Ikm [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

NOTULA Nama Kegiatan : In House Training Implementasi Kurikulum Merdeka SMK Pusat Keunggulan



PESERTA



Hari/Tanggal/Tempat



1. Kepala SMK Sultan Fattah Demak 2. Guru SMK Sultan Fattah Demak



Selasa, 20 September 2022 Bertempat : Aula SMK Sultan Fattah Demak



AGENDA Pembahasan: Peraturan dan Pedoman Penyelenggaraan SMK Pusat Keunggulan DIINFORMASIKAN KEPADA 1. Cabang Dinas Wilayah II 2. Yayasan 3. Seluruh Dewan Guru SMK Sultan Fattah Demak No. 1.



URAIAN PEMBAHASAN Pemaparan Materi Kementerian



Pendidikan,



Kebudayaan,



Riset,



dan



Teknologi



(Kemendikbudristek) menggunakan skema baru untuk SMK Pusat Keunggulan (SMK PK) pada 2022. “Skema baru ini merupakan pengembangan dari program SMK PK sebelumnya. Pada tahun ini, Kemendikbudristek meluncurkan skema Pemadanan Dukungan yang akan melibatkan industri secara lebih intensif,” Skema Pemadanan Dukungan itu menjadi langkah strategis SMK untuk berperan dalam upaya memperkuat daya saing serta percepatan pemulihan ekonomi melalui peningkatan produktivitas dan efisiensi industri. Aspek keterlibatan industri minimal dalam penyelarasan kurikulum, penguatan unit "teaching factory" SMK dan penyediaan praktisi industri sebagai instruktur di SMK. “Melalui skema ini, setiap dukungan dari industri yang diberikan kepada SMK pelaksana program SMK PK Skema Pemadanan Dukungan akan mendapatkan dana pemadanan dari Kemendikbudristek. Dengan melibatkan industri secara intensif, skema ini dipastikan tidak hanya menguntungkan satuan pendidikan vokasi. Beberapa manfaat yang akan didapatkan industri, di antaranya meningkatkan efisiensi industri dalam pengeluaran operasional dan pengeluaran modal, serta



berkesempatan menyiapkan talenta unggul yang sesuai kebutuhan industri. Skema itu juga memungkinkan industri memindahkan salah satu jalur produksi ke SMK dengan biaya pemadanan dukungan dari pemerintah melalui "teaching factory". Cara tersebut diharapkan memberikan efisiensi pembiayaan pada sektor produksi. Program SMK PK akan difokuskan pada keahlian yang mendukung sektor industri dengan tren pertumbuhan positif, yang termasuk di dalam kelompok ekonomi kreatif, pariwisata, kesehatan dan pekerja sosial, kemaritiman, energi dan pertambangan, agribisnis dan agroteknologi, teknologi manufaktur dan rekayasa, teknologi konstruksi dan properti, serta teknologi informasi. “Dalam waktu dekat SMK PK Skema Pemadanan Dukungan secara intens kepada industri-industri potensial untuk bergabung pada program ini. Nantinya, industri yang ingin terlibat tidak hanya dapat memilih dan mengecek SMK yang cocok dengan bidang produksinya sebagai calon penerima investasi, tetapi juga turut terlibat dalam merancang proyek bersama SMK, memberikan persetujuan atas rencana kerja dan implementasi proyek, serta meninjau dan memantau proses implementasi. Hingga 2021, tercatat 901 sekolah dan 937.906 siswa SMK di seluruh Indonesia mengikuti dan menerima manfaat Program SMK PK. Diharapkan, dengan adanya program yang terus berlanjut ini dapat menghasilkan lulusan SMK yang kompeten, yakni terserap di dunia kerja atau berwirausaha dengan penghasilan kompetitif, ataupun melanjutkan studi. Penutup 2.



Acara Workshop In House Training Implementasi Kurikulum Merdeka SMK Pusat Keunggulan Kurikulum Merdeka SMK Sultan Fattah Demak Pusat Keunggulan di tutup dengan doa yang di pimpin oleh Bpk. Samsul Ma’arif, S.Pd.I.



Notulis,



( Dewi Noviyati, S.Pd )



NOTULA



Nama Kegiatan : In House Training Implementasi Kurikulum Merdeka SMK Pusat Keunggulan



PESERTA



Hari/Tanggal/Tempat



1. Kepala SMK Sultan Fattah Demak 2. Guru SMK Sultan Fattah Demak



Rabu, 21 September 2022 Bertempat : Aula SMK Sultan Fattah Demak



AGENDA Pembahasan: Struktur Kurikulum DIINFORMASIKAN KEPADA 1. Cabang Dinas Wilayah II 2. Yayasan 3. Seluruh Dewan Guru SMK Sultan Fattah Demak No. 1.



URAIAN PEMBAHASAN Pemaparan Materi  Struktur kurikulum SMK/MAK terbagi menjadi 2 (dua), yaitu: 1. Pembelajaran intrakurikuler; 2. Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila yang dialokasikan dari total JP mata pelajaran umum dan beberapa mata pelajaran pilihan per tahun.  Pembelajaran intrakuler di SMK/MAK pun terbagi menjadi 2 (dua), yaitu kelompok mata pelajaran umum dan kejuruan. Kelompok Umum Kelompok mata pelajaran yang berfungsi membentuk murid menjadi pribadi yang utuh, sesuai fase perkembangannya. Murid diharapkan memiliki norma-norma kehidupan sebagai makhluk individu dan makhluk sosial, sebagai warga negara Indonesia dan warga dunia.  Beberapa mata pelajaran yang termasuk dalam kelompok umum: 1. Projek IPAS. Mata pelajaran yang mengembangkan literasi sains dengan aspek-aspek ilmu pengetahuan alam dan sosial. Mata pelajaran ini disampaikan dalam tema-tema kehidupan yang kontekstual dan aktual. 2. Bahasa Inggris dan Matematika. Di kelas 10, kedua mata pelajaran ini berisi materi umum dan dasar. Sementara di kelas 11 dan 12, fokus dua mata pelajaran ini adalah pendalamam materi secara kontekstual terhadap substansi kejuruan pada masing-masing Program Keahlian. Keahlian. 3. Informatika. Mata pelajaran ini dirancang sama dengan satuan pendidikan lain tapi bisa



2.



disesuaikan dengan Program Keahlian peserta didik. Kelompok Kejuruan Kelompok mata pelajaran yang berfungsi membentuk murid agar memiliki kompetensi sesuai perkembangan dunia kerja, serta ilmu pengetahuan, teknologi, seni dan budaya.  Beberapa mata pelajaran Kelompok Kejuruan yang ada di SMK/MAK: 1. Mata Pelajaran Kejuruan. Di kelas 10, Mata Pelajaran Kejuruan berpusat pada pelajaran dasar-dasar Program Keahlian. Di kelas 11 dan 12, mata pelajaran ini mencakup kelompok unit kompetensi yang dikembangkan secara lebih teknis sesuai Konsentrasi Keahlian yang dipilih. 2. Mata Pelajaran Kreatif dan Kewirausahaan. Mata pelajaran ini menjadi alat bagi murid untuk mengaktualisisasikan dan mengekspresikan kompetensi yang dikuasai. Hal ini dilakukan melalui pembuatan produk atau pekerjaan layanan jasa secara kreatif dan bernilai ekonomis. 3. Mata Pelajaran Pilihan. Mata pelajaran yang dipilih oleh murid sesuai dengan renjana (passion) untuk pengembangan diri, melanjutkan pendidikan, berwirausaha, maupun bekerja pada bidang yang dipilih. Murid dapat mendalami mata pelajaran kejuruan di konsentrasi keahliannya, mata pelajaran kejuruan lintas konsentrasi keahlian, mata pelajaran umum, atau mata pelajaran kelompok pilihan yang diajarkan di fase F SMA/MA.  Pemilihan Konsentrasi Pada Satu Program Keahlian Ada beberapa hal terkait pemilihan konsentrasi pada satu Program Keahlian yang perlu diperhatikan: - Pemilihan konsentrasi dilakukan berdasarkan kebutuhan tenaga kerja di dunia kerja yang menjadi sasaran murid. - Satu program keahlian bisa mencakup satu atau lebih konsentrasi. - Jika ada konsentrasi yang berbeda dalam satu program keahlian, maka akan diselenggarakan dalam rombongan belajar yang berbeda. Penutup Acara Workshop In House Training Implementasi Kurikulum Merdeka SMK Pusat Keunggulan Kurikulum Merdeka SMK Sultan Fattah Demak Pusat Keunggulan di tutup dengan doa yang di pimpin oleh Bpk. Samsul Ma’arif, S.Pd.I.



Notulis,



( Dewi Noviyati, S.Pd )



NOTULA



Nama Kegiatan : In House Training Implementasi Kurikulum Merdeka SMK Pusat Keunggulan



PESERTA



Hari/Tanggal/Tempat



1. Kepala SMK Sultan Fattah Demak 2. Guru SMK Sultan Fattah Demak



Kamis, 22 September 2022 Bertempat : Aula SMK Sultan Fattah Demak



AGENDA Pembahasan: KOSP / Kurikulum Operasional Sekolah DIINFORMASIKAN KEPADA 1. Cabang Dinas Wilayah II 2. Yayasan 3. Seluruh Dewan Guru SMK Sultan Fattah Demak No. 1.



URAIAN PEMBAHASAN Pemaparan Materi Kurikulum Operasional Sekolah (KOS) memuat rencana proses belajar yang diselenggarakan di satuan pendidikan, sebagai pedoman seluruh penyelenggaraan pembelajaran. Agar menjadi bermakna, KOS dikembangkan sesuai dengan konteks dan kebutuhan siswa dan sekolah. Menurut UU RI No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, kurikulum merupakan seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran, serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu. Pemerintah menetapkan struktur kurikulum yang menjadi acuan dalam pengembangan kurikulum operasional sekolah. Penyusunan komponen kurikulum operasional bertujuan dalam membantu proses berpikir dan mengembangkan satuan pendidikan. Selain itu, dalam pengembangannya, dokumen ini adalah hasil refleksi dari semua unsur pendidik di satuan pendidikan. Untuk selanjutnya ditinjau secara berkala agar disesuaikan dengan dinamika perubahan dan kebutuhan siswa. Prinsip pengembangan Kurikulum Operasional Sekolah, meliputi: 1. Berpusat Pada Siswa. Dalam proses pembelajaran harus memenuhi keragaman potensi, kebutuhan perkembangan dan tahapan belajar, serta kepentingan siswa. Profil Pelajar Pancasila sebagai rujukan di semua tahapan penyusunan kurikulum ini. 2. Kontekstual. Artinya, menunjukan kekhasan dan sesuai dengan karakteristik sekolah, konteks sosial budaya dan lingkungan, serta dunia kerja dan industri (khusus untuk SMK), dan menunjukan karakteristik siswa berkebutuhan khusus (khusus SLB).



3. Esensial. Dalam Kurikulum Operasional Sekolah memuat seluruh informasi penting yang dibutuhkan dan digunakan di sekolah. 4. Akuntabel. Dapat dipertanggungjawabkan, hal ini karena berbasis data dan actual. Melibatkan Berbagai Pemangku Kepentingan. Dalam pengembangannya, kurikulum ini melibatkan antara lain orang tua, organisasi, berbagai sentra, serta industri dan dunia kerja untuk SMK, di bawah koordinasi dan supervisi dinas Pendidikan atau kantor kementerian yang menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang agama sesuai dengan kewenangannya. Pada penyusunan dan pengembangan Kurikulum Operasional Sekolah, Profil Pelajar Pancasila menjadi acuan dalam menyusun visi, misi, dan tujuan sekolah. Profil Pelajar Pancasila mempunyai enam kompetensi. Keenam kompetensi tersebut saling berkaitan sehingga upaya dalam mewujudkan Profil Pelajar Pancasila yang utuh membutuhkan dimensi tersebut secara bersamaan. Berikut ini dimensi kompetensi Profil Pelajar Pancasila, yaitu: 1. Beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan berakhlak mulia 2. Berkebinekaan global 3. Bergotong royong 4. Mandiri 5. Bernalar kritis 6. Kreatif Kompetensi tersebut menunjukan bahwa Profil Pelajar Pancasila tidak hanya fokus pada kemampuan kognitif, akan tetapi juga sikap dan perilaku yang sesuai dengan jati diri bangsa Indonesia. 1. Fungsi dari Profil Pelajar Pancasila dalam kurikulum sekolah, yaitu: 2. Tujuan jangka panjang dalam segala proses pembelajaran yang berlangsung 3. Kompetensi dan karakter perlu dikembangkan oleh setiap warga sekolah 4. Benang merah yang menyatukan segala praktik yang dijalankan di sekolah KOMPONEN KURIKULUM OPERASIONAL SEKOLAH. Karakteristik Satuan Pendidikan Karakteristik sekolah yang menggambarkan keunikan sekolah dalam hal siswa, sosial, budaya, guru, dan tenaga kependidikan. Untuk SMK, karakteristiknya meliputi sekolah dan program keahliannya Visi, Misi, dan Tujuan Visi menjelaskan mengenai siswa yang menjadi subjek dalam tujuan jangka panjang sekolah  dan nilai-nilai yang menjadi dasar penyelenggaraan pembelajaran Misi adalah jawaban mengenai sekolah mencapai visi dan nilai-nilai penting untuk dipegang selama sekolah menjalankan visi Tujuan adalah tujuan akhir dari kurikulum sekolah yang dampaknya kepada siswa. Pengorganisasian Pembelajaran Sekolah akan mengatur muatan kurikulum dan beban belajar, cara sekolah mengelola pembelajaran untuk mewujudkan pencapaian capaian pembelajaran dan Profil Pelajar Pancasila. Rencana Pembelajaran Dalam hal ini berisi tentang alur pembelajaran dan program prioritas satuan



pendidikan. Pendampingan, Evaluasi, dan Pengembangan Profesional Pelaksanaan ini dilakukan oleh para pemimpin sekolah secara internal dan bertahap, disesuaikan dengan kemampuan dari sekolah. Lampiran Dalam penyusunan dokumen Kurikulum Operasional Sekolah, dimulai dari memahami kerangka dasar kurikulum yang dtelah ditetapkan pemerintah. Hal-hal tersebut yaitu tujuan pendidikan nasional, Profil Pelajar Pancasila, SNP, struktur kurikulum, prinsip pembelajaran dan asesmen, serta Capaian Pembalajaran (CP). Terutama untuk SMK, perlu untuk ditambah dengan memahami kompetensi yang dibutuhkan di dunia kerja yang terkait. 2.



Penutup Acara Workshop In House Training Implementasi Kurikulum Merdeka SMK Pusat Keunggulan Kurikulum Merdeka SMK Sultan Fattah Demak Pusat Keunggulan di tutup dengan doa yang di pimpin oleh Bpk. Samsul Ma’arif, S.Pd.I.



Notulis,



( Dewi Noviyati, S.Pd )



NOTULA



Nama Kegiatan : In House Training Implementasi Kurikulum Merdeka SMK Pusat Keunggulan



PESERTA



Hari/Tanggal/Tempat



1. Kepala SMK Sultan Fattah Demak 2. Guru SMK Sultan Fattah Demak



Jum’at, 23 September 2022 Bertempat : Aula SMK Sultan Fattah Demak



AGENDA Pembahasan: KOSP / Kurikulum Operasional Sekolah DIINFORMASIKAN KEPADA 1. Cabang Dinas Wilayah II 2. Yayasan 3. Seluruh Dewan Guru SMK Sultan Fattah Demak No. 1.



URAIAN PEMBAHASAN Pemaparan Materi Dalam kegiatan pembelajaran, pasti terdapat capaian pembelajaran yang harus dipenuhi oleh siswa, guru, maupun sekolah. Capaian pembelajaran siswa merupakan kompetensi minimum yang harus dilewati oleh siswa dalam setiap mata pelajaran. Capaian pembelajaran ini disusun mengacu pada Standar Kompetensi Kelulusan atau SKL serta Standar Isi seperti Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar (KI-KD) dalam Kurikulum 2013. Capaian pembelajaran dalam Kurikulum Merdeka merupakan pembaruan dari Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar yang dirancang untuk menguatkan fokus pembelajaran terhadap pengembangan kompetensi. Dalam K13 dan kurikulum nasional yang terdahulu lainnya ditujukan untuk kompetensi sehingga kurikulum ini pun meneruskan upaya tersebut. Capaian pembelajaran dalam kurikulum merdeka merupakan keterampilan belajar yang dimiliki oleh siswa dan harus diselesaikan setiap tahap. Kurikulum Merdeka sendiri merupakan kurikulum yang dicanangkan oleh Mendikbud Nadiem Makarim untuk mengatur kegiatan pembelajaran di sekolah yang bersifat student centered learning atau berpusat pada siswa. Kurikulum Merdeka mengatur pembelajaran sesuai minat dan bakat anak dinilai lebih fleksibel dan berkonsentrasi untuk mengembangkan kemampuan atau kompetensi



siswa. Isi dari capaian pembelajaran dalam Kurikulum Merdeka, yaitu kumpulan kompetensi dan lingkup materi yang disusun komprehensif berbentuk narasi. Pemetaan capaian pembelajaran Kurikulum Merdeka sesuai perkembangan siswa dalam fase usia. Strategi untuk mencapai capaian pembelajaran yaitu dengan mengurangi cakupan materi dan mengubah tata cara penyusunan yang lebih fleksibel sehingga siswa tidak merasa tertekan untuk mencapai pembelajaran tersebut. 2.



Penutup Acara Workshop In House Training Implementasi Kurikulum Merdeka SMK Pusat Keunggulan Kurikulum Merdeka SMK Sultan Fattah Demak Pusat Keunggulan di tutup dengan doa yang di pimpin oleh Bpk. Samsul Ma’arif, S.Pd.I.



Notulis,



( Dewi Noviyati, S.Pd )



NOTULA



Nama Kegiatan : In House Training Implementasi Kurikulum Merdeka SMK Pusat Keunggulan



PESERTA



Hari/Tanggal/Tempat



1. Kepala SMK Sultan Fattah Demak 2. Guru SMK Sultan Fattah Demak



Senin, 26 September 2022 Bertempat : Aula SMK Sultan Fattah Demak



AGENDA Pembahasan: Alur Tujuan Pembelajaran DIINFORMASIKAN KEPADA 1. Cabang Dinas Wilayah II 2. Yayasan 3. Seluruh Dewan Guru SMK Sultan Fattah Demak No. 1.



URAIAN PEMBAHASAN Pemaparan Materi Alur Tujuan Pembelajaran (ATP) merupakan rangkaian tujuan pembelajaran yang sudah disusun secara sistematis dan logis dalam fase capaian pembelajaran secara utuh dari fase awal hingga akhir. Alur tujuan pembelajaran ini memang disusun secara linear sesuai urutan kegiatan pembelajaran dengan tujuan mengukur capaian pembelajaran. Secara umum, Alur Tujuan Pembelajaran mempunyai fungsi sama seperti silabus, yaitu untuk acuan perencanaan pembelajaran. Alur Tujuan Pembelajaran ini bukan hanya dijadikan acuan atau panduan guru, tetapi juga siswa dalam mencapai pencapaian pembelajaran di akhir fase. Seperti yang diketahui, pemerintah menetapkan capaian pembelajaran kurikulum merdeka dalam fase-fase, yaitu fase A untuk tingkat kelas 1 dan kelas 2, fase B untuk tingkat kelas 3 dan 4, fase C untuk kelas 5 dan 6, fase D untuk kelas 7 dan 8, fase E untuk kelas 9 dan 10, serta fase F untuk kelas 11 dan 12. Umumnya ada 2 cara untuk mengembangkan Capaian Pembelajaran serta menyusun perangkat ajar yaitu menyusun alur tujuan pembelajaran dan mengembangkan modul ajar. Modul ajar sendiri merupakan perencanaan pembelajaran yang sama seperti RPP namun dilengkapi dengan materi pembelajaran, lembar aktivitas siswa serta asesmen yang bertujuan untuk mengetahui apakah siswa sudah mencapai tujuan pembelajaran atau belum. Dengan adanya alur tujuan pembelajaran dan modul ajar, diharapkan guru bisa mengajar dengan optimal dan menggunakan metode diferensiasi atau mengajar sesuai dengan karakteristik dan tingkat kemampuan setiap siswa di kelas. Kriteria Alur Tujuan Pembelajaran



Dalam mengembangkan kurikulum operasional sekolah, setiap satuan pendidikan akan membuat dokumen rencana pembelajaran berupa Alur Tujuan Pembelajaran dan Modul Ajar.



Dalam hal ini, pemerintah pusat sudah menetapkan capaian pembelajaran yang bisa dikembangkan menjadi alur tujuan pembelajaran serta modul ajar oleh setiap sekolah. Adapun Capaian Pembelajaran yang ditetapkan oleh pemerintah merupakan sebuah kompetensi pembelajaran yang harus dicapai oleh siswa setiap perkembangan untuk setiap mata pelajaran di sekolah. Ada beberapa kriteria Alur Tujuan Pembelajaran yang bisa Anda ketahui. Berikut adalah beberapa kriteria tersebut. 1. Menggambarkan urutan pengembangan kompetensi yang harus dicapai oleh siswa. 2. Setiap fase dalam Alur Tujuan Pembelajaran menggambarkan cakupan serta tahapan pembelajaran yang linear mulai dari awal fase hingga akhir fase. 3. Alur Tujuan Pembelajaran yang dibuat untuk seluruh fase menggambarkan cakupan serta tahapan pembelajaran yang di dalamnya terdapat tahapan perkembangan kompetensi antar fase serta jenjang. Aspek yang Terdapat dalam Alur Tujuan Pembelajaran Berdasarkan operasional komponen tujuan pembelajaran, terdapat 3 aspek dalam Alur Tujuan Pembelajaran, yaitu kompetensi, konten, serta variasi. Untuk mengetahui lebih dalam, berikut sedikit penjelasannya. 1. Kompetensi Kompetensi merupakan kemampuan yang dimiliki dan bisa didemonstrasikan atau diaktualisasikan oleh siswa dalam bentuk produk maupun kinerja, baik yang abstrak ataupun konkret. Kompetensi ini menunjukkan bahwa siswa sudah berhasil mencapai tujuan pembelajaran. Keberhasilan dalam memiliki kompetensi ini bisa dilihat setelah siswa mengikuti rangkaian kegiatan pembelajaran di kelas. Saat menentukan kompetensi dalam Alur Tujuan Pembelajaran, guru dapat menggunakan kata kerja operasional yang bisa diamati sesuai dengan taksonomi bloom yang direvisi. Sebagai contoh, peserta didik mampu memberikan solusi untuk mengatasi perubahan lingkungan akibat faktor manusia. 2. Konten Konten merupakan isi atau materi ilmu pengetahuan inti maupun konsep utama yang bisa didapatkan oleh siswa melalui pemahaman selama mengikuti proses pembelajaran di akhir 1 unit pembelajaran. Guru dapat menentukan ilmu pengetahuan atau konsep utama apa yang harus dipahami siswa di akhir satu unit pembelajaran. Kemudian, guru juga dapat merumuskan pertanyaan yang hrus dapat dijawab siswa setelah mengikuti kegiatan pembelajaran unit tersebut. Contoh konten adalah perubahan alam yang terjadi di permukaan bumi akibat faktor manusia. 3. Variasi Alur Tujuan Pembelajaran juga perlu memenuhi aspek variasi, yaitu beberapa keterampilan berpikir siswa yang harus dikuasai untuk mencapai tujuan pembelajaran. Variasi keterampilan berpikir ini seperti berpikir kritis, kreatif, dan berpikir tingkat tinggi, seperti analisis evaluasi, prediksi, menciptakan, dan lain-lain. Guru dapat menentukan variasi keterampilan berpikir siswa yang harus dikuasai. Salah satu perantinya adalah menggunakan soal-soal HOTS. Sebagai contoh, peserta didik mampu menganalisis hubungan manusia dengan perubahan alam di permukaan bumi lalu membuat kesimpulan faktor utamanya. Dalam hal ini berarti siswa dituntut mempunyai variasi berpikir untuk mengetahui, memahami, mengaplikasikan, menganalisis, serta membuat kesimpulan materi tersebut. Itulah beberapa hal yang bisa Anda ketahui mengenai Alur Tujuan Pembelajaran dalam Kurikulum Merdeka. Dengan membuat Alur Tujuan Pembelajaran yang tepat, guru bisa membantu siswa dalam mencapai Tujuan Pembelajaran atau Capaian Pembelajaran dengan optimal melalui kegiatan



pembelajaran. Untuk membantu mengoptimalisasikan kegiatan pembelajaran, kerjacita.id hadir memberikan pelatihan serta support system yang didesain sesuai dengan kebutuhan kerja guru dalam hal merencanakan, melaksanakan, hingga mengevaluasi pembelajaran di kelas. Pelatihan gurucita dan support system kejarcita bersifat terkini dan terstruktur untuk menjawab tantangan era digital dan Merdeka Belajar. Penutup 2.



Acara Workshop In House Training Implementasi Kurikulum Merdeka SMK Pusat Keunggulan Kurikulum Merdeka SMK Sultan Fattah Demak Pusat Keunggulan di tutup dengan doa yang di pimpin oleh Bpk. Samsul Ma’arif, S.Pd.I.



Notulis,



( Dewi Noviyati, S.Pd )



NOTULA



Nama Kegiatan : In House Training Implementasi Kurikulum Merdeka SMK Pusat Keunggulan



PESERTA



Hari/Tanggal/Tempat



1. Kepala SMK Sultan Fattah Demak 2. Guru SMK Sultan Fattah Demak



Selasa, 27 September 2022 Bertempat : Aula SMK Sultan Fattah Demak



AGENDA Pembahasan: Konsep Penyusunan Modul Ajar DIINFORMASIKAN KEPADA 1. Cabang Dinas Wilayah II 2. Yayasan 3. Seluruh Dewan Guru SMK Sultan Fattah Demak No. 1.



URAIAN PEMBAHASAN Pemaparan Materi  Modul ajar adalah salah satu bentuk perangkat ajar yang digunakan oleh pendidik untuk melaksanakan pembelajaran. dalam upaya mencapai Profil Pelajar Pancasila dan Capaian Pembelajaran.  Modul ajar merupakan penjabaran dari Alur Tujuan Pembelajaran dan disusun sesuai dengan fase atau tahap perkembangan peserta didik. Mempertimbangkan apa yang akan dipelajari dan berbasis perkembangan jangka panjang. Tujuan pengembangan modul ajar: Mengembangkan perangkat ajar yang memandu pendidik melaksanakan pembelajaran. Pendidik dan satuan pendidikan dapat menggunakan berbagai strategi untuk mengembangkan modul ajar selama modul ajar yang dihasilkan memenuhi kriteria yang telah ditetapkan dan aktivitas pembelajaran dalam modul ajar sesuai dengan prinsip pembelajaran dan asesmen.  Modul ajar yang dikembangkan memenuhi kriteria berikut ini: 1. Esensial: Pemahaman konsep dari setiap mata pelajaran melalui pengalaman belajar dan lintas disiplin. 2. Menarik, bermakna, dan menantang: Menumbuhkan minat untuk belajar dan melibatkan peserta didik secara aktif dalam proses belajar. Berhubungan dengan pengetahuan dan pengalaman yang dimiliki sebelumnya, sehingga tidak terlalu kompleks, namun juga tidak terlalu mudah untuk tahap usianya. 3. Relevan dan kontekstual: Berhubungan dengan pengetahuan dan pengalaman yang dimiliki sebelumnya, dan sesuai dengan konteks di waktu dan tempat peserta didik berada. 4. Berkesinambungan:



Keterkaitan alur kegiatan pembelajaran sesuai dengan fase belajar peserta didik.  Komponen Modul Ajar Penulisan modul ajar bertujuan untuk memandu pendidik untuk melaksanakan proses pembelajaran. Komponen dalam modul ajar ditentukan oleh pendidik berdasarkan kebutuhannya. Secara umum modul ajar memiliki komponen sebagai berikut: Informasi Umum a) Identitas penulis modul b) Kompetensi awal c) Profil Pelajar Pancasila d) Sarana dan prasarana e) Target peserta didik f) Model pembelajaran yang digunakan Komponen Inti a) Tujuan pembelajaran b) Asesmen c) Pemahaman bermakna d) Pertanyaan pemantik e) Kegiatan pembelajaran f) Refleksi peserta didik dan pendidik Tidak semua komponen di atas wajib tercantum dalam modul ajar yang dikembangkan oleh pendidik. Pendidik di satuan pendidikan diberi kebebasan untuk mengembangkan komponen dalam modul ajar sesuai dengan konteks lingkungan dan kebutuhan belajar peserta didik. Penutup 2.



Acara Workshop In House Training Implementasi Kurikulum Merdeka SMK Pusat Keunggulan Kurikulum Merdeka SMK Sultan Fattah Demak Pusat Keunggulan di tutup dengan doa yang di pimpin oleh Bpk. Samsul Ma’arif, S.Pd.I.



Notulis,



( Dewi Noviyati, S.Pd )



NOTULA



Nama Kegiatan : In House Training Implementasi Kurikulum Merdeka SMK Pusat Keunggulan



PESERTA



Hari/Tanggal/Tempat



1. Kepala SMK Sultan Fattah Demak 2. Guru SMK Sultan Fattah Demak



Rabu, 28 September 2022 Bertempat : Aula SMK Sultan Fattah Demak



AGENDA Pembahasan: Penyusunan Modul Ajar DIINFORMASIKAN KEPADA 1. Cabang Dinas Wilayah II 2. Yayasan 3. Seluruh Dewan Guru SMK Sultan Fattah Demak No. 1.



URAIAN PEMBAHASAN Langkah-langkah Mengembangkan Modul Ajar (Pelaksanaan) Sedangkan, langkah pengembangan modul ajar bertujuan untuk memudahkan guru dalam proses pembuatan modul ajar setelah merencanakan atau mempersiapkan apa saja ya perlu dilakukan dalam penyusunan modul ajar. Dalam hal ini guru hanya perlu memilih salah satu cara atau strategi yang dianggap mudah dan sesuai kebutuhan. Cara Pertama 1. Mengidentifikasi tujuan pembelajaran yang bisa dikelompokkan dalam satu lingkup materi. Satu Modul Ajar bisa mencakup beberapa tujuan pembelajaran. 2. Lakukan asesmen diagnosis mengidentifikasi penguasaan kompetensi awal peserta didik. 3. Tentukan teknik dan instrumen asesmen sumatif beserta indikator keberhasilan asesmen sumatif yang akan dilakukan pada akhir lingkup materi. 4. Tentukan periode waktu atau jumlah JP yang dibutuhkan. 5. Tentukan teknik dan instrumen asesmen formatif berdasarkan aktivitas pembelajaran. 6. Buat rangkaian kegiatan pembelajaran dari awal sampai akhir. 7. Pastikan aktivitas pembelajaran selaras dengan tujuan pembelajaran. 8. Setiap kegiatan dilengkapi dengan pemahaman, bermakna dan pertanyaan esensial yang menjadi acuan. 9. Persiapkan lembar belajar, materi belajar, dan media belajar sesuai dengan kesiapan,



minat, dan profil belajar peserta didik. 10. Lampirkan instrumen asesmen seperti ceklis, rubrik atau lembar observasi yang dibutuhkan. 11. Periksa kembali kelengkapan komponen modul ajar. Cara Kedua 1. Menganalisis kondisi dan kebutuhan peserta didik, pendidik, serta satuan Pendidikan. 2. Melakukan asesmen diagnostik terhadap kondisi dan kebutuhan peserta didik. 3. Mengidentifikasi dan menentukan dimensi Profil Pelajar Pancasila yang akan dicapai. 4. Memilih tujuan pembelajaran dari ATP (Alur Tujuan Pembelajaran) berdasarkan CP (Capaian Pembelajaran) yang akan dikembangkan menjadi modul ajar. 5. Merencanakan jenis,teknik dan instrument asesmen. 6. Menyusun modul ajar berdasarkan komponen-komponen yang ditentukan. 7. Pendidik dapat menentukan komponen-komponen yang esensial sesuai dengan kebutuhan pembelajaran. 8. Mengelaborasi kegiatan pembelajaran sesuai dengan komponen esensial. 9. Modul siap digunakan. 10. Evaluasi dan Pengembangan Modul. Dalam sesi ini peserta In House Training mempunyai tagihan membuat modul ajar. Penutup Acara Workshop In House Training Implementasi Kurikulum Merdeka SMK Pusat Keunggulan Kurikulum Merdeka SMK Sultan Fattah Demak Pusat Keunggulan di tutup dengan doa yang di pimpin oleh Bpk. Samsul Ma’arif, S.Pd.I.



Notulis,



( Dewi Noviyati, S.Pd )



NOTULA Nama Kegiatan :



In House Training Implementasi Kurikulum Merdeka SMK Pusat Keunggulan



PESERTA



Hari/Tanggal/Tempat



1. Kepala SMK Sultan Fattah Demak 2. Guru SMK Sultan Fattah Demak



Kamis, 29 September 2022 Bertempat : Aula SMK Sultan Fattah Demak



AGENDA Pembahasan: Penyusunan Asessmen Pembelajaran DIINFORMASIKAN KEPADA 1. Cabang Dinas Wilayah II 2. Yayasan 3. Seluruh Dewan Guru SMK Sultan Fattah Demak No. 1.



URAIAN PEMBAHASAN Prinsip Pembelajaran Pembelajaran merupakan proses interaksi peserta didik dengan pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar. Prinsip pembelajaran sebagai berikut: 1. Pembelajaran dirancang dengan mempertimbangkan tahap perkembangan dan tingkat pencapaian peserta didik saat ini, sesuai dengan kebutuhan belajar, serta mencerminkan karakteristik dan perkembangan peserta didik yang beragam sehingga pembelajaran menjadi bermakna dan menyenangkan; 2. Pembelajaran dirancang dan dilaksanakan untuk membangun kapasitas untuk menjadi pembelajar sepanjang hayat; 3. Proses pembelajaran mendukung perkembangan kompetensi dan karakter peserta didik secara holistik; 4. Pembelajaran yang relevan, yaitu pembelajaran yang dirancang sesuai konteks, lingkungan, dan budaya peserta didik, serta melibatkan orang tua dan komunitas sebagai mitra; dan 5. Pembelajaran berorientasi pada masa depan yang berkelanjutan. Prinsip Asesmen Asesmen atau penilaian merupakan proses pengumpulan dan pengolahan informasi untuk mengukur pencapaian hasil belajar peserta didik. Prinsip asesmen sebagai berikut: 1. Asesmen merupakan bagian terpadu dari proses pembelajaran, fasilitasi pembelajaran, dan penyediaan informasi yang holistik, sebagai umpan balik untuk pendidik, peserta



didik, dan orang tua/wali agar dapat memandu mereka dalam menentukan strategi pembelajaran selanjutnya; 2. Asesmen dirancang dan dilakukan sesuai dengan fungsi asesmen tersebut, dengan keleluasaan untuk menentukan teknik dan waktu pelaksanaan asesmen agar efektif mencapai tujuan pembelajaran; 3. Asesmen dirancang secara adil, proporsional, valid, dan dapat dipercaya (reliable) untuk menjelaskan kemajuan belajar, menentukan keputusan tentang langkah dan sebagai dasar untuk menyusun program pembelajaran yang sesuai selanjutnya; 4. Laporan kemajuan belajar dan pencapaian peserta didik bersifat sederhana dan informatif, memberikan informasi yang bermanfaat tentang karakter dan kompetensi yang dicapai, serta strategi tindak lanjut; dan 5. Hasil asesmen digunakan oleh peserta didik, pendidik, tenaga kependidikan, dan orang tua/wali sebagai bahan refleksi untuk meningkatkan mutu pembelajaran. Jenis – Jenis Asesmen Pembelajaran 1. Asesmen Diagnosis Asesmen diagnosis merupakan asesmen yang dilakukan guru di awal pembelajaran untuk melihat kompetensi dan memonitor perkembangan belajar peserta didik dari aspek kognitif maupun non kognitif. Hasil asesmen diagnosis digunakan untuk memetakan kebutuhan belajar sehingga guru dapat menentukan strategi pembelajaran yang tepat sesuai kondisi peserta didik. Asesmen diagnosis memetakan kemampuan semua siswa di kelas secara cepat, untuk mengetahui siapa saja yang sudah paham, siapa saja yang agak paham, dan siapa saja yang belum paham. Dengan demikian guru dapat menyesuaikan materi pembelajaran dengan kemampuan siswa. Kemampuan dan keterampilan siswa di dalam sebuah kelas berbeda-beda. Ada yang lebih cepat paham dalam topik tertentu, akan tetapi ada juga yang membutuhkan waktu lebih lama untuk memahami topik tersebut. Seorang siswa yang cepat paham dalam satu topik, belum tentu cepat paham dalam topik lainnya. 2. Asesmen Formatif Asesmen formatif merupakan asesmen yang dilakukan guru selama proses pembelajaran untuk memberikan informasi mengenai perkembangan penguasaan kompetensi peserta didik pada setiap tahap pembelajaran. Hasil asesmen formatif berguna bagi guru untuk mengambil tindakan dan memastikan bahwa setiap peserta didik mencapai penguasaan yang optimum. Asesmen formatif dapat mendorong peserta didik mencapai tujuan belajar dengan melakukan penyampaian umpan balik yang dilakukan secara berkala.



Asesmen formatif melibatkan aktivitas guru dan peserta didik yang bertujuan untuk memantau kemajuan belajar siswa selama proses belajar berlangsung. Penilaian ini akan memberikan umpan balik bagi penyempurnaan program pembelajaran, mengetahui dan mengurangi kesalahan yang memerlukan perbaikan Asesmen formatif merupakan bagian dari langkah-langkah pembelajaran, dilakukan selama kegiatan pembekajaran berlangsung yang merupakan bagian dari praktik keseharian pendidik dan peserta didik di dalam proses belajar mengajar di kelas. Asesmen formatif bertujuan untuk merefleksikan proses belajar dan tidak menentukan nilai akhir peserta didik. Tujuan asesmen formatif adalah untuk memperbaiki proses pembelajaran, tidak hanya untuk menentukan tingkat kemampuan peserta didik. Selain itu, asesmen formatif bertujuan untuk memperoleh informasi mengenai kekuatan dan kelemahan pembelajaran yang telah dilakukan. Pendidik dapat menggunakan informasi tersebut untuk memperbaiki, mengubah atau memodifikasi pembelajaran agar lebih efektif dan dapat meningkatkan kompetensi peserta didik. 3. Asesmen sumatif Asesmen sumatif merupakan asesmen yang dilakukan guru setelah menyelesaikan proses pembelajaran. Asesmen sumatif  tidak selalu dilakukan di akhir pembelajaran. Hasil asesmen sumatif digunakan untuk mengukur pencapaian hasil belajar peserta didik, mengukur konsep dan pemahaman peserta didik, serta mendorong untuk melakukan aksi dalam mencapai kompetensi yang dituju. Asesmen sumatif dapat juga diartikan sebagai penggunaan tes-tes pada akhir suatu periode pengajaran tertentu, yang meliputi beberapa atau semua unit pelajaran yang diajarkan dalam satu semester, bahkan setelah selesai pembahasan suatu bidang studi. Asesmen sumatif dilaksanakan setelah sekumpulan program pelajaran selesai diberikan. Kegiatan asesmen sumatif dilakukan jika satuan pengalaman belajar atau seluruh materi pelajaran telah selesai. Asesmen sumatif digunakan untuk menentukan klasifikasi penghargaan pada akhir kursus atau program. Penilaian sumatif dirancang untuk merekam pencapaian keseluruhan siswa secara sistematis. Asemen sumatif  berkaitan dengan menyimpulkan prestasi peserta didik dan diarahkan pada pelaporan di akhir suatu program studi. Fungsi asesmen sumatif, yaitu pengukuran kemampuan dan pemahaman peserta didik dan sebagai sarana memberikan umpan balik kepada peserta didik. Penutup Acara Workshop In House Training Implementasi Kurikulum Merdeka SMK Pusat Keunggulan Kurikulum Merdeka SMK Sultan Fattah Demak Pusat Keunggulan di tutup dengan doa yang di pimpin oleh Bpk. Samsul Ma’arif, S.Pd.I.



Notulis,



( Dewi Noviyati, S.Pd )



NOTULA Nama Kegiatan :



In House Training Implementasi Kurikulum Merdeka SMK Pusat Keunggulan



PESERTA



Hari/Tanggal/Tempat



1. Kepala SMK Sultan Fattah Demak 2. Guru SMK Sultan Fattah Demak



Senin, 03 Oktober 2022 Bertempat : Aula SMK Sultan Fattah Demak



AGENDA Pembahasan: Refleksi Pembelajaran DIINFORMASIKAN KEPADA 1. Cabang Dinas Wilayah II 2. Yayasan 3. Seluruh Dewan Guru SMK Sultan Fattah Demak No. 1.



URAIAN PEMBAHASAN Pengertian Refleksi Pembelajaran Refleksi adalah kegiatan yang dapat dilakukan untuk meningkatkan kegiatan evaluasi yang berlanjut dan berjenjang. Sementara untuk siswa, kegiatan refleksi bisa berguna untuk menyalurkan ungkapan dari proses pembelajaran yang berlangsung dan dilakukan. Apakah proses pembelajaran berlangsung baik atau tidak. Tujuan Refleksi dalam Pembelajaran Aktivitas refleksi ini tentunya dilakukan bukan tanpa tujuan. Refleksi adalah kegiatan yang memiliki tujuan yang esensial, di antaranya: 1.



Untuk memahami respons siswa dalam sebuah pembelajaran atau penyampaian sebuah materi.



2.



Agar guru dapat memahami apa saja kelemahan dan kekurangan dari sebuah pembelajaran yang telah dipresentasikan di kelas.



3. Memahami akurasi sebuah model, pendekatan, strategi, taktik dan metode pembelajaran yang telah diimplementasikan. 4. Memahami apa saja keperluan dan kemauan dari siswa secara detail. Hal ini berfungsi agar guru bisa membuat pembelajaran yang lebih efektif dalam kesempatan selanjutnya. Prinsip Refleksi dalam Pembelajaran Refleksi pembelajaran sebaiknya dilakukan dengan memperhatikan beberapa prinsip berikut, yakni: 1. Ada kesadaran bersama pendidik dan peserta didik untuk meningkatkan kualitas



pembelajaran. 2. Penilaian oleh peserta didik dilakukan dengan sangat kritis. 3. Penilaian dilaksanakan sejak awal pembelajaran sampai akhir pembelajaran. 4. Hasil penilaian oleh peserta didik dijadikan masukan oleh pendidik untuk perbaikan pembelajaran. Manfaat Refleksi Bagi Guru dan Siswa Manfaat refleksi berguna bagi sebuah aktivitas pembelajaran, baik manfaat tersebut untuk siswa maupun guru. Berikut beberapa manfaat refleksi bagi guru dan siswa yang perlu dipahami: - Manfaat refleksi bagi guru Manfaat refleksi bagi guru di antaranya aktivitas refleksi bisa berguna sebagai peninjauan pada sebuah kelompok atau kelas. Hal ini nantinya berguna untuk menggambarkan situasi dan kondisi dari sebuah kelas sehingga potensi setiap individu dan sebuah grup bisa lebih terlihat. Hal ini juga bisa dilakukan untuk meningkatkan kegiatan evaluasi yang berlanjut dan berjenjang. - Manfaat refleksi bagi siswa Sementara untuk siswa, aktivitas refleksi bisa berguna untuk menyalurkan ungkapan dari proses pembelajaran yang berlangsung dan telah dilakukan. Siswa dapat mengungkapkan, apakah proses pembelajaran berlangsung baik atau tidak. Penerapan Refleksi Pembelajaran Refleksi dapat diterapkan dengan beberapa langkah dan cara, antara lain: 1. Siswa mengungkapkan segala bentuk rasa dan kesan setelah pembelajaran dipresentasikan. 2. Siswa didorong untuk bisa mengungkapkan segalanya dengan jujur dan terbuka. 3. Siswa mengungkapkan apa saja hal positif dan negatif dari aktivitas pembelajaran. 4. Siswa memberikan apa saja yang diinginkan dan diharapkan pada aktivitas pembelajaran selanjutnya. 5. Siswa bisa memberikan pesan yang pribadi kepada guru apakah kritik dan saran yang mereka ungkapkan bisa dipublikasikan (diumumkan) atau tidak. Guru akan melihat setiap lembar refleksi untuk melakukan evaluasi yang berkelanjutan. Teknik atau alat ungkapan/ekspresi ini dapat berupa refleksi dengan lisan, refleksi melalui jurnal, refleksi dengan video, dan refleksi menggunakan catatan. Bila



dalam



pelaksanaanya



sudah



terjadi



persamaan



dalam



pendapat



dan



ungkapan/ekspresi maka refleksi pada siswa bisa dikatakan sukses. Penutup Acara Workshop In House Training Implementasi Kurikulum Merdeka SMK Pusat Keunggulan Kurikulum Merdeka SMK Sultan Fattah Demak Pusat Keunggulan di tutup



dengan doa yang di pimpin oleh Bpk. Samsul Ma’arif, S.Pd.I.



Notulis,



( Dewi Noviyati, S.Pd )



NOTULA Nama Kegiatan :



In House Training Implementasi Kurikulum Merdeka SMK Pusat Keunggulan



PESERTA



Hari/Tanggal/Tempat



1. Kepala SMK Sultan Fattah Demak 2. Guru SMK Sultan Fattah Demak



Jum’at, 30 September 2022 Bertempat : Aula SMK Sultan Fattah Demak



AGENDA Pembahasan: Penyampain dan Pembuatan Konsep Materi P5 DIINFORMASIKAN KEPADA 1. Cabang Dinas Wilayah II 2. Yayasan 3. Seluruh Dewan Guru SMK Sultan Fattah Demak No. 1.



URAIAN PEMBAHASAN P5 dalam Kurikulum Merdeka P5 dalam Kurikulum Merdeka adalah Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5), yaitu kegiatan kokurikuler berbasis projek. Kegiatan yang dirancang untuk menguatkan upaya pencapaian kompetensi dan karakter sesuai profil pelajar Pancasila yang disusun berdasarkan Standar Kompetensi Lulusan. Secara prinsip, pelaksanaan projek penguatan profil pelajar Pancasila (P5) dilakukan secara fleksibel, dari segi muatan, kegiatan, dan waktu pelaksanaan Tema P5 SMK/MAK dan sederajat 1. 1. Gaya Hidup Berkelanjutan 2. 2. Kearifan Lokal 3. 4. Bhinneka Tunggal Ika 4. 5. Bangunlah Jiwa dan Raganya 5. 6. Suara Demokrasi 6. 7. Rekayasa dan Teknologi 7. 8. Kewirausahaan 8. 9. Kebekerjaan Pelaksanaan P5 dalam Pembelajaran Kegiatan kokurikuler berbasis projek Dirancang untuk menguatkan upaya pencapaian kompetensi dan karakter sesuai dengan profil pelajar Pancasila Pelaksanaanya dilakukan secara fleksibel, dari segi muatan, kegiatan, dan waktu



pelaksanaan. Dirancang terpisah dari intrakurikuler (Tujuan, muatan, dan kagiatan pembelajaran projek profil tidak harus dikaitkan dengan tujuan dan materi pelajaran intrakurikuler) Satuan pendidikan dapat melibatkan masyarakat dan/atau dunia kerja untuk merancang dan menyelenggarakan projek penguatan profil pelajar Pancasila. Pendidik dapat tetap melaksanakan pembelajaran berbasis projek di kegiatan mata pelajaran (intrakurikuler). Pembelajaran berbasis projek di intrakurikuler bertujuan mencapai Capaian Pembelajaran (CP), sementara projek penguatan profil pelajar Pancasila bertujuan mencapai kompetensi profil pelajar Pancasila. Identifkasi awal kesiapan satuan pendidikan dalam menjalankan projek penguatan profil pelajar Pancasila didasarkan pada kemampuan satuan pendidikan dalam menerapkan pembelajaran berbasis projek (project based learning). Penutup Acara Workshop In House Training Implementasi Kurikulum Merdeka SMK Pusat Keunggulan Kurikulum Merdeka SMK Sultan Fattah Demak Pusat Keunggulan di tutup dengan doa yang di pimpin oleh Bpk. Samsul Ma’arif, S.Pd.I.



Notulis,



( Dewi Noviyati, S.Pd )



NOTULA Nama Kegiatan : Rapat Persiapan IN House Training Kurikulum Merdeka



PESERTA



Hari/Tanggal/Tempat Senin, 19 September 2022



1. Kepala SMK Sultan Fattah Demak



2. Panitia Kegiatan



Bertempat : SMK Sultan Fattah Demak



AGENDA Pembahasan: Rapat Persiapan In House Training Implementasi Kurikulum Merdeka DIINFORMASIKAN KEPADA 1. Panitia Kegiatan 2. Seluruh Dewan Guru SMK Sultan Fattah Demak No. 1.



URAIAN PEMBAHASAN 1. Pada hari Senin, 19 September 2022 di Ruang Rapat SMK Sultan Fattah Demak telah diselenggarakan Rapat persiapan sosialisasi pembelajaran kurikulum merdeka dengan jumlah 7 orang. 2. Acara dimulai pukul 08.00 – 10.00 Wib dibuka oleh Bpk. H. Imam Sumardi, SH.,MH. Selaku kepala SMK Sultan Fattah Demak. 3. Ibu Ayu Ervina Safitri, SE. Untuk acara In House Training Implementasi Pembelajaran Kurikulum merdeka akan dilaksanakan pada hari Selasa, 19 September 2022 – 03 Oktober 2022 dengan Narasumber dari pengawas cabang dinas Wilayah II Ibu Widya Suryani, M.Pd. Peserta kegiatan In House Training Implementasi Pembelajaran Kurikulum Merdeka dilaksanakan di Aula SMK Sultan Fattah Demak dengan jumlah peserta dari seluruh dewan guru. Untuk akomodasi dan konsumsi dimohon pihak tata usaha untuk mempersiapkannya sesuai dengan jumlah peserta dan tamu undangan. Untuk Acara In House Training Implementasi Pembelajaran Kurikulum merdeka siswa untuk sementara diliburkan terlebih dahulu dengan sistem pembelajaran daring, Waka Sarana dan Prasarana dimohon bisa berkolaborasi dengan office boy untuk membantu mempersiapkan ruangan dan segala perlengkapannya. 4. Acara rapat persiapan In House Training Implementasi Pembelajaran Kurikulum



Merdeka berjalan dengan lancar tanpa adanya kendala yang cukup bearti dari semua peserta rapat dan semua peserta rapat telah menyetujuinya adanya rangkaian acara tersebut. 5. Rapat ditutup dengan bacaan Hamdallah bersama – sama.



Notulis,



( Dewi Noviyati, S.Pd )